”Vokal Barat”
DOSEN PENGAMPU :
Lamhot B. Sihombing, S.Pd., M.Pd
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
penulis dapat menyelesaikan Tugas Terstruktur Mata Kuliah “Vokal Barat”. Critical
Book Review ini bertujuan menambah wawasan tentang Vokal Barat bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Lamhot B. Sihombing, S.Pd., selaku
dosen mata kuliah Vokal Barat yang selama ini memberi kontribusi besar kepada
kami, mahasiswa jurusan Pendidikan Musik dalam memahami matakuliah “Vokal
Barat”.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
4. Memahami Latihan vokal untuk fleksibilitas picth, dan resonansi
5. Memahami 5 kesalahan penyanyi boros nafas
6. Memahami Cara meningkatkan power vocal
7. Memahami Pelenturan sebelum nyanyi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Biasanya, bernyanyi lagu-lagu pop, sering dilakukan oleh banyak orang.
Meskipun demikian, teknik bernyanyi pop juga tidak semudah yang kita
bayangkan. Membuka lebar mulut saat bernyanyi pop sangat baik karena
artikulasi pun jelas. Ada juga yang terkenal karena suaranya yang
berkarakter. Selain teknik dan suara berkarakter, sebagai seorang penyanyi
pop yang baik, juga harus bisa mengerti arti lagu yang dibawakan dan dapat
menghayatinya, supaya para pendengar bisa menangkap dan merasakan
makna dari lagu tersebut.
2.2 Berlatih notasi & solfeggio dengan metode Kodaly | colortone by Achi
pradipta
A. Ulasan Youtube dari Achi Pradipta
Tips dari Achi Pradipta, Yaitu selain belajar notasi metode kodaly
sangat mengembangkan kemampuan solfeggio/menebak nada.
Fungsinya: Ketika bernyanyi/mendengar intro tidak salah masuk dan
menebak nadanya.
Kodaly adalah hansain atau disebut dengan isyarat tangan yang
digunakan unntuk melambangkan notasi.
B. Metode Kodaly
Metode Kodaly merupakan metode yang berasal dari Hungaria dan
pertama kali dipopulerkan oleh Zoltan Kodaly. Metode ini menggunakan
anggota tubuh di dalam pembelajarannya. Salah satu teknik yang digunakan
dalam Metode Kodaly adalah hand signing dengan fungsi untuk
membayangkan nada serta mengetahui tinggi rendah nada dengan gerakan
tangan.
Selain dengan hand signing, menurut Jamalus (Wibawa, 2013) Metode
Kodaly juga menggunakan tahap-tahap praktis dalam pembelajarannya yaitu
tonik solfa dan rhytm syllables. Sandor (Jamalus & Busroh, 1992, p. 121)
mengemukakan pula gagasan-gagasan Kodaly yang mengatakan bahwa
bernyanyi dan latihan gerak sangat berhubungan erat, karena irama lagu dapat
4
mempengaruhi dan mengendalikan pusat syaraf, serta dapat pula memberikan
latihan kepada tenggorokan dan kerongkongan.
Tujuan dari Metode Kodaly adalah untuk meningkatkan musikalitas
siswa. Musikalitas siswa dapat dilihat dari seberapa jauh siswa mampu
memahami dan menerapkan musik dalam kehidupan sehari-harinya melalui
kemampuan membaca setiap not yang ada dalam musik. Maka dari itu Metode
Kodaly hadir menjadi salah satu alternatif untuk memecahkan permasalahan
di atas. Diharapkan melalui Metode Kodaly ini siswa dapat meningkatkan
kemampuan membaca notasi solmisasi yang menjadi dasar atau acuan dalam
menilai apakah siswa mempunyai kemampuan bermusik atau tidak.
B.Teknik Vokal
Teknik Vokal adalah Cara memproduksi suara yang baik dan benar,
sehingga suara yang keluar terdengar jelas, indah, merdu, dan nyaring.
Unsur-Unsur Teknik Vokal:
1. Artikulasi, adalah cara pengucapan kata demi kata yang baik dan jelas.
2. Pernafasan adalah usaha untuk menghirup udara sebanyak-banyaknya,
kemudian disimpan, dan dikeluarkan sedikit demi sedikit sesuai
dengan keperluan.
Pernafasan di bagi tiga jenis, yaitu :
5
1. Pernafasan Dada : cocok untuk nada-nada rendah, penyanyi mudah
lelah.
2. Pernafasan Perut : udara cepat habis, kurang cocok digunakan dalam
menyanyi, karena akan cepat lelah.
3. Pernafasan Diafragma : adalah pernafasan yang paling cocok
digunakan untuk menyanyi, karena udara yang digunakan akan mudah
diatur pemakaiannya, mempunyai power dan stabilitas vocal yang
baik.
o Phrasering adalah : aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar
sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku.
o Sikap Badan : adalah posisi badan ketika seseorang sedang nyanyi, bisa
sambil duduk, atau berdiri, yang penting saluran pernafasan jangan sampai
terganggu.
o Resonansi adalah : usaha untuk memperindah suara dengan mefungsikan
rongga-rongga udara yang turut bervibrasi/ bergetar disekitar mulut dan
tenggorokan.
o Vibrato adalah : Usaha untuk memperindah sebuah lagu dengan cara
memberi gelombang/ suara yang bergetar teratur, biasanya di terapkan di
setiap akhir sebuah kalimat lagu.
o Improvisasi adalah usaha memperindah lagu dengan merubah/menambah
sebagian melodi lagu dengan profesional, tanpa merubah melodi pokoknya.
o Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada yang harus dijangkau dengan
tepat.
Syarat-syarat terbentuknya Intonasi yang baik :
• Pendengaran yang baik
• Kontrol pernafasan
• Rasa Musikal
6
2.4 Latihan vokal untuk fleksibilitas picth, dan resonansi
A.Ulasan Youtube vokal untuk fleksibilitas picth, dan resonansi
Berlatih vocalize/vocalizing dengan meggunakan contoh pola /nada ”
Do Mi Sol Do Si Sol Fa Re Do”.Tujuan nya agar latihan ini bagus untuk
melatih fleksibilitas dan control pitch kita Selain itu juga melatih resonansi
(Town Production) yang baik karna dia menggunakan powers .Dan juga
melatih rahang agar lebih rileks.
1. Resonansi dada
Resonansi dada merupakan jenis resonansi dalam teknik vokal yang digunakan
untuk menghasilkan nada-nada rendah seperti bass dan alto. Pada jenis resonansi ini
getaran bunyi akan beresonansi dalam rongga dada.
7
2. Resonansi tenggorokan
3. Resonansi mulut
Resonansi mulut merupakan jenis resonansi dalam teknik vokal yang digunakan
untuk menghasilkan nada-nada standar. Pada jenis resonansi ini getaran bunyi akan
beresonansi dalam rongga mulut.
4. Resonansi hidung
5. Resonansi kepala
8
Tahukah anda bahwa menyanyi itu tidak cukup dengan suara merdu.
Ada beberapa hal yang perlu diketahui saat kita bernyanyi agar nyanyian kita
semakin enak didengar.
9
dalam pernafasan. Dikatakan Indra Aziz, gunakan pernafasan dengan
memakai diafragma, dimana teknik pernafasan tersebut ketika seseorang
menghirup udara pundak dan dada seseorang tersebut tidak naik.
1.TiupLilin
Tujuan dari meniup lilin ini adalah melatih dan memperkuat otot paru-paru.
Coba untuk meniup lilin dari jarak terdekat. Beri jarak 2 jengkal. Jika Kamu
bisa meniup tambah menjadi 3 jengkal dan seterusnya. Istirahat setiap 10
menit sekali. lakukan tiap hari dan rasakan perbedaan power suara Kamu.
2.Tiup Balon
Sama seperti meniup lilin, tujuannya adalah untuk melatih otot paru-paru agar
lebih kuat. Jika sudah merasa berkunang-kunang saat meniup balon, segera
berhenti dan istirahat.
10
3.Menggigit Pensil
Gigit pensil dan coba menyanyi satu lagu utuh tanpa menjatuhkan pensil.
Latih ini selama 10-15 menit per hari.
5. Diafragma
Coba bernyanyi menggunakan suara perut. Bukan tenggorokan atau leher.
Jika terasa capek pada leher maka Kamu masih harus berlatih pernafasan
perut lebih banyak lagi.
11
2.7 Pelenturan sebelum nyanyi
✓ Stretching leher,pundak,Iga-iga,punggug.
✓ Wajah ( Karena kita perlu artikulasi yang jelas pada saat bernyanyi)
membuat rilex
12
• Lakukan latihan ini 2-3 kali untuk melebarkan rongga
tenggorok dan meregangkan diafragma sebaik mungkin.
• Otot inti terdiri dari otot psoas, dasar panggul, diafragma, dan
otot lain. Anda mampu memproduksi suara yang bulat dan
lantang jika mengaktifkan otot inti saat menyanyi.
➢ Rilekskan leher dan bahu. Anda bisa menyanyi dengan baik jika
tubuh berada dalam kondisi rileks. Dengan demikian, tidak ada otot yang
tegang saat menyanyikan nada tinggi. Untuk merilekskan tubuh atas,
putarlah kedua bahu dari belakang ke depan, tahan selama 5 detik dalam
posisi sedikit membungkuk, lalu rilekskan. Lakukan gerakan ini 4-5 kali.
• Pastikan Anda memproduksi suara menggunakan diafragma.
Banyak orang berusaha mencapai nada tinggi menggunakan
otot leher, alih-alih mengaktifkan otot perut.
• Hindari hal ini dengan merilekskan leher dan bahu sewaktu
berlatih pemanasan suara, terutama jika Anda ingin
menyanyikan nada tinggi.
➢ Lakukan latihan napas. Anda perlu melatih napas agar bisa
menyanyi dengan baik sebab napas adalah mekanisme tubuh yang
memproduksi suara. Untuk itu, lakukan 2 latihan berikut.
13
• Sambil merilekskan bahu dan dada, tarik napas dalam-dalam
sampai diafragma teregang sehingga perut sedikit
mengembang. Kemudian, buang napas panjang dimulai dengan
mengempiskan perut perlahan-lahan dan merilekskan
diafragma. Lakukan latihan ini berulang-ulang selama 2 menit.
• Tarik napas dengan cara yang sama, tetapi saat membuang
napas, alirkan udara melalui gigi yang dirapatkan sehingga
terdengar suara mendesis. Lakukan latihan ini berulang-ulang
selama 1 menit.
14
➢ Senandungkan do-re-mi. Setelah berlatih pemanasan suara dengan
bersenandung sesuai langkah di atas, senandungkan do-re-mi sesuai
tangga nada naik dan turun agar Anda berlatih pemanasan suara
dengan nada yang berubah-ubah. Mulailah bersenandung dari nada
paling rendah sesuai rentang vokal lalu naik not demi not sampai
nada yang cukup tinggi lalu ulangi dari awal.
• Lakukan latihan ini dengan 4-5 nada lebih tinggi lalu turun satu
per satu dengan nada dasar yang sama
➢ Lakukan lip trill. Latihan ini, yang biasa disebut menggetarkan bibir
atau menyembur, dilakukan dengan menggetarkan dan melenturkan
bibir guna merilekskan pita suara. Untuk melakukan lip trill,
rapatkan bibir, buka sedikit, lalu semburkan udara melalui celah bibir
(sambil membayangkan suara motor atau dengung lebah). Lakukan
latihan ini 2 putaran napas lalu ulangi 3-4 kali lagi sambil
menggerakkan kepala ke kiri dan ke kanan.
15
tubuh tertentu saat memproduksi suara yang berbeda karena
perubahan nada.
16
DAFTAR PUSTAKA
Riyanihttps://teen.kapanlagi.com/girls/lifestyle/tips-menambah-power-vokal-
e52469.htmlSelasa, 19 Agustus 2014 21:31 diakses 28 September 2021
https://id.wikihow.com/Melakukan-Pemanasan-Suara-Sebelum-Menyanyi diakses 28
September 2021
17