Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indosesia’’


Diajukan Untuk Memenuhi Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Inovasi
Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Berbasis Digital
Dosen Pengampu: Dr. Nur Azmi Alwi, S.s, M.Pd

Disusun Oleh
Putri Lestari Agustia
21129455
21 BKT 11

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar


Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Padang
2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan kepada saya dalam menyelesaikan
makalah ini. Tanpa bantuan-Nya, saya tidak akan mampu menyelesaikannya dengan baik. Saya
juga ingin mengirimkan shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW.
Makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Keterampilan Berbahasa Indonesia
yang berjudul "Pengembangan Bahan Ajar Bahasa Indonesia". Saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada Ibuk Dr. Nur Azmi Alwi, S.S., M.Pd, yang telah menjadi dosen pengampu saya.
Dengan bimbingan beliau, saya berhasil menyelesaikan makalah ini sebaik mungkin, dan
semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan para pembaca.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca, terutama dari Ibuk Dr. Nur Azmi Alwi, S.S.,
M.Pd, yang merupakan dosen pengampu mata kuliah ini. Semoga kritik dan saran dari pembaca
dapat membantu saya untuk menjadi lebih baik di makalah-makalah berikutnya. Terima kasih

Bukittinggi,22 Oktober 2023

Putri Lestari Agustia

ii
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR ................................................................................................................. ii
DAFTAR
ISI… .................................................................................................................................. iii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………...
A. Latar Belakang… ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah… ....................................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan… ..................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan fungsi bahan ajar .......................................................................................3
B. Jenis-jenis dan karakteristik bahan ajar ............................................................................. 4
C. prosedur pengembangan bahan ajar .................................................................................. 5
D. hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bahan ajar ................................... 7
E. model/pendekatan/ strategi pembelajaran terkini yang dapat digunakan untuk
pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia… ..................................................................... 8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan… ................................................................................................................... 10
B. Saran… ............................................................................................................................. 10
DAFTAR
PUSTAKA… ......................................................................................................................... 11

iii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Bahasa merupakan komponen penting dalam perkembangan kognitif, sosial, dan emosional
siswa, dan merupakan faktor penting dalam mencapai kesuksesan mereka dalam belajar
berbagai mata pelajaran. Diharapkan bahwa pembelajaran bahasa akan membantu siswa
mengenal diri mereka sendiri, budaya mereka, dan budaya lain, menyampaikan ide dan
perasaan mereka, berpartisipasi dalam masyarakat yang berkomunikasi dengan orang-orang
yang menggunakan bahasa yang sama, menemukan dan mengembangkan bahasa baru.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia menggambarkan tingkat kemampuan
minimum yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam hal pengetahuan, keterampilan
berbahasa, dan sikap positif terhadap bahasa dan sastra Indonesia. Standar-standar ini
memberikan dasar bagi peserta didik untuk memahami dan merespons situasi di mana mereka
berada, baik di tingkat lokal, regional, nasional, maupun global.
Dengan adanya standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia, harapannya adalah
sebagai berikut: peserta didik dapat mengembangkan potensi mereka sesuai dengan
kemampuan, kebutuhan, dan minat mereka sendiri; guru dapat berkonsentrasi pada
pengembangan kemampuan bahasa peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan
berbahasa dan sumber belajar; guru memiliki lebih banyak kebebasan untuk menemukan topik
yang mereka inginkan; dan guru memiliki lebih banyak kebebasan untuk menemukan topik
yang mereka inginkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dan fungsi bahan ajar.


2. Apa saja jenis-jenis dan karakteristik bahan ajar.
3. Apa prosedur pengembangan bahan ajar.
4. Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bahan ajar.
5. Apa saja model/pendekatan/ strategi pembelajaran terkini yang dapat digunakan untuk
pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia.

1
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian dan fungsi bahan ajar.


2. Untuk mengetahui jenis-jenis dan karakteristik bahan ajar.
3. Untuk mengetahui prosedur pengembangan bahan ajar.
4. Untuk mengetahui saja hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bahan
ajar.
5. Untuk mengetahui model/pendekatan/ strategi pembelajaran terkini yang dapat
digunakan untuk pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia.

2
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Fungsi Bahan Ajar

1.Pengertian Bahan Ajar

Bahan ajar adalah dokumen atau sumber yang digunakan dalam proses belajar mengajar
untuk membantu siswa memahami, menguasai, dan memperoleh konsep, keterampilan,
atau pengetahuan tertentu. Bahan ajar dapat berupa buku teks, modul, presentasi, materi
pembelajaran, perangkat lunak, video atau berbagai jenis materi yang dirancang khusus
untuk membantu menyampaikan informasi dan pemahaman bagi siswa.
Tujuan utama bahan ajar adalah untuk memperlancar proses belajar siswa dan membantu
guru mengajarkan mata pelajaran secara efektif. Definisi materi pendidikan dapat
berbeda-beda antar para ahli dan konteks pendidikan. Berikut beberapa definisi ahli
materi pendidikan: Berikutadalah beberapa definisi dari para ahli mengenai bahan ajar:
1. Suryosubroto
Menurut Suryosubroto, bahan ajar adalah “suatu rencana atau pola kapan dan bagaimana
bahan itu akan diajarkan.”
2. Tompkins dan Delaney
Menurut Tompkins dan Delaney, bahan ajar adalah “segala sesuatu yang digunakan guru
untuk mendukung pembelajaran siswa, termasuk buku teks, alat peraga, perangkat lunak,
sumber online, dll.
3. Ihromi
Ihromi mendefinisikan bahan ajar sebagai “ semua materi yang digunakan guru dalam
proses pembelajaran, seperti buku teks, modul, kurikulum materi perkuliahan dan masih
banyak lagi materi pembelajaran lainnya.
4. Djamarah dan Zain
Menurut Djamarah dan Zain, bahan ajar adalah “semua bahan yang digunakan guru
selama proses pembelajaran untuk memberikan informasi dan menunjang siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran”.
5. Trianto
Trianto menyatakan bahwa bahan ajar adalah “segala bentuk alat atau sumber yang
digunakan guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk membantu siswa mencapai tujuan
belajarnya.” Secara umum, para ahli sepakat bahwa bahan ajar adalah segala materi atau
sumber daya yang digunakan oleh guru untuk membantu siswa dalam memahami dan
menguasai materipelajaran serta mencapai tujuan pembelajaran. Bahan ajar ini dapat
mencakup berbagai format, mulai dari buku teks hingga media digital dan perangkat
pembelajaran.

3
2.Fungsi Bahan Ajar
Bahan ajar memiliki beragam fungsi penting dalam proses pembelajaran. Beberapa fungsi
utama bahan ajar termasuk:

a) Pengorganisasian informasi: Materi pendidikan membantu mengorganisasikan dan


menyajikan informasi secara sistematis dan terstruktur. Hal ini membantu siswa
memahami topik atau materi pelajaran dengan lebih baik.
b) Mempermudah pembelajaran : Bahan ajar merupakan dokumen pedoman bagi
guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Mereka memberikan arahan, tujuan,
dan langkah pembelajaran yang harus diikuti.
c) Penjelasan Pendukung: Bahan ajar memberikan penjelasan, contoh, ilustrasi, dan
demonstrasi yang membantu siswa memahami konsep-konsep sulit
d) Meningkatkan keterlibatan siswa:Materi pendidikan dapat dirancang untuk
meningkatkan keterlibatan siswa, melalui kegiatan, pertanyaan atau tantangan
yang merangsang pemikiran kritis.
e) Menyediakan latihan dan aktivitas:Materi pengajaran sering kali mencakup latihan
dan aktivitas yang membantu siswa menerapkan pengetahuan, memperkuat
keterampilan, dan menguji pemahaman mereka.
f) Referensi dan sumber informasi:Bahan ajar seringkali merupakan bahan referensi
yang dapat digunakan siswa untuk belajar mandiri. Mereka juga dapat menjadi
sumber informasi yang valid dan dapat diandalkan.
g) Mengukur kemajuan siswa:Materi pengajaran dapat mencakup tes, kuis atau soal
latihan yang membantu guru mengukur kemajuan siswa dan menganalisis
pemahaman dokumen mereka.
h) Mendukung diferensiasi:Bahan ajar dapat dirancang untuk memenuhi beragam
kebutuhan siswa. Ini mungkin mencakup materi tambahan untuk siswa yang lebih
mahir dan sumber daya tambahan untuk siswa yang membutuhkan bantuan
tambahan.
i) Kreativitas dan inovasi:Bahan ajar dapat memberikan ruang bagi guru untuk
mengembangkan kreativitas dan inovasi metode pengajaran, sehingga
pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.
j) Menyediakan bahan referensi:Bahan ajar dapat dijadikan sebagai sumber referensi
bagi guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran. Mereka juga
dapat digunakan sebagai panduan untuk mengevaluasi kemajuan siswa.

Fungsi bahan ajar sangat penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang efektif dan
bermanfaat bagi siswa. Dengan bahan ajar yang baik, siswa dapat belajar lebih efektif.

B. Jenis-jenis dan Karakteristik Bahan Ajar.

1.Jenis Jenis Bahan Ajar


Jenis-jenis bahan ajar sangat bervariasi dan dapat disesuaikan dengan berbagai konteks
pembelajaran. Berikut adalah beberapa jenis umum dari bahan ajar:
a) Buku Teks: Buku teks merupakan sumber belajar utama dalam banyak program
pendidikan. Mereka berisi bahan pelajaran terstruktur, penjelasan, soal latihan dan
informasi referensi.
a) b) Modul : Modul merupakan bahan ajar yang lebih spesifik dan terfokus. Ini bisa

4
berupa buku kecil atau materi elektronik yang dirancang untuk mengajarkan topik
tertentu.
b) Media pembelajaran: Media pembelajaran meliputi software audio visual,
multimedia dan software pendidikan. Ini termasuk video, presentasi, perangkat
lunak interaktif dan banyak lagi.
c) Dokumen Presentasi:Dokumen presentasi meliputi slide PowerPoint, slide
Keynote atau dokumen sejenis yang digunakan oleh guru dan dosen untuk
menjelaskan konsep kepada siswa.
d) Papan tulis dan alat tulis: Papan tulis dan alat tulis tradisional atau papan tulis
interaktif sering digunakan guru untuk menulis atau menggambar konsep dan
ilustrasi pada saat mengajar.
e) Lembar Kerja dan Latihan :Lembar Kerja dan Latihan adalah bahan ajar yang
memuat soal, latihan dan latihan yang harus diselesaikan siswa untuk menguji
pemahaman dan keterampilannya.
f) Sumber Daya Online: Internet menyediakan akses ke berbagai sumber daya online
seperti situs web pendidikan, video e-learning, tutorial, dan sumber daya digital
lainnya.
g) Bahan ajar berbasis gambar:Termasuk peta gambar, grafik, diagram dan ilustrasi
yang digunakan untuk memvisualisasikan konsep.
h) Materi pendidikan interaktif: Materi pendidikan ini meliputi simulasi, permainan
edukatif, dan kegiatan interaktif yang memungkinkan siswa berpartisipasi aktif
dalam pembelajaran.
i) Bahan ajar berbasis proyek: Bahan ajar ini mencakup proyek atau latihan berbasis
penelitian yang melibatkan siswa dalam mengembangkan pemahaman dan
keterampilan mereka.
j) E-book:E-book adalah buku elektronik yang dapat diakses dan dibaca pada
perangkat elektronik seperti tablet, e-reader atau komputer. Sumber Referensi: Bahan
ajar ini mencakup ensiklopedia, kamus, buku panduan, dansumber referensi lainnya
yang digunakan untuk mencari informasi.
k) Bahan Ajar Terbaru: Bahan Ajar Saat Ini meliputi materi yang dimutakhirkan secara
berkala untuk mencerminkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini.
l) Kartu flash:Kartu flash adalah kartu kecil yang digunakan untuk mengajarkan fakta, kata
atau konsep dengan menggunakan pengulangan.
m) Rekaman audio dan podcast:Rekaman audio dan podcast digunakan untuk mendengarkan
dan memahami audio materi pelajaran.
n) Materi Kreatif:Termasuk seni, kerajinan tangan dan kegiatan kreatif lainnya yang
digunakan untuk mengembangkan keterampilan dan kreativitas siswa. Bahan ajar yang
digunakan akan sangat tergantung pada tujuan pembelajaran, konteks, materipelajaran, dan
preferensi guru serta siswa. Pemilihan bahan ajar yang tepat adalah kunci keberhasilan
dalam proses pembelajaran.

5
2.Karakteristik Bahan Ajar
Karakteristik bahan ajar yang efektif mencakup berbagai aspek yang harus diperhatikan
dalam perancangan dan penggunaannya dalam proses pembelajaran. Berikut adalah
beberapakarakteristik penting dari bahan ajar:
a) Relevansi :Bahan ajar harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan kebutuhan
peserta didik. Mereka harus memasukkan materi yang sesuai dengan kurikulum dan
konteks pembelajaran.
b) Keterbacaan:Materi pendidikan harus ditulis atau dirancang dalam bahasa yang
mudah dipahami, dengan mempertimbangkan usia dan tingkat kemampuan siswa
sasaran.
c) Struktur yang jelas:Bahan ajar harus mempunyai struktur yang ketat.Ini
mencakup organisasi terstruktur termasuk isi, pendahuluan, pengembangan dan
kesimpulan.
d) Klarifikasi Konsep:Bahan ajar harus menjelaskan konsep dengan jelas dan
menggunakan contoh yang mendukung pemahaman siswa.
e) Kegiatan Pembelajaran: Bahan ajar dapat mencakup kegiatan pembelajaran yang
merangsang siswa. Ini termasuk pertanyaan, latihan, studi kasus, permainan atau
latihan yang merangsang pemikiran kritis dan keterlibatan siswa.
f) Ragam media:Bahan ajar yang efektif menggunakan berbagai media, antara lain
gambar, diagram, video, dan file audio untuk membantu siswa dalam
memvisualisasikan dan memahami.
g) Ketersediaan sumber referensi:Bahan ajar hendaknya menyediakan sumber
referensi yang dapat diakses oleh siswa untuk dipelajari lebih lanjut.
h) Kemudahan akses:Materi pendidikan harus dapat diakses oleh siswa, baik dalam
bentuk cetak maupun digital. Hal ini memungkinkan siswa untuk berkonsultasi materi
pendidikan kapan saja, di mana saja.
i) Sesuai format:Bahan ajar harus mempunyai format yang sesuai dengan
kebutuhan pembelajaran seperti buku teks, modul, presentasi atau sumber daya
digital.
j) Konten terkini:Materi pendidikan harus diperbarui secara berkala untuk
mencerminkan perkembangan terkini dalam ilmu pengetahuan dan teknologi.
k) Dukungan yang Berbeda: Materi pengajaran dapat mencakup materi tambahan
untuk siswa yang lebih cerdas serta sumber daya tambahan untuk siswa yang
membutuhkan dukungan tambahan.
l) Kreativitas dan inovasi:Bahan ajar dapat memberikan ruang bagi guru untuk
mengembangkan kreativitas dan inovasi metode pengajaran, sehingga pembelajaran
menjadi lebih menarik dan efektif.
m) Kemudahan penggunaan: Materi pendidikan harus mudah digunakan oleh guru
dan siswa. Mereka harus mudah diakses dan digunakan.
n) Pengendalian Mutu : Materi pendidikan harus melalui proses monitoring dan
6
evaluasi untuk menjamin mutunya sebelum digunakan untuk pembelajaran.
o) Penilaian dan pengukuran:Materi pengajaran dapat mencakup tes, kuis atau soal
latihan yang membantu guru mengukur kemajuan siswa dan menganalisis
pemahaman mereka terhadap dokumen. Pemenuhan karakteristik-karakteristik ini
adalah penting untuk menciptakan bahan ajaryang efektif dan bermanfaat dalam
proses pembelajaran.

7
C. Prosedur Pengembangan Bahan Ajar
Proses pengembangan bahan ajar perlu dilakukan secara sistematis dengan 4.444 langkah yang
saling berhubungan agar tercipta bahan ajar yang bermanfaat. Dalam Panduan Dapdiknas
(2007), langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
a) Identifikasi kriteria utama: Tentukan kriteria pemilihan bahan ajar Identifikasi
standar kompetensi (SK) dan keterampilan sesuai keterampilan dasar.Hal ini penting
karena setiap aspek SK dan KD memerlukan jenis materi pembelajaran yang
berbeda.
b) Identifikasi jenis materi: Identifikasi jenis bahan ajar, seperti materi aspek kognitif,
aspek afektif, dan aspek motorik. Materi pembelajaran dibagi menurut
karakteristiknya.
c) Menyusun bahan ajar yang sesuai: Menyusun bahan ajar yang tepat dan tepat untuk
SK dan Bisnis yang telah diidentifikasi.
d) Mengembangkan bahan ajar:Mengembangkan bahan ajar untuk menunjang materi
pembelajaran.

Menurut Krisma (2014), pengembangan materi pendidikan harus didasarkan pada analisis
kebutuhan siswa. Alasan pengembangan materi pembelajaran antara lain:
a) Tersedianya materi pembelajaran yang sesuai dengan program: Materi pembelajaran
harus sesuai dengan program yang berlaku.
b) Ciri-ciri sasaran: Materi pendidikan harus sesuai dengan karakteristik siswa, meliputi
lingkungan sosial, budaya, geografi, dan tahap perkembangan siswa.
c) Memecahkan masalah dalam pembelajaran:Materi pendidikan harus mampu memenuhi
atau memecahkan masalah dan kesulitan dalam belajar.

Proses pengembangan bahan ajar yang baik meliputi lima langkah utama:
a) Analisis: Langkah ini meliputi identifikasi peserta didik, perilaku awal dan karakteristiknya.
Analisis ini membantu mengidentifikasi kebutuhan peserta dan merancang materi pendidikan
yang sesuai.
b) Desain: Pada tahap ini tujuan pembelajaran dikembangkan berdasarkan analisis. Topik level
dipilih, materi dan sumber pembelajaran dipilih, dan strategi pembelajaran dirancang.
c) Pengembangan: Proses ini melibatkan penulisan atau pengembangan bahan ajar. Bahan ajar
harus memenuhi kebutuhan peserta dan menyediakan pengalaman belajar yang baik.
d) Evaluasi dan Revisi: Bahan ajar dievaluasi oleh berbagai pihak untuk memperoleh umpan
balik. Umpan balik ini digunakan untuk memperbaiki bahan ajar agar lebih berkualitas.
Prosedur pengembangan bahan ajar adalah suatu langkah yang penting dalam merancang bahan
ajar yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

8
D. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pengembangan Bahan Ajar.

Dalam pengembangan bahan ajar di Indonesia, ada beberapa aspek yang perlu
dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan bersama dengan
referensi yang berhubungan dengan Indonesia:
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengembangan bahan ajar:
a) Penyelarasan dengan kurikulum nasional: Memastikan bahan ajar konsisten dengan
kurikulum nasional yang berlaku di Indonesia.
b) Konteks budaya dan sosial: Mempertimbangkan aspek budaya dan sosial Indonesia
ketika mengembangkan bahan ajar agar lebih relevan bagi siswa.
c) Menggunakan bahasa yang sesuai: Memastikan bahasa yang digunakan dalam bahan
ajar sesuai dengan bahasa pengantar yang digunakan di lingkungan pembelajaran, baik
bahasa Indonesia maupun bahasa daerah.
d) Memperhatikan kesejahteraan siswa: Memperhatikan kesejahteraan siswa dan
kebutuhan khusus, termasuk masalah ekonomi, kesehatan, dan sosial.
e) Inklusivitas: Memastikan bahwa materi pendidikan dirancang dengan
mempertimbangkan siswa berkebutuhan khusus, seperti penyandang disabilitas.
f) Ketersediaan sumber daya: Pertimbangkan ketersediaan sumber daya seperti buku
pelajaran, komputer dan internet ketika mengembangkan bahan ajar.
g) Penggunaan teknologi interaktif: Memanfaatkan teknologi dan platform interaktif
yang tersedia untuk meningkatkan keterlibatan siswa.
h) Muatan lokal: Meliputi muatan lokal dan studi kasus yang relevan untuk
menghubungkan materi dengan pengalaman hidup siswa.
i) Metode penilaian yang sesuai: Meliputi metode penilaian yang sesuai dengan isi dan
tujuan pembelajaran.
j) Pengembangan kecakapan hidup: Pertimbangkan untuk memasukkan keterampilan
praktis yang dapat membantu siswa dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam mengembangkan bahan ajar, faktor-faktor tersebut perlu diperhatikan untuk memastikan
bahan pembelajaran tepat guna, sesuai tujuan, dan mampu mendukung perkembangan siswa di
Indonesia.

E. Model/pendekatan/strategi pembelajaran terkini yang dapat digunakan untuk

pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia


Dalam pengembangan bahan ajar bahasa Indonesia, saat ini terdapat banyak model dan metode
pembelajaran yang dapat digunakan agar materi menjadi lebih menarik, efektif, dan relevan
dengan kebutuhan siswa. Berikut beberapa model dan pendekatan yang dapat
dipertimbangkan:
a) Model pembelajaran berbasis proyek:Model ini mengharuskan siswa untuk berpartisipasi
dalam proyek yang berkaitan dengan bahasa Indonesia. Mereka akan mengembangkan
keterampilan bahasa mereka sambil menyelesaikan tugas-tugas dunia nyata.
b) Metode pembelajaran berbasis masalah:Dalam metode ini siswa dihadapkan pada
permasalahan yang memerlukan penyelesaian dalam bahasa Indonesia. Mereka belajar bahasa
sambil mencari solusi atas permasalahan yang mereka hadapi.
c) Model pembelajaran berbasis kompetensi:Model ini berfokus pada pengembangan
keterampilan dan kompetensi khusus dalam bahasa Indonesia. Materi pendidikan dirancang
untuk mencapai keterampilan yang telah ditentukan.
d) Metode pembelajaran yang ditingkatkan teknologi:Memanfaatkan teknologi seperti aplikasi,
platform online, dan perangkat lunak pembelajaran untuk mendukung pengajaran bahasa

9
Indonesia. Ini termasuk pembelajaran video, platform online, dan aplikasi pembelajaran
bahasa.
e) Model pembelajaran terpadu:Mengintegrasikan pembelajaran bahasa Indonesia dengan mata
pelajaran lain seperti IPS, seni atau matematika. Hal ini membantu siswa melihat relevansi
bahasa Indonesia dalam konteks yang lebih luas.
f) Model pembelajaran berbasis kompetensi: Berfokus pada pengembangan keterampilan
berbicara, mendengar, menulis, dan membaca dalam bahasa Indonesia. Bahan ajar dirancang
untuk mengembangkan keterampilan bahasa praktis.
g) Metode pembelajaran kolaboratif:Mendorong siswa bekerja sama dalam kelompok untuk
menyelesaikan tugas dalam bahasa Indonesia, seperti menulis naskah atau melakukan
presentasi bersama.
h) Metode pembelajaran yang dibedakan:Menyesuaikan bahan ajar dengan tingkat pemahaman
dan kebutuhan siswa. Ini memungkinkan pelajar dengan tingkat kemampuan berbeda untuk
maju dengan kecepatan mereka sendiri.
i) Model pembelajaran berbasis permainan (gamifikasi): Menggunakan unsur permainan dalam
pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.
j) Model pembelajaran berbasis tugas:Menyusun materi pembelajaran seputar tugas-tugas
tertentu yang perlu diselesaikan siswa dalam bahasa Indonesia, seperti menulis esai,
memberikan presentasi, atau berbicara dalam situasi kehidupan nyata.

10
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan

Bahan ajar merupakan salah satu permasalahan pokok yang tidak dapat diabaikan dalam
pembahasan komprehensif tentang cara pembuatan bahan ajar. Depdiknas juga menegaskan
bahwa bahan ajar adalah informasi, perangkat, dan teks yang diperlukan oleh guru atau
instruktur untuk perencanaan dan implementasi pembelajaran. Dalam dinamika proses
belajar-mengajar, guru menyampaikan materi kepada peserta pendidikan. Oleh karena itu,
penting untuk menciptakan bahan ajar yang menarik dan inovatif, karena bahan ajar memiliki
kontribusi signifikan terhadap keberhasilan pelaksanaan proses pembelajaran.

B. Saran
Dalam penulisan makalah berjudul "Pengembangan Bahan Ajar Pembelajaran Bahasa
Indonesia," kami berharap agar seluruh mahasiswa dapat memahami pentingnya memahami
fungsi bahan ajar, mengenali berbagai jenis dan karakteristik bahan ajar, memahami prosedur
pengembangan bahan ajar, mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pengembangan bahan ajar, serta menjelajahi model, pendekatan, dan strategi pembelajaran
terkini yang dapat digunakan untuk pengembangan bahan ajar Bahasa Indonesia.

11
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional). (2004). Kurikulum Tingkat Satuan


Pendidikan
(KTSP): Panduan Elaborasi Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas (Departemen Pendidikan Nasional). (2004). Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
(KTSP): Panduan Elaborasi Standar Isi. Jakarta: Depdiknas.
Depdikbud (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan). (2003). Kamus Besar Bahasa
Indonesia.
Balai Pustaka.
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta.
Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan). (2014). Panduan Pemberdayaan
Peserta Didik dalam Pembelajaran Matematika. Jakarta: Kemendikbud.
Lestari, Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia
Permata.
Majid, Abdul. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Prastowo, Andi. 2014. Pengembangan Bahan Ajar Tematik Tinjauan Teoritis dan Praktik.
Jakarta:
Kencana
Prastowo, Andi. 2014. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta:Diva Press
Rahmi,Aida dan Harmi Hendra. 2013. Pengembangan Bahan Ajar MI.Curup: Lp2 STAIN
Curup
Rusman. (2017). Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Rajawali
Pers.
http://sharewithlinggar.blogspot.com/2013/09/bahan-ajar.html . Diakses pada Tanggal 7
Oktober
2014,Pukul 14: 35 wib

11

Anda mungkin juga menyukai