Anda di halaman 1dari 8

BAB III

AKORD

Nada-nada yang berbunyi secara bersamaan dapat disebut dengan akord, baik nada-nada
itu terdengar dengan baik ditelinga ataupun yang menyakitkan pendengaran. Thaddeus Jones
dalam bukunya “Music Theory” mengemukakan: two tones sounding together are usually
termed an interval, while three or more tones called a chord. Dengan begitu, jelaslah bahwa
yang dimaksud dengan akord adalah suara yang bersamaan, dimana jika suara yang bersamaan
itu hanya dua nada masih disebut Interval sedangkan jika tiga nada atau lebih disebut dengan
akord.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa akord adalah 3 buah nada yang
dimainkan secara bersamaan (serentak) dimana antara nada pertama dengan nada kedua berjarak
ters, jarak antara nada kedua dan nada ketiga juga berjarak ters dan nada pertama dan nada ketiga
berjarak kwint.

1. Akord-Akord Berdasarkan Nilai Jarak


Telah diketahui bersama bahwa di atas sebuah not ditempatkan not urutan ketiga dan
kelima dari suatu tangga nada, maka tersusunlah suatu akord. Not yang terbawah disebut not alas
(nada alas) sebagai terjemahan dari root.
Dari hasil pengamatan terdahulu jelaslah bahwa akord-akord dibentuk menurut sifat-sifat
susunan dari tangga nada yaitu mayor dan minor.
a. Akord mayor
Akord mayor terdiri dari nada alas, nada ketiga mayor, dan nada kelima murni,
sedangkan nada ketiga ke nada kelima adalah minor.
Jika diperinci lebih lanjut maka jarak antara nada pertama ke nada ketiga berjarak ters
mayor (2 laras), nada ketiga ke nada kelima berjarak ters minor (1 ½ laras),
sedangkan nada pertama ke nada kelima berjarak kwint murni (3 ½ laras).
Dalam tangga nada mayor:
♦ Akord Mayor : terdapat pada tingkat I, IV, V
♦ Akord Minor : terdapat pada tingkat ii, iii, vi
♦ Akord Diminis : terdapat pada tingkat vii-
♦ Akord Augmented : Tidak ada

b. Akord minor
Akord minor terdiri dari nada alas, nada ketiga minor, dan nada kelima murni,
sedangkan nada ketiga ke nada kelima adalah mayor.
Perbedaan akord mayor dengan akord minor adalah jarak nada pertama dengan nada
kedua yang berjarak ters minor (1½ laras) dan antara nada kedua dengan nada ketiga
berjarak ters mayor (2 laras), sementara interval nada pertama dengan nada ketiga
berjarak Kwint murni ( 3 ½ laras).
Dalam tangga nada minor :
♦ Akord Mayor : terdapat pada tingkat V, VI
♦ Akord Minor : terdapat pada tingkat i, iv
♦ Akord Diminis : terdapat pada tingkat ii-, vii-
♦ Akord Augmented : terdapat pada tingkat III +.

c. Akord lebih (augmented)


Akord lebih terdiri dari nada alas, nada ketiga mayor, nada kelima augmented,
sedangkan nada ketiga ke nada kelima adalah mayor.
Persamaan akord ini dengan akord mayor terletak pada jarak nada yang pertama
dengan nada yang kedua yaitu ters mayor (2 laras), sementara interval nada kedua
dengan ketiga berjarak ters mayor (2 laras), sehingga mengakibatkan jarak antara
nada pertama dengan nada ketiga menjadi kwint lebih (4 laras). Dalam rangkaian nada
dalam tangga nada mayor akord ini tidak terdapat, sedangkan dalam tangga nada
minor terdapat pada tingkat ke III +. Dalam pemakaian simbol untuk akord lebih
(augmented) digunakan simbol +.

d. Akord kurang (diminished)


Akord kurang terdiri dari nada alas, nada ketiga minor, nada kelima minor, sedangkan
nada ketiga dan kelima adalah minor.
Dalam akord diminished ini interval nada pertama dengan kedua ters minor (1½
laras) dan nada kedua dan ketiga berjarak ters minor (1½ laras), sedangkan interval
nada pertama dan ketiga berjarak kwint kurang (3 laras).
Dalam tangga nada mayor akord diminis hanya terdapat pada tingkat vii-, sementara
dalam tangga nada minor terdapat pada tingkat ii- dan vii-.
Dalam pemakaian simbol untuk akord diminis ada yang menggunakan dengan simbol
o
dan ada juga yang menggunakan dengan simbol -
,dan kedua simbol itu boleh
digunakan.

2. Nama-Nama Akord
Nama-nama akord yang berlandasakan nada alas dari susunan tangga nada memiliki
nama yang sama menurut jenjangnya.
Di bawah ini terdapat nama-nama dari semua akord.
 Tingkat I disebut : Tonika
 Tingkat II disebut : Super tonika
 Tingkat III disebut : Median
 Tingkat IV disebut : Sub dominant
 Tingkat V disebut : Dominan
 Tingkat VI disebut : Sub median
 Tingkat VII disebut : Leading tone

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini:

3. Pengelompokkan Akord

3. Pengelompokkan Akord
Pengelompokkan akord dibagi ke dalam 2 (dua) buah kelompok, yaitu akord pokok dan
akord sekunder.
Perhatikan gambar rangkaian akord berikut ini:
C mayor

a minor

Dari hasil pengamatan di atas dapat dibedakan 2 atau 3 kelompok akord yang sangat
berpengaruh alam penyusunan harmoni musik:
a. Akord Primer, terdiri dari akord I (tonika), IV(sub dominan), dan V (dominan) baik
dalam jajaran tangga nada mayor maupun dalam tangga nada minor.
Akord V (dominan) dalam tangga nada mayor selalu merupakan akord mayor.
Akord I (tonika) dan IV (sub dominan) dalam tangga mayor pasti merupakan akord
mayor.
Akord I (tonika) dan IV (sub dominan) dalam tangga nada minor pasti merupakan
akord minor.
b. Akord Sekunder, terdiri dari akord II (super tonika). III (median), VI (sub median).
Akord II, III, VI dalam susunan tangga nada mayor maupun tangga nada minor pasti
merupakan akord mayor
c. Akord janggal, terdiri dari akord VII (leading tone) yang merupakan
Akord dengan derajat diminis (kurang), baik dalam tangga nada mayor maupun
dalam tangga nada minor.
Akord II (super tonika) dalam tangga nada minor juga termasuk akord janggal sebab
berderajat diminised (kurang).

4. Posisi Akord
Posisi sebuah akord dapat saling berdekatan (posisi tertutup) dan saling terpisah (posisi
terbuka).

Tertutup Terbuka

Nada sebuah akord dalam posisi terbuka dapat diletakkan dalam berbagai cara, meskipun
contoh di atas adalah kemungkinan jarak yang paling biasa untuk sebuah akord dalam sebuah
tangga nada.
Perhatikanlah bagaimana bunyi sebuah akord berubah menurut nada itu diletakkan dalam
tangga nada an apakah nada itu berada dalam posisi terbuka atau tertutup. Bunyi akord yang
pertama di bawah ini lebih enak didengar dibandingkan dengan ketiga contoh yang lainnya.

D. RANGKUMAN
1. akord adalah 3 buah nada yang dimainkan secara bersamaan (serentak) dimana antara
nada pertama dengan nada kedua berjarak ters, jarak antara nada kedua dan nada ketiga
juga berjarak ters dan nada pertama dan nada ketiga berjarak kwint.
2. Akord mayor terdiri dari nada alas, nada ketiga mayor, dan nada kelima murni,
sedangkan nada ketiga ke nada kelima adalah minor. Dalam tangga nada mayor:
♦ Akord Mayor : terdapat pada tingkat I, IV, V
♦ Akord Minor : terdapat pada tingkat ii, iii, vi
♦ Akord Diminis : terdapat pada tingkat vii-
♦ Akord Augmented : Tidak ada
3. Akord minor terdiri dari nada alas, nada ketiga minor, dan nada kelima murni, sedangkan
nada ketiga ke nada kelima adalah mayor. Dalam tangga nada minor:
♦ Akord Mayor : terdapat pada tingkat V, VI
♦ Akord Minor : terdapat pada tingkat i, iv
♦ Akord Diminis : terdapat pada tingkat ii-, vii-
♦ Akord Augmented : terdapat pada tingkat III +.
4. Akord lebih (augmented ) terdiri dari nada alas, nada ketiga mayor, nada kelima
augmented, sedangkan nada ketiga ke nada kelima adalah mayor. Dalam rangkaian nada
dalam tangga nada mayor akord ini tidak terdapat, sedangkan dalam tangga nada minor
terdapat pada tingkat ke III +. Dalam pemakaian simbol untuk akord lebih (augmented)
digunakan simbol +.
5. Akord kurang (diminised) terdiri dari nada alas, nada ketiga minor, nada kelima minor,
sedangkan nada ketiga dan kelima adalah minor. Dalam tangga nada mayor akord
diminis hanya terdapat pada tingkat vii-, sementara dalam tangga nada minor terdapat
pada tingkat ii- dan vii-. Dalam pemakaian simbol untuk akord diminis ada yang
menggunakan dengan simbol o dan ada juga yang menggunakan dengan simbol - ,dan
kedua simbol itu boleh digunakan.
LATIHAN
Setelah anda mempelajari materi di atas:
1. Tentukanlah tingkatan dari akord-akord di bawah ini !
2. Tuliskanlah tingkatan dari akord-akord berikut ini dalam posisi yang terbuka !

3.Tentukanlah tanpa tanda mula beberapa akord ke dalam tangga nada yang telah ditentukan!

Anda mungkin juga menyukai