MAKALAH
DISUSUN OLEH :
DOSEN PEMBIMBING:
(STKIP) NASIONAL
2023
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa‟atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supayamakalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Penulis
i
2
DAFTAR ISI
Pendahuluan ................................................................................................... 1
Pembahasan .................................................................................................... 6
Penutup ........................................................................................................... 20
A. Kesimpulan .......................................................................................... 20
B. Saran..................................................................................................... 20
Daftar Pustaka................................................................................................ 21
ii
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah bahasa adalah sesuatu yang sangat familiar di telinga kita. Namun tidak
sedikit orang yang belum begitu memahami makna dasar dari bahasa itu sendiri.
Padahal kita tahu, bahwa bahasa telah ada bahkan sejak awal manusia diciptakan.
Bahasa merupakan salah satu aspek yang tidak bisa lepas dari manusia.
Keberadaan bahasa dalam suatu komunitas masyarakat menjadi salah satu tanda
bahwa masyarakat itu memang nyata adanya. Bahasa yang merupakan karunia
Tuhan senantiasa hadir dan dihadirkan serta menjadi bahan perbincangan yang
tidak pernah ada habisnya.
Namun seperti yang telah dituliskan di awal, masih sedikit orang yang belum
memahami secara mendalam tentang makna dasar suatu bahasa.Bahasa merupakan
hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, pada hakikatnya manusia
tidak pernah terlepas dari pemakaian bahasa. Manusia sebagai makhluk sosial
pada dasarnya selalu menginginkan adanya kontak dengan manusia lain,
sedangkan alat yang paling efektif untuk keperluan itu adalah bahasa, dengan
bahasa seseorang dapat menunjukkan peranan dan keberadaannya dalam
lingkungan. Pemakaian bahasa dapat dijumpai dalam berbagai segi kehidupan.
Kenyataan menunjukkan bahwa pemakaian bahasa dalam suatu segi kehidupan
yang satu berbeda dengan pemakaian bahasa dalam segi kehidupan yang lain.
Termasuk di dalamnya bahasa yang dipakai dalam suatu pembelajaran di lembaga
pendidikan.
1
2
Bahasa dan pendidikan merupakan dua hal yang bertalian sangat erat. Bahasa
adalah alat utama dalam pendidikan. Sebaliknya, pendidikan menyumbangkan
sahamnya yang tidak ternilai untuk mengembangkkan dan membina bahasa.
Kedua-duanya saling bekerjasa sama tunjang-menunjang dalam membentuk,
memelihara, serta mengangkat martabat manusia. Sebaliknya, martabat manusia
yang meningkat, akan menjadi pangkal tolak berikutnya bagi bahasa dan
pendidikan dan seterusnya.
Bahasa dan pendidikan adalah dua hal penting yang paling mengembangkan
dan saling meningkatkan dalam aspek kehidupan masyarakat. Keduanya juga
merupakan motor penggerak bagi peningkatan aspek-aspek kebudayaan lainya,
baik yang bersifat lahiriah maupun batiniah. Pada saat pembelajaran di kelas, guru
dan siswa banyak mengungkapkan keinginannya, baik secara langsung maupun
tidak langsung melalui komunikasi secara lisan sehingga terjadi tindak tutur dalam
komunikasi antara guru dan siswa di dalam pembelajaran.
menurut konteksnya. Konteks dalam hal ini berfungsi sebagai dasar pertimbangan
dalam mendeskripsikan makna tuturan dalam rangka penggunaan bahasa dalam
komunikasi. Salah satu objek kajian pragmatik yaitu tindak tutur. Tindak tutur
dalam proses pembelajaran merupakan salah satu bentuk pemakaian bahasa yang
sesuai dengan topik pembicaraan, tujuan pembicaraan, situasi dan tempat
berlangsungnya pembicaraan tersebut.
Kemahiran dalam berbahasa dapat dikuasai oleh siswa apabila guru dapat
memperlihatkan kemahiran bertindak tutur yang baik dalam menyampaikan
pelajaran di kelas maupun di luar kelas. Kemahiran guru dalam tindak tutur
berperan untuk meningkatkan keterampilan berbahasa siswa dengan menggunakan
bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik secara lisan maupun tertulis.
4
B. Rumusan Masalah
Dari paparan pendahuluan diatas, untuk itu dalam pembuatan makalah ini
penulis menjelaskan bahasa Indonesia dalam interaksi pembelajaran. Maka penulis
mengemukakan pokok masalah sebagai berikut:
C. Tujuan
PEMBAHASAN
Bahasa dan berbahasa merupakan dua hal yang sejatinya berbeda. Bahasa
secara garis besar merupakan alat verbal yang digunakan untuk berkomunikasi.
Sedangkan berbahasa merupakan penyampaian informasi tersebut.
1. Arti Bahasa
a. Bahasa adalah sebuah simbol bunyi yang arbitrer yang digunakan untuk
komunikasi manusia (Wardhaugh, 1972).
b. Bahasa adalah sebuah alat untuk mengomunikasikan gagasan atau
perasaan secara sistematis melalui penggunaan tanda, suara, gerak atau
tanda-tanda yang disepakati, yang memiliki makna yang dipahami
(Webster's New Collegiate Dictionary, 1981).
c. Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang dipergunakan
oleh para anggota sosial untuk berkomunikasi, bekerjasama, dan
mengidentifikasi diri (Kentjono, Ed., 1984:2).
d. Bahasa adalah salah satu dari sejumlah sistem makna yang secara
bersama-sama membentuk budaya manusia (Halliday dan Hasan, 1991).
e. Menurut Ahmad & Abdullah (2012) bahasa merupakan suatu sistem
bahasa yang memiliki lambang dan bunyi secara arbitrer digunakan
anggota kelompok dalam melakukan kerjasama, berkomunikasi, dan
mengidentifikasikan diri. Jadi, bahasa adalah sistem yang tersusun
secara teratur. Bahasa berupa bunyi yang dihasilkan dari alat ucap
manusia dan bahasa juga berkaitan dengan pikiran. Berbahasa berarti
8
2. Arti Berbahasa
sebagai aktivitas komunikasi antara penutur dan mitra tutur. Sebagian besar dari
mereka dapat berbicara, namun tidak dapat menggunakan kemampuan
bahasanya dalam berkomunikasi dengan baik.
B. Karakteristik Berbahasa
Sifat bahasa sebagai sebuah sistem, berarti bahasa memiliki suatu pola
yang teratur, tidak acak, dan bukan merupakan susunan yang tunggal. Pola
yang teratur dalam bahasa inilah yang membentuk bahasa menjadi bermakna
dan memiliki fungsi.
Karena bahasa adalah segala sesuatu yang tidak pernah lepas dari unsur
gerak gerik manusia, maka tentu bahasa senantiasa menyesuaikan diri dengan
penuturnya. Keadaan bahasa yang berubah-ubah sesuai masa penuturnya,
15
1. Oral (bunyi)
4. Konvensi
Setiap bahasa memiliki ciri khas sendiri yang tidak terdapat pada
bahasa lain. Setiap bahasa memiliki ciri-ciri yang diskrit yang memberikan
identitas diri sebagai bahasa yang berbeda dengan bahasa yang lain.
Bahasa memiliki ciri-ciri yang universal, yaitu ciri-ciri yang berlaku pada
semua bahasa. Misalnya, pada setiap bahasa terdapat unsur bunyi yang
terpilah menjadi dua, yakni vokal dan konsonan. Adapun dalam tataran
18
jenis kalimat, setiap bahasa memiliki jenis kalimat berita, kalimat tanya,
dan kalimat perintah.
6. Beragam
8. Fenomena sosial
1. Bahasa Motorik
2. Bahasa Vokal
Ada empat elemen bahasa vokal : melodi , nada suara, ritme, dan
warna suara.
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
20
21
DAFTAR PUSTAKA
Abidin Yunus. 2019. Konsep Dasar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Bumi Aksara.
21