Anda di halaman 1dari 16

TAFSIR HADITS TARBAWI TUJUAN PENDIDIKAN

Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

Tafsir Hadits & Tarbawi

Dosen Pengampu: Ustadz Hery Kiswanto, M.Pd.I

DISUSUN OLEH:

Bahagia Kurniawan ( 22.00.4140 )

Fajar Kurniawan ( 22.00.4146 )

Fikrul Rizki ( 22.00.4150 )

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

HUBBULWATHAN DURI

2023
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb…

Alhamdulillah hirobbil ‘alamin, segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta
alam. Shalawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada penghulu para Rasul Nabi
Muhammad SAW beserta keluarga, kerabat dan sahabatnya. Rahmad dan magfirah
senantiasa mengalir kepada para guru, masyaikh, pembelajar dan siapapun pencinta
Alquran.

Tiada keberhasilan yang penyusun peroleh tanpa adanya bantuan dari pihak
lain.Karena itu, pada kesempatan ini izinkan penyusun menyampaikan rasa terimakasih
kepada:

1. Ayah dan Ibu tercinta yang selalu memberikan Dukungan dan Doa kepada saya

2. Ustadz Hery Kiswanto, M.Pd.I selaku dosen mata kuliah “ Tafsir Hadits &
Tarbawi “

3. Teman-teman yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.

Adapun tujuan utama penulis makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah semester tiga.

Semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagian dan menuntun pada
langkah yang lebih baik lagi kedepannya. Meskipun penulis berharap isi dari makalah
ini bebas dari kekurangan dan kesalahan namun tak ada gading yang retak, penulis
senantiasa mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua pembaca.

Wassalamu‘alaikum Wr.Wb

Duri, 12 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..................................................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
A. Pengertian Tujuan pendidikan.........................................................................................3
B. Hadist yang menerangkan Tujuan pendidikan................................................................5
C. Tujuan Pendidikan..........................................................................................................8
BAB III
PENUTUP...............................................................................................................................11
A. Kesimpulan................................................................................................................11
B. Saran..........................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................12

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Masalah yang menjadi kegagalan pendidikan hari ini adalah kecenderungan
manusia yang melihat pendidikan sebagai tujuan dunia seperti jabatan, pekerjaan,
pangkat, dll. Yang umumnya berorientasi dunia. Pengembangan pendidikan islam
berkaitan secara langsung dengan ilmu pengetahuan dan metodologi dan
perkembangannya.

Pendidikan islam adalah pendidikan yang sengaja didirikan dan


diselenggarakan dengan hasrat dan niat (rencana yang sungguh-sungguh) untuk
mengejawantahkan ajaran dan nilai-nilai islam, sebagaimana tertuang atau terkandung
dalam visi, misi , tujuan, progam kegiatan maupun pada praktek pelaksanaan
kependidikannya. Wawasan kependidikan islam dimaksudkan sebagai suatu konsep
atau cara pandang pengembang, pengelola dan pelaksana pendidikan dalam
mengembangkan dan menyelenggarakan progam dan praktek pendidikan islam
dilapangan dengan memperhatikan landasan filosofis , historis dan konteks social
budaya, serta perkembangan peserta didik itu sendiri untuk mencapai tujuan
pendidikan islam. Para calo sarjana pendidikan islam dituntut untuk memilki dan
mengeuasai wawasan kependidikan islam tersebut.

Masalah pendidikan adalah masalah pemahaman tentang hakikat manusia,


satu-satunya makhluk Allah, yang diberi wewenang sebagai khalifah dengan tugas
utama memakmurkan alam dan menciptakan kesejahteraan bagi kepentingan
kemanusiaan. Inti persoalan manusia adalah ikhtiar memberdayakan fithrah dan
seluruh potensi baik manusia. Pemahaman yang keliru tentang fithrah akan
melahirkan proses pendidikan yang gagal memerankan dirinya sebagai alat
memanusiakan manusia, karena pendidikan hanya melahirkan disharmonisasi aspek-
aspek kepribadian manusia. Al-Quran, sebagai sumber pendidikan yang universal,
sepanjang sejarah kemanusiaan telah berhasil menunjukkan dirinya mampu menuntun
ke arah yang sangat tepat bagaimana semestinya pendidikan mampu memelihara,
mengembangkan dan membina kesucian dan kesempurnaan fithrah manusia

1
Upaya ini kemudian membutuhkan adanya pemahaman dan interpretasi
komprehensif umat Islam tentang kitab sucinya, al-Quran. Penafsiran yang tepat atas
ayat-ayat ketuhanan, kemanusiaan dan alam diharapkan dapat membantu para ahli
(pemikir) dan praktisi pendidikan menemukan missi universal al-Quran tentang
pembinaan fihtrah, sebagai problem utama dunia pendidikan. Urgensi tafir atas ayat-
ayat pendidikan sesungguhnya tidak saja membantu memberikan pemahaman
konsepsional tentang pendidikan melainkan, secara praktis, dapat dijadikan petunjuk
teknis bagi para pendidik khususnya dan orang tua pada umumnya

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apa pengertian tujuan pendidikan?


2. Apa saja hadis yang menerangkan tentang tujuan pendidikan?
3. Bagaimana tujuan pendidikan yang sesungguhnya?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Tujuan pendidikan


Tujuan merupakan sesuatu suasana ideal yang ingin diwujudkan. Secara
umum pendidikan dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan
ketrampilan, kebiasaan, dan sikap yang diharapkan dapat seseorang menjadi lebih
baik. Menurut Dr. Zakiyah Darajat bahwa Tujuan Pendidikan islam secara
keseluruhan yaitu pribadi seseorang yang menjadi insane kamil yang artinya manusia
utuh rohani maupun jasmani dapat hidup dan berkembang secara wajar dan normal
karena tawakalnya kepada Allah SWT. Jadi, Tujuan pendidikan ialah suatu factor
yang sangat penting dalam pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang ingin
dicapai dalam pendidikan.Tidak dapat dipungkiri kalau tujuan pendidikan itu
menyangkut tujuan hidup. Pendidikan dikembangkan dalam konteks membantu
perkembangan manusia memiliki kecakapan untuk bertahan hidup, melaksanakan
tugas kehidupan, yang sering disebut tujuan fungsional dan tujuan praktis, yang
meliputi skill, keterampilan, dan kecakapan. (Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, 2015)

Tujuan pendidikan adalah keharmonisan antara dua aspek kehidupan manusia,


yaitu kehidupan individual dan sosial, serta kehidupan duniawi dan ukhrawi.
Berkenaan dengan harmonisasi kedua aspek utama itu, ia menyarankan dilakukannya
kajian serius sekitar : hakikat manusia, upaya pembinaan dan pengembangan
kepribadian, dan upaya mempersiapkan masa depan individu. (Suteja, 2012)

Tujuan harus bersifat stasioner artinya telah mencapai atau meraih segala yang
diusahakan. Dalam ajaran islam, seluruh aktivitas manusia bertujuan meraih
tercapainya insane yang beriman dan bertaqwa. Dengan demikian, apabila anak didik
telah beriman dan bertakwa artinya telah tercapai tujuannya. Apabila dikaitkan
dengan pendidikan islam yang bertujuan mencetak anak didik yang beriman, wujud
dari tujan itu adalah akhlak anak didik. Adapun akhlak anak didik itu mengacu pada
kurikulum yang diterapkan dalam pendidikan yang dilaksanakan di bergabai lembaga,
baik lembaga pendidikan formal maupun nonformal. (Beni Ahmad Saebani dan
Hendra Akhdiyat, 2009)

3
Cara untuk mewujudkan tujuan-tujuan pendidikan harus memiliki lembaga
pendidikan yang berkualitas dengan dilengkapi oleh sumber daya pendidik yang
kompeten. Dalam kehidupan sehari-hari, indicator tercapainya tujuan pendidikan
islam adalah mencetak anak didik yang mampu bergaul dengan sesama manusia
dengan baik dan benar serta mengamalkan amar ma’ruf nahi munkar kepada
sesama manusia. Anak didik yang telah dibina dan digembleng oleh pola pendidikan
islam adalah anak didik yang sukses dalam kehidupan karena ia memiliki kemampuan
dan kemauan yang kuat untuk menjalani kehidupan berbekal ilmu-ilmu keislaman
yang diridhai Allah dan Rasul-Nya.

Algazhali melukiskan tujuan pendidikan sesuai dengan pandangan hidupnya


dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu sesuai dengan filsafatnya, yakni
memberi petunjuk akhlak dan pembersihan jiwa dengan maksud dibalik itu
membentuk individu-individu yang ditandai dengan sifat-sifat utama dan takwa.
Dengan ini pula keutamaan itu akan merata dalam masyarakat.

Hujair AH Sanaky menyebut istilah tujuan pendidikan islam dengan visi dan
misi pendidikan islam. Menurutnya, bahwa pendidikan islam telah memiliki visi dan
misi yang ideal , yaitu rahmatan lil’alamin. Selain itu, sebenarnya konsep dasar
filosofis pendidikan islam lebih mendalam dan menyangkut persoalan hidup multi
dimensional, yaitu pendidikan yang tidak terpisahkan dari tugas kekhalifahan manusia
, atau lebih khusus lagi sebagai penyiapan kader-kader khalifah dalam rangka
membangun kehidupan manusia yang makmur, dinamis, harmonis, dan lestari.
Sebagaimana diisyaratkan oleh allah dalam al-qur’an.

Munzir hitami berpendapat bahwa tujuan pendidikan tidak terlepas dari tujuan
hidup manusia biarpun dipengaruhi oleh berbagai budaya, pandangan hidup, atau
keinginan-keinginan lainnya. Ini bila dilihat dari ayat-ayat Al qur’an ataupun hadis
yang mengisyaratkan tujuan hidup manusia yang sekaligus menjadi tujuan
pendidikan. (Beni Ahmad Saebani dan Hendra Akhdiyat, 2015)

Tujuan pendidikan islam yang dikemukakan oleh Ibnu Khaldun yang


dirangkum dan disimpulkan oleh Athiyyah al-Abrasyi dalam kitabnya al-Tarbiyah al-
Islamiyyah wa Falasifatuha merupakan tujuan pendidikan yang mengarah pada tujuan
akhirat dan dunia, tujuan akhirat bahwa tujuan pendidikan islam diarahkan dan
diorientasikan pada kehidupan untuk beramal dan mendekatkan pada Tuhan, jadi

4
tujuan pendidikan bisa dikatakan untuk jangka panjang, namun demikian juga
pendidikan jangka pendek yang ada di dunia ini juga diperhatikan. Jadi tujuan
pendidikan yang ada di dunia ini bagaimana manusia dapat menjalani hidupnya
dengan baik dengan mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak untuk
memperoleh dan meraih tujuan jangka panjang yaitu yang ada di akhirat kelak.
Dengan begitu manusia mendapat dua kebahagiaan yang diperoleh di dunia dengan
menjalani kehidupan yang layak dan bahagia dan bisa beramal menurut ajaran agama
untuk bekal kehidupan yang abadi dan selama-lamanya.

B. Hadist yang menerangkan Tujuan pendidikan


Tujuan pendidikan hendaknya hanya untuk menjadi orang yang berilmu,
pembelajar, pendengar, dan pecinta ilmu. Jangan pernah mencapai tujuan yang
sifatnya hanya sementara , jabatan, pangkat, dan kekayaan. Hal ini diisyaratkan dalam
hadis-hadis berikut:

‫ ُك ْن َعاِلًم ا َاو ُمَتَعِّلًم ا َاو ُمْس َتِم ًعا َاو ِحُم ًّبا َو اَل َتُك ْن َخ اِم ًس ا‬:‫َقاَل الَّنُّيِب صلى اهلل عليه وسلم‬

)‫َفُتْه ِلَك (رواه البيهقي‬

Artinya : rasulullah saw bersabda “ jadilah engkau orang yang berilmu


(pandai) atau orang yang belajar, atau orang yang mendengarkan ilmu atau yang
mencintai ilmu. Dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima, maka kamu akan
celaka,”. (HR.Baihaqi). (Hasbiyallah dan Moh.Sulhan, 2015)

Penjelasan

‫ِل‬
Hadist diatas menjadi landasan pendidikan. Hadist …. ‫ا‬
‫ُك ْن َعا ًم‬ (jadilah ahli

ilmu ) memerintahkan untuk memilih jalan ilmu, pencari ilmu, menjadi pendengar
dan pecinta ilmu, dan dilarang menjadi orang kelima karena akan menjadi penyebab
kehancuran.

Hadist tersebut mengajak kita untuk menjadi orang yang berilmu, atau orang
yang mencari ilmu, atau pendengar ilmu, atau pecinta ilmu. Itulah hakikat tujuan dari
pendidikan, yakni memiliki ilmu, bukan tujuan lain, maksudnya jangan jadi selain
dari yang empat tersebut seperti pemalas, pemenci ilmu, perusak ilmu, dan lain

5
sebagainya. Terlebih jika tujuan pendidikan diorientasikan untuk memperoleh
kekayaan duniawi.

Banyak juga orang yang berfikir bahwa kekayaan dan jabatan adalah sumber
kebahagiaan ada dihati, dan kebahagiaan dihati adalah ketenangan dalam berdzikir
kepada allah swt. Ala bidzikrillahi tathmainnul qulub’ (ingatlah hanya dengan
mengingat Allah, hati menjadi tenang).

Maka dengan demikian, kebahagiaan menjadi tujuan dalam pendidikan,


namun tujuan tersebut tidak hanya didunia tetapi juga kebahagiaan di akhirat. Untuk
memperoleh kebahagiaan ini kuncinya adalah ilmu. Hal ini sebagaimana yang
disabdakan oleh Rasulullah saw:

‫َمْن َاَر اَد الُّد ْنَيا َفَعَلْيِه ِبالِعْلِم َو َمْن َاَر اَد اَاْلِخ َر َة َفَعَلْيِه ِباْلِعْلِم َو َمْن َاَر اَدَمُها َفَعَلْيِه ِباْلِعْلم‬

ِ (‫)رواه البخارى و مسلم‬

Barangsiapa yang menghendaki kebaikan didunia maka dengan ilmu,


barangsiapa yang menghendaki kebahagiaan di akhirat maka dengan ilmu,
barangsiapa yang menghendaki keduanya maka dengan ilmu. (HR.Bukhori-muslim).

Selain kebahagiaan didunia yang diperoleh melalui ilmu, maka tujuan


pendidikan akan tercapai jika semuanya melalui proses belajar seperti sabda
Rasulullah saw berikut ini :

‫ َمْن ُيِر ِد اهلل ِبِه َخ ْيًر ا‬:‫ َقاَل َرُس وُل اهلل صلى اهلل عليه وسلم‬: ‫َعن اْبُن َعَّباس َر ِض َي اهلل َعْنُه َقاَل‬

)‫(رواه البخارى‬... ‫ُيَف ِّق ْهُه يِف الِّد ْيِن َو ِاَمَّنا اْلِعْلِم ِبالَّتَعُّلِم‬

Dari Ibnu Abbas ra. Ia berkata Rasulullah saw bersabda “ barangsiapa yang
dikehendaki allah menjadi baik, maka dia akan dipahamkan dalam hal agama. Dan
sesungguhnya ilmu itu diperoleh melalui belajar “ (HR. Bukhori)

Penjelasan

6
Hadis ….. ‫( َمْن ُي ِر ِد اهلل ِب ِه َخ ْيًر ا ُيَف ِّق ْه ُه يِف الِّد ْيِن‬barangsiapa yang dikehendaki
Allah menjadi baik, maka dia akan dipahamkan dalam hal agama) dapat dipahami
bahwa orang tersebut akan diberi kebaikan oleh allah . kebaikan secara social, mental,
spiritual, menjadi kunci Allah bagi kebaikan seseorang. Dengan kata lain, kalau ingin
memperoleh kebaikan apapun didunia dan akhirat jangan jauh-jauh dari agama.
Dalam pengertian ini, agama adalah kunci kebaikan seseorang. Agar tidak jauh-jauh
dari agama maka seseorang diwajibkan untuk menuntut ilmu agar tujuan pendidikan
islam dapat terwujud.

Hadis diatas merupakan pernyataan Allah yang mengandung perintah bahwa


siapapun dari manusia yang menginginkan memperoleh kebaikan, hendaknya ia
mencari ilmu agama. Meningkkatkan pemahamannya tentang islam. Mengkaji Al-
Quran dan As Sunnah dengan berbagai metode dan pendekatan yang benar. Islam
maju karena umatnya kuat dalam ilmu pendidikan.

‫ عن االعمش عن اىب صاحل عن اىب هريرة قال‬،‫ اخربنا ابو اسامة‬،‫حد ثنا حممود بن غيال ن‬:

‫رسول اهلل صلى اهلل عليه و سلم‬

: ‫"من سلك طريقا يلتمس فيه علما سهل اهلل له طريقا اىل اجلنة‬

“Kami diberi berita oleh Mahmud bin Ghailan, kami diberi berita oleh Abu
Usamah dari A’masy dari Abi Shahih, dari Abu Hurairah, beliau
bersabda:“Rasulullah Saw bersabda: “Barang siapa yang menempuh jalan untuk
mencari ilmu maka Allah akan memudahkan jalan baginya ke surga”.

Penjelasan

Telah dikatakan didepan bahwa pendidikan merupakan suatu usaha dan


kegiatan yang sarat dengan tujuan. Kedudukan tujuan dalam pendidikan cukup
menentukan, karena selain memberikan panduan tentang karakteristik manusia ynag
ingin dihasilkan pendidikan, sekaligus pula memberikan arah dan langkah-langkah
dalam melakukan seluruh kegiatan pendidikan. Tujuan ialah apa yang dicanangkan

7
manusia. Letaknya sebagai pusat perhatian, dan demi merealisasikannyalah dia
menata tingkah lakunya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.

Berbicara tentang tujuan pendidikan, tidak dapat melepaskan dari tujuan


hidup, yaitu tujuan hidup manusia. Sebab pendidikan hanyalah suatu alat yang
digunakan oleh manusia untuk memelihara kelanjutan hidupnya, baik sebagai
individu maupun sebagai makhluk sosial.

C. Tujuan Pendidikan
Indonesia sendiri tujuan pendidikan bisa dilihat pada GBHN, berbagai
peraturan pemerintah dan undang-undang pendidikan diantara lain :

1. GBHN Tahun 1993, dalam GBHN menjelaskan bahwa sector pendidikan ini
ditujukan untuk meningkatkan kualitas manusia Indonesia.
2. Peraturan Pemerintah RI Nomor 1990 tentang Pendidikan Prasekolah terdapat pada
pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan prasekolah bertujuan untuk membantu
meletakkan dasar kearah perkembangan sikap pengetahuan ketrampilan dan daya
cipta yang diperlukan oleh peserta didik dalam menyesuaikan dir dengan
lingkungannya dan untuk menumbuhkan serta perkembangan selanjutnya.
3. Peraturan pemerintah RI Nomor 1990 tentang Pendidikan Dasar , terdapat pada pasal
3 bahwa pendidikan dasar bertujuan untuk memberikan bekal kemampuan
dasar peserta didik untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi,
masyarakat, warga Negara dan umat manusia.
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah.
Dalam pendidikan menengah disebutkan pada pasal 2-3 meningkatkan pengetahuan
untuk melanjutan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, mengembangkan diri
sejalan dengan pengembangan ilmu, teknologi dan kesenian dan meningkatkan
kemampuan sebagai anggota masyarakat dalam melakukan interaksi dengan
lingkungan social, budaya, dan alam.
5. Peraturan pemerintah RI Nomor 30 Tahun 1990 tentang Tujuan Pendidikan Tinggi
termuat pada pasal 2 dalam tujuan pendidikan, berbunyi menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik yang dapat
diterapkan.
6. Peraturan Pemerintah tentang pendidikan tercantum dalam UU RI Nomor 2 Tahun
1989 tentang pendidikan nasional bahwa bertujuan untuk mencedaskan kehidupan

8
bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya yaitu manusia yang
beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi luhur, memiliki
pengetahuan dan ketrampilan serta bertanggung jawab terhadap masyarakat dan
bangsa. (Made pidarta, 1997)

Dalam Tujuan Pendidikan di Indonesia, yang dimulai dari tujuan pada GBHN,
pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi
sampai dengan undang-undang pendidikan yang mempunyai arah yang sama yaitu
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya .

Tingkatan-tingkatan Tujuan Pendidikan sebagai berikut :

a) Tujuan Pendidikan Nasional

Dalam perumusan tujuan pendidikan nasional dinegara kita dalam jangka


dua puluh tahun terakhir ini, ternyata telah mengalami perubahan atau
perkembangan tertentu sejalan dengan perubahan kebijaksanaan politik dan
pembangunan nasional. Tingkatan tujuan pendidikan nasional antara lain :

b) Tujuan Pendidikan Nasional yang berlaku sejaak tahun 1966.


Tujuan Pendidikan Nasional adalah membentuk manusia Pancasilais sejati
berdasarkan ketentuan-ketentuan seperti yang dikehendaki oleh Pembukaan
UUD 1945 dan isi UUD.

(Tap. MPRS No. XXVII/MPRS/1966)

c) Tujuan Pendidikan Nasional yang berlaku sejak tahun 1973. Bahwa Tujuan
Pendidikan Nasional ialah membentuk manusia pembangunan yang ber-
Pancasila dan membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan
rohaninya. (Tap. MPR No. IV/MPR/1973)
d) Tujuan Pendidikan Nasional yang berlaku sejak tahun 1978. Bahwa Tujuan
Pendidikan Nasional berdasarkan atas Pancasila bertujuan untuk
meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan,
ketrampilan dan mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan
manusia yang membangun dirinya sendiri serta bersama-sama bertanggung
jawab atas pembangunan bangsa. (TAP. MPRS/IX/MPR/1978). (Oemar
Hamalik, 2002)

9
Pendidikan islam bertujuan membangun karakteranak didik yang kuat
menghadapi berbagai cobaan dalam kehidupan dan telaten, sabar, serta cerdas dalam
memecahkan masalah yang dihadapi. Tujuan pendidikan islam yang telah diuraikan
diatas dapat disistematisasi sebagai berikut :

1) Terwujudnya insane akademik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.
2) Terwujudnya insane kamil yang berakhlakul karimah.
3) Terwujudnya insane muslim yang berkepribadian
4) Terwujudnya insane yang cerdas dalam mengaji dan mengkaji ilmu pengetahuan
5) Terwujudnya insane yang bermanfaat untuk kehidupan orang lain.
6) Terwujudnya insan yang sehat jasmani dan rohani
7) Terwujudnya karakter muslim yang menyebarkan ilmunya kepada sesama manusia.

Tujuan pendidikan islam mempunyai tujuan pokok atau utama dan tujuan
pendukung, dengan kata lain mempunyai kosentrasi tertentu yang harus ditempuh dan
dicapai lebih dahulu sebelum kosentrasikosentrasi lain. Dalam hal ini al-Abrasyi
mengedepankan pencapaian akhlak yang sempurna sebagai tujuan pendidikan islam.

Jadi tujuan pendidikan islam secara umum yaitu:

a) Untuk membantu pembentukan akhlak yang mulia. Kaum muslimim telah setuju
bahwa pendidikan akhlak adalah jiwa pendidikan isalm, dan bahwa mencapai
akhlak yang sempurna adalah tujuan pendidikan yang sebenarnya.
b) Persiapan untuk kehidupan dunia dan kehidupan di akhirat. Pendidikan islam
menaruh perhatian penuh kedua kehidupan itu sebagai tujuan diantara tujuan-
tujuan umum yang dasar, sebab memang itulh tujuan tertinggi dan terakhir
pendidikan.
c) Persiapan untuk mencari rizki dan pemeliharaan segi-segi kemanfaatan.
Pendidikan isalm tidaklah semuanya bersifat agama, akhlak atau spriritual
semata-mata, tetapi menaruh perhatian pada segi kemanfaatan pada tujuan-tujuan
kurikulum dan aktifitasnya.
d) Menumbuhkan ruh ilmiah pada anak didik dan memuaskan keinginan arti untuk
mengetahui dan memungkinkan ia mengkaji ilmu sekedar ilmu.
e) Menyiapkan anak didik dari segi profesional, teknis dan perusahaan supaya ia
daoat menguasai profesi tertentu dan teknis tertentu agar dapat mencari rizki.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari semua uraian yang telah dibahas diatas, dapat disimpulkan hal-hal
sebagai berikut :

a) Semangat hadis diatas adalah bahwa tujuan ideal pendidikan islam untuk ilmu guna
pembinaan akhlak, penguatan visi, modal kehidupan manusia.
b) Menyiapkan untuk hidup didunia dan akhirat
c) Penguasaan ilmu dan keterampilan sebagai modal untuk bekerja di dunia, dan
mempersiapkan kehidupan yang lebih bahagia di akhirat.
d) Tujuan pendidikan merupakan tujuan hidup juga yaitu mencari kebahagiaan di dunia
dan di akhirat.

B. Saran
Makalah ini dibuat supaya para pembaca banyak mengetahui tujuan
pendidikan yang sebenarnya. Tujuan pendidikan ini akan meningkatkatkan kualitas
pendidikan di indonesia. Diharapkan makalah ini dapat digunakan dengan sebaik-
baiknya. Selain itu, makalah ini bisa dijadikan panduan agar tujuan pendidikan dapat
tercapai secara maksimal.

11
DAFTAR PUSTAKA

Falah, Ahmad. 2010. Hadits Tarbawi. Kudus: Nora Media Enterprise.

Hamalik, Oemar. 2002. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan system. Jakarta:


PT Bumi Aksara.

Hasbiyallah dan Moh Sulhan. 2015. Hadits Tarbawi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Pidarta, Made. 1997. Landasan Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Saebani,Beni Ahmad dan Hendra Akhdiyat. 2009. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: CV
Pustaka Setia.

12

Anda mungkin juga menyukai