Disusun Oleh :
Fina Idamatusilmi 23040210002
Riska Noviana Qukliah 23040210068
Kunti Nikmah alawiyah 23040210073
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN..........................................................................................
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................................
C. Tujuan Pembahasan .........................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN ..........................................................................................
A. Pentingnya penguatan pendidikan IPS ............................................................
B. Uergensi penguatan pendidikan IPS dalam keanekaragaman budaya ............
C. Kendala-kendala yang dihadapi dalam penguatan pendidikan IPS di SD ......
D. Strategi yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan minat dan
motivasi siswa dalam belajar IPS di SD ..........................................................
E. Penguatan karakter siswa dalam pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
(IPS) di sekolah dasar (SD) .............................................................................
F. Bentuk evaluasi yang dapat dilakukan untuk menilai efektivitas
penguatan pendidikan IPS di SD .....................................................................
BAB III : PENUTUP ...................................................................................................
A. Kesimpulan ......................................................................................................
B. Saran ................................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penguatan pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) di SD (Sekolah Dasar)
penting dilakukan untuk membantu siswa memahami peran dan tanggung jawab
mereka sebagai warga negara yang baik. IPS mempelajari berbagai aspek
kehidupan sosial, termasuk sejarah, geografi, ekonomi, dan politik. Beberapa
alasan mengapa pendidikan IPS perlu diperkuat di SD adalah sebagai berikut:
Membantu siswa memahami berbagai konsep sosial: IPS membantu siswa
memahami konsep-konsep sosial yang berhubungan dengan masyarakat, seperti
hak asasi manusia, demokrasi, persamaan, keadilan, dan lain sebagainya.
Meningkatkan pemahaman siswa tentang lingkungan: IPS juga mempelajari
geografi dan lingkungan. Dengan memahami lingkungan di sekitar mereka, siswa
akan lebih memahami bagaimana cara merawat dan menjaga kelestariannya.
Meningkatkan pemahaman siswa tentang sejarah: IPS juga mempelajari sejarah.
Dengan mempelajari sejarah, siswa dapat memahami peristiwa-peristiwa penting
yang terjadi di masa lalu dan bagaimana hal itu mempengaruhi dunia sekarang.
Meningkatkan kesadaran sosial siswa: IPS juga dapat membantu meningkatkan
kesadaran sosial siswa tentang masalah-masalah sosial yang terjadi di sekitar
mereka. Hal ini dapat membantu siswa menjadi lebih peka dan peduli terhadap
keadaan sosial di sekitarnya. Membantu siswa mempersiapkan diri untuk masa
depan: IPS mempelajari ekonomi dan politik. Dengan memahami konsep-konsep
ini, siswa akan lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Dengan menguatkan pendidikan IPS di SD, siswa akan memiliki pemahaman
yang lebih baik tentang dunia sosial dan lingkungan mereka. Hal ini dapat
membantu mereka menjadi warga negara yang lebih bertanggung jawab dan peduli
terhadap dunia di sekitar mereka.
B. Strategi yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan minat dan
motivasi siswa dalam belajar IPS di SD
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang
diajarkan di Sekolah Dasar (SD) yang memiliki peran penting dalam membentuk
karakter dan pemahaman siswa tentang lingkungan sosial mereka. Namun, tidak
sedikit siswa yang merasa kesulitan dan kurang tertarik dalam belajar IPS. Oleh
karena itu, peran guru sangatlah penting dalam menciptakan suasana belajar yang
menarik dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa
dalam belajar IPS. Desain pembelajaran yang kondusif akan memberikan kebebasan
mengekspresikan ide atau motivasi belajar mandiri (Susanto, 2006). Berikut adalah
beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan minat dan
motivasi siswa dalam belajar IPS di SD:
1. Menyediakan sumber belajar yang menarik.
Guru dapat menyiapkan sumber belajar yang menarik dan sesuai dengan minat
siswa, seperti buku-buku cerita sejarah atau majalah yang berisi informasi
geografi. Selain itu, guru juga dapat menggunakan teknologi dalam proses
pembelajaran seperti video dokumentar atau permainan edukatif yang berbasis
digital yang akan memancing minat siswa dalam belajar IPS.
2. Membuat konsep yang mudah dipahami.
Membuat konsep IPS yang mudah dipahami dapat membantu siswa merasa
lebih mudah dalam memahami materi. Guru dapat menggunakan metode cerita
atau analogi dalam menjelaskan konsep-konsep IPS yang sulit, seperti mengaitkan
sejarah dengan dongeng atau menghubungkan geografi dengan peta atau gambar.
3. Mengadakan diskusi kelas.
Mengadakan diskusi kelompok atau diskusi kelas adalah salah satu cara yang
efektif untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar IPS. Melalui diskusi, siswa
akan merasa lebih aktif dalam belajar dan mengembangkan pemahaman mereka
melalui interaksi sosial dengan teman-teman sekelas. Interaksi sosial dapat
membuat mereka bersemangat tentang hal-hal di dalam kelas dan peserta didik
bisa memotivasi satu sama lain untuk mencapai tujuan (Prihantoro, 2012).
4. Menggunakan metode pembelajaran aktif.
Metode pembelajaran aktif seperti pembelajaran kolaboratif dapat
meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar IPS. Dalam metode ini,
siswa akan lebih aktif dalam mencari solusi dan menerapkan konsep IPS dalam
kehidupan sehari-hari.
5. Mengaitkan materi dengan lingkungan sosial.
Mengaitkan materi IPS dengan lingkungan sosial siswa dapat membantu
meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam belajar. Guru dapat menggunakan
contoh-contoh lokal dalam menjelaskan konsep IPS, seperti mengaitkan sejarah
daerah atau geografi lingkungan sekitar dengan konsep IPS.
6. Membuat pembelajaran IPS menyenangkan.
Guru dapat membuat pelajaran IPS menjadi menyenangkan dengan
menggunakan berbagai media pembelajaran yang menarik, seperti video, gambar,
dan permainan interaktif. Dengan menggunakan media pembelajaran yang
menarik, siswa akan lebih mudah memahami materi dan termotivasi untuk belajar
lebih dalam. Peserta didik yang melihat kelas sebagai tempat dimana mereka bisa
bersenang-senang (positif) akan lebih termotivasi untuk memperhatikan dan
melakukan pekerjaan dalam kegiatan pembelajaran daripada mereka yang
menganggapnya sebagai sebuah tugas (Darwan, 2012).
7. Memberikan perhatian kepada peserta didik.
Perhatian adalah pemusatan tenaga psikis atau aktivitas jiwa yang tertuju
kepada suatu obyek dan mengesampingkan obyek yang lain. Oleh karena itu guru
harus tanggap terhadap tingkah laku anak, maka yang perlu diperhatikan guru
adalah pengajaran itu harus menarik perhatian anak.
8. Mengaitkan IPS dengan pengalaman siswa.
Guru dapat mengaitakan materi IPS dengan pengalaman siswa. Misalnya, saat
membahas topik tentang makanan, guru dapat meminta siswa untuk membawa
makanan favorit mereka dan menjelaskan asal-usul makanan tersebut. Dengan
mengaitkan materi dengan pengalaman siswa, siswa akan lebih mudah memahami
dan tertarik dalam belajar.
9. Memberikan tugas yang menantang.
Guru dapat memberikan tugas yang menantang untuk meningkatkan minat dan
motivasi siswa dalam belajar IPS. Tugas yang menantang dapat membuat siswa
merasa tertantang untuk menyelesaikan tugas tersebut dan merasa bangga dengan
hasil yang dicapai. Salah satu cara untuk memotivasi peserta didik adalah dengan
mengarahkan dan membiarkan mereka bekerja keras untuk melihat potensi di
dalam diri mereka sendiri dan menentukan kekuatan dan kelemahan yang mereka
punya (Muldayanti, 2013).
10. Memberikan motivasi.
Motivasi berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi
(Sardiman, 1996). Munculnya motivasi siswa dalam belajar, karena siswa ingin
menguasai kemampuan yang terkandung di dalam tujuan pembelajaran yang
bermanfaat untuk dirinya.
11. Memberikan pengalaman langsung.
Guru dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa seperti kunjungan
ke tempat-tempat sejarah atau museum, atau mengadakan diskusi dengan orang-
orang yang ahli di bidang IPS. Hal ini dapat membantu siswa memahami dan
merasa lebih tertarik dengan materi pembelajaran.
Dalam mengaplikasikan strategi di atas, guru perlu memperhatikan karakteristik
siswa dan memilih strategi yang paling tepat untuk meningkatkan minat dan motivasi
siswa dalam belajar IPS di SD.