Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan atas kehadirat Allah Swt. Karena atas
rahmat dan hidayahnya-lah sehingga makalah Media Pembelajaran yang berjudul
“Kelebihan dan Kekurangan Media Pembelajaran” ini dapat diselesaikan tepat pada
waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Imaningtyas, S.Pd., M.Pd selaku dosen
pengampu mata kuliah Media Pembelajaran yang telah memberikan tugas makalah ini
kepada kami. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran
.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................3
A. Kesimpulan...................................................................................................21
B. Saran..............................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pengajar yang memiliki kreatifitas tinggi akan selalu berusaha membuat proses
pembelajaran menjadi menarik bagi siswanya dengan menggunakan berbagai cara,
salah satunya penggunaan media pembelajaran. Pemakaian media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan keinginan yang
baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-
pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap
orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan
penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu, sehingga yang menjadi target
dari pembelajaan bisa tercapai secara maksimal.
B. Rumusan Masalah
Untuk lebih membatasi pembahasan dalam makalah ini, maka penulis merumuskan
masalah sebagai berikut :
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1
1. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari media pembelajaran.
2
3
BAB II
PEMBAHASAN
Selain itu juga merupakan upaya menjadikan sekolah sebagai pusat kehidupan
demokrasi melalui upaya menghargai terhadap beragam kemampuan, menjunjung keadilan,
menerapkan persamaan kesempatan dan memperhatikan keragaman peserta didik. Penilaian
portofolio didasarkan pada koleksi atau kumpulan pekerjaan yang diberikan guru kepada
siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran. Melalui penilaian portofolio siswa dapat
menunjukkan perbedaan kemampuan dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
dari waktu ke waktu dan atau dibandingkan dengan hasil karya siswa lain. Penilaian
portofolio dapat terfokus pada proses belajar mengajar serta dapat memberikan informasi
tentang kelebihan dan kekurangan siswa. Dalam penilaian portofolio siswa memiliki
kesempatan yang lebih banyak untuk menilai diri sendiri dari waktu ke waktu. Pada waktu
kita menerapkan penilaian portofolio hendaknya diperhatikan beberapa hal berikut :
4
2. Menunjukkan suatu pemahaman dari banyak konsep dan topic yang diberikan
(misalnya portofolio meliputi beberapa tulisan pendek, uraian singkat);
3. Mendemonstrasikan perbedaan bakat (misalnya portofolio meliputi hasil ilustrasi
kemampuan menulis, kombinasi cetak, dan bukan cetak);
4. Mendemonstrasikan kemampuan untuk menunjukkan pekerjaan yang original
(misalnya portofolio meliputi hasil produksi artistic / estetik seperti sajak, music,
gambar, rencana pelajaran, videotape);
5. Mendemonstrasikan kegiatan selama periode waktu tertentu dan merangkum arti
dari kegiatan tersebut (misalnya portofolio meliputi hasil kegiatan selama internsip
atau proyek riset dengan menyesuaikan kategori yang ada, catatan harian, jurnal)
6. Mendemonstrasikan kemampuan menampilkan dalam suatu variasi konteks tempat
tertentu
7. Mendemonstrasikan kemampuan untuk mengintegrasikan teori dan praktek
8. Merefleksikan nilai-nilai individu, pandangan dunia baru atau orientasi filosofi.
Tujuan portofolio ditetapkan berdasarkan apa yang harus dikerjakan dan siapa yang
akan menggunakan jenis portofolio. Dalam penilaian di kelas, portofolio dapat digunakan
untuk mencapai beberapa tujuan antara lain :
5
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dan dijadikan sebagai pedoman dalam
penggunaan penilaian portofolio di sekolah antara lain :
Portofolio tidak hanya merupakan tempat penyimpanan hasil pekerjaan siswa, tetapi
juga merupakan sumber informasi untuk guru dan siswa. Portofolio berfungsi untuk
mengetahui perkembangan pengetahuan siswa. Portofolio memberikan bahan tindak lanjut
dari suatu pekerjaan yang telah dilakukan siswa sehingga guru dan siswa berkesempatan
untuk mengembangkan kemampuannya. Portofolio dapat pula berfungsi sebagai alat untuk
melihat:
Menurut Nitko, secara umum penilaian portofolio dapat dibedakan menjadi 5 bentuk yaitu:
Sedangkan menurut Fosters dan Masters ( 1998 ) membedakan penilaian portofolio dalam 3
kelompok yaitu :
7
penilaian portofolio antara lain berupa draft, pekerjaan yang belum selesai, atau
pekerjaan terbaik yang bisa dilakukan siswa.
Berbagai macam tugas yang setara atau yang berbeda disajika kepada siswa
siswa boleh memilih tugas-tugas yang dianggap cocok untuk mereka. Guru juga
dapat memutuskan apa yang harus dikerjakan siswa. Siswa dapat bekerja sama
dengan siswa lain dalam mengerjakan tugas tertentu. Portofolio kerja menyediakan
data tentang:
Cara siswa mengorganisasi dan mengelola kerja
Ditunjukkan melalui prestasi belajar siswa (chievement)
Hasil kerja siswa dalam penilaian siswa dan portofolio jenis ini digunakan
dalam diskusi antara siswa dan guru. Ini akan membuat guru mengenal kemajuan
siswa dan memungkinkan guru menolong siswa untuk mengidentifikasi kelemahan,
kelebihan serta kelayakan dalam merancang dan meningkatkan pengajaran.
b) Portofolio dokumentasi (documentary portofolio)
Portofolio dokumentasi adalah koleksi hasil kerja siswa yang khusus
digunakan untuk penilaian. Tidak seperti portofolio kerja yang pengkoleksiannya
dilakukan dari hari ke hari, dokumentasi portofolio adalah seleksi hasil kerja terbaik
siswa yang akan diajukan dalam penilaian. Dengan demikian portofolio
dokumentasi adalah koleksi dari sekumpulan hasil kerja siswa selama kurun waktu
tertentu.
Portofolio dokumentasi tidak hanya berisi hasil kerja siswa, tetapi semua proses
yang digunakan oleh siswa untuk menghasilkan karya tertentu. Portofolio
dokumentasi dalam penilaian portofolio bahasa inggris, misalnya mungkin tidak
hanya berisi tentang hasil akhir tulisan siswa, tetapi juga berbagai macam draf dan
komentar siswa tentang hasil tersebut.
Draf dan komentar siswa harus dipilih untuk menyajikan draf yang paling bagus
dari yang dihasilkan siswa. Semua ini dilakukan dalam rangka menunjukkan proses
penilaian, dan guru dapat menggunakannya sebagai bahan penilaian dan pengkajian
tentang bagaimana siswa merencanakan, dan menghasilkan tulisan serta cara
mereka menulis. Kegunaan portofolio dokumentasi sebagai sumber portofolio
bergantung pada:
8
Bagaimana hasil karya siswa berhubungan dengan indicator hasil belajar
yang telah diterapkan, dan
Isi penilaian portofolio yang dihasilkan siswa menunjukan kelemahan dan
kelebihan siswa
Isi penilaian portofolio harus menyajikan suatu bukti yang berkaitan dengan
kompetensi dasar dan indicator pencapaian haisil belajar yang telah ditentukan.
Untuk menunjukkan hal ini, kegiatan belajar mengajar harus sesuai dengan
indicator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan.
Jika kemampuan problem solving sebagai salah satu tujuan yang hendak dicapai
dalam pembelajaran matematika misalnya, tetapi kegiatan belajar mengajar dikelas
hanya memfokuskan pada latihan menghitung, maka hasil kerja siswa tidak akan
menunjukan hasil kerja yang berkaitan dengan problem solving sebagai bagian dari
documentary portofolio dokumentasi, melainkan hanya menghitung.
c) Portofolio penampilan (show portofolio)
Portofolio penampilan (show fortofolio) digunakan untuk memilih hal-hal
yang paling baik yang menunjukan bahan atau pekerjaan terbaik yang dihasilkan
oleh siswa. Portofolio pertunjukan bertujuan untuk menyeleksi pekerjaan terbaik
yang dilakukan oleh siswa. Tidak seperti portofolio dokumentasi, portofolio
pertunjukan tidak mencakup proses pekerjaan, perbaikan dan penyempurnaan
pekerjaan siswa.
Portofolio pertunjukan di gunakan untuk tujuan seperti seleksi, sertifikasi,
maupun penilaian kelas. Untuk tujuan yang lebih rumit, yang sangat memerlukan
perbandingan, validitas perbandingan haruslah benar-benar diperhatikan oleh
beberapa penilai adalah perlunya reliabilitas, yaitu apakah skor yang diberikan
kepada hasil kerja siswa konsisten.
d) Perencanaan Portofolio Pertunjukan
Portofolio pertunjukan dirancang untuk menunjukan hasil kerja siswa yang
terbaik dalam satu tujuan pembelajaran atau dalam kurun waktu tertentu. Portofolio
pertunjukan sangat berguna untuk penilaian sumatif yang bergantung :
Seberapa baik isi portofolio mengacu pada tujuan pembelajaran yang telah
ditentukan
9
Seberapa baik hasil kerja siswa telah menujukan kemampuan siswa yang
sebenarnya
Penilaian portofolio haruslah menunjukan kemampuan siswa yang sesuai
dengan apa yang diharapkan oleh kurikulum, yaitu hasil kerja peserta didik harus
sesuai dengan tujuan pembelajaran dan hasil belajar yang telah ditetapkan.
Tidaklah mudah menjawab pertanyaan seberapa banyak hasil pekerjaan siswa
dapat menunjukkan kemampuan peserta didik sesuai dengan cakupan yang dituntut
oleh kurikulum. Edward Haertel menyarankan untuk menggunakan prinsip nilai
tambah “value-added principel” yaitu para pengembang portofolio memilih hasil
kerja peserta didik dan bertanya: “Informasi apa yang akan bertambah apabila suatu
hasil kerja siswa akan dimasukkan sebagai bahan penelitian?jika jawabannya tidak
ada untuk beberapa hasil kerja siswa, maka kurikulum telah tercapai.
Jika dalam portofolio dimasukkan untuk menjawab penilaian yang akan valid
tentang kemampuan peserta didik dalam bidang tertentu, maka faktanya tidak boleh
dicampur dengan hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan kemampuan peserta didik
dalam bidang tertentu. Tugas portofolio dirancang untuk menilai kemampuan
matematika misalnya, maka isi portofolio tidak akan menyangkut penilaian
kemampuan membaca (reading ability).
Portofolio pertunjukan hanya menunjukan hasil kerja terbaik dan hanya
menunjukan hasil akhir
Portofolio menunjukan harus menggambarkan kurikulum dan menunjukkan
hasil kerja sendiri
F. Menilai Portofolio
Beberapa hal yang sangat penting dalam pengamatan dan penilaian adalah sebagai berikut :
a) Guru harus membedakan antara penilaian portofolio secara individual dan secara
kelompok.
b) Guru harus membuat penilaian portofolio sesuai mungkin dengan kompetensi dasar
meupun dengan indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan.
10
c) Guru harus membuat penilaian portofolio individu dan kelompok ini sesuai dengan
kompetensi dasar dan indikator pencapaian hasil belajar yang telah ditentukan.
d) Guru harus memastikan dengan benar kriteria yang akan digunakan dalam penilaian
portofolio baik yang akan digunakan untuk kelompok maupun untuk siswa secara
individu.
e) Kriteria yang dikembangkan harus sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar.
f) Kriteria yang dikembangkan harus mencakup rentang kemampuan yang jelas mulai
dari kemampuan yang kurang sampai kemampuan yang baik.
g) Kriteria yang dikembangkan juga harus mudah dikomunikasikan kepada siswa,
orang tua, ataupun pihak lain sehingga mereka dapat dengan mudah memahami
kriteria yang dimaksud.
h) Kriteria penilaian haruslah terbebas dari perbedaan jenis kelamin siswa. Jangan
sampai terjadi lebih baik laki-laki atau sebaliknya.
i) Kriteria penilaian harus dapat digunakan oleh siapa saja (guru yang berbeda) dan
dapat menghasilkan pengertian yang sama untuk hasil kerja yang sama.
Untuk menilai portofolio harus lebih dulu tersedia rubrik (pedoman terperinci)
penilaian. Penilaian portofolio hendaknya tidak hanya ditekankan kepada keberhasilan
siswa dalam memperoleh jawaban yang diinginkan oleh guru, tetapi lebih ditekankan
kepada proses berpikir siswa yang terdapat atau tersirat dalam isi portofolio. Salah satu cara
penilaian portofolio, atau pembuatan rubrik, adalah cara dengan menggunakan kriteria
berikut.
11
Apakah siswa telah menggunakan alat bantu lain dalam pemecahan masalah
atau penyelidikannya?
2. Mutu kegiatan atau penyelidikan
Apakah kegiatan atau penyelidikan oleh siswa yang dilaporkan dalam
portofolio meningkatkan pengetahuan atau pemahaman siswa tentang
konsep aatau kaidah tertentu?
Apakah kegiatan membuat portofolio meningkatkan keterampilan siswa
dalam menggunakan konsep, cara, atau kaidah tertentu?
Apakah kegiatan membuat portofolio meningkatkan sikap siswa terhadap
pelajaran yang bersangkutan?
Apakah kegiatan atau penyelidikan itu melibatkan beberapa subpokok
bahasan?
3. Keragaman pendekatan
Apakah ada petunjuk yang kuat atau bukti bahwa siswa
menggunakan berbagai pendekatan dalam memecahkan masalah?
Apakah ada petunjuk yang kuat atau bukti bahwa siswa melakukan berbagai
macam kegiatan atau penyelidikan?
G. Perencanaan Portofolio
Untuk menugasi siswa membuat portofolio, guru perlu membuat persiapan sebagai berikut.
12
4. Menentukan format portofolio: Guru harus menentukan format portofolio agar
kumpulan karya siswa sistematis dan tidak sulit untuk dinilai.
5. Pembatasan kuantitas: Agar tidak memberikan beban yang sangat berat bagi guru,
maka “panjang” portofolio perlu dibatasi.
6. Menentukan rubrik: Sebelum portofolio mulai dibuat oleh siswa, guru harus sudah
membuat atau mempunyai rubrik (pedoan penskoran) portofolio.
13
3. Contoh Tugas untuk Membuat Portofolio Proyek
a. Tugas Membuat Dokumentasi
Kunjungi tempat-tempat yang dapat memberi kamu informasi tentang berbagai
macam tumbuhan baik tumbuhan tingkat tinggi maupun tumbuhan tingkat rendah.
Beberapa tempat yang dapat dijadikan referensi untuk dikunjungi antara lain :
Taman Balekambang
Balai Penelitian Tanaman Obat
Bumi Perkemahan Segoro Gunung
Jejamuran (Budidaya Jamur Tiram dan Jamur Merang)
Dan lain-lain
Buatlah uraian tentang hasil kunjunganmu yang mencakup : nama pengumpul
informasi, tanggal pengumpulan informasi, tempat mendapatkan informasi, sumber
informasi, masalah yang diselidiki, informasi yang terkumpul, dan kesimpulanmu
mengenai masalah tersebut. Dokumentasikan semua yang didapat dari kegiatan
kunjunganmu.
b. Tugas Melakukan Wawancara
Kunjungilah Balai Penelitian Tanaman Obat Tawangmangu dan lakukan
wawancara dengan pejabat berwenang mengenai “Budidaya Tanaman Obat dan
Pengembangan Potensi Tanaman Obat di Masyarakat”. Buatlah uraian mengenai
masalah tersebut yang mencakup : nama pewawancara, tanggal wawancara,
masalah yang diselidiki, maksud wawancara, identitas pejabat yang diwawancarai,
informasi tentang budidaya tanaman obat, tanggapan pejabat tersebut atas maksud
wawancara, serta kesimpulan dan saran kamu.
Ada bermacam-macam bentuk pedoman penskoran untuk menilai portofolio. Berikut ini
disajikan beberapa contoh.
14
Apakah siswa telah menyusun dengan rapi satuan-satuan isi portofolio dan
data dalam setiap satuan itu?
Apakah siswa telah berusaha membuat dugaan, menjelajah, menganalisis,
mencari pola, dsb?
Apakah siswa telah menggunakan materi konkret atau gambar untuk
menafsirkan dan memecahkan masalah, atau untuk memperoleh hasil
penyelidikannya?
Apakah siswa telah menggunakan alat bantu lain dalam pemecahan masalah
atau penyelidikannya?
[Besarnya skor sama dengan banyaknya indikator yang dipenuhi. Jadi, skor
yang mungkin: 0, 1, 2, 3, 4]
2. Mutu kegiatan atau penyelidikan
Apakah kegiatan atau penyelidikan oleh siswa yang dilaporkan dalam
portofolio meningkatkan pengetahuan atau pemahaman siswa tentang
konsep aatau kaidah tertentu?
Apakah kegiatan membuat portofolio meningkatkan keterampilan siswa
dalam menggunakan konsep, cara, atau kaidah tertentu?
Apakah kegiatan membuat portofolio meningkatkan sikap siswa terhadap
pelajaran yang bersangkutan?
Apakah kegiatan atau penyelidikan itu melibatkan beberapa subpokok
bahasan?
[Besarnya skor sama dengan banyaknya indikator yang dipenuhi. Jadi, skor
yang mungkin: 0, 1, 2, 3, 4]
3. Keragaman pendekatan
Apakah ada petunjuk yang kuat atau bukti bahwa siswa menggunakan
berbagai pendekatan dalam memecahkan masalah?
Apakah ada petunjuk yang kuat atau bukti bahwa siswa melakukan berbagai
macam kegiatan atau penyelidikan?
15
[Besarnya skor sama dengan dua kali banyaknya indikator yang dipenuhi.
Jadi, skor yang mungkin: 0, 2, 4]
16
Menggunakan informasi yang relevan dari luar rumusan masalah yang harus
dipecahkannya. Berhasil mengidentifikasi sebagian besar unsur penting di
dalam masalah, dan menunjukkan bahwa siswa tahu hubungan yang ada
antara unsur-unsur itu. Mencerminkan penggunaan strategi yang cocok dan
sistematik dalam memecahkan masalah. Penyelesaian masalah yang
digunakan jelas dan hampir lengkap prosesnya. (3)
Berhasil mengidentifikasi beberapa unsur penting di dalam masalah, tetapi
tampak bahwa siswa hampir tidak tahu hubungan yang ada antara unsur-
unsur itu. Mencerminkan penggunaan strategi yang cocok, tetapi pemecahan
masalah yang dilakukannya tidak sistematis dan tidak lengkap. (2)
Menggunakan informasi yang toidak relevan. Tidak mampu
mengidentifikasi unsur-unsur penting di dalam masalah yang harus
dipecahkannya. Menggunakan strategi yang tidak cocok. Tidak ada
kejelasan tentang strategi yang digunanaknnya. Penyelesaian masalah yang
dibuatnya tidak sistematik dan tidak selesai. (1)
Tidak memahami konsep dan prinsip biologi yang terkandung di dalam
masalah yang harus dipecahkannya. (0)
b. Strategi
Ada usaha menggunakan informasi yang tidak relevan. Tidak mampu
mengidentifikasi unsur-unsur penting dalam masalah yang harus
dipecahkannya.
Mungkin menulis masalah yang harus dipecahkannya. Tetapi tidak mampu
berusaha memecahkannya. (0)
Memberikan tanggapan yang lengkap, serta uraian yang jelas dan tidak
meragukan. Membuat ganbar atau diagram yang cocok dan lengkap.
Menyampaikan gagasannya dengan jelas. Menggunakan argumen yang logis
dan lengkap. Memberikan contoh atau contoh-kontra. (4)
Memberikan tanggapan yang agak lengkap, serta uraian yang jelas.
Membuat ganbar atau diagram yang cocok dan agak lengkap.
Menyampaikan
17
gagasannya dengan jelas. Menggunakan argumen yang logis, tetapi agak
kurang lengkap. (3)
Membuat langkah yang benar dalam memecahkan masalah, tetapi belum
selesai. Di samping itu, penjelasannya agak tidak jelas. Membuat gambar
atau diagram yang salah atau tidak jelas. Uraian yang dibuatnya tidak jelas,
atau sukar dipahami. Argumennya tidak lengkap atau kurang logis. (2)
Membuat sedikit langkah yang benar dalam memecahkan masalah. Langkah
yang lain sulit diikuti. Membuat diagram atau ganmabar yang salah (tidak
relevan dengan masalah yang harus dipecahkannya). (1)
c. Komunikasi
Tidak dapat mengutarakan maksudnya. Kalimatnya tidak menggambarkan
masalah yang harus dipecahkannya. Membuat gambar yang sama sekali
tidak ada kaitannya dengan masalah yang harus dipecahkannya. (0)
18
Mampu memfokuskan pada kepentingan dan proses kemampuan belajar-
mengajar serta praktis tentang kelebihan dan kekurangan peserta didik.
2. Adapun manfaat penilaian portofolio adalah:
Portofolio menyajikan atau memberikan:“bukti” yang lebih jelas atau lebih
lengkap tentang kinerja siswa daripada hasil tes di kelas
Portofolio dapat merupakan catatan penilaian yang sesuai dengan program
pembelajaran yang baik
Portofolio merupakan catatan jangka panjang tentang kemajuan siswa
Portofolio memberikan gambaran tentang kemampuan siswa
Penggunaan portofolio penilaian memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menunjukkan keunggulan dirinya, bukan kekurangan atau
kesalahannya dalam mengerjakan soal atau tugas.
Penggunaan portofolio penilaian mencerminkan pengakuan atas
bervariasinya gaya belajar siswa.
Portofolio memberikan kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif
dalam penilaian hasil belajar
Portofolio membantu guru dalam menilai kemajuan siswa
Portofolio membantu guru dalam mengambil keputusan tentang
pembelajaran atau perbaikan pembelajaran
Portofolio merupakan bahan yang relatif lengkap untuk berdiskusi dengan
orang tua siswa, tentang perkembangan siswa yang bersangkutan.
Portofolio membantu pihak luar untuk menilai program pembelajaran yang
bersangkutan
19
2. Akuntabilitas. Portofolio dapat dijadikan sebagai salah satu perwujudan penilaian
yang bertanggung jawab kepada konstituen (peserta didik, orang tua, sekolah, dan
masyarakat).
3. Peserta didik sebagai individu dan peran aktif peserta didik. Ini adalah ciri khas
penilaian portofolio, dimana guru dapat menilai siswa sebagai individud engan
sejuta keunikan.
4. Identifikasi. Menolong guru untuk mendokumentasikan kebutuhan dan asset
komunitas yang berminat.
5. Keterlibatan orang tua dan masyarakat. Melibatkan banyak pihak, termasuk orang
tua dan masyarakat dalam prosesnya.
6. Penilaian diri. Memungkinkan bagi peserta didik melalukan penilaian diri sendiri,
refleksi, dan pemikiran yang kritis.
7. Penilaian yang fleksibel. Akan sangat bergantung pada indikator pencapaian hasil
belajar yang telah ditentukan.
8. Tanggungjawab bersama. Memungkinkan guru dan peserta didik secara bersama-
sama bertanggungjawab untuk merancang proses pembelajaran dan mengevaluasi
kemauan sesuai dengan kompetensi yang harus dikuasai.
9. Keadilan. Dengan “sejuta keunikan”, portofolio merupakan alat penilaian yang adil.
10. Ada kriteria penilaian. Hasil pekerjaan peserta didik akan dinilai semata-mata
berdasarkan kriteria yang relevan dengan penampilan mereka.
20
portofolio dalam hal ini tidak dapat mengubah sikap dan perilaku siswa, yang
sebenarnya diharapkan dapat terjadi dengan menjalani dan, mengalami proses
pcmbelajarannya.
2. Apabila guru dari siswa terjebak dalam suasana hubungan ‘top-down’. Jika kondisi
ini terwujud, maka inisiatif dan kreativitas siswa akan hilang. Pada akhirnya siswa
hanya menjadi manusia penurun dan mengikuti perintah. Suasana pembelajaran
akan tidak bergairah. Segala sesuatu yang berlangsung dalam kelas akan sangat
bergantung kepada guru. Pada akhirnya, pendidikan sekolah hanya akan
menghasilkan manusia- manusia pasif, yang tidak memiliki inisiatif dan kreativitas
3. Penyediaan format yang digunakan secara lengkap dan detail, dapat juga menjebak.
Siswa akan terjerumus ke dalam suasana yang kaku dan mematikan, yang pada
akibatnya juga akan mematikan kreativitas.
4. Menyita waktu dan memerlukan tempat penyimpanan berkas yang memadai, bila
jumlah siswa cukup besar.
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Portofolio adalah kumpulan hasil karya seorang siswa, sebagai hasil
pelaksanaan tugas kinerja, yang ditentukan oleh guru atau oleh siswa bersama guru,
sebagai bagian dari uasaha mencapai tujuan belajar, atau mencapai kompetensi yang
ditentukan dalam kurikulum. Fungsi Portofolio berfungsi untuk mengetahui
perkembangan pengetahuan siswa. Menurut Fosters dan Masters ( 1998 )
membedakan penilaian portofolio dalam 3 kelompok yaitu : 1. Portofolio kerja
(working portofolio) 2. Portofolio dokumentasi (documentary portofolio) 3.
Portofolio penampilan (show portofolio).
Perencanaan Portofolio oleh Guru : 1. Menentukan maksud portofolio 2.
Menyesuaikan tugas dengan kurikulum 3. Menentukan indikasi 4. Menentukan
format portofolio 5. Pembatasan kuantitas. Beberapa keuntungan penilaian
portofolio adalah : i. Mampu merefleksikan perubahan penting dalam proses
kemampuan intelektual peserta didik dari waktu ke waktu; ii. Menunjukkan prestasi
akademik dan memotret kompetensi peserta didik; iii. Mampu memfokuskan pada
kepentingan dan proses kemampuan belajar-mengajar serta menginformasikan
pengajaran praktis tentang kelebihan dan kekurangan peserta didik.
B. Saran
1. Peran pemerintah dalam hal meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sangat
penting. Sehingga, peran pemerintah ini merupakan awal dari terciptanya
kesejahteraan masyarakat.
2. Peran orang tua yang memberikan motivasi kepada anak tentang pentingnya
pendidikan. Dan bersikap bijaksana kepada anak serta mengarahkan anak agar dapat
mensejahterakan orang tua serta dirinya sendiri.
22
DAFTAR PUSTAKA
23