Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Etnobotani yang diampu oleh
Dosen Dr. Jusna Ahmad, M.Si
Oleh
Sri Wirdayanti Andup
(431418076)
Kelas B Pendidikan Biologi
1. Persiapan Dasar
Penelitian etnobotani seringkali dilakukan di lapangan yang penuh dengan
situasi dan kondisi yang dapat menyesatkan dan mempersulit upaya penggalian
data. Pelibatan masyarakat dalam penelitian etnobotani adalah salah satu aspek
penting dalam mendapatkan data. Untuk meningkatkan keberhasilan penelitian
etnobotani di lapangan, beberapa hal berikut harus dipertimbangkan dalam
penelitian etnobotani.
a. Ilmu pengetahuan atau fiksi. Melakukan detreminasi terhadap isu yang
akan diangkat sebagai bagian dari ilmu pengetahuan atau fiksi belaka
sangat diperlukan untuk mengarahkan penelitian etnobotani. Hal ini
sangat penting karena dalam pekerjaan etnobotani akan banyak
bersingungan dengan sisi fiksi (mitos, hikayat, dongeng) dari kebudayaan
masyarakat setempat. Bagaimanapun, etnobotani adalah kajian ilmiah
dengan metodologi atau langkah-langkah ilmiah di dalamnya.
b. Sumberdaya. Peneliti perlu melakukan sebuah kajian singkat, apakah
sumberdaya di sekitar peneliti mendukung untuk melakukan kajian
etnobotani. Terutama dalam hal klarifikasi sampel tetumbuhan yang
memang menbutuhkan klarifikasi kebenaran nama. Herbarium, Kebun
Raya, universitas, perpustakaan atau badan-badan penelitian adalah
rujukan penting jika didapatkan kesulitan terhadap identifikasi sampel
c. Biaya dan keuangan. Jika dibandingkan dengan penelitian yang sebagian
besar waktunya dihabiskan di laboratorium, seperti penelitian biokimia,
bologi sel dan molekuler, mikrobiologi dan lainnya dimana biaya banyak
dihabiskan untuk pembelian bahan kimia, maka penelitian etnobotani
akan membutuhkan dana untuk operasional di lapangan. Interaksi dengan
orang-orang dilapangan memerlukan mediasi untuk membantu
komunikasi dan atau selama kegiatan wawancara berlangsung.
d. Waktu. Waktu yang tersedia dan disediakan untuk penelitian sangat
mempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Dengan waktu yang panjang,
data yang diperoleh akan semakin banyak.
Penetapan tujuan penelitian
Menetapkan tujuan analisis kebun dan pekarangan rumah menjadi hal
penting yang harus dipahamim oleh peneliti. Hal ini sangat penting untuk
menetapkan metode yang akan dipakai dan alat-alat analisis yang akan
digunakan. Tujuan ini juga akan membatasi sampai sejauh mana pekerjaan di
lapangan harus dilakukan, isu-isu apa yang akan disinggung, dan apa yang
tidak perlu dilakukan. Singkatnya, tujuan harus dipahami dengan baik.
Tujuan umum bagi analisis kebun dan pekarangan rumah, antara lain
adalah:
mengetahui jenis-jenis tumbuhan dan jenis-jenis pemanfaatannya,
mengetahui persepsi dan latar belakang pengelola kebun terhadap
diversitas tanaman kebun dan pekarangan rumah
mengetahui struktur komunitas kebun dan pekarangan rumah
mengetahui fenologi tanaman kebun dan pekarangan rumah, dan
hubungannya dengan pemanfaatan,
mengetahui peran penting kebun dalam ketahanan pangan
keluarga
mengetahui peran penting kebun dan perkarangan rumah untuk
konservasi sumberdaya hayati, dsb.
Research Questions
Tujuan penelitian
Kepercayaan dan keyakinan peneliti
Ketrampilan peneliti
Waktu, dan
Sumber dana.
Tabel 1. Perbedaan mendasar dari metode kualitatif dan kuantitatif dalam
etnobotani
Kualitatif Kuantitatif
Desain penelitian Desain penelitian
fleksibel, terspesifikasi hanya terstruktur, tidak fleksibel,
dalam kontek dasar tujuan terspesifikasi secara detail
penelitian. dalam mencapai tujuan
historis etnografis penelitian
studi kasus eskriptif
korelasional, kausalkomparatif
eksperimental
Pendekatan pencarian data Pendekatan pencarian data
induktif deduktif
subyektif holistik obyektif
pendekaan berorientasi kepada berorientasi kepada outcome
proses
Karakteristik sampling Karakteristik sampling
beralasan (purposive): lebih acak (random): lebih memilih
memilih “kecil”, keterwakilan “besar”,
tidak penting, memperhitungkan keterwakilan
sampel diambil untuk (representative sample) untuk
memperoleh pemahaman menjeneralisasi hasil terhadap
mendalam terhadap data yang populasi
ditanyakan
Strategi koleksi data Strategi koleksi data
koleksi dokumen observasi non partisipan
observasi partisipatif wawancara formal
Focus Group Discussion test atau kuisioner
kawancara informal, tidak
terstruktur
kembutuhkan catatancatatan
yang banyak dan detail dari
data di lapangan
Analisis data Analisis data
data mentah berupa katakata data mentah adalah angka
dinalisis berjalan, meliputi dibahas pada akhir kegiatan,
sintesis (proses penyusunan menyertakan analisis statistik
hasil dan ide dari
komponenkomponen data yang
terpisah menjadi satukesatuan
yang saling terhubung)
4. Analisis Etnobotani
Data etnobotani dapat dianalisis melalui dua pendekatan, yaitu pendekatan
kualitatif dan kuantitatif. Analisis data secara kualitatif dapat dilakukan dengan
mengelompokkan tumbuhan berdasarkan kategori guna, menyebutkan daftar
tumbuhan bermanfaat beserta deskripsi cara pemanfaatannya. Untuk analisis
kualitatif biasanya menggunakan statistika deskiptif (rata-rata, standart deviasi,
modus, dll).
REFERENSI
Cotton CM (1996) Ethnobotany: Principles and applications. John Wiley & Sons, England.
Endraswara S (2006) Metodologi Penelitian Kebudayaan. Gadjah Mada University
Press,Yogyakarta.
Martin GJ (2007) Ethnobotany: a methods manual. Earthscan, London.
Philips, O.L. 1996. Some quantitative methods for analyzing ethobotanical knowledge.
Dalam: Alexiades, M.N. 1996. Etnobotanical research: a field manual. Scientific
Publication Departemen the New York Botanical Garden, Bronx, New York: 171-
197