TEKNIK VOKAL
Kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna dan tidak terlepas dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini.
Penulis
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................3
BAB I..........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................................................................4
C. TUJUAN.........................................................................................................................................4
BAB II.........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Jenis suara anak-anak......................................................................................................................5
B. PERUBAHAN SUARA..................................................................................................................7
C. AMBITUS SUARA ANAK DAN DEWASA.................................................................................7
D. PERBEDAAN SUARA DEWASA DAN SUARA ANAK – ANAK..............................................8
BAB III.......................................................................................................................................................9
KESIMPULAN...........................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Musik ialah salah satu bagian dari kegiatan seni. Melalui musik kita dapat mengekpresikan
seluruh perasaan jiwa, seperti sedih, senang, benci, marah, kecewa, cinta atau perasaan lainnya
yang berhubungan dengan naluri hati kita sehingga terciptalah suatu karya musik baik berupa
nyanyian (musik vokal) atau permainan alat musik (musik instrumental). Banyak cara yang
sering kita lakukan untuk menikmati sebuah karya musik misalnya dengan mendengarkan musik,
menyanyikan dan memainkan alat musik. Tapi hal ini membuat kita cenderung menikmati
sebuah karya musik dari segi luarnya saja tanpa memahami lebih dalam dan luas arti karya
musik tersebut. Menganalisis sebuah karya musik merupakan suatu kegiatan yang sangat
bermanfaat karena dengan menganalisis sebuah karya musik kita dapat memahami makna
keseluruhan serta fungsi dari setiap bagian-bagian terkecil yang terkandung dalam karya musik
tersebut sehingga kita mengerti akan arti keindahan dari karya musik tersebut.
Teknik merupakan metode atau cara melakukan sesuatu dengan langkahlangkah yang teratur
sehingga mencapai tujuan yang baik. Contohnya pada musik vokal, Musik vokal ialah musik
yang menggunakan suara manusia yang umumnya disebut dengan bernyanyi. Dewasa ini, sering
kita jumpai kesalahan yang sangat fatal dalam aktifitas bernyanyi, ditambah semakin maraknya
media hiburan menampilkan penyanyi-penyanyi yang memiliki penguasaan teknik bernyanyi
dengan kualitas rendah dimana lagu, melodi dan syairnya yang cukup baik akhirnya kehilangan
makna dan sering kali terdengar sumbang akibat kurangnya pemahaman dalam teknik bernyanyi.
Hal ini membuat kemampuan mengolah vokal dengan teknik yang baik dan benar sangat penting
untuk dikuasai oleh seorang penyanyi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jenis – jenis suara anak
2. Perubahan Suara
3. Ambitus Suara Anak dan Dewasa
4. Perbedaan Suara Dewasa dan Anak – Anak
C. TUJUAN
1. Untuk Mengetahui Jenis – jenis suara anak
2. Untuk mengetahui Perubahan Suara
3. Untuk mengetahui Ambitus Suara Anak dan Dewasa
4. Untuk mengetahui Perbedaan Suara Dewasa dan Anak – Anak
BAB II
PEMBAHASAN
(Rahardjo, 1990: 16). Jenis suara, khususnya pada manusia didasarkan pada ambitus suara
atau sederhananya batas nada yang mampu dijangkau oleh seseorang, jumlah register suara serta
kemampuan dan bakat seseorang. Jenis suara tidak mendasarkan pada usia seseorang. Sehingga
tidak mengherankan apabila seorang anak yang baru berusia sepuluh tahun namun telah memiliki
jenis suara yang termasuk klasifikasi jenis suara orang dewasa.
Masih terdapat perbedaan antara wama suara dan jenis suara, di antaranya bahwa warna
suara seseorang setiap saat akan mengalami perubahan yang disebabkan oleh pengembangan pita
suara dan kemampuan teknik vokal, sedangkan jenis suara seseorang cenderung tetap/tidak
berubah. Pengetahuan seni vokal, jenis suara manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua
kelompok, yaitu: jenis suara anak-anak dan jenis suara orang dewasa.
Kegiatan bernyanyi ini merupakan hal yang penting di sekolah maupun lingkungan karena
dapat berfungsi membantu anak mengungkapkan pikiran dan perasaannya. Fungsi yang dapat
diterima secara langsung yakni sebagai media ekspresi diri, media komunikasi, media bermain
dan menyalurkan minat dan bakat anak tersebut (Pekerti, 2008).
Pendidikan seni sebaiknya ditanamkan kepada anak sejak usia 0-6 tahun. Dimana pada usia
tersebut merupakan usia keemasan (Golden Age) bagi anak dalam merespon seluruh aspek
perkembangan yang nantinya berpengaruh terhadap proses perkembangan selanjutnya. Pada usia
inilah anak akan sangat mudah menangkap informasi dari berbagai sumber serta merupakan
suatu upaya untuk menggali kemampuan dasar dan potensi anak yang meliputi seluruh aspek
moral dan nilai agama, sosial, emosional dan kemandirian, kemampuan berbahasa, kognitif,
fisik/motorik, termasuk minat dan bakat anak dalam bidang seni (Kertamuda, 2015).
Pada usia pra sekolah (4-6 tahun) tidak semua anak mampu mengkomunikasikan pikiran dan
perasaannya secara verbal atau tertulis, dan pada usia tersebut, daya tangkap anak masih sangat
terbatas. Oleh karenanya, melalui kegiatan bernyanyi diharapkan anak dapat memahami dan
memaknai pesan moral yang disampaikan, yang nantinya dapat berpengaruh terhadap karakter
dan kepribadian serta tingkah laku anak tersebut (Tiurma: 2010).
Sedangkan dikutip dari Suharto (2015) perkembangan bernyanyi anak pada usia 5 -6 tahun
dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. Bila diperkenalkan melodi dengan pitch bervariasi mereka akan mampu membedakannya
dan sebagian mereka mampu menyamakan sesuai dengan pitch yang ada pada lagu itu.
c. Anak-anak mampu menyanyi dengan tepat jika mengganti teks dengan "la la la" dari
pada bernyanyi individu dengan teks. Artinya mereka mampu bernyanyi sendiri dari pada
dengan kelompok.
g. Anak menyanyi lebih akurat dengan ritmik daripada pitch nada lagunya.
h. Dengan rangsangan musik anak-anak dapat menyinkronkan pitch, pola tonal dan pola
ritmik.
Kegiatan bernyanyi yang sering dilakukan adalah kegiatan bernyanyi aktif. Melibatkan aspek
pengembangan masuk di dalamnya ,antara lain:
Peran bernyanyi bagi anak-anak adalah sebagai media ekspresi tentang apa yang dirasakan,
dipikirkan, diimpikan secara pribadi.
Melalui kegiatan bernyanyi anak akan lebih mudah memaknai pesan moral yang ingin
disampaikan. Pesan moral mengenai kejujuran, kepercayaan, keadilan, tanggung jawab dan
disiplin. Diharapkan kelak dapat tertanam dalam diri anak, dan menjadikannya pribadi yang
berkarakter dan berbudi luhur.
3. Kemampuan Berbahasa
Bernyanyi tentu saja tidak bisa lepas dari kata atau kalimat yang harus diucapkan. Melalui
kegiatan bernyanyi akan membantu anak memperbanyak kosakata.
4. Hubungan Sosial
Kegiatan bernyanyi tidak bisa lepas dari hubungan sosial.baik dengan lingkungan,
masyarakat, teman maupun keluarga. Melalui kegiatan bernyanyi anak akan dikenalkan dengan
bagaimana menghargai sesama, bagaimana menempatkan diri di suatu lingkungan baru, serta
melatih kemampuan anak dalam berkomunikasi.
Secara umum wilayah suara anak-anak usia dini dapat dikelompokkan atas suara tinggi, yaitu
dari c' sampai f", dan suara rendah dari a sampai d". Berdasarkan luas wilayah suara di atas, lagu
yang dapat dinyanyikan semua anak ialah lagu yang menggunakan nada terendah e'dan nada
tertinggi d".
B. PERUBAHAN SUARA
Efek yang mirip adalah suara retak ketika suara seseorang secara tiba-tiba dan tanpa
disengaja memasuki tingkat suara yang lebih tinggi (biasanya falsetto) untuk rentang waktu yang
pendek. Ini mungkin disebabkan oleh bernyanyi atau berbicara dengan nada di luar rentang
vokal alami seseorang, stress, tekanan emosional, atau perubahan fisik yang berkaitan dengan
pubertas. Sebuah contoh dari suara retak (ketika dihubungkan dengan pubertas) berlangsung
hanya sejenak dan umumnya terjadi lebih jarang saat seseorang bertumbuh menuju dewasa.
Ambitus anak-anak dan orang dewasa berbeda sehingga suara anak-anak juga berbeda
dengan suara orang dewasa. Berikut pembagian jenis suara manusia berdasarkan ambitusnya.
1) Anak-anak Suara anak-anak dibedakan menjadi dua, yaitu suara tinggi dan suara rendah.
Suara perempuan dibedakan menjadi tiga macam, yaitu. Sopran (tinggi) Suara sopran
adalah jenis suara wanita dengan ambitus tinggi. Suara sopran mampu menjangkau antara nada
C4 sampai C5. b. Mezzosopran (sedang) Suara mezzo sopran adalah jenis suara wanita dengan
ambitus sedang. Jangkauan nada suara mezzo sopran berada antara suara alto dan sopran, yaitu
antara A3 Sampai A5.c. Alto (rendah) Suara alto merupakan jenis suara wanita dengan ambitus
rendah. Jenis suara ini hanya mampu menjangkau nada f sampai d2.
Suara orang dewasa pria dibedakan menjadi tiga macam juga, yaitu. Tenor (tinggi) Suara
tenor adalah suara pria dewasa dengan rentang ambitus yang paling tinggi. Nada yang mampu
dicapai oleh penyanyi tenor adalah B sampai g1.b. Bariton (sedang)Suara bariton adalah jenis
suara pria dewasa yang rentang ambitusnya antara nada A hingga f1.c. Bas (rendah) Suara bas
adalah suara pria dewasa dengan rentang ambitus rendah. Suara bas mampu menjangkau rentang
nada antara E dan c1.
Pono Banoe (2003), menulis bahwa vokal sebagai suara manusia; suara lantang. Suara
manusia terbagi menjadi 3 jenis yaitu suara anak, suara wanita dewasa, suara pria dewasa. Suara
anak terbagi menjadi dua suara yaitu suara tinggi dan suara rendah. Suara wanita dewasa terbagi
menjadi tiga suara yaitu Sopran merupakan suara tinggi wanita, Mezzo Sopran merupakan suara
sedang wanita dan Alto merupakan suara rendah wanita. Sedangkan suara pria terbagi menjadi
tiga suara yaitu Tenor merupakan suara pri tertinggi, Bariton merupakan suara antara bas dan
tenor dan Bass atau basso yang artinya suara rendah pria.
Perlu digaris bawahi bahwa semua suara manusia memiliki ambitusnya masing-masing.
Suara anak tinggi memiliki jangkauan nada dari c1 sanpai f2, suara anak rendah jangkauan
nadanya dari a sampai d2. Soprano memiliki jangkauan nada dari c1 sampai a2, Mezzo Sopran
jangkauan nadanya dari a sampai f2, Alto jangkauan nadanya dari f sampai d2, Tenor memiliki
jangkauan nada dari c sampai a1, Bariton memiliki jangkauan nada dari A sampai F1, dan Bass
memiliki jangkauan nada dari F sampai d1. Bagi seorang pemula tentu jangkauan nada atau
ambitus suara ini belum bisa dicapai dan untuk mencapainya membutuhkan latihan yang rutin.
Suara Manusia dibedakan menjadi suara orang Dewasa dan suara Anak - anak,
a. Suara Perempuan :
KESIMPULAN
Kegiatan bernyanyi tidak bisa lepas dari hubungan sosial.baik dengan lingkungan,
masyarakat, teman maupun keluarga. Melalui kegiatan bernyanyi anak akan dikenalkan dengan
bagaimana menghargai sesama, bagaimana menempatkan diri di suatu lingkungan baru, serta
melatih kemampuan anak dalam berkomunikasi.
https://stakpnsentani.ac.id/2021/05/11/perpaduan-metode-solfeggio-dan-imitasi/