Anda di halaman 1dari 8

e-isssn : 2655- 0865

Email : official@ranahresearch.com Online: https://ranahresearch.com.

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ANSAMBEL CAMPURAN


DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI KELAS XI IPS 3
SMA NEGERI 8 PADANG

Hartisa Awalia1, Epria Darma Putra2


1,2)
Universitas Negeri Padang

KATA KUNCI A B S T R A K
Pelaksanaan, Pembelajaran, Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
mendeskripsikan penerapan pembelajaran ansambel
Ansambel, Campuran. campuran pada mata pelajaran Seni Budaya di Kelas XI
IPS 3 SMA Negeri 8 Padang. Penelitian kualitatif deskriptif
KORESPONDEN digunakan untuk penelitian. Subyek yang akan diteliti
adalah siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 8 Padang. Alat
E-mail: penelitian adalah peneliti sendiri, dan alat bantu seperti
hartisaawalia@gmail.com kertas kerja dan handphone digunakan untuk membantu.
Teknik pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi,
irdhan@fbs.ac.id wawancara dan dokumentasi. Langkah-langkah teknik
analisis data yaitu reduksi data, penyajian data,
kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa
pelaksanaan pembelajaran ansambel campuran dalam
mata pelajaran seni budaya dikelas XI IPS 3 kurang
berjalan dengan baik dikarenakan kurangnya kedisiplinan
siswa dalam pelaksanaan pembelajaran, walaupun
persiapan materi pembelajaran sudah sesuai dengan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat
guru, pembelajaran tetap kurang maksimal disebabkan
oleh faktor kurangnya keseriusan siswa, dan terdapat
faktor lain seperti terbatasnya insrumen di sekolah, serta
banyaknya siswa yang tidak punya instrumen pribadi yang
membuat proses pembelajaran jadi terhambat.

PENDAHULUAN
Pembelajaran musik di sekolah ialah sarana ekspresi, imajinasi, kreativitas dan
apresiasi terhadap karya musik. Mengajarkan anak bermusik untuk melatih keterampilan
sosial dalam kehidupan dapat diterapkan pada pertunjukan ansambel musik dimana semua
anggotanya harus bisa bekerja sama, saling menghargai, dan disiplin (Tanjung, 2021).
Suharto (dalam Ikhlas, 2018) memperhatikan bahwa band ini adalah sebuah kolektif musik,
kegiatan yang disebutkan dalam nama tersebut sepertinya punya kerjasama dari para peserta
dan pelatih. Materi musik ansambel sejenis dan ansambel campuran melambangkan materi
praktis dengan tujuan pembelajaran yang nyata atau spesifik (Widyanti, 2020). Titik tolak
mempelajari seni musik adalah bunyi atau bunyi yang mengandung unsur musik. Unsur-
unsur musik ialah melodi, harmoni, irama, bentuk dan ekspresi (Mardian, 2017). Soedarsono
(dalam Rahmadany, 2020) mengatakan seni musik adalah perumpamaan keindahan manusia
berupa konsep pemikiran yang bulat seperti nada-nada atau bunyi lain yang terkandung irama
dan keselarasan serta berwujud dalam ruang dan waktu yang diketahui oleh dirinya atau
716
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development

Volume 5, Issue 1, November 2022

orang lain. Perencanaan pembelajaran yang bagus didukung oleh fasilitas yang tercukupi,
disertai kreativitas guru, mendorong tercapainya tujuan belajar siswa (Fathurrohman, 2015).
Pada mata pelajaran seni budaya di SMA Negeri 8 Padang pelaksanaan pembelajaran
dimulai dengan kegiatan pembuka di awali guru dengan mengucapkan salam dan mengambil
absen. Kegiatan inti di lakukan dengan proses mempelajari materi terlebih dahulu dan
melangsungkan praktek dari materi yang telah diajarkan. Kegiatan penutup dilakukan
mengucap syukur dan mengucap salam yang di lakukan guru kepada siswa. Pendidik wajib
mempunyai keahlian mengajar, membimbing dan membina siswanya dalam kegiatan
pembelajaran (Aprida Pane, dkk., 2017). Guru harus memikirkan materi mata pelajaran yang
tercantum terkait dengan kebutuhan siswa pada usia tertentu dan juga lingkungan tertentu
(Pane., Dasopang, 2017). Apabila pembelajaran musik ditujukan untuk menaikkan seni
musik, membentuk sikap, dan menambah kreativitas siswa, maka guru harus memahami
bahan ajar seluruh bagian seni budaya. Mata pelajaran budaya dibagi menjadi studi teoretis
dan praktis. Saat ini materi musik barat SMA Negeri 8 Padang kelas XI IPS 3 dimana latihan
menjadi prioritas untuk materi ini. Dalam studi praktis teori musik Barat, guru mengajar
murid-muridnya memainkan ansambel campuran. Manfaat bermain musik dalam ansambel
campuran adalah mengenal instrumen yang berbeda, kerja sama, mengetahui disiplin,
kepemimpinan musik yang serba bisa, mengaktifkan semua siswa dengan instrumen, tujuan,
dan tanggung jawab mereka. Menurut Hartati Sujoko (2013), band adalah alat musik yang
dimainkan bersama oleh lebih dari dua orang pemusik.
Berdasarkan observasi awal pelaksanaan pembelajaran teori berjalan dengan cukup
baik, siswa bisa memahami materi yang disampaikan oleh guru. Akan tetapi, dalam proses
pelaksaan pembelajaran praktek siswa memiliki beberapa permasalahan, diantaranya yaitu
kurangnya minat siswa dalam proses pembelajaran yang memberikan dampak terhadap
pembelajaran, terlihat pada saat proses pembelajaran berlangsung banyak siswa yang tidak
fokus dalam belajar seperti masih ada siswa tidur-tiduran di kelas, keluar masuk kelas secara
tidak beraturan, dan memainkan ponsel disaat jam pelajaran berlangsung. Selain itu,
kurangnya sarana dan prasarana alat musik untuk melakukan proses pembelajaran praktik di
SMA Negeri 8 Padang, sehingga siswa harus menyediakan beberapa alat musik sendiri.
Kemudian, guru merasa alokasi waktu yang diberikan pada mata pelajaran seni budaya ini
cukup terbatas, serta kurangnya kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran seni budaya.

METODE PENELITIAN
Deskriptif kualitatif merupakan jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini.
Penyajian dan analisis data penelitian kualitatif dilakukan secara naratif. Penelitian kualitatif
seperti penelitian deskriptif, studi kasus, penelitian fenomenologi dan sejarah (Subandi,
2011). Objek penelitian karya ini adalah penerapan pembelajaran ansambel musik campuran
di kelas XI IPS 3 SMAN 8 Padang pada mata pelajaran seni budaya. Alat penelitian
merupakan peneliti itu sendiri dan alat bantu seperti kertas kerja dan handphone digunakan
untuk membantu. Penelitian kepustakaan, wawancara, dokumentasi dan observasi merupakan
teknik pengumpulan data.

717
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development

Volume 5, Issue 1, November 2022

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
A. Perencanaan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah sesuatu yang dilakukan guru
sebelum pembelajaran dan digunakan sebagai pedoman pelaksanaan kurikulum dan
pembelajaran kurikulum. Melalui RPP, guru menerangkan kegiatan yang dilakukan
selama penyampaian materi dan memberitahukan metode dan media yang digunakan
dalam pembelajaran.
B. Pelaksanaan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama
Pada pertemuan pertama, pembelajaran yang dipelajari yaitu tentang musik barat
yang mana didalam proses pembelajarannya terdapat pembelajaran praktik
memainkan ansambel campuran. Sebelum menjelaskan tentang materi pembelajaran,
guru memberikan pertanyaan kepada siswa tentang apa yang mereka ketahui tentang
musik barat dan ansambel campuran. Beberapa siswa terlihat cukup aktif dalam
menjawab pertanyaan dari guru berdasarkan pemahaman yang mereka miliki, dan
beberapa siswa lainnya juga menjawab pertanyaan berdasarkan dari buku yang telah
mereka baca. Guru menerima jawaban dari siswa dan mengklarifikasi apakah
jawaban benar atau tidak. Setelah mendengarkan beberapa pendapat dari siswa,
barulah guru menjelaskan tentang materi tersebut serta menyimpulkan semua
pendapat yang diberikan oleh peserta guru tentang pertanyaan sebelumnya yang telah
diberikan oleh guru.
Setelah guru menjelaskan materi kepada siswa, guru menyuruh siswanya untuk
menonton video referensi yang berhubungan dengan materi pembelajaran yang
sebelumnya telah disiapkan oleh guru, yang berguna untuk menambah wawasan siswa
dan mempermudah siswa untuk memahami materi yang telah dijelaskan sebelumnya.
Video yang di jadikan reverensi oleh guru yaitu video ansambel campuran yang
dimainkan oleh kelompok Bellisimo Ansambel dengan farmasi 2 orang pemain gitar,
2 pemain recorder, 2 pemain pianika, 1 pemain keyboard, 1 pemain kajon, dan 1
pemain gitar bass. Dengan judul lagu yang dibawakan Manalolo banda dari Rote, lagu
Ie dari Ende, dan lagu Simane dari Alor.

Sumber: Dokumentasi Hartisa Awalia, Agustus 2022


Gambar 1. Penampilan video referensi

718
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development

Volume 5, Issue 1, November 2022

2. Pertemuan Kedua
Pada pertemuan ini guru kembali menggunakan metode cermah, dimana guru
menyampaikan instrumen apa saja yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
praktik ansambel campuran, dalam hal ini instrumen yang akan digunakan yaitu gitar,
pianika, recorder, snare drum, cymbal, bass drum, dan bellyra. Lalu guru memberikan
kebebasan kepada siswa untuk memilih instrumen yang ingin mereka gunakan.
Jumlah seluruh siswa di kelas XI IPS 3 adalah 31 orang. Dalam pembagian instrumen
1 orang pemain gitar, 1 orang pemain cymbal, 3 orang pemain bellyra, 1 orang
pemain bass drum, 5 orang pemain snare drum, 10 orang pemain recorder, 8 orang
pemain pianika, dan 2 orang sebagai vocalist.
Setelah siswa memilih instrumen yang akan mereka mainkan, guru memberikan
waktu kepada siswa untuk mendiskusikan pememilihan lagu yang akan mereka
tampilkan. Dalam melaksanakan proses diskusi terlihat beberapa siswa yang aktif dan
beberapa siswa hanya diam dan menerima hasil diskusi dari peseta didik lainnya.
Selanjutnya guru menggunakan metode demonstrasi dalam mempraktekkan cara
memainkan masing-masing alat musik dengan baik dan benar kepada siswa agar
siswa paham dan tidak kesulitan dalam menjalankan proses latihan untuk kedepannya.

Sumber: Dokumentasi Hartisa Awalia, Agustus 2022


Gambar 2. Membagikan kelompok
3. Pertemuan Ketiga
Pada pertemuan ini hasil aransemen yang telah dibuat oleh siswa diperlihatkan
kepada guru, tapi hasil aransemen yang dilakukan siswa masih belum baik dan masih
perlu perbaikan dan bimbingan dari guru. Selanjutnya guru memperbaiki aransemen
musik lagu yang telah di pilih sebelumnya, dan kemudian memainkannya kepada
siswa sesuai dengan instrumen mereka untuk membuat aransemen lebih teratur.
Setelah itu, guru menyuruh siswa untuk latihan persesi terlebih dahulu secara
bergantian karena keterbatasan instrumen yang ada di sekolah dan tidak semua guru
yang membawa alat musik pribadi. Setelah latihan persesi barulah guru menyuruh
siswa untuk latihan secara gabungan untuk melatih kekompakan siswa dalam
memainkan ansambel campuran. Dalam proses latihan ini beberapa siswa terlihat
antusias dan aktif, namun juga ada beberapa siswa yang tidak aktif dalam proses
latihan, seperti siswa yang hanya keluar masuk kelas dan tidak sama sekali mengikuti
proses latihan dengan baik.

719
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development

Volume 5, Issue 1, November 2022

Sumber: Dokumentasi Hartisa Awalia, Agustus 2022


Gambar 3. Latihan persesi
4. Pertemuan Keempat
Pada pertemuan keempat ini, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
berlatih dan berdiskusi terlebih dahulu sebelum tampil di depan kelas agar
mendapatkan hasil yang baik saat pengambilan nilai. Siswa melakukan latihan
bersama-sama tanpa bimbingan dari guru selama 1 jam pelajaran pertama. Dalam
proses latihan ini semua siswa tampak aktif dalam memainkan lagu yang telah di
tetapkan dengan instrumen masing-masing.
Selanjutnya guru mengajar siswanya untuk menunjukkan hasil latihan yang
dilakukan siswa di depan kelas. Guru tidak hanya mengevaluasi keharmonisan dan
koherensi siswanya, tetapi juga mengevaluasi keterampilan individu setiap siswa
dalam kelompok. Sebelum guru mengakhiri pembelajaran, guru memakai metode
ceramah, memberikan penilaian pada kinerja siswa. Menurut guru, masih ada
beberapa siswa dari penampilan siswa yang tidak mempraktekkan lagu-lagu yang
diberikan, kesalahan seperti tempo, kesalahan chord dan, untuk beberapa lagu, juga
kesalahan nada penyanyi.

Sumber: Dokumentasi Hartisa Awalia, Agustus 2022


Gambar 4. Latihan bersama

720
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development

Volume 5, Issue 1, November 2022

C. Evaluasi
Pada setiap pertemuan, guru selalu melakukan evaluasi kepada siswa diakhir
pembelajaran. Evaluasi yang dilakukan oleh guru yaitu memeriksa kehadiran siswa,
melihat keaktifan dan respon siswa, proses latihan yang dilakukan siswa, kekompakan/
keharmonisan dalam pelaksanaan pembelajaran ansambel campuran dalam mata pelajaran
seni budaya di Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 8 Padang.
Pertemuan pertama, evaluasi dilakukan pada akhir kegiatan sebelum pembelajaran
berakhir, guru kembali menawarkan diskusi tentang pertanyaan yang diajukan kepada
siswa, guru juga merinci jawaban siswa yang tidak mengikuti pelajaran. sebuah pelajaran
seperti yang ditentukan. Pertemuan kedua yaitu evaluasi diberikan pada awal kegiatan.
Guru juga membahas musik ansambel pada pertemuan kedua ini dan memastikan siswa
dapat membentuk kelompok dan membagikan alat musik yang akan digunakan didepan
kelas. Pada pertemuan ketiga dilakukan evaluasi terhadap kegiatan pokok yaitu guru
mengoreksi hasil susunan siswa yang kurang tertata, setelah itu guru
mempresentasikannya kepada siswa. Diakhir kegiatan, guru memberikan motivasi dan
informasi kepada siswa untuk berlatih dengan sungguh-sungguh dan disiplin, karena pada
pertemuan keempat ada penilaian, dimana penilaian dilakukan sebagai penilaian individu
dan kelompok, guru juga menyuruh siswa untuk berlatih nyanyian bersama di luar kelas
dan di rumah mereka untuk mengelola bagian yang diberikan kepada mereka dengan
lebih baik. Pada pertemuan keempat, guru memberikan penilaian kepada siswa terhadap
hasil penampilan kelompok musiknya dan menilai penampilan berdasarkan penampilan
kelompok dan masing-masing kelompok.

Pembahasan
Berdasarkan temuan peneliti kelas SMA Negeri Padang XI IPS 3, guru menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebelum memulai pelaksanaan pembelajaran yang
disusun sendiri berdasarkan kurikulum dan kurikulum yang digunakan di sekolah. Bahan
pelajaran juga disusun sesuai dengan RPP yang dibuat oleh guru. Mata pelajaran mana yang
dapat membantu siswa mencapai standar kualifikasi dan keterampilan kunci. Dalam
penelitian ini peneliti mendapatkan bahwa pelaksanaan pembelajaran ansambel campuran
dalam mata pelajaran seni budaya musik di kelas IPS 3 SMA Negeri 8 Padang kurang
berjalan dengan baik, ini terlihat pada setiap proses latihan dan dari penilaian penampilan
akhir siswa. Hasil yang sama juga didapat pada penelitian Vadrick Farlino Tanjung (2021)
dengan judul “Pelaksanaan Pembelajaran Band di Kelas XI Jurusan Seni Musik Populer
SMK Negeri 7 Padang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelas XI jurusan musik
folk pembelajaran kelompok tidak berjalan dengan baik karena keseriusan siswa dalam
menerapkan pembelajaran kelompok, meskipun guru melakukan pembelajaran sesuai dengan
petunjuk. Namun, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) belum optimal karena
keseriusan siswa, dan ada faktor lain seperti keterbatasan peralatan di sekolah, kondisi
pandemi yang membatasi jam sekolah, dan siswa tanpa perlengkapan pribadi menghambat
pembelajaran. Penelitian Dimas Yudho Prasetyo (2021) dengan judul “Pelaksanaan
Ansambel Pada Pembelajaran Seni Musik di Kelas VIII SMPN 7 Bengkulu Tengah Provinsi
Bengkulu”. Hasil penelitan menunjukkan bahwa pada kegiatan pembelajarannya sudah sesuai
721
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development

Volume 5, Issue 1, November 2022

dengan teknis pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sebagai mana yang dituntut oleh
kurikulum. Namun dalam penyampaian materi pelajaran ansambel yang menghendaki adanya
permainan musik bersama dalam berbagai pola dan alat musik, telah bergeser kepraktek
bermain alat musik yang sebenarnya materi ini ada pada pembelajaran ansambel di kelas VII.
Peneliti memaparkan evaluasi siswa pada setiap latihan. Penjelasannya antara lain
pada pertemuan pertama, kegiatan guru adalah menjelaskan musik barat dan juga teori band.
Pada saat guru memberikan penjelasan kepada siswa tentang topik tersebut, banyak siswa
yang tidak memperhatikan penjelasan guru, sehingga masih banyak siswa yang belum
memahami semua yang ada pada bagian ini. Hal ini terlihat ketika guru bertanya kepada
siswa tentang hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya, tetapi siswa tidak tahu bagaimana
menjawab pertanyaan tersebut. Bahan ajar merupakan sumber belajar siswa. Bahan yang
disebut alat bantu belajar adalah bahan yang dapat disampaikan untuk tujuan pembelajaran,
sehingga apabila siswa tidak menguasai materi tersebut maka tujuan pembelajaran tidak akan
tercapai. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa untuk mengarahkan perhatian siswa
kembali pada pembelajaran dan membantu siswa memahami materi yang dijelaskan.
Dipertemuan kedua guru terlebih dahulu menentukan instrumen apa yang akan di
mainkan oleh masing-masing siswa, pada saat ini guru mengalami sedikit kesulitan karena
guru menemukan banyak siswa yang masih belum mengerti cara bermain instrumen yang
baik dan benar. Maka pada saat itu guru mempraktekkan cara memainkan satu persatu
instrumen yang digunakan siswa agar siswa lebih mudah untuk menjalani proses latihan
kedepannya. Pemilihan metode pembelajaran sangat berpengaruh pada proes pembelajaran.
Pertemuan ketiga merupakan pertemuan dimana peserta mulai memainkan alat musik
secara bersama-sama. Sebelum memulai latihan secara bersama-sama siswa memperlihatkan
terlebih dahulu aransemen lagu yang telah mereka buat kepada guru, namun guru merasa
aransemen yang telah dibuat oleh siswa masih belum tertata dengan baik, dan guru membantu
siswa dalam memperbaiki aransemen lagu tersebut. Setelah aransemen lagu tersebut tertata
dengan baik, guru mendemostrasikannya kepada siswa sesuai dengan alat musik nya masing-
masing.
Pada penelitian ini guru merasa kesulitan saat memberikan kesempatan kepada siswa
untuk latihan secara individu, karena keterbatasn instrumen di sekolah dan juga tidak semua
siswa memiliki alat instrumen pribadi. Maka dari itu guru menyuruh siswa untuk terlebih
dahulu latihan persesi, agar permasalahan keterbatasan instrumen dapat diatasi dan siswa
yang tidak memiliki instrumen bisa latihan secara bergantian dengan temannya yang lain
yang memiliki instrumen yang sama.
Pada pertemuan keempat, guru menilai atau mengevaluasi siswa. Sebelum mengambil
kelas, guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berlatih terlebih dahulu. Kemudian
guru meminta siswa untuk menunjukkan hasil latihan yang dilakukan siswa di depan kelas.
Pada saat presentasi, guru merasa masih banyak kesenjangan dalam penampilan siswa,
karena masih banyak siswa yang belum menguasai instrumennya dan kurangnya kekompakan
antar siswa.

722
Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development

Volume 5, Issue 1, November 2022

KESIMPULAN
Pelaksanaan pembelajaran ansambel campuran dalam mata pelajaran seni budaya di
kelas XI IPS 3 SMA Negeri 8 Padang kurang berjalan dengan baik. Ketidak sesuaian
pelaksanaan didalam kelas terjadi karena beberapa alasan yang ditemukan oleh peneliti, yaitu
kurangnya kedisiplinan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran yang berakibat membuat
banyak siswa tidak mengerti tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan sebelumnya,
sehingga guru harus kembali menjelaskan pembelajaran yang telah di lakukan sebelumnya
agar siswa benar-benar paham dalam pembelajaran, ketidak disiplinan ini lah yang membuat
banyak memakan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran, sehingga alokasi waktu dalam
pembelajaran tidak cukup. Selain itu juga karena kurangnya persediaan alat musik disekolah
sehingga siswa perlu menyediakan alat musik pribadi.
Dalam mempraktekkan penampilan ansambel campuran ini, siswa harus bekerja sama
dan aktif dalam kelompok untuk mencapai penampilan yang baik di depan kelas. Menurut
peneliti ansambel musik yang dibawakan oleh siswa kelas XI IPS 3 SMA Negeri 8 Padang
dapat memberikan pembelajaran berpikir kreatif siswa sejalan dengan tujuan pendidikan
karakter siswa dari pemerintah.

DAFTAR RUJUKAN
Fathurrohman, M. (2015). Model-Model Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Hartati, T., Wimbrayardi, W., & Ardipal, A. (2013). Nilai-nilai pendidikan dalam permainan
ansambel recorder. Jurnal Sendratasik, 2(3), 31-43.
Ikhlas, E. M., Maestro, E., & Kadir, T. H. (2018). Pembelajaran ansambel musik di sma
negeri 1 painan. Jurnal Sendratasik, 7(2), 39-49.
Mardian, M. I., Yensharti, Y., & Maestro, E. (2017). Pelaksanaan pembelajaran ansambel
musik di kelas xi ips 2 sma negeri 1 padang sago. Jurnal Sendratasik, 6(2), 44-51.
Pane, A., & Dasopang, M. D. (2017). Belajar dan pembelajaran. Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-
Ilmu Keislaman, 3(2), 333-352.
Prasetyo, D. Y. (2021). Pelaksanaan ansambel pada pembelajaran seni musik di kelas viii
smpn 7 bengkulu tengah provinsi Bengkulu. Doctoral Dissertation. Universitas Negeri
Padang.
Rahmadany, S., & Yuliasma, Y. (2020). Upaya penanaman nilai karakter dalam
pembelajaran musik di smp negeri 18 padang. Jurnal Sendratasik, 10(1), 298-307.
Setiawan, A. R., Utari, S., & Nugraha, M. G. (2017). Mengonstruksi rancangan soal domain
kompetensi literasi saintifik siswa smp kelas viii pada topik gerak lurus. WaPFi
(Wahana Pendidikan Fisika), 2(2), 44-48.
Tanjung, V. F. (2021). Pelaksanaan pembelajaran band di kelas xi jurusan seni musik populer
smkn 7 padang. Doctoral Dissertation. Universitas Negeri Padang.
Widyanti, T., & Putra, I. E. D. (2020). Pelaksanaan pembelajaran daring seni budaya di kelas
vii smp negeri 7 padang. Jurnal Sendratasik, 9(3), 15-21.

723

Anda mungkin juga menyukai