Anda di halaman 1dari 22

STRATEGI PENGELOLAAN KURSUS MUSIK SEBAGAI PEWARISAN BUDAYA DI

BINA MUSIKA LA PRIMA CABANG TABANAN BALI

OLEH

IRMA TRI WAHYUNI 202009012

KAROLUS TRIPUTRA HANDU 202009044

DEWI FITRIYA UDAYANI 202009042

CHRISTIAN KARO SITEPU 202009035

PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

INSTITUT SENI INDONESI DENPASAR

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan
terima kasih terhadap bantuan dari Bapak I Gde Made Pandu Vijayantara Putra S.M, M. Sn
selaku narasumber dan juga keluarga yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya dalam tugas ini. Penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman serta merangsang pembaca dalam
memberikan solusi terhadap persoalan dalam topik penelitian. Bahkan kami berharap lebih
jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca gunakan sebagai pedoman dalam bertugas sebagai
tenaga pendidik. Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan
dalam penyusunan laporan penelitian ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan laporan penelitian ini.

Denpasar,19 Juli 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................................6
1.3 Tujuan Penelitian..............................................................................................................6
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................7
TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................................7
BAB III.......................................................................................................................................9
METODE PENELITIAN...........................................................................................................9
3.1 Rancangan Penelitian.......................................................................................................9
3.2 Lokasi Penelitian............................................................................................................10
3.3 Kehadiran Peneliti..........................................................................................................10
3.4 Sumber Data...................................................................................................................11
3.5 Teknik Pengumpulan Data.............................................................................................11
BAB IV....................................................................................................................................13
PEMBAHASAN......................................................................................................................13
4.1 Sejarah Bina Musika La Prima.......................................................................................13
4.2 Sistem pewarisan budaya Bina Musika La Prima..........................................................13
4.3 Sistem pengelolaan Bina Musika La Prima....................................................................15
4.4 Starategi pembelajaran Bina Musika La Prima..............................................................16
4.5 Metode Belajar Bina Musika La Prima..........................................................................17
BAB V......................................................................................................................................20
PENUTUP................................................................................................................................20
5.1 Kesimpulan.....................................................................................................................20
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................................21
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan nasional sangat berperan bagi pembangunan manusia karena dapat
menginvestasikan perwujudan manusia Indonesia yang berakhlak mulia, berkarakter
produktif, dan berdaya saing sehingga dapat meningkatkan kemakmuran dan
kesejahteraan manusia. Untuk itu perlu adanya suatu pendidikan, dimana dapat
memberikan pengetahuan dan menjadikan manusia untuk lebih baik. Salah satu tujuan
dari pendidikan adalah untuk mendorong dan membimbing manusia sebagai makhluk
yang diberi kesadaran berpikir dan memahami berbagai hal yang ada. Berdasarkan
Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 Pasal 13 ayat 1 menyatakan bahwa
terdapat 3 jalur pendidikan di Indonesia yaitu pendidikan informal, pendidikan formal
dan pendidikan non formal. Pendidikan informal adalah jalur pendidikan keluarga dan
lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar
dan bertanggung jawab.Pendidikan formal adalah pendidikan yang diselenggarakan di
sekolahsekolah pada umumnya.Jalur pendidikan formal ini mempunyai jenjang
pendidikan yang jelas, mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah
menengah atas sampai perguruan tinggi.Sedangkan pendidikan non formal merupakan
jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur
dan berjenjang.

Menurut Koentjaraningrat (1986 : 203-204), musik merupakan bagian dari


kesenian dan kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan. Musik adalah bagian
dari budaya kita. Selain itu perjalanannya juga sangat dinamis dan mampu mengikuti
perkembangan jaman yang ada. Jadi bisa dikatakan bila perkembangan musik di tanah
air kita sangat mengarahkan. Karena selain telah mampu menjadi industri yang kuat,
tidak di pungkiri musik juga mempunyai andil yang cukup besar dalam
perkembangan seni di negeri ini.

Salah satu lembaga kursus musik yang cukup banyak ialah daerah Bali. Hal ini
dapat dikatakan bahwa potensi musikalitas pada perkembangan saat ini tidak hanya
mengacu pada prestice, akan tetapi lebih kepada kesadaran antara penyeimbangan
syarat otak kanan dan syaraf otak kiri serta lebih pada penyeimbangan emosional
quality.

Didalam kemampuan musikalitas yang baik, tentu perlu adanya kemampuan


pengelolaan yang baik pula pada kursus musik tersebut. Jadi antara pengelolaan dan
kemampuan musikalitas sangat berhubungan erat dalam peningkatan mutu suatu
lembaga. Salah satu lembaga kursus musik yang dapat mempertahankan eksistensinya
selama kurang lebih 30 tahun di dalam pengelolaan maupun kemampuan musikalitas
peserta didik yaitu la prima music course .

La prima music course adalah sebuah perusahaan yang berdedikasi dalam


pendidikan musik dan melibatkan tim instruktur yang sangat berkualitas serta terlatih
dalam melakukan kurikulum serta dapat melakukan pengajaran secara inovatif. Buku
partiture berwarna-warni yang digunakkan dalam kurikulumnya akan memudahkan
peserta didik dalam menangkap kepentingan dan imajinasi. Lembaga la prima music
course sudah te

Ada di 2 wilayah Indonesia. Salah satu cabangnya di bandung.Disini


menawarkan berbagai kursus alat musik maupun vokal dengan pengajar yang
profesional. Untuk memastikan kualitas pengajar yang tinggi, masing-masing staf
pengajar didalam kursus ini telah lulus kualifikasi, Para peserta didik dapat mengikuti
pembelajaran di studio dengan kelas yang telah dipilih. Studio la prima music course
adalah kelas yang dipilih dengan instrumen musik dan peralatan yang lengkap untuk
memastikan yang terbaik dalam pembelajaran. Peralatan tambahan yang disediakan
tergantung pada kebutuhan kelas dan kurikulum, dirancang untuk menciptakan
lingkungan yang sempurna bagi peserta didik dan fasilitator dengan menggunakkan
pemeriksaan akustik dan suara serta pencahayaan yang mendukung secara sempurna
untuk mempelajari buku musik. Peneliti berasumsi bahwa pengelolaan kursus musik
yang baik, proses pembelajaraannya juga baik yang dapat berpotensi pada hasil
pembelajaran (kemampuan musikalitas) yang baik.

Berdasarkan dari uraian diatas, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul
“STRATEGI PENGELOLAAN KURSUS MUSIK SEBAGAI PEWARISAN
BUDAYA DI BINA MUSIKA LA PRIMA CABANG TABANAN BALI”
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah Bina Musika La Prima
2. Bagaimana sistem pewarisan budaya Bina Musika La Prima
3. Bagaimana sistem pengelolaan Bina Musika La Prima
4. Bagaimana proses penerpaan kurikulum, model, metode, strategi yang digunakan
dalam proses pembelajaran di Bina Musika La Prima

1.3 Tujuan Penelitian


1.3.1 Tujuan Umum
Secara umum, penelitian ini memiliki tujuan untuk memberikan sumbangsih
pendokumentasian dalam bentuk artikel karya ilmiah, guna menelisik serta
memahami rekam jejak lembaga kursus Bina Musika La Prima

1.3.2 Tujuan Khusus

Dalam penelitan ini tentu memiliki tujuan khusus diantaranya:

1. Memahami dan mengetahui pola warisan seni budaya yang dilakuka dari
berbagai aspek yakni aspek konteks, input, proses, dan output atau oucome
2. Mengikuti strategi yang dilakukan lembaga kursus music Bina Musika La
Prima dalam proses pewarisan budaya.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat teoritis
Secara teoritis hasil penelitian ini dapat bermanfaat dalam memberikan
pengetahuan mengenai hasil penelitian yang didapatkan serta untuk memprkuat
keinginan pembaca dalam memahami strategi yang dilakukan Bina Musika La
Prima dalam pewarisan budaya.

1.4.2 Manfaat Praktis

Bagi peneliti dapat bermanfaat dalam penerpan seluruh ilmu yang diberikan
selama proses perkuliahan. Bagi masyarakan dapat bermanfaat dalam
pelestarian budaya.Penelitian yang akan dilakukan ini merupakan penelitian
lapangan yakni dilakukan dengan melakukan survei langsung di la prima music
course dan hanya mencakup la prima music course
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Pustaka

Kajian sumber sangat penting dalam melaksanakan penelitian. Oleh karena


kajian sumber merupakan dasar yang dipakai sebagai pijakan dalam mengumpul-kan
dan mengolah data berkaitan dengan trategi pengelolaan kursus music sebegai
pewarisan budaya. Beberapa teori atau sumber yang dipakai sebagai acuan dalam
penelitian ini antara lain:

Faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar dalam buku


Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi oleh Slameto tahun 2015, di dalam
buku ini menerangkan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan itu
sendiri. Adapun faktor-faktor yang diterangkan dalam buku tersebut yakni faktor
internal dan faktor eksternal. Dalam memahami kandungan serta isi buku tentunya
sangat tepat dijadikan salah satu sumber acuan untuk melengkapi informasi dan data
dalam membahas tentang faktor pendukung dan penghambat dan proses peserta didik
belajar.

Nunuk Suryani dan Leo Agung dalam buku Strategi Belajar Mengajar tahun
2012, memaparkan secara lengkap metode demonstrasi penyajian bahan pelajaran
dengan ]mempertunjukan kepada siswa mengenai suatu proses, situasi atau benda
yang sedang dipelajari,baik sebenarnya ataupun tiruan yang disertai dengan
penjelasan. Buku ini dijadikan acuan atau pedoman dalam pelaksanaan strategi
mengajar dan belajar.

Bunawi, M.Pd dalam bukunya efektivitas metode suggestopedia menggunakan


music klasik memaparkan Minat belajar dipahami sebagai atribut psikologi yang
dapat diukur berdasarkan perhatian, rasa suka, motif dan frekuensi individu terlibat
terhadap sesuatu yang dalam hal ini adalah minat siswa pada mata pelajaran seni
budaya. Minat belajar seni budaya siswa yang rendah dapat berpengaruh terhadap
tujuan dan hasil pembelajaran seni budaya. Salah satu cara untuk meningkatkan minat
belajar siswa adalah dengan menggunakan metode Suggestopedia menggunakan
musik klasik. Suggestopedia merupakan metode belajar bahasa asing dengan prinsip
unity concious-unconcious, joy learning dan suggestive interaction memiliki beberapa
fase yaitu, introduction, active concert, pseudopasive concert, active phase dan games.

Riyan Hidayatullah, 2019 dalam bukunya pendidikan music membahas


mengenai manfaat music dan mengajarkan music pada anak dengan isian buku secara
rinci menjelaskan peran penting belajar music untuk anak-anak dan metode mengajar
music pada anak. Buku ini tenttunya relevan dan bisa dijadikan pedoman untuk
mempermudah peneliti membahaskan apa yang sudah di teliti.

Jurnal berjudul system pewarisan sebagai upaya pelestarian seni tradisi yang
disusun oleh Efita Elvandari, 2020. Membaharmengenai kegiatan pewarisan yang
merupakan suatu problema kebudayaan dalam kehidupan mengenai pentingnya proses
pewarisan budaya dan tujuan dar pewarisan budaya tersebt sehingga jurnal ini dapat
relevan dengan topic yang diteliti serta sebagai referens untuk bebeapa ulasan lainnya.

Supriyanto, 2009 dalam buku antropologi dengan judul dinamika da pewarisan


budaya ini menejelaskan bagaimana seharusnya proses terjadinya sebuah pewarsan
budaya. Dengan demikian buku ini bisa menjadi referensi untuk peneliti.
BAB III

METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Penelitian kualitatif merupakan sebuah metode penelitian yang digunakan
dalam mengungkapkan permasalahan dalam kehidupan kerja organisasi pemerintah,
swasta, kemasyarakatan, kepemudaan, perempuan, olahraga, seni dan budaya,
sehingga dapat dijadikan suatu kebijakan untuk dilakukan demi kesejahteraan
bersama.

Menurut Sugiyono sebagaimana yang dikutip dalam buku Imam Gunawan


masalah dalam penelitian kualitatif bersifat sementara, tentatif dan berkembang atau
berganti setelah peneliti berada di lapangan. Dalam penelitian kualitatif akan terjadi
tiga kemungkinan terhadap masalah yang akan diteliti oleh peneliti, yaitu masalah
yang dibawa oleh peneliti tetap, sejak awal sampai akhir penelitian sama, sehingga
judul proposal dengan judul laporan sama, masalah yang dibawa peneliti setelah
memasuki penelitian berkembang, yaitu diperluas/diperdalam masalah yang telah
disiapkan dan tidak terlalu banyak perubahan sehingga judul penelitian cukup
disempurnakan, dan masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan
berubah total sehingga harus mengganti masalah, sebab judul proposal dengan judul
penelitian tidak sama sehingga judulnya diganti. Dalam penelitian ini peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif terhadap data primer dan data sekunder yang
kemudian peneliti ungkapkan isi atau makna dari aturan hukum yang telah ditentukan
yang akan dihukumi dengan hukum yang sama, berbeda atau memiliki deskripsi
sendiri tentang kajian hukum yang telah dilakukan.

Penelitian kualitatif merupakan suatu pendekatan penelitian yang


mengungkapkan situasi sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara
benar, dibentuk oleh kata-kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data
yang relevan yang diperoleh dari situasi yang alamiah. Pendekatan penelitian
kualitatif adalah suatu pendekatan dalam melakukan penelitian yang berorientasi pada
gejala-gejala yang bersifat alamiah karena orientasnya demikian, maka sifatnya
naturalistik dan mendasar atau bersifat kealamian serta tidak bisa dilakukan di
laboratorium melainkan harus terjun ke lapangan.
Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek
penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara
holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu
konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.

3.2 Lokasi Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi tempat penelitian di Jl. Yos.
Sudarso No.15, Dajan Peken Kec. Tabanan, Kabupaten Tabanan Bali 82114. Yaitu La
Prima Course Bali atau Bina Musika La Prima.

Peneliti memilih tempat tersebut karena Bina Musika La Prima merupakan


lembaga kursus music nomor 1 di Tabanan dan sudah turun temurun sehingga umur
Bina Musika La Prima bisa terbilang tua. Karena penelitian mengarah ppada system
pewarisan, peneliti menetapkan Bina Musika La Prima sebagai tempat penelitian.

3.3 Kehadiran Peneliti

Dalam sebuah penelitian penelitian, kehadiran peneliti dilokasi sangatlah


penting. Karena untuk mendapatkan data yang lengkap. Tanpa kehadiran penelitti,
maka penelitian tidak akan berjalan sesuai dengan yang telah dikonsepkan. Dalam
peneltian kualitatif, peneliti sendiri atau dengan bantuan orang lain menggunakan alat
pengumpulan data utama.

Penelitian bertujuan untuk mendapatkan informasi/data yang valid dan jelas,


maka peneliti sebagai instrument sekaligus pengumpulkan data, datang melakukan
wawancara secara langsung terhadap objek yang menjadi fokus dalam penelitian ini
yaitu mengenai biaya administrasi nikah. Kehadiran peneliti selama satu bulan yang
dilaksanakan kurang kebih dua kali dalam seminggu untuk mengumpulkan data atau
informasi dari pihak atau penyelengara Bina Musika La Prima. dengan cara
mengajukan beberapa pertanyaan secara rinci dan teratur terkait dengan fokus
penelitian. Sehingga diharapakan nantinya diperoleh data yang valid dan dapat
dipetanggungjawabkan, baik berupa data dalam bentuk lisan dan tulisan tentang Bina
Musika La Prima.

3.4 Sumber Data

Data adalah suatu atribut yang melekat pada suatu objek tertentu, berfungsi
sebagai informasi yang dapat dipertanggungjawabkan, dan diperoleh melalui suatu
metode atau instrument pengumpulan data. Data merupakan salah satu komponen
riset, artinya tanpa data tidak akan ada riset. Data yang dipakai dalam riset haruslah
data yang benar, karena data salah akan menghasilkan informasi yang salah.

Sumber data adalah subyek dari mana data diperoleh. Sumber data utama
dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata, dan tindakan, selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen dan lain-lain Sumber data terdiri dari data utama dalm
bentuk kata-kata atau ucapan atau perilaku orang-orang yang diamati dan
diwawancarai. Sedangkan karakteristik dari data pendukung berada dalam bentuk non
manusia artinya data tambahan dalam penalitian ini dapat berbentuk surat-surat, daftar
hadir, data statistik ataupun segala bentuk dokumentasi yang berhubungan dengan
fokus penelitian. Proses pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan
sumber data primer dan juga sumber data sekunder. Sumber data primer adalah
sumber yang langsung memberikan data kepada pengumpul data, dan sumber data
sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data pada pengumpul
data.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pada teknik pengumpulan data ini kita menggunakan beberapa teknik:


1. Wawancara
Teknik ini merupakan proses dialog antar pewawancara dan narasumber terkait
apa yang data yang ingin dicari oleh sipewawancara. Biasanya dalam komunikasi
ini, pewawancara melontarkan pertanyaan untuk memenuhi data penelitian.
2. Observasi
Teknik ini merupakan proses pemerolehan data informasi dari tangan pertama,
dengan cara melakukan pengamatan. Observasi bisa dilakukan secara langsung
atau tidak langsung.
3. Dokumentasi
Dkumentasi meupakan teknik pengambilan data dengan proses pengumpulan,
pemilhan, pengolahan, dan penyimpanan informasi di bidang pengetahuan
pemberian atau pengumpulan bukti dari keterangan berupa gambar, kutipan,
guntingan Koran/foto, dan bahan referensi lainnya.
4. Diskusi terfokus
Diskusi terfokus merupakan pendefinisian dari suatu diskusi yang dilakukan
secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Sejarah Bina Musika La Prima


BINA MUSIKA LA PRIMA adalah kursus musik yang berdiri di Tabanan
sekitar tahun 1980-an. Kursus musik ini berlokasi di Jalan Danau Toba No. 16 (Jro
Dangin Peken). Didirikan oleh alm. I Gede Putu Djoni bersama istrinya Tien
Janawati. I Gede Putu Djoni adalah pimpinan seksi musik RRI Denpasar sejak tahun
1966 sekaligus seorang guru, seniman, tokoh dan aktivis seni di Tabanan. Semenjak
beliau sakit, kursus musik itu ditutup.

Bina Musik La Prima telah terdaftar di DEPDIKBUD KAB. TABANAN No:


01/33/TBN/83 dengan Pembina adalah Putu Djoni. Terdapat kursus atau jurusan
Gitar, Organ, Biola, dan Flute. Pengajar di Bina Musika La Prima Tabanan saat itu
hanyalah Pak Djoni sendiri. Pak Djoni mendirikan kursus music ini bukan semata-
mata karena ingin berbisnis, melainkan sudah pnggilan hati. Beliau mengajar anak-
anak di tabanan dengan suka relawan tanpa menuntut apapun peserta ddik tersebut.

I Gede Putu Djoni juga mempunyai grup orchestra di tabanan saat itu dan
hanya satu-satunya grup orchestra di tabanan yakni grup beliau. Dari kecintaa nya
terhadap music, dan sudah panggilan daari hati seorang seniman beliau mendirikanlah
sebuah kursus yakni kursus music Bina Musika La Prima. Saat itu ia membiarkan
anak didiknya belajar music bahkan sampai batas waktunya. Seperti saat sudah
menjelang malam, beliau tetap mempersilahkan anak-anak belajar alat music dengan
syarat setelah pemakaian di rapihkan kembali.

4.2 Sistem pewarisan budaya Bina Musika La Prima


Sistem pewarisan Bina Musika La Prima ialah berangsur dengan system usaha
keluarga. Pada saat Alm I Gede Putu Djoni mulai sakit, Bina Musika La Prima
berhenti berkegiatan dalam dunia seni music. Saat itu anak-anaknya yang masih
sekolah belum bisa untuk meneruskan kursus yang beliau buka. Hingga saat itu Bina
Musika La Prima sempa berhenti karena belum ada yang menjadi ahli waris atau yang
akan melanjutkan kursus tersebut.
Bina Musika La Prima mulai lagi berjalan sejak tahun 1994, ketika anak
ketiga dari Pak Djoni dan Ibu Tien yang tinggal di Bandung, yaitu Drs. I Nyoman
Mahendra bersama istrinya Dra. A. Yalessenastri Vevayati, mereka membuka kursus
musik LA PRIMA MUSIC COURSE BANDUNG. Sebagai penerus atau pewaris
BIna Musika La Prima yang terdapat di Tabanan Bali. Tempat kursus La Prima di
Kota Bandung inii Terdapat di dua lokasi. Yaitu: La Prima Bandung yaitu di Komplek
Vijaya Kusuma Blok A No. 29 dan Gateway Apartment Jl. Ahmad Yani 668
Bandung.

La Prima Bandung telah terdaftar di Dinas Pendidikan Kota Bandung No:


421.9/088-PNFI/2010 dengan pendiri Drs. I Nyoman Mahendra. La Prima Bandung
dikelola oleh Pak Nyoman dan Ibu Yalezh, dimana keduanya merupakan lulusan
musik dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta. Selain mengelola, keduanya juga
mengajar di kursus musik La Prima Bandung bersama dengan anak-anaknya (Putu
Sandra & IGM Pandu).

Penerus kursus music Bina Musika La Prima ini juga tidak berhenti sampai di
Bandung saja. Pewarisan selanjutnya adalah cucu dari Alm Pak Djoni inilah yang
menghidupkan lagi kursus music tersebut di Tabanan pada tahun 2019.

LA PRIMA MUSIC COURSE BALI kembali berdiri di Tabanan. Kursus


musik La Prima Bali saat ini berlokasi di Jl. Yos Sudarso No. 15, Dangin Carik,
Tabanan. Kursus musik ini dikelola oleh cucu dari alm. I Gede Putu Djoni & Tien
Janawati (anak dari Drs. I Nyoman Mahendra dan Dra. A. Yalessenastri Vevayati)
bersama dengan cucu dari alm. I Gede Ketut Widastra (seorang guru juga pegiat seni
di Tabanan) dan alm. Ni Luh Nyoman Indratni (penyanyi seriosa dan bintang radio
Bali).

La Prima Bali di Tabanan saat ini membuka kelas Piano, Keyboard, Violin
(Biola), Viola (Biola Alto), Vocal, Gitar, dan Drum. Dikelola oleh I Gede Putu Aditya
Dharma beserta Putu Sandra dan IGM Pandu. Pengajar La Prima Bali saat ini adalah
kakak beradik yaitu Putu Sandra dan IGM Pandu. Sempat merekrut salah satu
mahasiswa musik ISI Denpasar sebagai pengajar, namun karena kesibukan setelah
lulus kuliah, yang bersangkutan tidak bisa mengajar lagi.

Sampai tahun 2021, La Prima Bali aktif mengikuti kegiatan kompetisi dan
konser musik secara virtual sebab situasi adanya Pandemi Covid-19. Pada Januari
2022, La Prima Bali kembali mengadakan student concert secara langsung di Aula
IKIP Saraswati Tabanan. Dokumentasi La Prima Bali bisa dilihat melalui Instagram
@laprimamusiccourse dan video kompetisi siswa di kanal YouTube La Prima Music
Course.

4.3 Sistem pengelolaan Bina Musika La Prima


sistem pengelolaan Bina Musika La Prima sebenarnya semenjak diturunkan
atau diteruskan oleh generasi berikutnya seperti anak dari Alm pak Djoni hingga pada
cucunya bisa dibilang sebagai asset keluarga atau bisnis keluarga. Bina Musika La
Prima dikelola sebgai sekolah kursus (non formal) independen yang bergerak
dibidang music. Sekolah kursus music ini menyediakan pelatihan beberapa alat music
diantaranya: piano, drum, gitar, biola dan violin. Guru-gru pengejar atau coach
/pelatih ini menggunaka berbagai metode dalam mengelola sekolah kursus music Bina
Musika La Prima ini.

4.1 Proses Penerapan Kurikulum Bina Musika La Prima


Keberhasilan proses kegiatan pembelajaran seni dari apresiasi, ekspresi, dan
kreasi tentunya sangat tergantung dari pemahaman dasar teori musik. pengalaman
musikal dari hasil pengamatan terhadap pertunjukkan musik tradisional setempat,
terdapat indikator untuk mendeskripsikan unsur/elemen musik tradisional setempat.

Dasar pembelajaran musik di sanggar yang sesuai dengan kurikulum


menggunakan materi pokok yang meliputi apresiasi seni musik, berkarya seni musik,
kritik seni musik, dan pagelaran seni musik (Ditjen Dikdasmen Depdiknas, 2007:21).
Dari materi pokok tersebut fungsi utama yang menunjang keberhasilan siswa
ditegaskan lagi dalam Ditjen Dikdasmen Depdiknas (2007:22) bahwa melalui
pengamatan terhadap karya musik serta pemahaman teori musik dan sejarah musik,
siswa dapat mengembangkan kemampuan untuk menilai karya musik.
Bina Musika La Prima membuat kurikulum sesuai dengan jenis music yang
dpelajari peserta didik. Kurikulum yang dipakai disesuaikan dengan alat music yang
digunakan dan umur peserta didik. Jika peserta didik masih dalam ukuruan anak-anak,
kurikulum yang dipakai sama seperti kurikulum KTSP seperti berorientasi pada
pengembangan individu dan dalam tahap proses pembelajaran peserta didik akan
dituntun dengan menggunakan pembelajaran serta teori khusus yang disiapkan.

Sedangan pada tingkatan remaja dewasa, kurikulum yang digunakan lebih


menyerupai kurikulum K13 jika dalam operasional pendidikan di Indonesia. Yakni
peserta didik akan dituntut mengembangkan suatu instrument dan lebih banyak
melakukan eksplorasi serta menciptakan aransemen hingga guru akan memberikan
pengarahan secukupnya dan membiarkan peserta didik mempunyai ruang banyak
untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sebelum melakukan evaluasi.

4.4 Starategi pembelajaran Bina Musika La Prima


Strategi pembelajaran yang digunakan Bina Musika La Prima adalah sebagai berikut:
1. Pendekatan
Pendekatan adalah tahap awal untuk memulai pembelajaran. Agar peserta didik
dan pendidik sudah mengenal satu sama lain. Selain itu, pendidik akan lebih
mengetahui psikologi/karkter dari peserta didik.
2. Keberhasilan belajar
Guru/pendidik harus menyiapkan keberhasilan anak didik Kriteria keberhasilan
pembelajaran ditinjau dari sudut proses yang menekankan pada bentuk pengajaran
yang harus merupakan interaksi dinamis sehingga siswa sebagai subyek belajar
mampu mengembangkan potensinya melalui belajar.Kriteria keberhasilan
pembelajaran ditinjau dari sudut hasil penguasaan siswa baik dari kualitas maupun
kuantitas.Dari kriteria keberhasilan pembelajaran tersebut, metode pembelajaran
yang efektif dan bermanfaat sangat dibutuhkan untuk proses pembelajaran.
Sekolah perlu mencari kesuksesan bagi lembaganya.
3. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan pada penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran
langsung diterapkan kepada siswa di sanggar Cresendo Grya kabupaten Gianyar
dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam praktik menyanyikan lagu daerah
Bali, lagu Pop dan bermain alat musik.

4.5 Metode Belajar Bina Musika La Prima


Metode dan pendekatan musik biasanya dimulai pada usia 6-7 tahun. Berdasarkan
teori, pembelajaran instrumen musik di usia dini pasti melibatkan praktik menulis dan
membac (Watson, 2012) . Banyak yang beranggapan bahwa membaca dan menulis
sangat teoretis dan tidak cocok untuk anak. Cara ini banyak digunakan karena pada
dasarnya belajar menggunakan musik adalah kesenangan bagi anak-anak.
Ada beberapa metode klasik yang sangat populer dan Bina Musika La Prima pada
dasarnya menggunakan Metode suzuki dan pendekatan campuran.
1. Metode Suzuki
Metode Suzuki adalah sistem pendidikan musik berdasarkan falsafah seorang
pemain biola dan pendidik Jepang, Dr. Shinichi Suzuki (1898-1998). Metode itu
dirancang untuk memperkaya kehidupan dan sensitivitas serta setiap anak dapat
memperoleh tingkat penguasaan musik yang sangat tinggi. Awalnya metode ini
khusus untuk belajar biola, tetapi sekarang telah diterapkan ke berbagai instrumen,
termasuk viola, ‘cello, piano, flute dan rekorder.
Bina Musika La Prima saat ini sedang belajar memainkan alat music melalui
Metode Suzuki. Metode Suzuki memiliki pendekatan yang sangat mendasar dalam
konteks pendidikan musik, diantaranya.
1. Memulai sedini mungkin (an early start),
2. Mendengarkan (listening)
3. Belajar dari praktik (learning from demonstration)
4. Belajar Lagu-lagu yang umum (common repertoire)
5. Penguasaan yang lengkap (complete mastery)
6. Pelajaran kelompok (group lessons)
7. Keterlibatan orang tua (parental involvement)
8. Pertunjukan di muka umum (public performance)
2. Pendekatan Campuran
Ada sebagian orang tua peserta didik yang ada di Bina Musika La Prima memiliki
banyak pertimbangan untuk memasukan anaknya belajar musik. Mereka
beranggapan pelajaran musik terbaik adalah memulai sedini mungkin. membuat
anak mencintai musik terlebih dahulu adalah kuncinya. Belajar musik di usia dini
akan memiliki dampak yang sangat besar, baik terhadap kemampuan musik itu
sendiri, atau pada aspek kecerdasan anak yang lain. Anak dapat memulai kegiatan
belajar menggunakan instrumen musik seperti biola atau piano, atau hanya belajar
vokal. guru atau pelatih di Bina Musika La Prima juga mencoba beberapa strategi
belajar musik sebagai permulaan, yang disesuaikan dengan kondisi anak berikut:
1. mengFokuskan anak untuk belajar mendengarkan dan meniru kemudian Ajari
anak menyanyi, karena ini sangat penting.
2. mengFokuskan anak untuk melatih telinganya (ear training) dan Latihan secara
teratur kemudian Ciptakan lingkungan belajar musik yang santai serta Libatkan
diri (orang tua) dalam proses belajar.
3. mengAjari anak dari hal-hal yang mudah dan sudah mereka ketahui serta
Belajar musik itu harus menyenangkan

Dan Pada akhirnya, metode serta pendekata apapun yang pilih, semuanya
menyesuaikan pada kondisi dan usia anak dan disisi lain ada peran penting dari
orang tua karena Sebagai orang tua, Kita tidak perlu mempersiapakan peralatan
khusus atau memiliki skill bermusik yang tinggi. Hal terpenting dalam
membelajarkan anak terhadap musik adalah waktu, kesabaran, dan kesiapan untuk
mencobanya.

3. Waktu
Pada Bina Musika La Prima Baik anak maupun orang tua, keduanya harus
menyiapkan waktu. Orang tua mempersiapkan waktu untuk mendampingi anak
belajar, latihan, atau pergi ke tempat kursus. Anak-anak sangat membutuhkan ini.
Banyak orang tua mengira dengan mengantarkan anak ke tempat kursus atau
mendatangkan guru musik, tugas mereka sudah selesai.

4. Kesabaran
Banyak orang tua di Bina Musika La Prima yang selalu menanyakan
perkembangan anaknya kepada guru musiknya. Mereka selalu memiliki
ekspektasi bahwa belajar musik harus menghasilkan sesuatu yang konkret. Anak-
anak harus menunjukan perkembangan bermain piano, biola, atau gitar hanya
dalam hitungan bulan. Mereka (orang tua) lupa, jika kemampuan anak-anak
berbeda-beda. Ada anak yang sulit menerima materi musik di usia muda, ada juga
yang memiliki bakat tetapi tidak memiliki gairah dalam belajar. Kondisi-kondisi
seperti ini harus sama-sama dipahami oleh orang tua. Sehingga belajar musik
bukan sekadar melatih keterampilan bermusik, tetapi kesabaran dalam menjalani
prosesnya.

5. Kesiapan untuk mencoba


Belajar musik tidak hanya mempersiapkan materi berupa membeli alat musik,
dan menggaji guru musik. Belajar musik juga harus mempertimbangkan kesiapan
mental anak. Orang tua harus bisa membaca kondisi ini. Sehingga belajar musik
menjadi menyenangkan bagi anak.
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Bina Musika La Prima berdiri sejak tahun 1980-an. Kursus musik ini berlokasi di
Jalan Danau Toba No. 16 (Jro Dangin Peken). Didirikan oleh alm. I Gede Putu Djoni
bersama istrinya Tien Janawati. I Gede Putu Djoni adalah pimpinan seksi musik RRI
Denpasar sejak tahun 1966 sekaligus seorang guru, seniman, tokoh dan aktivis seni di
Tabanan. Dengan sistem pewarisan turun temurun berdasarkan keingin anak dan cucunya
untuk melanjutkan kursus musik tersebut yang sekarang menjadi salah satu aset yang
dijadikan bisnis keluarga. Bina Musika La Prima dalam pembelajarannya menggunakan
teknik, metode dan kurikulum tersendiri. Guna memudahkan pembelajaran bagi peserta
didik. Hingga kini, bina Musika La Prima masih berdiri dan sudah
mencetuskan/memunculkan seniman musik yang berkualitas
DAFTAR PUSTAKA

Djelantik, A. A. M. 1990. Pengantar Dasar Ilmu Estetika Jilid II Filsafat Instrumental.


Denpasar: STSI Denpasar

Elvandari, E. (2020). Sistem Pewarisan Sebagai Upaya Pelestarian Seni. Jurusan Sendratasik
FBS Unesa, 93-104.

Hadi, Sutrisno. 1987. Metodologi Research Jilid 1. Yogyakarta: Yayasan Penerbitan


FAkultas Psikologi UGM

Hidayatullah, Riyan. 2019.Pendidikan Musik:pendekatan musik untuk anak di era


4.0.Lampung:CV Rumah Kayu.

Nugraheni, Shohaiva.(2014).PERSEPSI DAN PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP


LEMBAGA PAUD SEBAGAI TEMPAT PENDIDIKAN UNTUK ANAK USIA
DINI. Journal of non formal Non education and community empowerment.3(2).50-51

Nurhasanah, siti dkk. 2019.Strategi Pembelajaran.Jakarta:Edu Pustaka

Slameto.2015.Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi.Jakarta:Rineka Cipta Suryani,


Nunuk. Dan Leo Agung S. 2012. Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:ombak.

Supriyanto. 2009.Antropologi Kontekstual.Jakarta:CV Media Tama


LAMPIRAN

Identitas Narasumber

Nama: I Gede Made Pandu Vijayantara Putra S.M, M. Sn


Asal: Tabanan
Profesi: Pengajar BINA MUSIKA LA PRIMA
No. tel: 081285098484

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai