Anda di halaman 1dari 28

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING (E-BOOK)

IPS SD MENGGUNAKAN FLIPBOOK MAKER

SKRIPSI

Disusun oleh :

NUR KHOFIFA
2019406405025

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU
2022
HALAMAN PERSETUJUAN

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-BOOK INTERAKTIF


IPS SD MENGGUNAKAN FLIPBOOK MAKER

PROPOSAL PENELITIAN

oleh :
NUR KHOFIFA
2019406405025

Mengetahui
Komisi Pembimbing

Dosen pembimbing I Dosen pembimbing II

Yesi Budiarti M. Pd Santi Hendayani, M.Pd.


NIP. 0229068602 NIDN. 0202117901

Ketua Program Studi


Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Yunni Arnidha, M.Pd


NIDN . 0229097801

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadiran Allah SWT yang
telah melimpahkan berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “Pengembangan media
pembelajaran e-learning (E-Book) IPS SD menggunakan flipbook maker” salam
dan sholawat tak lupa pula penulis panjatkan kepada Nabi Muhammad Saw yang
menjadi suri tauladan dalam kehidupan ini.

Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan


pemanfaatan Pengembangan media pembelajaran e-learning (E-Book) IPS SD
menggunakan flipbook maker Selain itu, penyusunan proposal ini untuk
memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana pendidikan pada
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung. Penulis dalam
menyelesaikan penyusunan Proposal Penelitian ini tidak lepas dari dukungan
banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih banyak kepada :

1. Drs. H. Wanawir Am, M.M.,M.Pd.,selaku Rektor Universitas Muhammadiyah


Pringsewu Lampung.
2. Rahma Faelasofi, S.Si.,M.Sc.,selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Unviersitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
3. Yunni Arnidha, M.Pd.,selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar FKIP Universitas Muhammadiyah Pringsewu Lampung.
4. Yesi Budiarti M. Pd dan Santi Hendayani S.Pd., M.Pd., selaku dosen
pembimbing yang telah membimbing saya dalam penyusunan proposal
penelitian ini.
5. Ayah, ibu, adik, saudara dan teman yang senantiasa memberikan doa, serta
dukungan yang tidak henti-hentinya kepada peneliti.

iii
6. Rekan-rekan seperjuangan FKIP Universitas Muhammadiyah Pringsewu Prodi
PGSD yang senantiasa memberikan semangat dan masukan dalam
menyelesaikan Proposal Penelitian.
Penulis menyadari dalam penulisan Proposal Penelitian ini masih banyak
kekurangan baik isi maupun cara penulisannya, untuk itu diharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun guna perbaikan penulisan dimasa yang akan
datang. Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat, hidayah, taufik serta
karunianya kepada kita semua. Penulis juga berharap proposal penelitian yang
dibuat ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Aamiin yarabbal alamiin.

Pringsewu, Mei 2022


Peneliti

Nur Khofifa

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN...........................................................................ii
KATA PENGANTAR........................................................................................iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah...........................................................................1
B. Identifikasi Masalah.................................................................................4
C. Pembatasan Maslah..................................................................................4
D. Rumusan Masalah....................................................................................4
E. Tujuan Penelitian......................................................................................5
F. Manfaat Penelitian....................................................................................5
G. Asumsi Pengembangan............................................................................6
H. Spesifikasi Produk Pengembangan...........................................................6

BAB II LANDASAN TEORI


A. Kajian Teori .............................................................................................7
B. Kajian penelitian yang relevan ...............................................................12
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................13
D. Pernyataan Penelitian..............................................................................15

BAB III METODE PENELITIAN


A. Model Pengembangan.............................................................................16
B. Prosedur Pengembangan.........................................................................19
C. Desain Uji Coba......................................................................................19
D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data..............................................19
E. Teknik Analisis Data...............................................................................20

DAFTAR PUSTAKA

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pada hakikatnya proses pembelajaran dalam kelas merupakan proses
interaksi antara peserta didik dengan peserta didik, antara peserta didik dengan
sumber belajar, serta antara peserta didik dengan pendidik. Pendidik
merupakan seorang yang sangat berwenang dalam proses pembelajaran baik
dikelas maupun diluar kelas. Pendidik yang baik adalah pendidik yang mampu
meningkatkan pemberdayaan peserta didiknya sehingga mereka mampu
belajar dengan efektif. Pelaksanaan pembelajaran di Sekolah Dasar pada
kurikulum 2013 dilakukan dengan pendekatan pembelajaran tematik terpadu.
Khususnya pada mata pelajaran IPS dimana mata pelajaran ini merupakan
mata pelajaran yang memiliki karakteristik objek kajian dan metode yang
berbeda dengan mata pelajaran yang lainnya. Selama ini guru hanya mengajar
berpatokan dengan buku pegangan saja sehingga siswa cenderung bersipat
pasif, kurang inisiatif dan tidak dilatih untuk belajar mandiri sehingga
pembelajaran menjadi kurang efektif (Heruman,2008). Dalam proses
pembelajaran IPS siswa tidak hanya belajar dengan cara menghapal dan
memahami saja tetapi dalam pembelajaran siswa harus bisa membangun
pengetahuan di pikirannya sendiri tanpa harus di paksa sehingga pembelajaran
menjadi bermakna. Apabila siswa sudah mampu memahami sendiri apa yang
dipelajari diharapkan hasil belajar siswa akan lebih baik dan siswa mampu
mengingat lebih lama apa yang telah dipelajarinya.
Ada beberapa masalah yang sering dijumpai pada saat kegiatan belajar
mengajar. Pertama, kurangnya buku ajar untuk menyajikan pengajaran IPS
yang efektif. Kedua, belum ada pengembangan media pembelajaran yang
membantu siswa untuk belajar mandiri. Ketiga, tingkat pemahaman masing-
masing siswa berbeda-beda, sehingga siswa yang memiliki kemampuan
rendah akan lebih sulit memahami apa yang disampaikan kurang maksimal.
Hal ini menjadi dasar untuk mengembangkan sebuah media pembelajaran
yang nantinya dapat digunakan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar.

1
Oleh karena itu diperlukan pengembangan media pembelajaran yang dapat
membantu siswa untuk belajar mandiri dan memahami pelajaranan sesuai
dengan kecepatan belajar masing-masing. Sejalan dengan hal tersebut media
pembelajaran yang dapat digunakan yaitu dalam bentuk e-book.
Media pembelajaran merupakan saluran atau jembatan dari pesan-
pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima
pesan. kemudian media dapat di bagi dalam berbagai macam, salah satunya
adalah media e-book. E-book merupakan penyampaian pesan atau informasi
secara teknik dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata
dan letaknya jelas, sehingga penerima pesan dan gagasan dapat diterima
sasaran. Apabila dikaitkan antara media pembelajaran dan e-learning e-book
maka pembelajaran itu akan menarik, efektif dan efesien. Dipilih media
pembelajaran e-learning e-book karena kita harus ingat bahwa peserta didik
khususya anak-anak terutama siswa sekolah dasar mereka masih berfikir
konkrit, semua yang guru utarakan atau sampaikan harus mereka buktikan
sendiri dengan mata mereka. kemudian media pembelajaran e-learning e-book
merupakan sumber belajar yang berisikan pesan atau materi pelajaran yang di
buat secara menarik dalam bentuk kombinasi gambar, teks, yang di sesuaikan
dengan usia peserta didik yang dapat menarik peserta didik dalam belajar,
sehingga pembelajaran akan menyenangkan dan tidak menjenuhkan.
Pembelajaran menggunakan media ini memungkinkan terciptanya situasi
belajar yang menyenangkan, meningkatkan interaksi dan kerjasama siswa baik
terhadap kelompoknya maupun terhadap guru, serta menciptakan situasi
belajar mengajar yang kondusif. Adanya kompetisi dalam kelompok juga
dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa yang nantinya berpengaruh
terhadap pemahaman konsep dalam belajar. Diskusi memfasilitasi siswa untuk
dapat berfikir kritis, bekerjasama, saling menyampaikan pendapat, menilai
kemampuan dan peranan diri sendiri maupun teman yang lain, mampu
menerima perbedaan dan menyumbangkan pikiran untuk memecahkan
masalah bersama. Dalam diskusi kelompok siswa akan banyak menemukan
perbedaan pandangan yang justru akan melatih mereka untuk dapat
menyatukan, meluruskan pendapat yang pada akhirnya akan menemukan

2
konsep yang sama. Dengan demikian dapat membantu siswa utuk lebih
memahami materi.
Perkembangan teknologi saat ini semakin canggih dan modern dan
telah merambah kesemua lini kehidupan, tak terkecuali dalam pelaksaan
pendidikan. Oleh karena itu, banyak orang percaya, dengan menggunakan
teknologi, semuanya akan menjadi mudah, efektif, praktis dan cepat.
Penggunaan teknologi tidak mengenal batasan usia, dari anak sampai dewasa.
Penggunaan teknologi dalam pendidikan merupakan alternatif untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil dan proses, meliputi : sumber-
sumber belajar, dimana guru dan peserta didik dituntut aktif untuk
menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.
Untuk melaksanakan profesinya, guru sangat memerlukan aneka
ragam pengetahuan dan keterampilan keguruan yang mewadai dalam arti
sesuai dengan tuntutan zaman dan kemajuan sains dan teknologi. Penggunaan
media pembelajaran memiliki manfaat agar proses pembelajaran berjalan
dengan lancar.
Di era digital sekarang ini tidak hanya siswa yang dituntut untuk
mengetahui teknologi, guru juga harus bisa mengembangkan teknologi
tersebut seperti media pembelajaran yang akan digunakan saat proses belajar
mengajar. Perkembangan zaman seperti saat ini menunjukkan dimana semua
sudah menggunakan teknologi, sumber belajar juga berkembang dengan
mengikuti teknologi yang sudah ada. Sumber belajar yang tadinya hanya
berupa buku cetak sekarang terdapat dalam bentuk e-book, e-book dapat
digunakan sebagai salah satu sumber belajar yang interaktif karena dapat
mengintegrasikan suara, gambar, teks, sehingga informasi yang disajikan
menjadi lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional yang hanya
memuat teks, dan gambar saja. Selain menggunakan e-book, evaluasi
pembelajaran dapat disajikan dengan lebih interaktif sehingga ada interaksi
langsung antara sumber belajar dengan siswa. (Djan, 2003:62)
“E-book atau electrinic book, dalam bahasa Indonesia menjadi buku
elektronik atau buku digital”. (Haris 2011:13) jika buku pada umumnya terdiri

3
dari kumpulan kertas yang dapat berisi teks atau gambar, maka e-book
berisikan informasi digital yang juga dapat berwujud teks atau gambar.
Dengan demikian dilakukan penelitian pengembangan dengan judul
“Pengembangan media pembelajaran e-learning (E-Book) IPS SD
menggunakan flipbook maker”

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat diidentifikasi masalah
sebagai berikut:
1. Masih kurangnya penggunaan media pembelajaran yang mendukung
proses belajar mengajar
2. Proses pembelajaran yang berpusat pada guru membuat siswa tidak aktif

C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dilakukan agar penelitian terfokus pada masalah
yang diteliti dan tidak meluas. Pembatasan masalah penelitian ini yaitu :
1. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa media pembelajaran
e-learning e-book IPS SD menggunakan flipbook maker dengan langkah
pengembangan mengumpulkan ide, memecahkan masalah, menyimpulkan
jawaban, dan mempresentasikan hasil.
2. Media pembelajaran e-book dikembangkan hanya mencakup materi pada
pembelajaran IPS SD.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka diperoleh rumusan
masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangakan media pembelajaran e-learning (E-Book)
IPS SD menggunakan flipbook maker ?
2. Bagaimana tingkat kelayakan pengembangan media pembelajaran e-
learning e-book IPS SD yang dihasilkan menggunakan flipbook maker ?

4
E. Tujuan Pengembangan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka diperoleh tujuan sebagai
berikut :
1. Menghasilkan media pembelajaran e-learning e-book IPS SD menggunakan
flipbook maker.
2. Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran e-learning e-book IPS
SD menggunakan flipbook maker.

F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka diperoleh manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan terkait
pengembangan media pembelajaran e-learning e-book IPS SD dengan
menggunakan platform digital flipbook maker.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
Melalui media pembelajaran e-book mampu memahami pelajaran
dengan lebih baik dan mampu mengatasi kejenuhan siswa dalam proses
belajar mengajar.
b. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan memberikan masukan dan solusi kepada guru
bahwa media pembelajaran e-book yang dikembangkan sesuai dengan
karakteristik seseorang agar dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
Selain itu memberi motivasi kepada guru untuk meningkatkan
profesionalisme dalam proses pembelajaran melalui kreatifitas
pengembangan model pembelajaran.
c. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan
keterampilan peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran di
sekolah.

5
E. Asumsi Pengembangan
Asumsi dalam penelitian pengembangan ini adalah :
1. Media pembelajaran yang digunakan dapat menjadi sumber belajar
alternatif
2. Media pembelajaran ini dikembangkan dalam bentuk e-book, yaitu media
pembelajaran yang dibuat menggunakan platform digital flipbook maker,
salah satu jenis perangkat lunak open source dimana aplikasi ini dapat
mengkonversi file menjadi buku digital e-learning.

F. Spesifikasi Produk Pengembangan


Spesifikasi produk yang dihasilkan adalah pengembangan media pembelajaran berupa
buku digital (e-book) menggunakan flipbook maker.

6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Pengembangan Media pembelajaran
Media dapat didefinisikan sebagai suatu alat yang dapat membawa
informasi dan pengetahuan dalam interaksi yang berlangsung antara
pendidik dengan peserta didik. Sedangkan kata pembelajaran merupakan
proses, cara, perbuatan menjadikan orang atau makhluk hidup belajar.
Pengertian diatas diperkuat oleh Sukoco, Arifin, Sutiman, &
Wakid (2014: 2) yang mendefinisikan pembelajaran sebagai proses
komunikasi yang dilakukan pendidik kepada peserta didik dalam rangka
menyampaikan pesan tertentu. Menurut Association for Educational
Communications and Technology (AECT) media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
Sedangkan menurut Miarso dalam Sudatha & Tegeh (2009: 8)
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
menyalurkan pesan serta dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses
belajar. Pernyataan tersebut juga didukung oleh Yudasmara & Purnami
(2010: 2) yang mengemukakan bahwa media berperan sangat penting
sebagai pembawa informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa).
Untuk itu, penggunaan media yang tepat dan menarik akan menumbuhkan
minat, rasa ingin tahu, motivasi dan kreativitas siswa, sehingga sangat
penting untuk mengoptimalkan ketercapaian tujuan pembelajaran.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran merupakan suatu perantara yang digunakan oleh pendidik
untuk menyampaikan pesan tertentu kepada peserta didik dalam proses
belajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

7
2. E-learning
E-learning tersusun dari dua bagian, yaitu 'e' yang merupakan
singkatan dari “electronica” dan “learning” yang berarti “pembelajaran”.
Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan jasa bantuan
perangkat elektronika. Jadi dalam pelaksanaannya, e-learning
menggunakan jasa audio, video atau perangkat komputer atau kombinasi
dari ketiganya. Dengan kata lain e-learning adalah pembelajaran yang
dalam pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio,
videotape, transmisi satelite atau komputer.
Implementasi internet pada dunia pendidikan dikenal dengan
istilah e-learning, atau bisa diartikan dengan pembelajaran secara
elektronik. Konsep e-learning ini sudah banyak di terapkan pada sekolah -
sekolah. E-learning juga dikenal dengan istilah Distance Learning atau
pembelajaran jarak jauh, dikatakan demikian karena konsep e-learning ini
sudah banyak diterapkan pada kalangan pelajar atau mahasiswa. E-
learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih
sederhana, misalnya melalui video conference.
Sarana video conference dapat dilakukan dimana saja, kapan saja
dan dengan dress code apa saja. Anda bisa mengadakan e-learning melalui
konsep video conference hanya dengan duduk di depan komputer, laptop,
maupun smartphone. E-learning berbasis web merupakan alternatif
pendidikan yang sering digunakan oleh para pendidik pembelajar di dunia
sekarang ini. Banyak pendidikan yang dilaksanakan atau dilakukan di web
ini yang bertujuan untuk pendidikan jarak jauh. Bentuk pembelajarannya
pun beragam, ada yang berupa e - book, video, web atau blog, jejaring
sosial, dan lain-lain, yang tentu saja mempermudah pendidik mendapatkan
pengetahuan yang dibutuhkannya.

3. E-book
Buku digital atau e-book merupakan media pembelajaran untuk
menyampaikan pesan/ informasi pembelajaran dalam bentuk digital yang
menyajikan teks, gambar atau keduanya, serta diproduksi/ dipublikasikan
melalui komputer ataupun mobile (Amalia & Kustijono, 2019). E-book

8
dapat dipandang juga sebagai salah satu sumber belajar interaktif, dimana
pesan/ informasi dapat disajikan secara lebih menarik dan beragam dalam
bentuk kombinasi antara teks, gambar, animasi, suara maupun video
(Khoiriah & Kholiq, 2020). Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, perkembangan software semakin pesat dan
relatif mudah diakses baik secara gratis maupun berbayar (Saprudin dkk,
2021), sehingga pendidik sangat memungkinkan untuk dapat
mengkombinasikan ragam media online dan offline menjadi satu kemasan
e-book yang jauh menarik dan lebih interaktif.
electronic Book (E-Book) Buku elektronik (disingkat Buku-e atau
ebook) atau buku digital adalah versi elektronik dari buku. Jika buku pada
umumnya terdiri dari kumpulan kertas yang dapat berisikan teks atau
gambar, maka buku elektronik berisikan informasi digital yang juga dapat
berwujud teks atau gambar. Dewasa ini buku elektronik diminati karena
ukurannya yang kecil bila dibandingkan dengan buku, dan juga umumnya
memiliki fitur pencarian, sehingga kata-kata dalam buku elektronik dapat
dengan cepat dicari dan ditemukan. Terdapat berbagai format buku
elektronik yang populer, antara lain adalah teks polos, pdf, jpeg, doc lit
dan html. Masing-masing format memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing, dan juga bergantung dari alat yang digunakan untuk
membaca buku elektronik tersebut (https://id.wikipedia.org).
E-book adalah singkatan dari Electronic Book atau buku
elektronik. E-book tidak lain adalah sebuah bentuk buku yang dapat
dibuka secara elektronis melalui komputer. E-book ini berupa file dengan
format bermacam-macam, ada yang berupa pdf (portable document
format) yang dapat dibuka dengan program Acrobat Reader atau
sejenisnya. Ada juga yang dengan bentuk format htm, yang dapat dibuka
dengan browsing atau internet eksplorer secara offline. Ada juga yang
berbentuk format exe. Pada kebanyakan e-book menggunakan bentuk
format pdf karena lebih mudah dalam mempergunakannya dan mudah
dalam mengolah security (Almadani, 2016).

9
Pada dasarnya antara buku cetak dan elektronik (E-Book) tidak
jauh berbeda. Keduanya sama-sama buku ajar, bedanya adalah buku cetak
tercetak dalam lembaran-lembaran kertas yang bisa dibuka dan dibaca
dimanapun dan kapanpun karena tidak perlu alat khusus untuk
membukanya. Sedangkan E-Book adalah buku elektronik dan perlu alat
elektronik untuk membukanya, tanpa alat tersebut E-Book tidak akan
berguna. Alat untuk membuka E-Book bisa berupa komputer, laptop,
ataupun android yang sudah disetting khusus untuk bisa membuka E-
Book.
Menurut Almadani (2016) ada beberapa kelebihan dari E-Book
diantaranya adalah sebagaimana berikut.(1) Ukuran fisik kecil, Karena E-
Book memiliki format digital, dia dapat disimpan dalam penyimpan data
(hard disk, CD-ROM, DVD) dalam format yang kompak. Puluhan, bahkan
ratusan buku dapat disimpan dalam sebuah DVD sehingga tidak
memerlukan banyak tempat (ruangan yang besar). (2) Mudah dibawa,
karena E-Book bisa disimpan dalam hard disk yang ada di komputer atau
laptop, bisa disimpan dalam CD room, DVD, maupun flash disk. (3) Tidak
lapuk, E-Book tidak menjadi lapuk layaknya buku biasa. Format digital
dari E-Book dapat bertahan sepanjang masa dengan kualitas yang tidak
berubah. (4) Mudah diproses, Isi dari E-Book dapat dilacak, di-search
dengan mudah dan cepat. Hal ini sangat bermanfaat bagi orang yang
melakukan studi literatur. (5) Penggandaan (duplikasi, copying) E-Book
mudah dan murah. (6) Mudah didistribusikan, Pendistribusian dapat
menggunakan media elektronik seperti Internet. Sehingga pengiriman E-
Book dari satu kota ke kota lain, dan dari satu negara ke negara yang lain
tidak memerlukan waktu yang lama.
Adapun kekurangan E-Book sebagaimana berikut. (1) Perlu alat
elektronik untuk membuka E-Book, sehingga tanpa alat tersebut E-Book
tidak berguna.(2) Tidak semua orang menguasai teknologi, sehingga
pembuatan E-Book hanya bisa dilakukan oleh orang-orang tertentu. (3)
Bila tidak dikontrol dengan baik maka bisa terjadi pelanggaran hak cipta.

10
4. IPS
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata
pelajaran dalam Kurikulum di SD/MI. Melalui mata pelajaran IPS, siswa
diarahkan, dibimbing dan dibantu untuk menjadi warga negara Indonesia
dan warga dunia yang demokratis. Hal ini merupakan tantangan berat
karena masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Untuk
itulah, pengetahuan sosial dirancang untuk membangun dan merefleksikan
kemampuan siswa dalam kehidupan bermasyarakat yang selalu berubah
dan berkembang secara terus menerus.
Pembelajaran IPS tidak hanya menuntut siswa untuk memahami
apa yang telah dipelajari, tetapi juga harus mampu memberikan contoh-
contoh sosial yang nyata di lingkungan masyarakat seputar materi yang
disampaikan. Hal ini berguna untuk membawa keberhasilan bagi siswa
dalam bermasyarakat dan proses menuju kedewasaan. Pengetahuan sosial
memuat beberapa tujuan pokok dari pengajaran yaitu : (a) mengenal
konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan
lingkungannya; (b) memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan
kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan
dalam kehidupan sosial; (c) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap
nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; (d) memiliki kemampuan
berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang
majemuk, di tingkat lokal, nasional dan global (Sapriya, 2009: 194-195)
Memperhatikan esensi yang terkandung dalam mata pelajaran pengetahuan
sosial di atas, maka pembelajaran di sekolah seharusnya merupakan suatu
kegiatan yang disenangi dan bermakna bagi siswa. Pembelajaran yang
menyenangkan akan menyebabkan siswa terlibat secara aktif.

5. Flipbook Maker
Flip book maker merupakan salah satu software yang dapat
digunakan untuk menyajikan modul dapat tampilan elektronik. Flip book
maker adalah sebuah software yang mempunyai fungsi untuk membuka
setiap halaman menjadi layaknya sebuah buku. Software flip book maker
dapat membuat dan mengubah file pdf, image, atau photo menjadi sebuah

11
buku atau album fisik ketika kita buka per halamannya. Hasil akhir dapat
disimpan dalam format swf, exe, dan html (Wijayanto, 2011:626).
Software flip book maker merupakan sowftware pengembang. Software
ini memiliki spesifikasi input file gambar atau tulisan yang kemudian
diproses dengan sistematis sehingga menghasilkan gambar yang tersusun.
Hasil akhirnya dapat dikatakan mirip dengan buku, sehingga
software ini dikatakan sebagai software pengembang buku (Praherdhiono,
2014:1). Untuk mendapatkan software flip book maker bisa di unduh
dengan menggunakan link Download Ncesoft Flip Book Maker. Dengan
software ini mempermudah penyusunan E-Book yang sistematik dan
menarik.

B. Kajian Penelitian yang Relevan


Penelitian ini didukung dengan hasil penelitian yang relevan dengan
penelitian sebelumnya, beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan
penelitian ini, yaitu:
Peneliti Tahun Judul Kesimpulan Persamaan Perbedaan
Fauzan, M. Pembuatan Hasil akhirnya dapat
(2016). Electronic Book dikatakan mirip dengan buku.
(E-Book) Bahasa Software tersebut bisa
Arab dengan digunakan untuk menyusun E-
Software FLIP Book untuk empat kemahiran
Book Maker. bahasa Arab (istima’, kalam,
kitabah, qiro’ah, dan kitabah),
dan juga beberapa unsur
bahasa Arab (aswat, mufradat,
dan qowaid) yang dilengkapi
degan foto, grafik, maupun
video.
Puspita, E. I., Rancang Bangun Penelitian ini menghasilkan
Rustini, T., & Media E-Book produk e-book multimedia
Dewi, D. A. Flipbook yang berbasis flipbook
(2021). Interaktif pada interaktif berupa aplikasi
Materi Interaksi sebagai alat bantu siswa dalam
Manusia dengan memahami materi interaksi
Lingkungannya manusia dengan lingkungan
Sekolah Dasar. alam.
Sari, W. N., & Pengembangan Riset ini bertujuan untuk
Ahmad, M. Media meningkatkan produk media
(2021). Pembelajaran flipbook digital untuk mata
Flipbook Digital pelajaran IPS kelas IV materi
di Sekolah Dasar. indahnya keragaman di
negeriku.

12
C. Kerangka Berpikir
Setiap manusia membutuhkan pendidikan untuk bisa mengembangkan
potensi di dalam dirinya dan dengan pendidikan diharapkan dapat membantu
segala persoalan social di tengah masyarakat. Pendidikan bertujuan
mempersiapkan pelajar untuk meneruskan kelangsungan hidupnya
dimasyarakat. Dalam proses mendidik tentunya akan ada metode pengajaran
yang dijalankan oleh guru dan peserta didik itu sendiri. Oleh karena itu dengan
adanya perkembangan teknologi pendidik butuh menggunakan teknologi yang
dijadikan media pendidikan dalam proses belajar mengajar. Pada
pembelajaran IPS siswa merasa jenuh sehingga kurang antusias dan kurangnya
pemahaman pada proses pembelajaran maka dari itu tujuan proses
pembelajaran belum tercapai. Berdasarkan latar belakang masalah telah
dipaparkan bahwa yang pertama kurangnya media pembelajaran untuk
menyajikan pengajaran IPS yang efektif. Kedua, belum ada pengembangan
media pembelajaran yang membantu siswa untuk belajar mandiri. Ketiga,
proses pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga siswa menjadi pasif
dalam belajar. Dengan masalah yang demikian, guru perlu melakukan sedikit
perubahan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan
keaktifan siswa. Hal yang dapat diupayakan oleh guru yaitu mengembangkan
metode pengajaran khususnya dalam penggunaan media pembelajaran sebagai
alat bantu pendamping untuk pembelajaran siswa. Seiring dengan
perkembangan zaman, pembelajaran di sekolah tidak hanya menggunakan
metode ceramah melainkan dengan bantuan sebuah alat. Alat bantu yang
sering digunakan dalam pembelajaran media pembelajaran, bahan ajar
bertujuan untuk membantu siswa dalam memahami pelajaran yang
disampaikan oleh guru. Media pembelajaran terdiri dari beberapa macam jenis
salah satunya adalah e-learning (e-book) yang digunakan dalam penelitian ini.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui pembuatan media
pembelajaran e-book. E- book menyampaikan nilai-nilai pendidikan karakter
yang terkandung dalam IPS melalui pesan moral. Gambar dan teks serta video
yang terdapat dalam e-book bertujuan untuk memberikan imajinasi atau
gambaran visual kepada anak. Dengan menggunakan e-book, anak akan lebih

13
mudah untuk memahami materi pada kosep dasar ilmu pengetahuan sosial.
Hal tersebut dimaksudkan agar anak lebih cepat menyerap dan lebih mudah
dalam memahami materi yang terkandung dalam buku. Selain itu e-book dapat
menumbuhkan minat siswa dalam membaca. Hal ini disebabkan karena
kurang tertariknya siswa dalam membaca apa bila buku yang disediakan
hanya berupa teks narasi.
E-book merupakan penyampaian pesan atau informasi secara teknik
dan kreatif yang mana menampilkan gambar, grafik serta tata dan letaknya
jelas, sehingga penerima pesan dan gagasan dapat diterima sasaran. Apabila
dikaitkan antara media pembelajaran dan e-learning e-book maka
pembelajaran itu akan menarik, efektif dan efesien. Dipilih media
pembelajaran e-learning e-book karena kita harus ingat bahwa peserta didik
khususya anak-anak terutama siswa sekolah dasar mereka masih berfikir
konkrit, semua yang guru utarakan atau sampaikan harus mereka buktikan
sendiri dengan mata mereka.
Gambaran ilustrasi tersebut mengarahkan anak membuat imajinasi
yang sesuai pada gambar. Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti
menggunakan e-book untuk menumbuhkan minat membaca di sekolah dasar.
Selain menarik ,e- book juga lebih mudah diterima bagi anak usia sekolah
dasar, sehingga anak akan lebih senang dan mudah memahami isi dari buku
tersebut.Berdasarkan penjelasan di atas, peneliti mencoba mengembangkan e-
learning e-book IPS SD menggunakan flipbook maker. Berdasarkan analisis
kebutuhan guru didalam dunia pendidikan saat ini.

14
Masalah

1. Kurangnya media pembelajaran untuk menyajikan pengajaran IPS


yang efektif.
2. Belum ada pengembangan media pembelajaran yang membantu siswa
untuk belajar mandiri.
3. proses pembelajaran hanya berpusat pada guru sehingga siswa menjadi
pasif dalam belajar.

Pengembangan media pembelajaran e-learning (e-book) IPS SD


Menggunakan Flipbook maker

Tahapan Pengembangan Model 4-D

Pendefinisian (define)
Analisis awal-akhir, analisis peserta didik, analisis tugas, analisis konsep,
perumusan tujuan pembelajaran
Perancangan (design)
Rancangan awal e-learning e-book menggunakan flipbook maker
Pengembangan (develop)
Pembuatan media pembelajaran, validasi media, revisi media, uji coba terbatas

Produk akhir media pembelajaran e-learning e-book IPS SD menggunakan


flipbook maker

D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan peneliti sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran e-learning (E-Book) IPS
SD menggunakan flipbook maker?
2. Bagaimana tingkat kelayakan pengembangan media pembelajaran e-
learning e-book IPS SD menggunakan flipbook maker ?

15
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
pengembangan atau research and development (R&D), dengan alasan
mengambil penelitian pengembangan ini karena sesuai dengan tujuan akhir
dari research and development dibidang pendidikan adalah produk baru atau
perbaikan terhadap produk lama untuk meningkatkan unjuk kerja pendidikan
dalam meningkatkan pemahaman media pembelajaran e-book pada mata
pelajaran IPS SD yang hendak dicapai. Penelitian ini memakai model
pengembangan 4-D ( Four-D Models). Tahapan pengembangan model 4-D
yaitu tahap define (pendefinisian), design (perancangan), develop
(pengembangan) dan disseminate (penyebaran). Berikut ini merupakan
penjelasan dari tahapan pengembangan.
1. Define (Pendefinisian)
Pada tahap define (pendefinisian) merupakan tahap analisis dan
identifikasi masalah untuk memperoleh berbagai informasi yang berkaitan
dengan produk yang akan dikembangkan.
a. Analisis awal (Front-end analysis)
Tahap ini adalah proses identifikasi masalah yang dihadapi saat
melaksanakan proses pembelajaran. Analisis ini dilakukan dengan
melakukan pengamatan secara langsung. Hasil dari pengamatan
menunjukkan bahwa masih terdapat beberapa permasalahan yang
dihadapi dalam proses belajar mengajar. Proses pembelajaran yang
masih terpaku pada guru, kurangnya pemahaman siswa terhadap setiap
proses pembelajaran, siswa merasa bosan dengan proses pembelajaran
yang kurang bervariasi karena tidak adanya media pembelajaran yang
memadai. Peneliti menganalisis bahan ajar yang digunakan oleh siswa
dan strategi pembelajaran yang biasa diterapkan oleh guru dalam proses
belajar mengajar.

16
b. Analisis Peserta Didik (Learner Analysis)
Pada dasarnya proses pembelajaran yang diterapkan masih terpaku pada
metode ceramah atau murid hanya mengamati guru dalam menjelaskan
materi tanpa adanya feenback. Hingga saat ini masih belum banyak
media pembelajaran yang dapat menunjang proses pembelajaran
menjadi lebih menarik. Hal seperti ini membuat siswa menjadi kurang
semangat dan tidak dapat belajar secara mandiri melainkan hanya dapat
belajar ketika proses pembelajaran berlangsung. Selain itu, pada saat
proses pembelajaran kurang dipahami oleh siswa karena hanya
mengandalkan penjelasan materi oleh guru melalui metode ceramah
tanpa adanya media.
c. Perumusan Konsep (Concept Analysis)
analisis konsep yaitu memaparkan konsep materi yang akan dibahas
pada media pembelajaran. konsep yang dimuat adalah pengembangan
media pembelajaran e-book dengan materi IPS yang sesuai dengan
kuikulum 2013.
d. Analisis Tugas (Task Analysis)
Analisis tugas dilakukan untuk menentukan materi yang akan digunakan
pada pengembangan media pembelajaran. hal ini bertujuan untuk
mempermudah siswa dalam menerima dan memahami materi pada
media pembelajaran yang dibuat.
e. Perumusan tujuan (Specyfing instructional objectives)
Berdasarkan analisis tugas dan konsep, kegiatan pada tahap ini adalah
merumuskan indikator dan mengacu pada kompetensi dasar pada materi
media pembelajaran yang dikembangkan sesuai dengan kurikulum 2013.

2. Tahap Perencanaan (Design)


Tahap ini bertujuan untuk merancang produk pengembangan media
yang akan dibuat. Aspek utama dalam tahap desain adalah pemilihan media
dan format dalam media pembelajaran yang akan dikembangkan. Sesuai
dengan kebutuhan dan kemampuan peneliti. Terdapat 4 tahap penelitian dan
pengembangan yang akan dilaksanakan sebagai berikut:

17
a. Menentukan rancangan awal yang sesuai dengan penyusunan e-book
sebagai gambaran produk media pembelajaran yang akan dihasilkan pada
penelitian ini.
b. Pengembangan media pembelajaran yang dibuat menggunakan flipbook
maker.
c. Penyajian materi e-book menggunakan materi pada mata pembelajaran
IPS SD
d. Penyusunan alat evaluasi yang digunakan dalam bahan ajar, berupa
angket validasi ahli dan angket respon siswa untuk menentukan
kelayakan dari media pembelajaran e-book yang akan dikembangkan
oleh peneliti.

3. Tahap Pengembangan (Develop)


Tahap pengembangan adalah bentuk akhir dari media pembelajaran yang
telah dihasilkan dan telah direvisi berdasarkan saran dari para ahli. Materi
dan desain yang telah dirancang akan dibuat produk menjadi e-book untuk
digunakan dalam proses pembelajaran. Terdapat 2 hal dalam tahap
pengembangan yang akan dilakukan 2 kegiatan yaitu:
a. Pembuatan media pembelajaran, setelah media pembelajaran dibuat
selanjutnya media pembelajaran akan direalisasikan sesuai rancangan
yang telah ditentukan.
b. Validasi media pembelajaran, pada tahap uji validasi media
pembelajaran digunakan penilaian oleh para ahli. Penilaian para ahli
digunakan untuk mengetahui valid atau tidak dan mendapatkan saran
untuk peningkatan rancangan media pembelajaran. Beberapa ahli
diminta untuk mengevaluasi media pembelajaran berdasarkan aspek
yang telah ditentukan. Media pembelajaran yang sudah divalidasi oleh
para ahli selanjutnya direvisi berdasarkan saran dari para ahli.
c. Revisi Bahan Ajar
d. Setelah media pembelajaran e-book divalidasi oleh para validator ahli,
selanjutnya peneliti merevisi atau memperbaiki media pembelajaran
sesuai dengan saran yang diberikan oleh validator agar media

18
pembelajaran yang dikembangkan menjadi lebih baik dan layak untuk
diuji coba ke lapangan.
e. Uji Coba Terbatas
f. Uji coba terbatas adalah uji coba produk media yang dilakukan pada
subjek sasaran yakni kelompok kecil untuk mengatahui apakah produk
media pembelajaran yang dikembangkan dapat dipahami oleh siswa. Uji
coba ini diperoleh dari data respons serta saran dari subjek sasaran
pengguna produk media pembelajaran.

B. Subjek Uji Coba


1. Subjek pembuat dalam penelitian pengembangan media pembelajaran ini
adalah peneliti.
2. Subjek uji validator ahli pada media pembelajaran ialah

C. Desain Uji Coba Uji


Uji coba media pembelajaran yang dibuat bertujuan untuk mengetahui
apakah produk yang dikembangkan layak digunakan atau tidak. Berikut
pelaksanaan uji coba bahan ajar yang akan dikembangkan:
1. Uji Ahli atau Validasi Produk
Pada tahap ini validasi produk dilakukan oleh validator ahli untuk menilai
media pembelajaran kemudian memberikan saran untuk memperbaiki serta
memvalidasi media pembelajaran bahwa media yang dibuat telah siap
digunakan.
2. Uji Coba Produk
Pada tahap ini media pembelajaran digunakan oleh 10 siswa untuk
mengetahui bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang
telah dikembangkan.

D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Berikut instrumen yang digunakan pada penelitian ini:
1. Instrumen validasi ahli merupakan alat ukur media pembelajaran yang
akan divalidasi atau di uji kelayakannya.

19
Kisi-kisi instrument validasi ahli dapat dilihat pada tabel yang berikut ini:
Tabel 1. 1Kisi-kisi Angket untuk Ahli Media
No. Aspek Indikator Nomor pertanyaan
1. Bahasa Kesesuaian penggunaan bahasa 1,2
2. Desain E-BOOK Desain E-BOOK menggunakan 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12
flipbook maker
3. Oprasional Kemudahan mengakses 13,14
Jumlah 14
Sumber: (Pangestuti, 2022)
Tabel 1. 2 Kisi-kisi Angket Untuk Ahli Materi
No Aspek Indikator Nomor pertanyaan
.
1. Bahasa Kesesuaian penggunaan bahasa 1,2
2. Materi Kesesuaian materi pada E-BOOK 3,4,5,6,7
3. Penyajian Tulisan, gambar, dan tampilan 8,9,10
Jumlah 10
Sumber: (Pangestuti, 2022)

E. Teknik Pengumpulan Data


Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa lembar validasi,
lembar validasi dari ahli materi dan ahli media. Lembar validasi ahli materi
digunakan untuk mengetahui seberapa dalam materi yang disajikan dan
relevansinya terhadap kompetensi yang diharapkan. Lembar validasi ahli
media digunakan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran tersebut
untuk digunakan dalam pembalajaran. Instrumen penelitian divalidasi secara
teoritik, yaitu dengan dikonsultasikan dengan dosen pembimbing penelitian.
Kisi-kisi instrument angket untuk responden dapat dilihat pada tabel
yang berikut ini:
Tabel 1. 3 Kisi-kisi Angket untuk Respon Guru
No. Aspek Indikator Nomor pertanyaan
1. Bahasa Kesesuaian penggunaan bahasa 1,2
2. Penyajian Tampilan E-BOOK 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13
3. Oprasional Kemudahan mengakses 14,15
Jumlah 15
Sumber: (Pangestuti, 2022)

Tabel 1. 4 Kisi-kisi Angket untuk Respon Siswa


No. Aspek Indikator Nomor pertanyaan
1. Bahasa Kesesuaian penggunaan bahasa 1,2
2. Desain E-BOOK Desain E-BOOK menggunakan 3,4,5,6,7,8,9,10,11,12
flipbook maker
3. Oprasional Kemudahan mengakses 13,14

20
Efesien waktu pembelajaran
Jumlah
Sumber: (Pangestuti, 2022)
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui kegiatan uji coba diklasifikasikan menjadi
dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. dalam penelitian ini adalah
mendeskripsikan semua pendapat, saran dan tanggapan validator yang didapat
dari lembar kritik dan saran. Data dari angket merupakan data kualitatif yang
dikuantitatifkan menggunakan skala likert yang berkriteria empat tingkat
kemudian dianalisis melalui perhitungan presentase skor item pada setiap
pertanyaan dalam angket. Data kualitatif berupa kritik dan saran yang
dikemukakan ahli materi, ahli media, dan peserta didik dihimpun untuk
memperbaiki produk media pembelajaran e-learning e-book IPS SD
menggunakan flipbook maker. Data kuantitatif yang diperoleh dari kuisioner
selanjutnya dikonversikan ke data kualitatif dengan skala 5 (skala likert) untuk
mengetahui kualitas produk dengan uraian berikut:

Keterangan:
P = Skor yang dicari
X = Jumlah keseluruhan jawaban responden dalam seluruh poin.
∑xi = Jumlah keseluruhan nilai ideal dalam poin.
100% = bilangan Konstan
Kemudian dicari presentase kriteria kelayakan/kevalidan. Adapun
kriteria validasi yang digunakan dapat dilihat dapat dilahat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 1. 5 Kriteria Penilaian Kelayakan Produk Tingkat
Tingkat Kategori Kode
Pencapaian
80%-100% Sangat valid Tidak Revisi
60%-80% Valid Tidak Revisi
40%-60% Cukup Valid Perlu Revisi
20%-40% Tidak Valid Revisi

Sumber: (Pangestuti, 2022)

21
Berdasarkan tabel diatas penilaian dikatakan valid jika memenuhi syarat
pencapaian mulai dari >60-100 dari seluruh unsur yang terdapat dalam angket
penilain ahli materi, ahli media, dan peserta didik. Penilaian harus memenuhi
kriteria valid. Jika dalam kriteria tidak valid maka dilakukan revisi, sampai
mencapai kreteria valid.

22
DAFTAR PUSTAKA

Budiman, A., Arifin, A., & Marlianto, F. (2019). Pengembangan media


pembelajaran berbasis e-learning pada SMK di Pontianak. Jurnal
Nasional Komputasi Dan Teknologi Informasi (JNKTI) , 2 (2), 133-139.

D. Satria, Z. Zulfan, M. Munawir, and D. Mulyati, “FINAL PROJECT


CONSULTATION INFORMATION SYSTEM INTEGRATED
NOTIFICATION SYSTEM BASED ON SMS GATEWAY,” Cybersp. J.
Pendidik. Teknol. Inf., vol. 2, no. 2, pp. 135– 140, 2019.

Fauzan, M. (2016). Pembuatan Electronic Book (E-Book) Bahasa Arab dengan


Software FLIP Book Maker. Prosiding Konferensi Nasional Bahasa
Arab, 1(2).

Puspita, E. I., Rustini, T., & Dewi, D. A. (2021). Rancang Bangun Media E-Book
Flipbook Interaktif pada Materi Interaksi Manusia dengan
Lingkungannya Sekolah Dasar. Journal of Educational Learning and
Innovation (ELIa), 1(2), 65-84.

Rosidah, A. (2016). Penerapan media pembelajaran visual untuk meningkatkan


pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran ips. Jurnal Cakrawala
Pendas, 2(2), 266415.

Saprudin, S., Rahman, NA, Amiroh, D., & Hamid, F. (2021). Studi Literatur:
Analisis Penggunaan e-Book dalam Pembelajaran Fisika. Titian Ilmu:
Jurnal Ilmiah Multi Sciences , 13 (2), 20-26.

Sari, W. N., & Ahmad, M. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran Flipbook


Digital di Sekolah Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 2819-
2826.

Sukoco, Arifin, Z., Sutiman, & Wakid, M. (2014). Pengembangan Media


Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Untuk Peserta Didik Mata
Pelajaran Teknik Kendaraan Ringan. Jurnal Pendidikan Teknologi Dan
Kejuruan, 22(2), 215–226.

Yudasmara, G. A., & Purnami, D. (2010). Pengembangan Media Pembelajaran


Belajar Siswa Smp, 1–8. Jurnal Pendidikan dan Pengajaran¸ 48, 1-8.

23

Anda mungkin juga menyukai