SKRIPSI
Diajukan untuk Melengkapi dan Memenuhi Salah Satu Persyaratan Untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Nadiya Putri
Utami 1801025069
DR. HAMKA
NIM 1801025069
Setelah diperiksa dan dikoreksi melalui proses bimbingan, dengan ini dosen pembimbing
Pembimbing
i
DAFTAR ISI
Contents
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................................................1
B. Identifikasi Masalah..........................................................................................................................4
C. Batasan Masalah................................................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian.............................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................................7
A. Landasan Teori.....................................................................................................................................7
1. Literasi................................................................................................................................................7
2. Hasil belajar.................................................................................................................................14
3. Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia..................................................................................16
A. Penelitian yang Relevan...................................................................................................................19
B. Kerangka Berfikir............................................................................................................................22
C. Hipotesis Penelitian..........................................................................................................................25
BAB III.........................................................................................................................................................26
METODOLOGI PENELITIAN.................................................................................................................26
A. Tujuan Penelitian.............................................................................................................................26
B. Tempat dan Jadwal Penelitian........................................................................................................26
C. Jenis dan Desain Penelitian.............................................................................................................27
D. Populasi dan Sampel........................................................................................................................29
E. Instrumen Penelitian........................................................................................................................31
F. Teknik Pengumpulan Data..............................................................................................................32
G. Teknik Analisis Data........................................................................................................................33
H. Hipotesis Statistika...........................................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................................38
ii
A. Latar Belakang BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu penghantar antara ilmu kepada manusia, itulah yang
wawasan dan pengetahuan yang luas. Hal ini sejalan dengan pendapat (Antoro et
al., 2021)yang menyatakan bahwa “membaca salah satu aktivitas dalam kegiatan
pendidikan tidak didukur dari banyaknya anak yang mendapat nilai tinggi
melainkan banyaknya anak yang gemar membaca didalam kelas. Menurut Kanusta,
diperoleh melalui membaca. Oleh karena itu, keterampilan ini harus dikuasai
peserta didik
1
dengan baik sejak dini untuk membiasakan budaya membaca. Pendorong bagi
budaya baca yang merupakan bagian penting dalam kegiatan belajar. Sesuai
Bab III Pasal 4 ayat (5) secara eksplisit menyebutkan bahwa “Pendidikan
negara ini masih bisa dikatakan sangat rendah. Pada tahun 2012 UNESCO
mengeluarkan indeks minat baca di Indonesia dengan hasil yang dicapai sebesar
0.001. yang artinya, dari 1000 orang hanya terdapat 1 orang yang mempunyai
minat membaca. Pada umumnya, penduduk Indonesia membaca buku baru 0-1
buku di setiap tahun Lawalata & Sholeh, (2019). Hasil dari survei tersebut
harusnya sudah menjadi tugas bagi kita sekalian khususnya pemerintah Indonesia
untuk melakukan sebuah upaya agar bisa meningkatkan minat baca masyarakat
Indonesia. Salah satu langkah yang sangat memastikan keberhasilan proses belajar
2
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 menyusun strategi yang diberi
mampu menumbuhkan minat baca siswa agar siswa bisa menambah wawasan
mereka dengan banyak membaca. Dengan demikian, gerakan budaya literasi ini
juga diharapkan mampu memberikan hasil belajar yang bagus pula, karena wujud
keberhasilan dari pembelajaran di sekolah bisa dilihat dari prestasi siswa Dwi et
al., (2021). Prestasi belajar siswa itu sendiri merupakan hasil usaha yang dicapai
siswa selama sepanjang aktivitas belajar di sekolah yang biasanya berupa nilai atau
angka. Program literasi dilaksanakan untuk mendorong siswa agar senantiasa haus
akan ilmu pengetahuan, menjadikan mereka senang membaca dan akhirnya siswa
memiliki wawasan yang lebih luas dan mendapatkan informasi baru Kamardana et
al., (2021)
untuk dapat mengaitkan materi pelajaran dengan situasi di dunia nyata melalui
sebuah literatur atau bacaan yang menarik. Selain itu, dengan model pembelajaran
literasi ini juga dapat membuat siswa menjadi lebih aktif dan meningkatkan minat
3
diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas berfikir murid dalam menemukan
hasil belajar murid akan meningkat. Berdasarkan uraian tersebut , maka peneliti
B. Identifikasi Masalah
1. Apakah ada pengaruh dari penerapan program literasi terhadap hasil belajar
C. Batasan Masalah
maupun pelebaran pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah dan
4
1. Luas lingkup hanya meliputi informasi seputar pengaruh penerapan program literasi
sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Bambu Apus 04.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Sekolah Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Siswa kelas IV SDN Bambu
Apus 04.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
siswa
5
dapat memecahkan masalah, menambah rasa percaya diri pada siswa, dan siswa
juga memiliki kemampuan secara bertahap mandiri dalam belajar dan melatih
suatu keterampilan.
a. Bagi Guru
1) Sebagai bahan masukan dalam usaha peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia.
2) Melalui penelitian ini diharapkan guru dapat mengetahui model pembelajaran yang
kelas.
3) Dapat menjadi bahan informasi bagi guru tentang pentingnya model pembelajaran
b. Bagi Sekolah
Dengan penelitian ini dapat memberi sumbangan pemikiran bagi sekolah dalam
dengan diharapkan.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Literasi
a. Pengertian Literasi
pengetahuan yang dibutuhkan tidak untuk dapat sekedar hidup dari segi finansial,
tetapi juga sebagai suatu yang dibutuhkan untuk mengembangkan diri secara
atau literasi di era digital ini saat ini merupakan kemampuan membaca, menulis,
cara untuk menemukan dan membuat makna dari berbagai bentuk epresentasi
Karalensi Naibabo (2007: 3-4), memandang bahwa literasi dapat diartikan sebagai
sebuah kemampuan membaca dan menulis. Literasi disebut juga dengan melek
7
tersebut adalah makna yang sempit dari literasi. Saat ini telah dikenal makna luas
tentang literasi yaitu, melek teknologi, melek informasi, berpikir kritis, peka
terhadap lingkungan dan politik. Pendapat di atas merujuk pada hasil dari
pengertian literasi. Makna literasi yang awalnya dibatasi pada kemampuan baca
masyarakat. Literasi juga bermakna praktik dan hubungan sosial yan terkait dengan
Berdasarkan pengertian literasi yang telah diungkapkan oleh para ahli maka dapat
dalam bentuk visual, cetak maupun audiovisual. Kemampuan literasi dasar dapat
Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi
8
memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang
hayat. Kegiatan rutin ini dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta
didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai- nilai
budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai
semua warga sekolah baik guru, peserta didik, orang tua/wali siswa, dan
menit membaca. Guru membacakan buku dan warga sekolah membaca dalam hati.
9
tahap pembelajaran, tujuan tahap ini adalah untuk mempertahankan minat siswa
literasi siswa melalui buku-buku pengayaan dan buku teks pelajaran. Kegiatan
GLS dilakukan selama 15 menit pertama sebelum pelajaran dimulai. Kegiatan ini
melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam GLS agar
GLS adalah
warga dan lingkungan sekolah agar literat, (3) Menjadikan sekolah sebagai taman
belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu
Menurut Teguh (2017: 20-21) Tujuan GLS adalah untuk menjadikan sekolah
10
dan budaya membaca yang tinggi serta memiliki kemampuan menulis yang
komprehensif.
Beers (2009) (dalam Wiedarty dkk, 2016: 11-12) mengatakan bahwa terdapat
antara lain:
dan menulis. Guru perlu mengetahui tahap perkembangan anak, guna merancang
strategi pembiasaan yang tepat. Strategi pembiasaan yang tepat akan menentukan
2. Program literasi yang baik bersifat berimbang. Guru perlu menyadari bahwa setiap
anak memiliki kebutuhan dan minat yang berbeda. Strategi membaca dan jenis teks
yang dibaca harus dibuat variatif dan menyesuaikan jenjang pendidikan anak. Guru
11
3. Program literasi terintegrasi dengan kurikulum. Pembiasaan literasi bukan menjadi
kurikulum. Guru harus dapat memadukan setiap pelajaran yang ada dengan
literasi tidak hanya dilakukan sebelum pembelajaran dimulai. Pembiasaan ini dapat dilakukan
kapanpun. Guru dan sekolah harus memfasilitasi anak dalam kegiatan tersebut. Pembiasaan
literasi dilakukan kapanpun agar dapat optimal dalam menanamkan budaya literasi pada
anak.
dapat menumbuhkan budaya lisan pada anak. Anak diharapkan dapat memiliki
12
berpendapat, mendengarkan dan menghormati pendapat orang lain.
Kesadaran dan penghormatan akan perbedaan merupakan salah satu nilai yang
membuka pemikiran anak akan keberagaman yang ada. Bahan bacaan harus
siswa terhadap bacaan dan kegiatan membaca. Pada tahap pembiasaan ini
kegiatan yang dilakukan sesuai dengan jenjang pendidikan yaitu SD kelas rendah
dan SD kelas tinggi, dengan kegiatan seperti menyimak dan membaca buku
bacaan/pengayaan.
13
membaca, serta meningkatkan kelancaran dan pemahaman membaca siswa.
memilah informasi.
kecakapan literasi siswa melalui buku-buku pengayaan dan buku teks pelajaran.
berbahasa reseptif (membaca dan menyimak) dan aktif (berbicara dan menulis)
2. Hasil belajar
berbagai bahan informasi. Belajar juga dapat berarti upaya untuk mendapatkan
warisan kebudayaan dan nilai-nilai hidup dari masyarakat yang dilakukan secara
14
Gagne mengemukakan bahwa “belajar merupakan kegiatan yang kompleks,
yaitu hasil belajar berupa kapabilitas dan setelah belajar orang memiliki
pelajaran yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Umumnya hasil belajar
berupa nilai, baik yang nilai mentah ataupun nilai yang sudah diakumulasikan.
siswa.
belajar adalah suatu hasil yang telah dicapai setelah mengikuti belajar mengajar,
hasil belajar ini dapat berwujud pengetahuan, sikap pemahaman, dan keterampilan
yang diperoleh melalui kegiatan dan program belajar dalam bidang tertentu yang
ditunjukan dengan nilai tes atau angka nilai. Sedangkan suatu perubahan perilaku
yang tetap dan berkelanjutan, dilihat berdasarkan aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik yang diperoleh dari proses pembelajaran dan berupa nilai atau
perubahan perilaku
Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar di bedakan menjadi dua,
15
Faktor Internal, yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa dan dapat
1. Faktor fsikologis, yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik siswa
2. Faktor psikologis, yaitu faktor yang berkaitan dengan keadaan psikologis atau jiwa
belajar.
3. Faktor Eksternal, yaitu faktor-faktor yang mempengauhi hasil belajar yang berasal
4. Lingkungan sosial keluarga, yaitu dorongan orang tua. Orang tua sangat berperan
5. Lingkungan sekolah, yaitu guru, para staf administrasi dan teman-teman sekelas
siswa.
6. Lingkungan masyarakat.
16
Hamzah Uno (2011:54) berpendapat bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai
suatu proses interaksi antara peserta belajar dengan pengajar atau instruktur dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar untuk pencapaian tujuan belajar
merupakan proses komunikasi dua arah mengajarkan oleh pihak guru sebagai
arah. Mengajar dilakukan pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar oleh
tingkah laku dalam kondisi khusus atau menghasilkan respon terhadap situasi
tertentu.
17
dikemukakan banyak ahli tentang pembelajaran, Oemar Hamalik mengemukakan 3
hari
berbagai upaya. Contoh upaya untuk menjaga kemurnian bahasa Indonesia adalah
sebuah buku yang disebut dengan Ejaan yang Disempurnakan (EYD), EYD dapat
Indonesia dengan benar, baik komunikasi secara langsung maupun tidak langsung.
Sedangkan upaya lain yang dapat digunakan untuk melestarikan bahasa Indonesia
18
pendidikan tentang bahasa Indonesia sejak anak masih kecil. Pelaksanaan
dilakukan dirumah. Pendidikan ini dilakukan saat anak berada dirumah bersama
sebagai berikut:
a. Mendengarkan
b. Berbicara
c. Membaca
d. Menulis
yaitu:
19
a. Hasil penelitan yang dilakukan oleh Fajarwati, (2012) dalam penelitian yang
Persamaan penelitian ini adalah terletak pada variabel independentnya yang sama-
belajar siswa sedangkan pada penelitian ini penulis menggunakan Hasil Belajar
IPS.
b. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Sari (2017) dalam penelitian yang berjudul :
IPS. Persamaan penelitian ini adalah terletak pada variabel independentnya yang
pada variabel
20
dependentnya, dimana penelitian diatas menggunakan penguasaan kompetensi
pengetahuan ips sedangkan pada penelitian ini penulis menggunakan Hasil Belajar
IPS. Kesimpulan dari skripsi ini adalah dengan menerapkannya budaya literasi
dapat meningkatkan Hasil Belajar IPS, dari kedua penelitian diatas persamaan dari
c. Hasil Penelitian yang dilakukan oleh Amri & Rochmah (2021)yang bejudul :
dan aspek pemahaman siswa terhadap bacaan. Prestasi belajar siswa SDN di Desa
21
23,2%. Nilai hubungan tersebut terbilang rendah karena kurang optimalnya
dapat dimiliki siswa sekolah dasar pada khususnya dan bangsa Indonesia pada
umumnya dapat meningkat sehingga menjadi bangsa yang tidak kalah dengan
B. Kerangka Berfikir
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan manusia untuk mendapatkan suatu
hasil dalam interaksi aktif dengan lingkungannya, sehingga dengan interaksi aktif
dan saling bertukar informasi dapat terjadi perubahan-perubahan yang relative dan
berbekas. Suasana belajar yang dapat menciptakan lingkungan agar siswa dapat
adalah penerapan program literasi sekolah. Literasi ini merupakan salah satu
22
alternatif pengajaran yang dapat memberikan suasana baru dalam
kegiatan belajar mengajar. Literasi merupakan kebiasaan berpikir yang diikuti oleh
sebuah proses membaca, menulis yang pada akhirnya apa yang dilakukan dalam
mampu menguasai materi yang diberikan oleh guru, sehingga untuk dapat menguasai
materi pelajaran tersebut secara baik maka guru harus bisa merubah suasana belajar
yang menyenangkan, dengan hadirnya program literasi (kebiasaan membaca) ini para
siswa dapat menguasai materi yang diajarkan. Upaya tersebut dalam rangka
memenuhi kebutuhan siswa untuk melihat seluruh potensi siswa dalam bentuk
belajar dapat diukur dengan hasil belajar yang diperoleh selama mengikuti proses
23
BAHASA INDONESIA
Hasil Belajar
Bahasa Indonesia
Temuan
24
C. Hipotesis Penelitian
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh
penelitian ini yaitu mengenai efektif atau tidaknya penerapan program literasi
terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia kelas IV SDN Bambu Apus 04.
Penerapan Program Literasi efektif terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa
kelas IV
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa kelas IV SDN Bambu Apus 04.
a. Tempat penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN Bambu Apus 04 Jl. Laksamana VIII
No.44, RT.15/RW.4, Bambu Apus, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timur, Daerah
Gambarnya
b. Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2021-2022, di
26
Tabel 3. 1 Jadwal Penelitian
Bulan
No Jenis Kegiatan
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul
1 Acc Judul
2 PembuatanProposal
3 Revisi Proposal
4 Seminar Proposal
5 Penelitian
6 Penyusunan BAB
I-III
7 Bimbingan
Penyusunan
BAB IV-V
8 Sidang Skripsi
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bersifat kuantitatif, yaitu
metode yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang
lain dalam kondisi yang terkendalikan. Menurut Sugiyono, (2017 : 110). Penelitian
luar yang ikut berpengaruh terhadap terbentuknya variabel terikat. Jadi hasil
eksperimen yang merupakan variabel bebas. Hal ini dapat terjadi, karena tidak
2. Desain Penelitian
27
Desain penelitian ini merupakan penelitian pre-eksperimental dengan jenis One-
𝑶𝟏 𝑿 𝑶𝟐
Gambar 3.1
Keterangan:
a. Memberikan Pretest dan Posttest untuk mengukur variabel terikat (hasil belajar)
Program Literasi.
dilakukan.
28
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Sugiyono (2018:119) Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek
atau subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
penelitian ini adalah seluruh Siswa kelas IV SDN Bambu Apus 04.
2 Kelas II 12 20 32
JUMLAH
2. Sampel
29
Sampel adalah sebagian anggota/elemen dari populasi yang mewakili
karakteristik populasi tersebut (Sugiyono,2017:118). Dalam penarikan sampel
penelitian menggunakan tehnik probabilistic sampling yaitu simple random
sampling. Sampel random sampling adalah pengembalian sampel yang dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada. melaksanakan suatu penelitian.
Dalam penelitian ini sampelnya menggunakan purposive sampling adalah teknik
pengambilan sampel dengan cara mengambil subjek bukan berdasarkan strata,
random atau daerah melainkan berdasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini
biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya alasan keterbatasan
waktu, tenaga, dan dana. Berdasarkan penjelasan tersebut maka penentu sampel
dalam penelitian ini diawali dengan pertimbangan bahwa kelas IV SDN Bambu
Apus 04 yang dijadikan sampel dalam penelitian ini dengan jumlah 32 siswa, laki-
laki berjumlah 19 siswa dan perempuan berjumlah 13 siswa.
Tabel 3.2 penarikan sample penelitian
1 IV Laki-Laki Perempuan 32
19 13
Instrumen yang digunakan untuk memasukkan apa saja yang ditetapkan oleh
(Sugiyono, 2017:60). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah variabel
1. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Budaya Literasi. Budaya literasi
kebiasaan membaca,
30
menulis. Terdapat 3 tahapan pelaksanaan Gerakan Literasi sekolah yaitu,
2. Variable terikat (Y) dalam penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia.
Hasil belajar Bahasa Indonesia yang diperoleh siswa kelas IV, Semester genap,
dalam proses belajar mengajar yang sesuai dengan tujuan pengajaran dengan
menggunakan Program Literasi. Nilai hasil belajar siswa akan disesuaikan dengan
E. Instrumen Penelitian
a. Tes Hasil Belajar, bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal-soal
pilihan ganda sebanyak 10 nomor dengan pilihan 4 jawaban, tes ini menuntut siswa
untuk memilih jawaban yang benar diantara jawaban yang telah disediakan. dan
soal isian sebanyak 5 nomor, tes ini menuntut siswa untuk memberikan jawaban
31
b. Lembar observasi/lembar pengamatan untuk melihat aktivitas siswa kelas IV
mengelola aktivitas siswa dalam pembelajaran. Lembar observasi ini berisi item-
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini
adalah tes awal (pretest) dan tes akhir (posttest), adapun langkah-langkah
Bahasa Indonesia.
32
3) Setelah Treatmen
4) Lembar Observasi
Dalam penelitian ini ada dua teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik
sebagai berikut :
belajar dan penentuan distribusi presentase ketentuan. Berikut adalah rumus yang
33
a. Penentuan Nilai Statistik
Hasil Belajar Nilai statistik yang dimaksud meliputi nilai tertinggi, nilai
terendah, nilai rata-rata, standar deviasi. Penentuan nilai Statistik Deskriptif dilihat
dari nilai.
X =∑ n
fi . Mi
Penentuan kategori hasil belajar dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
34
Berdasarkan tabel diatas bahwa siswa yang memperoleh nilai ≥ 75
dinyatakan Tuntas dalam mengikuti proses belajar mengajar dan siswa yang
memperoleh nilai <75 maka siswa dinyatakan tidak lulus dalam mengikuti proses
belajar.
∑ di
t¿ √ N ∑ d −¿¿ ¿ ¿
2
35
keterangan : t = nilai t
N = jumlah sampel
2. Kriteria pengujian
H 0 : μ1= μ2 ; tidak ada perbedaan hasil belajar antara sebelum dan setelah di beri
program literasi.
H 1: μ1> μ2; ada perbedaan hasil belajar antara sebelum dan setelah di terapkan program
literasi.
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi hasil Prestest sebelum menggunakan Program Literasi Terhadap Hasil Belajar
Bahasa Indonesia kelas IV SDN Bambu Apus 04 Jakarta.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SDN Bambu Apus 04 Jakarta mulai
bulan Mei 2022 , maka diperoleh data-data yang dikumpulkan melalui instrument tes sehingga
dapat diketahui kemampuan belajar murid kelas IV pada mata pelajaran Bahasa Indonesia SDN
Bambu Apus 04 Jakarta. Data perolehan skor hasil belajar Bahasa Indonesia SDN Bambu Apus
04 Jakarta, dapat diketahui sebagai berikut:
NO NAMA Nilai
1 Achmad Farhan 50
2 Akbar Hanafi 40
3 Albi Syifa Nurhamida Al Hasani 65
4 Alwan Bilal Fudhoil 50
5 Banyu Wahyu Rizki 20
6 Calista Rayna Putri Marunduri 40
7 Daffa Lutfi Maulana 45
8 Davi Setiawan 45
9 Hazel Ibrahim Putra Ahmad 65
10 Igo Rohman Ghozali 20
11 Jasmine Anastasya 75
12 Jazzcia Artha Rapsya Saragih 75
13 Meylan Nurindah Sari 60
14 Muchammad Irfan Maulana 75
15 Muhamad Naufal Imam F. 45
16 Muhamat Rafael 50
17 Muhammad Albi Al Hasani 40
18 Muhammad Fadil Al Kaafi 60
19 Muhammad Fadlan Nur R. 55
20 Najwa Khairina 85
21 Nezar Habibi 60
22 Novia Aisyahrani 60
23 Qoonita Abiyyah Putri S. 65
24 Rafa Adelino Darell 50
25 Raihan Firmansyah 85
26 Safina 55
27 Sains Afgal Wiguna 40
28 Salsabila Aurora Hidayat 60
37
29 Syifa Luthfiyah 75
30 Yoel Prasetyo 20
31 Zaira Al Jasiyah Azahra 65
32 Zaskia Farah Aulia 65
Sumber : SDN Bambu Apus 04 Jakarta
Cara mencari mean (rata-rata) nilai Pretest dari siswa kelas IV SDN Bambu Apus 04 Jakarta,
dapat dilihat melalui tabel di bawah ini:
X F F.X
20 3 60
40 4 160
45 3 135
50 4 200
55 2 110
60 5 300
65 5 325
75 4 300
85 2 170
Jumla 32 1,760
h
x= ∑ f xi
i=1
n
1760
= 32
= 55
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata – rata dari hasil belajar siswa kelas IV SDN
Bambu Apus 04 Jakarta, sebelum penerapan Program Literasi yaitu 55. Adapun dikategorikan pada pedoman
Departemen pendidikan dan kebudayaan (Depdikbud), maka keterangan siswa dapat dilihat pada table berikut :
Tabel 4.3 Tingkat Hasil Belajar Pretest
38
No Interval Frekuensi Presentase Kategori Hasil
Belajar
Rendah
Sedang
Tinggi
Berdasarkan data yang dapat dilihat pada tabel maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada tahap pretest
dengan menggunakan instrument test dikategorikan rendah yaitu 66,67%, sedang 22,22%, sedang 11.11%,.
Melihat dari hasil presentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat hasil belajar murid sebelum diterapkan
program Literasi tergolong rendah.
Apabila Tabel 4.4 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa
yang ditentukan oleh peneliti yaitu jika jumlah Siswa yang mencapai atau melebihi nilai KKM (75)
66,67%, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IV
SDN Bambu Apus 04 Jakarta, belum memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal dimana
murid yang tuntas hanya 33,3%.
2. Deskripsi Hasil Belajar Post-test Setelah Menggunakan Program Literasi Terhadap Hasil
Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas IV SDN Bambu Apus 04 Jakarta.
Selama penelitian berlangsung terjadi perubahan terhadap kelas setelah diberikan perlakuan. Perubahan
tersebut berupa hasil belajar yang datanya diperoleh setelah diberikan post-test. Perubahan tersebut dapat
dilihat dari data berikut ini. Data perolehan skor hasil belajar siswa kelas IV SDN Bambu Apus 04
Jakarta, setelah penerapan Program Literasi.
NO NAMA Nilai
1 Achmad Farhan 75
2 Akbar Hanafi 75
3 Albi Syifa Nurhamida Al Hasani 90
4 Alwan Bilal Fudhoil 90
5 Banyu Wahyu Rizki 75
6 Calista Rayna Putri Marunduri 80
7 Daffa Lutfi Maulana 80
8 Davi Setiawan 50
9 Hazel Ibrahim Putra Ahmad 75
10 Igo Rohman Ghozali 50
11 Jasmine Anastasya 90
12 Jazzcia Artha Rapsya Saragih 90
13 Meylan Nurindah Sari 90
14 Muchammad Irfan Maulana 90
15 Muhamad Naufal Imam F. 80
16 Muhamat Rafael 75
17 Muhammad Albi Al Hasani 75
18 Muhammad Fadil Al Kaafi 80
40
19 Muhammad Fadlan Nur R. 80
20 Najwa Khairina 100
21 Nezar Habibi 90
22 Novia Aisyahrani 80
23 Qoonita Abiyyah Putri S. 90
24 Rafa Adelino Darell 75
25 Raihan Firmansyah 100
26 Safina 75
27 Sains Afgal Wiguna 80
28 Salsabila Aurora Hidayat 80
29 Syifa Luthfiyah 90
30 Yoel Prasetyo 50
31 Zaira Al Jasiyah Azahra 80
32 Zaskia Farah Aulia 90
Tabel 4.6 Perhitungan untuk mencari mean (rata – rata) nilai post-test.
No. X F X.F
1. 50 3 150
2. 75 8 675
3. 80 9 720
4. 90 10 900
5. 100 2 200
Jumlah 32 2645
Berdasarkan data hasil post-test di atas dapat diketahui bahwa nilai dari ∑ = 2645 dan nilai n sendiri 18.
Kemudian dapat diperoleh nilai rata – rata (mean) sebagai berikut :
k
x= ∑ f xi
i=1
n
2645
=
32
= 82.6
Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka diperoleh nilai rata – rata dari hasil belajar siswa kelas IV SD
SDN Bambu Apus 04 Jakarta, setelah penerapan Program Literasi yaitu 82,6 dari skor ideal 100.
Adapun di kategorikan pada pedoman Departemen pendidikan dan kebudayaan (Depdikbud), maka
41
keterangan siswa dapat dilihat pada tabel berikut :
Jumlah
Sumber ; hasil belajar post-test
Berdasarkan data yang dapat dilihat pada table di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa
pada tahap post-test dengan menggunakan instrumen test dikategorikan sangat tinggi yaitu 77.7%,
sedang 16,7%, rendah 5,6%. Melihat dari hasil persentase yang ada dapat dikatakan bahwa tingkat hasil
belajar siswa dalam mata pelajar Bahasa Indonesia setelah menggunakan Program Literasi telah berhasil.
Apabila tabel 4.8 dikaitkan dengan indikator kriteria ketuntasan hasil belajar siswa yang ditentukan oleh
peneliti yaitu jika jumlah siswa yang mencapai atau melebihi nilai KKM 75 ≥ 77,7%, sehingga dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar Bahasa Indonesia siswa kelas IV SDN Bambu Apus 04 Jakarta, telah
memenuhi kriteria ketuntasan hasil belajar secara klasikal karena murid yang tuntas adalah 94,4% ≥ 77,7
%.
3. Pengaruh Program Literasi Terhadap Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IV SDN
Bambu Apus 04 Jakarta.
Sesuai dengan hipotesis penelitian yakni “ada pengaruh penggunaan Program Literasi
terhadap hasil belajar Bahasa Indonesia Siswa kelas IV di SDN Bambu Apus 04 Jakarta
maka teknik yang digunakan untuk menguji hipotesis tersebut adalah teknik statistic
inferensial dengan menggunakan uji – t.
1. 50 75
2. 40 75
3. 65 90
4. 50 90
42
5. 20 75
6. 40 80
7. 45 80
8. 45 50
9. 65 75
10. 20 50
11. 75 90
12. 75 90
13. 60 90
14. 75 90
15. 45 80
16. 50 75
17. 40 75
18. 60 80
19. 55 80
20. 85 100
21. 60 90
22. 60 80
23. 65 90
24. 50 75
25. 85 100
26. 55 75
27. 40 80
28. 60 80
29. 75 90
30. 20 50
31. 65 80
32. 65 90
33.
43
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, M. d. (2017). Pembelajaran Literasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Amri, S., & Rochmah, E. (2021). Pengaruh Kemampuan Literasi Membaca Terhadap Prestasi
Belajar Siswa Sekolah Dasar. EduHumaniora | Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru,
13(1), 52–58. https://doi.org/10.17509/eh.v13i1.25916
Antoro, B., Boeriswati, E., & Leiliyanti, E. (2021). Hubungan Antara Kegiatan Literasi Dengan
Prestasi Belajar Siswa Di Smp Negeri 107 Jakarta. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 6(2),
145–157. https://doi.org/10.24832/jpnk.v6i2.2394
Depdiknas. (2004) Kerangka Dasar Kurikulum 2004, Jakarta.
Dwi, F., 1 , L., Ghufron, S., & Mariati, P. (2021). Pengaruh Budaya Literasi terhadap Hasil
Belajar IPA di Sekolah Dasar. 5(6), 5087–5099. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1436
Faizah, D.U. dkk. (2016). Panduan Gerakan Literasi Sekolah di Sekolah Dasar. Jakarta: Dirjen Dikdasmen
Kemendikbud RI
Fajarwati, Y. (2012). Pengaruh Kemampuan Literasi Informasi Terhadap Prestasi Belajar
Siswa SMAN 1 Depok. http://lib.ui.ac.id
Giovanni, F., & Komariah, N. (2019). Hubungan antara literasi digital dengan prestasi belajar siswa
SMA Negeri 6 Kota Bogor. LIBRARIA: Jurnal Perpustakaan, 7(1), 147–162. doi.org/
10.21043/libraria.v7i1.5827
Kemendikbud. 2014. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2014 Tentang Pelaksanaan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan.
Kamardana, G., Lasmawan, I. ., & Suarni, N. . (2021). Efektivitas Gerakan Literasi Sekolah
Terhadap Minat Baca dan Hasil Belajar Di Kelas V SD Gugus II Tejakula Tahun Pelajaran
2019/2020. PENDASI: Jurnal Pendidikan Dasar Indonesia, X(X), 115–125.
https://repo.undiksha.ac.id/4391/
Kanusta, M., Sahertian, P., & Soraya, J. (2021). Implementasi Gerakan Literasi Minat Baca dan
Hasil Belajar. Jurnal Penelitian Dan Pendidikan, 15(2), 152–156.
Lawalata, A. K., & Sholeh, M. (2019). Pengaruh Program Literasi Terhadap Minat Baca Dan
Prestasi Belajar Siswa Di Smp Islam Al-Azhaar Tulungagung. Inspirasi Manajemen
Pendidikan, 7(3), 1–12. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/inspirasi-manajemen-
pendidikan/article/viewFile/28880/26445
Nuryanti, R. (2019). Pengaruh Kualitas Pelaksanaan Gerakan Literasi dan Minat Baca Terhadap
Hasil Belajar Berbicara Siswa SD Negeri Segugus Taman, Kota Madiun. Linguista: Jurnal
Ilmiah Bahasa, Sastra, Dan Pembelajarannya, 3(2), 105.
https://doi.org/10.25273/linguista.v3i2.5733
Sari, N. P. A., Kristiantari, M. G. R., & Asri, I. G. A. A. S. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran
Literasi sebagai Budaya Sekolah terhadap Pengusaan Kompetensi Pengetahuan IPS Siswa
Kelas V. E-Journal PGSD, 5(2), 1–10.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor Faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Rahayu, G. S. (2015). Pengaruh Minat Baca Terhadap Prestasi Belajar Ips Siswa Kelas V Sd
Se-
44
Gugus Ii Kasihan Bantul Tahun Ajaran 2014 / 2015. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar.
Teguh Mulyo. 2017. Jurnal, Aktualisasi Kurikulum 2013 Di Sekolah Dasar melalui Gerakan Literasi
45
Sekolah Untuk Menyiapkan Generasi Unggul dan Berbudi Pekerti. (diakses 26 Januari
2020) UNESCO. (2003). The Prague Declaration. Towards an Information Literate Society.
46