Anda di halaman 1dari 6

BAB IV

MENYUSUN AKORD DALAM 4 SUARA

1. Akord Dengan 4 Suara


Ilmu harmoni klasik berpangkal dari susunan akord dengan 4 (empat) suara, artinya
setiap akord diwujudkan dengan 4 (empat) nada atau 4 (empat) suara atau 4 (empat) instrumen
yang berlainan. Mereka mendapat namanya dari paduan suara meskipun tidak dinyanyikan:
a. Melodi atau suara atas disebut sopran
b. Suara pengisi akord disebut alto dan tenor
c. Dasar akord atau suara bawah disebut Bas

2. Wilayah Suara
Untuk menyusun akord ke dalam 4 suara harus diperhatikan dulu wilayah suaranya.
Wilayah suara vocal tidak dapat ditentukan secara pasti karena suara manusia dapat bergeser satu
atau dua nada keatas maupun kebawah, ini tergantung pada kemampuan orang, kondisi dan
waktu.
Wilayah suara yang normal pada empat suara ( S,A,T,B ) diberikan dibawah ini meskipun para
komposer sudah sering menulis di luar dari wilayah suara ini.

Sopran alto tenor bass

3. Penggunaan Kunci Untuk S,A,T, B


Bagian Sopran dan Alto menggunakan kunci G dan bagian tenor dan bas menggunakan
kunci F. Rangkaian berbagai tangkai nada sopran dan tenor seharusnya dinaikkan ke atas,
sementara alto dan bas seharusnya diturunkan. Bagian-bagian tersebut tidak harus bersilangan,
oleh sebab itu sopran harus menjadi nada yang tertinggi kemudian alto lalu tenor dan yang paling
terendah adalah bas.

4. Posisi Akord atau Nada Tertinggi dalam Akord


Untuk suara atas atau sopran terdapat terdapat 3 (tiga) kemungkinan suatu akord dapat
memakai nada dasar, nada ters, atau nada kwint. Menurut inilah akord disebut:
a. Berposisi Oktaf, bila nada dasar terdapat dalam sopran
b. Berposisi Ters, bila nada ters terdapat dalam sopran
c. Berposisi Kwint, bila nada kwint terdapat dalam sopran
Namun posisi akord sama sekali tidak mempengaruhi bunyi, peranan dan susunan akord,
setiap nada bisa saja saja menjadi nada melodi atau nada sopran. Namun harus diingat setiap
nada bas akan menjadi nada dasar, maka akord tersebut di sebut akord dasar.

5. Penggandaan Nada
Sebuah akord hanya mempunyai tiga nada dibagi menjadi empat suara, salah satu nada
tersebut harus diberikan pada dua suara yang berbeda (digandakan), begitupun dengan sebuah
unisono atau pada jarak satu oktaf atau lebih. Proses ini dikenal sebagai penggandaan. Beberapa
aturan berikut ini harus ditinjau dalam susunan akord:
♦ Akar akord harus dalam suara bas.
♦ Akord yang ke-tiga dan ke-lima dapat ditulis dalam setiap suara ke-tiga yang lain, dan
dalam susunan apapun dan akord yang ke-tiga tersebut dapat diletakkan di atas atau di
bawah akord yang ke-lima seperti yang diinginkan.
♦ Penggandaan nada dalam empat suara salah satu nada akord harus muncul dua kali atau
digandakan. Jika mengikuti petunjuk-petunjuk yang benar akan memperoleh suara yang
benar tetapi kamu seharusnya selalu melatih hal ini pada keyboard.
♦ Penggandaan yang dibenarkan adalah dengan menggandakan nada akar atau alas dan nada
yang kelima (kwint), dan tidak dibenarkan penggandaan nada yang ketiga (ters).
Tidak boleh menyilangkan suara dengan susunan asli sopran, alto, tenor, bas.

6. Posisi Akord
a.Posisi tertutup
Posisi tertutup dari akord tidak dapat disisipkan nada antara sopran dan alto, atau
antara alto dan tenor.

b.Posisi terbuka
Posisi terbuka dari akord dapat disisipkan nada antara sopran dan alto, atau antara alto
dan tenor.

Jarak suara antara sopran dan alto atau antara alto dan tenor tidak lebih dari satu oktaf dan
antara tenor dan bas boleh lebih dari satu oktaf.
Berikut ini beberapa posisi akord dengan penggandaan oktaf, dengan penggunaan posisi oktaf,
posisi kelima, dan posisi ketiga, yang semuanya dengan menggunakan posisi tertutup atau
terbuka.
Akord dapat ditulis tanpa kwint dengan cara menggunakan akar/alas 3 kali, tetapi jangan
membuat tanpa ters, karena akord tanpa ters bunyinya terdengar kosong, tetapi hal ini boleh
digunakan dalam aransemen untuk 2 (dua) suara.

Jika menyusun akord-akord dalam 4 suara harus diperhatikan arah tangkai nada. Biasanya
keempat suara akord yang ditulis dengan not sebagai berikut:
♦ Suara sopran pada kunci G dengan tongkat ke atas
♦ Suara alto pada kunci G dengan tongkat ke bawah
♦ Suara tenor pada kunci F dengan tongkat ke atas
♦ Suara Bas pada kunci F dengan tongkat ke bawah

LATIHAN
Setelah anda mempelajari materi di atas:
1. Susunlah akord-akord berikut ini dalam posisi terbuka atau tertutup, baik dalam posisi oktaf,
posisi kwint, maupun posisi ters dalam tangga nada berikut ini :
a. D Mayor
b. Bes mayor
c. Fis Mayor
d. As Mayor
e. G Mayor
f. b minor
h. gis minor
i. es minor
2. Susunlahlah akord-akord di bawah ini sesuai dengan:
a. Jenisnya (mayor, minor, diminished, augmented)
b. Nada yang dipakai dua kali (nada alas atau nada kwint)
c. Susunan akord (posisi terbuka atau posisi tertutup)
d. Posisi akord (oktaf, kwint, ters)

Anda mungkin juga menyukai