Anda di halaman 1dari 16

Perkembangan Peserta Didik

Kaitan Tugas Perkembangan dengan Pembelajaran di Sekolah

Dosen Pengampu:

Dra. Indaryanti, M.Pd.

Meryansumayeka, S.Pd., M.Sc.

Novika Sukmaningthias, S.Pd., M.Pd.

Zuli Nuraeni, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:

Rachael Khoirunnisya (06081382227072)

Gabriella Inggrid Yurike  (06081382227077)

Terry Adlina Subanto  (06081382227079)

Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Sriwijaya
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 3

2.1 Pengertian Tugas Perkembangan ..................................................................... 3

2.2 Usaha Sekolah Untuk Membantu Pencapaian Tugas Perkembangan ............... 4

2.3 Usaha Guru Mencapai Tugas Perkembangan Kanak-Kanak ........................... 7

2.4 Usaha Pendidikan dalam Mengemban Tugas Perkembangan Remaja .............. 8

2.5 Tugas-Tugas Perkembangan Peserta Didik Di SD, SMP, SMA ..................... 10

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 13

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................... 13

3.2 Saran ................................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 15

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan ilhamnya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk yang sederhana dan
dapat dimengerti dengan mudah baik dengan dosen maupun teman-teman mahasiswa lainnya.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu pedoman bagi teman-teman
mahasiswa agar bisa menjadi pendidik yang baik. Makalah ini disusun dalam rangka untuk
menyelesaikan tugas dari dosen kami Dra. Indaryanti, M.Pd. ; Dr. Meryansumayeka, M.Sc. ;
Zuli Nuraeni, M.Pd. ; Novika Sukmaningthias, M.pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
perkembangan peserta didik.

Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi dari makalah ini
sehingga kedepannya akan dapat lebih baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan
karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan
makalah ini. Akhir kata, kami selaku penyusun berharap semoga makalah ini berguna dan
bermanfaat bagi para pembaca.

Palembang, 01 Februari 2023

Penyusun

BAB I

PENDAHULUAN

3
1.1 LATAR BELAKANG
Tugas Perkembangan adalah tugas yang muncul pada atau sekitar periode tertentu dalam
kehidupan individu, pencapaian (tugas perkembangan) yang sukses berperan penting untuk
kebahagiaannya dan untuk pencapaian tugas-tugas selanjutnya, sedangkan kegagalan
(pencapaian tugas-tugas perkembangan) mengarah timbulnya ketidak bahagiaan dalam diri
individu itu, dan sulit untuk mencapai tugas perkembangan selanjutnya. Peserta didik harus
selalu mengalami perkembangan agar dapat tercapainya tujuan dari pendidikan. Dengan
demikian sebagai pengajar tentunya kita harus lebih memperhatikan dan membantu dalam
perkembangan peserta didik yang diajar.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian dari tugas perkembangan?
2. Apa saja usaha sekolah untuk pencapaian tugas perkembangan?
3. Apa saja usaha guru dalam mencapai tugas-tugas perkembangan kanak-kanak?
4. Apa saja usaha guru dalam mencapai tugas perkembangan remaja?
5. Bagaimana tugas-tugas perkembangan peserta didik di SD, SMP, dan SMA?

1.3 TUJUAN MASALAH


1. Mengetahui pengertian tugas perkembangan
2. Mengetahui usaha sekolah dalam mencapai tugas perkembangan
3. Mengetahui usaha guru dalam membangun tugas-tugas perkembangan kanak-kanak
4. Mengetahui usaha guru dalam membangun tugas-tugas perkembangan remaja
5. Mengetahui tugas-tugas perkembangan peserta didik di SD, SMP, dan SMA.

BAB II

PEMBAHASAN

4
2.1Pengertian Tugas Perkembangan
Tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan individu pada fase-fase
tertentu atau periode kehidupan tertentu , dan apabila berhasil mencapainya mereka akan
berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang tua atau
masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.

Pengertian tugas perkembangan menurut para ahli:

1. Elizabeth B. Hurlock (1978)


Tugas perkembangan yaitu belajar menyesuaikan diri terhadap pola-pola hidup baru,
belajar untuk memiliki cita-cita yang tinggi, mencari identitas diri dan psa usia kematangannya
mulai belajar memantapkan identitas diri.

2. Kartono
Kartono berpendapat bahwa ekstensi anak dipastikan oleh adanya : a) Segenap kualitas
hereditas; b) Pengalaman masa lampau dan masa sekarang, dalam suatu lingkungan sosial
tertentu dan sebagai produk proses belajar secara kontinyu.
.
3. Havighurts (1953)
Mengemukakan bahwa perjalanan hidup seseorang ditandai oleh adanya tugas-tugas yang
harus dipenuhi. Secara garis besar Havighurst menengaskan bahwa tugas-tugas perkembangan
yang dilakukan seseorang pada masa kehidupan tertentu adalah disesuaikan dengan norma-
norma sosial serta norma-norma kebudayaan.Tugas-tugas perkembangan dituntut adanya
korelasi antara potensi diri dan pendidikan yang diterima nak, serta norma-norma sosial budaya
yang ada.

2.2 Usaha Sekolah Untuk Membantu Pencapaian Tugas Perkembangan


Berdasarkan yang dikemukakan oleh Havigurts bahwa terdapat 9 tugas perkembangan
yang seharusnya dicapai pada masa remaja,yang mana diantaranya:

5
1. Menguasai kemampuan membina hubungan baru yang lebih matang dengan teman
sebaya atau berbeda jenis kelamin. Kemampuan itu adalah kemampuan berfikir sosial
positif,empiti,kontrol emosi, dan altruistik.
2. Menguasai kemampuan melaksanakan peranan sosial sesuai dengan jenis kelamin
3. Menerima keadaan fisik dan mempergunakannya secara efektif.
4. Mencapai kemerdekaan dari orang tua dan orang dewasa lainnya.Remaja yang mencapai
tugas perkembangan ini mampu mengembangkan kasih sayang terhadap orang tua yang mereka
miliki,dikarenakan kesadran atas tanggung jawab dan kebiasaan ekspresi kasih yang mewarnai
kehidupan mereka dari kecil.
5. Memiliki kemampuan untuk mandiri secara ekonomi.
6. Memiliki kemampuan untuk memilih dan mempersiapkan diri untuk karir.
7. Berkembangnya keterampilan intelektual,dan konsep-konsep yang perlu untuk menjadi
warga negara yang berkemampuan.
8. Memiliki keinginan untuk bertanggung jawab terhadap tingkah laku sosial.
9. Memiliki perangkat nilai dan sistem etika dalam bertingkah laku.

2.2.1 Usaha Membantu Pencapaian Tugas Perkembangan 1


 Membahas dalam diskusi kelompok tentang berfikir positif,empati,kontrol
emosi,perasaan altruistik dan berpenampilan yang menarikperlu bagi remaja untuk membina
keakraban dengan lawan jenis.
 Melatih siswa untuk selalu bersikap positif,altruistik,empati,kontrol emosi, dan
berpenampilan menarik.

6
2.2.2 Usaha Membantu Pencapaian Tugas Perkembangan 2
 Melakukan bimbingan kelompok yang terjadwal.

 Melatih mereka untuk melaksanakan peranan-peranan itu dengan latihan-latihan yang


terprogram.
 Menciptakan kondisi belajar yang memupuk “kerjasama” agar masing-masing remaja
dapat melaksanakan peranannya sesuai dengan jenis kelamin.
 Memberi model teman sebaya,guru dan orang yang dikagumi remaja tentang peran-peran
yang disesuaikan dengan jenis kelamin.

2.2.3 Usaha Membantu Pencapaian Tugas Perkembangan 3


 Pemberian informasi tentang bagaimana merawat fisik sesuai dengan jenis kelamin.
 Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok untuk membahas permasalahan yang
menyangkut perwatan dan mempergunakan fisik merka dengan sebaik-baiknya.

2.2.4 Usaha Membantu Pencapaian Tugas Perkembangan 4


 Melalui diskusi atau bimbingan kelompok dibahas mengapa dan bagaimana emosi remaja
yang mandiri dan mengatasi emosi yang di alami remaja.
 Personil sekolah harus menampilkan emosi yang sabar,penuh kasih sayang.
 Guru menghargai denagn sikap yang menyokong,remaja-remaja yang menampak emosi
positif dalam menghadapi permasalahan yang menyakitkan dan memberitahu bagaimana
seharusnya beremosi jika emosi tidak terkontrol.
 Membicarakan dengan orang tua,tentang bagaimana bertingkah laku emosional positif
terhadap remaja,agar remaja berkembang emosinya positif.

2.2.5 Usaha Membantu Pencapaian Tugas Perkembangan 5


 Memberi kesempatan pada siswa untuk mengelola sekolah dan koperasi sekolah.
 Melakukan pengembangan bakat-bakat khusus yang benar-benar dapat dipergunakan
untuk mencari penghasilan pada masa sekarang atau masa yang akan datang.

7
2.2.6 Usaha Membantu Pencapaian Tugas Perkembangan 6
 Memperkenalkan potensi-potensi alam yang di olah.
 Memperkenalkan berbagai pekerjaan yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat,
dalam rangka memelihara dan memanfaatkan potensi.
 Membentuk keyakinandalam arti remaja tentang kerja keras, dengan memelihara contoh
orang-orang dan negara yang maju yang memeiliki filsafat atau keyakinan kerja keras dalam
berkarir.
 Memberikan penilaian yang tinggi kepada remaja yang kreatif dalam melakukan hal yang
positif, baik dalam bidang akademis, sosial, maupun bakat-bakat khusus.

2.2.7 Membantu Remaja Mengembangkan Keterampilan Intelektual


 Berbagai usaha yang dapat di lakukan adalah memberikan pengalaman.
 Melakukan metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa memecahkan masalah-
masalah, dengan mempergunakan informasi yang diperoleh melalui berbagai jenis sumber
informasi.
 Metode pembelajaran bekerja sama, terutama dalam menpelajari kehidupan beragama,
hukum-hukum bewarga negara.

2.2.8 Usaha Membantu Pencapaian Tugas Perkembanga 8


 Memperkaya informasi siswa tentang kehuidupan sosial yang diharapkan dan kehidupan
sosial untuk menjadi kenyataan megikut sertakan mereka untuk aktif mencari pemecahan
masalah kehidupan  sosial.
 Memperkenalkan siswa remaja langsung kepada kehidupan lembaga sosial yang nyata.

2.2.9 Usaha Membantu Pencapaian Tugas Perkembangan 9


 Memperkenalkan filsafat hidup sesuai dengan nilai-nilai agama,ilmu pengetahuan dan
budaya yang di junjung tinggi melalui sumber seperti nara sumber dan media cetak.
 Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengamati sampai berapa jauh filsafat hidup
itu berperan dalam kehidupan keluarga siswa.
8
2.3 Usaha Guru Mencapai Tugas Perkembangan Kanak-Kanak
Tenaga Kependidikan seperti Kepala Sekolah, guru dan administrator sekolah berperan
penting dalam menentukan kualitas proses belajar mengajar yang ada dan perlu diupayakan
peningkatannya. Guru adalah sukma pendidikan. Melalui guru, kegiatan belajar-mengajar di
kelas menjadi hidup dan berkembang dinamis.

Upaya guru dalam mengemban tugas perkembangan kanak-kanak, menurut para ahli:

2.3.1 Watson (1956)


Watson (1956) mengatakan bahwa tugas pertama seorang guru adalah untuk
menyediakan sebuah kelas umum yang memiliki atmosfir kerjasama, persahabatan dan
kebahagiaan hidup.

2.3.2 Palmer (1998)


Palmer (1998) yang mengungkapkan adanya suatu rangkuman yang umum mengenai
kegiatan mengajar, bahwa guru merupakan orang yang benar-benar ada dalam lingkungan
kelas, dan menjalin hubungan dengan murid dan bahan yang diajarkan, dan mereka harus dapat
merajut sebuah jejaring keterikatan diantara mereka, subjek mereka, dan murid mereka,
sehingga para murid pada gilirannya dapat merajut dunia bagi diri mereka sendiri.

2.3.3 Wilson (2007)


Wilson (2007) menyatakan peran guru yaitu:
1) Berkolaborasi dengan anggota tim lainnya dan terbuka akan ide dan masukan-masukan
mereka.
2) Mendirikan suatu kesepakatan dengan para siswa tentang perilaku dalam kelas.
3) Menjaga harapan dan ekspektasi terhadap siswa tetap tinggi
4) Mengetahui seluk beluk siswanya sebagai pembelajar dan mendorong mereka untuk
mempertimbangkan pencapaian karir yang diinginkan.
5) Mengenal baik kurikulum yang ada dan memastikan bahwa kurikulum dirancang dengan
menggunakan standar dan pengukuran yang relevan.
6) Mengukur siswa dengan menggunakan pengukuran kualitas.
7) Penggunaan data untuk memonitor kemajuan siswa dan merencanakan instruksi.
8) Mengembangkan rencana bagi para siswa yang sedang menghadapi permasalahan dan
mengidentifikasi siswa lainnya untuk akselerasi yang lebih baik.
9
9) Menyediakan umpan balik dan panduan bagi masing-masing siswa dan orang tua.
10) Mempersiapkan siswa untuk menunjukkan/memamerkan apa yang mereka ketahui
tanpa harus mengabaikan kurikulum

2.4 Usaha Pendidikan dalam Mengemban Tugas Perkembangan Remaja


Perkembangan merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku kehidupan sosial
psikologi manusia pada posisi yang harmonisdi dalam lingkungan masyarakat. Pada kehidupan
remaja seseorang telah berada pada posisi yang cukup kompleks, dimana ia telah
menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya seperti mengatasi sifat tergantung pada orang
lain. Usaha yangdapat dilakukan untuk mengembangkan tuga-tugas perkembangan pendidik
perlu memahami tugas remaja yang berkenaan dengan :

 Kehidupan pribadi remaja sebagai individu.


 Kehidupan pendidikan dan kehidupan karir.
 Kehidupan berkeluarga.

2.4.1 Upaya Perkembangan Kehidupan Pribadi

Kehidupan pribadi yang merupakan rangkaian proses pertumbuhan dan perkembangan


perlu dipersiapkan  dengan baik. Untuk itu perlu dilkukan hal sewebagai berikut:

 Hidup sehat dan teratur serta pemanfaatan waktu secara baik.


 Mengerjakan tugas dan pekerjaan praktis sehari-hari secara mandiri dengan prnuh
tanggung jawab.
 Hidup bermasyarakat dengan melakukan pergaulan denga seksama, terutama dengan
teman sebaya menunjukkan gaya dan pola kehidupan yang baik sesuai dengan kultur yang baik
dan di anut oleh masyarakat.
 Menunjukkan dan melatih cara merespon berbagai masalah yang dihadapi..
 Mengikuti aturan kehidupan keluarga dengan penuh tanggung jawab dan disiplin.
 Melakukan peran dan tanggung jawab dalam kehidupan berkeluarga.

10
2.4.2 Upaya Perkembangan Kehidupan Pendidikan dan Karir

Dalam mengatasi masalah perkembangan dan pilihan karir remaja dapat dilakukan melauli
kegiatan bimbingan karir di sekolah.Layanan bimbingan karir itu di lakukan melalui kegiatan-
kegiatan:

 Pemahaman diri, bakat, kemampuan, minat, keterampilan dan cita-cita pribadi.


 Pemahan lingkungan:lingkungan pendidikan dan lingkungan pekerjaan serta berbagai
kondisi.
 Cara-cara mengatasi masalah dan hambatan dalam perencanaan dan pemilihan karir
sehubungan dengan keterbatasan lingkungan dan keadaan karir.
 Perencanaan masa depan.
 Usaha penyaluran, penempatan, pengaturan dan penyesuaian.

2.4.3 Upaya Pengembangan Tugas Perkembangan Remaja Berkenaan dengan


Kehidupan Keluarga

Keberhasilan dalam memilih pasangan hidup untuk membentuk keluarga banyak


ditentukan oleh pengalaman dan penyelesaian tugas-tugas perkembangan masa-masa
sebelumnya. Untuk mengembangkan model keluarga yaang ideal maka diperlukan:

1. Bimbingan tentang cara pergaulan dengan mengajarkan etika pergaulan lewat pendidikan
budi pekerti dan pendidikan remaja.
2. Bimbingan siswa untuk memahami norma yang berlaku baik dalam keluarga sekolah
maupun di dalam masyarakat.Untuk kepentingan ini diperlukan arahan untuk kebebasan
emosional dari orang tua.

Menurut Seifert dan Hoffnung (1994), sekolah mempengaruhi perkembangan anak melalui dua
kurikulum, yaitu academic curriculum dan hidden curriculum.

11
1. Academic curriculum meliputi sejumlah kewajiban yang diharapkan dikuasai oleh anak.
Ia membantu anak memperoleh pengetahuan akademis dan kemauan intelektual yang
dibutuhkan untuk keberhasilan berpartisipasi dalam masyarakat. Sedangkan
2. Hidden curriculum meliputi sejumlah norma, harapan dan penghargaan yang implisit
untuk dipikirkan dan dilaksanakan dengan cara-cara tertentu yang disampaikan melalui
hubungan sosial sekolah dan otoritas, khususnya yang berkenaan dengan peran sosial antara
guru dan siswa dan prilaku yang diharpkan oleh masyarakat.

2.5 Tugas Perkembangan Peserta Didik di SD, SMP, dan SMA

2.5.1 Tugas-tugas perkembangan peserta didik/ konseli Sekolah Dasar (SD)


1) Memiliki kebiasaan dan sikap dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa
2) Mengembangkan ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung
3) Mengembangkan kata hati, moral, dan dan nilai-nilai sebagai pedoman perilaku;
4) Mempelajari keterampilan fisik sederhana
5) Belajar bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
6) Belajar menjadi pribadi yang mandiri dan dapat mengendalikan diri
7) Membangun hidup yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan
8) Mengembangkan konsep-konsep hidup yang perlu dalam kehidupan
9) Belajar menjalani peran sosial sesuai dengan jenis kelamin

2.5.2 Tugas-tugas perkembangan peserta didik/ konseli SMP

1) Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2) Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
masyarakat, danumat manusia

12
3) Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial, dan ekonomi
4) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk
mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karir serta berperan dalam
kehidupan masyarakat
5) Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas
6) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria
atau wanita
7) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat
8) Memiliki kemandirian perilaku ekonomis
9) Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni
10) Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya

2.5.3 Tugas-tugas perkembangan peserta didik/ konseli SMA meliputi:


1) Mencapai perkembangan diri sebagai remaja yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
2) Mengenal sistem etika dan nilai-nilai bagi pedoman hidup sebagai pribadi, anggota
masyarakat, dan minat manusia
3) Mengenal gambaran dan mengembangkan sikap tentang kehidupan mandiri secara
emosional, sosial, dan ekonomi
4) Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan kebutuhannya untuk
mengikuti dan melanjutkan pelajaran dan/atau mempersiapkan karier serta berperan dalam
kehidupan masyarakat;
5) Memantapkan nilai dan cara bertingkah laku yang dapat diterima dalam kehidupan sosial
yang lebih luas
6) Mencapai pola hubungan yang baik dengan teman sebaya dalam peranannya sebagai pria
atau wanita

13
7) Mempersiapkan diri, menerima dan bersikap positif serta dinamis terhadap perubahan
fisik dan psikis yang terjadi pada diri sendiri untuk kehidupan yang sehat
8) Memiliki kemandirian perilaku ekonomis
9) Mengenal kemampuan, bakat, minat, serta arah kecenderungan karier dan apresiasi seni
10) Mencapai kematangan hubungan dengan teman sebaya, dan
11) Mencapai kematangan dalam kesiapan diri menikah dan hidup berkeluarga.

14
BAB III
PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Tugas Perkembangan adalah tugas yang muncul pada fase tertentu dalam kehidupan
individu, pencapaian (tugas perkembangan) yang sukses berperan penting untuk kebahagiaannya
dan untuk pencapaian tugas-tugas selanjutnya, sedangkan kegagalan (pencapaian tugas-tugas
perkembangan) mengarah timbulnya ketidak bahagiaan dalam diri individu itu, dan sulit untuk
mencapai tugas perkembangan selanjutnya. Peserta didik harus selalu mengalami perkembangan
agar dapat tercapainya tujuan dari pendidikan. Dengan demikian sebagai pengajar tentunya kita
harus lebih memperhatikan dan membantu dalam perkembangan peserta didik yang diajar.
Dalam mengembangkan tugas-tugas perkembangan, sekolah mempunyai peranan yang berarti
bagi perkembangan kepribadian anak. Sekolah mempunyai tanggung jawab penting dalam
membantu para siswa untuk mencapai tugas perkembangannya. Menurut Havighurts (1961;5)
sekolah mempunyai peranan dalam membantu para siswa mencapai tugas perkembannya.
Sehubungan dengan hal ini sekolah semestinya berupaya menciptakan suasana yang kondusif,
atau kondisi yang memfasilitasi siswa untuk mencapai tugas perkembannya.

1.2 SARAN
Kami akui bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata baik karena masih ada
banyak kekurangan pada makalah ini. Sehingga diharapkan kritikan dan tak lupa juga saran yang
bersifat membangun dari para pembaca makalah ini karena sangat kami perlukan dan harapkan
demi kesempurnaan makalah “Konsep Tugas Perkembangan Pada Usia Kanak-kanak Sampai
Remaja” pada mata kuliah Perekmbangan Peserta Didik ini dan untuk makalah dimasa yang
akan datang.

15
DAFTAR PUSTAKA

Mohammad Ali, Mohammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik,


Bumi Aksara, Jakarta, 2005

Syamsu Yusuf LN, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Remaja


Rosdakarya, Bandung, 2000

Sidjabat, S.B, Mengajar Secara Profesional, Bandung: Yayasan Kalam Hidup, 1993

Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Penelitian Pendidikan, Departemen


Pendidikan Nasional, 2008. Ikhtisar Data Pendidikan Nasional Tahun 2007/2008.
Departemen Pendidikan Nasional.

Enung Fatimah, Psikologi Perkembangan (perkembangan peserta didik), Pustaka Setia,


Bandung, 2006

McBrien, J.L. and Brand, R.S (1997). ASCD for the Language Learning: A Guide to
Education Terms. VA: Association for Supervision and Curriculum Development,
Alexandria

Yusuf Samsyu dan Sughandu M. Nani, Perkembangan Peserta Didik, Rajawali pers
tahun 2011.

Zulkifli L, Psikologi Perkembangan, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009

16

Anda mungkin juga menyukai