Anda di halaman 1dari 14

METODE PEMBELAJARAN DISKUSI

Dosen Pengampu : Dr. Moh Liwa Irrubai M.Pd

Oleh Kelompok 6 :
Dina Sarpina : 200105031
Yasria Rizkiani : 200105041
Lalu Ikrom Asadi : 200105038

JURUSAN TADRIS IPS


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Metode Pembelajaran Diskusi” ini tepat
pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas Strategi Belajar
Mengajar, selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga penulis.
Kami mengucapkan terimkasih kepada dosen pengampu mata kuliah setrategi belajar
mengajar yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan.
Kami menyadari makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
krtik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Mataram 26 Maret 2022

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................
KATA PENGANTAR......................................................................................ii

DAFTAR ISI....................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................1

A. Latar Belakang...........................................................................................1

B. Rumusan Masalah......................................................................................2

C. Batasan Masalah.........................................................................................3

D. Tujuan.........................................................................................................3

E. Manfaat.......................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................4

A. Pengertian Metode Diskusi........................................................................4

B. Tujuan Penggunaan Metode Diskusi..........................................................5

C. Langkah-langkah Penggunaan...................................................................6

D. Kelebihan dan Kekurangan........................................................................6

BAB III PENUTUP..........................................................................................8

A. Kesimpulan.................................................................................................8

Daftar Pustaka..................................................................................................9

3
BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya pendidikan adalah segala upaya untuk dapat mengembangkan
potensi manusia agar memiliki kekuatan spiritual, berkepribadian, memiliki
kecerdasan, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan sebagai
anggota masyarakat.1 Karena itu pendidikan di Indonesia terus diperhatikan dan
ditingkatkan dengan berbagai cara, diantanya mengeluarkan undang-undang sistem
pendidikan nasional, mengesahkan UU kesejahteraan guru dan dosen serta
mengadakan perubahan kurikulum yang disesuaikan dengan kebutuhan zaman.2
Kurikulum yang digunakan saat ini harus memperhatikan proses pembelajaran di
dalam kelas. Proses pembelajaran nantinya akan berpengaruh terhadapa hasil belajar.
Salah satunya proses pembelajaran dalam mata pelajaran Ilmu Pengertahuan Sosial.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah program pendidikan yang mengintergrasikan
secara interdisilplin konsep ilmu-ilmu sosial dan humaniora (Susilo 2008:1). 3 Melalui
pengajaran IPS diharapkan peserta didik memiliki pengetahuan sederhana tentang
konsep-konsep dasar ilmu-ilmu sosial humaniora. Pemahaman tersebut sangat
diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat dan pada akhirnya pemahaman konsep
tersebut akan membentuk peserta didik menjadi warga masyarakat yang bertanggung
jawab serta mengikuti perkembangan zaman.
Berdasarkan temuan Depdiknas dalam Naskah Akademik Kajian Kebijakan
Kurikulum Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial, (2007:8) terdapat permasalahan
dalam pelaksanaan kurikulum pada mata pelajaran IPS, salah satu diantaranya ada
suatu kecenderungan pemahaman yang salah bahwa pelajaran IPS adalah pelajaran
yang cenderung pada hafalan. Guru dalam menerapkan metode pembelajaran belum
menekankan pada aktivitas siswa. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang
variatif. Hal tersebut dapat menimbulkan pembelajaran yang membosankan dan tidak
menarik minat siswa dalam belajar. Maka perlu diadakan peningkatan kualitas proses
pembelajaran agar siswa dapat meningkatkan hasil belajarnya. Salah satu alternatif
tindakan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran lPS dengan menggunakan

1
Yuli, Pendidikan: Hakekat, Tujuan, Dan Proses, (Jurnal Pendidikan UNY, 2012), Hal 24
2
Hamzah B. Uno, Problema, Solusi Dan Reformasi Pendidikan Di Indonesia, (Jakarta : Bumi Aksara,
2012), Hal. 135
3
Susilo, dkk, Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial, (Salatiga: Widya Sari Press, 2008), Hal. 1
1
metode pembelajaran yaitu metode diskusi.
Metode merupakan alat untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dan
memiliki peranan yang sangat strategi.4 Jadi metode pembelajaran itu penting karena
menentukan pembelajaran apa yang akan didalam kelas agar peserta didik di dalam
kelas memahami pembelajaran tersebut.
Menurut Nio dalam Haryadi dan Zamzani diskusi adalah proses penglibatan dua
atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan tatap muka, mengenal tujuan
yang sudah ditentukan melalui tukar-menukar informasi untuk memecahkan masalah.5
Jadi metode diskusi merupakan metode yang melibatkan siswa untuk berperan aktif
dalam menyampaikan pendapat dan mendapatkan solusi dari pembelajaran tidak
dipahami.
Metode diskusi mempunyai dampak yang bagus untuk peserta didik salah
satunya mempunyai rasa percaya diri dalam mengemukakan pendapat yang dimiliki,
tumbuhnya minat dan perhatian siswa terhadap pembelajaran semakin besar. Dalam
pembelajaran IPS guru akan menjelaskan tujuan dan manfaat yang diperoleh setelah
mempelajari materi kaitanya dengan kehidupan siswa. Sehingga siswa akan
mengetahui arah pembelajaran dan termotivasi untuk mengikuti pembelajaran dengan
sungguh-sungguh. Oleh karena itu, melalui metode diskusi yang akan dibahas dalam
makalah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga akan
memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah yang


ingin dicarikan solusinya adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan metode diskusi?

2. Bagaimana langkah-langkah penggunaan metode diskusi?

3. Apa saja kelebihan dan kekurangan metode diskusi?

4. Bagaimana contoh penerapan metode diskusi dalam pembelajaran?

4
Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, (Jakarta : Rineka Cipta,
2006), hal. 86.
5
Drs. Haryadi dan Zamzani, Peningkatan Keterampilan Bahasa Indonesia, (Depdikbud Dirjen Dikti,
1992), hlm.69.
2
C. Batasan Masalah

Dalam makalah ini hanya membahas sebatas pada pembahasan


materi- materi metode diskusi sebagai berikut.
1. Menjelaskan pengertian metode diskusi.

2. Menjelaskan langkah-langkah penggunaan metode diskusi.

3. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan metode diskusi.

4. Memberikan satu contoh penerapan metode diskusi dalam pembelajaran.

D. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian metode diskusi.

2. Untuk mengetahui langkah-langkah penggunaan metode diskusi.

3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan metode diskusi.

4. Untuk mengetahui contoh penerapan metode diskusi dalam pembelajaran.

E. Manfaat

Adapun manfaat yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini


adalah sebagai berikut.
1. Dari pembuatan makalah ini dapat menambah pengetahuan penulis
mengenai metode pembelajaran khususnya metode diskusi.
2. Makalah ini dapat dijadikan referensi materi metode pembelajaran
khususnya metode diskusi dalam mata kuliah terkait.
3. Penulis dapat menyelesaikan kewajiban dalam pembuatan makalah
metode pembelajaran khususnya metode diskusi dalam mata kuliah
Belajar dan Pembelajaran.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode Diskusi

1. Metode pembelajaran

Syaiful Bahri mendefinisikan metode secara ringkas, yakni salah satu cara
untuk mencapai tujuan.6 Menurut Wina Sanjaya menyatakan bahwa metode
pembelajaran merupakan cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana
yang sudah di susun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun tercapai
secara optimal.7
Menurut Nana Sudjana mengemukakan bahwa metode pembelajaran adalah
cara yang digunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat
berlangsungnya pengajaran.8
Berdasarkan definisi di atas dapat dikemukakan metode pembelajaran
merupakan suatu cara yang disusun agar digunakan guru dalam
mengimplementasikan proses pembelajaran sebagai upaya untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Metode pembelajaran sangat beraneka ragam,
guru harus mampu memilih metode yang efektif sesuai dengan materi, tujuan
pembelajaran dan karakteristik peserta didik.
2. Diskusi

Menurut Nio dalam Haryadi dan Zamzani diskusi adalah proses penglibatan
dua atau lebih individu yang berinteraksi secara verbal dan tatap muka, mengenal
tujuan yang sudah ditentukan melalui tukar-menukar informasi untuk memcahkan
masalah.9
Sementara itu, Brilhart dalam Haryadi dan Zamzani mengemukakan bahwa
diskusi adalah pembicaraan antara dua orang atau beberapa orang dengan tujuan
untuk mendapatkan suatu pengertian, kesepakatan atau keputusan bersama mengenai
suatu masalah.10

6
Syaiful Bahri Djamarah, op.cit, hlm.75
7
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta: Prenada
Media Group, 2006), hlm.12
8
Nana Sudjana, op.cit hlm. 76
9
Drs. Haryadi dan Zamzani, op.cit, hlm.69.
10
Ibid, hlm.69
4
Berdasarkan pendapat di atas, dapat dijelaskan bahwa diskusi adalah
partisipasi lebih dari satu orang dan dilaksanakan secara tatap muka, dengan
menggunakan bahasa lisan yang tujuannya untuk menciptakan kesepakatan bersama
melalui tukar pendapat dan tanya jawab dalam suatu pemecahan masalah.
3. Metode Diskusi
Menurut Muhibbin Syah dalam Prof.Dr.H.Buchari Alma metode diskusi
adalah metode mengajar yang sangat erat hubungannya dengan memecahkan
masalah.11 Menurut Girlstrap dan Martin dalam Moedjiono dan Moh. Dimyati
menyatakan bahwa metode diskusi merupakan suatu kegiatan dimana sejumlah orang
membicarakan secara bersama-sama melalui tukar pendapat tentang suatu topik atau
masalah, atau untuk mencari jawaban dari suatu masalah berdasarkan semua fakta
yang memungkinkan untuk itu.12
Demikian juga Killen seperti dikutip Dr. Wina Sanjaya mengatakan bahwa
metode diskusi adalah metode pembelajaran yang menghadapkan siswa pada suatu
permasalahan. Tujuannya adalah untuk memecahkan suatu permasalahan, menjawab
pertanyaan, menambah dan memahami pengetahuan siswa serta untuk membuat suatu
keputusan.13
Berdasarkan pendapat di atas, dapat didefinisikan bahwa metode diskusi
merupakan salah satu metode yang digunakan dalam proses belajar mengajar guna
melatihh siswa untuk memecahkan masalah secara bersama-sama berdasarkan fakta-
fakta yang memungkinkan, sehingga dapat ditarik kesimpulan yang benar dan tepat
dari permasalahan.

B. Tujuan Penggunaan Metode Diskusi


Menurut Moedjiono dkk, tujuan penggunaan metode diskusi adalah
1) Mengembangkan keterampilan bertanya, berkomunikasi, menafsirkan, dan
menyimpulkan pada diri siswa.
2) Mengembangkan sikap positif terhadap sekolah, para guru, dan bidang studi yang di
pelajari.

11
Prof.Dr.H.Buchari Alma, dkk, Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar,
(Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.48
12
Moedjiono dan Moh. Dimyati, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Proyek Pembinaan Tenaga
Kependidikan Depdikbud Dirjen Dikti, 1991/1992), hlm.51
13
Dr. Wina Sanjaya, M.Pd, op.cit, hlm. 154
5
3) Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah dan konsep diri yang lebih
positif.
4) Meningkatkan keberhasilan siswa dalam mengemukakan pendapat.14
Berdasarkan tujuan-tujuan metode diskusi dapat dijelaskan bahwa pemakaian
metode diskusi tidak hanya sekedar untuk menyampaikan informasi kepada siswa.
Hal yang penting dari penyampaian informasi adalah terbentuknya kondisi yang
menguntungkan bagi siswa untuk mengelola perolehan belajar.

C. Langkah-langkah Penggunaan
Menurut Suryosubroto langkah-langkah penggunaan metode diskusi, yaitu:
1) Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan pengarahan
seperlunya mengenai cara-cara pemecahannya.
2) Dengan pimpinan guru, para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi,
memilih pimpinan diskusi (Ketua, Sekretaris, mengatur tempat duduk, ruangan
sarana, dll.). Pimpinan diskusi sebaiknya berada di tangan siswa yang lebih
memahami masalah yang didiskusikan, berwibawa, berbahasa yang baik dan lancar,
adil, dan demokratis.
3) Para siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing, sedangkan guru
berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain. Diskusi berjalan dalam
suasana bebas dan setiap anggota mempunyai hak yang sama dalam berbicara.
4) Setiap kelompok melaporkan hasil diskusi, kemudian ditanggapi kelompok yang
lain. Guru memberi penjelasan dari laporan tersebut.
5) Akhirnya para siswa mencatat hasil diskusi, dan guru mengumpulkan laporan hasil
diskusi.15

D. Kelebihan dan Kekurangan


Kelebihan dalam penggunaan metode diskusi sebagai berikut :
1) Merangsang siswa untuk ikut mengemukakan pendapat sendiri, menyetujui atau
menentang pendapat teman-temannya.
2) Memperluas wawasan.
3) Membina untuk terbiasa musyawarah untuk memecahkan masalah.

14
Moedjiono dan Moh. Dimyati, Op.Cit, hlm.51
15
Surya Subroto, Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, ( Jakarta: PT. Ardi Mahatya, 2002), hlm.65.
6
4) Membina suatu perasaan tanggung jawab mengenai suatu pendapat, kesimpulan,
atau keputusan yang akan atau telah diambil.
Sedangkan kelemahan metode diskusi ketika digunakan dalam metode pembelajaran
adalah sebagai berikut :
1) Tidak semua topik dapat dijadikan metode diskusi hanya hal-hal yang bersifat
problematis saja yang dapat didiskusikan.
2) Diskusi yang mendalam memerlukan banyak waktu.
3) Sulit untuk menentukan batas luas atau kedalaman suatu uraian diskusi.
4) Biasanya tidak semua siswa berani menyatakan pendapat sehingga waktu akan
terbuang, menunggu siswa mengemukakan pendapat.
5) Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.16

BAB III

16
Dayang Yuliana Suhandi dkk, Efektivitas Penggunaan Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran
Sosiologi di SMAN 2 Sungai Ambawang, (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran: 2012), Hal 5
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil kelompok ini membuktikan bahwa metode pembelajaran diskusi
merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk memperbaiki proses
pembelajaran siswa. Siswa aktif berinteraksi dengan seluruh peserta belajar dalam
kelas, sehingga guru tidak mendominasi pembelajaran. Hal ini memberi kesempatan
kepada siswa untuk mengembangkan kemampuan penalarannya dan siswa lebih
dihargai mengemukakan ide-ide yang ada dalam pikirannya. Dengan adanya
pengamatan bersama diharapkan kekurangan yang ada dapat diperbaiki, sehingga
tujuan penelitian ini dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA

8
Djamarah, Syaiful Bahri. 2006. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif.
Jakarta: Rineka Cipta
Drs. Haryadi dan Zamzani. 1992. Peningkatan Keterampilan Bahasa Indonesia.
Depdikbud Dirjen Dikti
Etin Solihatin dan Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisis Model
Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara
Evi Puji Rahayu dkk. 2014. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata
Pelajaran IPS Melalui Metode Diskusi Kelompok Pada Siswa Kelas IV SDK
Siendeng Kecamatan Bolano Lambunu. Jurnal Kreatif Taduloka Online. Vol 4 No 5.
Maryam. 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Mata Pelajaran Ips Dengan
Menggunakan Metode Diskusi Pada Siswa Kelas IV SD Inpres Laemanta. Jurnal
Kreatif Taduloka Online. Vol 2 No 4.
Maski. 2014. Kolaborasi Metode Ceramah, Diskusi dan Latihan Pada Materi
Perkembangan Teknologi Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal
Pedagogia. Vol 3 No 1
Moedjiono dan Moh. Dimyati. 1992. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Proyek
Pembinaan Tenaga Kependidikan Depdikbud Dirjen Dikti
Prof.Dr.H.Buchari Alma, dkk. 2009. Guru Profesional Menguasai Metode dan
Terampil Mengajar. Bandung: Alfabeta
Rini, Yuli Sectio. 2012. Pendidikan: Hakekat, Tujuan, Dan Proses. Jurnal
Pendidikan UNY
Samlawi, Fakih. 1996. Konsep Dasar IPS, Bandung: Depdikbud Dikti
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group
Sari, Novita Erliana. Penerapan Metode Diskusi Kelompok Dalam Pembelajaran
Kontekstual Guna Meningkatkan Hasil Belajar Ips Ekonomi Siswa Kelas VII Smpn 2
Dolopo Madiun.
Soekanto, Soerjono. 1990. Sosiologi Sosial Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
Subroto, Surya. 2002. Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Jakarta: PT. Ardi
Mahatya
Sudjana, Nana. 2009. Pendidikan Hasil Proses Mengajar. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Suhandi, Dayang Yuliana dkk. 2012. Efektivitas Penggunaan Metode Diskusi

9
Pada Mata Pelajaran Sosiologi di SMAN 2 Sungai Ambawang. Jurnal Pendidikan
dan Pembelajaran
Susilo, dkk2. 2008. Kajian Ilmu Pengetahuan Sosial. Salatiga: Widya Sari Press.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam teori dan praktek. Jakarta:
Prestasi Pusataka.
Uno, Hamzah. 2012. Problema, Solusi Dan Reformasi Pendidikan Di Indonesia.
Jakarta: Bumi Aksara

10

Anda mungkin juga menyukai