Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MINI RISET

ANALISIS PENERAPAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA

INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

Laporan ini diajukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah pembelajaran BI Di

MI/SD Dosen Pengampu : Muhd. Hayyanul Damanik, M.Pd

DI SUSUN OLEH :
Khairun Nisyah Dalimunthe (0306202149)
Kurnia Putri (0306202122)
Putri Purnama Sari Hrp (0306202107)
Salsabila Aulia (0306202084)
Widya Anggraeny A. Hrp (0306214246)
KELAS : PGMI 3 /SEM V

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN

KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SUMATERA UTARA

MEDAN

2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................... 2
C. Tinjauan Penelitian......................................................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian.......................................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................................. 3


A. Pembelajaran Bahasa Indonesia..................................................................................... 3
B. Pengertian Metode.......................................................................................................... 4
C. Kemampuan Membaca Nyaring..................................................................................... 5

BAB III METODE PENELITIAN.......................................................................................... 6


A. Jenis Penelitian............................................................................................................... 6
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.......................................................................................... 6
C. Teknik Pengumpulan Data............................................................................................. 6

BAB IV HASIL PENELITIAN............................................................................................... 8


A. Analisis Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia ................. 8
Dalam Proses Belajar Mengajar

BAB V PENUTUP.................................................................................................................... 9
A. Kesimpulan..................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................ 10

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Syukur Alhamdulillah penulis memanjatkan puji syukur atas kehadirat Allah


SWT, yang telah memberi kekuatan dan kesehatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan miniriset tentang “Analisis Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia
Dalam Proses belajar Mengajar”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepasa
Nabi Muhammad Saw. Yang telah menyinari dunia ini dengan cahaya Islam. semoga kita
termasuk Umat beliau yang akan mendapatkan syafa’at di hari kemudian, Amin.

Harapan kami semoga miniriset ini membantu menambah pengetahuan dan


wawasan bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa miniriset ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, kami harap kepada para pembaca untuk memberikan
masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan miniriset ini. Sehingga
kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi miniriset ini kedepannya dapat lebih baik

Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhd. Hayyanul
Damanik, M.Pd. selaku dosen mata kuliah pembelajaran IPS di MI/SD pada Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara yang telah memberikan tugas ini, sehingga miniriset ini
bermanfaat sebagaimana mestinya bagi pembaca.

Wassalamu’alaikum warhmatullahi wabarakatuh


Medan, 23 Mei 2023

Penulis

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan sebagai gejala perilaku dan upaya manusia untuk memenuhi kebutuhan
dasar primer bertahan hidup, bagian kegiatan untuk meningkatkan kehidupan agar lebih
bermakna atau bernilai. Pendidikan menjadi modal utama untuk individu agar dapat
mengembangkan dirinya menjadi insan yang bersikap yang memiliki akhlak mulia,
berketerampilan dan berpengetahuan sesuai dengan apa yang diperlukan untuk dirinya, untuk
masyarakat, untuk bangsa dan negara. Pendidikan sebagai usaha yang dijalankan oleh seseorang
maupun kelompok orang agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup yang lebih tinggi.

Pembelajaran merupakan kegiatan pendidikan di sekolah yang berfungsi membantu


pertumbuhan dan perkembangan anak agar tumbuh ke arah positif. Maka cara belajar siswa
(subyek belajar) di sekolah diarahkan dan tidak dibiarkan berlangsung sembarangan tanpa
tujuan. Melalui sistem pembelajaran di sekolah, anak melakukan kegiatan belajar dengan tujuan
akan terjadi perubahan positif pada diri anak menuju kedewasaan.

Bahasa Indonesia digunakan sebagai alat pengembangan kebudayaan nasional, ilmu


pengetahuan dan teknologi. Bahasa Indonesia merupakan alat yang digunakan sebagai bahasa
media massa untuk menunjang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Bahasa
Indonesia yang benar adalah bahasa yang menerapkan kaidah dengan konsisten. Sedangkan
bahasa yang baik adalah bahasa yang mempunyai nilai rasa yang tepat dan sesuai dengan situasi
pemakaiannnya. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan
pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai wujud
identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat modern.

Di zaman era globalisasi itu, bangsa Indonesia harus ikut berperan di dalam dunia
persaingan bebas, baik di bidang politik, ekonomi, maupun komunikasi. Konsep-konsep dan
istilah baru di dalam pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)
secara tidak langsung memperkaya khasanah bahasa Indonesia. Dengan demikian, semua

1
produk budaya akan tumbuh dan berkembang pula sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi itu, termasuk bahasa Indonesia, sekaligus
berperan sebagai prasarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan
IPTEK.

Berdasarkan penjelasan diatas dapat merujuk pada pentingnya melakukan pembelajaran


bahas Indonesia, dengan demikian peneliti melaksanakan penelitian ini dengan judul “Analisis
Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Kelas Rendah ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang tersebut, maka peneliti membuat rumusan


masalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana proses belajar mengajar dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia di kelas rendah SD/MI

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan penjelasan rumusan masalah yang telah di jabarkan, maka peneliti


mengharapkan penelitian ini diharapkan mencapai tujuan penelitian mengetahui : pentingnya
mengetahui bagaimana proses belajar mengajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dikelas
rendah SD/MI

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
kepada kita secara teoretik maupun secara praktis, yaitu:

1. Secara Teorik

Hasil penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai
bagaimana bentuk keterampilan belajar dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

2. Secara Praktis

Secara praktis maaf bagi kami ialah kami mengetahui bahwa disekolah Annur Prima khususnya
dikelas IIIA bagaimana proses mengajar pembelajaran bahasa Indonesia.

2
BAB II

TINJAUAN PUATAKA

A. Pembelajaran Bahasa Indonesia

Belajar merupakan tindakan dan perilaku peserta didik yang kompleks. Belajar
adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan
tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi
dengan lingkungannya. Sedangkan, pembelajaran yakni bagaimana membelajarkan
peserta didik atau bagaimana membuat peserta didik dapat belajar dengan mudah dan
terdorong oleh kemauannya sendiri untuk mempelajari apa yang teraktualisasikan dalam
kurikulum sebagai kebutuhan peserta didik.

Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Hal ini haruslah kita
sadari benar-benar, apalagi bagi para guru bahasa pada khususnya dan bagi para guru
bidang studi pada umumnya. Dalam tugasnya sehari-hari para guru bahasa harus
memahami benar-benar bahwa tujuan akhir pembelajaran bahasa ialah agar para peserta
didik terampil berbahasa; yaitu terampil menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Dengan perkataan lain, agar para peserta didik mempunyai kompetensi bahasa
(language competence) yang baik. Apabila seseorang mempunyai kompetensi bahasa
yang baik, maka peserta didik diharapkan dapat berkomunikasi dengan orang lain secara
baik dan lancar, baik secara lisan maupun tulisan. Peserta didik juga diharapkan menjadi
penyimak dan pembicara yang baik, menjadi pembaca yang komprehensif serta penulis
yang terampil dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencapai tujuan ini, maka para guru
berupaya sekuat daya harus menggunakan bahasa dengan baik dan benar, agar peserta
didik dapat meneladaninya. Suatu kenyataan bahwa manusia menggunakan bahasa
sebagai sarana komunikasi vital dalam hidup ini.

Bahasa adalah milik manusia. Bahasa adalah salah satu ciri pembeda utama kita
sebagai umat manusia dengan makhluk hidup lainnya di dunia ini. Setiap anggota
masyarakat terlibat dalam komunikasi linguistik; di satu pihak dia bertindak sebagai

3
pembicara dan di pihak lain sebagai penyimak.

Dalam komunikasi yang lancar, proses perubahan dari pembicara menjadi


penyimak maupun dari penyimak menjadi pembicara terjadi begitu cepat, terasa sebagai
suatu peristiwa biasa dan wajar. Oleh sebab itu, pengertian bahasa ditinjau dari dua segi,
yakni segi teknis dan segi praktis. Pengertian bahasa secara teknis adalah seperangkat
ujaran yang bermakna, yang dihasikan dari alat ucap manusia. Secara praktis, bahasa
merupakan alat komunikasi antara anggota masyarakat yang berupa sistem lambang
bunyi yang bermakna, yang dihasilkan dari alat ucap manusia.

Dari pengertian secara praktis ini dapat kita ketahui bahwa bahasa dalam hal ini
mempunyai dua aspek, yaitu aspek sistem (lambang) bunyi dan aspek makna. Bahasa
disebut sistem bunyi atau sistem lambang bunyi karena bunyi-bunyi bahasa yang kita
dengar atau kita ucapkan itu sebenarnya bersistem atau memiliki keteraturan. Dalam hal
ini, istilah sistem bunyi hanya terdapat di dalam bahasa lisan, sedangkan di dalam
bahasa tulis bahasa sistem bunyi itu digambarkan dengan lambang-lambang tertentu
yang disebut huruf. Dengan demikian, bahasa selain dapat disebut sistem bunyi, juga
disebut sistem lambang.

Dari pemaparan tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran


bahasa Indonesia adalah suatu proses perjalanan panjang yang dilalui oleh setiap siswa
dalam mempelajari bahasa Indonesia atau bahasa kedua setelah bahasa Ibu. Adapun
kompetensi dalam pembelajaran bahasa Indonesia meliputi menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis.

B. Pengertian Metode

Metode pembelajaran digunakan untuk menyusun dalam bentuk kegiatan nyata


dan praktis agar mencapai tujuan pembelajaran. Metode pembelajaran dapat
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berkembang seperti kerjasama,
berkomunikasi, dan toleransi. Menurut Yamin (2013: 8) metode instruksional digunakan
dalam bentuk pelajaran kepada peserta didik seperti metode ceramah,diskusi, tanya
jawab, pratikum, dan lain-lain yang telah dipaparkan secara khusus.

4
Metode pembelajaran bahasa ialah rencana pembelajaran bahasa, yang
mencakup pemilihan, penentuan, dan penyusunan secara sistematis bahan yang akan
diajarkan, serta kemungkinan pengadaan remedi dan bagaimana pengembangannya.
Pemilihan, penentuan, dan penyusunan bahan ajar secara sistematis dimaksudkan agar
bahan ajar tersebut mudah diserap dan dikuasai oleh siswa. Semuanya itu didasarkan
pada pendekatan yang dianut. Melihat hal itu, jelas bahwa suatu metode ditentukan
berdasarkan pendekatan yang dianut; dengan kata lain, pendekatan merupakan dasar
penentu metode yang digunakan

C. Kemampuan Membaca Nyaring

Membaca nyaring adalah kegiatan membaca dengan menyuarakan tulisan yang


dibacanya dengan ucapan dan intonasi yang tepat agar pendengar dan pembaca dapat
menangkap informasi yang disampaikan oleh penulis, baik yang berupa pikiran,
perasaan, sikap, ataupun pengalaman penulis, Penggunaan media cerita bergambar
dalam membaca nyaring sangatlah efektif karena media cerita bergambar dapat
membantu siswa berfikir konkrit juga dapat meletakan dasar yang konkrit dalam
berpikir, memudahkan siswa dalam proses membaca nyaring.

Gonen & Guler (dalam Masruro 2018: 199) menjelaskan bahwa dalam media
buku cerita bergambar, sebuah cerita sederhana atau dongeng yang diceritakan melalui
gambar yang berturut-turut dan kedua teks dan gambar yang digunakan. Terkadang, ada
bahkan mungkin tidak ada teks. Dalam kasus dimana ada teks, teks dan gambar saling
melengkapi. Dengan demikian hasil belajar siswa dalam membaca nyaring dapat
meningkat dengan adanya media cerita bergambar.

Mengingat fungsi penting pembelajaran Bahasa Indonesia, sudah selayaknya


pembelajaran bahasa di Sekolah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Pembelajaran
bahasa haruslah diorientasikan pada pembentukan kemampuan bahasa dan pembentukan
kemampuan keilmuan yang lain. Pada kenyataanya ada sebagian anak tidak menyukai
pelajaran Bahasa Indonesia. Karena selama ini Bahasa Indonesia dianggap sulit untuk
dipahami dan juga kurang menyenangkan karena selalu terfokus pada buku teks
pelajaran dan siswa kurang terlatih pada keterampilan membaca nyaring

5
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Penelitian ini berdasarkan analisis pembelajaran Bahasa Indonesia di MIS Annur Prima
pada kelas IIIA yang mana lebih mengutamakan pelajaran bahasa Indonesia dengan
menggunakan metode membaca nyaring. Dengan demikian penelitian ini berdasarkan kejadian
yang telah terjadi secara langsung diMIS Annur Prima pada kelas IIIA. Sehingga penelitian ini
menjelaskan tentang mengetahui bagaimana proses pembelajaran bahasa Indonesia dikelas
rendah pada SD/MI

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di jalan Rawe IV N0.23 A lingkungan VI kelurahan tangkahan


Kec Medan Labuhan dan mengambil sampel atau penelitian di MIS Annur Prima, penelitian
dilaksanakan pada hari selasa tanggal 23 Mei 2023 pada pukul 09:58 WIB.

C. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data berkaitan dengan mekanisme yang harus di lakukan oeleh
penelitian dalam mengumpulkan data. Hal ini merupakan yang harus dilakukan dengan
menggunakan metode yang praktis dan stragis dalam penelitian. Karena tujuan utama dalam
penelitian adalah mekanisme peneliti akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
di tetapkan. Teknik pengumpulan data yang saya lakukan adalah dengan melakukan observasi,
dokumentasi dan juga wawancara.

 Metode Observasi: Dengan melakukan metode observasi saya dapat melihat dan
mendengarkan pristiwa atau tindakan yang di lakukan guru yang sedang mengajar
mata pelajaran yang di ajarkan. Terutama pada pembelajaran bahasa Indonesia.

 Meode Dokumentasi: Metode dokumentasi adalah cara mengumpulkan data dengan


mencatat data yang peneliti dapatkan didalam pembelajaran siswa di sekolah
terutama pelajaran bahasa indonesia yang di mana di sekolah tersebut

6
 Analisis data Yang saya gunakan yaitu data kualitatif, data kualitatif di sebut juga
dengan naratif, adalah kata dalam penelitian yang di jelaskan fenomena berdasarkan
hal-hal yang umumnya tidak dapat di hitung. Oleh karena itu data yang saya
kumpulkan berdasarkan objek yang terjadi.

7
BAB IV

HASIL PENELITIAN
A. Analisis Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam
Proses Belajar Mengajar

Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas yang dilakukan peneliti diketahui
bahwa dalam proses pembelajaran bahasa indonesia di kelas III A MIS TERPADU ANNUR
PRIMA dinyatakan bahwa sudah mendekati kata sempurna, kenapa karna semua peserta didik
didalam kelas tersebut semuanya sudah pandai membaca dengan lancar. Nah ini merupakan
suatu keunggulan di sekolah tersebut, karna jarang di dalam sekolah itu di dalam satu kelas
peserta didiknya sudah pandai membaca semua.

Karena semua peserta didik yang ada di kelas tersebut sudah pandai membaca semua,
biasanya para mu’allimah mengajarkan pembelajaran bahasa Indonesia ini dengan
menggunakan metode membaca nyaring. Yang dimana biasanya disetiap pertemuan mu’allimah
akan menyuruh 4-5 anak secara bergantian untuk membaca nyaring, biasanya mu’allimah
menyuruh peserta didik untuk membaca teks bacaan, bahkan kadang difasilitasi buku-buku
dongeng oleh mu’allimahnya, kemudian menyuruh peserta didik lainnya untuk
mendengarkannya. Nanti setelah peserta didik selesai membaca kemudian mu’allimah membuat
beberapa pertanyaan berdasarkan dari teks ataupun dongeng yang dibacakan peserta didik tadi.

Adapun metode lainnya yang dilakukan mu’allimah ini dalam melatih kelancaran
membaca peserta didik yaitu dengan menggunakan media-media atau alat pembelajaran yang
menarik yang dapat meningkatkan minat membaca siswa. Adapun media pembelajarannya yang
mengacu terkait kelancaran membaca atau dalam bentuk kalimat, dan sebagainya. Biasanya
mu’allimah menggunakan media poster yang menarik.

Adapun kesulitan mu’allimah dalam mengajarkan bahasa Indonesia ini yaitu masih
banyak peserta didik yang belum memahami mengenai tanda baca. Para peserta didik memang
sudah sangat lancar membaca, tetapi membacanya seperti kereta api tidak ada titik komanya.
Nah tugas mu’allimah inilah mengajarkan kepada anak-anak bagaimana caranya membaca
tanda baca dengan baik dan benar. Salah satu strategi yang dilakukan mu’allimah yaitu dengan
cara menyuruh peserta didik untuk maju ke depan kelas membacakan sebuah teks. Nah pada

8
saat peserta didik membaca mu’allimah menyimak bacaan peserta didik tersebut. Kemudian
untuk strategi yang mualimah gunakan untuk mengajarkan kepada peserta didik mengenai tanda
baca yaitu dengan cara mencontohkannya dengan membaca di depan kelas secara perlahan
hingga nantinya peserta didik benar-benar paham membaca menggunakan tanda baca yang
tepat dan benar.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa dalam proses


pembelajaran bahasa indonesia di kelas III A MIS TERPADU ANNUR PRIMA
dinyatakan bahwa sudah mendekati kata sempurna, kenapa karna semua peserta didik
didalam kelas tersebut semuanya sudah pandai membaca dengan lancar. Nah ini
merupakan suatu keunggulan di sekolah tersebut, karna jarang di dalam sekolah itu di
dalam satu kelas peserta didiknya sudah pandai membaca semua. Para mu’allimah
mengajarkan pembelajaran bahasa Indonesia ini dengan menggunakan metode membaca
nyaring. Yang dimana biasanya disetiap pertemuan mu’allimah akan menyuruh 4-5 anak
secara bergantian untuk membaca nyaring, biasanya mu’allimah menyuruh peserta didik
untuk membaca teks bacaan, bahkan kadang difasilitasi buku-buku dongeng oleh
mu’allimahnya, kemudian menyuruh peserta didik lainnya untuk mendengarkannya.
Nanti setelah peserta didik selesai membaca kemudian mu’allimah membuat beberapa
pertanyaan berdasarkan dari teks ataupun dongeng yang dibacakan peserta didik tadi.

9
DAFTAR PUSTAKA

Anatasya, D., Yanti, F. W., Mellenia, R., Angreska, R., Putri, S., Kuntarto, E., & Noviyanti, S.
(2007). Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jurnal Kajian Kebahasaan,
1-9.

Atmojo, Idam Ragil Widianto. "ENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA


PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE
(TTW)." Didaktika Dwija Indria 2.11 (2014).

Khair, U. (2018). Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra (BASASTRA) di SD dan MI. AR-
RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar, 2(1), 81.

Mar’ah, Nani Atul. "Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Pada Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Cooperative Learning di Kelas II SDN Inpres
Sidoharjo Kecamatan Moilong Kabupaten Banggai." Jurnal Kreatif Tadulako 4.12
(2016): 118545.

Nurmawati, Nurmawati, Saharuddin Barsandji, and Muhsin Muhsin. "Peningkatan


KemampuanMenggunakan Tanda Baca Titik, Koma, dan Titik Dua dalam Kalimat
dengan Menggunakan Metode Latihan Siswa Kelas IV SDN Atananga." Jurnal Kreatif
Online 3.1 (2017).

Purwati, G., Lyesmaya, D., & Nurasiah, I. (2019). Peningkatan Keterampilan Membaca
Nyaring Melalui Media Cerita Bergambar Di Kelas Rendah. Jurnal Perseda: Jurnal
Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 2(3), 179-188.

Suparlan, Suparlan. "Ketrampilan Membaca pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di


SD/MI." Fondatia 5.1 (2021): 1-12.

10

Anda mungkin juga menyukai