Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

DI SUSUN OLEH :

Habib Muhammad Ilham (19020019)


Kurnia Rahmadina Jayanti (19020042)
Syafwatul Pikri (19020027)
Anisa Ahmana (19020041)

DOSEN: Dr. Zulfikar., S.Pd.I., M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PGRI SUMATERA
BARAT
PADANG
2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama ALLAh SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Penulis ucapkan Puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Tugas-
tugas Perkembangan ”.

Makalah ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan dukungan dari

berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu Penulis

menyampaikan banyak terima kasih kepada Dosen Pembimbing, Orangtua, dan teman-teman

yang telah membantu penulis dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan

baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka

penulis menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan

makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah yang berjudul “konstitusi “ ini dapat

bermanfaat maupun menjadi inspirasi bagi pembaca.

Padang, 20 oktober 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang………………………………………………….………...

1.2 Rumusan masalah…………………………………………………..…….

1.3 Tujuan penulisan……………………………………………………..…...

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dan Sumber Tugas Perkembangan………..………..………...

2.3 Fase fase dalam tugas perkembangan…………………………………….

2.4 Peranan Sekolah dalam Mengembangkan Tugas Perkembangan………...

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan……………………………………………………….………

3.2 Saran………………………………………………………………….......

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap individu memiliki periode perkembangan dan pertumbuhan menuju ke arah otonomi
(kemandirian). Untuk  mencapai perkembangan tersebut, setiap individu harus melewati tugas-
tugas perkembangan pada setiap  fase perkembangannya.  Keberhasilan individu dalam
menyelesaikan tugas-tugas perkembangannya akan menimbulkan kebahagiaan dan membawa
kearah keberhasilan dalam melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada fase selanjutnya.

Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan


individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu; dan apabila berhasil mencapainya
mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang
tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan.

Dalam mengembangkan tugas-tugas perkembangan, sekolah mempunyai peranan yang


berarti bagi perkembangan kepribadian anak. Sekolah mempunyai  tanggung jawab penting
dalam membantu para siswa untuk mencapai tugas perkembangannya.

Berdasarkan ilustrasi tersebut maka dalam makalah ini kami akan memaparkan mengenai
tugas-tugas perekembangan yang meliputi pengertian dan sumber tugas perekembangan, tugas-
tugas perkembangan pada setiap fase dan peran sekolah dalam mengembangkan tugas
perkembangan.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan Tugas Perkembangan?
b. Apa saja tugas-tugas perkembangan?
c. Apa saja yang menjadi peranan sekolah dalam tugas perkembangan
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui apa itu tugas perkembangan
b. Untuk mengetahui tugas-tugas perkembangan
c. Untuk mengetahui bagaiman peran sekolah dalam tugas perkembangan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengeertian Dan Sumber Tugas Perkembangan

Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan kehidupannya melalui beberapa
periode atau fase-fase perkembangan. Setiap fase perkembangan mempunyai serangkaian tugas
perkembangan yang harus diselesasikan dengan baik oleh setiap individu. Sebab kegagalan
menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada fase tertentu berakibat tidak baik pada kehidupan
fase berikutnya. Sebaliknya keberhasilan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada
fase tertentu akan memperlancar pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.

Menurut Havighurst, tugas perkembangan adalah tugas-tugas yang harus diselesaikan


individu pada fase-fase atau periode kehidupan tertentu, dan apabila berhasil mencapainya
mereka akan berbahagia, tetapi sebaliknya apabila mereka gagal akan kecewa dan dicela orang
tua atau masyarakat dan perkembangan selanjutnya juga akan mengalami kesulitan. Adapun
yang menjadi sumber dari pada tugas-tugas perkembangan tersebut menurut Havighurst adalah:
Kematangan pisik, tuntutan masyarakat atau budaya dan nilai-nilai dan aspirasi individu.
Pembagian tugas-tugas perkembangan untuk masing-masing fase dari sejak masa bayi sampai
usia lanjut dikemukakan oleh Havighurs

Tugas-tugas perkembangan ini berkaitan dengan sikap, perilaku atau keterampilan  yang


seyogyanya dimiliki oleh individu, sesuai dengan usia atau fase perkembangannya. Hurlock
(1981) mengemukakan bahwa tugas-tugas perkembangan merupakan social
expectations (harapan-harapan sosial-masayarakat). Dalam arti setiap kelompok budaya
mengharapkan para anggotanya menguasai keterampilan tertentu yang penting dan memperoleh
pola perilaku yang disetujui bagi berbagai usia sepanjang rentang kehidupan. Tugas-tugas
perkembanganYaitu sikap, karakteristik atau kemampuan yang ada pada diri setiap individu
sesuai usia dan tahap perkembangannya.

1. Adanya tugas tugas perkembangan didasari oleh:


a. kematangan fisik misalnya belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki.
b. Tuntutan masyarakat secara kultural, misalnya belajar membaca, belajar berhitung
dan belajar berorganisasi.
c. Tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu itu sendiri, misalnya memilih pekerjaan
dan memilih teman hidup.
d. Tuntutan norma agama, misalnya taat beribadah kepada Allah dan berbuat baik
kepada sesama manusia
2. Tugas-tugas perkembangan ada 3 macam tujuan untuk menyelesaikan tugas
perkembangan, yaitu sebagai berikut:
a. Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masayarakat
dari mereka pada usia-usia tertentu.
b. Memberikan motivasi kepada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan
oleh kelompok sosia pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.
c. Menunjukkan setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan apa
yang diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan
berikutnya.
3. Hambatan dalam menyelesaikan tugas tugas perkembangan yaitu:
a. Harapan-harapan yang kurang tepat, baik individu maupun lingkungan sosial
mengharapkan perilaku di luar kemampuan fisik maupun psikologis.
b. Melangkahi tahap-tahap tertentu dalam perkembangan sebagai akibat kegagalan
menguasai tugas-tugas tertentu.
c. Adanya krisis yang dialami individu karena melewati satu tingkatan ke tingkatan
yang lain.

2.2 Fase-Fase Dalam Tugas Perkembangan


1. Usia Bayi dan Kanak-Kanak (0-6 tahun)
a. Belajar berjalan, belajar memakan makanan padat,Belajar berbicara dll
b. Mencapai kestabilan jasmaniah fisiologis.
c. Belajar memahami konsep-konsep sederhana tentang kehidupan sosial dan alam.
d. Melakukan hubungan emosional dengan orang tua, saudara, dan orang lain.
2. Usia Sekolah Dasar (7,0 – 12 tahun)
a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan.
b. Belajar membentuk sikap positif, yang sehat terhadap dirinya sendiri sebagai
makhluk biologi (dapat merawat kersihan dan kesehatan diri).
c. Belajar bergaul dengan teman sebaya.
d. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya.
e. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan berhitung.
f. Belajar mengembangkan konsep (agama, ilmu pengetahuan, adat istiadat) sehari-hari.
g. Belajar mengembangkan kata hati (pemahaman tentang benar-salah, baik-buruk).
h. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi (bersikap mandiri).
i. Belajar mengembangkan sikap positif terhadap kehidupan sosial.
j. Mengenal dan mengamalkan ajaran agama sehari-hari.[8]
3. Tugas Perkembangan Usia Remaja (13-19 tahun)
a. Menerima fisiknya sendiri berikut kualitas keragamannya.
b. Mencapaikemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyai
otoritas.
c. Menegembangkan keterampilan komunikasi interpersonal.
d. Mampu bergaul dengan teman sebaya atau orang lain secara wajar.
e. Menemukan manusia model yang dijadikan pusat identifikasinya.
f. Menerima dirinya sendiri dan memiliki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri.
g. self-control (kemampuan mengendalikan sendiri) atas dasar skala nilai, prinsip-
prinsip atau falsafah hidup.
h. Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri yang kekanak-kanakan.
i. Bertingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial.
j. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan bagi
warga Negara.
k. Memilih dan mempersiapkan karir (pekerjaan).
l. Memilki sikap positif terhadap pernikahan dan hidup berkeluarga.
m. Mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
4. Tugas Perkembangan Usia Dewasa Awal (20-40 tahun)
a. Mengembangkan sikap wawasan dan pengamalan nilai-nilai agama.
b. Memperoleh atau memulai memasuki pekerjaan.
c. Memilih pasangan hidup.
d. Mulai memasuki pernikahan dan hidup berkeluarga, merawat dan mendidik anak.
e. Meneglola hidup rumah tangga.
f. Memperoleh kemampuan dan kemantapan karir.
g. Mengambil tanggung jawab atau peran sebagai warga masyarakat.
h. Mencari kelompok sosial (kolega) yan menyenangkan.[11]
5. Tugas Perkembangan Usia Dewasa Madya (40-60 tahun)
a. Memanatapkan pemahaman dan pengamalan nila-nilai agama.
b. Mencapai tanggung jawab sosial sebgai warga Negara.
c. Membantu anak yang sudah remaja untuk belajar menjadi orang dewasa yang
bertanggung jawab dan bahagia.
d. Menerima dan menyesuaiakan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada
aspek fisik.
e. Memantapkan keharmonisan hidup berkeluarga.
f. Mencapai dan mempertahankan prestasi yang memuaskan dalam karir.
g. Memantapkan peran-perannya sebgai orang dewasa, baik di lingkungan kerja maupun
masyarakat.
6. Tugas Perkembangan Usia Dewasa Tua (Lansia: 60 tahun-mati)
a. Lebih memantapkan diri dalam mengamalakan ajaran agama.
b. Mampu menyesuaikan diri dengan menurunnya kemapauan dan kesehatan fisik.
c. Dapat menyesuaikan diri dengan masa pensiun (jika pegawai negeri) dan
berkurangnya income, penghasilan keluarga.
d. Dapat menysesuaiakan diri dengan kematian pasangan.
e. Membentuk huungan dengan orang lain yang seusianya.
f. Memantapkan hubungan yang lebih harmonis dengan anggota keluarga (istri, anak,
menantu, cucu dan saudara)

2.3 Peranan Sekolah dalam Mengembangkan Tugas Perkembangan

Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematik melaksanakan


program bimbingan, pengajaran, dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu
mengembangkan potensinya, baik yang menyangkut aspek moral spiritual, intelektual,
emosional, maupun sosial.
1. peran sekolah dalam fase kanak-kanak
Pada masa kanak-kanak, dimana penguasaan tugas-tugas perkembangan tidak lagi
sepenuhnya menjadi tanggung jawab orang tua seperti tahun-tahun prasekolah.
Penguasaan tersebut menjadi tanggung jawab guru dan sebagian kecil juga menjadi
tanggung jawab kelompok teman-teman. Misalnya, pengembangan keterampilan dasar
seperti membaca, menulis, berhitung dan pengembanagan sikap mental terhadap
kelompok sosial dan lembaga--lembaga merupakan tanggung jawab guru dan orang tua.
2. Peran sekolah pada fase remaja
Sekolah dan pendidikan tinggi menekankan perkembangan keterampilan
intelektual dan konsep penting bagi kecakapan sosial. Namun, hanya sedikit remaja yang
mampu menggunakan keterampilan dan konsep ini dalam situasi praktis. Mereka yang
aktif dalam berbagai aktif ekstra kulikuler menguasai praktek demikian, namun mereka
yang tidak aktif karena harus bekerja setelah sekolah atau karena tidak diterima oleh
teman-teman, tidak memperoleh kesempatan ini. Sekolah dan pendidikan tinggi juga
mencoba untuk membentuk nilai-nilai yang sesuai dengan nilai-nilai dewasa, orang tua
berperan banyak dalam perkembangan ini.
Sekolah berupaya untuk memfasilitasi tugas-tugas perkembangan siswa, akan
berjalan dengan baik apabila di sekolah tersebut telah tercipta iklim atau atmosfir yang
sehat atau efektif, baik yang menyangkut aspek manajemennya, maupun profesionalisme
para personelnya.
Jadi sekolah yang efektif yaitu sekolah yang memajukan, meningkatkan dan
mengembangkan prestasi akademik, keterampilan sosial, sopan santun, sikap positif
terhadap belajar, rendahnya angka absen siswa, dan memberikan keterampilan-
keterampilan yang memungkinkan siswa dapat bekerja. Sedangkan sekolah yang sehat
didefinisikan sebagai kemampuan sekolah untuk berkembang dan berubah dalam cara-
cara yang produktif dan tak terlepas dari peran seorang guru.
BAB III

PENUTUP

3.2 Kesimpulan

Perkembangan yaitu suatu pertanggungjawaban yang diberikan tiap individu dengan


tujuan kebahagiaan & kesuksesan untuk menempuh tugas perkembangan selanjutnya. Jika tidak
berhasil akan di tolak oleh lingkungan sosial masyarakat dan sulitnya menyelesaikan tugas
perkembangan selanjutnya.

Tugas perkembangan yaitu dimulai dari fase usia bayi dan kanak-kanak, usia sekolah
dasar (7,0 – 12 tahun), usia remaja (13-19 tahun), usia dewasa awal (20-40 tahun), usia dewasa
madya (40-60 tahun), dan usia dewasa tua (lansia: 60 tahun-mati).

Sekolah mempengaruhi perkembangan anak melalui dua kurikulum, yaitu academic


curriculum dan hidden curriculum. Berbicara peran sekolah maka tidak terlepas dari sosok guru.
Dalam situasi sosial apapun guru tetap dinillai sebagai pemberi inspirasi, penggerak, dan pelatih
dalam penguasaan kecakapan tertentu bagi siswa agar mereka siap untuk membangun hidup
beserta lingkungan sosialnya.

3.2 Penutup

Dalam membuat Makalah Tugas-tugas Perkembangan ini mungkin masih terdapat


kesalahan – kesalahan, sehingga kami mengaharapkan kritik dari pembaca agar makalah yang
kami buat ini menjadi lebih baik dan lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori. 2005. Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik.
Jakarta: PT Bumi Aksara.

Agustiani, Hendriani. 2006. Psikologi Perkembangan: Pendekatan Ekologi Kaitannya dengan


Konsep Diri dan Penyesuaian pada Remaja. Bandung: Refika Aditama.

http://neyshaafahza.blogspot.com/2016/02/tugas-tugas-perkembangan.html?m=1

http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194412051967101-
KOKO_DARKUSNO_A/TUGAS-TUGAS_PERKEMBANGAN.pdf

Anda mungkin juga menyukai