Anda di halaman 1dari 11

KONSEP HUBUNGAN ANTARA MANUSIA DAN

PENDIDIKAN
Makalah ini disusun dalam rangka tugas mata kuliah
DASAR-DASAR PENDIDIKAN
Dosen pengampu: Fauziah Manurung, M.pd

O
L
E
H

Kelompok 3

Dini Permadani
Khodiyah

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


KABUPATEN BARU BARA
SUMATERA UTARA
2022
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Puji syukur atas kehadirat Allah SWT atas segala nikmatnya yang tidak
bisa kita ukur dengan apapun,. Sholawat beserta salam semoga selalu
terlimpahkan kepada junjungan alam yakni Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa umatnya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang
hingga saat ini.

Terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberi kami kesehatan dan
kekuatan untuk dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu, kepada Bapak
selaku dosen yang telah membimbing dan memberi banyak pengetahuan agar
dapat mengimplementasikan ilmu yang kami dapat dengan baik.

Makalah ini berisi tentang “konsep hubungan antara manusia dan


pendidikan” sebagai manusia biasa kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun agar dapat menjadi motivasi bagi kami untuk lebih baik lagi
diwaktu yang akan datang .Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
pribadi jugabagi para pembaca, Aamiin…. Akhir kata penulis ucapkanTerima
Kasih.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi wabarakathu

Batu Bara, 06 November 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan..................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 3
1. Pendidikan............................................................................................... 3
2. Fungsi Pendidikan................................................................................... 3
3. Manusia dan Pendidikan......................................................................... 4
BAB III PENUTUP........................................................................................... 7
A. Kesimpulan............................................................................................. 7
B. Saran........................................................................................................ 7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna dan mulia karena Allah
SWT telah memberinya akal yang tidak diberikan kepada makhluk-makhluk
Allah yang lain. Sebagai konsekuensinya, manusia dituntut untuk berbakti kepada
Allah dengan memanfaatkan kesempurnaan dan kelebihan akal pikiran dan segala
kelebihan lain yang telah dianugerahkan kepadanya.
Manusia sebagai proses hidup pada dasarnya mempunyai dua tujuan
hidup, yaitu pertama sebagai perantara yang harus tercapai di dunia, kedua
sebagai tujuan yang akan dicapai setelah hancurnya dunia.1
Pendidikan merupakan alat terpenting bagi manusia, karena pada
hakekatnya merupakan kewajiban bagi setiap manusia yang ingin mendapatkan
kemajuan. Dan pendidikan tersebut akan terjadi sepanjang hidup manusia. Oleh
karenanya pendidikan dapat kita katakan merupakan bagian dari kehidupan
dimana keduanya tumbuh dan berkembang secara bersamaan. Sebagai hasil dari
perbuatan belajar ini, akan terjadi perubahan dalam diri manusia yang belajar
sebagaimana diungkapkan Sumadi Suryabrata, bahwa belajar akan membawa
perubahan dan perubahan itu pada pokoknya akan didapatkan kecakapan baru
karena suatu usaha dengan sengaja.2
Menurut Imam Al Ghazali tujuan pendidikan yaitu pembentukan insan
purna, baik di dunia maupun di akherat. Manusia dapat mencapai kesempurnaan
apabila mau berusaha mencari ilmu dan selanjutnya mengamalkan fadhilah
melalui ilmu pengetahuan yang dipelajarinya.3 Fadhilah ini selanjutnya dapat
membawanya untuk dekat kepada Allah dan berakhir dengan kebahagiaan hidup
di dunia dan akherat.

1 Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran Al Ghazali Tentang Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka


Pelajar Offset, 1998), hlm. 37.
2 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993), hlm
249.
3 Nur Uhbiyati, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra,
2013), hlm. 55.
Sedang tujuan pendidikan Islam yang dilaksanakan di Indonesia harus
sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu:5 “Untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Maha Esa, berakhlaq

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.”

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pendidikan?
2. Apa gunanya Pendidikan?
3. Mengapa manusia harus mempunyai Pendidikan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui ap aitu Pendidikan!
2. Untuk mengetahui apa gunanya Pendidikan!
3. Untuk mengetahui alasan manusia harus mempunyai
Pendidikan!
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pendidikan
Pendidikan merupakan kebutuhan manusia. Pendidikan selalu mengalami
perubahan, perkembangan dan perbaikan sesuai dengan perkembangan di segala
bidang kehidupan. Perubahan dan perbaikan dalam bidang pendidikan meliputi
berbagai komponen yang terlibat di dalamnya baik itu pelaksana pendidikan di
lapangan (kompetensi guru dan kualitas tenaga pendidik), mutu pendidikan,
perangkat kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan dan mutu menejemen
pendidikan termasuk perubahan dalam metode dan strategi pembelajaran yang
lebih inovatif. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan membawa
kualitas pendidikan Indonesia lebih baik.
Pendidikan juga merupakan sistem dan tata cara meningkatkan kualitas
hidup seseorang pada semua aspek kehidupannya di dunia. Pendidikan memiliki
nilai yang sangat strategis dan urgen dalam pembentukan suatu bangsa.
Pendidikan juga berupaya untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa. Sebab
lewat pendidikan tidak hanya berfungsi untuk how to know dan how to do, serta
how to life together, tetapi yang amat penting adalah how to be, supaya how to be
berwujud, maka diperlukan transfer budaya dan kultur.

2. Fungsi Pendidikan
Fungsi dan tujuan pendidikan di Indonesia telah diatur didalam
undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sisutrem pendidikan nasional.Di
dalam undang-undang tersebut memuat segala hal yang bersangkutadengan
pelaksanaan pendidikan nasional di Indonesia yang meliputidari pengertian
pendidikan, fungsi dan tujuan pendidikan, jenis-jenispendidikan, jenjang
pendidikan, standart penddidikan dan lainsebagainya. Dengan demikian arah
pendidikan di Indonesia sudahditentukan dengan sedemikian rupa.
Fungsi pendidikan adalah menghilangkan segala sumber penderitaan rakyat
dari kebodohan dan ketertinggalan serta fungsi pendidikan Indonesia menyatakan
bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari fungsi yang diurakan tersebut
menunjukan bahwa pendidikan nasional Indonesi lebih mengedepankan akan
pembangunan sikap, karakater, dan transpormasi nilai-nilai filosopis negara
Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan rasa nasionalisme serta
mampu bersaing di kancah internasional.4

3. Manusia dan Pendidikan


Setiap manusia membutuhkan pendidikan karena pendidikan sangat
penting artinya bagi perkembangan manusia. Melalui pendidikan, manusia tak
hanya mendapatkan pengajaran keahlian khusus tetapi juga sesuatu yang lebih
mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan kebijaksanaan.
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya
dan masyarakat. Maka dari itu dikatakan bahwa kualitas pendidikan sangat
menentukan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dicetaknya. Oleh karena
itu seorang guru harus bisa menerapkan metode yang tepat dalam kegiatan
belajar-mengajar, sesuai dengan karakter para siswanya. Dengan begitu, proses
belajar-mengajar menjadi lebih menyenangkan dan siswa dapat menyerap
pelajaran dengan lebih mudah.
Nabi Muhammad Saw. bersabda, bahwa anak yang baru lahir itu suci lagi
bersih fitrahnya, ibu bapaknya yang mengotori menjadikan Yahudi, Nasrani atau
Majusi (Hadiast riwayat Buchori). Pendidikan lama berkeyakinan, bahwa anak-
anak merupakan lembaran putih yang akan diukir oleh pendidik dengan apa saja
yang ia kehendaki (Teori tabularasa).
Ahli ilmu jiwa mengatakan bahwa pendidikan agama pada masa kecil
akan berpengaruh baik pada jiwa apabila sudah dewasa. Orang yang tidak

4 ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar Volume. 4, Nomor 1 April 2019 ISSN: 977
2527544 01 http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW
mendapat pendidikan agama dimasa anak-anak, biasanya tidak dapat merasakan
kegunaan agama dalam kehidupan sehari-hari.
Pendidikan yang baik adalah pendididkan yang menyeluruh dengan
metode yang alamiah melalui jalan interaksi dengan kehidupan. Pada jaman
modern ini kita melihat dan mengaggap anak-anak sebagai suatu sosok yang
hidup aktif mempunyai kebutuhan-kebutuhan dan kekurangan-kekurangan yang
khas yang mendorongnya untuk berinteraksi dengan lingkungan dan memperoleh
pengalaman dan keahlian-keahlian yang bermacam-macam. Kita memberinya
sugesti untuk berpikir, mengkritik dan bertanya, sehingga berkembanglah dalam
diri si anak jiwa yang sehat, kreatif, dan berani menghadapi berbagai problem.
Kita juga memenuhi kebutuhan-kebutruhan anak pada umumnya dan anak yang
yang memiliki kelainan atau berkebutuhankhusus serta mengikatnya dengan
lembaga sekolah dalam kehidupan nyata, Dengan ini si anak merasa
membutuhkan apa yang ia pelajari. Pendidikan modern menganggap sekolah
sebagai persiapan untuk 3 hidup. Sebagaimana dikemukakan John Dewey, bahwa
sekolah adalah kehidupan itu sendiri.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan perlu ditanamkan
kepada anak lebih dini untuk diberi bekal kehidupan dimasa yang akan datang
(dewasa). Pada masa inilah kepribadian nanak dapat dibentuk sesuai dengan yang
kita inginkan. Bagaikan sebuah pohon ketika masih kecil mudah dibentuk, tetapi
kalau sudah besar susah dibentuk, karena dahan dan ratingnmya sudah keras.
Sehingga semua orang di dunia ini merasa perlu untuk mendapatkan pendidikan
yang baik. Merasa pentingnya tentang pendidikan tersebut, maka para pejabat dari
berbagai Negara dibelahan dunia ini berembuk untuk membicarakan masalah-
masalah pendidikan tersebut di Dakar Sinegal, sehingga lahirlah apa yang disebut
dengan EFA (Education For All) atau pendidikan untuk semua orang tanpa
kecuali. Termasuk di dalamnya anak-anak yang mengalami kelainan (anak luar
biasa) atau anak berkebutuhan khusus (ABK), baik untuk didik di sekolah khusus
(SLB) maupun di sekolah regular.
Dan allah sudah berfirman dalam Q.S.Al-alaq:1-5

َ ِّ‫اِ ْق َرْأ بِاس ِْم َرب‬


َ ۚ َ‫ك الَّ ِذيْ خَ ل‬
‫ق‬
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan!

ٍ ۚ َ‫ق ااْل ِ ْن َسانَ ِم ْن َعل‬


‫ق‬ َ َ‫َخل‬
Dia menciptakan manusia dari segumpal darah.

‫اِ ْق َرْأ َو َربُّكَ ااْل َ ْك َر ۙ ُم‬


Bacalah! Tuhanmulah Yang Mahamulia,

‫الَّ ِذيْ عَلَّ َم بِ ْالقَلَ ۙ ِم‬


Yang mengajar (manusia) dengan pena.

‫عَلَّ َم ااْل ِ ْن َسانَ َما لَ ْم يَ ْعلَ ۗ ْم‬


Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Menuntut Ilmu Adalah Jalan Menuju Surga. Surga adalah idaman setiap
muslim. Bahkan, ia menjadi janji dari Allah SWT bagi banyak amalan shalih yang
dilakukan oleh umat Islam. Oleh karena itu saat Allah SWT
menjadikan ilmu sebagai jalan utama menuju surga, maka ini menunjukkan
besarnya keutamaan menuntut ilmu.

B. Saran
Makalah ini masih dalam rangka pengembangan,saya harapkan kritikan
dan saran supaya makalah ini bisa menjadi acuan untuk wawasan khususnya
wawasan dalam penulisan.
DAFTAR PUSTAKA

Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran Al Ghazali Tentang Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka


Pelajar Offset, 1998),

ADI WIDYA: Jurnal Pendidikan Dasar Volume. 4, Nomor 1 April 2019 ISSN: 977 2527544 01
http://ejournal.ihdn.ac.id/index.php/AW

Nur Uhbiyati, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan Islam, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra,
2013)

Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1993)

Anda mungkin juga menyukai