Anda di halaman 1dari 61

MAKALAH INDIVIDU

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA


MATA PELAJARAN FISIKA KELAS XI IPA DI SMA NEGERI 1 BUNTULIA

Di Susun Oleh:

SUDARTIK

(421419008)

KELAS B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT. Atas segala Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga penuis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis
Model Pembelajaran Discovery Learning Pada Mata Pelajaran Fisika Kelas Xi Ipa Di
Sma Negeri 1 Buntulia“. Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada Ibu Dr. Ritin Uloli, S.Pd, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Seminar
Fisika di Universitas Negeri Gorontalo yang telah memberikan kepercayaan kepada
penulis untuk menyelesaikan tugas pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, disini penulis ingin menyampaikan
ucapan terima kasih. Penulis menyadari bahwa pada penulisan makalah ini masih
terdapat kesalahan penulisan dan lain sebagainya namun penulis berusaha sebaik
mungkin untuk menyelesaikan penulisan makalah ini tepat waktu. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan adanya kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun agar bermanfaat untuk pelajaran kedepannya. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.

Gorontalo, 28 Januari 2023

Penulis

Sudartik

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................

1.1 Latar Belakang..................................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................

1.3 Tujuan...............................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................

2.1 Rencana Pembelajaran...........................................................................................................

2.2 Proses Pelaksanaan Pembelajaran..........................................................................................

2.3 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran............................................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................................................

3.1 Simpulan................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Perangkat Pembelajaran

Lampiran 2 : Dokumentasi Kegiatan

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia pada saat ini dihadapkan dengan ragam persoalan internal dan
eksternal yang ditimbulkan oleh berbagai macam perubahan, seperti perubahan
teknologi, perubahan social dan perubahan budaya yang terutama membawa dampak
dalam berbagai kemajuan dan perkembangan Pendidikan. Kemajuan dan
perkembangan Pendidikan menjadi faktor keberhasilan suatu bangsa. Hal ini
diketahui dari berbagai data yang telah memberikan informasi tentang keunggulan
dibidang Pendidikan seperti model pembelajaran, hasil-hasil penelitian, produk-
produk lulusan dan sebagainya.

Dalam lingkup yang luas, Pendidikan bisa dikatakan sebagai proses untuk
memperoleh pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan yang akan digunakan
menjadi warisan dari satu generasi menuju generasi selanjutnya. Proses pembelajaran
sendiri dimulai dari pengajaran, pelatihan, hingga penelitian. Dalam konteks yang
sempit, Pendidikan biasa dipahami sebagai sekolah. Sekolah merupakan tempat bagi
siswa atau murid untuk melakukan proses pembelajaran dengan tujuan mendapatkan
pengetahuan dan memilliki pemahaman tentang sesuatu yang membuatnya menjadi
seorang manusia yang kritis dan kreatif. Dalam situasi ini, penulis menganalisis
permasalahan Pendidikan dan proses pembelajaran dalam ruang lingkup Pendidikan
atau sekolah di wilayah pohuwato tepatnya di SMA Negeri 1 Buntulia.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana analisis rencana pembelajaran di Sekolah?


2. Bagaimana proses dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah?
3. Bagaimana hasil pelaksanaan pembelajaran di sekolah?

1.3 Tujuan
1
1. Dapat mengetahui perencanaan pembelajaran di Sekolah.
2. Dapat mengetahui proses pelaksanaan pembelajaran di Sekolah.
3. Dapat mengetahui hasil pelaksanaan pembelajaran di Sekolah.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Rencana Pembelajaran

Proses pendidikan dan belajar mengajar harus dilakukan dengan terencana


dalam berbagai pemikiran bersifat objektif serta rasional agar seluruh potensi yang
ada pada siswa bisa dikembangkan secara penuh dan maksimal. Kata terencana
menunjukkan bahwa sangat pentingnya sebuah perencanaan dalam kegiatan
pembelajaran bagi setiap detail proses dan pelaksanaan pembelajaran. Perencanaan
pembelajaran adalah hasil dari proses berpikir, yang memiliki arti sebuah rencana
pembelajaran dibuat dan disusun tidak sembarangan, tetapi dibuat dan disusun
dengan menimbang segala aspek yang mungkin bisa saja mempunyai pengaruh,
selain disusun dengan menimbang semua sumber daya yang dapat digunakan yang
bisa mendukung atas keberhasilan proses pembelajaran

Kesuksesan mengajar dapat tercapai melalui Kerjasama antara peserta didik


dan pengajar (guru). Awal kesuksesan guru dalam mengajar dimulai dari
perencanaan yang dibuat sebelum mengajar. Dalam hal ini, pengajar yang baik
perlu adanya persiapan. Persiapan yang dilakukan dengan matang diharapkan
mampu memberikan hasil yang maksimal. Beberapa persiapan yang dilakukan
antara lain:

1. Melakukan observasi pembelajaran di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk


mengetahui bagaimana kondisi di dalam kelas.

2. Konsultasi dengan guru pamong fisika untuk menentukan jadwal mengajar.

3. Menyusun jadwal mengajar pada kelas yang akan digunakan untuk praktik
mengajar yang telah ditentukan bersama guru pamong, yaitu kelas XI IPA 1

4. Konsultasi materi yang akan diajarkan selama praktik latihan mengajar kepada
guru pamong.

3
5. Membuat perangkat pembelajaran yang akan digunakan selama praktik
mengajar.

6. Konsultasi perangkat pembelajaran dan media pembelajaran yang akan


digunakan dalam setiap praktik mengajar dengan guru pamong.

Jadwal Pelajaran Fisika Kelas XI IPA 1

Hari Jam Ke- Waktu Kelas


Rabu 3 08.50-11.50 XI IPA 1

2.2 Proses Pelaksanaan Pembelajaran

Proses pembelajaran merupakan aktifitas yang paling utama dalam proses


Pendidikan di sekolah. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar mengajar yang
terdiri dari kombinasi dua aspek, yaitu belajar yang dilakukan oleh siswa dan
mengajar yang dilakukan oleh pengajar dalam hal ini disebut guru. Proses
pembelajaran bukan hanya sekedar transfer ilmu dari pengajar kepada siswa
melainkan suatu proses yang dikondisikan atau diupayakan oleh pengajar agar siswa
aktif dengan berbagai cara untuk mengkonstruksi atau membangun sendiri
pengetahuannya. Aktif disini adalah suatu proses belajar yang didalamnya terjadi
interaksi dan negosiasi antara pengajar dengan siswa serta siswa dengan siswa yang
lain.

Terkait dengan proses pembelajaran yang mengharuskan adanya metode dan


model pembelajaran yang digunakan, dalam hal ini pengajar yang merupakan
mahasiswa menggunakan model pembelajaran Discovery Learning dengan metode
diskusi kelompok, presentasi serta penugasan. Adapun keuntungan menggunakan
metode ini adalah akan menjadikan siswa aktif dalam mengeluarkan gagasan dan
dapat membantu siswa untuk memperkuat konsep belajarnya sehingga secara tidak
langsung dapat meningkatkan kepercayaan diri dari siswa. Penggunaan model
pembelajaran berbasis Discovery Learning ini dinilai lebih efektif. Hal ini dikarenkan

4
pada proses pembelajaran sebelumnya, guru mata pelajaran Fisika kelas XI IPA 1
hanya menggunakan metode ceramah, sehingga pembelajaran menjadi sangat tidak
efektif. Tidak ada timbal balik atau interaksi aktif antara pengajar dan siswa. Siswa
lebih cenderung diam dan tidak mempunyai kepercayaan diri untuk bertanya maupun
menyampaikan gagasan. Begitu pula saat dilakukan penilaian, rata-rata siswa kelas
XI IPA 1 kesulitan dalam mengerjakan tugas atau soal yang diberikan karena
kurangnya pemahaman tentang materi yang diajarkan. Hal ini kembali merujuk pada
minimnya pertanyaan dari siswa yang timbul saat proses pembelajaran dengan
metode caramah tersebut. Dengan demikian, metode pembelajaran yang dilakukan
pengajar akan sangat berpengaruh terhadap pemahaman siswa dan nilai akademisnya.

Pembelajaran menggunakan model Discovery Learning yang saya terapkan di


kelas XI IPA 1 dilakukan dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk
melakukan diskusi dan interaksi antara saya selaku pengajar dan siswa serta antara
siswa dengan siswa lain. Lalu dilanjutkan dengan presentasi dan tanya jawab
kemudian memberikan penugasan kepada siswa sebagai proses penilaian.

2.3 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran

Selama kurang lebih 4 bulan PLP-2 di SMA Negeri 1 Buntulia, ada beberapa
kegiatan yang dilakukan mahasiswa, diantaranya sebagai berikut :

1. Penyusunan RPP

Adapun masalah yang dihadapi dalam penyusunan RPP selama mengajar


yaitu kesulitan dalam menentukan indikator kompetensi dasar yang akan
diajarkan. Faktor penyebab terjadinya masalah penyusunan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yaitu:

a. Terdapat perbedaan antara rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang


dipelajari di kampus dengan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
yang digunakan pihak sekolah.

5
b. Masih kurang mahir dalam menentukan indikator untuk Kompetensi
Dasar yang akan diajarkan.
Upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi masalah dalam
penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah:
a. Membuat RPP dengan menyesuaikan antara komponen RPP sekolah dan
RPP yang dipelajari di kampus.
b. Mendiskusikan RPP dengan rekan-rekan PLP-2
c. Mendiskusikan RPP bersama guru pamong fisika.
d. Meningkatkan serta mengefektifkan proses bimbingan dengan guru
pamong dan dosen pembimbing.
2. Proses Pengajaran

Adapun masalah-masalah yang dihadapi dalam proses pengajaran


berlangsung yaitu:

a. Masih kurang mengenal karakter peserta didik satu persatu.


b. Ada sebagian peserta didik yang sulit diarahkan dalam proses belajar-
mengajar.
c. Beberapa komponen yang sering terlewati saat pembelajaran
d. Beberapa metode yang digunakan tidak terlalu berhasil dalam memperoleh
perhatian peserta didik.
e. Kurang bisa mengefektifkan waktu pembelajaran

Faktor penyebab terjadinya masalah proses pengajaran yaitu:

a. Belum belajar memanfaatkan waktu dengan baik.


b. Masih belum bisa masuk kedalam dunia peserta didik untuk memahami
peserta didik.
c. Keterbatasan waktu.
d. Belum belajar memanfaatkan waktu dengan baik.

6
e. Jumlah peserta didik yang terlalu banyak dalam setiap kelas.
Adapun upaya yang dilakukan penulis untuk mengatasi hal-hal yang
berhubungan dengan proses pengajaran, antara lain sebagai berikut.

a. Melakukan konsultasi baik dengan guru pamong, dosen pembimbing PLP-2,


maupun rekan-rekan PLP-2
b. Melakukan persiapan yang baik dalam hal penguasaan materi, bersikap
tenang, dan mencoba memvariasikan teknik, metode, dan pendekatan yang
digunakan.
c. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, serta memberikan
penegasan istilah bahasa Indonesia dalam menyampaikan materi agar lebih
mudah dimengerti dan dipahami.
d. Bagi peserta didik yang tidak memperhatikan, praktikan memberikan teguran
atau pertanyaan agar peserta didik tersebut dapat fokus kembali terhadap
pelajaran atau meminta peserta didik tersebut menyelesaikan soal yang
diberikan di papan tulis.
e. Memberikan variasi apersepsi untuk membangkitkan motivasi belajar siswa.
f. Bagi Peserta didik yang mendapatkan kesulitan dalam menyerap materi
diberikan bimbingan khusus pada peserta didik tersebut.
g. Meminta bantuan guru pamong, teman, maupun peserta didik untuk
memberikan penilaian terhadap penampilan yang dilakukan praktikan.
3. Partisipasi dalam Kehidupan Sekolah atau Tempat Latihan

Dalam kehidupan sekolah, praktikan tidak mendapatkan masalah karena


praktikan mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan seluruh warga
madrasah, serta ikut berpartisipasi dalam kegiatan madrasah. Adapun bentuk
partisipasi yang diikuti selama berada di sekolah antara lain:

a. Menaati tata tertib SMA Negeri 1 Buntulia


b. Menjaga kebersihan, keamanan, dan ketertiban sekolah.

7
c. Melakukan proses komunikasi dengan seluruh warga sekolah dengan
harmonis atas dasar kepentingan bersama.
4. Proses Bimbingan

a. Bersama Guru Pamong


Mahasiswa selama PLP-2 banyak dibantu dan dibimbing oleh guru pamong,
yaitu Ibu Barokatun Safitri, M.Si selaku guru mata pelajaran Fisika di SMA
Negeri 1 Buntulia. Guru pamong merupakan pihak yang paling banyak
membantu dalam memberikan bimbingan dan pengarahan dalam pembuatan
perangkat pembelajaran, cara mengajar yang tepat, cara mengatasi berbagai
karakter siswa, dan penyusunan instrumen penilaian. Proses bimbingan
dengan guru pamong berjalan dengan lancar dan tidak mendapat hambatan,
karena komunikasi secara daring dan tatap muka dengan intens dilakukan oleh
mahasiswa.

b. Bersama Dosen Pembimbing Lapangan


Selama bimbingan dengan osen Pembimbing Lapangan, yaitu Ibu Dr. Raghel
Yunginger S.Pd., M.Si telah memberikan bekal yang cukup untuk mengikuti
PLP-2 di Sekolah tempat Latihan. Dosen Pembimbing Lapangan menjadi
pembuka pintu jalan utama dalam melintasi horizon berpikir untuk menjadi
sosok guru yang profesional. Dosen pembimbing Lapangan telah banyak
memberi pengetahuan tentang mengajar, terutama dalam memilih metode
pembelajaran yang tepat, cara untuk menanamkan konsep dari materi yang
diajarkan terhadap peserta didik, mengajar yang baik, dan menjadi guru yang
baik.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

Pendidikan sejatinya adalah sesuatu yang memeiliki peran sebagai pondasi


dalam kehidupan manusia. Oleh krenaa itu, penyelenggaran Pendidikan harus
dilakukan dengan sebaik mungkin dan berorientasi kepada masa depan. Pendidikan
pada hakekatnya menjadi salah satu sarana yang berpengaruh besar dalam
membentuk sumber daya manusia berkualitas. Melalui Pendidikan, dapat tercipta
generasi berkarakter yang mampu mengatualisasikan diri menjadi ujung tombak
kemajuan peradaban. Saat ini Pendidikan di Indonesia masih di dominasi guru
sebagai pusat utama ilmu pengetahuan di dalam kelas. Sebagian besar guru di sekolah
masih banyak menggunakan model pembelajaran yang bersifat konvensional atau
ceramah, hal ini mengakibatkan siswa menjadi pasif dalam proses pembelajaran dan
menjadikan suasana kelas membosankan.

Dalam keseluruhan proses Pendidikan, pembelajaran merupakan aktifitas yang


paling utama. Hal ini berarti bahwa keberhasilan suatu individu dalam mencapai
tujuan Pendidikan banyak bergantung pada bagaimana pembelajaran dapat
berlangsung secara efektif. Pembelajaran merupakan suatu proses yang dilakukan
dengan memberikan Pendidikan dan pelatihan kepada peserta didik untuk mecapai
hasil belajar. Istilah pembelajaran pada dasarnya mencangkup dua konsep yang saling
terkait yaitu belajar dan mengajar. Interaksi antara guru dan siswa dalam proses
pembelajaran yang terjadi harus dirancang dengan tepat sehingga dapat
mempengaruhi terjadinya proses belajar mengajar yang baik dan mengesankan.

Adapun terkait proses pembelajaran yang dilakukan adalah dengan


menggunakan model pembelajaran Discovery Learning melalui metode diskusi dan
presentasi sehingga menjadikan siswa aktif berinteraksi di dalam kelas, serta melalui
penilaian dengan memberikan penugasan kepada siswa.

9
DAFTAR PUSTAKA

Direktorat Pembelajaran Dan Kemahasiswaan. 2022. Buku Panduan Kampus


Mengajar Tahun 2022. Jakarta : Kementrian Kebudayaan Riset dan teknologi.
Juniriang Zendrato. 2016. Tingkat Penerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dalam Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas. Scholaria, Vol. 6 No. 1
Mohammad Iftitachur Rozaq dan Amira A. Kocimaheni. 2019. Kesesuaian Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dengan Pelaksanaan Pembelajaran Bahasa
Jepang Di Kelas X SMA.

Munirah. 2015. Sistem Pendidikan Di Indonesia Antara Keinginan Dan Realita.


Auladuna. Vol. 2 No. 2

Nurdin Muhamad. 2016. Pengaruh Metode Discovery Learning Untuk Meningkatkan


Representasi Matematis dan Percaya Diri Siswa. Jurnal Pendidikan
Universitas Garut. Vol 9 No. 1

https://www.gramedia.com/literasi/tujuan-dan-fungsi-pendidikan-di-indonesia/amp/
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Perangkat Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Buntulia
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI IPA /satu
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Elastisitas Zat Padat
Alokasi waktu : 4 x pertemuan ( 4 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di
anutnya, menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, satun peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam beinteraksi secera efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
 KI-3: memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakongnitif berdasarkan rasa ingin tahunya,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemansuian,
kebangsaan kenegaraan, dan peradaban terakait penyebab fenomena dan
kajian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah

1
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

2
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
3.2 Menganalisis sifat elastisitas bahan 3.2.1 Menjelaskan pengertian dari
dalam kehidupan sehari-hari tegangan, regangan dan modulus
elastisitas
4.2 Melakukan percobaan tentang sifat
3.2.2 Memformulasikan rumus
elastisitas suatu bahan berikut
tegangan, regangan dan modulus
presentasi hasil dan makna fisisnya
elastisitas
3.2.3 Menjelaskan kaitan konsep gaya
pegas dengan elastisitas benda
3.2.4 Menghitung gaya yang diberikan
pada pegas menggunakan hukum
Hooke
3.2.5 Menghitung nilai konstanta pegas

C. Profil Pelajar Pancasila


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Bernalar kritis
 Kreatif

D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajarn Discovery Learning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhan dan mengolah informasi,
diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik serta dapat menganalisis sifat elastisitas bahan dalam
kehidupan sehari-hari.

3
E. Materi Pembelajaran, Pendekatan, Metode, dan Model Pembelajaran
 Materi Pembelajaran
Elastisitas Setiap benda memiliki sifat lentur atau elastis. Sifat ini merupakan
sifat bawaan dari setiap benda.Sifat benda yang berusaha menghambat perubahan
bentuk atau deformasi dan cenderung untuk mengembalikan bentuk benda ke
bentuk semula ketika gaya yang mempengaruhinya dihilangkan disebut
elastisitas. Benda yang memiliki sifat seperti ini disebut benda elastis. Tiga hal
utama yang harus diketahui di dalam mempelajari sifat elastis dari suatu bahan,
yaitu sifat tegangan, regangan, dan modulus elastistis.
1. Tegangan
Menunjukkan suatu batang yang luasnya A. Setiap ujung batang diberikan
gaya tarik F yang berlawanan dan sama besar. Batang tersebut dikatakan
mengalami tegangan jika ditinjau dari garis tegak lurus berwarna merah pada
batang, tarikan gaya F akan tersebar pada luas penampang A, seperti
ditunjukkan pada Oleh karena itu tegangan di defenisikan sebagai
perbandingan besar gaya F terhadap luas penampang A, secara matematis
dirumuskan:
F
σ
A
Keterangan:
F = Gaya (N)
A = Luas penampang (m 2 )
σ = Tegangan (N/ m2 atau Pa)
2. Regangan
Gaya-gaya yang bekerja pada batang mengakibatkan pertambahan panjang
pada batang. Perubahan yang terjadi peda panjang batang dinamakan sebagai
regangan.

4
sebuah batang yang mengalami regangan akibat adanya gaya tarik F. Panjang
batang mula-mula adalah lo. Setelah mendapat gaya F, panjang batang
tersebut berubah menjadi l. Dengan demikian batang tersebut mendapat
pertambahan panjang sebesar Δl dengan ΔL= l – l 0. Oleh karena itu regangan
di defenisikan sebagai perbandingan pertambahan panjang bahan dengan
panjang mula-mula. Secara matematis dirumuskan:
Δl
e
l
Keterangan:
e = Regangan
Δl = Pertambahan panjang (m)
lo = Panjang mula-mula (m)
Sesuai dengan persamaan di atas, regangan (e) tidak memiliki satuan
dikarenakan pertambahan panjang (Δl) dan panjang awal (lo) adalah besaran
dengan satuan yang sama.
3. Modulus Elastis
Modulus elastis adalah suatu ukuran bagaimana suatu materi atau struktur
akan rusak dan berubah bentuk jika ditempatkan di bawah stress. Modulus
elastis dapat juga di defenisiskan sebagai ukuran kekakuan suatu bahan
isotropik elastis dan merupakan angka yang digunakan untuk
mengkarakterisasi bahan. Selama gaya F yang bekerja pada benda elastis tidak
melampaui batas elastisitasnya, maka perbandingan antara tegangan (σ)
dengan regangan (ε) adalah konstan. Bilangan (konstanta) tersebut dinamakan
modulus elastis (E) atau disebut juga modulus Young (Y) untuk menghargai
Thomas Young (1773-1829) sebagai orang yang memperkenalkan modulus
elastis.
F
σ A Fx
E = =
e ∆x A ∆ x
x

5
Keterangan:
E : modulus Young (N/m2 atau Pascal)
σ : tegangan (N/m2 )
F : gaya tarik (N)
A : luas penampang (m2 )
e : regangan
x : panjang awal (m)
Δx : pertambahan panjang (m)

1. Elastisitas bahan

Kekenyalan dalam fisika diistilahkan dengan Elastisitas adalah suatu sifat


bahan yang dapat berubah baik dalam ukuran maupun bentuk setelah

6
mendapat gaya luar, tetapi benda itu akan kembali ke ukuran dan bentuk
semula setelah gaya luar itu ditiadakan.
Elastisitas adalah kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk
awalnya segera setelah gaya luar yang diberikan kepada benda itu
dihilangkan. Contohnya seperti pegas, karet gelang, per, dan sebagainya.
2. Hukum Hooke
Hukum Hooke menyatakan:
“jika gaya Tarik tidak melampaui batas elastis pegas, pertambahan
panjang pegas akan berbanding lurus (sebanding) dengan gaya tariknya”.
Pernyataan tersebut dikemukakan pertama kali oleh Robert Hooke,
seorang arsitek yang ditugaskan untuk membangun kembali gedung-gedung
di London yang mengalami kebakaran pada tahun 1666. Oleh krena itu,
pernyataan tersebut dikenal sebagai hukum Hooke.
Persamaan dari hukum Hooke:
F=k ∆ x
Kerangan:
F = gaya (N)
k = tetapan pegas (N/m)
Δx = pertambahan panjang (m)

7
Hukum Hooke menyatakan bahwa besargaya berbanding lurus dengan
pertambahan panjang. Semakin besar gaya yang bekerja pada pegas, semakin
besar pertambahan panjang pegas. Perbandingan antara besar gaya terhadap
pertambahan panjang pegas bernilai konstan. Hukum Hooke berlaku Ketika
gaya tidak melampaui batas elastis.

3. Tetapan Gaya Benda Elastis


Konstanta pegas adalah karakteristik dari sebuah pegas. Didefinisikan
sebagai rasio dari gaya yang bekerja pada pegas terhadap perubahan panjang
pegas yang dihasilkan.
Untuk mencari tetapan gaya (k) melalui persamaan hukum Hooke, maka:
F=k ∆ x
Jika F = m.g maka dapat ditulis:
m . g=k ∆ x
k ∆ x=m. g
mg
k=
∆x
Keterangan:
F = gaya (N)
m = massa (kg)

8
g =percepatan gravitasi (m/s2)
k = tetapan (konstanta) pegas (N/m)
Δx = pertambahan panjang (m)

 Pendekatan: Saintifik Approach


 Metode: Presentasi, diskusi kelompok, dan penugasan
 Model Pembelajaran: Discovery learning
F. Media
Media : laptop, LCD projector, power point, LKPD
Alat/bahan : alat tulis
Sumber :
1. Buku Fisika untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013, penerbit Erlangga
(halaman 80-91)
2. Buku Mandiri Fisika Jilid 2 untuk SMA/MA Kelas XI Kurikulum 2013
edisi revisi 2016, penerbit Erlangga (halaman 31-33)
3. Modul Pembelajaran Fisika kelas XI, penyusun Nasukha Z., M.Pd

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan (Pertemuan ke- Alokasi
Kegiatan
1) Waktu
Kegitan  Guru melakukan pembukaan 5 menit
Pendahuluan dengan salam pembukaan dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
Apersepsi
 Guru mengajukan pertanyaan untuk
membangkitkan pengetahuan awal
peserta didik tentang definisi

9
elastisitas bahan dan mengaitkan
dengan materi yang akan dipelajari
Motivasi
 Guru menyampaikan motivasi
tentang apa yang dapat diperoleh
(tujuan dan manfaat) dengan
mempelajari materi elastisitas dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan Teknik penilaian
yang akan dilakukan
Kegiatan Inti Stimulasi / Pemberian Rangsangan 35 menit
 Guru memberikan penjelasan
pengantar tentang materi
pelajaran mengenai elastisitas
 Peserta didik secara individu
mencermati dan mencatat
berbagai fakta dan materi yang
di sampaikan
Pernyataan / Identifikasi Masalah
 Peserta didik memberikan
pertanyaan tentang materi yang
belum di pahami
Pengumpulan Data
 Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok
 Peserta didik mengumpulkan
informasi yang relavan untuk
menjawab pertanyaan yang telah
di identifikasi
Pengolahan Data
 Peserta didik mencatat hasil dari
percobaan
 Peserta didik mendiskusikan
hasil percobaannya dengan data

10
atau teori yang di dapatkan atau
hasil dari percobaan
Pembuktian
 Perwakilan peserta didik
mempresentasikan hasil
pengolahan data dan diskusi
dan membandingkan dengan
hasil peserta lain
 Guru memberikan penjelasan
bila terdapat kesalahan konsep
Kegiatan Penutup  Bersama peserta didik, guru 3 menit
menyimpulkan materi yang telah
dibahas bersama sambal merefleksi
hal yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru memberikan penghargaan
dan menyampaikan kekurangan
dari masing-masing kelompok
 Guru bersama peserta didik
mengakhiri proses pembelajaran
dengan mengucapkan doa dan
salam penutup

Kegiatan Deskripsi Kegiatan (Pertemuan ke-2) Alokasi


Waktu
Kegiatan  Guru melakukan pembukaan 5 menit
Pendahuluan
dengan salam pembukaan dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
Apersepsi
 Guru mengajukan pertanyaan

11
untuk membangkitkan
pengetahuan awal peserta didik
tentang definisi elastisitas bahan
dan mengaitkan dengan materi
yang akan dipelajari
Motivasi
 Guru menyampaikan motivasi
tentang apa yang dapat
diperoleh (tujuan dan manfaat)
dengan mempelajari materi
elastisitas dan penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan Teknik
penilaian yang akan dilakukan
Kegiatan Inti Stimulasi/pemberian rangsangan 35 menit
 Guru memberikan penjelasan
pengantar tentang materi
pelajaran mengenai elastisitas
bahan
 Peserta didik secara individu
mencermati dan mencatat
berbagai fakta dan materi yang di
sampaikan
Pernyataan/identifikasi masalah
 Peserta didik memberikan
pertanyaan tentang materi yang
belum di pahami
Pengumpulan data

12
 Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok
 Peserta didik mengumpulkan
informasi yang relavan untuk
menjawab pertanyaan yang telah
di identifikasi
Pengolahan data
 Peserta didik mencatat hasil dari
percobaan
 Peserta didik mendiskusikan
hasil percobaannya dengan data
atau teori yang di dapatkan atau
hasil dari percobaan
Pembuktian
 Perwakilan peserta didik
mempresentasikan hasil
pengolahan data dan diskusi dan
membandingkan dengan hasil
peserta lain
 Guru memberikan penjelasan
bila terdapat kesalahan konsep
Kegiatan Penutup  Bersama peserta didik, guru 5 menit
menyimpulkan materi yang telah
dibahas bersama sambal merefleksi
hal yang telah dilakukan peserta
didik
 Guru memberikan penugasan untuk
dikerjakan peserta didik
 Guru memberikan penghargaan dan

13
menyampaikan kekurangan dari
masing-masing kelompok
 Guru bersama peserta didik
mengakhiri proses pembelajaran
dengan mengucapkan doa dan
salam penutup

Deskripsi Kegiatan (Pertemuan ke- Alokasi


Kegiatan
3) Waktu
Kegitan  Guru melakukan pembukaan 5 menit
Pendahuluan dengan salam pembukaan dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
Apersepsi
 Guru mengajukan pertanyaan untuk
membangkitkan pengetahuan awal
peserta didik tentang definisi
elastisitas bahan dan mengaitkan
dengan materi yang akan dipelajari
Motivasi
 Guru menyampaikan motivasi
tentang apa yang dapat diperoleh
(tujuan dan manfaat) dengan
mempelajari materi elastisitas dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan Teknik penilaian
yang akan dilakukan
Kegiatan Inti Stimulasi / Pemberian Rangsangan 35 menit
 Guru memberikan penjelasan
gaya pada pegas menggunakan

14
Hukum Hoke
 Peserta didik secara individu
mencermati dan mencatat
berbagai fakta dan materi yang
di sampaikan
Pernyataan / Identifikasi Masalah
 Peserta didik memberikan
pertanyaan tentang materi yang
belum di pahami
Pengumpulan Data
 Guru membagi siswa dalam
beberapa kelompok
 Peserta didik mengumpulkan
informasi yang relavan untuk
menjawab pertanyaan yang telah
di identifikasi
Pengolahan Data
 Peserta didik mencatat hasil dari
percobaan
 Peserta didik mendiskusikan
hasil percobaannya dengan data
atau teori yang di dapatkan atau
hasil dari percobaan
Pembuktian
 Perwakilan peserta didik
mempresentasikan hasil
pengolahan data dan diskusi
dan membandingkan dengan
hasil peserta lain
 Guru memberikan penjelasan
bila terdapat kesalahan konsep
Kegiatan Penutup  Bersama peserta didik, guru 4 menit
menyimpulkan materi yang telah
dibahas bersama sambal merefleksi
hal yang telah dilakukan peserta
didik

15
 Guru memberikan penghargaan
dan menyampaikan kekurangan
dari masing-masing kelompok
 Guru bersama peserta didik
mengakhiri proses pembelajaran
dengan mengucapkan doa dan
salam penutup

Deskripsi Kegiatan (Pertemuan ke- Alokasi


Kegiatan
4) Waktu
Kegitan  Guru melakukan pembukaan 5 menit
Pendahuluan dengan salam pembukaan dan
berdoa untuk memulai
pembelajaran, memeriksa
kehadiran peserta didik sebagai
sikap disiplin
Apersepsi
 Guru mengajukan pertanyaan
untuk membangkitkan
pengetahuan awal peserta didik
tentang definisi elastisitas bahan
dan mengaitkan dengan materi
yang akan dipelajari
Motivasi
 Guru menyampaikan motivasi
tentang apa yang dapat diperoleh
(tujuan dan manfaat) dengan
mempelajari materi elastisitas dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
 Guru menjelaskan tujuan
pembelajaran dan Teknik penilaian
yang akan dilakukan
Kegiatan Inti Stimulasi / Pemberian Rangsangan 35 menit
 Guru memberikan penjelasan

16
menghitung nilai konstanta
pegas
 Peserta didik secara individu
mencermati dan mencatat
berbagai fakta dan materi yang
di sampaikan
Pernyataan / Identifikasi Masalah
 Peserta didik memberikan
pertanyaan tentang materi yang
belum di pahami
Pengumpulan Data
 Peserta didik mengumpulkan
informasi yang relavan untuk
menjawab pertanyaan yang
telah di identifikasi
Pengolahan Data
 Peserta didik mencatat hasil
dari percobaan
 Peserta didik mendiskusikan
hasil percobaannya dengan data
atau teori yang di dapatkan atau
hasil dari percobaan
Pembuktian
 Guru memberikan penjelasan
bila terdapat kesalahan konsep
Kegiatan Penutup  Bersama peserta didik, guru 5 menit
menyimpulkan materi yang telah
dibahas bersama sambal
merefleksi hal yang telah
dilakukan peserta didik
 Guru bersama peserta didik
mengakhiri proses pembelajaran
dengan mengucapkan doa dan
salam penutup

H. Penilaian Pembelajaran (Asessment)

17
Aspek Instrumen Waktu
No Bentuk Penilaian
Penilaian Penilaian Penilaian
1 Sikap Observasi dan Pengamatan Selama KBM
jurnal sikap
2 Pengetahuan Tes tertulis Soal tertulis Setelah KBM
3 Keterampilsn - Unjuk kerja - Pengamatan - Pada saat
- Laporantertulis unjuk kerja presentasi
- Penilaian - Pengumpulan
laporan tugas
tertulis

Gorontalo, 12 Oktober 2022

Mengetahui
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Barokatun Safitri S.Si Sudartik


NIP:198406132011012001 NIM : 421419008

18
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Buntulia
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XI IPA /satu
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Materi Pokok : Fluida Statis
Alokasi waktu : 3 x pertemuan ( 4 x 45 menit)

I. Kompetensi Inti
 KI-1 dan KI-2 : menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang di
anutnya, menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, satun peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam beinteraksi secera efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional.
 KI-3: memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakongnitif berdasarkan rasa ingin tahunya,
teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemansuian,
kebangsaan kenegaraan, dan peradaban terakait penyebab fenomena dan
kajian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

19
 KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menerapkan hukum-hukum 4.3.1 Menjelaskan pengertian
fluida statis dalam fluida statis
kehidupan sehari-hari 4.3.2 Menjelaskan pengertian
4.3 Merancang dan melakukan tekanan hidrostatis
percobaan yang 4.3.3 Menerapkan persamaan
memanfaatkan sifat-sifat tekanan hidrostatis dalam
fluida statis beserta kehidupan sehari-hari
presentasi hasil percobaan 4.3.4 Menjelaskan bunyi hukum
dan pemanfaatannya pascal
4.3.5 Menerapkan persamaan
hukum pascal dalam
kehidupan sehari-hari
4.3.6 Menjelaskan bunyi hukum
Archimedes
4.3.7 Menerapkan persamaan
hukum Archimedes dalam
kehidupan sehari-hari

B. Profil Pelajar Pancasila


 Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia
 Bernalar kritis

20
 Kreatif

C. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawabdalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik serta dapat menerapkan hukum-hukum fluida statis
dalam kehidupan sehari-hari.

D. Materi, pendekatan, metode dan model Pembelajaran


Materi :
Fluida Statis
Pengertian fluida
Fluida adalah suatu zat yang dapat berubah bentuk sesuai dengan wadahnya
dan dapat mengalir.
Fluida statis membahas tentang gaya dan tekanan pada zat alir yang tidak
bergerak.
 Konsep Tekanan Hidrostatis
Tekanan (P)
Perhatikan gambar !

21
Ada sebuah balok dengan Luas penampang alas A di letakkan diatas
lantai kemudian balok ini diberi gaya tekan sebesar F yang tegak lurus
dengan lantai maka alas balok akan memberikan tekanan kepada lantai,
dimana :
Tekanan di definisikan sebagai gaya normal (tegak lurus) yang bekerja
pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersebut. di rumuskan
F m. g
P= P=
A A
Dengan
P = tekanan (N/m2)
F = gaya tekan (N)
A = luas permukaan bidang (m2)

Tekanan hidrostatis (Ph)


Perhatikan gambar !

Ada sebuah titik atau sebuah benda yang benda yang berada dalam
kedalaman h dalam sebuah zat cair jadi kedalaman itu diukur dari
permukaan zat cairnya sampai ke benda atau dititik yang di tanya.

22
Tekanan hidrostatis merupakan tekanan yang diberikan zat cair ke
segala arah pada suatu benda akibat adanya gaya gravitasi. Tekanan
hidrostatis akan meningkat seiring dengan bertambahnya kedalaman yang
di ukur dari permukaan zat cair. Besar tekanan hidrostatis yang di alami
titik Q dapat d hitung dengan rumus

Ph= ρ. g . h

Ket :
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2) atau Pa
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
h = kedalaman (m)
g = percepatan gravitas (m/s2)

Hukum Pascal dan Penerapannya


Prinsip Pascal mengatakan bahwa tekanan yang diberikan kepada zat
cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah, Sebagai
contoh sederhana aplikasi dari hukum Pascal adalah dongkrak hidrolik.
Dengan menggunakan prinsip Pascal, berlaku hubungan, secara
matematis:
P 1=P 2
f 1 F2
=
A1 A2
Keterangan
P1 = tekanan pada penampang 1 (Pa)
P2 = tekanan pada penampang 2 (Pa)
F1 = gaya pada penampang 1 (N)
F2 = gaya pada penampang 2 (N)
A1 = luas penampang 1(m2)

23
A2 = luas penampang 2 (m2)
Penerapan dalam kehidupan sehari-hari, yang menggunakan prinsip
hukum Pascal antara lain dongkrak hidrolik, pompa hidrolik ban sepeda,
mesin hidrolik pengangkat mobil, mesin pengepres hidrolik, dan rim
piringan hidrolik.
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes berbunyi, "Sebuah benda yang tercelup sebagian
atau seluruhnya ke dalam fluida akan mengalami gaya ke atas atau gaya
apung yang besarnya sama dengan berat fluida yang dipindahkannya".
Gaya apung ini merupakan selisih dari gaya berat benda di udara dengan
gaya berat benda di dalam fluida
F a=W u −W f

FA = gaya ke atas = gaya apung (N)


Wu = gaya berat benda di udara (N)
Wf = gaya berat benda di fluida (N)
Secara matematis
F A= ρf .Vbf . g
Keterangan :
FA = gaya ke atas = gaya apung (N)
ρf = massa jenis fluida (kg/m3)
Vbf = Volume benda yang tercelup dalam fluida (m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Pendekatan : Saintifik
Metode : Diskusi, ceramah, dan presentasi
Model : Problem Based Learning (PBL)

24
E. Media Pembelajaran & Sumber belajar
 Media : LCD, Laptop, dan ppt
 Sumber Belajar : Buku FISIKA untuk SMA/MA kelas XI, Lkpd

F. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan
Pembelajaran dan Langakah-langkah Pembelajaran Alokasi
sintaks model (Pertemuan ke-1) waktu
pembelajaran
Pendahuluan  Guru Melakukan pembukaan
dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai
pembelajaran.
 Guru Memeriksa kehadiran
5 menit
peserta didik
 Guru Memberitahukan materi
pelajaran yang akan di bahas
pada pertemuan saat ini.
 Guru Menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang materi
yang di ajarkan.
Kegiatan Inti
Orientasi siswa pada  .Guru meminta siswa
masalah mengamati dan memahami 35 menit

25
materi Fluida Statis
 Guru memberikan penjelasan
materi pelajaran mengenai
Fluida Statis dan
mengajukan pertanyaan
terkait hal-hal yang belum
dipahami
Mengorganisasikan  Guru meminta siswa untuk
siswa belajar masalah membentuk kelompok
yang disajikan  Guru membagikan LKPD
pada siswa yang berisikan
masalah
 Guru meminta siswa
berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah
 Guru memberi kesempatan
kepada setiap kelompok
untuk bertanya hala-hal yang
belum di pahami
Membimbing  Guru membimbing peserta
penyelidikan individu didik dalam melakukan
dan kelompok, dan diskusi permasalahan yang
mengembangkan dan terdapat pada LKPD
menyajikan hasil  Guru mencermati peserta
karya didik dalam berdiskusi
 Guru berdiskusi dengan
siswa berapa lama pengerjaan
LKPD

26
Menganalisis dan  Guru meminta siswa peserta
mengevaluasi didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
 Guru memberikan
kesempatan kepada
kelompok lain untuk bertanya
dan menanggapi hasil
presentasi kelompok penyaji
 Guru memberikan konfirmasi
jawaban yang tepat terkait
masalah yang pada LKPD
Penutup  Guru dan peserta didik
menyimpulkan hasil kegiatan
pembelajaran
 Guru memberikan tugas 5 menit
tentang teakanan hidrostatis
 Guru mengakhiri pertemuan
dengan salam penutup

Kegiatan
Pembelajaran dan Langakah-langkah Pembelajaran Alokasi
sintaks model (Pertemuan ke-2) waktu
pembelajaran
Pendahuluan  Guru Melakukan pembukaan 5 menit
dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai

27
pembelajaran.
 Guru Memeriksa kehadiran
peserta didik
 Guru Memberitahukan materi
pelajaran yang akan di bahas
pada pertemuan saat ini.
 Guru Menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang materi
yang di ajarkan.
Kegiatan Inti
Orientasi siswa pada  .Guru meminta siswa
masalah mengamati dan memahami 35 menit
materi Hukum Pascal
 Guru memberikan penjelasan
materi pelajaran mengenai
bunyi Hukum Pascal dan
penerapan persamaan bunyi
hukum pascal dalam
keidupan sehari-hari serta
mengajukan pertanyaan
terkait hal-hal yang belum
dipahami
Mengorganisasikan  Guru meminta siswa untuk
siswa belajar masalah membentuk kelompok
yang disajikan  Guru membagikan LKPD
pada siswa yang berisikan
masalah
 Guru meminta siswa

28
berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah
 Guru memberi kesempatan
kepada setiap kelompok
untuk bertanya hala-hal yang
belum di pahami
Membimbing  Guru membimbing peserta
penyelidikan individu didik dalam melakukan
dan kelompok, dan diskusi permasalahan yang
mengembangkan dan terdapat pada LKPD
menyajikan hasil  Guru mencermati peserta
karya didik dalam berdiskusi
 Guru berdiskusi dengan
siswa berapa lama pengerjaan
LKPD
Menganalisis dan  Guru meminta siswa peserta
mengevaluasi didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
 Guru memberikan
kesempatan kepada
kelompok lain untuk bertanya
dan menanggapi hasil
presentasi kelompok penyaji
 Guru memberikan konfirmasi
jawaban yang tepat terkait
masalah yang pada LKPD
Penutup  Guru dan peserta didik 5 menit
menyimpulkan hasil kegiatan

29
pembelajaran
 Guru memberikan tugas
tentang teakanan hidrostatis
 Guru mengakhiri pertemuan
dengan salam penutup

Kegiatan
Pembelajaran dan Langakah-langkah Pembelajaran Alokasi
sintaks model (Pertemuan ke-3) waktu
pembelajaran
Pendahuluan  Guru Melakukan pembukaan
dengan salam pembuka,
memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai
pembelajaran.
 Guru Memeriksa kehadiran
5 menit
peserta didik
 Guru Memberitahukan materi
pelajaran yang akan di bahas
pada pertemuan saat ini.
 Guru Menyampaikan tujuan
pembelajaran tentang materi
yang di ajarkan.
Kegiatan Inti

30
Orientasi siswa pada  .Guru meminta siswa
masalah mengamati dan memahami 35 menit
materi Hukum Archimedes
 Guru memberikan penjelasan
materi pelajaran mengenai
bunyi Hukum Archimedes
dan penerapan persamaan
bunyi hukum Archimedes
dalam keidupan sehari-hari
serta mengajukan pertanyaan
terkait hal-hal yang belum
dipahami
Mengorganisasikan  Guru meminta siswa untuk
siswa belajar masalah membentuk kelompok
yang disajikan  Guru membagikan LKPD
pada siswa yang berisikan
masalah
 Guru meminta siswa
berkolaborasi untuk
menyelesaikan masalah
 Guru memberi kesempatan
kepada setiap kelompok
untuk bertanya hala-hal yang
belum di pahami
Membimbing  Guru membimbing peserta
penyelidikan individu didik dalam melakukan
dan kelompok, dan diskusi permasalahan yang
mengembangkan dan terdapat pada LKPD

31
menyajikan hasil  Guru mencermati peserta
karya didik dalam berdiskusi
 Guru berdiskusi dengan
siswa berapa lama pengerjaan
LKPD
Menganalisis dan  Guru meminta siswa peserta
mengevaluasi didik mempresentasikan hasil
diskusi kelompok
 Guru memberikan
kesempatan kepada
kelompok lain untuk bertanya
dan menanggapi hasil
presentasi kelompok penyaji
 Guru memberikan konfirmasi
jawaban yang tepat terkait
masalah yang pada LKPD
Penutup  Guru dan peserta didik
menyimpulkan hasil kegiatan
pembelajaran
 Guru memberikan tugas 5 menit
tentang teakanan hidrostatis
 Guru mengakhiri pertemuan
dengan salam penutup

G. Penilaian hasil Pembelajaran

No. Aspek Bentuk Instrumen Waktu


Penilaian Penilaian Penilaian Penilaian

32
1. Sikap Observasi dan Pengamatan sikap Selama KBM
jurnal
2. Pengetahuan Tes tertulis Soal tertulis Setelah KBM
Penugasan Hasil LKPD dan
(Hasil LKPD PR
dan PR)
3. Keterampilan - Untuk - Pengamatan - Pada saat
kerja untuk kerja presentasi
- Laporan - Penilaian - Pengumpulan
tertulis laporan tertulis tugas

Gorontalo, 16 November 2022

Mengetahui
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Barokatun Safitri S.Si Sudartik


NIP:198406132011012001 NIM : 421419008

33
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MODULUS ELASTISITAS

Nama Kelompok :
Materi :
Kelas :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.
5.

A. Kompetensi Dasar dan Indiktor


Kompetensi Dasar Indikator
3.3 Menganalisis sifat elastisitas 5.2.3 Menjelaskan pengertian dari
bahan dalam kehidupan sehari- tegangan, regangan dan modulus
hari elastisitas
5.2.4 Memformulsikan rumus
tegangan, regangan dan modulus
elastisitas.

B. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajarn Discovery Learning dengan menggali informasi dari


berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhan dan mengolah informasi,
diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,

34
memberi saran dan kritik serta dapat Menganalisis sifat elastisitas bahan dalam
kehidupan sehari-hari

C. Petunjuk pengerjaan

1. Bacalah tujuan pelajaran dengan sebaik-baiknya


2. Pahami isi materi dengan membaca berulang, jika belum dipahami
3. Bacalah petunjuk pengerjaan soal yang diberikan
4. Kerjakan soal dengan sebaik-baiknya

D. Latihan Soal

1. Sebua pegas bersifat elastis memiliki luas penampang 100 m2. Jika pegas
ditarik dengan gaya 150 N. tentukan tegangan yang dialami pegas.
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
2. Sebuah kawat dengan panjang 0,01 m ditrik hingga menyebabkan
pertambahan panjang 0,05 m tentukan regangan kawat!
Jawab:
……………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

35
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
3. Diketahui tegangan kawat senilai 8 x 105 N/m2 dan regangan kawat senilai
4 x 10-2.tentukan modulus elastis dari kawat tersebut!
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Kesimpulan

36
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
HUKUM HOOKE

Nama Kelompok :
Materi :
Kelas :
Anggota Kelompok : 1.
2.
3.
4.

E. Kompetensi Dasar dan Indiktor

Kompetensi Dasar Indikator


3.4 Menganalisis sifat elastisitas bahan 5.2.5 Menjelaskan kaitan konsep gaya
dalam kehidupan sehari-hari pegas dengan elastisitas benda
4.3 Melakukan percobaan tentang sifat 5.2.6 Menghitung gaya yang diberikan
elastisitas suatu bahan berikut pada pegas menggunakan hukum
presentasi hasil dan makna fisisnya Hooke
5.2.7 Menghitung nilai konstanta
pegas

F. Tujuan Pembelajaran

Melalui model pembelajarn Discovery Learning dengan menggali informasi dari


berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhan dan mengolah informasi,
diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar
berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan pengamatan dan

37
bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan,
memberi saran dan kritik serta dapat menganalisis sifat elastisitas bahan dalam
kehidupan sehari-hari.
G. Informasi Pendukung
Perhatikan seseorang yang menaruh batu kecil pada
karet ketapel danmenarik karet tersebut sehingga
bentukkaret berubah. Ketika orang tersebut
melepaskan tarikannya, karet melontarkan batu ke
depan dan karet ketapel segera kembali ke bentuk
awalnya.

H. Petunjuk pengerjaan

5. Bacalah tujuan pelajaran dengan sebaik-baiknya


6. Pahami isi materi dengan membaca berulang, jika belum dipahami
7. Bacalah petunjuk pengerjaan soal yang diberikan
8. Kerjakan soal dengan sebaik-baiknya

I. Latihan Soal

Aktivitas 1
Perhatikan gambar berikut!

38
jika diketahui sebuah benda dengan massa 5000 gr, digantungkan pada ujung
sebuah pegas sehingga pegas bertambah panjang 10 cm. maka, tetapan pegas
bernilai?
Jawab:
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
Aktivitas 2
1. Berdasarkan pemahaman materi dan diskusi bersama kelompok, apakah
massa beban sebuah benda berpengaruh terhadap pertambahan panjang
sebuah pegas? Jelaskan!
Jawab:
……………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………
2. Berdasarkan penyelesaian latihan soal, apakah nilai konstanta pegas dapat
mempengaruhi besar pertambahan panjang pegas? Jelaskan!
Jawab:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

39
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………
3. Berdasarkan pemahaman materi dan penyelesaian soal, bagaimanakah
hubungan antara konstanta pegas dengan gaya luar yang diberikan? Jelaskan!
Jawab:
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
……………………………………………………

Kesimpulan:

40
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Konsep Tekanan Hidrostatis

Mata Pelajaran : Fisika


Kelas/Semester : XI/1
Materi Pokok : Fluida Statis

Nama kelompok :
Anggota Kelompok : 1. 6.
2. 7.
3. 8.
4. 9.
5. 10.

A. Kompetensi Dasar
3.3 Menerapkan hukum-hukum fluida statis dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Merancang dan melakukan percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat
fluida statis beserta presentasi hasil percobaan dan pemanfaatannya

B. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggali
informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah
informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar
mengajar berlangsung, memiliki sikap ingin tahu, teliti dalam melakukan

41
pengamatan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat,
menjawab pertanyaan, memberi saran dan kritik serta dapat menerapkan
hukum-hukum fluida statis dalam kehidupan sehari-hari.

C. Petunjuk Pengerjaan
1. Bacalah tujuan pembelajaran dengan sebaik-baiknya
2. Pahami isi materi dengan membaca berulang, jika belum dipahami
3. Bacalah petunjuk pengerjaan soal yang diberikan
4. Kerjakan soal dengan sebaik-baiknya

SOAL
1. Arya menyelam ke sebuah danau sedalam 5 meter. Jika massa jenis air
danau 1000 kg/m3 dan percepatan gravitasi di tempat tersebut 10 m/s 2.
Tentukan tekanan hidrostatis yang di alami arya!
2. Tika menyelam di bawah permukaan laut. Jika massa jenis air 1 gr/cm 3,
dan tekanan hidrostatis 30.000 N/m dengan percepatan gravitasi 10 m/s 2.
Berapa kedalaman Tika menyelam di laut?

42
Lampiran 2: Dokumentasi

Gambar 1 : Diskusi serta bimbingan dengan guru pamong terkait program kerja kampus
mengajar, pembuatan perangkat pembelajaran, pembagian kelas, kendala saat mengajar, dan
penyusunan soal ujian semester

Gambar 2: Pengenalan diri oleh mahasiswa MBKM kepada peserta didik SMA Negeri 1
Buntulia 43
Gambar 3 : Diskusi bersama Kepala SMA Negeri 1 Buntulia
tentang penyusunan soal ujian semester

Gambar 4 : Diskusi bersama mahasiswa MBKM terkait


perangkat pembelajaran
44
Gambar 5 : Membuat Perangkat Pembelajaran

45
46

Gambar 6 : Kegiatan Belajar Mengajar


Gambar 7: Membuat kisi-kisi soal, soal, dan kartu soal ulangan penilaian akhir semester

Gambar 8 : Mengawas peserta didik saat ujian akhir semester

Gambar 9: Membantu guru mengolah nilai peserta didik


47
Gambar 10 : Mengikuti rapat pengesahan nilai peserta didik bersama staf dewan
guru SMA Negeri 1 Buntulia

Gambar 11: Kegiatan Sosialisasi Jurusan Fisika pada peserta


didik kelas XII SMA Negeri 1 Buntulia

48

Anda mungkin juga menyukai