Anda di halaman 1dari 13

METODE DAN MEDIA PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Metodelogi Pembelajaran PAI

Dosen Pengampu: Muhammad Rofiq Anwar, S. Pd. I., M.

Disusun Oleh:

Kelompok 4

1. Hapis Yuliandra (2211172)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SYAIKH ABDURRAHMAN SIDDIK

BANGKA BELITUNG

TAHUN 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang kami
buat. Penulisan makalah ini merupakan judul “METODE DAN MEDIA
PEMBELAJARAN JARAK JAUH“ dan berbagai pihak yang membimbing kami
dalam pembuatan makalah ini, serta berbagai sumber yang telah kami gunakan sebagai
sumber atau isi dari makalah ini. Terimakasih kepada teman yang telah ikut
berkontribusi memberikan pemikiran-pemikirannya, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dengan tepat waktu.

Kami berharap semogga makalah ini dapat menambah pengetahuan serta


memberikan manfaat bagi pembaca namun, kami menyadari bahwa makalah kami ini
jauh dari kata sempurna, sehingga kami dapat menyarankan kritik dan saran agar
makalah yang kami buat selanjutnya lebih baik lagi. Oleh karna itu, dengan segala
kerendahan hati penulis, pada kesempatana ini penulis mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Muhammad Rafiq Anwar, S. Pd.I,, M. selaku Dosen Pengampu Mata
Kuliah Metodelogi Pembelajaran PAI.

Petaling, 16 Maret 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI .............................................................................................................ii

BAB I ........................................................................................................................1

PENDAHULUAN .....................................................................................................1

A.Latar Belakang Masalah .............................................................................1

B. Rumusn Masalah .......................................................................................1

C. Tujuan ........................................................................................................2

BAB II .......................................................................................................................3

PEMBAHASAN .......................................................................................................3

A. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran Jarak Jauh ....................................3


B. Macam-macam Pendekatan Jarak Jauh ................................................... 6
C. Manfaat Pembelajaran Jarak Jauh ........................................................... 7

BAB III ......................................................................................................................8

PENUTUP .................................................................................................................8

A. Kesimpulan ...............................................................................................8

B. Saran ..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu pilihan pembelajaran di masa pandemi, ketika komunikasi
masih terbatas, adalah pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh,
atau pembelajaran online, adalah cara baru dalam mengajar. Yang dimana
Pembelajaran daring menjadi landasan dan konsekuensi logis dari
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. Dengan pembelajaran
daring, siswa tidak perlu duduk di kelas untuk mendengarkan segala
sesuatu yang disampaikan guru secara langsung. Pembelajaran daring juga
dapat mempersingkat sasaran waktu belajar. dan tentunya untuk
menghemat biaya terkait program studi atau pelatihan. Pembelajaran jarak
jauh merupakan suatu metode pembelajaran dimana pembelajaran
berlangsung terpisah dari kegiatan pembelajaran, sehingga pembelajaran
jarak jauh merupakan pembelajaran yang tidak harus dibarengi dengan
pelajaran. sebagai ruang memberi pembelajaran namun dapat
menggunakan media apa saja seperti taman, sekolah, lapangan. atau di
rumah. Pembelajaran jarak jauh merupakan suatu bentuk pembelajaran
dimana siswa berada jauh dari guru sehingga tidak dapat belajar secara
tatap muka. Hal ini didukung oleh Pasal 1 angka 15 UUD Sistem
Pendidikan tahun 2003 yang menjelaskan bahwa pembelajaran jarak jauh
adalah pembelajaran dimana peserta didik dipisahkan dari guru dan
pembelajaran dilakukan dengan menggunakan perangkat pembelajaran
yang berbeda, serta TIK dan sarana perjalanan lainnya.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Jarak Jauh?
1
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA. "Undang-undang Republik Indonesia nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional." (2006).

1
2. Apa Saja Pendekatan Dalam Pembelajaran Jarak Jauh?
3. Apa Saja Manfaat Dari Pembelajaran Jarak Jauh?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Prinsip-Prinsip Dalam Pembelajaran Jarak Jauh
2. Untuk Mengetahui Macam –Macam Pendekatan Dalam Pembelajaran
Jarak Jauh
3. Untuk Mengetahui Manfaat Dari Pembelajaran Jarak Jauh

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Prinsip-Prinsip Pembelajaran Jarak Jauh


Adapun prinsip-prinsip pembelajaran jarak jauh terbagi menjadi
beberapa antara lain:
1. Mengomunikasikan Tujuan Dan Informasi Terkait Perkuliahan Yang
Jelas.
Prinsip pertama ini dapat menjembatani kesenjangan antara
harapan dan persepsi mahasiswa terhadap pengalaman pembelajaran
jarak jauh yang luar biasa dalam hal petunjuk bagaimana berpartisipasi
secara efektif dalam kegiatan perkuliahan. Dengan adanya pengaturan
diri dan motivasi belajar yang cukup, tujuan perkuliahan dan informasi
lainnya menjadi petunjuk yang jelas bagi siswa untuk belajar secara
efektif dalam kegiatan pembelajaran yang ditawarkan.
2. Menyampaikan Konten Pembelajaran Yang Menuntut Kehadiran
Kognitif Melalui Lingkungan Belajar Asinkronus.
Prinsip kedua ini dapat menyelesaikan permasalahan yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya. Pembahasan topik akademik yang
dilakukan secara sinkron (real-time) diskusi kelompok lebih sulit
dibaca. Oleh karena itu, proses berpikir, khususnya diskusi yang
melibatkan ide-ide tingkat tinggi, harus berlangsung dalam lingkungan
yang sinkron. Selain performa penyimpanan dan pengambilan yang
lebih baik, pengorganisasian dan pengorganisasian konten pembelajaran
menjadi lebih mudah dalam lingkungan yang sinkron.
Dalam konteks pengelolaan diskusi, sebaiknya komunikasi yang
lebih sinkron dapat menghasilkan diskusi yang menggugah pikiran.
Ketika siswa memberikan ide atau pendapat tentang jenis komunikasi
ini, mereka memiliki lebih banyak waktu untuk berpikir kritis atau
melakukan refleksi sebelum memberikan idenya.

3
3. Memfasilitasi Terjadinya Interaksi Produktif Antar Peserta
Pembelajaran.
Interaksi antar siswa dan interaksi antara guru dan siswa
merupakan dua aspek penting dalam pembelajaran jarak jauh secara
online. Membangun dua jenis interaksi ini membantu siswa mencapai
tujuan pembelajaran secara sinkron, asinkron, atau kombinasi dua
lingkungan belajar. Interaksi antar siswa dapat efektif bila digunakan
sebagai dukungan psikologis, untuk mendukung pikiran antar siswa,
dan kolaborasi antara guru dan siswa dapat menjadi jenis dukungan
motivasi dan emosional.
4. Mengupayakan Berkembangnya Kehadiran Sosial Melalui Lingkungan
Belajar Sinkronus Yang Terjadwal Dengan Baik.
Dengan kata lain gaya belajar menunjukkan keadaan emosi,
mendukung diskusi terbuka, berusaha mengumpulkan kelompok dan
metode yang membantu siswa belajar. Bagus, dibandingkan dengan
lingkungan pembelajaran asinkron, lingkungan asinkron mendorong
sosialisasi. Terbaik untuk konstruksi. Dengan hadir dalam waktu yang
bersamaan, siswa dan peserta pembelajaran lainnya dapat memberikan
respon lebih cepat. Ini tentang mendorong siswa untuk lebih
berinteraksi dan mengekspresikan identitas mereka sendiri dalam
komunitas belajar.
5. Mengupayakan Proses Umpan Balik Dialogis Yang Mengembangkan
Regulasi Belajar Mahasiswa.
Keberhasilan dalam lingkungan pembelajaran ini mengharuskan
siswa untuk dapat belajar tentang pendidikan jarak jauh online. Efikasi
diri mengacu pada sikap yang mengatur perilaku, motivasi, emosi,
pemikiran, dan strategi yang berhubungan dengan pembelajaran diri
sendiri dan orang lain. Ketika siswa berada dalam keadaan ini, mereka
dapat merencanakan tugas yang diberikan kepadanya, melacak
kemajuan menuju penyelesaian, memikirkan dan mengevaluasi strategi
yang digunakan, menuju penyelesaian pekerjaan.

4
6. Menyediakan Aktivitas-Aktivitas Pembelajaran Yang Memantik
Mahasiswa Untuk Menjadi Pemelajar Daring Yang Proaktif.
Keberhasilan dalam lingkungan pembelajaran ini mengharuskan
siswa untuk dapat belajar tentang pendidikan jarak jauh online. Efikasi
diri mengacu pada sikap yang mengatur perilaku, motivasi, emosi,
pemikiran, dan strategi yang berhubungan dengan pembelajaran diri
sendiri dan orang lain. Ketika siswa berada dalam keadaan ini, mereka
dapat merencanakan tugas yang diberikan kepadanya, melacak
kemajuan menuju penyelesaian, memikirkan dan mengevaluasi strategi
yang digunakan, menuju penyelesaian pekerjaan.
7. Menyediakan Penugasan Dengan Kuantitas Yang Sesuai Dan Periode
Waktu Pengerjaan Yang Cukup.
Mendapatkan terlalu banyak pekerjaan dalam waktu yang terlalu
singkat adalah salah satu permasalahan yang paling banyak
dikemukakan oleh siswa. Namun dari sudut pandang guru, kegiatan
tersebut penting karena memungkinkan siswa memanfaatkan atau
menerapkan ilmu yang telah dipelajari. Untuk menghilangkan beban
ini, guru harus memberi tahu siswa maksud dan tujuan kegiatan.
8. Menyediakan Video-Video Asinkronus, Yang Mempertimbangkan
Prinsip- Prinsip Pengembangan Video Pembelajaran, Dan Media Teks
Sebagai Pelengkapnya.
Siswa akan menemukan video sinkron sangat berguna untuk
pembelajaran. Namun sebagian dari mereka mengaku masih kesulitan
memahami apa yang dijelaskan dalam video yang mereka pelajari.
Untuk mengatasinya, guru dapat memilih atau mengembangkan sendiri
video pendidikan yang berfokus pada konten multimedia. Misalnya,
video yang dikembangkan harus fokus pada aspek fisik, mental dan
emosional dari desain itu sendiri.
9. Melakukan Asesmen Formatif Dan Sumatif Dengan Lebih Memberikan
Penekanan Pada Jenis Asesmen Yang Pertama.

5
Dalam pembelajaran, sejauh mana tercapainya tujuan
pembelajaran harus dinilai dengan menggunakan metode penilaian yang
tepat. Untuk mencapai hal tersebut perlu dilakukan penilaian formatif
dan sumatif untuk menilai pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta
didik. Penilaian formatif digunakan untuk merancang dan
meningkatkan proses dan hasil pembelajaran, dan penilaian sumatif
untuk menentukan efektivitas pembelajaran.Penekanan pada penilaian
sumatif dapat menghasilkan desain pembelajaran yang lebih kuat..
10. Menggunakan Teknologi Secara Efektif.
Ketika siswa dihadapkan pada teknologi dalam pembelajarannya,
mereka dapat mengajarinya dengan memberikan contoh bagaimana
menggunakan teknologi secara efektif dalam pembelajarannya.
Pembelajaran jarak jauh online menawarkan kesempatan kepada
pendidik untuk menunjukkan kepada siswa pengetahuan mereka
tentang teknologi, pembelajaran, dan pedagogi, yang dikenal sebagai
Teknologi, Pedagogi, dan Pengetahuan Konten (TPACK). Oleh karena
itu, diharapkan kasus ini dapat berfungsi untuk mempersiapkan siswa
menjadi guru.2

B. Pedekatan-Pendekatan Dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Pendekatan jarak jauh (PJJ) mempunyai 2 (dua) pendekatan, yaitu:

1. Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (Daring)


Dalam pendekatan ini, siswa belajar menggunakan perangkat/alat
atau komputer yang terhubung ke Internet melalui berbagai alat dan
aplikasi pembelajaran online.
2. Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (Luring)
Dengan demikian, siswa tidak perlu menggunakan perangkat yang
terhubung ke internet untuk belajar. Kemungkinan pemanfaatan
pembelajaran luring antara lain televisi, radio, modul pembelajaran

2
Yosep Dwi Kristanto Dkk, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran Jarak Jauh Daring.
(Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. 2020), hal 19-24.

6
khusus, lembar kerja, bahan pembelajaran cetak, bahan atau lingkungan
pembelajaran, dan media pembelajaran. Tergantung pelaksanaannya,
satuan pembelajaran atau sekolah bisa memilih secara daring, luring,
kombinasi keduanya, tergantung ketersediaan dan kesiapan sarana dan
prasarana.3
C. Manfaat Dari Pembelajaran Jarak Jauh
Pembelajaran Jarak Jauh memiliki beberapa manfaat baik untuk peserta
didik maupun untuk pengajarannya:
1. Alternatif Pembelajaran
Pendidikan jarak jauh merupakan suatu proses pembelajaran
alternatif di antara proses pembelajaran konvensional, berpusat pada
guru dan dikaitkan dengan ruang kelas
2. Peningkatan Kemampuan
Peningkatan kapasitas Pendidikan jarak jauh dapat berjalan
dengan baik jika guru dan siswa kompeten dalam menggunakan
teknologi informasi Perkembangan teknologi informasi yang
bermanfaat pada pembelajaran jarak jauh juga menuntut guru dan
siswa untuk terus berkembangkemampuan untuk menggunakan dan
memanfaatkan teknologi informasi untuk menyampaikan
pembelajaran jarak jauh
3. Siapa pun Bisa Jadi Guru-Murid
Siapapun bisa menjadi guru siswa Perkembangan metode
pembelajaran jarak jauh diiringi dengan fenomena menarik bahwa
orang tua di rumah juga dapat berperan sebagai guru untuk
mengajar, tidak hanya guru sekolah saja yang bisa menjadi guru
bahwa siapa pun bisa menjadi guru dan sekaligus bisa berperan
sebagai pembelajar dengan menggunakan teknologi informasi4

3
Sarwa, Pembelajaran Jarak Jauh Konsep Masalah Dan Solusi (Indramayu : CV . Adanu
Abimata, 2021),hal 6
4
Andrea Gideon Dkk, Pendidikan Jarak Jauh (Sukoharjo : CV. Pradina Pustaka Grup
2023),hal 5

7
BAB II

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:
1.1 Prinsip-prinsip Pembelajaran jarak jauh terdapat sepuluh prinsip antara
lain:
a. Mengomunikasikan tujuan dan informasi terkait perkuliahan
dengan jelas.
b. Menyampaikan konten pembelajaran yang menuntut kehadiran
kognitif melalui lingkungan belajar asinkronus.
c. Memfasilitasi terjadinya interaksi produktif antar peserta
pembelajaran dan Pendidik.
d. Mengupayakan berkembangnya kehadiran sosial melalui
lingkungan belajar sinkronus yang terjadwal dengan baik.
e. Mengupayakan proses umpan balik dialogis yang mengembangkan
regulasi belajar mahasiswa.
f. Menyediakan aktivitas-aktivitas pembelajaran yang memantik
mahasiswa untuk menjadi pemelajar daring yang proaktif
g. Menyediakan penugasan dengan kuantitas yang sesuai dan periode
waktu pengerjaan yang cukup.
h. Menyediakan video-video asinkronus, yang mempertimbangkan
prinsip- prinsip pengembangan video pembelajaran, dan media teks
sebagai pelengkapnya.
i. Melakukan asesmen formatif dan sumatif dengan lebih
memberikan penekanan pada jenis asesmen yang pertama.
j. Menggunakan teknologi secara efektif.

8
Prinsip-prinsip tersebut diharapkan memberikan acuan bagi
para Pendidik untuk mendesain pembelajaran jarak jauh daring
pada waktu tertentu.
1.2 Pendekatan Pembelajaran Jauh

Pendekatan jarak jauh (PJJ) mempunyai 2 (dua) pendekatan, yaitu:

a. Pembelajaran Jarak Jauh Dalam Jaringan (Daring)


b. Pembelajaran Jarak Jauh Luar Jaringan (Luring)

1.3 Manfaat Pembelajaran Jarak Jauh


Pembelajaran Jarak Jauh memiliki beberapa manfaat baik untuk
peserta didik maupun untuk pengajarannya:
a. Alternatif Pembelajaran
b. Peningkatan Kemampuan
c. Siapa pun Bisa Jadi Guru-Murid

B. SARAN
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, maka penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari dosen pembimbing mata kuliah, dan
pembaca, serta pihakpihak lain demi kesempurnaan penyusunan makalah
ini.

9
DAFTAR PUSTAKA

Gideon,Andrea dkk. 2023. Pendidikan jarak jauh. Sukoharjo: CV . Pradina


Pustaka Grup.
INDONESIA, P. R. (2006). Undang-undang Republik Indonesia nomor 20
tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
Kristanto, Dwi Yosep dkk. 2020. Prinsip-prinsip Desain Pembelajaran Jarak
Jauh Daring . Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma.
Sarwa, 2021. Pembelajaran jarak jauh konsep, masalah dan solusi.
Indramayu : CV. Adanu Abimata.

10

Anda mungkin juga menyukai