Oleh:
Osten M. Samosir 1),
Robert G. Marpaung 2)
Tasarambowo Laia 3)
Universitas Darma Agung, Medan 1,2,3)
E-mail :
omsamosir1963@gmail.com 1)
marpaungpertanian@gmail.com 2)
tasarambowolaia@gmail.com 3)
ABSTRACT
Groundnut (Arachis hypogaea, L) is an important legume from family leguminoceae fixes
atmospheric nitrogen with the help of Rhizobium in the root nodules. Root nodulation
affected by availability of micro nutrient such as Fe and Mo level. Therefore, it is important
to examine effect of Mo and Fe to groundnut yield. This research was conducted in
Agriculture faculty field experiment with randomized block design non factorial consist of 4
level namely Mo = control; M = 0,5 g/plot; M 1 g/plot; M = 1,5 g/plot with three
1 2 = 3
replicated. Variables observed are plant height, branch number, ginofor number, pod filled
number perplant, pod weight perplant and weight of 100 seed. It was found that giving Fe
and Mo at level 1 g/plot increase growth and yield groundnut significantly.
ABSTRAK
Tanaman Kacang tanah (Arachis hypogaea, L) salah satu dari famili leguminoceae yang
bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium yang dapat memfiksasi nitrogen. Pembentukan bintil
akar sebagi tempat bakteri Rhizobium berkaitan dengan ketersediaan unsur hara mikro Mo
dan Fe. Sehingga perlu diuji pengaruh pemberian takaran unsur hara mikro Mo dan Fe
terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah. Penelitian dilaksanakan di kebun
percobaan Fakultas Pertanian Universitas Darma Agung dengan menggunakan Rancangan
Acak Kelompok Non Faktorial yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu M0= tanpa unsur
mikro, M1 = 0,5 g/plot, M2 = 1,0 g/plot M3 = 1,5 g/plot yang diulang 3 kali. Pengamatan
dilakukan terhadap Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Cabang (cabang), Jumlah Ginofor
(buah), Jumlah Polong berisi pertanaman (buah), Berat Polong pertanaman (g) dan Berat
100 biji (g). Hasil penelitian diperoleh bahwa pemberian unsur hara mikro Fe dan Mo pada
taraf 1,0 g / plot dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah secara
signifikan.
kacang tanah antara lainadalah tentang pada pertumbuhan awal, 30 C-34 C untuk
0 0
50
45
40
35
30
25
20
15 Mo M1 M2 M3
10
5
0
T
I
0 10 20 30 40 50 60 70
Gambar 1. Perkembangan Tinggi Tanaman pada Perlakuan Empat Taraf Unsur Mikro
Dari gambar 1 terlihat perkembangan umur 60 hst dan penggunaan dosis 1,5 g
pertumbuhan tinggi tanaman mengikuti perplot menyebabkan laju pertumbuhan
pola sigmoidal untuk keempat taraf tinggi tanaman yang lebih cepat hingga
perlakuan dosis unsur mikro dan perlakuan umur 60 hst.
tanpa unsur mikro mengahsilkan laju Dari hasil analisis sidik ragam
pertumbuhan yang lebih lambat mulai diperolah bahwa pemberian unsur mikro
umur 20 hari setelah tanam (hst) hingga berpengaruh nyata terhadap laju
Berdasarkan hasil uji beda rataan pemberian unsur mikro dengan dosis 1,5
(Tabel 1) terlihat bahwa antar taraf g/plot. Tinggi tanaman meningkat secara
perlakuan dosis unsur mikro saling linear seperti digambarkan pada Gambar 2
berbeda nyata pada taraf 5 % dengan dengan Persamaan Kurva responnya Ŷ =
tanaman tertinggi diperoleh pada 37,68 + 4,70 M ; r = 0,98.
Gambar 2 Kurva Respon Pengaruh Dosis unsur Mikro terhadap Tinggi Tanaman
Gambar 3. Kurva Respon Pengaruh Dosis Unsur Mikro terhadap Jumlah Cabang
Gambar 4. Kurva Respon Pengaruh Dosis Unsur Mikro terhadap Jumlah Ginifor
Tabel 3. Pengaruh Pemberian Unsur Mikro terhadap Produksi Polong per Tanaman
Perlakuan Berat Polong Jumlah Polong Berisi pertanaman (buah) Berat 100 biji (g)
Pertanaman (g)
M0 11,93d 10,96d 20,82d
M1 14,34c 14,37c 23,84c
M2 16,87b 17,19b 26,40b
M3 19,49a 18,85a 28,67a
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf kecil yang sama pada Kolom yang sama tidak
berbeda nyata pada taraf 5 % (Uji Duncan)
Gambar 5. Kurva Respon Pengaruh Unsur Mikro terhadap Jumlah Polong Berisi
Gambar 7. Kurva Respon Pengaruh Dosis Unsur Mikro terhadap Berat 100 biji
Dari gambar 5, 6, 7 di atas terlihat bahwa penting dalam pembentukan nodula pada
hasil kacang tanah dalam bentuk plong dan akar kacang tanah. Aktifnya rhizobium
biji meliputi; jumlah polong berisi pada akar akan meningkatkan fiksasi N
pertanaman, berat polong pertanaman dan dari udara. Nitrogen yang difiksasi oleh
berat 100 biji mengalami peningkatan rhizobium akan meningkatakn
berturut turut sebesar, 5,30, 7,29 5,22 pada ketersediaan N bagi pertumbuhan kacang
setiap peningkatan dosis unsur mikro Fe tanah. Peningkatan ketersediaan N akan
dan Mo. Hal ini berkaitan dengan peranan menghasilkan aktivitas fotosintesis yang
Fe sebagai penyusun sitokrom yang lebih tinggi sehingga partisi assimilat ke
berfungsi dalam transfer energi, sebagai polong dapat menjadi lebih besar.
enzim dalam pembentukan klorofil dan
juga dalam pembentukan nodula paada 5. SIMPULAN
akar. Sedangkan Mo berperan dalam Kesimpulan
nitrogenase pada pengikatan N oleh 1. Penggunaan unsur hara Mikro Fe dan
Rhizobium sekaligus sebagai unsur Mo dapat meningkatkan pertumbuhan