Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Theologi Islam
Dosen Pengampu : Ikhsan Asdiki, S.Ag, M.Sos.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang
berjudul “Aliran-aliran dalam ilmu kalam (Jabariyah dan Qadariyah)” ini tepat
pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
Bapak Ikhsan Asdiki, S.Ag, M.Sos. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasaan para pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ikhsan Asdiki, S.Ag,
M.Sos, selaku Dosen yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari ,makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh Karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulis......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
A. Pengertian dan Sejarah Aliran Jabariyah dan Qadariyah......................3
B. Pemikiran Aliran Jabariyah dan Qadariyah..........................................6
BAB III PENUTUP.........................................................................................9
A. Kesimpulan...........................................................................................9
B. Kritik dan Saran....................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kamus bahasa Indonesia, kata ‘kalam’ diartikan dengan ‘perkataan
atau kata (terutama bagi Allah)’. Sementara menurut bahasa dalam perspektif
tauhid yaitu ilmu yang membicarakan/membahas tentang masalah
ketuhanan/ketauhidan (mengesakan Allah).
Ilmu Kalam memiliki beberapa nama, antara lain Ilmu Usuluddin (ilmu
yang mempelajari tentang pokok-pokok agama), Ilmu Tauhid (ilmu yang
mempelajari keesaan Allah), Fiqh Al-akbar (pemahaman tentang agama) Ilmu
Kalam, dan Teologi Islam. Adapun yang disepakati bahwa Ilmu Kalam dasarnya
adalah Alquran dan hadits.
Kemunculan persoalan kalam dipicu oleh persoalan politik yang
menyangkut peristiwa pembunuhan Utsman bin Affan. Dari sanalah cikal bakal
lahirnya tiga aliran teologi dalam islam yaitu khawarij (aliran yang keluar dari
barisan Ali dan memisahkan diri), aliran Syi’ah (aliran yang tetap mendukung
Ali), dan aliran Mu’tazilah. Setelah itu bermunculan pula paham teologi yang lain
yang terkenal , yaitu Jabariyah dan Qadariyah dan ikuti aliran-aliran yang lain.
Pada makalah ini akan membahas secara spesifik aliran jabariyah dan
qadariyah.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dan sejarah aliran jabariyah dan qadariyah?
2. Jelaskan pemikiran aliran jabariyah dan qadariyah?
C. Tujuan Penulis
1. Mahasiswa dan mahasiswi mengetahui pengertian dan sejarah aliran
jabariyah dan qadariyah.
2. Mahasiswa dan mahasiswi mengetahui pemikiran aliran jabariyah dan
qadariyah.
BAB II
PEMBAHASAN
5 Jamaluddin, Shabari shaleh anwar, Ilmu Kalam Khazanah Intelektual Pemikiran Dalam
Islam, (Indragiri Hilir:PT.Indragiri Dot Com, 2020), hal.87
c. Percaya adanya sunnatullah dan kausalitas.
d. Kebebasan berpikir hanya diikat oleh ajaran dasar dalam Alquran dan hadits.
e. Dinamika dalam sikap dan berpikir.
Qadariyah sangat menghargai akal dengan member porsi sangat besar
dalam berpikir sehingga manusia diberi kebebasan dalam berkeinginan dan
berbuat. Kebebasan berpikir sangat dijunjung tinggi, tetapi tetap berdasarkan pada
Alquran dan Sunnah Rasulullah.
Dan perbuatan manusia menurut paham Qadariyah adalah manusia
mempunyai kebebasan untuk memilih, dalam hal perbuatan yang baik dan buruk,
sebab Allah telah menciptakan keduanya. Jika manusia berbuat baik maka ia akan
mendapatkan pahala karena telah mempergunakan kodrat yang diberikan oleh
Allah dengan sebaik-baiknya dan sebaliknya.6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jabariyah adalah paham yang menganut bahwa hidup manusia ditentukan
oleh Allah dan manusia tidak mampu untuk berbuat apa-apa. Ia tidak mempunyai
6 M.Yunus Samad, “Pendidikan Islam Dalam Perspektif Aliran Kalam”, Jurnal Lentera
Pendidikan, Vol.16 No.1, http://media.neliti.com, Juni 2013.
daya, tidak mempunyai kehendak sendiri, dan tidak mempunyai pilihan. Manusia
dalam perbuatan adalah dipaksa dengan tidak ada kekuasaan, kemauan dan pilihan
baginya perbuatan-perbuatan diciptakan tuhan dalam dirinya.
Sedangkan Qadariyah adalah paham yang menganut bahwa manusia
mempunyai qudrah atau kemampuan untuk melakukan kehendaknya. Dalam
istilah Inggrisnya, paham ini dikenal dengan nama free will dan free
act. Kelompok Qadariyah juga percaya kepada taqdir. Akan tetapi taqdir bagi
mereka bukanlah bermakna “nasib” melainkan bermakna kemampuan, kekuatan,
atau kekuasaan.
DAFTAR PUSTAKA
Basri Hasan,Murif Yahya,Tedi Priatna. Ilmu Kalam Sejarah dan Pokok pikiran
aliran-aliran, Bandung:PT.Azkia Pustaka Utama, 2007.
Jamaluddin, Shabari shaleh anwar, Ilmu Kalam Khazanah Intelektual Pemikiran
Dalam Islam, Indragiri Hilir:PT.Indragiri Dot Com, 2020.