“HAKIKAT PENDIDIKAN”
DISUSUN OLEH :
UNIVERSITASISLAMSUMATERAUTARA
KATA PENGANTAR
i
Alhamdulillah, puji dan syukur tim penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “Hakikat Pendidikan” dapat Saya
selesaikan dengan baik.
Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya
ilmiah ini.
Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.
PEMAKALAH
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
A. Latar Belakang....................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
A. Hakikat Pendidikan............................................................................................................2
1. Pengertian Pendidikan.....................................................................................................2
B.Fungsi dan Tujuan dari Sistem Pendidikan nasional.......................................................3
A. Fungsi pendidikan nasional............................................................................................3
B. Tujuan Pendidikan Nasional..........................................................................................3
C.Pendidikan menurut UU No 20 Tahun 2003.....................................................................4
D. pasal pasal yang menyangkut Sistem Pendidikan nasional ( Pendidik dan peserta
didik ).........................................................................................................................................4
A. Peserta didik.....................................................................................................................4
B. Pendidik............................................................................................................................5
BAB III PENUTUP..............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................7
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses pembelajaran yang dimulai dari sd smp sma, pendidikan bertujuan
untuk meningkat kan kemampuan, kreativitas dan pengetahuan yang diberikan oleh guru
sehingga terhindar dari kebodohan, makin tinggi pendidikan semakin tinggi juga ilmu yang
didapat.
Manusia tidak bisa lepas dari pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu sector penting
dalam pembangunan di setiap Negara. Menurut UUD No. 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas
dalam pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian
diri, masyarakat, mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik melalui proses
pembelajaran. Dalam pasal 4 dijelaskan bahwa peserta didik adalah anggota masyarakat yang
berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur,
jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.
Dengan demikian pendidikan adalah segala daya upaya dan semua usaha untuk membuat
masyarakat dapat mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, serta
memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga Negara.
1
BAB II
PEMBAHASAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Hakikat Pendidikan
1. Pengertian Pendidikan
Pada hakikatnya pendidikan telah ada sejak adanya manusia di bumi, walaupun dalam bentuk
yang sangat sederhana, sehingga proses pedidikan berada dan berkembang seiring bersamaan
dengan proses perkembangan hidup dan kehidupan manusia.
Menurut Ahmad Tafsir: “Pendidikan yaitu mengembangkan pribadi dalam semua aspeknya
yang mencakup pendidikan oleh diri sendiri, pendidikan oleh lingkungan dan pendidikan oleh
orang lain (guru). Seluruh aspek mencakup jasmani, akal dan hati.”1
Demikian pentingnya pendidikan bagi segenap umat manusia, khususnya pula bagi kaum
muslimin, dan pendidikan hanya dapat diraih dengan jalan menuntut ilmu. Artinya menuntut
ilmu penuh dengan keutamaan, Nabi bersabda:
1
Lahmuddin Lubis and Wina Asry, Ilmu Pendidikan Islam Pengembangan, Bumi Aksara, 2020.
2
‘HR. Bukhori Dan Muslim’.
2
B.Fungsi dan Tujuan dari Sistem Pendidikan nasional
Fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia telah diatur didalam undang-undang No.
20 tahun 2003 tentang sisutrem pendidikan nasional. Mengacu pada undang-undang No.20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional fungsi pendidikan yaitu Pasal 3 yang
menyatakan bahwa’’Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa,bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,Berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri,dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.3
Fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat dari kebodohan
dan ketertinggalan serta fungsi pendidikan Indonesia menyatakan bahwa pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Di dalam praktik pendidikan, khusunya pada lembaga pendidkan terdapat beberapa tujuan
yang menjembatani terlaksananya tujuan pendidikan nasional di antaranya: 5
3
c. Tujuan kurikuler, yaitu tujuan bidang studi atau mata pelajaran, misalnya tujuan
pembelajaran IPA, IPS, atau Matematika. Setiap lembaga pendidikan menggunakan
kurikulum tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan
Menurut UU No 20 Tahun 2003 disebutkan bahwa Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, sertaketerampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan definisi di atas, saya menemukan 3 (tiga) pokok pikiran utama yang terkandung
di dalamnya, yaitu:
(1) usaha sadar dan terencana
(2) mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif
mengembangkan potensi dirinya
(3) memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.6
D. pasal pasal yang menyangkut Sistem Pendidikan nasional ( Pendidik dan peserta
didik )
A. Peserta didik
Pasal 23
1.Pendidikan nasi!nal bersifat terbuka dan memberikan keleluasaan gerak kepada peserta
didik.
2.Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Menteri.
Pasal 24
Setiap peserta didik pada suatu satuan pendidikan mempunyai hak-hak berikut :
1. mendapat perlakuan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya
2. mengikuti pr!gram pendidikan yang bersangkutan atas dasar pendidikan berkelanjutan,
baik untuk mengembangkan kemampuan diri maupun untuk memper!leh pengakuan tingkat
pendidikan tertentuyang telah dibakukan
3. mendapat bantuan fasilitas belajar, beasiswa, atau bantuan lain sesuaidengan persyaratan
yang berlaku
6
AKHMAD SUDRAJAT, ‘Definisi Pendidikan Menurut UU No. 20 Tahun 2003’, 2010
<https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/12/04/definisi-pendidikan-definisi-pendidikan-menurut-uu-no-
20-tahun-2003-tentang-sisdiknas/> [accessed 30 October 2022].
4
4. pindah ke satuan pendidikan yang sejajar atau yang tingkatnya lebih tinggi sesuai dengan
persyaratan penerimaan peserta didik pada satuan pendidikan yang hendak dimasuki
5. memperoleh penilaian hasil belajarnya.
Pasal 25
1. Setiap peserta didik berkewajiban untuk ikut menanggung biaya penyelenggaraan
pendidikan, kecuali bagi peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai dengan
peraturan yang berlaku
2. mematuhi semua peraturan yang berlaku
3. menghormati tenaga kependidikan
4.ikut memelihara sarana dan prasarana serta kebersihan, ketertiban, dan keamanan satuan
pendidikan yang bersangkutan.
5.Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur oleh Menteri.7
B. Pendidik
Menurut UU No 20 Tahun 2003 Dan No 14 Tahun 2005 peran guru adalah sebagai pendidik,
pengajar, pembimbing, pengarah, pelatih, penilai dan pengevaluasi dari peserta didik
guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta
didik dan lingkungannya. Boleh karena itu guru harus mempunyai standar kualitas pribadi
tertentu, yang mencakup tanggung jawab, wibawa, mandiri dan disiplin. guru harus
memahami nilai-nilai, norma moral dan sosial, serta berusaha berperilaku dan berbuat sesuai
dengan nilai dan norma tersebut. guru juga harus bertanggung jawab terhadap tindakannya
dalam proses pembelajaran di sekolah.Sebagai pendidik guru harus berani mengambil
keputusan secara mandiri berkaitan dengan pembelajaran dan pembentukan kompetensi, serta
bertindak sesuai dengan kondisi peserta didik dan lingkungan
7
‘Liat UU No 20 Tahun 2003’.
5
BAB III
PENUTUP
6
DAFTAR PUSTAKA