Anda di halaman 1dari 16

RUANG LINGKUP DAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SD/MI

Disusun Oleh: Kelompok 2

Azizatun Nafia (230209053)


Desi Mahara (230209041)
Filzah Syaza (230209038)
M Al Fatur Qadri (230209064)
Meldia Santi (190209049)
Rizka Ananda (230209058)

Dosen Pengampu: Salfayana Putri Arita, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY

BANDA ACEH 2023


KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur marilah senantiasa kita ucapkan atas kehadirat

Allah SWT, semoga segala yang telah Allah SWT berikan kepada kita dapat

menjadikan kita semua hamba yang selalu bersyukur kepada-Nya. Shalawat dan

salam kita limpahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW insya Allah kita

akan bersama-sama dengan beliau nanti dimana tidak ada satu pertolongan pun

kecuali pertolongan dari Allah SWT dan Rasul-Nya.

Dengan izin Allah SWT akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas

makalah dalam mata kuliah “Bahasa Indonesia MI I” dan mempresentasikan di

hadapan teman-teman semua dan semoga makalah yang kami buat ini bermanfaat

bagi kita semua. Namun demikian, kami menyadari bahwa masih banyak terdapat

kekurangan dalam penulisan ini, baik dari segi isi maupun penulisannya.

Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritikan yang

membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami mendoakan

semoga bantuan, motivasi, arahan, dan bimbingan yang diberikan menjadi amal

ibadah disisi Allah SWT dan dibalas dengan pahala yang berlipat ganda.

Banda Aceh, 14 Oktober 2023

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i

DAFTAR ISI………………………………….…………………………………..ii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………...…1

A. Latar Belakang Masalah………………………………………………..….1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………2

C. Tujuan Penulisan.………………………………………………………….2

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………3

A. Ruang Lingkup Bahasa Indonesia di SD/MI……………………..…….....3

B. Perangkat Pembelajaran…………………………………………….……..4

1. Pengertian Perangkat Pembelajaran……………...……………………4

2. Pentingnya Perangkat Pembelajaran……………………………..……5

3. 5 Komponen Pembelajaran dan Tahapannya……………………..…...6

4. Peran-Peran Pembelajaran…………………………………………...11

BAB III PENUTUP……………………………………………………………..13

A. Kesimpulan…………………………………………………………...….13

B. Saran…………………………………………………….......................…13

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan pembelajaran yang paling utama,

terutama di SD/MI kelas rendah maupun kelas tinggi. Dikatakan demikian karena

dengan bahasa siswa dapat menimba ilmu pengetahuan, teknologi, seni, serta

informasi yang ditularkan dari pendidik. Pembelajaran Bahasa Indonesia memegang

peranan penting terutama pembelajaran membaca, tanpa memiliki kemampuan

membaca yang memadai sejak dini, siswa akan mengalami kesulitan dalam proses

pembelajaran. Oleh karena itu, siswa pada tingkat SD/MI ditargetkan harus bisa

membaca. Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh

pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui

kata-kata atau tulisan-tulisan.1

Pada kurikulum 2013 pembelajaran Bahasa Indonesia menggunakan

pembelajaran berbasis teks. Teks adalah ungkapan pikiran manusia yang lengkap

yang mana di dalamnya terdapat situasi dan konteksnya. Pembelajaran berbasis teks

dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia lebih menekankan pada siswa untuk

memahami berbagai jenis teks dan menuntut siswa untuk mahir dalam menulis.

Di dalam buku siswa Kurikulum 2013, materi-materi disajikan dalam berbagai

jenis teks. Hal tersebut berkaitan dengan Kurikulum 2013 yang dikenal dengan

1
Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Bandung: Angkasa, 2015),hal.
7

1
kurikulum berbasis teks. Pembelajaran berbasis teks dapat dinyatakan pembelajaran

yang menjadikan teks sebagai dasar, asas, pangkal, serta tumpuan. Teks didefinisikan

sebagai satuan bahasa yang digunakan sebagai ungkapan suatu kegiatan social, baik

secara lisan maupun tulisan dengan struktur berpikir yang lengkap.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana ruang lingkup pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah

Ibtidaiyah?

2. Bagaimana perangkat pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah

Ibtidaiyah?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui ruang lingkup pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah

Ibtidaiyah.

2. Untuk mengetahui perangkat pembelajaran Bahasa indonesia di Madrasah

Ibtidaiyah.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ruang lingkup Bahasa Indonesia di SD/MI

Ruang lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia mencakup 4 aspek keterampilan

berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat

keterampilan berbahasa tersebut terkait dan saling menunjang satu sama lain. Setiap

keterampilan erat sekali hubungannya dengan ketiga keterampilan lainnya. Dalam

memperoleh keterampilan berbahasa, biasanya melalui suatu hubungan urutan yang

kronologis dan hierarkis, yaitu mula-mula belajar menyimak, lalu berbicara, sesudah

itu belajar membaca, dan menulis.

Dalam Standar Isi dikatakan bahwa bahasa mempunyai peran sentral di dalam

perkembangan intelektual, perkembangan sosial, dan perkembangan emosional para

peserta didik, serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

bidang studi selain Bahasa Indonesia itu sendiri. Pembelajaran Bahasa Indonesia

diharapkan membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

lain, serta mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat,

dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada

dalam dirinya. Jadi dengan belajar Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa akan

mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, dan perasaannya pada orang lain.2

2
Suyatno dkk. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi, (Bogor: IN MEDIA), 2017, hal.
48

3
B. Perangkat Pembelajaran

Perangkat ajar atau perangkat pembelajaran merupakan sejumlah bahan, alat,

media, petunjuk, serta pedoman yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

Artinya perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang

digunakan oleh guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas.

1. Pengertian Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran adalah komponen yang harus disiapkan oleh guru

sebelum melaksanakan pembelajaran. Perangkat adalah sejumlah bahan, alat,

media, dan petunjuk yang akan digunakan dalam proses pencapaian kegiatan

yang diinginkan. Sedangkan pembelajaran adalah proses kerjasama antara guru

dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan sumber yang ada, baik

potensi yang bersumber dari dalam diri siswa itu sendiri, seperti adanya minat

bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki termasuk gaya belajar maupun potensi

yang ada di luar diri siswa seperti lingkungan, sarana, dan sumber belajar sebagai

upaya untuk mencapai tujuan belajar tertentu.3

Jadi perangkat pembelajaran adalah serangkaian media atau sarana yang

digunakan dan dipersiapkan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di

3
Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Cet. III, (Jakarta: Kencana,
2010), hlm. 26

4
kelas dan juga serangkaian perangkat pembelajaran yang harus dipersiapkan

seorang guru dalam menghadapi pembelajaran di kelas.

2. Pentingnya Perangkat Pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang perlu dipersiapkan oleh seorang guru, antara

lain:

a. Perangkat pembelajaran sebagai panduan proses pembelajaran. Masih

banyak guru yang hilang arah atau bingung ditengah proses

pembelajaran hanya karena tidak memiliki perangkat pembelajaran.

Oleh karena itu, perangkat pembelajaran memberi panduan untuk

seorang guru di dalam kelas. Selain itu, perangkat pembelajaran juga

memberi panduan dalam mengembangkan teknik mengajar dan

memberi panduan dalam merancang perangkat yang lebih baik.

b. Perangkat pembelajaran sebagai tolak ukur. Seorang guru yang

profesional tentu mengevaluasi setiap hasil mengajarnya, begitu pula

dengan perangkat pembelajaran. Guru dapat mengevaluasi diri nya

sendiri sejauh mana perangkat pembelajaran yang telah dirancang dan

sudah teraplikasi di dalam kelas.

c. Perangkat pembelajaran sebagai peningkatan profesionalisme. Seorang

guru harus menggunakan dan mengembangkan perangkat

5
pembelajarannya semaksimal mungkin. Memperbaiki segala yang

terkait dengan proses pembelajaran lewat perangkatnya. Jika tidak

demikian, maka kemampuan seorang guru tidak akan berkembang

bahkan mungkin menurun.

d. Mempermudah perangkat pembelajaran. Dengan adanya perangkat

pembelajaran seorang guru akan mudah menyampaikan materi hanya

dengan melihat perangkatnya tanpa harus berpikir dan mengingat.

3. 5 Komponen Pembelajaran dan Tahapannya

Komponen pembelajaran adalah kumpulan dari beberapa item yang saling

berhubungan satu sama lain yang merupakan hal penting dalam proses belajar

mengajar. Di dalam pembelajaran, terdapat komponen-komponen yang

berkaitan dengan proses pembelajaran, yaitu: tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi

pembelajaran. Interaksi yang terjadi antara komponen guru dan siswa itu harus

adil, yakni adanya komunikasi yang timbal balik di antara keduanya, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai

komponen pembelajaran dan tahapannya:

a. Tujuan Pembelajaran

6
Tujuan Pembelajaran merupakan suatu target yang ingin dicapai oleh

kegiatan pembelajaran. Tujuan pembelajaran ini merupakan upaya

mencapai tujuan-tujuan lain yang lebih tinggi tingkatannya. Dimulai dari

tujuan pembelajaran (umum dan khusus), tujuan-tujuan itu bertingkat,

berakumulasi, dan bersinergi untuk menuju tujuan yang lebih tinggi

tingkatannya, yakni membangun manusia (peserta didik) yang sesuai

dengan yang dicita-citakan.

b. Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran pada dasarnya adalah isi dari kurikulum, yakni

berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan topik dan rinciannya.

Secara umum, isi kurikulum itu dapat dipilah menjadi tiga unsur utama,

yaitu logika (pengetahuan tentang benar-salah), etika (pengetahuan

tentang baik-buruk) berupa muatan nilai moral, dan estetika (pengetahuan

tentang indah-jelek) berupa muatan nilai seni. Memilah berdasarkan

taksonomi Bloom dkk, materi pembelajaran itu berupa kognitif

(pengetahuan), afektif (sikap/nilai), dan psikomotor (keterampilan).

c. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran adalah cara yang dilakukan dalam proses

pembelajaran sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal. Dalam

pembelajaran terdapat beragam jenis metode pembelajaran. Masing-

7
masing metode memiliki kelebihan dan kelemahan. Guru dapat memilih

metode yang dipandang tepat dalam kegiatan pembelajarannya. Metode

pembelajaran juga didefinisikan sebagai cara yang digunakan guru dalam

menjalankan fungsinya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran

merupakan cara yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi

pelajaran yang berupa tahapan-tahapan tertentu yang bersifat prosedural.

d. Media Pembelajaran

Secara umum media merupakan kata jamak dari medium, yang berarti

perantara atau pengantar, secara lebih rinci pendapat ahli tentang media

pembelajaran Rossi dan Breidle yang mengemukakan bahwa media

pembelajaran adalah seluruh alat dan bahan yang dapat dipakai untuk

tujuan pendidikan seperti, radio, televisi, buku, koran, majalah, dan

sebagainya.

Selain pengertian di atas ada juga yang berpendapat bahwa media

pengajaran meliputi perangkat keras (Hardware) dan perangkat lunak

(Software). Hardware adalah alat-alat yang dapat mengantarkan pesan

seperti overhead projector, radio, televisi atau bahan belajar. Dengan

demikian media pembelajaran adalah alat dan bahan yang dapat digunakan

untuk kepentingan pembelajaran dalam upaya meningkatkan hasil belajar.

8
e. Evaluasi Pembelajaran

Ada 3 hal yang saling berkaitan dalam kegiatan evaluasi pembelajaran,

yaitu evaluasi, pengukuran, dan tes. ketiga istilah itu sering disalahartikan

sehingga tidak jelas makna dan kedudukannya. Gronlund mengemukakan

evaluasi adalah suatu proses yang sistematis dari pengumpulan, analisis,

dan interpretasi informasi/data untuk menentukan sejauh mana siswa telah

mencapai tujuan pembelajaran. Kemudian pengukuran adalah suatu proses

yang menghasilkan gambaran berupa angka-angka mengenai tingkatan

ciri-ciri khusus yang dimiliki individu (siswa). Sedangkan tes adalah suatu

alat atau prosedur yang sistematis untuk mengukur suatu sampel perilaku.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa evaluasi

lebih bersifat komprehensif yang di dalamnya meliputi pengukuran.

Sedangkan tes merupakan salah satu alat atau bentuk dari pengukuran.

Pengukuran lebih membatasi kepada gambaran yang bersifat kuantitatif

(berupa angka-angka) mengenai kemajuan belajar siswa (learning

progress) sedangkan evaluasi bersifat kualitatif. Disamping itu, evaluasi

pada hakikatnya merupakan suatu proses membuat keputusan tentang

nilai suatu objek.

4. Peran-Peran Pembelajaran

9
Peran pembelajaran dapat diartikan sebagai landasan praktik pembelajaran

yang mana hasil penurunan dari teori psikologi pendidikan dan teori belajar

yang dirancang berdasarkan analisis terhadap implementasi pada tingkat

operasional kelas yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan

kegiatan pembelajaran.

Guru dan siswa berperan penting dalam proses terjadinya pembelajaran dari

awal hingga berakhirnya pembelajaran. Berikut peran guru dan siswa dalam

pembelajaran:

a. Peran Guru Dalam Pembelajaran

1) Guru sebagai sumber belajar

2) Guru sebagai fasilitator

3) Guru sebagai pengelola

4) Guru sebagai pembimbing

5) Guru sebagai motivator

6) Guru sebagai evaluator

b. Peran Siswa Dalam Pembelajaran

10
1) Belajar. Belajar merupakan tugas pokok seorang siswa, karena

melalui belajar dapat menciptakan generasi muda yang cerdas.

2) Patuh dan hormat. Tugas seorang siswa di sekolah selanjutnya

adalah patuh dan hormat kepada guru. Rahmat, barakah, dan

manfaat dari sebuah ilmu itu tergantung dari ridhanya guru.

3) Disiplin. Ada sebuah istilah “kunci meraih sukses adalah disiplin”.

Jika seorang siswa memiliki disiplin yang tinggi, maka dia akan

dapat meraih cita-cita yang diinginkan.

4) Menjaga nama baik sekolah. Menjaga nama baik sekolah adalah

kewajiban setiap siswa. Dengan menjaga nama baik sekolah maka

siswa dan sekolah akan mendapatkan nilai positif dari masyarakat.

BAB III

11
KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Dalam Standar Isi dikatakan bahwa bahasa mempunyai peran sentral di dalam

perkembangan intelektual, perkembangan sosial, dan perkembangan emosional para

peserta didik serta merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari semua

bidang studi selain Bahasa Indonesia itu sendiri. Pembelajaran bahasa diharapkan

membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang lain, serta

mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat, dan

menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam

dirinya.

Perangkat pembelajaran adalah serangkaian media atau sarana yang digunakan

dan dipersiapkan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran di kelas, dan juga

serangkaian perangkat pembelajaran yang harus dipersiapkan seorang guru dalam

menghadapi pembelajaran di kelas.

B. Saran

Pemakalah menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena

itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki

kesalahan dalam makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

12
Asep Ganda Sadiki, Kompeten Berbahasa Indonesia, (Bandung : Grafindo Media).

2016.

BSNP, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). (Jakarta: Depdiknas). 2006.

C. Uno, Hamzah, Teori Motivasi dan Pengukurannya, (Jakarta : Bumi Aksara), 2012.

Nurlelah, Strategi Pembelajaran Bahasa Indonesia, (Bandung: Zahir Publishing).

2015.

Sakaria, Pembelajaran Bahasa dan Sastra, (Universitas Makassar), 2017.

Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Cet. III, (Jakarta:

Kencana), 2010.

Shilphy A. Octavi, Model-Model Pembelajaran, (Yogyakarta: Budi Utama). 2017.

Sugihartono, dkk, Psikologi Pendidikan (Yogyakarta: UNY Pers). 2017.

Suyatno dkk. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. (Bogor: IN MEDIA),

2017.

Tarigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa (Bandung: Angkasa),

2015.

13

Anda mungkin juga menyukai