“Aliran Teologi: Qodariah, jabariyah, Mu'tazilah Dan Ahli Sunnah Wal Jamaah.”
Di SUSUN OLEH:
KELOMPOK III
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Aliran Teologi,Qodariah
jabariyah Mu'tazilah Dan Ahli Sunnah Wal Jamaah” tepat pada waktunya. Adapun
tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Dosen pada Mata kuliah
Sejarah perkembangan pemikirannya dalam Islam. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan pada materi tersebut bagi para pembaca dan penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Muhammad Arif, S.Hum.M.Hum. selaku dosen
dalam mata kuliah sejarah perkembangan pemikiran dalam Islam yang telah memberikan
tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan yang sesuai dengan bidang
studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuanya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
SAMPUL............................................................................................................
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A. Latar Belakang....................................................................................
B. Rumusan Masalah...............................................................................
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................
A. Kesimpulan .......................................................................................
B. SARAN ..............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah yang dapat dikemukakan adalah
sebagai berikut.
A.
D. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
A. Kemunculan aliran Teologi
Teologi adalah ilmu yang membahas tentang tauhid sedangkan tauhid sama
dengan aqidah itu sendiri. Ilmu ini tumbuh di dalam Islam, sebagaimana agama-
agama
yang lain sebelumnya, karena beberapa faktor yang menyebabkan
pertumbuhannya,
kemudian berkembang dari waktu ke waktu dalam sejarah Islam.
Ilmu ini tidak tumbuh langsung menjadi sempurna, melainkan keadaannya
seperti keadaan ilmu-ilmu Islam yang lain, yang pada mulanya terbatas ruang
lingkup
pembahasannya, kemudian meluas dan berkembang sedikit demi sedikit. Dalam
hal ini,
ia mengikuti hukum pertumbuhan dan perkembangan dan terpengaruh oleh
beberapa
faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya sehingga menjadi
tentang orang yang melakukannya. Apakah ia mukmin atau kafir?, perbedaan ini
secara otomatis disusul dengan perbedaan pendapat tentang “Iman”, defenisi dan
penjelasannya. Berangkat dari perbedaan pendapat tentang hal itu, muncul
golongan
Khawarij, Murji’ah kemudian Mu’tazilah.17
catatan kakki
14 Abu A’la al-Maudūdi. Al-Khilāfat Wa al-Mulk, h. 275
15 Tim Penyusun Ensiklopedi Islam, Ensiklopedi Islam I, (Jakarta : Ikhtiar Baru
van Hoeve), h.114.
16 Muslim A. kadir, Ilmu Islam Terapan (Menggagas Paradigma Amali dalam
Agama Islam), (Jakarta:PustakaPelajar, 2003), h. 29.
17 Said Agil Al-Munawar dan Husni Rahim, Teologi Islam Regional (Aplikasi
terhadap WacanadanPraktis
Harun Nasution), Cet. I, (Jakarta : Ciputat Press, tt) h. 19.
dan mengkaji lebih jauh, tentang siapakah yang pertama kali membawa
paham Jabariah dan Qadariah, para sejarah teolog berpendapat bahwa
yang mula-mula membawa paham ini adalah orang Yahudi.9
Adapun
orang Islam yang memperkenalkan paham Jabariah ini adalah Ja’ad bin
Dirham yang dihukum mati oleh penguasa pada tahun 124 H.10 Tetapi yang
menyiarkannya adalah Jahm ibn Safwan dari Khurasan. Jahm ibn Safwan
ini (disebut Jahm) yang terdapat dalam aliran paham Jabariah ini sama
dengan Jahm yang mendirikan golongan al-Jahmiyah dalam aliran paham
Murji’ah dia sebagai sekretaris dari Syuraih ibn al-Haris, ia turut dalam
gerakan melawan kekuasaan Bani Umayyah. Dalam perlawanan ini Jahm
ibn Safwan dapat ditangkap dan kemudian dihukum mati oleh penguasa
pada tahun 131 H.11
Selanjutnya paham Qadariah, menurut keterangan ahli-ahli teologi
Islam paham Qadariah kenyataannya ditimbulkan pertama kali oleh
seorang yang bernama Ma’bad al-Juhany.12 Para peneliti menegaskan bahwa
aliran ini muncul dalam Islam untuk pertama kali di Basrah dalam suasana
pertentangan berbagai pendapat dan pemikiran.13
Dalam kitab Surah al-Uyun disebutkan, ada yang mengatakan orang
yang pertama kali melahirkan paham Qadariah adalah orang Irak, yang
namanya Abu Yunus.14 Mula-mula orang ini beragama Nasrani, lalu masuk
Islam, kemudian murtad kembali ke agamanya. Dari dialah Ma’bad alJuhany
dan Ghilan al-Diamsyqy menerima paham Qadariah ini.15
Kedua tokoh ini yaitu Ma’bad al-Juhany dan Ghilan al-Dimasyqy
dengan gigih mengembangkan paham Qadariah di daerahnya masingmasing.
Ma’bad al-Juhany menjadikan Irak sebagai sasaran pengembangan
paham itu. Sedangkan Ghilan al-Dimasyqy menjadikan Damaskus sebagai
tempat sasaran pengembangan pahamnya itu.
cttn kaki
1 Ahmad Warson Munawwir, Kamus Arab Indonesia, (Yogyakarta: Ponpes al-
Munawwir,
1984), hlm. 177.
2 Ensiklopedi Indonesia, Jilid III, (Jakarta: Ihktiar Baru-van Hoeve, 1982), hlm.
1532.
3 Hans Wehr, A Dictionary of Modern Written Arabic, Mu’jam al-Lugah al-
Arabiyah alMua’shirah,Cet III; (Bairut: Libanon: Librairie du liban, 1980), hlm.
745.
4 Harun Nasution, Teologi Islam, (Jakarta: UI Press 2002), hlm. 33.
5 Ibid.
6 Ibid. hlm. 7
7 Ibid. hlm. 51
8 Tim Penulis IAIN Syarief Hidayatullah, Ensiklopedi Islam Indonesia (Jakarta:
Djambatan,
1992), hlm. 468.
9 Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, loc. cit.
10 Sirajuddin Abbas, I’tiqad Ahl al-Sunnah wa al-Jama’ah, (Jakarta: Pustaka
Tarbiyah,1998), hlm. 244
11 Harun Nasution, op. cit, hlm.35.
12 Ibid. hlm. 34.
13 Abu Zahrah, Tarikh al-Mazahib al-Islamiyah, (Kairo: Dar al-Fkr al-Arabiyah,
1996),
hlm. 11
14 Ibid.
15 Hamka Haq (ed.), Corak Qadariyah Dalam Pemikiran Islam, dari kumpulan
makalahmakalahHarun Nasution, (Jakarta: t.p., 1998), hlm. 80.
16 Al-Syahrastani, al-Milal Wa al-Nihal, Juz I (Kairo: Muassasah al-Halabi,
1967), hlm. 85.
17 Ibid.
18 Ali Mushtafa al-Guraby Tarikh al-Firaq al-Islami wa Nasy’at al-’Ilm al-Kalam
‘Inda alMuslimin,(Mesir: Maktabah wa Mat’abah Muhammad. Ali Shabih wa
Auladuhu, 1958),
hlm. 28.
19 Al-Syahrastani, op. cit. hlm. 87.
20 al-Nasysyar, Al-Hasy’ah al-Fikr wa al-Filsafat al-Islami, Juz I (Kairo: Dar al-
Ma’arif 1977),
hlm. 329.
21 Ibid, hlm. 341-342.
23 Sirajuddin Abbas. op. cit., hlm. 249.
24 Ibid. hlm. 251.
26 Ahmad Amin, Fajar al-Islam, (Kairo: Maktabah al-Nahdhah al-Misriyah 1975),
hlm. 46. 27 Departemen Agama RI, al-Qur’an dan Terjamahnnya, (Jakarta:
Yayasan Penyelenggara
Penterjemah Al-Qur’an,2000).
28 Abdul Aziz Dahlan, Sejarah Perkembangan Pemikiran dalam Islam, Cet. I,
(Jakarta:
Beunebi Cipta, 1987), hlm. 29.
29 Ibid. hlm. 31.
30 Harun Nasution, op-cit., hlm. 33-34.
31 Ibid.
32 Ali Mustafa al-Ghuraby, op.cit., hlm.174.