0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
167 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang Sri Wirdayanti Andup (431418076) kelas B Pendidikan Biologi. Dokumen tersebut memberikan penjelasan bahwa jagung termasuk tanaman C4 karena mampu beradaptasi baik pada kondisi pertumbuhan yang kurang baik dan mampu melakukan fotosintesis lebih cepat. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa penanaman jagung di lereng dapat merusak lingkungan karena kemiringan lereng yang cur
Dokumen tersebut membahas tentang Sri Wirdayanti Andup (431418076) kelas B Pendidikan Biologi. Dokumen tersebut memberikan penjelasan bahwa jagung termasuk tanaman C4 karena mampu beradaptasi baik pada kondisi pertumbuhan yang kurang baik dan mampu melakukan fotosintesis lebih cepat. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa penanaman jagung di lereng dapat merusak lingkungan karena kemiringan lereng yang cur
Dokumen tersebut membahas tentang Sri Wirdayanti Andup (431418076) kelas B Pendidikan Biologi. Dokumen tersebut memberikan penjelasan bahwa jagung termasuk tanaman C4 karena mampu beradaptasi baik pada kondisi pertumbuhan yang kurang baik dan mampu melakukan fotosintesis lebih cepat. Dokumen tersebut juga menjelaskan bahwa penanaman jagung di lereng dapat merusak lingkungan karena kemiringan lereng yang cur
Jawab : Jagung termasuk tanaman C4 yang mampu beradaptasi baik pada faktorfaktor pembatas pertumbuhan dan hasil. Salah satu sifat tanaman jagung sebagai tanaman C4, antara lain daun mempunyai laju fotosintesis lebih tinggi dibandingkan tanaman C3, fotorespirasi rendah, efisiensi dalam penggunaan air (Muhadjir, 1988). Jagung termasuk tumbuhan C4 dinamakan demikian karena hasil dari siklus Calvin adalah asam berkarbon 4. Tumbuhan C4 lebih adaptif di daerah panas yang beriklim tropis. Jagung memerlukan pencahayaan yang penuh dalam pertumbuhannya dibandingkan dengan tanaman C3, yang termasuk tanaman tidak menginginkan pencahayaan penuh (Ezward, 2010). 2. Mengapa jagung jika ditanam dilereng dapat merusak lingkungan? Jawab : Kemiringan lereng berpengaruh terhadap kualitas lahan dan merupakan salah satu parameter dalam menentukan tingkat kesesuaian lahan suatu tanaman tertentu (Senawi, 1999). Tanaman semusim umumnya menghendaki lahan yang memiliki kemiringan datar sampai agak landai atau kemiringan lereng antara 0-8 % dan tanpa adanya bahaya erosi (Hardjowigeno dkk., 1993).