Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENDIDIK DAN ANAK DIDIK

Mata Kuliah : PEDAGOGIK

Dosen Pengampu : Afri Mardicko, M. Pd

Disusun Oleh Kelompok 10 :

ULFA ISNAINI (2022406405142)


REGITA OCTAVIANI (2022406405143)
INDAH SETIAWATI (2022406405144)
ADINDA SELVIEN P.W (2022406405145)

KELAS 2C

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadiran Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayahnya makalah ini dapat diselesaikan. Makalah dengan judul“
Pendidik Dan Anak Didik’’ sebagai salah satu tugas terstruktur dalam
mata kuliah “Pedagogik” dimana di dalamnya membahas tentang“
pengertian pendidik, jenis – jenis pendidik, ciri – ciri pendidik , dan
pengertian anak didik, ciri – ciri anak didik, perkembangan anak didik,
anak didik sebagai individu “adalah salah satu syarat yang harus diikuti
dalam menyelesaikan studi Konsep Dasar Anak Berkebutuhan Khusus.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: Bpk


Afri Mardicko, M. Pd selaku dosen pembimbing atas kesediaannya
memberikan bimbingan, saran dan kritik dalam penyelesaian makalah
ini.

Akhir kata, penyusun menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna
dan perlu banyak perbaikan, akan tetapi besar harapan kami semoga
makalah yang sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat untuk bagi
kita semua.

Pringsewu,23 Februari 2023

Kelompok 10
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................i

KATA PENGANTAR....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................1
C. Tujuan Penulis......................................................................................2
D. Manfaat Penulis....................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN

A. Pendidik................................................................................................

1. Pengertian Pendidik........................................................................
2. Jenis - jenis Pendidik .....................................................................
3. Ciri – ciri Pendidik..........................................................................
4. Syarat – syarat Pendidik.................................................................
B. Anak Didik
1. Pengertian anak didik ....................................................................
2. Ciri – ciri anak didik ......................................................................
3. Perkembangan anak didik..............................................................
4. Anak didik sebagai individu...........................................................

BAB 3 PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................
B. Saran.....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidik dan anak didik atau guru dan siswa , merupakan kedua
istilah yang sudah umum dalam dunia pendidikan. Dimana guru
dan siswa merupakan kunci terselenggaranya segala kegiatan
pendidikan. Dalam proses ini, pendidikan manusia adalah
terselenggaranya pendidikan yang efektif dan efisien, baik
sebagai guru maupun sebagai siswa.

Pendidik adalah pihak yang membantu peserta didik karena


ketidak berdayaannya menjadi manusia yang berbudi pekerti,
nurani, semangat, cinta kasih, kesopanan, kesalehan, dan lain-
lain, yang dimiliki oleh guru itu sendiri. Di sini pendidik harus
mampu membimbing anak menuju kedewasaan. Implementasi
dapat berlangsung di dalam keluarga maupun di luar lembaga
keluarga.

Lain halnya dengan siswa yang memiliki peran kebalikan dari


guru, yaitu mereka yang membutuhkan bantuan dari guru.
Meskipun siswa dalam keadaan tidak berdaya, mereka memiliki
beberapa potensi yang dapat dikembangkan. Karena potensi
tersebut, guru berusaha membantu siswa mengembangkan
potensi tersebut seoptimal mungkin.

B. Rumusan Masalah

A. Pendidik
1. Apa pengertian Pendidik ?

2. Apa saja jenis - jenis Pendidik ?

3. Apa saja ciri – ciri Pendidik

4. Apa saja syarat – syarat Pendidik ?

B. Anak didik

1. Apa pengertian Anak Didik ?

2. Apa saja ciri-ciri Anak Didik ?

3. Bagaimana Perkembangan Anak Didik ?

4. Mengapa Anak didik sebagai individu ?

C. Tujuan Masalah

A. Pendidik

1. Untuk mengetahui pengertian Pendidik

2. Untuk mengetahui jenis - jenis Pendidik

3. Untuk mengetahui ciri – ciri Pendidik

4. Untuk mengetahui syarat – syarat Pendidik

B. Anak didik

1. Untuk mengetahui pengertian Anak Didik

2. Untuk mengetahui ciri – ciri Anak Didik

3. Untuk mengetahui Bagaimana Perkembangan Anak Didik

4. Untuk mengetahui Anak didik sebagai individu


D. Manfaat penulisan
1. Manfaat penulisan bagi mahasiswa, dapat digunakan
sebagai referensi, menambah pengetahuan dan wawasan
seputar pendidik dan anak didik.
2. Manfaat penulisan bagi guru, dapat di gunakan sebagai
sumber referensi pembelajaran seputar pendidik dan anak
didik.
BAB II

PEMBAHASAN

1. PENDIDIK

1. Pengertian Pendidik

Pendidik adalah orang yang membimbing anak, supaya anak


tersebut menuju ke arah kedewasaan yang pelaksanaannya
baik di keluarga maupun di luar lembaga keluarga. Dalam
mencapai keberhasilan pendidikan peran yang terpenting
adalah pendidik. Sebab pendidikan adalah bimbingan yang
diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa
untuk mencapai kedewasaannya (Langeveld: 1980).

Dari pengertian tersebut terdapat dua manusia yang terkait


yaitu orang dewasa, dialah yang menjadi pendidik dan anak
(manuisa yang belum dewasa) yang menjadi anak didiknya.
Jadi pendidik adalah orang dewasa yang secara kodrat
bertugas untuk membimbing anak menjadi dewasa.

Orang dewasa benar-benar sadar akan dirinya sendiri,


memiliki tanggung jawab, mandiri, stabil secara psikologis
dan moralnya berbeda dengan sifat keanakan.

Orang dewasa merupakan manusia yang sudah mandiri, tidak


tergantung kepada orang lain, ridak tergantung kepada
pendapat orang lain tentang harga dan martabat dirinya dan
kesanggupannya. Untuk membedakan gejala-gejala keanakan
dan kedewasaan, Ngalim Purwanto (2004) mencoba
membandingkannya sebagai berikut:
No Keanakan Kedewasaan
1 Mencari bentuk Mempakkan diri
sebagai bentuk
2 Tidak mempunyai Beranggapan
ketetapan memiliki ketetapan
3 Tidak ada Merdeka
kemerdekaan
4 Mudah berubah Tetap, Stabil
5 Lemah Kuat
6 Memerlukan bantuan Membantu
7 Sangat mudah Tidak tergantung
terpengaruh kepada orang lain

2. Jenis - jenis pendidik

Pendidik sebagai orang yang bertanggung jawab


membimbing anak untuk mencapai kedewasaan, maka dari
itu pendidik dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a. Orang Tua
Orang tua secara -wajar menjadi pendidik pertama, karena ketika
lahirnya anak orang tua alamiah dan secara kodrati yang bertanggung
jawab terhadap anaknya. Anak lahir membawa kepada
ketidakberdayaan, karena itu mereka memerlukan bantuan orang
lain dan tentunya harus orang dewasa. Ketidak berdayaan pada anak
ada dua hal yaitu tidak berdaya mengurus dirinya sendiri dan tidak
berdaya untuk mengembangkan diri.

Peran orang tua begitu besar, karena bukan saja sekedar


mendidik anak agar besar serta pandai, tetapi menjadikan
anaknya manusia yang mampu hidup bersama dengan orang
lain.

b. Guru

Pendidik kedua adalah mereka yang diberi tugas menjadi


pendidik karena sebagai profesi di lembaga sekolah atau yang
sering disebut guru. Guru tidak bisa disebut secara wajar dan
alamiah sebagai pendidik, tetapi hanya sebagai pengganti
orang tua.

Dalam Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang guru dan


dosen, menyatakan bahwa guru adalah pendidik profesional
dengan tugas mengarahkan, melatih, menilai dan
mengevaluasi peserta didik, pada pendidikan anak usia dini,
jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan
utama mendidik, mengajar, membimbing, menengah.

Untuk menjadi seorang pendidik, ada beberapa hal


yang harus dimilkiki seorang guru diantaranya:
1. Guru harus memiliki kedewasaan.

2. Guru mampu menjadikan dirinya sebgai teladan.

3. Guru harus menjadi seorang pribadi.

4. Guru harus mengikuti keadaan kejiwaan


danperkembangan anak didiknya.
5. Guru mampu menghayati kehidupan anak, sertabersedia
membantunya.
Jadi tugas guru dalam bidang kemanusiaan di sekolah
harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua
yang mampu menarik simpati bagi siswanya dalam belajar.

3. Ciri – ciri pendidik

a. Memilki kewibawaan

Pendidik harus memiliki kewibawaan dimata anak didiknya karena


anak didik membutuhkan perlindungan, bantuan, bimbingan dari
seorang pendidik. Kewibawaan seorang pendidik akan diakui
apabila pendidik mempunyai kelebihan dari anak didiknya baik
sikap, pengetahuan maupun keterampilannya. Pendidik harus
mempertahankan kewibawaannya dibinanya. Langeveld
mengemukakan tiga sendi kewibawaan untuk memeliharanya,
yaitu kepercayaan, kasih sayang dan kemampuan mendidik.

b. Mengenal anak didik

Seorang pendidik harus mengenal anak didiknya yakni


dengan mengenal sifat anak secara umum dan secara
khusus. Sifat setiap anak berbeda-beda, maka dari itu
Seorang pendidik harus mengenal anak didik secara
khusus agar pendidikannya dapat sesuai dengan setiap
anak secara perorangan.

c. Membantu Anak Didik

Bantuan pendidik adalah membantu anak didiknya, dan


bantuan yang diberikan harus sesuai dengan yang
diharapkan anak didiknya.
4. Syarat – syarat pendidik

Setiap pendidik harus memenuhi syarat-syarat agar dapat


berperan secara efektif dan efisien. Edi Suardi (1984)
mengungkapkan bahwa seorang pendidik harus memenuhi
beberapa persyaratan, yakni:
a. Pendidik harus mengetahui tujuan pendidikan
(pendidik mengenal tujuan pendidikan nasional)
b. Pendidik harus mengenal anak didiknya.
c. Pendidik harus mengetahui prinsip dan penggunaan
alat pendidikan (Pendidik dapat memilih prinsip mana
yang cocok untuk anak ini pada situasi tertentu).
d. Pendidik bersedia membantu anak didik.
e. Pendidik beridentifikasi dengan anak didik
(menyesuaikan diri dengan dunia anak namun
dewasa).

3. ANAK DIDIK

UU No 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional,


peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang
tersedia pada jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

1. Pengertian Anak Didik

Anak didik merupakan seorang yang sedang berkembang


memiliki potensi tertentu, dan dengan bantuan pendidik ia
mengembangkan potensinya tersebut secara optimal.
Tirtahadja (2000) mengemukakan 4 karakteristik diantaranya:
a. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang
khas. Sehingga merupaka makhluk unik.
b. Individu yang sedang berkembang
c. Individu yang membutuhkan bimbingan individual dan
perlakuan manusiawi.
d. Individu yang memiliki kemampuan untuk mandiri.

2. Ciri-ciri anak didik

Ciri-ciri anak didik (Edi Suardi) 1984 ada 3 ciri diantaranya :

a. Kelemahan dan ketidakberdayaan

b. Anak didik adalah makhluk yang ingin berkembang

c. Anak didik yang ingin menjadi diri sendiri

3. Perkembangan anak didik

Kelompok-kelompok menurut perkembangan sebagai berikut :

a. Bayi (0-2 tahun)

Masa bayi (sejak lahir 0 – 2 tahun) dalam keadaan tidak berdaya di


satu pihak, akan tetapi di pihak lain menunjukan keinginan
berkembang yang tak mau berhenti dan dengan semangat yang
mengagumkan.
b. Kanak-kanak (3-7 tahun).
Masa kanak-kanak (3-7 tahun) dapat diklasiikasikan ke dalam 2 fase,
yaitu fase Pertama usia 3-4 tahun merupakan masa otonomi rasa malu
dan ragu, pada tahap ini anak dapat berdiri sendiri secara fisik. Fase
kedua usia 4-7 tahun Masa adalah kanak-kanak (3-7 tahun) eksplorasi
(penyelidikan)
c. Anak-anak (7-12 tahun).

Masa anak – anak (7-12 tahun) mereka menginjak masa


yang lebih luas dunia mereka lebih rasional daripada dunia
anak-anak. Masa ini adalah masa perkembangan dunia
kecerdasan yang lebih luas. Tanda utamanya adalah
pengenalan dan penyelidikan yang lebih luas. Masa anak-
anak adalah masa pencarian pengetahuan sebanyak mungkin,
informasi yang cocok dan hal-hal yang menyangkut uraian
tentang dunia nyata.
d. Puber (12 – 14 tahun ).

Masa puber merupakan masa transisi dan tumpang tindih,


sebab masa ini berada dalam peralihan masa anak-anak dan
remaja. Ada beberapa ciri yang bersangkutan dengan
pertumbuhan dan perkembangan biologis dan fsikologis.
Pada wanita puber ditandai dengan haid pertama.
Perkembangan fisik bagi wanita pinggulnya membesar, buah
dada berkembang, bagi laki- laki ditandai dengan mimpi
basah, otot-otot tumbuh dan perubahan suara. Fase ini adalah
masa penyesuaian jangka panjang kepada kehidupan
menentukan persyaratan.

4. Anak didik sebagai individu

Individu adalah orang seorang diri, perseorangan manusia


perseorangan sebagai kesatuan yang tidak dapat dibagi,
memiliki perbedaan yang lainnya sehingga bersifat unik,
tidak ada dua individu yang persisi sama.

Prinsip dasar bagi pendidikan yaitu pengakuan bahwa setiap


manusia dan dengan sendirinya juga anak didik adalah
seorang individu. Seorang individu yang harus diakui ke diri
sendirinya keindividuannya. Kalau prinsip dasar tidak diakui
maka tidak akan terjadi pendidikan dalam arti pendidik hanya
melakukan dresur, tidak akan menghasilkan manusia yang
diharapkan yang terjadi nantinya adalah manusia yang telah
ditekan dirusuk ke diri sendirinya tidak dapat lagi
menentukan dirinya sendiri dan karena itu selalu tergantung
kepada orang lain.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendidik dan anak didik merupakan dua unsur yang sangat menentukan guna
terselenggaranya pendidikan yang efektif dan efisien. Kedua unsur ini yaitu
pendidik dan anak didik merupakan kunci bagi terjadinya pendidikan .

Pendidik adalah orang yang membimbing anak, agar si anak tersebut bisa
menuju ke arah kedewasaan, dalam pelaksanaannya dalam keluarga maupun
maupun di luar lembaga keluarga. Anak didik merupakan pihak yang dibantu
oleh pendidik selain tidak berdaya, namun dia memiliki potensi tertentu untuk
berkembang sehingga pedidik harus beruasaha untuk mengembangkan secara
optimal.

B. Saran

Dalam dunia pendidikan, pendidik dan anak didik merupakan kunci


terjadinya pendidikan. Pendidik dan naak didik harus dapat
memahami peranannya masing-masing agar terjadi proses interaksi
pedagogis.

Terjadinya perkembangan zaman, diharapkan pendidik mampu


mengarahkan anak didik agar mampu menghadapi kehidupan dan
berbagai aspek pendidikan. Keberhasilan pendidik ada apda anak
didik dan sebaliknya, oleh karena itu harus menjaga komunikasi
yang baik dalam interaksi atau di luar pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA

Langeveld, M.J, 1980, Pedagogik Teoritis (terjemahan oleh


Simandjutak dari “ Backnopte Theoretische
Peadagogiek”). Bandung: Bapemsi.

Purwanto, Ngalim. 2004. Ilmu Pendidikan Teoritis dan


Praktis, Bandung: Remaja Rosda Karya.

Sadulloh, Uyoh, Drs, M. Pd, Dkk. 2007. PEDAGOGIK.


Bandung: Cipta Utama

Sadulloh, Uyoh. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan.


Bandung: Alfabeta

Suardi, E. (1984). Pedagogik 2. Bandung: Angkasa.

Anda mungkin juga menyukai