Nim : 431418076
Kelas : B Pendidikan Biologi
Mata kuliah: Biologi sel
Struktur, Fungsi Inti Dan Materi Genetik
1. Pengertian nucleus atau inti sel
Nukleus atau inti sel merupakan bagian penting sel yang berperan sebagai
pengendali kegiatan sel. Nukleus merupakan organel terbesar yang berada dalam sel.
Nukleus berdiameter sekitar 10 m. Nukleus biasanya terletak di tengah sel dan
berbentuk bulat atau oval. Pada umumnya sel organisme berinti tunggal, tetapi ada
juga yang memiliki lebih dari satu inti. Nukleus ini umumnya paling mencolok pada
sel eukariotik. Rata-rata diameternya 5 µm. Nukleus memiliki membran yang
menyelubunginya yang disebut membran atau selubung inti. Membran ini
memisahkan isi nukleus dengan sitoplasma.
Nukleus di batasi oleh sepasang membran. Selubung yang terbentuk itu tidak
sinambung, tetapi mengandung pori – pori. Hal ini boleh jadi memugkinkan bahan –
bahan berlalu – lalang dari nukleus. Di dalam nukleus membran nuklir terdapat
medium setengah cairan (semifluida) yang di dalamnya kromosom tersuspensi.
Biasanya kromosom itu tampak sebagai struktur memanjang dan tidak mudah diamati
dengan mikroskop cahaya. Dalam keadaan seperti biasa disebut kromatin. Nukleus
merupakan pusat pengendali dalam sel. Jika nukleus dalam sel rusak, maka telur itu
tidak dapat melanjutkan perkembangannya menjadi individu baru. Kalau nukleus itu
di keluarkan dari suatu amoeba, organisme ini hidup terus selama beberapa hari.
Akan tetapi tidak dapat makan atu pun berkembangbiak, dan akhirnya akan mati.
Di dalam nukleus , DNA diorganisasikan bersama dengan protein menjadi
materi yang disebut kromatin. Kromatin yang di beri warna tampak melalui mikrokop
cahaya maupun mikroskop electron sebagai massa kabur. Sewaktu sel bersiap untuk
membelah ( bereproduksi ), kromatin kusut yang berbentuk benang aan menggulung (
memadat ), menjadi cukup tebal untuk bisa dibedakan sebagai struktur terpisah yang
disebut kromosom. Nukleus ini mengontrol sintesis protein dalam sitoplasma dengan
cara mengirim mesenjer molecular yang berbentuk RNA, RNA mesenjer ( messenger
RNA, mRNA) ini disintesis dalm nukleus sesuai dengan perintah yang diberikan oleh
DNA, mRNA. kemudian penyampaian pesan genetic ini ke sitoplasma melalui pori
nukleus. Sewaktu berada dalam sitoplasma, molekul mRNA akan melekat pada
ribosom, di sini pesan genatik tadi diterjemahkan ( ditranlasi ) menjadi struktur
primer suatu protein spesifik. Berdasar jumlah nukleus, sel dapat dibedakan sebagai
berikut:
· Purin , basa ini dibedakan lagi atas Adenin (A), dan Guanin (G).
Molekul DNA memiliki dua untai polinukleutida yang masing-masing untai
poluinukleutida tersusun atas rangkaian nukleutida dalam bentuk
deoksiribosnukleutida. Dua polinukleutida yang berhadapan dihubingkan oleh atom
hydrogen, yaitu antara pasangan purin dan pirimidin tertentu. Adenine hanya dapat
berpasangan dengan Timin, yang dihubungkan oleh dia atom H. sedangkan Guanin
hanya dapat berpasangan dengan sitosin yang dihubungkan dengan tiga atom H. jadi
dua deret nukleutida itu komplementer satu dengan lainnya, artinya urutan nukleutida
dalam satu deret mendikte urutan nukleutida dari deret pasangannya.
RNA
RNA atau Ribonukleat Acid merupakan molekul yang berfungsi sebagai
penyimpan dan penyalur informasi genetic. RNA sebagai penyimpan informasi
genetic misalnya pada maeteri genetic virus terutama golongan retrovirus. RNA
sebagai penyalur informasi genetic misalnya pada proses translasi untuk sintesis
protein. RNA merupakan rantai tinggal polinukleotida, dan setiap ribonukleotida
terdiri dari gula pentose (D-ribosa), molekul gugus pospst dan basa nitrogen. Berbeda
dengan DNA basa Timin dari golongan pirimidin tidak terdapat dalam RNA dan
digantikan oleh basa Urasil (U).
RNA di golonngkan menjadi tiga tipe yaitu mRNA (messenger RNA), tRNA
(transfer RNA), dan rRNA (ribosomal RNA). mRNA berfungsi membawa pesan atau
kode genetic (kodon) dari kromosom ke ribosom. Kode genetic mRNA tersebut
kemudian menjadi cetakan untuk menentukan spesifitas urutan asam amino pada
rantai polipeptida. rRNA merupakan RNA yang terdapat terbanyak diantara jenis
RNA yang dikenal dalam ribosom. Ribosom sebagai tempat sintesis protein,
sekaligus merupakan “mesin” yang akan mengatur dan memilih komponen-
komponen yang terlibat dalam sintesis protein. Ribosom mempunyai komposisi 60%
rRNA dan 40% protein basa. tRNA merupakan RNA yang terdiri dari berjenis-jenis
molekul RNA yang secara spesifik dapat merangkai setiap jenis asam amino, setelah
bagian lain dari molekul tRNA ini mengenal kodon untuk asam amino yang sama
pada mRNA. Ujung-ujung anti kodon dari tRNA tertentu akan mendekati kodon yang
sesuai pada mRNA yang bersangkutan, sehngga ujung aseptor akan mengikat asam
amini yang sesuai untuk dirangkaikan.
REFERENSI
Subowo.1995. Biologi Sel. Bndung: Angkasa.
Sumadi, dan Marianti, Aditya. 2007 . Bioligi Sel. Yogyakarta: Graha ILmu.