Oleh :
ELISA APRILIANI
1406120549
AGROTEKNOLOGI
I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Salah satu pupuk organik yang memanfaatkan sisa tanaman sebagai bahan baku
adalah ampas sagu dalam bentuk kompos
Proses pengomposan yang baik yaitu kompos dengan rasio C/N antara 20-40,
kadar air 50-60% dengan pH optimum 6-8
2. Tujuan Penelitian
3. Hipotesis
Dimana :
Yij = Hasil pengamatan dari perlakuan kompos ke – i dan ulangan ke – j
µ = Nilai tengah umum
Si = Pengaruh perlakuan kompos ke – i
εij = Pengaruh galat perlakuan kompos ke – i dan ulangan ke – j
Hasil sidik ragam yang diperoleh diuji lanjut dengan uji jarak berganda Duncan pada
taraf 5%.
Keterangan:
S0 (I) S3 (III) S2 (I)
S0: Tanpa pemberian kompos limbah
ampas sagu
S2 (III) S5 (I) S4 (II)
S1 : Pemberian ampas sagu
S2 : Pemberian kompos limbah ampas
S2 (I) S1 (II) S5 (III) sagu tanpa aktivator
S3: Pemberian kompos limbah ampas
S3 (I) S0 (II) S2 (II) sagu dengan aktivator EM4
S4 : Pemberian kompos limbah ampas
S0 (III) S4 (III) S5 (II) sagu dengan aktivator Tricoderma
sp
S2 (III) S4 (I) S3 (II) S5 : Pemberian kompos limbah ampas
sagu dengan aktivator Bacillus sp
U I, II, III : Ulangan
Panjang plot : 1,5 m
Lebar plot : 2 m
Jarak tanam : 70 cm x 60 cm
Jarak antar plot : 50 cm
4. Pelaksanaan Penelitian 5. Parameter Pengamatan