Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DI SEKOLAH


DASAR

Dosen Pengampuh: Dina Oktarina, M.Pd.

Di susun oleh:
Melata Warisma (200141862)
Nagita Hevtarani (200141869)
Nahfa Qastalam (200141870)
Putri Dwi Mulyanti (200141884)

KELAS 6C
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2023/2024
ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. atas Rahmat dan Hidayah- Nya.
Shalawat dan salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW. beserta para sahabat
yang telah memperjuangkan Islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya iman.
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Bimbingan
Konseling program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Kami menyadari bahwa
penyelesaian makalah ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan
dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada :
1. Bapak Fadilah Sobri, M.Eng., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Bangka Belitung.
2. Bapak Romadon, S.T., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar.
3. Bapak Dr. Asyraf Suryadin,M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Ibu Dina Oktarina, M.Pd., selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan
Konseling.
5. Rekan-rekan seperjuangan yang telah membantu proses penyelesaian
makalah ini.
Kami menyadari berbagai kelemahan dan kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pengembangan
ilmu pendidikan, khususnya di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.
Akhir kata, saran dan kritik yang membangun penulis harapkan demi perbaikan
dan pengembangan makalah ini.
Pangkalanbaru, 14 Maret 2023

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I ...................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN................................................................................................... 3

A. Latar Belakang................................................................................................ 3

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 3

C. Tujuan ............................................................................................................. 3

BAB II ..................................................................................................................... 5

PEMBAHASAN ..................................................................................................... 5

A. Pengertian perkembangan anak SD ................................................................ 5

B. Karakteristik Perkembangan pada anak SD.................................................... 5

C. Prinsip dan Perkembangan pada anak SD ...................................................... 6

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak .............................. 8

E. Tugas Perkembangan Anak SD .................................................................... 11

BAB III.................................................................................................................. 13

PENUTUP ............................................................................................................. 13

A. Kesimpulan ................................................................................................... 13

B. Saran ............................................................................................................. 13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan manusia adalah proses kompleks yang dapat dibagi menjadi empat
bidang utama, yaitu perkembangan fisik, intelektual termasuk kognitif dan linguistik,
serta emosional dan sosial, yang juga termasuk termasuk perkembangan
moral. Meskipun masing-masing ranah Untuk menekankan aspek perkembangan
tertentu, ada saling ketergantungan umum antara bidang-bidang ini. Keterampilan
kognitif (keterampilan kognitif), Ini mungkin tergantung pada pengalaman sosial dan
kesehatan fisik, misalnya merasa Seorang anak yang dalam kondisi fisik dan mental
yang baik ramah dan terbuka untuk pengalaman sosial yang berbeda, bisa belajar lebih
banyak seperti anak-anak dalam situasi yang berlawanan.
Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan sebagai rangkaian
perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan
dan pengalaman. Hasan (2006: 13) menyatakan perkembangan berarti segala
perubahan kualitatif dan kuantitatif yang menyertai pertumbuhan dan
proses kematangan manusia. Dalam pembahasan kali ini difkouskan terhadap
perkembangan peserta didik pada jenjang sekolah dasar.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian perkembangan anak SD?
2. Bagaimana karakteristik perkembangan pada anak SD?
3. Sebutkan prinsip dan aspek perkembangan pada anak SD?
4. Sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan anak?
5. Jelaskan tugas perkembangan anak SD ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa pengertian perkembangan anak SD.
2. Untuk mengetahui apa saja karakteristik perkembangan pada anak SD.

3
3. Untuk mengtahui apa saja prinsip dan aspek perkembangan pada anak SD.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memperngaruhi perkembangan anak.
5. Untuk mengetahui tugas perkembangan anak SD.

4
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian perkembangan anak SD
Perkembangan adalah perubahan yang sistematis, proresif dan
berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hayatnya.
Perubahan tersebut dijalani setiap individu khususnya sejak lahir hingga
mencapai kedewasaan atau kematangan. Sistimatis mengandung makna
bahwa perkembangan itu dalam makna normal jelas urutannya. Progresif
bermakna perkembangan itu merupakan metamorfosis menuju kondisi
ideal. Berkesinambungan bermakna ada konsistensi laju perkembangan itu
sampai dengan tingkat optimum yang bisa dicapai. Bisa pula istilah
perkembangan merujuk bagaimana orang tumbuh, menyesuaikan diri dan
berubah sepanjang perjalanan hidup mereka, melalui perkembangan fisik,
perkembangan kepribadian, perkembangan sosioemosional, perkembangan
kognitif, dan perkembangan bahasa.
Selama perjalan kehidupan, manusia mengalami perubahan-perubahan
yang menakjubkan. Kebanyakan perubahan ini terlihat jelas, anak-anak
tumbuh makin besar, lebih cerdas, lebih mahir secara sosial dan seterusnya.
Namun banyak aspek perkembangan tidak tampak begitu jelas. Masing-
masing anak berkembang dengan cara yang berbeda, dan perkembangan
juga sangat dipengaruhi oleh budaya, pengalaman, pendidikan, dan faktor-
faktor yang Anak-anak bukanlah orang dewasa kecil. Mereka berpikir
dengan berbeda, mereka melihat dunia ini dengan berbeda, dan mereka
hidup dengan prinsip prinsip moral dan etika yang berbeda dari orang
dewasa. (Robert E, 2019)

B. Karakteristik Perkembangan pada anak SD


1. belajar membentuk sikap yang sehat terhadap dirinya sendiri
sebagai makhluk biologis.
2. Belajar bergaul dengan teman sebaya

5
3. Belajar memainkan peranan sesuai dengan jenis kelaminnya
4. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis dan
berhitung
5. Belajar mengembangkan konsep sehari-hari
6. Mengembangkan kata hati
7. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi
8. Mengembangkan sifat positif.
9. Mempunyai sifat patuh terhadap aturan.
10. Kecenderungan untuk memuji diri sendiri.
11. Suka membandingkan diri dengan orang lain.
12. Jika tidak dapat menyelesaikan tugas, maka tugas tersebut
dianggap tidak penting.
13. Realistis, dan rasa ingin tahu yang besar.
14. Kecenderungan melakukan kegiatan kehidupan yang bersifat
praktis dan nyata
15. Menjelang akhir masa ini telah ada minat kepada hal-hal yang
khusus pada mata pelajaran, bakat dan minat
16. gemar membentuk kelompok teman sebaya untuk bermain
bersama. (Surya, 2013)

C. Prinsip Perkembangan Pada Anak SD


Prinsip-prinsip perkembangan anak pada tingkat sekolah dasar, seperti
dikemukakan Elida Prayitno pada tahun 1991: 23–25.
a. Prinsip Kesatuan Organik, maksudnya anak adalah entitas fisik dan
mental, menurut prinsip kesatuan organik. Pertumbuhan fisik dan psikis
saling terkait dan berdampak satu sama lain. Jika salah satu komponen
terganggu, maka komponen lainnya juga akan terganggu. Misalnya, jika
seorang anak sakit fisik atau fisiknya lemah karena kekurangan gizi
selama proses pembelajaran, hal ini juga akan mengganggu mental anak
dan menghambat anak untuk belajar secara efektif.

6
b. Prinsip Tempo dan Irama, menurut teori tempo dan irama perkembangan
ialah, anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan tempo dan irama
pertumbuhan mereka sendiri yang dapat diprediksi. Setiap anak
berkembang dengan tempo dan irama tertentu. Ada anak yang
perkembangannya berjalan dengan cepat dan berirama, lalu ada anak
yang perkembangannya lambat. Misalnya, dalam suatu kelas, ada anak
yang berusia 10 tahun tetapi memiliki tingkat perkembangan kognitif
yang sama dengan anak yang berusia 12 tahun, dan ada anak yang berusia
12 tahun tetapi memiliki tingkat perkembangan kognitif yang sama
dengan anak-anak. yang berusia 10 tahun. Dua unsur, yaitu hereditas dan
lingkungan, mengatur kecepatan dan ritme perkembangan.
c. Prinsip Kesamaan Pola 31 Menurut teori ini, perkembangan manusia
umumnya mengikuti pola yang sama baik untuk anak-anak maupun
orang dewasa. Misalnya, anak-anak seringkali dapat memulai sekolah
dasar pada usia 7 tahun dan mengembangkan kemampuan berpikir
konkret. Seorang anak berusia 13 tahun telah mencapai tahap pra-remaja
dan dipersiapkan untuk memulai sekolah menengah pertama. Asas ini
berimplikasi pada beberapa cara penyelenggaraan pendidikan, antara lain
sebagai berikut:
1. Pendidikan pada umumnya dapat dilaksanakan secara klasikal untuk
anak-anak seusia kronologis;
2. Pendidikan dapat dilakukan secara seragam untuk anak pada tingkat
usia kronologis tertentu; dan
3. Dapat disediakan alat khusus yang dapat digunakan dari generasi ke
generasi. generasi berikutnya untuk anak-anak seusia mereka.
d. Prinsip Kedewasaan, Jika seorang anak cukup berkembang secara
kognitif, sosial, dan emosional untuk terlibat dalam kegiatan belajar di
sekolah dasar, ia dapat berpartisipasi dalam proses pendidikan di sekolah.
Siswa sekolah dasar dianggap kompeten secara intelektual jika mereka
telah mengembangkan kemampuan berpikir konkret, yang
memungkinkan mereka memecahkan masalah konseptual dan simbol

7
dalam pembelajaran membaca, menulis, dan berhitung. Anak-anak perlu
mandiri, mampu mematuhi peraturan di sekolah, dan mampu
mengembangkan hubungan yang erat dengan teman sebaya. Seorang
anak muda yang terlalu muda untuk masuk sekolah dasar tetapi harus
bersekolah cenderung merasa gagal, tidak berdaya, tidak mampu belajar,
dan kehilangan kepercayaan pada bakatnya sendiri.
e. Prinsip Kesinambungan Terjadi perkembangan yang terus menerus dan
konstan. Keberhasilan perkembangan periode selanjutnya dipengaruhi
oleh perkembangan periode awal. Tugas perkembangan pada periode
selanjutnya dapat berhasil dilakukan jika anak dapat menyelesaikan tugas
perkembangan awal; tetapi, jika tugas tersebut tidak berhasil diselesaikan
pada periode perkembangan sebelumnya, aktivitas perkembangan
selanjutnya akan sulit untuk diselesaikan.
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Anak
Setiap individu memiliki keunikan dan ciri khas sendiri baik dalam
setiap gejala jiwa yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
yang terlihat dalam kemampuan berfikir, serta sikap dan perilakunya sehari-
hari. Dengan perbedaan tersebut, sebagai seorang pendidik menyadari
bahwa tidak semua individu dapat diperlakukan dengan cara yang selalu
sama. Masing-masing individu memiliki karakternya terendiri, sehingga
pendekatan yang sifatnya personal maupun institusional tentu berbeda.
Agar lebih jelasnya, berikut faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
perkembangan individu:
1. Faktor Internal
a. Faktor Genetika (hereditas)
Gen adalaah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari
induk. Gen mempengaruhi ciri dan sifat mahluk hidup, misalnya
bentuk tubuh, tingga tubuh, warna kulit, dan sebagainya. Gen juga
menentukan kemampuan metabolisme mahluk hidup, sehingga
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya. Hereditas
merupakan “totalitas karakeristik individu yang diwariskan orang

8
tua kepada anak, atau segala potensi baik fisik maupun psikis yang
dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewarisan dari pihak
orang tua melalui gen-gen.
b. Faktor Fisiologis
Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan
dengan kondisi fisik individu. Faktor fisiologis yang mempengaruhi
perkembangan peserta didik diantaranya adalah:
1) Tubuh dan warna kulit.
2) Faktor Gizi atau Asupan Makanan
c. Faktor Psikologis.
Kondisi fisik dan psikis individu sangat berkaitan. Kondisi fisik
yang tidak sempurna atau cacat juga berkaitan dengan persepsi
individu terhadap kemampuan dirinya. Begitupun dengan ketidak
mampuan intelektual yang diulas sebelumnya dapat disebabkan
karena kerusakan sistem syaraf , kerusakan otak atau mengalami
retardasi mental. Adapun faktor psikologis yang utama
mempengaruhi proses perkembangan siswa, hormone, intelegensi,
motivasi, sikap, dan bakat.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan hal – hal yang datang atau ada di luar diri
siswa/peserta didik yang meliputi lingkungan dan pengalaman
berinteraksi siswa tersebut dengan lingkungan. faktor eksternal yang
memengaruhi perkembangan dapat digolongkan menjadi 7 macam
yaitu: faktor biologis, physis, ekonomis, cultural, edukatif, religious dan
lingkungan.
a. Faktor Biologis
Bisa diartikan, biologis dalam konteks ini adalah faktor yang
berkaitan dengan keperluan primer seorang anak pada awal
kehidupanya: Faktor ini wujudnya berupa pengaruh yang datang
pertama kali dari pihak ibu dan ayah.
b. Faktor Physis

9
Faktor ini mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis,
sanitasi atau kebersihan lingkungan, serta keadaan rumah yang
meliputi ventilasi, cahaya, dan kepadatan tempat tinggal. Semua
kondisi di atas sangat mempengaruhi bagaimana individu dapat
menjalankan proses kehidupannya. Sebagai contoh, kondisi daerah
yang tidak aman karena adanya pertikaian dapat menyebabkan
tekanan tersendiri bagi individu dan proses imitasi atau peniruan
perilaku kekerasan yang dapat berpengaruh dalam pola perilaku
individu.
c. Faktor Ekonomis/Status Sosial Ekonomi
Dalam proses perkembanganya, betapapun ukuranya bervariasi,
seorang anak pasti memerlukan biaya. Biaya untuk makan dan
minum dirumah, tetapi juga untuk membeli peralatan sekolah yang
dibutuhkan oleh siswa. Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh
kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan
masyarakat.
d. Faktor Cultural
Di Indonesia ini, jika dihitung ada berpuluh bahkan beratus
kelompok masyarakat yang masing–masing mempunyai kultur,
budaya, adat istiadat, dan tradisi tersendiri, dan hal ini jelas
berpengaruh terhadap perkembangan anak–anak.
e. Faktor Edukatif
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang mempunyai
pengaruh terhadap perkembangan anak agar terarah. Pendidikan
dalam arti luas harus diartikan bahwa perkembangan anak
dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat, dan
kelembagaan. Penanaman norma perilaku yang benar secara
sengaja diberikan kepadapeserta didik yang belajar di kelembagaan
pendidikan (sekolah).
f. Faktor Religious

10
Sebagai contoh seorang anak yang hidup dilingkungan yang kental
dengan suasana religius, sudah pasti ia akan berebeda dengan anak
lain yang tidak berada dalam lingkungan religi, ini juga menyangkut
proses terbentunya prilaku seorang anak dengan agama sebagai
faktor penting yang mempengaruhinya karena pondasi agama
merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh dan berperan
penting sebagai media kontrol dalam perkembangan peserta didik.
g. Faktor Lingkungan
1) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat
tempat tinggal siswa akan memengaruhi perkembangan anak.
2) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat
memengaruhi kegiatan perkembangan belajar. Ketegangan
keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga (letak rumah),
pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak
terhadap aktivitas belajar siswa.
3) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan
teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses perkembangan
belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis antara
ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih
baik di sekolah. maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu
memerhatikan dan memahami bakat yang dimiliki oleh anaknya
atau peserta didiknya, antara lain dengan mendukung, ikut
mengembangkan, dan tidak memaksa anak untuk memilih
jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.
E. Tugas Perkembangan Anak SD
Tugas-tugas Perkembangan Anak SD :
1. Menanamkan sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan yang maha esa
2. Mengembangkan kata hati, moral, dan nilai-nilai sebagai pedoman
berperilaku
3. Mengembangkan keterampilan dasar dalam membaca menulis dan berhitung

11
4. Mempelajari keterampilan .isik sederhana yang diperlukan untuk permainan
dan kehidupan
5. Belajar, bergaul dan bekerja dalam kelompok sebaya
6. Belajar menjadi pribadi yang mandiri
7. Membangun sikap hidup yang sehat mengenai diri sendiri dan lingkungan
8. Mengembangkan konsep-konsep yang perlu dalam kehidupan sehari-hari
9. Bela ar men alankan peran sosial sesuai dengan enis kelamin
10. memiliki sikap positif terhadap kelompok dan lembaga-lembaga sosial
(Ahman, 1998:51-59)

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan peserta didik pada sekolah dasar perubahan yang
sistematis, proresif dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir
hingga akhir hayatnya. Begitu juga dengan pada diri peserta didik memiliki
karakteristik khusus dan dapat berbeda pula. Karena memang sudah pada
kodratnya antara satu individu dengan individu lainnya memiliki perbedaan
satu sama lain. Begitu juga dengan faktor-faktor yang ada Pada
perkembangan peserta didik pada sekolah dasar entah faktor keturunan
,sampai dengan faktor lingkungannya dapat mempengaruhi perkembangan
peserta didik tersebut.
Perbedaan juga terjadi tugas perkembanan antara peserta didik di
SD,SMP,SMA . hal ini juga dapat dikarenakan anatara lingkungan di
SD,SMP, dan SMA berbeda.

B. Saran
Dengan adanya makalah ini penulis berharap kepada pembaca agar dapat
memaklumi jika masih terdapat banyak kekurangan baik dari tulisan maupun
isi didalam makalah ini. Penulis berharap agar pembaca dapat memberikan
kritik dan saran yang membangun.

13
DAFTAR PUSTAKA

Amti, P. d. (2012). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. 114.


Sit, M. (2012). Perkembangan Peserta Didik Mengenal Autis hingga Hiperaktif.
Arimbawa, P. (2013). “Makalah Pengertian, Makna, Tujuan, dan Fungsi Bimbingan
Konseling”.
Robert E, S. (2019). Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Indeks.
Sabani, F. (2019). Perkembangan Anak-Anak Selama Masa Sekolah Dasar(6-7)Tahun.
Jurnal Pendidikan.
sukardi, D. k. (2008). Pengantar pelaksanaan program bimbingan dan konseling
disekolah. Jakarta: rineka cipta.
Surya, M. (2013). Psikologi Guru Konsep dan Aplikas. bandung: Alfabeta.
Limbong, M. (2020). Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik. Book, 53(9),
1689–1699.

Muhammad Idrus, Ms., & Dra Aswati, Mp. M. (2022). Perkembangan Peserta
Didik Penerbit Cv.Eureka Media Aksara. 122.

14

Anda mungkin juga menyukai