Kelompok 3 Kelas A :
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat kasih dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik
dan tepat pada waktunya sebagai salah satu tugas dalam mata kuliah Hots Dalam
Pembelajaran yang diampu oleh Ibu Dr. Frida Maryati Yusuf, M.Pd
Penulis menyadari akan kemampuan dan kesanggupan penulis yang terbatas
sehingga dalam pembuatan laporan ini masih terdapat kekeliruan yang tentunya
mengurangi makna kesempurnaan yang sesungguhnya. Oleh karena itu, penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan berikutnya.
Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca dan
tentunya penulis sendiri.
Kelompok 3
DAFTAR ISI
4.1 Silabus Biologi SMA Materi Sistem Pertahanan Tubuh Manusia ..........................
BAB V PENUTUP
1. Bagaimana tahapan-tahapan dalam menyusun modul ajar berbasis HOTS dalam materi
sistem imun ?
2. Bagaimana model pembelajaran inovatif berbasis HOTS dalam materi sistem imun ?
1. Untuk merancang modul ajar yang dapat memfasilitasi pengembangan HOTS pada materi
sistem imun bagi siswa
2. Menghasilakn pedoman atau rekomendasi bagi guru atau pendidik tentang penerapan
modul ajar inovatif berbasis HOTS dalam kurikulum merdeka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
c. Validasi
Validasi merupakan proses pengesahan terhadap kesesuaian modul dengan kebutuhan
yang diperlukan. Untuk mendapatkan persetujuan tersebut, validasi perlu dilakukan
dengan melibatkan beberapa pihak yang ahli pada bidang terkait dalam modul.
Validasi modul bertujuan untuk memperoleh pengesahan kesesuaian. modul dengan
kebutuhan sehingga modul tersebut dapat dikatan layak digunakan dalam proses
pembelajaran.
d. Revisi
Desain yang sudah divalidasi oleh ahli kemudian perlu diperbaiki oleh peneliti
sesuai saran dari para ahli. Revisi merupakan proses penyempurnaan modul setelah
memperoleh masukan dari kegiatan validasi. Kegiatan revisi draft modul bertujuan
untuk melakukan finalisasi atau penyempurnaan akhir terhadap modul, sehingga
modul siap dicetak sesuai dengan saran yang diperoleh. Modul yang telah didesain
ulang media dan materinya kemudian dilakukan penilaian kembali oleh ahli tahap
kedua. Maka perbaikan modul harus mencakup aspek-aspek penting penyusunan
modul di antaranya yaitu:
1) Pengorganisasian materi pembelajaran
2) Penggunaan Bahasa.
3) Pengorganisasian tata tulis dan perwajahan.
BAB IV
PEMBAHASAN
Perancangan modul ajar pada pembelajaran inovatif bebasis Higher Order Thingking
Skills (HOTS) dalam materi sistem imun menjadi penting untuk mendorong pemahaman
yang mendalam serta penerapan konsep-konsep kompleks yang terkait dengan sistem
kekebalan tubuh atau sistem imun. Modul ajar ini tidak hanya fokus pada pemahaman
konseptualisasi, tetapi juga mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan analitis,
evaluatif, dan kreatif terkait dengan materi tersebut. Pendekatan ini memungkinkan siswa
untuk berpikir lebih dalam, menganalisis masalah, dan menghubungkan konsep-konsep yang
ada dengan situasi dunia nyata, sehingga meningkatkan kemampuan siswa dalam
memecahkan masalah dan mengambil keputusan yang lebih terinformasi dalam kontek sistem
imun. Dibawah ditampilkan mulai dari perancangan silabus biologi pada materi sistem imun,
rpp materi sistem imun, modul ajar materi sistem imun, dan LKPD materi sistem imun.
CAPAIAN
PEBELAJARAN MATERI POKOK PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOK SUM
A SI BER
WAKT BELA
U JAR
Struktur dan fungsi sel-sel penyusun
jaringan dalam sistem pertahanan
tubuh.
1. Pada akhir fase F,
peserta didik Struktur dan Mengamati Tugas 3 Buku
memiliki fungsi sel pada Membaca minggu siswa
kemampuan sistem literatur tentang Observasi refe
mendeskripsikan pertahanan penyebabHIV - rens
bioproses yang tubuh Aids dan i
Antigen penyerangan Porotfolio berb
terjadi dalam sel,
dan virus tersebut - agai
dan menganalisis
antibodi. pada sistem sum
keterkaitan struktur Tes
Mekanism kekebalan. ber
organ pada sistem Tertulis Buku
e
organ dengan Menanya atau immun
pertahanan
fungsinya serta Mengapa sistem lisan olog i
tubuh.
kelainan atau untuk Gamb
Peradangan, kekebalan penting?
gangguan yang alergi, Proses apa yang menilai ar/ch
muncul pada sistem pencegahan menyebabkan kemamp arta
organ tersebut. dan adanya kekebalan uan mekan
Selanjutnya peserta npenyembuha tubuh? pemaha isme
didik memiliki n penyakit. Komponen apa man sistem
kemampuan Immunisasi dalam tubuh istilah- immu
menerapkan konsep yang istilah ne
pewarisan sifat, menyebabkan baru Film/Vi
terjadinya dalam deo yang
pertumbuhan dan
kekebalan? sistem berhubu
perkembangan
kekebala nga n
dalam kehidupan dengan
Mengumpulkan n.
sehari-hari dan
Data Essay sistem
mengevaluasi tentang immun
(Eksperimen/Eksplo
gagasan baru pemaha
rasi)
mengenai evolusi. Menemukan man
Konsep-kosep yang penerapan istilah secara
dipelajari diterapkan antigen dan holistik
untuk memecahkan antibodi melalui proses
masalah kehidupan diskusi penularan kekebala
yang diselesaikan virus influenza ndalam
dengan keterampilan pada diri tubuh.
proses secara seseorang. Essay
mandiri hingga Mengamati gambar untuk
menciptakan ide atau dari teks menilai
atau produk untuk tentang struktur sel pemaha
mengatasi atau jaringan tubuh man
permasalah tersebut. yang berkaitan tentang
Melalui keterampilan dengan sistem pembent
proses juga dibangun kekebalantubuh. ukan
sikap ilmiah dan Mengkaji literatur kekebala
profil pelajar untuk menemukan n tubuh
pancasila khususnya fungsi antigen dan dan
antibodi bagi ganggua
mandiri, bernalar
pertahanan tubuh, n yang
kritis, kreatif dan
Mendiskusikannya dapat
bergotong royong.
dan membuat terjadi
kesimpulan dalam
tentang imunisasi sistem
dengan proses kekebala
terbentuknya ntubuh
kekebalan tubuh. dan
Melakukan penyeba
kegiatan role play bnya.
mengenai
mekanisme
pertahanan tubuh
untuk memahami
mekanisme sistem
pertahanan tubuh.
Melakukan kajian
literature, observasi
lapangan (ke
puskesmas, rumah
sakit, dll) untuk
nmenemukan jenis,
cara, dan tujuan
dilakukan
immunisasi pada
anak- anak dan atau
orang dewasa.
Mengumpulkan
informasi tentang
kelainan-kelainan
yang berhubungan
dengan sistem
immune dari
berbagai sumber
(alergi, peradangan,
autoimmun,
immunisasi, dan
vaksinasi),
Mengasosiasikan
Manganalisis
bahwa
terjadinya
kekebalan
tubuh dapat
terjadi secara
pasif dan aktif,
Menganalisis
bahwa terjadinya
kekebalan karena
bekerjanya
jaringantubuh
yang berguna
dalam melawan
benda asing yang
masuk ke dalam
tubuh.
Menyimpulkan
bahwa kekebalan
tubuhdapat
terganggu oleh
berbagai sebab.
Mengkomunikasikan
Menjelaskan
secara lisan
tentang istilah-
istilah baru
berkaitan dengan
sistem
kekebalan.
Menjelaskan
secara lisan
tentang
mekanisme
terbentuknya
sistem
kekebalan
dalam tubuh.
Menjelaskan
bahwa sistem
kekebalan dapat
terganggu akibat
berbagai sebab.
1. RPP
(RPP)
Sekolah :
Kelas/Semester : XI/Genap
1. Kompetinsi inti
KI 1 (Kompetensi Sikap Spiritual)
1.Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 (Sikap Sosial)
2.Menghayati Menghayati dan m engamalkan engamalkan perilaku perilaku jujur, disi
jujur, disiplin, tanggung plin, tanggung jawab, peduli peduli (gotong (gotong royong,
royong, kerjasama, kerjasama, toleran, toleran, damai), damai), santun, santun,
responsif responsif dan proaktif proaktif dan menunjukan menunjukan sikap sebagai
sebagai bagian dari solusi atas berbagai berbagai permasalahan permasalahan dalam
berinteraksi berinteraksi secara efektif efektif dengan lingkungan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dun pergaulan dunia.
KI 3 (Pengetahuan)
3.Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab penyebab fenomena
fenomena dan kejadian, kejadian, serta menerapkan menerapkan pengetahuan
pengetahuan prosedural prosedural pada bidang kajian yang spesifik spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 (Keterampilan)
4.Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
Capaian Pembelajaran : Pada akhir fase F, 3.14.1. Menjelaskan antigen dan antibodi
peserta didik memiliki kemampuan antibodi pada tubuh manusia. manusia.
mendeskripsikan bioproses yang terjadi dalam
3.14.2. Menganalisis
sel, dan menganalisis keterkaitan struktur
mekanisme pertahanan pertahanan tubuh pada
organ pada sistem organ dengan fungsinya
manusia. manusia.
serta kelainan atau gangguan yang muncul
pada sistem organ tersebut. Selanjutnya peserta 3.14.3. Menjelaskan peranan imunisasi
didik memiliki kemampuan menerapkan terhadap sistem pertahanan tubuh.
konsep pewarisan sifat, pertumbuhan dan
perkembangan dalam kehidupan sehari-hari 3.14.4. Menjelaskan upaya menjaga sistem
dan mengevaluasi gagasan baru mengenai imun pada tubuh.
evolusi. Konsep-kosep yang dipelajari
diterapkan untuk memecahkan masalah
kehidupan yang diselesaikan dengan
keterampilan proses secara mandiri hingga
menciptakan ide atau produk untuk mengatasi
permasalah tersebut. Melalui keterampilan
proses juga dibangun sikap ilmiah dan profil
pelajar pancasila khususnya mandiri, bernalar
kritis, kreatif dan bergotong royong.
3. Tujuan pembelajaran
Pertemuan 1:
1. Melalui kegiatan mengamati video pembelajaran, peserta didik mampu
menjelaskan antigen dan antibodi pada tubuh manusia secara benar.
Pertemuan 2 :
2. Melalui kegiatan studi literatur dan diskusi, peserta didik mampu
menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh pada manusia secara tepat.
Pertemuan 3 :
3. Melalui kegiatan studi literatur dan diskusi, peserta didik mampu
menganalisis peranan imunisasi terhadap sistem pertahanan tubuh secara
tepat.
Pertemuan 4:
4. Melalui pembuatan infografis, peserta didik mampu menjelaskan cara
menjaga sistem imun tubuh manusia secara tepat.
5. Melalui pemanfaatan media sosial, peserta didik mampu melakukan
kampanye/sosialisasi kampanye/sosialisasi kepada masyarakat kepada
masyarakat tentang pentingnya tentang pentingnya menjaga menjaga
sistem imun pada tubuh.
4. Materi Pembelajaran
6. Media Pembelajaran
Media :
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), Slide Power Point ,
Video pembelajaran, pembelajaran, Artikel imunitas, Artikel
imunitas, LMS ( Learning Managem Learning Management
System ent System)
Aplikasi Canva, koneksi internet, penggunaan Google
Assistant dan google form quiz.
Alat/Bahan : Papan tulis, spidol, Laptop, tablet, LCD proyektor
7. Sumber Belajar
1. Buku Teks Pembelajaran:
Istamar Syamsuri. (2019). Buku Biologi untuk SMA Kelas XI.
Jakarta: Erlangga.
Diah Aryulina dkk. (2017). Buku Biologi Kelas XI SMA.
Jakarta: Esis- The Inovative Inovative Learning.
Arif Priyadi. (2010). Buku Biologi Kelas XI SMA. Jakarta:
Yudhistira.
Mary Jones and Mary Jones and Geoff Jones. (2014). Geoff
Jones. (2014). Cambridge IGCSE, Coursebook . UK:
Cambridge University Pres
2. Video pembelajaran
Kandungan ASI dari perempuan yang telah divaksin Covid19
sumber : : https://bit.ly/ASIdanvaksincovid
Struktur antibody: https://bit.ly/Strukturantibodi
Struktur antigen: https://bit.ly/strukturantigen
Pengikatan antibody: https://bit.ly/pengikatanantibodi
Respon Humoral: https://bit.ly/respontubuh
8. Langkah pembelajaran
Orientasi
1. Guru menyapa peserta didik dengan memberikan Karakter (Empati)
salam dan menanyakan kondisi siswa.
Kegiatan pembelajaran HOTS/Karakter /4C/Li Aloka
terasi/ TPACK si
waktu
2. Guru mengajak peserta didik Karakter (Religi)
berdoa bersama, bersama, dipimpin dipimpin ketua
kelas.
3. mengecek kehadiran peserta didik
Karakter (disiplin).
Apersepsi
1. Guru menayangkan
gambar animasi tentang
anak yang tetap sehat TPACK HOTS/2C
walau terdapat virus (Communication &
disekitarnya Critical thinking)
Sumber: : https://www
.lifebuoy.co.id/
2. Guru menanyakan
kepada peserta
didik: “Setiap saat
tubuh kita terpapar
oleh substansi yang
membahayakan tubuh
(virus, bakteri dan zat
asing lain), akan
tetapi kita tidak selalu
sakit, bukan?
Mengapa demikian?
3. Guru menyampaikan tujuan
pembelajarankepada
peserta didik.
4. Guru memberikan pretest
kepada peserta didik
melalui google form-
quiz.
Kegiatan inti 60
menit
Communication,Critical
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
thinking&Creativity)
menentukan ketua kelompok secara
demokratis.
3. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta
Didik 1 (LKPD) untuk penyelesaian Literasi digital
masalah “Mekanisme ker ja pada sistem
imun”
4. Peserta didik berdiskusi dan berbagi
tugas . untuk mencari data,bahan-bahan
yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah.
5. Guru memastikan setiap peserta didik
dalam kelompok memahami tugas
masing-masing.
Fase 3 : Membimbing
penyelidikan individumaupun
kelompok
1. Peserta didik melakukan
penyelidikan, mencari
data/referensi/sumber, untuk bahan
diskusi kelompok, sebagai upaya
penyelesaian masalah (berbagai TPACK,literasi digital,4C
sumber literatur:
(Collaboration,Communication
artikel/video pembelajaran/power
Critical thinking & creativity)
point/blog/berita up to date dll.,
yang dapat diakses dengan
Google Assistant dari android
peserta didik.
2. Guru memantau keterlibatan
peserta didik dalam
pengumpulan data/bahan selama
proses penyelidikan.
Penutup 10
menit
Kegiatan pembelajaran HOTS/Karakter /4C/Literasi/ Alokasi
TPACK waktu
Apersepsi
5. Guru menayangkan
gambar tentang anak
tertawa dan stress/marah TPACK HOTS/2C
melalui media power (Communication &
point Critical thinking)
(sumber: https://www.
idntimes.com ),
kemudian bertanya
kepada peserta didik
“Menurut pendapat
kalian, apakah tertawa
danstress/marah dapat
mempengaruhi
mekanismekerja pada
sistem imun?”
6. Guru menyampaikan tujuan
pembelajarankepada
peserta didik.
7. Guru memberikan pretest
kepada peserta didik
melalui google form-
quiz.
Kegiatan inti 60
menit
Communication,Critical
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
thinking&Creativity)
menentukan ketua kelompok secara
demokratis.
3. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta
Didik 1 (LKPD) untuk penyelesaian Literasi digital
masalah “Mekanisme ker ja pada sistem
imun”
4. Peserta didik berdiskusi dan berbagi
tugas . untuk mencari data,bahan-bahan
yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah.
5. Guru memastikan setiap peserta didik
dalam kelompok memahami tugas
masing-masing.
Fase 3 : Membimbing
penyelidikan individumaupun
kelompok
1. Peserta didik melakukan
penyelidikan, mencari
data/referensi/sumber, untuk bahan
diskusi kelompok, sebagai upaya
penyelesaian masalah (berbagai TPACK,literasi digital,4C
sumber literatur:
(Collaboration,Communication
artikel/video pembelajaran/power
Critical thinking & creativity)
point/blog/berita up to date dll.,
yang dapat diakses dengan
Google Assistant dari android
peserta didik.
2. Guru memantau keterlibatan
peserta didik dalam pengumpulan
data/bahan selama proses
penyelidikan.
Penutup 10
menit
Kegiatan pembelajaran HOTS/Karakter /4C/Literasi/ Alokasi
TPACK waktu
Orientasi
1. Guru menyapa peserta didik dengan Karakter (Empati)
memberikan salam dan menanyakan kondisi
siswa.
Kegiatan pembelajaran HOTS/Karakter /4C/Literasi/ Alokasi
TPACK waktu
2. Guru mengajak peserta didik Karakter (Religi)
berdoa bersama, bersama, dipimpin dipimpin
ketua kelas.
3. mengecek kehadiran peserta didik
Karakter (disiplin).
Apersepsi
Kegiatan inti 60
menit
Communication,Critical
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
thinking&Creativity)
menentukan ketua kelompok secara
demokratis.
3. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta
Didik 1 (LKPD) untuk penyelesaian Literasi digital
masalah “Mekanisme ker ja pada sistem
imun”
4. Peserta didik berdiskusi dan berbagi
tugas . untuk mencari data,bahan-bahan
yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah.
5. Guru memastikan setiap peserta didik
dalam kelompok memahami tugas
masing-masing.
Fase 3 : Membimbing
penyelidikan individumaupun
kelompok
1. Peserta didik melakukan
penyelidikan, mencari
data/referensi/sumber, untuk bahan
diskusi kelompok, sebagai upaya
penyelesaian masalah (berbagai
TPACK,literasi digital,4C
sumber literatur:
(Collaboration,Communication
artikel/video pembelajaran/power
Critical thinking & creativity)
point/blog/berita up to date dll.,
yang dapat diakses dengan
Google Assistant dari android
peserta didik.
2. Guru memantau keterlibatan
peserta didik dalam pengumpulan
data/bahan selama proses
penyelidikan.
Penutup 10
menit
Kegiatan pembelajaran HOTS/Karakter /4C/Literasi/ Alokasi
TPACK waktu
Apersepsi
Kegiatan inti 70
menit
Communication,Critical
2. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
thinking&Creativity)
menentukan ketua kelompok secara
demokratis.
3. Guru membagikan Lembar Kerja Peserta
Didik 1 (LKPD) untuk penyelesaian Literasi digital
masalah “Mekanisme ker ja pada sistem
imun”
4. Peserta didik berdiskusi dan berbagi
tugas . untuk mencari data,bahan-bahan
yang diperlukan untuk menyelesaikan
masalah.
5. Guru memastikan setiap peserta didik
dalam kelompok memahami tugas
masing-masing.
Fase 3 : Membimbing
penyelidikan individumaupun
kelompok
1. Peserta didik melakukan
penyelidikan, mencari
data/referensi/sumber, untuk bahan
diskusi kelompok, sebagai upaya
penyelesaian masalah (berbagai TPACK,literasi digital,4C
sumber literatur:
(Collaboration,Communication
artikel/video pembelajaran/power Critical thinking & creativity)
point/blog/berita up to date dll.,
yang dapat diakses dengan
Google Assistant dari android
peserta didik.
2. Guru memantau keterlibatan
peserta didik dalam pengumpulan
data/bahan selama proses
penyelidikan.
A. Identitas Modul
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas : XI
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)
Judul Modul : Sistemtem Pertahanan Tubuh
B. Kompetensi Dasar
3.14 Menganalisis peran sistem imun dan imunisasi terhadap proses fisiologi di dalam
tubuh
4.14 Melakukan kampanye pentingnya partisipasi masyarakat dalam program dan
imunisasi serta kelainan dalam sistem.
C. Deskripsi Singkat Materi
Dalam modul Sistem pertahanan tubuh ini terdiri dari dua kegiatan
pembelajaran yang masing-masing memuat uraian materi yang disertai ilustrasi
gambar, serta rangkuman materi. Terdapat pula soal-soal latihan yang dapat Kalian
pelajari agar semakin menguasai kompetensi yang diinginkan. Selain itu disediakan
juga refleksi dan evaluasi untuk mengukur apakah Kalian berhasil mencapai
kompetensi yang diinginkan setelah belajar menggunakan modul ini. Untuk dapat
menggunakan modul ini bacalah secara seksama dan cermat, kerjakan soal-soal
latihan dan tugas mandiri sesuai petunjuk. Apabila nilai akhir Kalian ≥ 75% maka
kalian telah berhasil menguasai materi sistem reproduksi pada manusia. Selamat
belajar.
E. Materi Pembelajaran
Modul ini terbagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran dan di dalamnya terdapat uraian
materi, contoh soal, soal latihan dan soal evaluasi.
Pertama : Fungsi sistem pertahanan tubuh, mekanisme sistem pertahanan tubuh yang
terdiri dari pertahanan non spesifik dan pertahanan spesifik.
Kedua : Faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh, dan gangguan sistem
pertahanan tubuh.
Kegiatan Pembelajaran 1
Fungsi dan Mekanisme Sistem Pertahanan Tumbuh
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melakukan kegiataan pembelajaran 1 ini, diharapkan kalian mampu
menganalisis dan mendeskripsikan fungsi sistem pertahanan tubuh. Mekanisme
sistem pertahanan tubuh yang terdiri dari pertahanan non spesifik dan petahan
spesifik
B. Uraian Materi
Secara alami tubuh memiliki zat yang berfungsi sebagai alat pertahanan
menghadapi ancaman bibit penyakit. Banyak cara tubuh melakukan pertahanan, dan
semua cara disebut kekebalan atau imunitas. Kekebalan tubuh berkaitan dengan zat
asing yang masuk dan zat anti yang melawannya. Kekebalan tubuh atau imunitas
merupakan reaksi tubuh terhadap zat asing yang masuk. Umumnya, zat asing itu
adalah makromolekul. Semua zat yang direspons melalui imunitas disebut antigen
atau imunogen. Apabila antigen masuk ke dalam jaringan tubuh, protein tubuh yang
disebut antibodi atau imunoglobulin segera dikeluarkan, dan sel-sel khusus yang
disebut sel T dibentuk. Mikroorganisme dan virus yang berhasil memasuki jaringan
tubuh mengandung sejumlah antigen, kemudian terjadi respons imunisasi untuk
mencegah dan mengendalikan munculnya penyakit
1. FUNGSI SISTEM PERTAHANAN TUBUH
sistem Pertahanan Tubuh (Sistem Imunitas) adalah sistem pertahanan yang
berkenan dalam mengenal, menghancurkan serta menetralkan benda-benda asing
atau sel-sel abnormal yang berpotensi merugikan bagi tubuh. Sedangkan
Imunitas (kekebalan) adalah kemampuan tubuh untuk menahan atau
menghilangkan benda asing serta sel-sel abnormal.
Agar kita lebih memahami sistem kekebalan tubuh, maka kita perlu mengetahui
fungsi dari sistem kekebalan tubuh, yaitu :
1. Mempertahankan tubuh dari pathogen invasif (dapat masuk ke dalam sel
inang), misalnya virus dan bakteri.
2. Melindungi tubuh terhadap suatu agen dari lingkungan eksternal yang berasal
dari tumbuhan dan hewan (makanan tertentu, serbuk sari dan rambut
binatang), serta zat kimia (obat-obatan dan polutan).
3. Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat suatu penyakit atau cidera,
sehingga memudahkan penyembuhan luka dan perbaikan jaringan.
4. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal (mutan) seperti kanker.
A. Pertahanan Nonspesifik
1) Pertahanan Fisik, Kimia, dan Mekanis terhadap Agen Infeksi Kulit yang sehat
dan utuh, menjadi garis pertahanan pertama terhadap antigen, membran
mukosa yang melapisi permukaan bagian dalam tubuh, menyekresikan
mucus sehingga dapat merangkap antigen, serta menutup jalan masuk ke sel
epitel. Cairan tubuh yang mengandung zat kimia antimikroba, Zat kimia ini
membentuk lingkungan buruk bagi beberapa mikroorganisme. Pembilasan
oleh air mata, saliva, dan urine, berperan juga dalam perlindungan terhadap
infeksi dan mengandung enzim Lisozim.
2) Merupakan garis pertahanan ke-2 bagi tubuh melalui proses penelanan dan
pencernaan mikroorganisme dan toksin yang berhasil masuk ke dalam tubuh.
Proses ini dilakukan oleh neutrofil dan makrofag, yang bergerak secara
kemotaksis (dipengaruhi oleh zat kimia). Makrofag dibedakan menjadi
makrofag jaringan ikat. Makrofag dan prekursornya (monosit) dan Sistem
makrofag mononukleus.
Keterangan Gambar :
3. Inflamasi Peradangan
Inflamasi adalah reaksi lokal jaringan terhadap infeksi atau cedera, yang ditandai
dengan kemerahan, panas, pembengkakan, nyeri, dan kehilangan fungsi. Tujuannya
untuk membawa fagosit dan protein plasma ke jaringan yang terinfeksi untuk
mengisolasi, menghancurkan, menginaktifkan agen penyerang, membersihkan debris,
1 2 3
4 5
Gambar.7 Bentuk-bentuk
imunoglobulin Sumber:
https://www.pelajaran.co.id/
Keterangan Gambar
1. IgG, jumlah paling banyak sekitar 80%. Jumlahnya akan lebih
besar setelah pajanan pertama.
2. IgD, membantu memicu respons imunitas, jumlah sedikit.
3. IgE, menyebabkan pelepasan histamin dan mediator kimia lain.
4. IgA, melawan mikroorganisme, banyak terdapat pada zat sekresi
seperti keringat, ASI, da ludah.
5. IgM, antibodi pertama yang tiba di lokasi infeksi, menetap di
pembuluh darah.
a) Sel B (limfosit B)
Berfungsi membentuk antibodi untuk melawan antigen. Sel B berdiferensiasi
menjadi sel plasma (produksi antibodi) dan sel memori (berfungsi dalam respon
imunitas sekunder).
b) Sel T (limfosit T)
Yaitu sel darah putih yang mempu mengenali dan membedakan jenis
antigen/petogen spesifik. Saat pengenalan antigen, sel T berdiferensiasi menjadi
sel T memori dan sel T efektor (sel T sitotoksik, sel T penolong, dan sel T
supresor)
c) Makrofag
Adalah sel fagosit besar dalam jaringan, berasal dari perkembangan sel darah
putih, berfungsi menelan antigen/bakteri untuk dihancurkan secara enzimatik.
d) Sel pembunuh alami (NK=Natural Killer)
Adalah sekumpulan limfosit non-T dan non-B yang bersifat sitotoksik.
B. Rangkuman
D. Latihan Soal
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat !
2. Zat antimikroba yang secara alamiah terkandung dalam air mata, urine dan
keringat adalah….
a. Interferon
b. Antibody
c. Komplemen
d. Lisozim
e. Antigen
3. Interferon merupakan protein yang dapat disintesis oleh sel-sel tubuh sebagai
respons terhadap infeksi….
a. Bakteri
b. Cacing
c. Jamur
d. Protozoa
e. Virus
5. Sebagian besar imunoglobulin yang dihasilkan tubuh termasuk dalam kelas ....
a. IgM dan IgB
b. IgA dan IgG
c. IgM dan IgG
d. IgD dan IgA
e. IgM dan IgD
Jawaban dan Pembahasan Soal Latihan
No Kunci Pembahasan
Jawab
an
Fungsi dari sistem kekebalan tubuh, yaitu :
1 C 1. Mempertahankan tubuh dari pathogen invasif
. (dapat masuk ke dalam sel inang), misalnya
virus dan bakteri.
2. Melindungi tubuh terhadap suatu agen dari
lingkungan eksternal yang berasal dari
tumbuhan dan hewan (makanan tertentu,
serbuk sari dan rambut binatang), serta zat
kimia (obat-obatan dan polutan).
3. Menyingkirkan sel-sel yang sudah rusak akibat
suatu penyakit atau cidera, sehingga
memudahkan penyembuhan luka dan perbaikan
jaringan.
4. Mengenali dan menghancurkan sel abnormal
(mutan) seperti kanker.
Pembilasan oleh air mata, saliva, dan urine,
2 D berperan juga dalam perlindungan terhadap
infeksi dan mengandung enzim Lisozim.
Zat antimikroba terdiri dari Interferon, yaitu
3. E protein antivirus yang berfungsi menghalangi
multiplikasi virus dan Komplemen, yaitu protein
plasma yang
tidak aktif dan dapat diaktifkan oleh berbagai
bahan dari antigen.
Imunisasi aktif, diperoleh akibat kontak
4. B langsung dengan toksin/patogen
sehingga tubuh mampu
memproduksi antibodi sendiri.
IgG, jumlah paling banyak sekitar 80%.
5. C Jumlahnya akan lebih besar setelah pajanan
pertama.
IgM, antibodi pertama yang tiba di lokasi infeksi,
menetap di pembuluh darah.
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut
untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 1.
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Anda dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 2. Bagus! Jika masih di bawah 80%, Anda harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar 1, terutama bagian yang belum dikuasai.
a. Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab! Setelah kegiatan pembelajaran dilakukan, saya ....
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada
bagian yang masih "Tidak".
Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
Kegiatan Pembelajaran 2
Faktor yang mempengaruhi dan Gangguan Sistem Pertahanan Tubuh
A. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran kedua ini, diharapkan kalian mampu dan
menjabarkan faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh dan gangguan
sistem pertahanan tubuh.
B. Uraian Matero
1. Faktor yang mempengaruhi Sistem Pertahanan Tubuh
Kekebalan tubuh penting dijaga agar tubuh tetap sehat. B-Friend, sistem
kekebalan tubuh yang kuat menjadi salah satu factor yang berperan mencegah
seseorang terpapar virus, termasuk corona. Maka perlu kalian mengetahui faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi sistem kekebalan tubuh ini. Mari kita bahas
dalam modul ini.
a) Faktor yang mempengaruhi Genetik (Keturunan)
Seseorang yang memiliki riwayat penyakit menurun seperti diebetes mellitus akan
beresiko menderita penyakit tersebut dalam hidupnya.
b) Fisiologis
Fungsi organ yang terganggu akan mempengaruhi kerja organ yang lain seperti
berat badan yang berlebihan akan menyebabkan sirkulasi darah kurang lancar
sehingga dapat meningkatkan kerentanan terhadap penyakit.
c) Stress
Dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh karena melepaskan hormon seperti
neuroedokrin, glukokortikoid, dan katekolamin. Stres kronis dapat
menurunkan jumlah sel darah putih dan berdampak buruk pada produksi
antibodi.
d) Usia
Dapat meningkatkan atau menurunkan kerentanan terhadap penyakit tertentu.
Contohnya, bayi yang lahir secara prematur lebih rentan terhadap infeksi
daripada bayi yang normal. Pada usia 45 tahun atau lebih, resiko
timbulnya penyakit kanker meningkat.
e) Hormon
bergantung pada jenis kelamin. Wanita memproduksi hormon estrogen.
Sedangkan pria memproduksi hormon androgen yang bersifat memperkecil
resiko penyakit autoimun, sehingga penyakit lebih sering dijumpai pada
wanita.
f) Olahraga
Jika dilakukan secara teratur akan membantu meningkatkan aliran darah dan
membersihkan tubuh dari racun. Namun, olahraga yang berlebihan meningkatkan
kebutuhan suplai oksigen sehingga memicu timbulnya radikal bebas yang dapat
merusak sel-sel tubuh.
g) Tidur
Kadar sitokinin yang sistem kerjanya sangat dipengaruhi oleh pola tidur
seseorang ketika kadar hormone ini berubah-ubah dapat mempengaruhi
imunitas selular sehingga kekebala tubuh akan melemah.
h) Nutrisi
Seperti vitamin dan mineral diperlukan dalam pengaturan siistem imunitas. DHA
(docosahexaeonic acid) dan asam arakidonat mempengaruhi maturasi
(pematangan) sel T. Protein diperlukan dalam pembentukan imunoglobulin dan
komplemen. Namun, kadar kolesterol yang tinggi dapat memperlambat proses
penghancuran bakteri oleh makrofag.
i) Pajanan Zat Berbahaya
contohnya bahan radioaktif, peptisida, rokok, minuman beralkohol dan bahan
pembersih kimia. Mengandung zat-zat yang dapat menurunkan imunitas.
j) Racun Tubuh
sisa metabolisme. Jika racun ini tidak berhasil dikeluarkan dari tubuh, akan
mengganggu kerja sistem imunitas.
k) Penggunaan Obat
Terutama penggunaan antibiotik yang berlebihan atau teratur, menyebabkan
bakteri lebih resisten, sehingga ketika bakteri menyerang lagi maka sistem
kekebalan tubuh akan gagal melawannya.
Rangkuman
C. Latihan Soal
Pilihlahlah salah satu jawaban yang paling benar!
N Kunci Pembahasan
o jawaban
Faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh
1 D yaitu : Genetik (keturunan), Fisiologis, Stress, Usia,
. Hormon, Olahraga, Tidur, Nutrisi, Pajanan zat
berbahaya, Racun tubuh, Penggunaan obat-obatan
Hipersensitivitas (Alergi), adalah peningkatan
2 E sensitivitas atau reaktivitas terhadap antigen . Gejala
reaksi Alergi, yaitu gatal-gatal, ruam, mata merah,
sulit bernafas, kram berlebihan, serum sicnes dan
steven Johnson synsrome (alergi pada kelenjar kulit
dan mukosa yang berbahaya dan dapat menimbulkan
kematian)
Imunodefisiensi, adalh kondisi menurunnya
3 A keefektifan sistem imunitas atau ketidakmampuan
. sistem imunitas untuk merespon antigen. Contoh:
defisiensi imun kongenital dan AIDS (Acquired
Immunodeficiency Syndrome)
Hipersensitivitas (Alergi), adalah peningkatan
4 A sensitivitas atau reaktivitas terhadap antigen . Gejala
. reaksi Alergi, yaitu gatal-gatal, ruam, mata merah, sulit
bernafas
Imunodefisiensi, adalh kondisi menurunnya
5 D keefektifan sistem imunitas atau ketidakmampuan
. sistem imunitas untuk merespon antigen. Contoh:
defisiensi imun
kongenital dan AIDS (Acquired Immunodeficiency
Syndrome)
Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban yang terdapat di bagian akhir
modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Kegiatan Belajar 2.
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, Bagus! Jika masih di
bawah 80%, Anda harus mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian
yang belum dikuasai.
F. Penilaian Diri
No Pertanyaan YA TIDA
K
1 Mampu mendeskripsikan faktor – faktor yang
mempengaruhi sistem pertahanan tubuh
2 Mampu menganalisa penyakit yang ditimbulkan
pada sistem pertahanan tubuh
3 Mampu menjelaskan peranan sistem pertahanan tubuh
sangat penting bagi suatu organisme
Bila ada jawaban "Tidak", maka segera lakukan review pembelajaran, terutama pada bagian yang
masih "Tidak". Bila semua jawaban "Ya", maka Anda dapat melanjutkan ke pembelajaran
4.3 LKPD
SISTEM PERTAHANAN
TUBUH
Sekolah :
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Pertahanan Tubuh
Topik : Mekanisme pertahanan tubuh non-spesifik
Kelas/Semester : XI MIPA/2
Alokasi Waktu : 20 menit
Nama Kelompok/Absen:
1.
2.
3.
4.
5.
a. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi siswa diharapkan dapat menguraikan mekanisme
pertahanan tubuh non-spesifik dengan benar.
b. Bahan dan Alat
Alat : Gawai/Latop, Buku Pegangan kelas XI,
https://www.youtube.com/watch?v=3NPblCZ1c7c
https://www.youtube.com/watch?v=QVjtakd_bnY
https://www.youtube.com/watch?v=Xq5R2uWtEas
I. Exploration
1. Mulut merupakan bagian tubuh yang sering berinteraksi dengan luar seperti
berbicara, menguap, makan, dan minum. Oleh sebab itu resiko pathogen
masuk melalui mulut sangat tinggi.
a. Bagaimana sistem pertahanan dalam mulut untuk mencegah masuknya
pathogen berbahaya?
b. Tindakan apa yang harus dilakukan untuk menjaga sistem pertahanan
mulut dengan baik?
2. Sepulang sekolah Kadek selalu membeli kue didepan sekolahnya. Penjual
kue tidak menutup kue-kue dagangannya dengan kertas ataupun plastik,
padahal banyak lalat yang mengkerumuni kue-kue tersebut. hal ini tentunya
tidak menutup kemungkinan kalau banyak patogen menempel pada
makanan. Meskipun hampir setiap sepulang sekolah Kadek membeli kue
tersebut, tetapi tidak setiap hari Kadek mengalami sakit diare. Mengapa
tubuh tidak mudah terkena infeksi masuk bersama makanan?
3. Pada suatu hari Dito dan kawan-kawan bermain di bawah pohon yang
terdapat sarang lebah, salah satu teman Dito melempar batu ke sarang lebah
tersebut sehingga lebah tersebut merasa terganggu lalu menyengat tangan
Dito dan temannya, sesaat setelah tersengat lebah tangan Dito mengalami
pembengkakan. Menurut kalian apakah proses pembekakan akibat dari
sengatan lebah merupakan suatu proses sistem pertahanan tubuh? Berikan
Rasionalnya!
Sekolah :
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Pertahaman Tubuh
Topik : Mekanisme Pertahanan Tubuh Spesifik
Kelas/Semester : XI MIPA/2
Alokasi Waktu : 20 menit
Nama Kelompok/Absen:
1.
2.
3.
4.
5.
a. Tujuan
Melalui kegiatan diskusi siswa diharapkan dapat menguraikan mekanisme
pertahanan tubuh spesifik dengan benar.
b. Bahan dan Alat
Alat : Gawai/Latop, Buku Pegangan
https://www.youtube.com/watch?v=cUH3xxKwPw0&t=529s
Bahan : LKS exploration dan elaboration
c. Petunjuk Pengerjana LKS
a) Diskusikanlah soal-soal pada bagian exploration dan elaboration bersama
kelompomu
b) Jawablah soal pada bagian exploration dan elaboration dengan singkat
dan benar
c) Kumpulkanlah hasil diskusi sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dan siswa melalui Whattshap Group
d) Bertanyalah pada guru jika terdapat soal yang belum dimengerti
I. Exploration
1. Virus Corona yang berasal dari kota Wuhan telah menjadi pandemic
sehingga WHO menetapkan sebagai darurat kesehatan Internasional.
Pademi virus Corona telah menyebabkan kematian lebih dari 1 juta
jiwa di seluruh dunia dari akhir 2019 hingga Oktober 2020. Di
Indonesia sendiri wabah virus Corona telah menyebabkan lebih 334
ribu kasus dari kasus dengan angka kematian di atas 11 juta ribu.
Penularan dari orang ke orang diperkirakan terjadi melalui droplet
ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin, mirip dengan bagaimana
influenza dan patogen pernapasan lainnya yang dapat terhirup ke dalam
paru-paru. Penularan Covid-19 dapat juga terjadi dengan menyentuh
permukaan atau objek yang memiliki virus di atasnya dan kemudian
orang tersebut menyentuh mulut, hidung, atau mungkin mata mereka
sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa antibodi
merupakan komponen penting dalam melawan antigen penyebab
penyakit yang masuk ke tubuh. Selanjutnya carilah informasi tentang
mekanisme penularan penyakit virus serta pembentukan kekebalan
tubuh terhadap virus.
2. Dito adalah teman kalian di sekolah, minggu ini Dito terlihat tidak
sehat dan muncul infeksi kemerahan pada kulitnya, seperti pada
gambar. Menurut teman-teman, ia terkena penyakit cacar yang
disebabkan oleh virus Varisela simpleks sehingga teman-temanya tidak
berani mendekatinya.
Gambar A Gambar B
Sekolah :
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Pertahaman Tubuh
Topik : Peran Imunisasi di Dalam Fisiologi Tubuh
Kelas/Semester : XI MIPA/2
Alokasi Waktu : 20 menit
Nama Kelompok/Absen:
1.
2.
3.
4.
5.
a. Tujuan Pembelajaran
Sekolah :
Mata Pelajaran : Biologi
Materi Pokok : Sistem Pertahaman Tubuh
Sub Materi : Faktor yang Mempengaruhi Sistem Pertahanan Tubuh dan
Gangguan Pada Sistem Kekebalan Tubuh
Kelas/Semester : XI MIPA/2
Alokasi Waktu : 20 menit
Nama Kelompok/Absen:
1.
2.
3.
4.
5.
a. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan diskusi siswa dapat:
1. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi sistem pertahanan tubuh
manusia dengan benar
2. Memprediksi gangguan-gangguan pada sistem pertahanan tubuh dengan
bena
b. Alat dan Bahan
Alat : Gawai/Laptop
Bahan : LKS exploration dan elaboration
c. Petunjuk Pengerjaan LKS
a) Diskusikanlah soal-soal pada bagian exploration dan elaboration bersama
kelompokmu
b) Jawablah soal pada bagian exploration dan elaboration dengan singkat dan
benar
c) Kumpulkanlah hasil diskusi sesuai dengan jadwal yang telah disepakati
antara guru dan siswa melalui Whattshap Group
d) Bertanyalah pada guru jika terdapat kesulitan dalam mengerjakan soal
I. Exploration
1. Bacalah artikel ini https://www.bbc.com/indonesia/dunia-51541313 .
Setelah membaca artikel tersebut, analisislah faktor-faktor yang
mempengaruhi sistem pertahanan tubuh berdasarkan artikel diatas!
2. Pada suatu hari Doni mengikuti study tour bersama sekolahnya, salah
satu objek wisata yang dikunjungi adalah taman bunga saat sedang
mengamati morfologi tanaman bunga Doni mengalami bersin-bersin.
Kondisi Doni semakin parah saat mengamati tanaman berbunga, ia
mengalami kesulitan bernapas melalui hidung dan mata berair. Pada saat
itu Doni lalu dibawa ke dokter dan dokter menyatakan bahwa terdapat
gangguan pada sistem pertahanan tubuh Doni.
a. Berdasarkan uraian tersebut apa yang sedang dialami oleh Doni?
Mengapa gelaja tersebut bisa muncul?
b. Apa solusi yang tepat untuk menangani masalah tersebut?
3. Adam merupakan anak berumur 5 tahun Penderita AIDS yang kedua
orang tuanya telah meninggal akibat menderita penyakit yang sama
dengannya. Adam ingin pulang dari rumah sakit agar dapat bermain
dengan teman-temannya, naum keinginannya tidak dapat terwujud
karena penyakit AIDS mengerogoti tubunya. Alam waktu tiga hari berat
badan Adam turun yang semula 9 kg menjadi 7 kg, kesehatannya
semakin menurun dan akhirnya Adam meninggal dunia. Ternyata kasus
seperti Adam yaitu HIV/AIDS di Indonesia cukup tinggi. Depkes
mencatat bahwa kasus HIV/AIDS Jumlah Kumulatif kasus AIDS
berjumlah 18.442 jiwa dan 3708 diatanranya sudah meninggal dunia.
Jumlah tersebut terdiri dari 13.654 laki-laki dan 4.701 perempuan dan
87 penderita diantaranya tidak diketahui.
a. Menurut kalian mengapa anak tersebut dapat terserang penyakit
AIDS?
b. Ketika seseorang terinfeksi HIV, mengapa orang tersebut
mudahterserang penyakit? Dan bahkan sampai meninggal
dunia?
c. Jika ada penderita AIDS di lingkungan kita, apakah penderita
AIDS itu harus dikucilkan dari lingkungan? Ungkapkan
alasanmu.
II. Elaboration
Kalian telah mempelajari gangguan-gangguan mengenai sistem
pertahanan tubuh. Banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhi
sistem pertahanan tubuh manusia, Bagaimanakah cara pencegahan
agar terhindar dari berbagaigangguan tersebut?
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dampak perancangan Modul ajar ini tidak hanya fokus pada pemahaman konseptualisasi,
tetapi juga mendorong siswa untuk mengembangkan kemampuan analitis, evaluatif, dan
kreatif terkait dengan materi tersebut. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk berpikir
lebih dalam, menganalisis masalah, dan menghubungkan konsep-konsep yang ada dengan
situasi dunia nyata, sehingga meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
dan mengambil keputusan yang lebih terinformasi dalam kontek sistem imun.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Andriadi, A., Fitraini, D., & Suhandri, S. (2018). Pengembangan Modul Matematika Berbasis
Active Learning Untuk Memfasilitasi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa
Sekolah Menengah Pertama. JURING (Journal for Research in Mathematics
Learning), 1(1), 55-64.
Asmani, Jamal Ma’mur. 2011. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah.
Jogjakarta: Diva Press.
Irmaningtyas. 2013. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI kelompok Peminatan Matematika dan
Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga
Krathwohl, D. R. 2002. A revision of Bloom's taxonomy: An overview. Theory into practice
41(4), 212-218.
Nasbi, Ibrahim. 2017. “Manajemen Kurikulum: Sebuah Kajian Teoritis.” Idaarah: Jurnal
Manajemen Pendidikan 1(2): 318–30.
Nurdyansyah. N. dan Andiek Widodo, Inovasi Teknologi Pembelajaran, (Sidoarjo: Nizamia
Learning Center, 2015), 25.
Rofiah, Emi dkk, 2013. Penyusunan Instrumen Tes Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi
Fisika pada Siswa SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Vol. 1 No. 2, h. 17
Sagala, Syaiful. 2005 Konsep dan Makna Pembelajaran, Bandung: Alfabeta