Anda di halaman 1dari 21

MEDIA PEMBELAJARAN AKBC 341

MAKALAH MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO

Dosen Pembimbing: Dra. Hj. Atiek Winarti, M.Pd. M. Sc Drs. H. M. Qusasi, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok 4 Helda Fathonah Sri Argarini Siti Rahmah Wirna (A1C31100) (A1C311026) (A1C311027) (A1C3110) (A1C3110)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN

2013

KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karuniaNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Media pembelajaran Berbasis Audio. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Media pembelajaran. Di dalam pembuatannya, makalah ini mengacu pada beberapa sumber yang ada, baik itu media cetak, maupun media elektronik. Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak dapat terselesaikan dengan baik apabila tidak ada bantuan-bantuan baik secara langsung maupun secara tidak langsung, dari berbagai pihak yang bersangkutan. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Hj. Atiek Winarti, M.Pd. M. Sc dan Bapak Drs. H. M. Qusasi, M.Pd, selaku dosen mata kuliah Media pembelajaran dan semua pihak yang telah mendukung penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal itu di karenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami mohon maaf atas segala kekurangannya dan sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terima kasih.

Banjarmasin, Februari 2013

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i DAFTAR ISI.............................................................................................. ii BAB I....................................................................................................... 1 PENDAHULUAN....................................................................................... 1 1.1.Latar Belakang.............................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah........................................................................1 1.3. Batasan Masalah..........................................................................2 1.4. Tujuan Penulisan..........................................................................2 BAB II...................................................................................................... 3 MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO...............................................3 2.1. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Audio..........................3 2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran............................................3 2.1.2. Pengertian Media Pembelajaran Audio...................................4 2.2. Fungsi Media Audio......................................................................5 2.3. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio......................................6 2.4.2. Media Audio Digital.............................................................11 BAB III................................................................................................... 15 PENUTUP.............................................................................................. 15 3.1. Kesimpulan................................................................................ 15 3.2. Saran.......................................................................................... 15 DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 17

ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia telah dilakukan dengan berbagai cara, antara lain dengan pembaharuan kurikulum dan penyediaan perangkat pendukungnya seperti silabus, buku siswa dan buku pedoman untuk guru, penyediaan alat peraga, dan memberikan pelatihan bagi guru-guru. Seperti yang disebutkan di atas, salah satu upaya peningkatan kualitas pendidikan adalah dengan adanya alat peraga, atau yang lebih dikenal dengan media pembelajaran. Media itu tentu harus bisa membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran. Adapun media pembelajaran tersebut, terdiri dari media berbasis visual yang dibagi menjadi media yang dapat diproyeksikan dan yang tidak dapat diproyeksikan, media berbasis audio, media audiovisual, serta media berbasis komputer. Disini kelompok kami akan membahas tentang media pembelajaran berbasis audio. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis audio, apa saja kelebihan dan kekurangannya, serta contoh-contoh dari media pembelajaran berbasis audio tersebut. 1.2. Rumusan Masalah 1. Apakah yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis audio? 2. Apa fungsi dari media audio? 3. Apa saja kelebihan dan kekurangan penggunaan media audio dalam pembelajaran? 4. Apa saja contoh-contoh media yang berbasis audio?
Media Pembelajaran Berbasis Audio | 1

5. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari contoh-contoh media audio? 1.3. Batasan Masalah 1. Pengertian media pembelajaran berbasis audio. 2. Fungsi media audio. 3. Kelebihan dan kekurangan penggunaan media audio dalam

pembelajaran. 4. Contoh-contoh media berbasis audio. 5. Kelebihan dan kekurangan masing-masing contoh media audio. 1.4. Tujuan Penulisan 1. Mengetahui pengertian media pembelajaran berbasis audio. 2. Mengetahui fungsi media audio dalam pembelajaran. 3. Mengetahui jcontoh-contoh media berbasis audio. 4. Mengetahui kelebihan dan kekurangan media audio tersebut. 5. Dapat menggunakan media pembelajaran media audio dengan cermat saat menjalankan tugas sebagai pengajar yang profesional.

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 2

BAB II MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS AUDIO 2.1. Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Audio 2.1.1. Pengertian Media Pembelajaran Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan, atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memroses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal. Dengan kata lain, media adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah komponen sumber belajar atau wahana fisik yang dapat mengantarkan pesan-pesan atau informasi yang mengandung maksud-maksud pengajaran dan dapat merangsang siswa untuk belajar.
Media Pembelajaran Berbasis Audio | 3

Adapun ciri-ciri umum dari media pembelajaran adalah sebagai berikut: 1. Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware (perangkat keras), yaitu sesuatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan pancaindera. 2. Media pembelajaran memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software (perangkat lunak), yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa. 3. Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio. 4. Media pembelajaran memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas. 5. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 6. Media pembelajaran dapat digunakan secara missal (misalnya: radio, televisi), kelompok besar dan perorangan (misalnya: film, slide, video, OHP), atau perorangan (misalnya: modul, komputer, radio tape/kaset, video recorder). 7. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu. 2.1.2. Pengertian Media Pembelajaran Audio Seperti yang telah disebutkan di atas, salah satu media pembelajaran adalah media audio. Media audio adalah satu sistem untuk mengirim atau menerima
suara atau bunyi secara elektronik menerusi kabel atau udara. Media audio bersifat auditif (suara). Unsur suara ini memiliki komponen bahasa, musik, dan sound effect yang dapat dikombinasikan untuk menguatkan isi pesan.

Media audio berkaitan dengan indera pendengaran. Pesan yang akan disampaikan dituangkan kedalam lambang-lambang auditif, baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa lisan) maupun non verbal.

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 4

Sejak lahirnya teknologi audio sekitar pertengahan abad 20, media audio telah digunakan untuk keperluan pembelajaran. Menurut Ronald H. Anderson (1994) media audio merupakan bahan ajaran yang ekonomis, menyenangkan, dan mudah disiapkan untuk digunakan oleh siswa. 2.2. Fungsi Media Audio Media audio bisa dipakai untuk mengomunikasikan informasi dan ilmu pengetahuan, misalnya: pidato pemimpin, merekam diskusi, menyajikan rangkuman pengetahuan dan informasi, merekam wawancara, menjelaskan prosedur, melatih keterampilan memahami pesan verbal (lisan). Fungsi media audio menurut Arsyad ( 2003 : 44 ) yang mengutip pendapat Sudjana dan Rivai ( 1991 : 130 ) adalah untuk melatih segala kegiatan pengembangan keterampilan terutama yang berhubungan dengan aspek aspek keterampilan pendengaran, yang dapat dicapai dengan media audio ialah berupa : a) Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian. b) Mengikuti pengarahan. c) Melatih daya analisis. d) Menentukan arti dan konteks. e) Memilah informasi dan gagasan. f) Merangkum, mengingat kembali dan menggali informasi. Fungsi lain dari media audio adalah sebagi alat bantu bagi para pendidik, karena sifatnya hanya sekedar membantu, maka dalam pemamfaatannya memerlukan bantuan metode atau media lain, sehingga pengalaman dan pengetahuan siap dimiliki oleh pendengar yang akan membantu keberhasilan. Selain itu juga sudjana (2005 : 129 ) menambahkan pemanfaatan fungsi media audio dalam pengajaran terutama digunakan dalam: a. Pengajaran musik literaty (pembacaan sajak), dan kegiatan dokumentasi. b. Pengajaran bahasa asing, apakah secara audio ataupun secara audiovisual.
Media Pembelajaran Berbasis Audio | 5

c. Pengajaran

melalui

radio

atau

radio

pendidikan.

d. Paket-paket belajar untuk berbagai jenis materi, yang memungkinkan siswa dapat melatih daya penafsirannya dalam suatu bidang studi. 2.3. Kelebihan dan Kekurangan Media Audio
Audio merupakan salah satu media yang dapat digunakan dalam proses pengajaran dan juga pembelajaran. Pada awalnya, media ini sering digunakan dalam bidang bahasa terutama untuk mengajar seseorang mengenai cara pelafalan yang betul dan sebagainya. Kebanyakan media berunsurkan audio memiliki teknologi analog seperti pita dan sebagainya. Kini audio dapat digunakan dalam bidang ilmu apa saja dan dengan kecanggihan teknologi modern, audio semakin penting sebagai salah satu elemen dalam proses pendidikan. Kelebihan dari media audio antara lain:

1.

Media berbasis audio memiliki beberapa kelebihan. Kelebihan dari media audio adalah cara penyampaian pengajaran dan pembelajaran yang mudah dan berkesan

2.

Bahan untuk peralatan audio mudah diperoleh dan dihasilkan serta mudah digunakan oleh murid dan guru.

3. 4.

Bahan audio dapat digunakan untuk berkelompok atau individu. Bahan audio memberikan gambaran visual yang lebih berkesan dibandingkan dengan membaca. Sedangkan kelebihan media audio menurut Arsyad ( 2003 : 45 ) yaitu :

1. Merupakan peralatan yang sangat murah dan lumrah sehingga mudah dijangkau oleh masyarakat. 2. Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga isi pesan dapat berada ditempat secara bersamaan. 3. Merekam peristiwa atau isi pelajaran untuk digunakan kemudian.

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 6

4. Rekaman dapat digunakan sendiri sebagai alat diagnosis guna untuk membantu meningkatkan keterampilan membaca, mengaji dan berpidato. 5. Dalam pengoperasiannya relatif sangat mudah. Namun, meskipun memiliki beberapa kelebihan, ternyata media audio juga memiliki kelemahan. Beberapa kelemahan dari media audio adalah: 1. Kualitas suara cenderung menurun karena pemakaian secara terus-menerus (usang). 2. Perlu ruang kedap suara dan peralatan editing untuk mempersiapkannya 3. Jalannya program tidak dapat dikontrol pemakai (R. Raharjo, 1984). 4. Memerlukan jangka masa yang lama untuk menghasilkannya Adapun kelemahan dari media audio menurut Rivai ( 2005 : 131 ) yaitu : 1. Memerlukan suatu pemusatan pada suatu pengalaman yang tetap dan tertentu, sehingga pengertiannya harus didapat dengan cara belajar khusus. 2. Media Audio yang menampilkan simbol digit dan analog dalam bentuk auditif adalah abstrak, sehingga untuk hal hal tertentu memerlukan bantuan media visual. 3. Karena abstrak, tingkatan pengertiannya hanya bisa dikontrol melalui tingkatan penguasaan pembendaharaan kata kata atau bahasa, serta susunan kalimat. 4. Media ini hanya akan mampu melayani secara baik bagi mereka yang sudah mempunyai kemampuan dalam berfikir abstrak 5. Penampilan melalui ungkapan perasaan atau simbol analog lainnya dalam bentuk suara harus disertai dengan perbendaharaan pengalaman analog tersebut pada si penerima. Bila tidak bisa maka akan terjadi kesalah pahaman. 2.4. Contoh-contoh Media Audio

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 7

Media audio merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau. Materi audio juga dapat disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa, dan dapat juga digunakan untuk menampilkan pesan yang memotivasi. Media audio dibedakan atas dua jenis, yaitu media audio analog dan media audio digital. 2.4.1. Media Audio Analog Kebanyakan peralatan audio yang ada dipasaran saat ini masih berjenis analog. Misalanya; tape recorder, piringan hitam, pita magnetik, dan sebaginya. a. Piringan Hitam Alat penyimpan file audio (modern) yang pertama ditemukan adalah Piringan Hitam. Piringan hitam memiliki pena bergetar yang berfungsi untuk menghasilkan bunyi/suara dari sebuah disc. Alat yang diperlukan untuk memutar piringan hitam adalah Gramophone. Adapun ciri-ciri piringan hitam adalah sebagai berikut: Berbentuk bulat dengan ukuran diameter 7 inci, 10 inci, atau 12 inci. Mempunyai beberapa kecepatan yaitu 78 rpm, 4rpsm, 33 1/3 rpm dan 16 2/3 rpm. Sangat cocok untuk mendengar musik, sajak dan sebagainya. (rpm = rotation per minute) Kelebihan Tidak mudah rusak. Kualitas suara yang direkam sangat baik, karena mampu menghasilkan suara yang halus dan tajam. Kelemahan Tidak dapat merekam seperti kaset audio. Dari segi fisik, bentuk piringan hitam besar dan berat, sehingga tidak praktis untuk dib awa kemana-mana. Kapasitas rekamannya terbatas.
Media Pembelajaran Berbasis Audio | 8

b.

Tape Recorder Pengertian audio Tape Recorder menurut Sudjana (1994: 129)

adalah sebuah bahan pengajaran yang mengandung pesan dalam bentuk auditif (pita suara atau piringan suara), yang dapat merangsang pikiran. perasaan, perhatian dan kemauan siswa, sehingga terjadi proses belajar mengajar. Hamidah (2003:14) menjelaskan bahwa Tape Recorder merupakan salah satu media audio elektronik yang terdiri atas hardware dan software. Hardware berupa Tape Recorder, sementara itu software-nya adalah kaset yang berisi pesan. Tape Recorder ini sangat cocok untuk pembelajaran menyimak. Namun juga bukan pula berarti pembelajaran kemampuan yang lain seperti berbicara, menulis, sastra, dan kebahasaan tidak bisa menggunakan media ini. Fungsi Tape Recorder dalam Media Pembelajaran:
(1) Meningkatkan komunikasi audio, (2) Membuat suasana belajar lebih mantab dan komunikatif, (3) Mengembangkan apresiasi dan imajinasi siswa terhadap hal-hal yang disajikan, (4) Dapat merangsang partisipasi aktif pendengarnya, (5) Sangat tepat untuk materi musik dan bahasa, (6) Mengatasi batas waktu dan ruang.

Kelebihan Harga radio tape cenderung terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat, sehingga ketersediaannya dapat diandalkan. Rekaman dapat digandakan untuk keperluan perorangan sehingga pesan dan isi pelajaran dapat berada di beberapa tempat pada waktu yang bersamaan. Rekaman memberikan kesempatan kepada siswa untuk mendengarkan diri sendiri sebagai alat diagnosis guna

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 9

membantu

meningkatkan

keterampilan

mengucapkan,

membaca, mengaji atau berpidato.

Pengoperasian radio tape / tape recorder relatif mudah. Dapat diputar berulang-ulang tanpa mempengaruhi kualitas suara.

Kelemahan Dalam suatu rekaman, sulit menentukan lokasi suatu pesan atau informasi. Jika pesan atau informasi itu berada di tengahtengah pita, maka akan memakan waktu lama untuk menemukannya, apalagi jika radio tape tidak memiliki angkaangka penuntun putaran pitanya. Kecepatan merekam dan pengaturan trek yang bermacammacam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang direkam pada suatu mesin perekam yang berbeda dengannya. Rekaman hanya memberikan konsumsi suara saja dan komunikasi yang terjadi hanya satu arah saja.

Pita kaset suara memiliki kekuatan terbatas. Tidak memiliki jangkauan yang luas. Pita Magnetik

c.

Alat perekam pita magnetik adalah media yang menyajikan pesannya melalui proses perekaman kaset audio. Kelebihan Pita rekaman dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa. Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali. Sangat efektif untuk pembelajaran bahasa.

Kelemahan Informasi yang direkam mudah hilang jika tidak dilabelkan.


Media Pembelajaran Berbasis Audio | 10

Sulit menentukan lokasi informasi yang ingin didengar. Pita magnetik juga terkadang tidak merekam dengan sempurna. Perlu perawatan yang lebih ekstra, agar pita magnetik tidak kotor apalgi sampai kusut.

d. Kelebihan

Pita Kaset Audio

Memiliki harga murah dan mudah didapatkan. Rekaman dapat dihapus dan digunakan kembali. Mudah di simpan karena bentuknya yang kecil.

Kelemahan Pita ini mudah terekat dan putus dalam kotak kaset. Kualitas suara kurang baik jika selalu digunakan atau tersimpan dalam waktu yang cukup lama. Pita yang rusak tidak mudah diperbaiki.

2.4.2. Media Audio Digital. Audio digital ialah gelombang bunyi yang telah diubah ke dalam bentuk digital dan disimpan dalam komputer. Beberapa format audio digital adalah: CD, DVD, MP3, WAV (Waveform audio format), dan AIFF( Audio Interchange File Format).

a.

CD dan DVD CD ( Compact Disc ) dan juga DVD ( Digital Compact Disc ) adalah

sebuah media penyimpanan file audio yang dibuat untuk merampingkan sistem penyimpanannya. Selain ramping, keduanya memiliki kemampuan menyimpan file yang lebih banyak jika dibandingkan dengan pita kaset. CD dan DVD juga dapat digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga
Media Pembelajaran Berbasis Audio | 11

termasuk dalam media pembelajaran berbasis audio. Materi pembelajaran dapat direkam dalam CD atau DVD, kemudian diputar agar informasi dapat tersampaikan. Adapun alat yang diperlukan untuk memutar CD atau DVD audio adalah CD player dan atau DVD player. Kelebihan Kaset CD dan DVD dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa. Bentuknya sangat simpel sehingga mudah dibawa kemanamana. Kualitas suara yang dihasilkan sangat bagus (jernih). Memiliki kemampuan merekamnya yang hebat, yakni dapat merekam hingga lebih dari 700 mega byte.

Harganya yang murah.

Kelemahan Memerlukan perawatan yang ekstra, jangan sampai permukaan disc tergores, kotor, berjamur atau mengalami kerusakan lainnya, karena jika hal tersebut terjadi, maka akan menurunkan kualitas suara, bahkan suara bisa hilang. b. MP3 MP3 merupakan salah satu bentuk (format) penyimpanan file audio digital yang dianggap populer saat ini. Alat untuk memutar MP3 adalah MP3 player. Kelebihan Data dalam MP3 dapat diputar berulang-ulang sesuai dengan kebutuhan siswa. Bentuknya sangat simpel sehingga mudah dibawa kemanamana.

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 12

Kualitas suara yang dihasilkan sangat bagus, bahkan lebih bagus jika dibandingkan dengan CD audio. Memiliki kapasitas rekam yang sangat besar. Data yang ada di dalamnya dapat dengan mudah dipindahkan ke komputer.

Kelemahan c. Bentuknya yang kecil beresiko hilang. Harganya yang cukup mahal untuk ukuran keperluan pembelajaran. Radio Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan aktual, dapat mengetahui beberapa kejadian dan peristiwa peristiwa penting dan baru, masalah masalah kehidupan dan sebagainya. Radio dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cukup efektif. Media ini juga mampu merangsang partisipasi aktif bagi si pendengar. Radio juga merupakan media massa yang mudah dan murah. Hanya dengan membeli perangkat radio tanpa harus membayar iuran hiburan dan informasi bisa anda dapatkan. Hiburan berupa musik, info kesehatan, teknologi, gaya hidup, info seni dan budaya, berita politik, ekonomi, kriminalitas, bahkan pengetahuan. Kelebihan

Cepat dan langsung. Radio merupakan sarana tercepat dalam penyampaian informasi dibandingkan TV atau Koran. Peristiwa yang baru saja terjadi bisa didapatkan dan langsung disampaikan kepada pendengar tanpa proses yang rumit. Merupakan media audio yang sederhana dan mudah disimpan. Imajinatif, artinya radio menghasilkan gambar dalam imajinasi pendengar dengan kekuatan kata dan suara. Siaran radio

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 13

merupakan seni memainkan imajinasi pendengar melalui kata dan suara, yang disebut dengan Theater of Mind. Pendengar hanya bisa membayangkan apa yang dikemukakan termasuk sosok sang penyiar radio. Sehingga, hal ini juga akan mengasah daya imajinasi siswa.

Tanpa batas. Siaran radio bisa disimak oleh siapa saja, menembus batas-batas geografis, demografis, suku, ras, agama, dan antar golongan, juga kelas sosial. Hanya tunarungu yang tidak mampu menikmati siaran radio.

Kelemahan Hanya selintas. Siaran radio cepat hilang dan gampang dilupakan. Pendengar tidak dapat mengulang apa yang diucapkan sang penyiar radio.

Waktu yang terbatas. Waktu siaran radio terbatas, umumnya siaran dibuka mulai pukul 05.00-24.00, maksimal 20 jam bila memungkinkan. Beralur linier. Artinya, informasi disajikan dan dinikmati pendengar berdasarkan urutan yang sudah ada. Tidak seperti koran atau majalah, pembaca bisa langsung kehalaman tengah atau terakhir sesuai yang diinginkan. Rawan mengalami gangguan. Saat mendengarkan informasi yang disiarkan di radio, pendengar terkadang mengalami gangguan secara teknis. Misalnya, suara yang timbultenggelam atau tidak jelas.

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 14

BAB III

PENUTUP 3.1. Kesimpulan Media Pembelajaran Berbasis Audio yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan materi pembelajaran melalui suara - suara ataupun bunyi yang direkam menggunakan alat perekam suara , kemudian diperdengarkan kembali kepada peserta didik dengan menggunakan sebuah alat pemutarnya. Pada umumnya keberadaan media audio muncul karena keterbatasan kata-kata, waktu, ruang, dan ukuran. Media pembelajaran berbasis audio berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan, membantu menyampaikan materi dengan lebih berkesan, serta membantu meningkatkan daya tarik terhadap sesuatu persembahan. Jenis audio termasuk suara latar, musik, atau rekaman suara dan lainnya. Sehingga, media pembelajaran audio dapat digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap suatu materi. Media audio terdiri dari dua jenis, yaitu media audio analog dan media audio digital. Media analog adalah media audio yang memiliki teknologi analog seperti pita. Adapun contoh media audio analog yaitu tape recorder, piringan hitam, pita magnetik, kaset audio, dan sebaginya. Sedangkan media audio digital adalah media audio dalam bentuk digital dan lebih modern. Beberapa format audio digital adalah: CD, DVD, MP3, WAV (Waveform audio format), Radio, dan AIFF( Audio Interchange File Format). 3.2. Saran Mengingat media pembelajaran audio memiliki kelemahan berupa sifatnya yang abstrak sehingga memungkinkan terjadinya kesalahpahaman yang akan dialami siswa, maka penulis memberikan saran sebagai berikut. 1. Bagi Guru

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 15

Dalam pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran audio guru diharapkan memiliki andil sebagai berikut: a. Guru hendaknya memberikan stimulus berupa review materi untuk menyamakan konsep dan pemahaman siswa tentang materi yang akan disajikan dalam bentuk audio. b. Guru memberikan reinforcement ( penguatan ) guna melatih seberapa jauh pemahaman siswa sebelum diadakan tindak lanjut berupa tes / kecakapan pengolahan kata dengan bahasa dan pemahamannya sendiri. c. Guru menguji kembali pemahaman siswa dengan bahan pangayaan yang jauh lebih sulit. d. Guru harus mengetahui karakteristik dan kemampuan peserta didiknya, sehingga penggunaan media audio tidak menjadi boomerang yang justru membuat siswa tidak memahami materi pelajaran. 2. Bagi Siswa Tidak semua siswa memiliki kemampuan berpikir abstrak dan menguasai pembendaharaan kata yang sama. Ada siswa yang dapat mengikuti pembelajaran berbasis audio, ada juga yang hanya mampu mengikuti sebagian, bahkan ada yang tidak dapat mengikuti karena tidak mampu menangkap pesan yang ada. Oleh karena itu, beberapa tindakan yang sebaiknya dilakukan siswa saat mengikuti pembelajaran yang disajikan melalui media audio antara lain: a. Memusatkan seluruh perhatian / berkonsentrasi penuh terhadap materi yang disajikan menggunakan media audio agar materi pelajaran tersebut dapat dipahami. b. Tidak ribut sendiri agar suara yang keluar dari media audio dapat terdengar secara jelas. c. Jika merasa masih kurang mengerti dengan materi pelajaran yang disampaikan melalui media audio, harap bertanya kepada guru dan mencari materi tambahan melalui sumber yang lain.

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 16

DAFTAR PUSTAKA

Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/01/12/konsep-media pembelajaran.html (diakses pada tanggal 22 Februari 2013.14.15 http://renioktarina.blogspot.com/2010/01/pengertian-media-audio%20kk.html (diakses pada tanggal 22 Februari 2013, 14:20) Waldopo. 2006. Teknik Menulis Naskah Untuk Program Audio Pembelajaran. Jakarta: Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan

Media Pembelajaran Berbasis Audio | 17

Anda mungkin juga menyukai