Disusun Oleh:
1. Rizky Wulandari (2397174043)
2. Firliya Rohman (2397174061)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah “Aliran-Aliran Dalam Ilmu Kalam ( Khawarij Dan
Murji’ah)”.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR...........................................................................i
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................3
A. Pengertian Ilmu Kalam................................................................3
B. Aliran-Aliran Dalam Ilmu Kalam...............................................3
BAB III PENUTUP...............................................................................6
A. Kesimpulan .................................................................................6
DAFTRA PUSTAKA............................................................................7
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kalam adalah salah satu ilmu yang dipelajari dalam islam,
yang muncul pada masa-masa awal dipelajarinya islam. Menurut bahasa
ilmu kalam berarti ucapan atau perkataan dan dalam islam kalam bisa
berarti firman ALLAH SWT. Perkataan “kalam” sebenarnya merupakan
suatu istilah yang sudah tidak asing lagi, khususnya bagi kaum muslimin.
Secara harfiyah, perkataan kalam dapat ditemukan baik dalam Al-Qur’an
maupum berbagai sumber lain. Menurut Ali Asy-Syahbi bahwa istilah
kalam mula-mula muncul pada masa pemerintahan Khalifah Al-Makmun
(813-833 M) dari daulah Abbasiyah dan diciptakan oleh kaum Mu’tazilah.
Alasan mereka menggunakan istilah kalam ini, boleh jadi karena masalah
yang menonjol mereka perdebatkan yaitu tentang bicara sebagai salah satu
sifat tuhan. Maka dari perkara-perkara itu dapat disimpulkan bahwa
sejarah ilmu kalam dikarenakan Masalah perselisihan yang paling
diperdebatkan antar golongan islam adalah masalah-masalah teologis,
terutama menyangkut firman Allah. Pada intinya, ilmu kalam maupun
teologi membahas tentang Kepercayaan, tentang tuhan dengan segala
seginya, seperti, tentang wujud keesaan, dan sifat- sifat Allah Pertalian
dengan alam semesta, yang berarti termasuk di dalamnya persoalan
terjadinya alam, leadilan dan kebijaksanaan tuhan, pengutusan rasul-rasul
yang meliputi soal-soal penerimaan wahyu dan berita.
Sebagai salah satu ilmu keIslaman, Ilmu kalam sangat lah penting
untuk di ketahui oleh seorang muslim yang mana pembahasan dalam ilmu
kalam ini adalah pembahasan tentang aqidah dalam Islam yang merupakan
inti dasar agama, karena persolaan aqidah Islam ini memiliki konsekwensi
yang berpengarah pada keyakinan yang berkaitan dengan bagaimana
seseorang harus menginterpretasikan tuhan itu sebagai sembahannya
hingga terhindar dari jurang kesesatan dan dosa yang tak terampunkan
(syirik). Dalam pembahasan Ilmu Kalam, kita dihadapkan pada barbagai
macam gerakan pemikiranpemikiran besar yang kesemuanya itu dapat
dijadikan sebagai gambaran bahwa agama Islam telah hadir sebagai
pelopor munculnya pemikiran-pemikiran yang hingga sekarang semuanya
itu dapat kita jumpai hampir di seluruh dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian ilmu kalam?
2. Apa saja aliran-aliran dalam ilmu kalam?
1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian ilmu kalam
2. Untuk mengetahui apa saja aliran-aliran dalam ilmu kalam
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
bukan pembenaran dalam hati semata-mata. Pembenaran hati (al-tasdiq
bi al-qabl) menurut mereka, mestilah disempurnakan dengan
menjalankan perintah agama. Seseorang yang telah memercayai bahwa
tiada Tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu utusan Allah, tapi ia
tidak melakukan kewajiban agama, berarti imannya tidak benar, maka
ia akan menjadi kafir.
Pengikut Khawarij terdiri dari suku Arab Badui yang masih
sederhana cara berpikirnya. Jadi sikap keagamaan mereka sangat
ekstrem dan sulit menerima perbedaan pendapat. Mereka menganggap
orang yang berada di luar kelompoknya adalah kafir dan halal
dibunuh. Sikap picik dan ekstrem ini pula yang membuat mereka
terpecah menjadi beberapa sekte.
Berbeda dengan kelompok Sunni dan Syi‟ah, mereka tidak
mengakui hakhak istimewa orang atau kelompok tertentu untuk
menduduki jabatan khalifah. Khawarij tidak memandang kepala negara
sebagai orang yang sempurna. Ia adalah manusia biasa juga yang tidak
luput dari kesalahan dan dosa. Karenanya, mereka menggunakan
mekanisme syura untuk mengontrol pelaksanaan tugas-tugas
pemerintahan. Kalau ternyata kepala negara menyimpang dari
semestinya, dia dapat diberhentikan atau dibunuh.
Tokoh-tokoh Dalam Aliran Khawarij: Urwah bin Hudair, Mustarid
bin Sa'ad, Hausarah al-Asadi, Quraib bin Maruah, Nafi' bin al-Azraq,
dan 'Abdullah bin Basyir.
4
i. Seseorang harus menghindar dari pemimpin yang
menyeleweng.
j. Orang yang baik harus masuk surge dan orang yang jahat
masuk ke neraka.
k. Qur‟an adalah makhluk
l. Manusia bebas memutuskan perbuatannya bukan dari tuhan.
2. Aliran Murji’ah
Murjiah berasal dari bahasa Arab irja artinya penundaan atau
penangguhan. Karena sekte yang berkembang pada masa awal islam
yang dapat diistilahkan sebagai “orang-orang yang diam”. Mereka
meyakini bahwa dosa besar merupakan imbangan atau pelanggaran
terhadap keimanan dan bahwa hukuman atau dosa tidak berlaku
selamanya. Oleh karena itu, ia menunda atau menahan pemutusan dan
penghukuman pelaku dosa di dunia ini. Hal ini mendorong mereka
untuk tidak ikut campur masalah politik. Satu diantara doktrin mereka
adalah shalat berjamaah dengan seorang imam yang diragukan
keadilannya adalah sah. Doktrin ini diakui oleh kalangan islam sunni
namun tidak untuk kalangan syiah.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ilmu kalam berasal dari dua kata yaitu, Ilmu dan Kalam. Prasa ini
ingin menunjukkan bahwa yang dimaksud adalah ilmu tentang kalam.
Ilmu kalam membahas ajaran-ajaran dasar di dalam agama Islam. Ajaran-
ajaran dasar itu menyangkut wujud Allah, Kerasulan Muhammad, dan Al-
Quran, serta orang yang percaya dengan tiga hal itu, yakni orang muslim
dan mukmin, serta orang yang tidak percaya, yakni kafir dan musyrik, soal
surga dan neraka, dll.
Ilmu kalam memiliki banyak aliran yang diantaranya: Khawarij,
Syiah, Qadariyah, Jabariyah, Murji‟ah, Mu‟tazilah, Maturidiyyah, dan
Asy‟ariyyah. Setiap aliran-aliran yang ada di dalam ilmu kalam memiliki
doktrin-doktrinnya masing-masing yang mereka yakini dan mereka
pertahankan.
6
DAFTAR PUSTAKA