Dan selain itu dalam pengertian harmoni secara luas mengacu pada musik
Barat, harmoni ialah ilmu yang mempelajari cara mengkombinasikan atau
menggabungkan nada secara serentak sampai menjadi sebuah akor. Hal
demikian sehingga dengan mempelajari penggunaannya secara berurut akan
menghasilkan akor yang sesuai dengan suatu rangkaian melodi pada suatu
lagu, lagu itu dapat terdengar sebagai musik yang seleras dan indah.
Dalam musik baratm harmoni terkait pada aspek musik secara vertikal,
maksudnya dimana harmoni adanya perpaduan dari beberapa nada dalam
satu hitungan/ketukan secara serentak ataupun bersamaan. Sedangkan
melodi ialah pada aspek horizontal dari musik tersebut. Olehnya itu, dalam
musik terdapat suatu unsur yang mampu untuk dipelajari dan juga diteliti
secara ilmiah. Salah satunya unsur atau elemen yang penting yang ada
dalam musik harmoni. Olehnya itu membahas mengenai definisi harmoni
yang berasal dari tradisi musik Eropa, maka dapat dikatakan bahwa harmoni
sebagai salah satu elemen dari musik yang dapat dipelajari.
KONTEN PROMOSI
The Most Heartwarming Moments Between Father And Daughter
Sesuai dengan pengertian ilmu harmoni yang pertama di atas, dalam musik
barat, harmoni mengacu kepada aspek musik secara vertikal, yaitu
perpaduan beberapa nada dalam satu hitungan/ketukan secara
serentak/bersamaan. Hal ini harus dibedakan dengan ide atau gagasan
dalam musik yaitu melodi atau garis melodi lagu. Melodi lagu disebut juga
sebagai aspek horisontal di dalam musik.
Ditinjau dari sudut pandang estetika musik, harmoni menjadi suatu ide,
gagasan tentang kebudayaan kehidupan manusia. Ketenangan, kedamaian,
keberanian, kepahlawanan, nasionalisme dan lain-lain sebagainya yang
menjadi bagian dinamika kehidupan manusia disimbolkan dalam bentuk-
bentuk akor dan progresinya. Oleh karena itulah, maka harmoni musik
memiliki fungsi yang menggambarkan keindahan budaya manusia secara
universal, dan harmoni menjadi suatu teori yang mudah dipelajari, sekaligus
darinya dapat dipelajari cara bagaimana suatu keindahan direncanakan dan
ditemukan.
Yang seperti pada umumnya bidang seni, ilmu harmoni sebaiknya dipelajari
dengan cara berpikir holistik dan intuitif. Dengan cara berpikir holistik, maka
usaha memproduksi musik secara tertulis menjadi suatu bentuk yang
imajiner, karena proses intuitif menghasilkan suatu hasil seni yang imajinatif.
Sebagai landasan dalam tradisi musik yang diwariskan dari musik barat,
maka akor dalam tangga nada diatonis atau tangga nada mayor yang disusun
berdasarkan sistem tonal trisuara atau triad akan membentuk akor mayor,
akor minor, akor augmented dan akor diminished. Masing-masing akor
memiliki fungsi sesuai dengan jenis dan posisinya pada tangga nada diatonis
atau tangga nada mayor.
Pertama akor tonika yaitu akor tingkat I dalam tangga nada mayor dan
akor tingkat i dalam tangga nada minor.
Kedua akor sub-dominan yaitu akor tingkat IV dalam tangga nada
mayor, akor tingkat iv dalam tangga nada minor.
Ketiga akor dominan yaitu akor tingkat V mayor, v minor.
Akor dapat diartikan sebagai susunan nada yang terdiri dari tiga nada (triad)
atau lebih yang dibunyikan secara bersama sekaligus.
Akor yang didirikan dari tangga nada tersebut diberi nama, sebagai berikut:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Baca Juga :
Sajian musik atau tekstur dapat berujud: unisono, homofoni, polifoni, kannon,
dan diskan. Lagu sering berganti nada dasar baik di tengah atau diakhir lagu,
perpindahan nada dasar lagu disebut modulasi. Modulasi dapat ke tingkat IV,
V, mayor atau minor senama, dan mayor atau minor senama. Modulasi empat
macam itu disebut perkeluargaan tangga nada.
Agar lagu dapat dinyanyikan oleh seluruh audiens dengan berbagai macam
latar belakang, misalnya : kemampuan musik, wilayah suara, maka lagu
kadang perlu disesuaikan atau diubah yang disebut ditransposisi. Transposisi
meliputi not musik ke angka, not angka ke not musik, not musik ke musik
sama kunci, not musik ke not musik lain kunci.
Bentuk / struktur lagu adalah susunan serta hubungan antara unsur musik
dalam suatu lagu sehingga menghasilkam suatu komposisi atau lagu yang
bermakna. Sedangkan yang dimaksud dengan komposisi adalah mencipta
lagu (Atan Hamdju, 1989). Sedangkan untuk memahami struktur lagu dapat
diperbandingkan dengan struktur kalimat dalam bahasa, yaitu :
huruf = not
kata = motif
frase = frase
kalimat = kalimat musik
bait = alinea
lagu = karya (misal : puisi)
Baca Juga :
Unsur – unsur Struktur Lagu
1. Motif
Motif dapat diartikan suatu bentuk pola irama dan melodi yang pendek tetapi
mempunyai arti. Motif berguna memberi arah tertentu pada melodi yang
memberi hidup pada suatu komposisi.
2. Frase
Frase ialah bagian dari kalimat musik seperti halnya bagian kalimat dalam
bahasa. Dalam syair lagu frase menunjukkan ketentuan diucapkan dalam
satu tarikan nafas, sehingga diupayakan tidak mengambil nafas pertengahan
frase.
3. Kalimat Musik
Kalimat musik adalah bagian dari lagu yang biasanya terdiri dari 4 – 8 birama.
Kalimat musik terbentuk dari sepasang frase dan dua kalimat musik atau lebih
akan membentuk lagu.
Ekspresi
Ekspresi merupakan ungkapan pikiran dan perasaan yang mencakup semua
nuansa tempo, dinamik dan warna nada dari unsure-unsur pokok musik
dalam pengelompokkan frase (frasering) yang diwujudkan oleh seniman
musik atau penyanyi atau disampaikan pada pendengarnya.
Unsur Ekspresi
Tempo
Baca Juga :
1. Con esppressione : dengan perasaan
2. Con biro : dengan gembira
3. Con spirito : dengan semangat
4. Vivace : bergelora
5. Fuoco : berapi-api
Contoh: jadi jika ada tanda tempo allegro con spirito artinya lagu tersebut
harus dinyanyikan dengan cepat bersemangat. Andante con espresso artinya
lagu tersebut harus dinyanyikan dengan sedang dengan perasaan.
Dinamik
Dinamik adalah tanda untuk menyatakan tingkat volume suara atau keras
lunaknya serta perubahan keras lunaknya. Tanda dinamik ada empat macam,
yaitu:
5f (sfz) : sforzando artinya ditekan kuat pada nada atau akor dengan
tanda ” ^ “.
fp : sforzato-piano artinya ditekan kuat dan segera lembut dengan tanda
” > “.
pf: piano-forte artinya ditekan lembut dan segera kuat dengan tanda ” <
“.