SULING
OLEH
I GUSTI AGUNG WISNU ARYADI
1507030120
PENDIDIKAN SENI KARAWITAN
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
tugas mengenai alat musik tradisional suling ini. Karya tulis ini disusun sebagai salah satu
tugas kuliah Etmosikologi mahasiswa Jurusan Karawitan Fakultas Pendidikan Agama dan
Seni Universitas Hindu Indonesia.
Penyusunan karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari peran serta, bantuan, dukungan
dari berbagai pihak. Tanpa mereka penulis tidak akan berhasil menyelesaikan laporan ini
seperti yang diharapkan. Untuk itu penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna, untuk itu dimohon masukannya baik
berupa saran atau kritik dari pembaca guna melengkapi segala kekurangan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini nantinya dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penulis
2
BAB 1
PENDAHULUAN
Salah satu kekayaan jenis alat musik di Indonesia yang cukup terkenal adalah alat
musik yang tergolong dalam aerophone. Alat musik jenis ini, tersebar hampir di seluruh
daerah di Indonesia. Sistem penamaan jenis alat musik ini berdasarkan bahan dan cara
memainkan (anomatope). Suling merupakan satu contoh jenis alat musik aerophone. Secara
umum, alat musik tiup yang terbuat dari bambu ini disebut suling. Makalah ini dibuat untuk
1.2. Tujuan
Tujuan disusunnya makalah ini untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dalam
perkuliahan Etmosikologi mahasiswa. Selain itu pembuatan makalah ini untuk menyadarkan
tentang keadaan yang ada pada saat ini. Harapan penulis adalah agar makalah ini dapat
3
BAB II
PEMBAHASAN
Suling adalah alat musik dari keluarga alat musik tiup kayu atau terbuat dari bambu.
Suara suling berciri lembut dan dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik.
daerah setempat. Di Minang disebut Saluang, di Toraja dikenal dengan nama Suling
Lembang, di Halmahera disebut dengan nama Bangsil, di Bima Nusa Tenggara Barat disebut
Silu, di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebutan untuk suling ada bermacam-macam berdasarkan
daerah dan etnis. Contohnya di Kabupaten Alor NTT masyarakat memberi nama Kelifang, di
kabupaten Manggarai NTT masayarakat menamai suling mereka Foi Doa (suling ganda).
Suling merupakan alat musik tiup Indonesia yang terbuat dari bambu. Bahan utama
suling adalah bambu tamiang (Schizostachyum blumei, Nees), bambu yang panjang dan
memiliki permukaan licin. Bagian kepala suling, dekat lubang kecil, dikelilingi oleh balutan
rotan tipis yang berfungsi untuk menghasilkan getaran suara. Suara suling yang lembut
membuatnya dapat dipadukan dengan alat musik lainnya dengan baik. Pada dasarnya ada dua
jenis suling. Suling dengan lima lubang jari dan suling dengan empat lubang jari. Masing-
masing memiliki sistem penadaan yang berbeda. Lima lubang jari untuk sistem pelog dan
empat lubang jari untuk sistem salendro. Suling bambu merupakan alat musik tradisional
Indonesia yang memiliki suara yang khas. Suling bambu juga memiliki beragam keunikan
4
2. Dapat dikombinasikan dengan instrumen musik lain, dengan suling bambu sebagai
instrumen utama.
3. Dapat diorkestrasikan dengan sekian puluh, ratus atau ribu pemain sehingga memiliki
keunikan tersendiri, karena merupakan sebuah orkestra yang tidak dimainkan dengan alat
musik barat tetapi dimainkan dengan instrumen yang didominasi suling bambu.
4. Suara suling bambu dapat meliuk-liuk dengan cengkok dan warna bunyi yang khas.
Ada dua faktor yang mempengaruhi baik tidaknya nada yang dihasilkan suling, yaitu :
1. Posisi jari. Perubahan posisi jari dapat mengubah resonansi suara di dalam tubuh
2. Kecepatan aliran udara yang ditiupkan oleh mulut. Kecepatan aliran udara juga
mempengaruhi frekuensi nada. Misalnya, frekuensi dua kali lipat dapat dihasilkan dengan
Selain itu ada teknik-teknik tertentu yang dapat kita gunakan saat bermain suling,
diantaranya:
1. Slur
Secara dinamis mengubah nada dari satu posisi ke posisi lain dengan tanpa menghentikan
2. Puruluk
Adalah efek yang dihasilkan oleh pembuka-tutupan secara berulang-ulang dan cepat lubang
suling dengan satu atau lebih jari. Suara yang dihasilkan mirip suara burung merpati. Puruluk
bisa dilakukan pada nada mi-la-na. Puruluk termudah dapat dihasilkan dengan cara membuka
dan menutup jari tengah seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut:
5
Dalam teknik Sunda, dikenal juga teknik wiwiw, keleter, lelol, gebos, petit,
jengkat, dan betrik. Suling ada yang memiliki empat atau enam lubang. Suling dengan enam
lubang setidaknya dapat dimainkan dengan tiga laras. Laras-laras yang digunakan dalam
Hampir mirip dengan nada do-si- sol-fa-mi-do [1'-7-5-4-3-1] dalam tangga nada
diatonis.
diatonis..
diatonis..
Gambar dibawah ini menunjukkan posisi jari pada saat memainkan suling dengan enam
lubang :
6
Dan dibawah ini merupakan gambaran jelas posisi jari yang digunakan saat memainkan
laras pelog.
7
Macam-macam suling berdasarkan daerahnya, antara lain :
1. Suling Sunda
2. Suling Bali
3. Suling Flute
4. Daegeum
Suling modern untuk para ahli umumnya terbuat dari perak, emas atau campuran
keduanya. Sedangkan suling untuk pelajar umumnya terbuat dari nikel-perak, atau logam
Suling konser standar ditalakan di C dan mempunyai jangkauan nada 3 oktaf dimulai
dari middle C. Akan tetapi, pada beberapa suling untuk para ahli ada kunci tambahan untuk
mencapai nada B di bawah middle C. Ini berarti suling merupakan salah satu alat musik orkes
yang tinggi, hanya piccolo yang lebih tinggi lagi dari suling. Piccolo adalah suling kecil yang
8
ditalakan satu oktaf lebih tinggi dari suling konser standar. Piccolo juga umumnya digunakan
dalam orkes.
Suling konser modern memiliki banyak pilihan. Thumb key B-flat (diciptakan dan
dirintis oleh Briccialdi) standar. B foot joint, akan tetapi, adalah pilihan ekstra untuk model
Suling open-holed, juga biasa disebut French Flute (di mana beberapa kunci memiliki
lubang di tengahnya sehingga pemain harus menutupnya dengan jarinya) umum pada pemain
tingkat konser. Namun beberapa pemain suling (terutama para pelajar, dan bahkan beberapa
para ahli) memilih closed-hole plateau key. Para pelajar umumnya menggunakan penutup
sementara untuk menutup lubang tersebut sampai mereka berhasil menguasai penempatan jari
Beberapa orang mempercayai bahwa kunci open-hole mampu menghasilkan suara yang
Suling konser pada sebelum Era Klasik (1750) memakai Suling Blok (seperti gambar
atas), sedangkan pada sebelum Era Romantis (Era Klasik 1750-1820) pakai Suling Albert
(kayu hitam berlubang dan dilengkapi klep), dan sejak Era Romantis (1820) memakai suling
Boehm (kayu hitam atau metal dilengkapi klep semua yang disebut juga suling Boehm,
Khusus musik keroncong di Indonesia pada Era Stambul (1880-1920) memakai suling
Albert, dan pada Era Keroncong Abadi (1920-1960) telah memakai suling Bohm.
9
10
BAB III
3.1 Kesimpulan
Suling merupakan alat musik tiup Indonesia yang terbuat dari bambu. Penyebutan
namanya berbeda-beda sesuai dengan bahasa daerah di Indonesia. Selain suling tradisional
3.2 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
http://alatmusiktradisional.blogdetik.com/2014/05/15/alat-musik-tradisional-seruling-bambu
https://id.wikipedia.org/wiki/Suling
http://perchidayah.blogspot.co.id/2012/01/sejarah-suling.html
12