I. PENDAHULUAN
Jagung (Zea mays L.) termasuk bahan pangan utama kedua setelah beras.
Jagung termasuk tanaman serealia yang biasa tumbuh hampir di seluruh dunia.
Pada beberapa daerah di Indonesia, jagung dijadikan bahan pangan utama. Selain
sebagai bahan pangan, jagung juga dikenal sebagai salah satu bahan pakan ternak
dan industri (Bakhri, 2007).
yang berbeda. Secara umum, media tanam harus dapat menjaga kelembapan
daerah sekitar akar, menyediakan cukup udara, dan dapat menahan ketersediaan
unsur hara. Untuk itu praktikum ini dilakuan karena ingin membuktikan pengaruh
media tanam bagi pertumbuhan tanaman pangan.
1.2. Tujuan
B. Tanah
2.2. Perlakuan
A. Media Tanam
Penggunaan media tanam yang sifatnya menyimpan air lebih banyak akan
mengakibatkan akar dan batang bagian bawah jagung dapat membusuk dan jenis
media tanam yang memiliki sifat kemampuan menahan air rendah akan
mengakibatkan media tanam mudah kering dan tanaman akan cepat mati
(Sudewo, 2005). Prayugo (2007) menyebutkan bahwa media tanam yang baik
harus memiliki persyaratan-persyaratan sebagai tempat berpijak tanaman,
memiliki kemampuan mengikat air dan menyuplai unsur hara yang dibutuhkan
tanaman, mampu mengontrol kelebihan air (drainase) serta memiliki sirkulasi dan
ketersediaan udara (aerasi) yang baik, dapat mempertahankan kelembaban di
sekitar akar tanaman dan tidak mudah lapuk atau rapuh.
proses pengangkatan bibit tanaman yang dianggap sudah cukup umur untuk
dipindahkan ke media lain. Keunggulan media tanam pasir adalah kemudahan
dalam penggunaan dan dapat meningkatkan sistem aerasi serta drainase media
tanam. Menurut Hartman dan Kester (1983) pasir umumnya digunakan sebagai
media pembibitan, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan sebagai pencampur
tanah atau bahan organic untuk mendapatkan struktur media yang baik.
Pasir yang dapat dijadikan media tanam adalah sebagai berikut : tidak
mengandung bahan beracun, pH-nya 6.0-7.5 dan berukuran 0.05-0.8 mm (Sutopo,
1993). Pasir memiliki kapasitas kelembaban yang sangat rendah dan kandungan
hara rendah (Rubatzky, 1995). Pasir cukup baik digunakan sebagai media tanam
karena dapat menciptakan kondisi porous dan aerasi yang baik, hal ini
diungkapkan oleh Ashari (1995).
B. Pupuk KCL
3. Muncul warna kuning di pinggir dan di ujung daun yang sudah tua yang
akhirnya mengering dan rontok.
Aplikasi pupuk kalium yang baik dengan cara larikan yaitu, sebelum
pemberian pupuk dibuat parit kecil di samping barisan tanaman sedalam 6-10 cm.
tempatkan pupuk didalam larikan sesuai dengan dosis yang telah ditentukan
tersebut kemudian tutup kembali. Dosis anjuran pupuk kalium untuk tanaman
rosela adalah 30-40 g/lubang tanam (Maryani dan Kristiana, 2005).
C. Pupuk TSP
Fosfor umumnya merupakan unsur hara nomor dua setelah nitrogen yang
paling terbatas untuk pertumbuhan tanaman (Gardner dkk., 1991). Walaupun
sumber fosfor di dalam tanah mineral cukup banyak, tanaman masih bisa
mengalami kekurangan fosfor, karena sebagian besar terikat secara kimia oleh
unsur lain sehingga sukar terlarut di dalam air (Novisan, 2002).
Bentuk dominan dari fosfat tersedia bagi tanaman adalah H2PO4- (Foth,
1988). Pupuk fosfor adalah pupuk yang unsurnya tidak dapat segera tersedia dan
sangat diperlukan pada stadia permulaan tumbuh, sehingga pupuk fosfat
dianjurkan untuk pupuk dasar yang digunakan pada waktu tanam atau pengolahan
tanah (Hakim dkk., 1985). Pupuk fosfor yang mudah tersedia bagi tanaman yaitu
P yang mengandung P2O5 yang larut dalam air dan ammonium sitrat netral
(Hardjowigeno, 1989).
D. Pupuk UREA
Pupuk urea adalah pupuk yang mengandung nitrogen (N) berkadar tinggi .
Unsur Nitrogen merupakan zat hara yang sangat diperlukan tanaman. Unsur
9
nitrogen di dalam pupuk urea sangat bermanfaat bagi tanaman untuk pertumbuhan
dan perkembangan. Manfaat lainnya antara lain pupuk urea membuat daun
tanaman lebih hijau, rimbun, dan segar. Nitrogen juga membantu tanaman
sehingga mempunyai banyak zat hijau daun (klorofil). Dengan adanya zat hijau
daun yang berlimpah, tanaman akan lebih mudah melakukan fotosintesis, pupuk
urea juga mempercepat pertumbuhan tanaman (tinggi, jumlah anakan, cabang dan
lain-lain). Serta, pupuk urea juga mampu menambah kandungan protein di dalam
tanaman (Suhartono, 2012)
Manfaat dan fungsi pupuk urea yang sangat jelas terlihat pada pertumbuhan
tanaman adalah salah satu penyebab mengapa petani selalu berbondong-bondong
menggunakan pupuk yang proses pembuatannya cukup rumit ini. Selain itu, gejala
kekurangan unsur yang terkandung dalam urea (kahat nitrogen) dapat langsung
terlihat efek buruknya terhadap tanaman menambah ketergantungan petani pada
urea. Fungsinya sebagai berikut :
10
K0 = Kontrol
K1 = N
K2 = P
K3 = K
K4 = NP
K5 = NK
K6 = PK
K7 = NPK
12
Yij = 𝜇 + Mi + 𝜀𝑖
Dimana :
Yij : Hasil pengamatan dari perlakuan lahan pangan taraf ke-i dan
ulangan ke-j
𝜀𝑖𝑗 : Pengaruh galat percoban pada perlakuan taraf ke-i dan ulanga ke-j
Hasil analisis ragam dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range
Test (DNMRT) pada taraf 5 %.
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama menunjukkan
berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.
Dimana kita ketahui unsur hara N, P dan K merupakan unsur hara makro
yang sangat dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara N sangat berperan dalam
meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman. Unsur hara P berperan dalam
meningkatkan perkembangan perakaran tanaman, sedangkan unsur hara K dapat
meningkatkan hasil baik mutu maupun jumlahnya (Lingga, 1986).
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama menunjukkan
berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.
N adalah dapat membuat daun lebih rimbun, segar, dan hijau, serta meningatkan
pertumbuhan tunas baru.
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama menunjukkan
berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.
Hal tersebut dapat dilihat pada tabel, bahwa perlakuan dengan unsure K
akan memperoleh rata-rata luas daun yang cukup tinggi, hal tersebut disebebkan
unsure Kalium dapat berperan penting dalam fotosisntesis karena secara langsung
meningkatkan pertumbuhan dan indeks luas daun (Wolf et al.,1976cit.
Gardneret al.,1991). Selain itu, unsur ini juga diketahui berperan dalam membuka
danmenutupnya stomata, sehingga mempengaruhi proses transpirasi dan
pengikatan karbondioksida (Salisbury dan Ross, 1995). Pendapat Gardner et al.
(1991) bahwa P dan K berperan dalam fotosintesis yang secara langsung
meningkatkan pertumbuhan dan indeks luas daun.
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama menunjukkan
berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama menunjukkan
berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama menunjukkan
berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama menunjukkan
berbeda tidak nyata menurut uji lanjut Duncan pada taraf 5%.
23
Kemudian peran unsure lainnya yang ikut mempengaruh nila dari berat
kering tanaman adalah unsure P. Dimana menurut pendapat Minardi (2002)
melaporkan bahwa P mampu meningkatkan proses fotosintesis yang selanjutnya
akan berpengaruh pula pada peningkatan berat kering tanaman.
24
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pratikum yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa
dengan pemberian perlakuan pupuk N,P, K dapat meningkatkan pertumbuhan
tanaman jagung menjadi lebih baik lagi. Pemberian pupuk NPK dengan dosis
yang tepat akan meningkatkan pertumbuhan tinggi tanaman dan lingkar batang.
Dan dari semua perlakuan pupuk yang diberikan memberikan pengaruh yang
berbeda-beda. Sehingga ketiga unsur ini merupakan unsur essensial yang penting
diberikan, dan jika salah satu tidak diberikan maka akan terjadi ketidak
seimbangan pada tanaman. Seperti kekurangan N maka tanaman akar keras dan
tumbuh kerdil. Kekurangan P yang berperan dalam pemanjangan akar, sehingga
memudahkan akar dalam mencari nutrisi. Dan unsur K yang berperan dalam
pembentukan zat hijau daun (klorofil).
Selain itu, tidak hanya dari pemberian nutrisi saja melainkan faktor lain
juga mendukung dalam pertumbuhan tanaman kedelai yaitu faktor lingkungan.
Faktor lingkungan seperti suhu, cahaya, ketersediaan air, naungan dan berbagai
faktor lainnya. Dalam pemberian pupuk, kita harus tahu bagaimana cara
pemberiannya agar tanaman tidak mengalami kelebihan atau kekurangan unsur
hara. Hal ini dapat diketahui dengan pemberian sesuai dengan 4 T, yaitu tepat
waktu, tepat dosis, tepat guna dan tepat cara.
5.2. Saran
Sebaiknya dalam pemberian pupuk pada tanaman harus dengan dosis yang
tepat. Dan lakukan penyiraman yang rutin pada tanaman jagung, karena tanaman
jagung juga membutuhkan air yang cukup untuk perkembangan dan
pertumbuhannya.
25
DAFTAR PUSTAKA
AAK. 2006. Teknik Bercocok Tanam Jagung. Kanisius. Badan Pusat Statistik
Yogyakarta.
Arafah dan M. P. Sirappa. 2003. Kajian Penggunaan Jerami dan Pupuk N, P dan
K Pada Lahan Sawah Irigasi. Jurnal Ilmu Tanah dan Lingkungan Vol. 4
(1) pp. 15-24.
Dibb, D. W. 1988. Potassium for agriculture. Better Crops with Plans Food. No.
3, p. 39
Fattah. 2010. Efektifitas Pupuk Organik Saputra Nutrient pada Tanaman Jagung.
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Selatan.
Dalam: Prosiding Pekan Serealia Nasional : 1-7.
Foth, H.D. 1988. Dasar –dasar Ilmu Tanah. Gadjah Mada University Press.
Gardner, F.P., Pearce, R.B. and Michell, R.L. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya.
Penerbit Universitas Indonesia.
26
Gardner, F.P., R.B. Pearce., dan R.L. Mitchel. 1991. Fisiologi Tanaman
Budidaya. Universitas Indonesia Press, Jakarta
Goenadi, D.H. 2006. Pupuk dan Teknologi Pemupukan berbasis Hayati dari
Cawan Petri ke Lahan Petani. Edisi Pertama. Yayasan John Hi-Tech
Idetama. Jakarta.
Hakim, N., M. Yusuf, A.M. Lubis, S. Gani, Nugroho, M.R. Saul, M. Amin, G.B.
Hong dan H.H. Bailey. 1983. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Universitas
Lampung.
Minardi, S. 2002. Kajian terhadap pengaturan pemberian air dan dosis TSP dalam
mempengaruhi keragaan tanaman jagung (Zea mays L.) di Tanah
Vertisol. J. Sains Tanah. 2 (1): 35-40.
27
Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif, Cetakan Pertama. Agro Media
Pustaka, Jakarta
Prayugo, S. 2007. Media Tanam untuk Tanaman Hias. Penebar Swadaya. Jakarta
Purwadi, Eko. (2011). Batas Kritis Suatu Unsur Hara dan Pengukuran Kandungan
Klorofil. (URL:/masbied.com/2011/05/19/batas-kritis-suatu-unsur hara-
dan-pengukuran-kandungan-klorofil/
Subroto. 1994. Pengaruh tekstur tanah terhadap panjang dan jumlah akar bibit
kakao. Buletin Budidaya Pertanian. 1(1):13-7.
28
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Edisi
Pertama. Gava Media. Yogyakarta. Hlm 65.
Wirawan, G.N. dan Wahab., M.I. 2007. Teknologi Budidaya Jagung. Diakses dari
(http://www.pustaka-deptan.go.id.), pada tanggal 24 mei 2016
29
Lampiran 1. Dokumentasi
Matahari Langsung
31
RASIO
UL LINGKA
PER TINGGI TAJU BERAT LUAS Volu
AN JUMLA R
LAK TANAM K KERIN DAUN me
GA H DAUN BATANG
UAN AN (CM) AKAR G (gr) (cm2) Akar
N (CM)
(gr)
1 20.225 3.25 1.113 0.9 0.35 18.09 1.33
B0 2 19.350 3.25 1.125 0.9 0.35 16.63 1.33
3 26.438 4 1.188 0.9 0.35 30.49 1.33
1 19.5 4.5 1.616 1.57 0.18 26.334 0.33
B1 2 18.375 5 1.050 1.57 0.18 11.088 0.33
3 18.625 3.75 1.113 1.57 0.18 12.474 0.33
1 19.975 3.875 1.313 0.58 0.3 18.09 0.33
B2 2 16.15 3 1.200 0.58 0.3 12.48 0.33
3 17.15 3.5 1.188 0.58 0.3 9.7 0.33
1 24.9375 5 1.313 0.9 0.36 24.95 0.83
B3 2 19.5375 4.25 1.200 0.9 0.36 19.4 0.83
3 15.075 4 1.188 0.9 0.36 19.4 0.83
1 18.750 3.5 1.050 19.42 3.42 30.49 2
B4 2 26.600 3.975 1.463 19.42 3.42 22.18 2
3 29.688 3.5 1.063 19.42 3.42 72.07 2
1 11.875 3.625 1.400 3 0.44 19.4 0.67
B5 2 33.875 4.875 1.650 3 0.44 54.05 0.67
3 18.063 4.25 1.400 3 0.44 41.58 0.67
1 24.963 3 1.225 0.76 0.6 22.176 2
B6 2 25.875 3.25 1.100 0.76 0.6 18.018 2
3 27.988 3.125 1.250 0.76 0.6 34.65 2
1 29.375 4.5 1.613 0.18 0.2 74.85 1.3
B7 2 27.325 4.625 1.425 0.18 0.2 63.76 1.3
3 25.988 4.375 1.513 0.18 0.2 58.21 1.3
Tabel 8. Analisis Data Kombinasi Pupuk
33
Corrected 23 690.8987333
Total
Corrected 23 9.18429583
Total
Corrected 23 0.80713333
Total
Corrected 23 17.23813333
Total
Corrected 23 25.17546250
Total
Corrected 23 8964.668983
Total
Corrected 23 9.70666250
Total