Anda di halaman 1dari 13

Makalah

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR DISPLAY


(disusun dan didiskusikan pada mata kuliah Pengembangan Bahan Ajar yang
diampu oleh Dr. Hartono D Mamu, M.Pd)

Oleh :
Sri Wirdayanti Andup
431418076
Kelas B

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena ia senantiasa


memberikan nikmatnya sehingga penyusunan makalah yang berjudul
“Pengembangan Bahan Ajar Display” dapat diselesaikan dengan baik. Walaupun
mungkin dalam penulisan masih ada kesalahan dan kekeliruan namun penulis
yakin bahwa manusia itu tidak ada yang sempurna, mudah-mudahan melalui
kelemahan itulah yang akan membawa kesadaran kita akan kebesaran Tuhan yang
maha esa. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan
dan usaha yang telah membantu saya dalam membuat makalah ini niscaya tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak penyusunan makalah ini tidak akan terwujud.
Penyelesaian makalah ini hanya dapat terlaksana karena bantuan pikiran,
tenaga dan moril dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami menyampaikan terima
kasih. Akhir kata, penulis menyadari bahwa karya makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Sehingga segala kritik dan saran yang bersifat membangun
diharapkan demi penyempurnaan makalah ini.

Kotamobagu, 14 November 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ..i


DAFTAR ISI ........................................................................................................ ..ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... ..1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................ ..1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... ..1
1.3 Tujuan ............................................................................................................. ..2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................................... ..3
2.1 Pengertian bahan ajar display………………………………………………3
2.2 Manfaat bahan ajar display ........................................................................... ..3
2.3 Jenis-jenis bahan ajar display………………………………………………..5
2.4 Karakteristik bahan ajar display……………………………………………..5
2.5 Kelebihan dan kekurangan dari bahan ajar display…………………………..5
2.6 Langkah-langkah pengembangan bahan ajar display………………………...7
2.7 Peluang pemanfaatan bahan ajar display dalam pembelajaran biologi…..8
BAB III PENUTUP ............................................................................................. ..9
3.1 Kesimpulan ..................................................................................................... ..9
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan sesuatu yang tidak dapat dipisahkan lagi dalam
kehidupan manusia diamana pendidikan sering dianggap sebagai jembatan
kesuksesan sehingga tidak heran kalau pendidikan selalu dituntut agar relevan dan
mampu memenuhi kebutuhan masyarakat apalagi diera medern ini semua sudah
serba canggih.
Selanjutnya menyadari pentingnya pendidikan bagi masyarakat maka penting
pula memahami bagian bagian yang menjadi penunjang keberhasian pendidikan
salah satunya bahan ajar. Bahan ajar merupakan suatu hal yang penting dalam
pembelajaran mengapa begitu karena pendidikan yang sukses bila bahan
pembelajarannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik ada banyak macam
pembelajaran yang dapat diterapkan itu semua bisa menjadi pilihan sebagai
penunjang pembelajaran yang efektif
Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru
atau instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar (Majid, 2007:
173).Bahan ajar merupakan sumber daya guru untuk melaksanakan pembelajaran
agar dapat membantu dan mendukung pembelajaran. Bahan-bahan ini sangat
berperan besar dalam memudahkan pengetahuan untuk dapat diakses siswa dan
dapat mendorong siswa untuk dapat diakses siswa dan dapat mendorong siswa
untuk terliba dnegan pengetahuan dengan cara yang berbeda.
Jelas bahwa setiap pendidik baik itu guru, instruktur, dan sebagainya sangat
memerlukan bahan ajar berisi informas yang mendukung proses belajar siswa dan
dapat memudahkan para siswa untuk belajar mandiri mengakses pengetahuan
tanpa batas. Bahan ajar diperlukan dalam pembelajaran, untuk dijadkan sebagai
sumber informasi dan rujukan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Display adalah sarana yang dimanfaatkan untuk menampilkan gambar,
kartun, poster, dan objek-objek 3 dimensi yang kecil atau material belajar lainnya.

4
Bahan ajar display adalah jenis bahan ajar yang berisi materi tulisan atau gambar
yang dapat ditampilkan di dalam kelas, di kelompok kecil atau secara
perseorangan tanpa menggunakan alat proyeksi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut.
1. Apa pengertian bahan ajar display menurut para ahli ?
2. Apa saja manfaat dari bahan ajar display ?
3. Apa saja jenis-jenis bahan ajar display ?
4. Bagaimana karakteristik bahan ajar display ?
5. Apa kelebihan dan kekurangan dari bahan ajar display berdasarkan jenisnya?
6. Bagaimana langkah-langkah pengembangan bahan ajar display ?
7. Bagaiamana peluang pemanfaatan bahan ajar dispyal dalam pembelajaran
biologi
1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui pengertian bahan ajar display menurut para ahli.
2. Mengetahui manfaat dari bahan ajar display.
3. Mengetahui jenis-jenis bahan ajar display.
4. Mengetahui karakteristik bahan ajar display.
5. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari bahan ajar display berdasarkan
jenisnya.
6. Mengetahui langkah-langkah pengembangan bahan ajar display.
7. Mengetahui peluang pemanfaatan bahan ajar dispyal dalam pembelajaran
biologi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bahan Ajar Display Menurut Para Ahli


1) Bahan ajar display menurut Pannen adalah bahan-bahan atau materi
pelajaran yang disusun secara sistematis yang digunakan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran. (Tian Belawati 2003:1-3)

2) Muhaimin mengungkapkan bahwa bahan ajar display adalah segala bentuk


bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran. Sedangkan menurut Bahan ajar atau
materi kurikulum (curriculum material) adalah isi atau muatan kurikulum
yang harus dipahami oleh siswa dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.
(Abdul Majid 2007:174).

2.2 Manfaat Dari Bahan Ajar Display


Berikut beberapa manfaat dari bahan ajar antara lain yaitu:
1. Pembelajaran lebih menarik, praktis realistis dan bermakna.
2. Mengembangkan pengetahuan, keterampilan, sikap-sikap dan nilai-
nilai siswa dalam proses pembelajaran.
3. Membuat belajar menjadi mudah dan membantu menghapal hal-hal
yang dibutuhkan.
4. Guru dan siswa berpartisipasi secara aktif dan efektif dalam
pembelajaran.
5. Meningkatkan kompetensi siswa, menghemat waktu, meningkatkan
minat siswa dan memfasilitasi retensi memori siswa.
6. Lebih mengasah kreatifitas baik guru maupun siswa
2.3 Jenis-Jenis Bahan Ajar Display
1. Flipchart
Flipchart adalah lembaran kertas berbentuk album atau kalender yang
berukuran agak besar sebagai flipbook, yang disusun dalam urutan yang diikat
pada bagian atasnya. Lembaran kertas tersebut dapat dijadikan sebagai media

6
pengajaran dan pembelajaran, dan mungkin bisa dianggap sebagai pengganti
papan tulis jika proses pengajarnya berada di luar ruang kelas (Indriana,
2011).
Flipchart atau yang sering disebut sebagai bagan balik adalah kumpulan
ringkasan, skema, gambar, tabel yang dibuka secara berurutan berdasarkan
topik materi pembelajaran. Bahan flipchart biasanya kertas ukuran plano yang
mudah dibuka-buka, mudah ditulisi, dan berwarna cerah. Untuk daya tarik,
flipchart dapat dicetak dengan aneka warna dan variasi desainnya (Anisa,
2013).
2. Poster
Menurut Risa (2014), poster menyajikan informasi dalam bentuk visual
untuk mempengaruhi dan memotivasi siswa yang melihatnya. Sedangkan,
menurut Anitah poster adalah media gambar yang mengkombinasikan unsure-
unsur visual seperti garis, gambar dan kata-kata untuk dapat menarik perhatian
dan mengkomunikasikan pesan (Amalia, Icca Stella, 2014).
3. Wallchart
Wallchart adalah bahan cetak, biasanya berupa bagan siklus/proses atau
grafik yang bermakna menunjukkan posisi tertentu. Misalnya tentang siklus
makhluk hidup binatang antara ular, tikus dan lingkungannya atau proses dari
suatu kegiatan laboraturium. Menurut Majid (2005) wallchart adalah bahan
cetak, berupa bagan siklus/proses atau grafik yang bermakna menunjukkan
proporsi tertentu.
4. Realia
Menurut Rusman (2009: 2) media realia adalah semua media nyata di
dalam ruang kelas yang bermanfaat untuk membangkitkan 7 keinginan dan
minat belajar, membangkitkan motivasi dan rangsangan dalam kegiatan
belajar serta membawa pengaruh dan memperluas pengetahuan dalam
pembelajaran, sehingga siswa mendapatkan pembelajaran bermakna yang
membekas di ingatan mereka.
5. Grafik

7
Grafik adalah gambar-gambar yang menunjukkan data berupa angka-
angka dalam bentuk visual simbolis yang biasanya bersal dari tabel-tabel yang
telah dibuat.
2.4 Karakteristik Bahan Ajar Display
a. Memiliki unsur gambar dan suara
b. Bersifat linier
c. Biasanya menyajikan visual secara dinamis
d. Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang
diberikan pada akhir pembelajaran dapat dilihat oleh pendidik melaui
komputer
e. Dapat mengembangkan daya imajinasi dan merangsang partisipasi
aktif
f. Dikembangkan menurut prinsip psikologis behaviorisme dan kognitif
2.5 Kelebihan Dan Kekurangan Dari Bahan Ajar Display Berdasarkan
Jenisnya
a. Flipchart
• Kelebihan
1) Mampu menyajikan pesan pembelajaran secara ringkas dan praktis

2) Dapat digunakan di dalam ruangan atau luar ruangan

3) Bahan pembuatan relatif murah

4) Mudah dibawa kemana-mana (moveable)

5) Meningkatkan aktifitas belajar siswa

• Kekurangan
1) Sukar dibaca karena keterbatasan tulisan.

2) Pengajar/pembicara cenderung memunggungi peserta saat menulis.

3) Biasanya kertas flip chart hanya dapat digunakan untuk satu kali saja.

4) Tidak sesuai untuk peserta yang lebih dari 15-20 orang

8
b. Poster
• Kelebihan
1) Dapat menarik perhatian khalayak
2) Bisa digunakan untuk diskusi kelompok maupun pleno
3) Bisa dipasang (berdiri sendiri)
4) Poster berukuran besar, sehingga mudah dan menarik untuk dibaca dan
dilihat
5) Poster mempunyai bentuk tulisan yang singkat, padat dan tidak
memerlukan waktu yang lama untuk membaca dan memahaminya
6) Poster dapat ditempel atau diletakan dimana saja serta memiliki kata-kata
yang menarik untuk dibaca.
• Kekurangan
1) Pesan yang disampaikan terbatas
2) Perlu keahlian untuk menafsirkan
3) Beberapa poster perlu keterampilan membaca-menulis
4) Kalau dicetak biayanya mahal
c. Wallchart
• Kelebihan
1) lebih focus ke materi yang disampaikan karena melalui bagan-bagan
yang sesuai dengan materi.
2) Bentuknya dibuat menarik untuk menumbuhkan minat seseorang.
3) Dapat di temple di dinding sehingga dapat dilihat kapan saja.
4) Bisa disesuaikan dengan materi yang disampaikan.
• Kekurangan
1) bentuk yang besar menjadi lebih sulit untuk disimpan.
2) Membutuhkan biaya yang cukup banyak.
d. Realia
• Kelebihan
1) Dapat memberikan kesempatan semaksimal mungkin pada siswa untuk
mempelajari sesuatu ataupun melaksanakan tugas-tugas dalam situasi
nyata.

9
2) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengalami sendiri
situasi yang sesungguhnya dan melatih keterampilan mereka dengan
menggunakan sebanyak mungkin alat indra.
• Kekurangan
1) Membawa murid-murid ke berbagai tempat di luar sekolah kadang-
kadang mengandung risiko dalam bentuk kecelakaan dan
sejenisnya.
2) Biaya yang diperlukan untuk mengadakan berbagai objek nyata
kadang-kadang tidak sedikit, apalagi ditambah dengan
kemungkinan kerusakan dalam menggunakannya. Tidak selalu
dapat memberikan semua gambaran dari objek yang sebenarnya,
seperti pembesaran, pemotongan, dan gambar bagian demi bagian,
sehingga pengajaran harus didukung pula dengan media lain.
e. Grafik
• Kelebihan
1) Bermanfaat untuk mempelajari data-data kuantitatif dan hubungan-
hubungannya
2) Grafis memungkinkan kita dengan cepat mengadakan analisis
interprestasi dan perbandingan antara data-data yang disajikan baik
dalam hal ukuran, jumlah pertumbuhan dan arah
3) Penyajian dari data grafik: jelas,cepat, menarik, ringkas dan logis.
• Kekurangan
1) Media ini sulit dipahami karena berbentuk gambar sederhana
2.6 Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar Display.
a) Judul diturunkan dari KD atau materi pokok sesuai dengan besar kecilnya
materi.
b) KD/materi pokok yang akan dicapai, diturunkan dari SI dan SKL.
c) Informasi pendukung dijelaskan secara jelas, padat, menarik
memperhatikan penyajian kalimat yang disesuaikan dengan usia dan
pengalaman pembacanya. Untuk siswa upayakan untuk membuat kalimat

10
yang tidak terlalu panjang, maksimal 25 kata per kalimat dan dalam satu
paragraf 3 – 7 kalimat.
d) Tugas-tugas dapat berupa tugas membaca buku tertentu yang terkait
dengan materi belajar dan membuat resumenya. Tugas dapat diberikan
secara individu atau kelompok dan ditulis dalam kertas lain.
e) Penilaian dapat dilakukan terhadap hasil karya dari tugas yang diberikan.
f) Gunakan berbagai sumber belajar yang dapat memperkaya materi
misalnya buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian.
2.7 Peluang Pemanfaatan Bahan Ajar Display Dalam Pembelajaran Biologi
Ada beberapa jenis bahan ajar display salah contohnya adalah realia. realia
sering dianggap sebagai media informasi yang paling mudah diaskes dan menarik.
Sebagai media informasi, realia mampu menjelaskan hal-hal yang abstrak dengan
hanya sedikit atau tanpa keterangan verbal. Dengan berinteraksi langsung dengan
realia, diharapkan hal-hal yang kurang jelas, apabila diterangkan secara verbal
akan menjadi jelas.
Dalam pembelajaran biologi salah satunya yaitu mengidentifikasi hewan,
misalnya ular. Cara mengatasinya dapat menggunakan ular mati yang telah
diawetkan agar siswa bisa mengamati dengan aman. Dengan jalan ini, siswa
masih merasakan pengalaman langsung. Dengan cara mengawetkan realia
hidup jika benda tersebut berbahaya atau lekas rusak jika digunakan dalam kelas,
misalnya penggunaan satwa atau tumbuhan sebagai media pembelajaran. Satwa
yang berbahaya perlu ditempatkan di tempat tertentu atau diawetkan terlebih
dahulu sebelum digunakan sebagai sarana observasi oleh siswa.
Sebagai media pembelajaran, realia memiliki potensi untuk digunakan dalam
berbagai topik mata pelajaran. Realia mampu memberikan pengalaman belajar
langsung (Hands on Experience) bagi siswa. Dengan menggunakan benda nyata
sebagai media, siswa dapat menggunakan berbagai indera untuk mempelajari
suatu objek. Siswa dapat melihat, meraba, mencium, bahkan merasakan objek
yang tengah dipelajari. Dalam menggunakan realia, pengguna dituntut
kemampuannya menginterpretasikan hubungan-hubungan tentang benda yang
sesungguhnya.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, Bahan ajar display
adalah jenis bahan ajar yang berisi materi tulisan atau gambar yang dapat
ditampilkan di dalam kelas, di kelompok kecil atau secara perseorangan tanpa
menggunakan alat proyeksi. Terdapat beberapa jenis bahan ajar display antara lain
yaitu flipchart, poster, relia, wallchart dan grafik yang masing-masing mempunyai
kelebihan dan kekurangan

12
DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid. (2007). Perencanaan Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya.
Annisa, N. (2013). Pengembangan Tes Diagnostik Pilihan Ganda Dua Tingkat untuk
Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa SMA Kelas X pada materi Hidrokarbon.
(Skripsi). Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Ibrahim, R dan Nana Syaodih. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka.
Cipta.
Indriana, Dina. 2011. Ragam Alat Bantu Media Pengajaran. Yogjakarta: DIVA.
Press.
Narulita, Dewi. 2018. Pengaruh Model Discovery Learning Dengan
Menggunakan Media Realia Terhadap Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V
Sd Negeri 4 Metro Barat. (Skripsi). Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP). Universitas Lampung.

Rusman, 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta : PT Raya Grafindo Persada


Sururuddin, Muh. 2016. Pengembangan Bahan Ajar Display Model Flipchart
Pada Mata Pelajaran Ipa Sekolah Dasar. Jurnal Educatio Vol. 11 No. 1,
Hal. 31-52
Tian Belawati . 2003. Pengembangan bahan Ajar. Jakarta: Pusat Penerbitan UT

13

Anda mungkin juga menyukai