1. ASPEK SIKAP
S1 : bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
S2 : menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama, moral dan etika;
S3 : berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa;
S5 : bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan;
Capai S8 : menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara
an mandiri;
III Pemb S9 : menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;
ela-
jaran 2. KETERAMPILAN UMUM
(CP) KU 1 : Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif, dalam
konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang
memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang
keahliannya.
KU 2 : Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur.
KU 4 : Menyusun deskripsi saintifik hasil kajian dalam bentuk skripsi dan
mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi.
KU 5 : mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan data
3. KETERAMPILAN KHUSUS
KK 1 : Mampu mengaplikasikan konsep, prinsip dan teori pendidikan dan keilmuan
sejarah untuk melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengembangan dan
evaluasi berbasis IPTEKS.
KK 2 : Mampu mengaplikasikan konsep dasar keilmuan sejarah sebagai penunjang
dalam pembelajaran sejarah.
4. ASPEK PENGETAHUAN
P 1 : Menguasai konsep, prinsip dan teori pendidikan dan keilmuan sejarah untuk
melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengembangan dan evaluasi berbasis
IPTEKS.
P 2 : Menguasai konsep dasar keilmuan sejarah sebagai penunjang dalam pembelajaran
sejarah
P 3 : Menguasai konsep dasar dan teoritik keilmuan lain yang serumpun sebagai
pendukung keilmuan sejarah
Norm a. Toleransi keterlambatan minimal 15 menit dari waktu yang sudah dijadwalkan. Bagi yang
VII a terlambat tidak dibenarkan masuk lokal
Akade b. Kehadaran maxsimal 16 x pertemuan, minimal 12 x pertemuan
mik c. Jika dosen berhalangan hadir wajib berdasarkan kesepakatan antara mahasiswa dan
dosen mencari pengganti kuliah dihari yang lain
d. Mahasiswa yang tidak hadir lebih dari 4x pertemuan tidak dibenarkan mengikuti proses
perkuliah lagi. Jika mahasiswa berhalangan hadir harus mengirim surat izin.
e. Tidak dibenarkan berbicara dengan teman didalam lokal Jika dosen menyampaian
informasi tentang materi perkuliahan.
f. Tidak dibenarkan menggunakan Hp di dalam rungan kuliah selama perkuliahan
berlangsung.
g. Mahasiswa harus berpakaian sesuai pakaian keguruan, yang laki laki memakai celana
dasar dan kaos oblong serta sepatu, bagi perempuan memakai rok panjang dan
memakai sepatu.
h. Tugas dikirim melalui elearning dan di upload
i. Mahasiswa yang secara sah terbukti curang dalam ujian maka nilai akhirnya E
j. Mahasiswa berhak mengkonfirmasi nilai ke dosen jika nilai yang keluar dinilai mahasiswa
tidak sesuai dengan faktual, dan dosen wajib mengkoreksi nilai tersebut jika terdapat
kekeliruan perhitungan.
Sikap dan Tata Nilai : 20%
Penilaian
Keterampilan Umum : 25%
Keterampilan Khusus : 25%
Nilai Pengetahuan : 30% (UTS 10% + UAS 15% + Kuis dll 5%)
VIII Akhir Standar Konversi Nilai A Nilai Total ≥81
yang direncanakan
B 66≤ Nilai Total <80
C 56≤Nilai Total <65
D 46≤Nilai Total <55
E Nilai Total < 45
IX
Wajib 1. Taufik Abdullah dan Abdurrachman Suryomiharjo, Ilmu
Daftar Sejarah dan Historiografi : Arah dan
Pusta Perspektif, Jakarta : Gramedia, 1985.
kan 2. Sartono Kartodirdjo, Pemikiran dan Perkembangan
Historiografi Indonesia, Jakarta :
Gramedia, 1982.
3. Soedjatmoko, et.al., An Introduction to Indonesian
Historiography, Ithaca : Cornell University Press, 1975
4. Purwanto, Bambang. (2006). Gagalnya Historiografi
Indonesiasentris?.Yogyakarta: Ombak
Pendukung 1. Gay, Peter., Historians at Work, New York : Harper & Row,
1992
2. Breisach, Ernst., Historiography Ancient, Medievel and
Modern, Chicago : The University of Chicago, 1983
3. Berkhofer, Robert F. (1971). A Behavioral Approach to
Historical Analysis. New York-London: The free Press-
Macmillan Company
4. Frederik, William dan Soeri Soeroto. (1982). Pemahaman
Sejarah Indonesia
Sebelum dan Sesudah Revolusi. Jakarta: LP3ES.
5. Himmelfard, Gertrude. (1987). The New History and The Old.
Cambridge-Massachusetts: The Belknap Press of Harvard
University Press
6. Gardiner, Juliat (ed.). (1988). What is History Today.
London-Hampshire: Macmillan
Education htd
7. Sartono Kartodirdjo.(1984). Pemberontakan Petani Banten
1888. Jakarta: Pustaka Jaya
8. Gusti Asnan, (2007). “PRRI, Penulisan Sejarah dan
Kekerasan”, hal 66-84. Jurnal Sejarah, No.13
9. K. C. Chang (1981) “Archaeology and Chinese
historiography”, World Archaeology Journal, 13:2, 156-169,
10. Catherine Coquery-Vidrovitch, « L'historiographie africaine
en Afrique », Revue Tiers Monde Journal 2013/4 (No 216),
p. 111-127.
11. Donald E. Weatherbee. Raffles' Sources for Traditional
Javanese Historiography and the Mackenzie Collections.
Journal Indonesia, No. 26 (Oct., 1978), pp. 63-93
12. Dwi Susanto. “Historiografi Islam: pertumbuhan dan
Perkembangan dari Masa Klasik-Modern” Jurnal