Anda di halaman 1dari 3

1.

Studi kasus
Penelitian ini bertujuan menjelaskan mengapa toko online bersama geraikapersi.com
tidak berlanjut. Toko online ini menyediakan 13 outlet anggota yang menawarkan berbagai
macam produk kerajinan, seperti aksesoris fashion, bross, tas rajut, sepatu dan sandal bordir,
busana muslim, jilbab, mukena, dompet, batik, baju lukis, kaligrafi, tudung saji, dan aneka
makanan olahan (teri balado, ayam cryspy, roti dan kue kering). Toko online
http://geraikapersi.com diregistrasikan pada 12 April 2016 dan tidak dilanjutkan hingga batas
waktu masa aktif domain pada 12 April 2017. Gambar berikut merupakan tampilan toko
online http://geraikapersi.com.
Toko Online http.geraikapersi.com (Sumber: Sri Setyo Iriani, et al., 2016)
Berdasarkan hasil wawancara diidentifikasi faktor-faktor penyebab discontinued toko online
seperti dirangkum pada Tabel 1.

Tabel 1. Alasan Menghentikan Penerapan Toko Online Bersama

Informan
Alasan Pimpi fash maka Prof Faktor
nan io n handycr na n bordir es
Koper aft iona
asi l
1. Komitmen dari
anggota rendah. √
2. Koordinasi kurang √ √
Organisasi
3. Tidak ada yang
bersedia √
bertanggung jawab
mengelola toko online
4. Dibutuhkan dukungan Karakterist
dana tersendiri untuk √ √
ik inovasi:
merekrut biaya
tenaga yang mengelola
web
Karakteristik
√ √ inovasi:
5. Menyulitkan dan Kompleksi
merepotkan tas
6. Tidak segera Karakteristik
mengetahui √ √ inovasi:
respon konsumen kompatibili
terkait barang laku tas
atau tidak.
7. Usia tidak muda Karakteris
lagi sehingga √ √ tik
cukup dengan inovasi:
jualan offline saja kompatibilita
s
8. Kurang sreg (percaya) Karakteris
jika berdagang tanpa √ √ √ tik
berinterkasi inovasi:
langsung dengan kompatibilita
pembeli s
9. Enggan belajar Karakteris
√ √ √ tik
lagi utamanya
media IT. inovasi:
kompatibilita
s
10. Pengetahuan
dan √ √ √ √ √ √
ketrampilan Kesiap
kurang an
11. Belum siap teknolo
berbisnis secara √
online gi
Daftar Rujukan

Abou-Shouk, M. & Eraqi, M. I. (2015). Perceived barriers to e-commerce adoption in SMEs


in developing countries : the case of travel agents in Egypt. International Journal of
Services and Operations Management, 21(3), 332–353.

Anda mungkin juga menyukai