Dosen Pengampu:
Oleh
Nurul Huda
2210441
2022
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya serta kekuatan lahir dan batin sehingga penulis dapat menyelasaikan
laporan penelitian ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan ilmu pengetahuan.
Laporan penelitian dengan judul “Implementasi Kegiatan Literasi dan Model Pembelajaran
Otentik Berbasis Pengalaman Authentic Learning Experience Di Sekolah.”
Karya tulis dibuat guna memenuhi tugas akhir semester ganjil pada mata kuliah Literasi
yang diampu oleh Prof. Dr. Vismaia S. Damayanti, M.Pd. Dalam menyelesaikan laporan
penelitian ini, penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini terdapat beberapa hambatan
yang dihadapi. Namun, berkat bantuan dan motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan penelitian ini. Oleh karena itu, jika terdapat
kesalahan dan kekurangan penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan laporan penelitian ini. Penghargaan dan rasa terima kasih penulis
ucapkan kepada beberapa pihak yang turut mendukung proses pembuatan laporan ini hingga
selesai, yaitu:
1. Prof. Dr. Vismaia S. Damayanti, M.Pd. dan Dra. Novi Resmini, M.Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Literasi yang telah memberikan banyak pengetahuan dan wawasan
selama perkuliahan berlangsung hingga selesainya laporan penelitian ini.
2. Rekan-rekan kelompok 5 yang turut membantu menghimpun data sehingga laporan
penelitian dapat terselesaikan dengan baik.
3. Responden kuesioner, yaitu pengajar-pengajar yang senantiasa meluangkan waktunya untuk
mengisi kuesioner yang diberikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... iii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................10
DAFTAR GRAFIK ..............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..............................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ...............................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian .............................................................................................3
BAB II
KAJIAN TEORITIS ..............................................................................................4
2.1 Pengertian Implementasi ....................................................................................4
2.1.1 Tujuan Implementasi .................................................................................4
2.2 Pengertian Literasi .............................................................................................5
2.2.1 Tujuan Pembelajaran Literasi ...................................................................5
2.2.2 Jenis-Jenis Literasi ....................................................................................6
2.2.3 Pengertian Gerakan Literasi Sekolah ........................................................7
2.3 Pengertian Belajar Berbasis Pengalaman Authentic Learning Experience .......7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ...........................................................................8
3.1 Pendekatan Penelitian ........................................................................................8
3.2 Sumber Data Penelitian......................................................................................8
3.3 Teknik Pengumpulan Data .................................................................................9
3.4 Teknik Analisis Data..........................................................................................9
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN ....................................................................10
4.1 Penyajian Data .................................................................................................10
4.1.1 Sekolah yang Melaksanakan Kegiatan Membaca 15 Menit ..................10
4.1.2 Pelaksanaan Kegiatan Membaca 15 Menit ………………………….....11
4.1.3 Hasil Kegiatan Pembiasaan Membaca Membaca 15 Menit ...................11
4.1.4 Pelaksanaan Membaca Berbasis Authentic Learning Experience .........12
iii
4.2 Interpretasi dan Pembahasan Data ...................................................................13
4.2.1 Pelaksanaan Kegiatan Membaca 15 Menit ............................................13
4.2.2 Hasil Kegiatan Pembiasaan Membaca Membaca 15 Menit ...................15
4.3.1 Pelaksanaan Belajar Berbasis Authentic Learning Experience ..............16
BAB V
PENUTUP.............................................................................................................18
5.1 Simpulan ..........................................................................................................18
5.2 Saran ................................................................................................................18
DAFTAR RUJUKAN ..........................................................................................19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
2
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat, baik secara teoritis maupun
praktis, yaitu:
1.4.1 Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat mengetahui kegiatan membaca 15 menit
sebelum dimulai proses belajar di sekolah, mengetahui dampak kegiatan pembiasaan
membaca 15 menit terhadap minat membaca pembelajar, dan mengetahui pelaksanaan
pembelajaran authentic learning experience di sekolah.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Manfaat Bagi Mahasiswa: Hasil penelitian ini dapat meningkatkan semangat dan
motivasi untuk lebih memperhatikan tingkat litrasi yang dimiliki oleh peserta didik dan
untuk mengetahui sejauh mana para pendidik menerapkan kegiatan literasi membaca
15 menit sebelum pembelajaran dimulai, serta untuk mengetahui pelaksanaan
pembelajaran authentic learning experience di sekolah.
2. Manfaat Bagi Pengguna Bahasa pada Umumnya: Hasil penelitian ini dapat menambah
wawasan dan pengetahuan bagi para penggiat literatasi khususnya mengenai
“Implementasi Kegiatan Literasi dan Model Pembelajaran Otentik Berbasis
Pengalaman Authentic Learning Experience Di Sekolah”
3. Manfaat Bagi Peneliti Lain: Hasil penulisan ini dapat digunakan oleh peneliti lain
sebagai rujukan atau sebagai perbandingan untuk penelitian yang sejenis, agar
penelitian mengenai implementasi kegiatan literasi di sekolah semakin luas, serta
mendorong peneliti untuk melakukan penelitian sejenis dalam rangka mendalami
kesalahan berbahasa dan meningkatkan kualitas menulis karya ilmiah.
3
BAB II
KAJIAN TEORITIS
4
atau kebijakan. Mencapai tujuan yang ingin dicapai dalam rencana atau kebijakan
yang dirancang. Untuk menentukan kapasitas masyarakat untuk melaksanakan kebijakan atau
rencana sebagaimana dimaksud. Untuk menentukan seberapa sukses suatu kebijakan atau
rencana telah dirancang untuk meningkatkan atau meningkatkan kualitas.
6
2. Budaya Sekolah
- Jumlah dan variasi bahan bacaan
- Jumlah kegiatan sekolah yang berkaitan dengan literasi
- Terdapat kebijakan sekolah mengenai literasi baca-tulis
- Terdapat komunitas baca-tulis di sekolah
3. Basis Masyarakat
- Jumlah sarana dan prasarana yang mendukung literasi baca-tulis di sekolah; dan
- Tingkat keterlibatan orang tua dan masyarakat dalam mengembangkan literasi baca-tulis
di sekolah.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
8
3.2.2 Data Sekunder
Sumber data sekunder adalah data-data yang digunakan untuk menunjang data
primer. Dalam penelitian ini yang menjadi data sekunder adalah kajian literatur yang
relevan dengan permasalahan yang diteliti.
9
BAB IV
LAPORAN HASIL PENELITIAN
No Mata Pelajaran
1. Matematika
2. Ilmu Pengetahuan Sosial
3. Pendidikan Agama Islam
4. Pengajar Kelas 6
5. Bahasa Inggris
6. Kimia
Tabel 4.1. Mata Pelajaran yang Diampu oleh Pengajar dalam Penelitian
Dari hasil penyebaran angket yang terdiri atas 3 buah pertanyaan kepada beberapa
pengajar di atas diperoleh data-data sebagai berikut:
Proses Pembelajar
10
Diagram diatas adalah presentasi sekolah yang mengisi angket mengenai “Implementasi
Kegiatan Literasi dan Model Pembelajaran Otentik Berbasis Pengalaman Authentic Learning
Experience Di Sekolah.” Dalam penelitian ini ada 5 sekolah yang ikut serta dalam membantu
pengisian angket guna menyukseskan penelitian yang dilakukan.
Grafik 4.1.2 Pelaksanaan Kegiatan Membaca 15 Menit Sebelum Dimulai Proses Belajar
Grafik di atas adalah persentase pelaksanaan kegiatan membaca 15 menit sebelum proses
dimulai proses belajar mengajar yang menunjukkan persentase 100%. Artinya, seluruh
pengajar yang menjadi subjek dalam penelitian ini melaksanakan kegiatan membaca 15 menit
sebelum memasuki pembelajaran inti.
4.1.3 Hasil Kegiatan Pembiasaan Membaca 15 Menit Terhadap Minat Baca Siswa
Grafik 4.1.3 Hasil Kegiatan Pembiasaan Membaca 15 Menit Terhadap Minat Baca Siswa
Grafik di atas adalah persentase dampak yang timbul dari kegiatan pembiasaan membaca
15 menit sebelum proses belajar mengajar yang membuat pembelajar memiliki minat
membaca yang lebih baik dengan menunjukkan persentase sebesar 100% setuju. Artinya,
seluruh pengajar yang menjadi subjek dalam penelitian ini setuju terhadap pertanyaan
tersebut.
11
4.1.4 Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Authentic Learning Experience di Sekolah
Keterangan
Mata Pelajaran
yang Diampu Selalu Sering Jarang Pernah Tidak Pernah
Matematika √
IPS √
PAI √
Pengajar Kelas 6 √
Bahasa Inggris √
Kimia √
Tabel 4.2 Intensites Pelaksanaan Pembelajaran Authentic Learning Experience
12
4.2 Interpretasi dan Pembahasan Data
Berdasarkan data yang diperoleh dari angket, dapat dijelaskan bahwa implementasi
kegiatan literasi sekolah dengan mengambil data dari beberapa pengajar mata pelajaran
adalah sebagai berikut.
Kegiatan membaca buku diluar buku pelajaran selama 15 menit sebelum dimulainya
proses pembelajaran merupakan salah satu upaya penumbuhan budaya literasi pada
pembelajar. Berdasarkan data yang diperoleh menunjukkan adanya pelaksanaan kegiatan
membaca 15 menit sebelum dimulai proses belajar. Hal yang mendasari pengajar-pengajar
tersebut menerapkan kegiatan ini cukup bervariasi. Hal yang mendasari seorang pengajar
Matematika untuk melaksanakan kegiatan membaca 15 menit sebelum proses pembelajaran
ini, yaitu karena melalui kegiatan ini dapat membantu pembelajar dalam pembiasaan kegiatan
membaca, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pembelajar dalam memahami suatu
bacaan, serta dapat membantu meningkatkan daya ingat pembelajar apabila pembiasaan
tersebut dilakukan secara selaras.
13
Minat membaca berawal dari 16 kebiasaan yang dilakukan secara konsisten, hingga
akhirnya pembelajar memiliki minat membaca yang tinggi. Adapun menurut pengajar Bahasa
Inggris kegiatan membaca 15 menit ini sudah menjadi suatu kewajiban yang dilakukan
sebelum pembelajaran. Berawal dari kewajiban inilah yang menjadi dasar setiap pembelajar
untuk terus membaca. Apabila kegiatan membaca ini sudah menjadi kewajiban yang
disenangi pembelajar, minat membacanya akan semakin meningkat. Sama halnya dengan
pandangan seorang pengajar kimia terhadap pelaksanaan kegiatan membaca 15 menit
sebelum proses pembelajaran adalah hal terpenting untuk diterapkan, mengingat membaca
merupakan aspek penting dalam kehidupan.
Begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh dari membaca, seperti meningkatkan
kinerja otak, menambah pengetahuan, serta mengasah daya ingat. Berdasarkan pernyataan
pengajar di atas dapat dilihat bahwa kegiatan membaca 15 menit sebelum proses
pembelajaran sangat penting dilaksanakan. Mengingat urgensi membaca di kalangan pelajar
yang menjadi langkah utama dalam proses berlangsungnya pembelajaran di sekolah maupun
lingkungan sekitarnya. Dengan pembiasaan ini dapat membantu pembelajar dalam
meningkatkan minat bacanya. Minat baca yang tinggi dapat membuat pembelajar menjadi
seorang literat. Dalam pembiasaan kegiatan membaca 15 menit sebelum berlangsungnya
kegiatan belajar mengajar ini terdapat beberapa tahapan, di antaranya:
14
4.2.2 Hasil Dari Membiasaan Kegiatan Membaca 15 Menit Terhadap Minat Membaca
Pembelajar
Membiasakan membaca 15 menit dapat berpengaruh pada meningkatnya minat baca
pembelajar. Berdasarkan data yang diperoleh, pengajar tersebut memiliki pandangan yang
sama bahwa kegiatan pembiasaan membaca 15 menit ini dapat membuat pembelajar memiliki
minat baca yang baik. Berikut merupakan dampak dari kegiatan membaca 15 menit terhadap
minat membaca pembelajar. Memberikan fasilitas pembelajar untuk dapat mencerna bacaan
dengan lebih baik, sehingga minat membacanya akan menjadi lebih baik. Kegiatan
pembiasaan membaca 15 menit ini dapat membuat pembelajar terbiasa untuk membaca.
Apabila dalam satu hari pembelajar akan dihadapkan dengan 4-5 mata pelajaran, yang mana
di setiap pembelajaran pembelajar diharuskan untuk membaca. Artinya, dalam setiap harinya
pembelajar akan membaca dengan intensitas waktu sekitar satu jam perhari. Jika kegiatan
tersebut dilaksanakan secara konsisten, maka kebiasaan membaca pembelajar akan lebih baik.
Kegiatan pembiasaan membaca 15 menit ini dapat memotivasi pembelajar untuk lebih
menyukai kegiatan membaca. Selain itu, kegiatan ini juga dapat mendorong pembelajar untuk
terus membaca materi atau cerita yang mereka sukai. Terlebih apabila pengajar turut
memberikan penjelasan akan pentingnya membaca dan hal yang dapat diperoleh saat
seseorang banyak membaca, dapat berdampak yang lebih baik terhadap motivasi membaca
pembelajar. Kegiatan pembiasaan membaca 15 menit ini dapat membiasakan pembelajar
untuk terus membaca. Kegiatan pembiasaan ini juga dapat memberikan pemahaman kepada
pembelajar untuk dapat memperoleh pembelajaran baru.
15
4.2.3 Pelaksanaan Pembelajaran Membaca Authentic Learning Experience di Sekolah
16
- Pada mata pelajaran Kimia: Pembelajar membaca materi yang berkaitan dengan
penghantar listrik. Kemudian, pengajar mengajak pembelajar untuk menguji kemampuan
sebuah larutan dalam menghantarkan listrik. Dengan demikian, pembelajar diharapkan
mampu mengetahui apakah larutan yang diujikan tersebut termasuk larutan elektrolit atau
nonelektrolik yang dapat dilihat dari gelembung gas nyala lampu yang dihasilkan oleh
masing-masing larutan.
17
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya dan hasil penelitian yang mengacu pada
rumusan masalah yang telah ditetapkan, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan membaca 15
menit sebelum proses pembelajaran sudah dilaksanakan dengan baik. Kegiatan ini sangat
penting dilaksanakan. Hal tersebut dapat dilihat dari urgensi membaca di kalangan pelajar yang
menjadi langkah utama dalam proses berlangsungnya pembelajaran di sekolah maupun
lingkungan sekitarnya. Dengan pembiasaan ini dapat meningkatkan daya saing prestasi, juga
agar tercipta kebiasaan dan budaya membaca pembelajar, sehingga minat membacanya turut
meningkat. Minat baca yang tinggi dapat membuat pembelajar menjadi seorang literat.
Berdasarkan pada anggapan bisa karena terbiasa, kegiatan pembiasaan membaca 15 menit
sebelum proses pembelajaran dianggap efektif dalam meningkatkan minat baca pembelajar.
Karena kegiatan ini dimulai dengan membiasakan pembelajar untuk membaca buku yang
disukainya selama 15 menit sebelum dimulai kegiatan belajar mengajar, jika kegiatan ini dapat
dilakukan hingga menjadi sebuah kebiasaan yang digemari pembelajar, mereka akan merasa
ingin terus membaca. Dengan demikian, minat membaca pembelajar akan menjadi lebih baik.
Adapun model pembelajaran membaca otentik berbasis pengalaman yang mengintegrasikan
kegiatan membaca dengan pengalaman langsung yang dilakukan pembelajar dinilai dapat
membantu pembelajar dalam memahami suatu materi. Dengan demikian, proses belajar
mengajar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai dengan yang diharapkan. Akan
tetapi, model pembelajaran ini belum banyak diterapkan dalam pembelajaran di kelas.
5.2 Saran
18
DAFTAR RUJUKAN
Suhardi, Didik., dkk. (2017). Peta Jalan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Sukma, E., Mahjuddin, R., & Habibi, M. (2018). Literacy media models in improving reading
skill of early class students in elementary school. Journal of Counseling and
Educational Technology, 1(2), 33.
Sukma, E., Mahyuddin, R., & Suriani, A. (2019). Literasi Membaca Puisi Guru SD. Jurnal
Inovasi Pendidikan Dan Pembelajaran Sekolah Dasar, 3
Yanuarti, E. (2017). Pemikiran Pendidikan Ki. Hajar Dewantara Dan Relevansinya dengan
Kurikulum 13. Jurnal Penelitian, 11(2), 246.
Yukaristia. (2019). Literasi: Solusi Terbaik Untuk Mengatasi Problematika Sosial. Sukabumi:
CV Jejak
Redha, A. (2021). Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Di SDN 113
Pekanbaru. (Doctoral dissertation, Universitas Islam Riau)
19