Anda di halaman 1dari 8

“CHELLO ART ENTERTAINMENT”

Jl. Adisucipto, Komplek Lanud El Tari Kupang, Penfui - NTT


Email: marselseran02@gmail.com

MATERI LES VOCAL

Rahasia utama seorang penyanyi adalah penggunaan tehnik pernapasan yang benar dalam


bernyanyi, Pita suara yang tebal serta tenggorokan yang luwes. Penyanyi adalah Atlet Suara. Dan
performance penyanyi harus keren dimata audiens. Karenanya kami wajib membentuk warna
dan karakter suara dengan perbedaan masing masing vokal. Kursus vokal CHELLO ART
ENTERTAINMENT memberikan solusi pelatihan dan pembentukan tehnik vokal yang benar.
Dalam olah Vokal, selama proses pembentukan power suara dan penebalan pita suara, kami
harapkan dalam dua sampai tiga bulan pertama, anggota kursus vokal diharapkan datang tepat
waktu dan rajin menerapkan latihan lagi dirumah dengan metode  yang akan kami terapkan agar
kualitas vokal terbentuk menjadi baik dengan pita suara yang semakin menebal dan kuat.
Dalam Pembentukan latihan vokal, anggota kursus vokal akan melewati penarikan vokal
dari nada ter-rendah hingga nada yang ter-tinggi/ Solfegio Vokallizing dengan bertahap sesuai
kemampuan masing-masing anggota  dan akan kami Cek smua  Materi Vokal secara detail, baik
performance, meliputi karakter vokal, kualitas vokal, range vokal, notasi vokal, power vokal,
warna Vokal, kejernihan Vokal, Vibrasi, harmonisasi lagu, Dinamika lagu, maupun (penempatan
cengkok, Gregel jika Genre pop, dangdut) dll. Karena dalam proses latih vokal yang salah akan
berdampak kerusakan pada pita suara. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam bernyanyi
yakni PENJIWAAN, TEHNIK VOKAL, TEHNIK PANGGUNG (Blocking Stage). Diharapkan
dalam pelatihan Vokal ini, peserta kursus dapat membawa Hp untuk merekam suara agar tahu
perbedaan sebelum dan sesudah latihan. Apakah ada perubahan atau belum terjadi perubahan
pembentukan warna Vocal.
CHELLO ART ENTERTAINMENT menyediakan wadah bagi para pemula yang tidak
dibatasi oleh usia dari usia 5 tahun (anak- anak) hingga dewasa dan orang tua. Bagi yang ingin
melatih suara agar dapat bernyanyi dengan baik dan benar lewat kursus vokal kami. Tidak ada
kata terlambat untuk memulai kursus vokal. Kami sebagai mentor/pelatih vokal siap membantu
juga vokal anak-anak, remaja, dewasa maupun orang tua yang masih ragu dalam bernyanyi/ragu
mengeluarkan suara emasnya ataupun ingin sekedar menyalurkan hobby karaoke perorangan
atau berkelompok. Mengasah perbendaharaan lagu Anda dapat berlatih bersama kami dengan
berbagai jenis musik dan lagu dengan di iringi alunan irama music piano/ keyboard tunggal, agar
dapat bernyanyi yang baik dan benar di sebuah acara kantor, sekolah maupun di tempat event
lainnya. 
Kami siap membantu dan mengarahkan menurut karakter suara Anda. Kami memberikan
Solusi penerapan pembelajaran yang mudah dipahami dengan tepat dan benar setelah anda
mengikuti pelatihan dengan menggunakan metode kami.  Kelebihan pelatihan vokal kami dari
kursus vokal  ini diajarkan langsung oleh Pelatih Vokal Profesional, berpengalaman dibidang
Vocal dan telah Berkompeten dan Bersertifikasi sebagai Penyanyi Solo Pria terbaik oleh Badan
Nasional Sertifikasi Profesi Indonesia yang diselenggarakan oleh Lembaga Sertifikasi Profesi
Musik Indonesia Tahun 2020. Kursus Vocal kami di dasari dari, pernafasan diagfragma,  tehnik
pengambilan suara Vokal not (Solfegio Vokal Lizing) yang terendah sampai vokal not yang
tertinggi. Power suara yang bulat, pict control, dinamika dan harmonisasi lagu. Penguasaan 
tehnik vokal meliputi penjiwaan, seriosa, artikulasi, vibrasi, staccato, dll, serta penguasaan tehnik
panggung/ blocking panggung yang benar dan performance. 
Kami juga melatih vokal khususnya untuk yang ingin mengikuti Festifal, mengisi acara-
acara hiburan, lomba dan bernyanyi di berbagai tempat lainya. Kursus kami juga menyediakan
berbagai referensi pilihan lagu sebagai materi kursus yakni lagu-lagu daerah,
Keroncong, Dangdut, pop dll. cara penggunaan dinamika, cengkok, vibrasi, Rall, sangat
dibutuhkan bagi penyanyi Profesional maupun Tradisional. Kami bekerjasama dengan
pembimbing dan pelatih vokal berpengalaman dari Sarjana Music dan berbagai sumber lainnya
dan terbuka berbagi pengalaman dalam dunia Entertainment. Sehingga dijamin pasti Anda dapat
bernyanyi dengan baik dan benar serta menguasai ketepatan notasi music setelah mengikuti
kursus vokal kami.

A. PEMBENTUKAN LATIHAN VOKAL


1. Pernapasan
2. Membentuk Suara
3. Resonansi ( Menggemakan Suara )
4. Vocal & Konsonan
5. Intonasi ( Melafalkan Nada Dengan Tepat )
6. Artikulasi ( Pengucapan Yang Benar & Jelas )
7. Frasering ( Melafalkan Kalimat Dengan Utuh )
8. Interpretasi & Ekspresi ( Memahami & Menjiwai )

B. TAHAP AWAL (Dasar)


Pengenalan pernafasan, Artikulasi, Membaca notasi, Felling notasi, Tempo, Dinamika,
Rithme, Phrasering, Pembentukan range vokal, Resonansi vokal, Pengenalan beat dan birama
4/4  ¾  2/4, Pembentukan suara seriosa, Staccato, Latihan berbagai macam lagu traditional,
pop, barat, Ekspresi lagu.
C. TAHAP LANJUTAN (Performance)
Latihan Breath Control (pernafasan), Latihan Artikulasi (pengucapan), Tehnik suara, Latihan
Sikap Badan, Resonansi, Vibrato, improvisasi, Intonasi, Latihan pitch kontrol, Phrasering,
Tempo, Dinamika, rithme, Staccato, Semi Staccato, Range vokal, Tehnik, Penggunaan
mic, Soul (penjiwaan), Performance/ Tehnik panggung, Komunikasi Audience.
Pita suara adalah 2 buah pita otot elastis yang terletak di laring ( kotak suara ), tepat dia atas
trake ( saluran udara. Pita suara menghasilkan suara jika udara yang tertahan di paru-paru
dilepaskan dan melewati pita suara yang menutup sehingga pita suara bergetar. Jika kita tidak
sedang berbicara, pita suara terpisah satu sama lain sehingga kita bisa bernafas. Pita suara
yang normal dapat bergerak membuka dan menutup, serta bergetar dengan baik. Bila kita
dalam keadaan bernafas, pita suara akan membuka / memisah, dan udara yang kita hirup
lewat hidung atau mulut akan masuk ke saluran yang ada di bawah pita suara menuju ke
paru-paru. Dan bila kita berbicara, maka pita suara akan menutup dan bergetar.
Selain pita suara, otot leher juga sangat berpengaruh dalam menghasilkan suara. Bila Anda
mencoba bernyanyi dengan nada tinggi, semakin tinggi nada yang Anda capai, maka semakin
mengecil otot leher Anda dan pita suara akan bergetar makin kencang. Dan jika Anda
memaksa meraih nada tinggi, akan menyebabkan otot leher mengecil dan mencekik epiglotis
(tulang rawan yang dibungkus otot) yang ada di depan pita suara. Hal ini dapat
membahayakan kesehatan pita suara dan otot leher Anda, oleh karena itu leher Anda akan
terasa capek. Lain halnya dengan nada rendah, otot leher akan meregang ke bentuk yang
paling besar. Pita suara akan bergetar dengan pelan. Setiap orang memiliki otot leher dengan
kemampuan fleksibilitas yang berbeda-beda.   Penyanyi-penyanyi yang dengan mudahnya
menjangkau nada-nada tinggi, memiliki otot leher yang elastis dan pita suara yang prima.
Untuk melatih kemampuan pita suara dan otot leher, dapat dengan cara solmisasi, melafalkan
do-re-mi-fa-so-la-si-do berulang-ulang dari nada rendah ke nada tinggi. Atau besenandung
ringan secara benar. Bila Anda bercita-cita sebagai penyanyi, sebaiknya Anda berkonsultasi
dengan guru vokal saja.

D. TEKNIK OLAH VOKAL


1. Pita Suara Luwes
Syarat mutlak bernyanyi adalah pita suara dan tenggorokan yang luwes. Karena itu,
perlu pemanasan atau vokalisi setiap kali belatih atau sebelum naik ke panggung.
Latihan dimulai dengan suara lembut. Tenggorokan jangan tegang.

2. Sikap Mulut
Jangan segan membuka mulut. Jangan takut wajah dan mulut Anda jelek dilihat orang
lain. Posisi mulut yang wajar, tidak dibuat-buat. Bibir sebaiknya membentuk corong ala
trompet, tapi tetap luwes. Rahang bawah perlu dibuka tutup secara luwes, khususnya
sewaktu membawakan nada-nada tinggi. Ini menghindari suara "terjepit". Lidah bersikap
luwes, tidak kaku.
E. ARTIKULASI VOKAL (huruf hidup)
Lima huruf hidup alias vokal (a, i,HT u, e, o) harus dilatih terus-menerus pengucapannya.
Mulut dibuka lebar agar semua vokal tedengar jelas.

F. MERAWAT PITA SUARA


1. Jangan memaksakan diri menyanyikan nada tinggi-nada tinggi yang belum dikuasai.
Pita suara bisa haus.
2. Jangan minum es sebelum dan sesudah latihan atau hari yang sangat panas. Minuman
yang terlalu panas pun tidak dianjurkan. Nortier Simanungkalit, bapak paduan suara,
juga melarang penyanyi seriosa dan paduan suara menghindari wedang jahe.
3. Jangan memaksakan diri menyanyi ketika sedang sakit, batuk, pilek.
4. Hindari makanan berminyak, pedas, 3-4 jam sebelum menyanyi. Akan lebih afdal jika
penyanyi profesional tidak minum kopi, alkohol, dan merokok. Sebab, hal ini sangat
mempengaruhi pernapasan.
5. Biasakan minum segelas air putih ketika bangun tidur dan senam pagi sambil
menghirup udara bersih sebanyak-banyaknya.
6. Istirahat cukup. Tidak dianjurkan bergadang.
7. Jangan menyanyi dalam keadaan perut kosong atau terlalu kenyang. Ini
mempengaruhi rongga perut, diafragma, dan kualitas pernapasan.
8. Menyanyi dengan gembira, tidak tegang. Jangan bernyanyi hanya dengan suara, tapi
juga wajah Anda. Ekspresi atau penghayatan lagu mutlak perlu.

G. MENGGUNAKAN MIKROFON (MIKE)

1. Jaga jarak dengan mulut. Sekitar 20 cm dengan sudut 45 derajat. Jarak usahakan
selalu sama. Ketika nada tinggi, jauhkan mikrofon agar volume suara yang terdengar
tidak terlalu keras.
2. Benyanyi dengan suara sedang. Fungsi mikrofon untuk mengeraskan suara. Maka,
Anda tidak perlu habis-habisan mengeluarkan suara. Suara terlalu keras akan berubah
menjadi pecah dan tajam.
3. Jangan mengambil napas yang dalam ke arah mikrofon. Sebab, suara napas Anda
akan terekam mikrofon yang sangat peka.
4. Rekam dan dengarkan suara Anda sendiri sebagai bahan evaluasi.

 
H. MENYANYI
Menyanyi adalah suatu kegiatan mengeluarkan bunyi-bunyian dengan frekuensi-
frekuensi tertentu yang harmonis dan memiliki arti tertentu dan biasanya berfungsi
kearah yang lebih positif bagi manusia. Dalam menyanyi ada dua hal yang paling
penting. Yaitu teknik dasar dan penyampaian. Keduanya ini saling berkaitan erat dan
tidak boleh ada satupun yang terbengkalai. Keduanya harus diperhatikan sangat saat
bernyanyi. Kedua poin penting tersebut juga memiliki beberapa hal yang kalau di-break
down akan menjadi seperti berikut:
I. TEKNIK DASAR BERNYANYI
Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan untuk bagian ini, yaitu:
a. Pernafasan
b. Placement penempatan resonansi suara 
c. Penggunaan Register

PERNAPASAN DIAFRAGMA

TEKNIK DASAR PLACEMENT

PEMAKAIAN REGISTER
MENYANYI
INTERPRETASI

PENYAMPAIAN JENIS MUSIK

EFEK SUARA

1. PERNAFASAN
Ada tiga pernafasan yang kita kenal pernafasan dada, pernafasan perut, pernafasan
diafragma. Pernafasan yang dipakai saat bernyanyi adalah jenis pernafasan yang
terakhir; pernafasan diafragma. Ketiga pernafasan di atas memiliki cirri-ciri khusus
untuk mengenalnya:
a. Pernafasan dada: saat menarik nafas dada terangkat. Pernafasan ini tidak dipakai
saat bernyanyi karena udara yang didapatkan terlalu sedikit.
b. Pernafasan perut: saat menarik nafas perut menjadi besar. Pernafasan ini juga
terlalu sedikit.
c. Pernafasan diafragma: saat bernafas seluruh lingkar diafragma membengkak.
Udara masuk tidak hanya dari hidung melainkan juga dari mulut. Lingkar
diafragma terletak sedikit di atas perut sampai dengan ke bagian belakang badan.

2. PLACEMENT (penempatan resonansi suara) 

Saat udara dari pernafasan diafragma ditembakkan, maka


udara tersebut akan menggetarkan pita suara dan
mengeluarkan bunyi. Langkah selanjutnya yang harus
dilakukan seorang penyanyi adalah menempatkan udara
yang baru saja di-tembakkan tadi ke daerah resonansi yang
benar. Daerah yang dimaksud terletak di seantero
tengkorak manusia.

Terdapat beberapa ruang resonansi di


tengkorak manusia. Sekitar hidung,
rahang bawah, rahang atas, sekitar
tulang baji, tengkorak belakang.
Daerah resonansi yang benar adalah
sekitar tulang baji, didepan, ke atas
sedikit dari titik antara dua mata.
Jikalau salah penempatan maka suara
yang diproduksi juga akan salah,
seperti pada orang kebanyakan.

 Placement sekitar hidung mengakibatkan suara hidung.


 Placement sekitar rahang bawah mengakibatkan suara rahang.
 Placement ditengkorak bagian belakang mengakibatkan suara yang mendam
dibelakan

3. PEMAKAIAN REGISTER
Pada tubuh manusia sudah terdapat 3 register yang dapat dipakai untuk menyanyi.
Penggunaan register yang tepat mutlak dibutuhkan agar seorang penyanyi tidak
kesulitan saat membunyikan nada.
 Register Bawah atau Register Dada. Register yang dipakai saat mencapai nada-
nada rendah. Register ini dipakai dengan cara menekan dan mengembangkan
bagian dada saat bernyanyi. Register ini membuat nada-nada rendah menjadi
lebih besar, hangat dan mudah digapai.
 Register Tengah. Register ini otomatis terpakai saat seseorang bernyanyi. Tidak
perlu ada usaha tertentu untuk menggunakan register ini.
 Register Atas atau Register Kepala adalah register yang harus dipakai saat
menggapai nada-nada tinggi, atau tinggi sekali. Register ini digunakan dengan
cara merelaksasi seluruh komponen pembentuk suara sehingga suara seolah-olah
loss ke kepala. Suara yang terproduksi saat menggunakan register atas biasa
disebut Falseto. Jenis suara ini jika didukung dengan pernafasan (support) yang
sangat kuat maka akan menjadi semi falsetto yang sangat indah.

4. PENYAMPAIAN
Penyampaian merupakan hal utama dari menyanyi setelah teknik dasar. Setelah
teknik dasar dikuasai maka langkah selanjutnya adalah penyampaian. Singing is
about Giving. Menyanyi tidak berhenti pada masalah vokal dan teknik saja, tetapi hal
yang lebih penting adalah “untuk apa kita menyanyi”. Kalau kita tidak memiliki
tujuan untuk menyanyi, mungkin lebih baik kita tidak usah menyanyi. Apalagi kalau
harus perform di depan banyak orang, harus ada sesuatu yang disampaikan kepada
audiens. Penyanyi-penyanyi besar adalah    penyanyi yang mampu menguasai bagian
ini. Jikalau seorang penyanyi tidak mampu menguasai bagian ini, dia hanya tertinggal
sebagai pelatih vokal saja.
5. JENIS MUSIK 
Untuk menyampaikan apa yang kita maksud banyak jenis musik yang dapat
digunakan. Jazz, Country, Rock, R&B, Pop, Swing, Latin dsb. ataupun perpaduan
dari jenis-jenis musik tersebut. Pemilihan jenis  yang tepat membantu kita
menyampaikan pesan. Misalnya untuk lagu-lagu tentang seducing, kita dapat
menggunakan irama Latin-Jazz, sementara untuk lagu have fun kita dapat
menggunakan jenis R&B.

6. INTERPRETASI LAGU
Seorang penyanyi harus tahu betul arti lagu yang akan dibawakannya. Sebaiknya
seorang penyanyi mengadakan penelitian kecil terhadap lagu yang akan dibawakan.
Mulai dari siapa penciptanya, untuk apa lagu itu diciptakan, tahun berapa lagu
tersebut diciptakan, ciri apa yang menjadi kekhasan jaman itu, bahkan sampai
mendengar cara orang lain membawakan lagu yang sama. Pada intinya seorang
penyanyi harus mampu berbicara lewat lagu yang akan dibawakan. Harus ada
dinamika seperti saat seseorang mendongeng, marah-marah, menasehati, dll. seperti
orang bercakap-cakap.
7. EFEK VOKAL
Menyanyi tidak melulu harus menggunakan teknik yang benar. Kadang-kadang
teknik yang sedikit menyimpang dapat digunakan untuk menambah efek suara yang
diinginkan. Contohnya pada penyanyi-penyanyi kulit hitam biasa digunakan teknik
suara seperti be-riak untuk menambah efek emosi sedang marah.
8. IMPROVISASI
Atau penggunaaan nada-nada yang tidak biasa atau tidak normal dibanding harga
yang tertulis. Biasanya ini dilakukan untuk menarik perhatian audiens maupun
membuktikan kualitas musikalitas seseorang. Hal ini juga dapat sangat membantu
seorang penyanyi untuk menyampaikan pesan kepada audiens.

"Music was created for the thirsty soul… The soul of human being.
Thanks God you ever created it".

Anda mungkin juga menyukai