Anda di halaman 1dari 10

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA FIKSI ANAK

MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO PADA SISWA KELAS V SD

Ika Puspa Mustika Dewi


Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Jurusan Pendidikan Dasar, FKIP Untan Pontianak
Email : ikapuspamustika@gmail.com

Abstract
Teachers consider listening skills are easy to learn so it is not so encouraged within
teacher makes learning less motivated to look for right media in listening to lessons will
be delivered. General objective of this study is to describe use of audio media can
improve listening skills of children’s fiction story fifth grade students of SDN 14 South
Pontianak. Research method used is descriptive, form of research is Classroom Action
Research, the nature of reseach is collaborative. Subjects in this research were students
of class V totaling 25 students. This research was conducted as two cycles, result
obtained is ability of teachers to design learning using audio media, on first cycle is 3,64
(very good) and second cycle is 3.88 (very good). The ability of teachers to implement
learning by using audio media on first cycle 3,31 (good) and second cycle is 3.80 (very
good). Calculation result of average value of fiction children's listening skills using audio
media, namely 72.05 in first cycle and second cycle is 81.53, with an increase of 9.48. It
can be concluded that use of audio media can improve listening skills of children’s fiction
story fifth grade students of SDN 14 South Pontianak.

Keywords: Listening Skill, Children Fiction Story, Media Audio

Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah mempengaruhi kemampuan menyimak siswa.


dasar terdiri dari 4 aspek keterampilan yaitu Oleh karena itu diperlukan strategi untuk
keterampilan menyimak atau mendengarkan mensiasati kegiatan pembelajaran supaya siswa
(listening skill), keterampilan berbicara termotivasi untuk menyimak dan konsentrasi
(speaking skill), keterampilan membaca siswa dapat terjaga dengan baik selama proses
(reading skill), dan keterampilan menulis pembelajaran berlangsung.
(writing skill). Keempat aspek tersebut Menurut Solehan, dkk (2008:10.9)
diajarkan secara terpadu dalam pembelajaran keterampilan menyimak merupakan
bahasa Indonesia, Keterampilan yang satu keterampilan menangkap pesan dan memahami
bergantung dengan keterampilan yang lain. pesan tersebut dengan sebaik-baiknya, baik
Siswa dapat berbicara, membaca dan menulis pesan yang tersirat maupun pesan yang tersurat
dengan baik jika mereka memiliki keterampilan yang terkandung dalam bunyi bahasa. Kegiatan
menyimak yang baik pula. menyimak tulis terwujud dalam kegiatan
Keterampilan menyimak merupakan bagian menyimak bacaan (membaca). Oleh sebab itu,
dari aspek keterampilan berbahasa yang kurikulum yang berbasis kompetensi (KBK),
diperoleh siswa paling awal. Dalam kegiatan yakni kurikulum 2004 menggunakan istilah
proses belajar mengajar keterampilan mendengarkan untuk menyebut aspek
menyimak merupakan kegiatan utama yang keterampilan berbahasa menyimak lisan.
dilakukan siswa sebagai penerima pesan. Berdasarkan hasil pengamatan awal
Dalam proses menyimak materi yang disajikan terhadap siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri
guru, siswa tidak mungkin dapat memusatkan 14 Pontianak Selatan pada saat pembelajaran
konsentrasi sepenuhnya untuk mendengar apa bahasa Indonesia, keadaan kelas terlihat begitu
yang disampaikan guru selama kegiatan senyap, siswa-siswa duduk diam dan ada
pembelajaran berlangsung. Selain itu, beberapa dari mereka yang tampak tegang saat
kurangnya minat pada materi simakan ikut mendengarkan penjelasan dari gurunya, tidak

1
ada media lain selain buku paket yang Berdasarkan latar belakang masalah di
digunakan dalam menunjang proses atas, peneliti tertarik untuk meneliti tentang
pembelajaran. Materi disampaikan hanya peningkatan keterampilan menyimak cerita
dengan ceramah, guru terus saja berbicara dan fiksi anak menggunakan media audio. Tujuan
bercerita di depan kelas, sebagian siswa hanya umum dari penelitian ini adalah untuk
diam mendengarkan dan beberapa siswa lainya mendeskripsikan penggunaan media audio yang
terlihat mulai gelisah, kehilangan dapat meningkatkan keterampilan menyimak
konsentrasinya dan mengobrol dengan cerita fiksi anak siswa kelas 5 Sekolah Dasar
temannya. Setelah itu guru memberikan Negeri 14 Pontianak Selatan.
beberapa pertanyaan secara lisan, terlihat hanya Agar tidak terjadi kesalahan dan
beberapa anak saja yang aktif menjawabnya, kekeliruan dalam memahami beberapa istilah
sedangkan sebagian besar siswa yang lainnya yang digunakan dalam penelitian ini, maka
terlihat hanya diam. Kemudian guru menyuruh perlu di kemukakan beberapa istilah berikut
mereka mengerjakan soal-soal yang ada di yang dimaksud dengan keterampilan menyimak
dalam buku LKS sampai berakhir waktu dalam penelitian ini adalah keterampilan siswa
pembelajaran. Diamnya anak-anak bukan dalam mendengarkan serta memahami cerita
berarti mereka faham dengan pesan yang fiksi anak melalui rekaman suara, dengan
disampaikan guru secara lisan, hal ini menggunakan rekaman cerita fiksi
dibuktikan dengan hasil rata-rata keterampilan anak,diharapkan siswa dapat meningkatkan
menyimak mereka adalah 65, yang berarti keterampilan dalam menyimak unsur-unsur
berada dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal cerita yang terdapat pada cerita. Cerita fiksi
(KKM) yang telah ditentukan yaitu 70. anak menurut Burhan Nurgiyantoro (2005:
Kendatipun tercantum dalam kurikulum 220) adalah cerita anak yang kebenarannya
keterampilan menyimak ini kurang tidak menunjuk pada kebenaran sejarah,
mendapatkan perhatian guru untuk dilatihkan, kebenaran empirik-faktual dan segala sesuatu
guru menganggap keterampilan memahami dan yang dikisahkannya bersifat imaginatif. Adapun
menafsirkan pesan yang disampaikan secara jenis cerita fiksi anak yang akan digunakan
lisan mudah dipelajari sehingga tidak begitu dalam penelitian ini adalah cerita rakyat yang
dipentingkan dalam pembelajaran menjadikan berasal dari daerah Kalimantan Barat. Arief S.
guru kurang termotivasi untuk mencari media Sadiman,dkk (2009:49) mengungkapkan bahwa
yang tepat dalam menyimak pelajaran yang media audio berkaitan dengan indera
akan disampaikan. pendengaran dimana pesan yang disampaikan
Berdasarkan kenyataan yang terjadi di atas, dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif,
peneliti merasa perlu mengatasi masalah- baik verbal (kedalam kata-kata/bahasa lisan)
masalah tersebut dengan pemilihan media yang maupun non verbal. Adapun media audio untuk
tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan merekam suara guru dalam menceritakan cerita
karakteristik perkembangan siswa, yang pada rakyat adalah dengan menggunakan smartphone
akhirnya akan berdampak pada peningkatan recorder. Rekaman kemudian akan diputar
keterampilan menyimak pada siswa. dengan laptop menggunakan alat pengeras
Dalam penelitian ini media yang suara agar dapat terdengar jelas di seluruh
digunakan adalah media audio. Menurut ruangan kelas V Sekolah Dasar Negeri 14
Hamdani (2011:248), media audio adalah Pontianak Selatan.
media yang mengandung pesan dalam bentuk
auditif (hanya dapat didengar) yang dapat METODE PENELITIAN
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan Metode yang digunakan dalam penelitian
kemampuan para siswa untuk mempelajari ini adalah metode deskriptif. Menurut
bahan ajar. Jadi media audio merupakan salah Suhardjono (2014:56), metode deskriptif adalah
satu media yang dapat meningkatkan suatu bentuk penelitian yang merupakan kajian
keterampilan menyimak siswa. dan paparan informasi tentang suatu gejala,
peristiwa, kejadian sebagaimana adanya dan

2
tidak diadakan perlakuan khusus. Bentuk dalam PTK yaitu (1) perencanaan, (2)
penelitian yang digunakan pada penelitian ini pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Untuk menganalisis data pada penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2014:3) ini digunakan rumus perhitungan rata-rata
menyimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (mean) sebagai berikut.
merupakan suatu pencermatan terhadap
kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang X = ∑ X
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah N
kelas secara bersama dimana tindakan tersebut Keterangan:
diberikan oleh guru atau dengan arahan dari X = rata-rata (mean)
guru yang dilakukan oleh siswa. Adapun sifat ∑X = jumlah skor yang diperoleh
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah N = banyaknya subjek
kolaboratif. Menurut Richart Winter (dalam (Nana Sudjana, 1989: 109)
Mahmud 2011:203) kolaboratif bermakna
bahwa didalam PTK diperlukan kerjasama Tahap Perencanaan
dengan pihak lain, karena pada hakikatnya Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap
kedudukan peneliti tidak hanya sebagai perencanaan antara lain: (1) Melakukan analisis
pengamat, tetapi juga terlibat langsung dalam kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar
suatu proses situasi dan kondisi. Subjek yang akan disampaikan kepada siswa dalam
penelitian ini adalah guru (peneliti) dan siswa pembelajaran;(2) Menyusun Rencana
kelas V Sekolah Dasar Negeri 14 Pontianak Pelaksanaan Pembelajaran (RPP); (3) Membuat
Selatan yang berjumlah 25 siswa. Penelitian ini rekaman cerita fiksi anak dengan media audio;
dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran (4) Menyusun rancangan tindakan secara garis
2016-2017. Untuk mendapatkan data-data yang besar untuk 2 siklus; (5) Menyusun panduan
diperlukan dalam penelitian ini peneliti pengamatan kinerja guru dalam perencanaan
menggunakan teknik pengamatan dan pembelajaran; (6) Menyusun panduan
pencermatan dokumen yang dilakukan pengamatan kinerja guru dalam pelaksanaan
terhadap guru dan siswa selama proses pembelajaran.
pembelajaran berlangsung di dalam kelas.
Berdasarkan teknik pengumpulan tersebut, Tahap Pelaksanaan
maka alat pengumpulan data yang digunakan Pelaksanaan tindakan pembelajaran bahasa
dalam penelitian ini adalah: (1) Lembar Indonesia dengan fokus menyimak didalam
pengamatan berupa lembar Instrumen Penilaian kelas dengan bantuan media audio.
Guru (IPKG I dan IPKG II) yang telah
dimodifikasi sesuai dengan permasalahan Tahap Pengamatan
penelitian. Data akan diisi dengan memberikan Dalam tahap ini peneliti dibantu oleh
check list pada kolom skor yang merupakan kolaborator dalam melakukan pengamatan
ukuran ketercapaian yang diperoleh guru dan terhadap rancangan pembelajaran dan
dengan aspek yang muncul pada saat pelaksanaan pembelajaran dengan
pembelajaran berlangsung didalam kelas; (2) menggunakan lembar Instrumen Penilaian Guru
Dokumen hasil belajar berupa nilai yang (IPKG I dan IPKG II).
diperoleh dari evaluasi yang diberikan
berbentuk essay (jawaban singkat). Tahap Refleksi
Penelitian Tindakan Kelas merupakan Tahap refleksi ini ditujukan untuk mengkaji
proses pengkajian melalui sistem berdaur atau kekurangan dan kelebihan dari tindakan yang
siklus dari berbagai kegiatan pembelajaran. sudah dilakukan. Hasil refleksi digunakan
Menurut Suharsimi Arikunto, dkk (2014:16) untuk menetapkan langkah-langkah selanjutnya
mengungkapkan bahwa secara garis besar dalam upaya untuk menghasilkan perbaikan.
terdapat empat tahapan yang lazim dilalui Adapun refleksi yang dilakukan di dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: (1)

3
Menganalisis proses pembelajaran yang melaksanakan pembelajaran dengan
dilaksanakan oleh guru berkaitan dengan menggunakan media audio.
penggunaan media audio dalam meningkatkan Kegiatan pendahuluan dalam
keterampilan menyimak siswa; (2) Merancang pembelajaran dilaksanakan peneliti seperti
tindakan berdasarkan pengamatan, untuk biasanya yaitu dimulai dengan salam, berdoa
memperbaiki proses pembelajaran berikutnya. dan mengecek kehadiran siswa. Kemudian
dilanjutkan dengan melakukan apersepsi yaitu
HASIL PENELITIAN DAN melakukan tanya jawab kepada siswa tentang
PEMBAHASAN materi yang ada hubungannya dengan materi
Hasil Penelitian yang akan diajarkan yaitu mendengarkan
Siswa yang diteliti adalah siswa kelas V rekaman cerita rakyat. Selanjutnya peneliti
berjumlah 25 orang terdiri dari 12 laki-laki dan menginformasikan kegiatan yang akan
13 perempuan. Dalam penelitian ini peneliti dilaksanakan dalam proses pembelajaran yaitu
melibatkan seorang teman sejawat sebagai menyimak rekaman cerita rakyat dengan
kolaborator yang membantu peneliti dalam menggunakan media audio dengan
melakukan observasi di dalam kelas. Penelitian memperhatikan bagian-bagian penting yang
tindakan kelas ini dilakukan sebanyak 2 siklus, berhubungan dengan unsur yang terdapat dalam
setiap siklusnya terdiri dari 2 kali pertemuan. sebuah cerita.
Siklus I terdiri dari tiga tahap yaitu Pada kegiatan inti pembelajaran, peneliti
perencanaan, pelaksanaan dan observasi, serta melakukan tanya jawab tentang unsur-unsur
refleksi. Adapun kegiatan pada masing-masing yang terdapat pada sebuah cerita yang meliputi
tahap adalah sebagai berikut. tema, tokoh, watak, alur, latar dan amanat.
Pada tahap perencanaan siklus I, peneliti Peneliti memberikan penjelasan tentang unsur-
melakukan pertemuan dengan guru kolaborator unsur cerita tersebut. Setelah itu peneliti
yaitu Ibu Hj. Khairul Bariyah, S.Pd untuk menginformasikan bahwa siswa akan
membahas kapan pelaksanaan kegiatan siklus I, menyimak rekaman cerita rakyat yang akan
perencanaan kegiatan yang akan dilakukan, diputar melalui media audio yang terdapat di
persiapan apa saja yang diperlukan dalam dalam laptop. Sebelum rekaman diputar, siswa
penelitian, dan memberikan penjelasan umum diberikan arahan mengenai hal-hal yang perlu
mengenai penggunaan media audio dalam diperhatikan selama menyimak rekaman audio.
pembelajaran menyimak cerita rakyat. Setelah audio selesai diputar, dilakukan tanya
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran jawab bersama siswa tentang unsur-unsur yang
sesuai tindakan yang akan diterapkan pada ada dalam cerita rakyat yang diputar seperti
penelitian tindakan kelas. Menyiapkan media tema, tokoh, watak, alur, latar, maupun amanat
yang digunakan yaitu media audio yang untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
memuat rekaman cerita rakyat. Menyiapkan siswa terhadap unsur cerita yang disimaknya.
alat pengumpul data yaitu lembar pengamatan Pada kegiatan penutup, siswa dibimbing
kemampuan guru dalam merencanakan dan untuk menyimpulkan materi yang telah
melaksanakan pembelajaran serta lembar dipelajari. Guru melakukan refleksi
evaluasi hasil belajar siswa. pembelajaran untuk mengetahui tanggapan
Tahap pelaksanaan siklus I pertemuan 1 siswa terhadap proses pembelajaran yang telah
dilaksanakan pada Senin tanggal 14 November dilaksanakan. Selanjutnya siswa diberikan
2016 dengan waktu 2 jam pelajaran (2x35 evaluasi berupa soal essay (jawaban singkat)
menit). Siswa yang hadir berjumlah 25 orang untuk menganalisis keterampilan menyimak
siswa. Pelaksanaan pembelajaran ini dilakukan siswa terhadap cerita rakyat yang telah
oleh peneliti, sedangkan guru kolaborator disajikan dalam bentuk audio. Setelah siswa
menilai lembar pengamatan kemampuan guru selesai mengerjakan soal tes, siswa diberikan
merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran tindak lanjut berupa pesan agar siswa
dan lembar pengamatan kemampuan guru bersungguh-sungguh dalam menyimak sesuatu

4
yang melibatkan indera pendengaran agar dapat ada dalam cerita rakyat yang diputar seperti
memaknai sesuatu yang didengar tersebut. tema, tokoh, watak, alur, latar, maupun amanat
Pelaksanaan kegiatan pembelajaran siklus I untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
pertemuan 2 di laksanakan pada Senin tanggal siswa terhadap unsur cerita yang disimaknya.
21 November 2016 dengan waktu 2 jam Pada kegiatan penutup, siswa dibimbing
pelajaran (2x35 menit). Siswa yang hadir untuk menyimpulkan materi yang telah
berjumlah 25 orang siswa. Kegiatan dipelajari. Guru melakukan refleksi
pendahuluan dalam pembelajaran dilaksanakan pembelajaran untuk mengetahui tanggapan
peneliti seperti biasanya yaitu dimulai dengan siswa terhadap proses pembelajaran yang telah
salam, berdoa dan mengecek kehadiran siswa. dilaksanakan. Selanjutnya siswa diberikan
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan evaluasi berupa soal essay (jawaban singkat)
apersepsi yaitu melakukan tanya jawab kepada untuk menganalisis keterampilan menyimak
siswa tentang materi yang ada hubungannya siswa terhadap cerita rakyat yang telah
dengan materi yang akan diajarkan yaitu disajikan dalam bentuk audio. Setelah siswa
mendengarkan rekaman cerita rakyat. selesai mengerjakan soal tes, siswa diberikan
Selanjutnya peneliti menginformasikan tindak lanjut berupa pesan agar siswa
kegiatan yang akan dilaksanakan dalam proses bersungguh-sungguh dalam menyimak sesuatu
pembelajaran yaitu menyimak rekaman cerita agar informasi yang penting diperoleh dengan
rakyat dengan menggunakan media audio baik.
dengan memperhatikan bagian-bagian penting Pada tahap pengamatan dalam penelitian
yang berhubungan dengan unsur yang terdapat ini dilakukan oleh peneliti ketika proses
dalam sebuah cerita. pembelajaran sedang berlangsung. Pengamatan
Pada kegiatan inti pembelajaran, peneliti yang dilakukan difokuskan pada aspek-aspek
melakukan tanya jawab tentang unsur-unsur yang menjadi tujuan utama dalam pengambilan
yang terdapat pada sebuah cerita yang meliputi data penelitian yang meliputi pengamatan
tema, tokoh, watak, alur, latar dan amanat. terhadap kemampuan guru dalam merancang
Peneliti memberikan penjelasan tentang unsur- pembelajaran menyimak cerita fiksi anak
unsur cerita tersebut. Setelah itu peneliti menggunakan media audio, kemampuan guru
menginformasikan bahwa siswa akan dalam melaksanakan pembelajaran menyimak
menyimak rekaman cerita rakyat yang akan cerita fiksi anak menggunakan media audio,
diputar melalui media audio yang terdapat di dan data keterampilan menyimak siswa dalam
dalam laptop. Sebelum rekaman diputar, siswa pembelajaran menggunakan media audio.
diberikan arahan mengenai hal-hal yang perlu Berikut disajikan data penelitian yang telah
diperhatikan selama menyimak rekaman audio. diperoleh setelah pelaksanaan pembelajaran
Setelah audio selesai diputar, dilakukan tanya siklus I.
jawab bersama siswa tentang unsur-unsur yang

Tabel 1. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

No Komponen Skor Siklus I


1 Kemampuan guru merancang pembelajaran 3,64
2 Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran 3,31
3 Rata-rata hasil latihan siswa 65,30

Tahap refleksi dilakukan untuk untuk menganalisis kekurangan-kekurangan


mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan yang masih terdapat pada pelaksanaan
guna memperbaiki tindakan berikutnya. Dari pembelajaran siklus I yang masih harus
hasil analisis data yang telah diperoleh setelah diperbaiki dan ditingkatkan pada siklus
pelaksanaan pembelajaran siklus I, peneliti dan berikutnya yaitu: (1) Kemampuan guru
guru kolaborator mengadakan perbincangan merancang pembelajaran menggunakan media

5
audio sudah baik dan memenuhi langkah- aktif membuat rangkuman tentang materi
langkah pembelajaran menggunakan media pembelajaran yang sudah dilaksanakan serta
audio. (2) Saat proses pelaksanaan meningkatkan hasil belajar siswa yang masih
pembelajaran di dalam kelas, semua aspek berada dibawah KKM.
sudah terlaksana dengan baik, namun perlu Pada kegiatan pendahuluan dalam
dimaksimalkan lagi pelaksanaannya pada siklus pembelajaran dilaksanakan peneliti seperti
berikutnya, khususnya untuk aspek yang biasanya yaitu dimulai dengan salam, berdoa
skornya masih 3 yang terdapat dalam aspek dan mengecek kehadiran siswa. Kemudian
penguasaan materi pembelajaran, strategi dilanjutkan dengan melakukan apersepsi yaitu
mengajar, pemanfaatan media pembelajaran, melakukan tanya jawab kepada siswa tentang
penilaian proses dan hasil belajar. (3) Saat materi yang ada hubungannya dengan materi
kegiatan penutup, terdapat satu aspek yang yang akan diajarkan yaitu mendengarkan
pelaksanannya masih lemah yaitu melibatkan rekaman cerita rakyat. Selanjutnya peneliti
siswa dalam membuat rangkuman materi yang menginformasikan kegiatan yang akan
telah diajarkan. (4) Memanfaatkan waktu dilaksanakan dalam proses pembelajaran yaitu
dengan baik agar pelaksanaan kegiatan menyimak rekaman cerita rakyat dengan
pembelajaran dapat dikelola dengan baik sesuai menggunakan media audio dengan
dengan perencanaan. (5) Rata-rata keterampilan memperhatikan bagian-bagian penting yang
menyimak siswa pada siklus I masih berada di berhubungan dengan unsur yang terdapat dalam
bawah KKM yang telah ditentukan yaitu 70, sebuah cerita.
terbukti dalam pertemuan 2 masih terdapat 12 Pada kegiatan inti pembelajaran, peneliti
siswa yang nilainya di bawah KKM dan itu melakukan tanya jawab kembali tentang unsur-
merupakan perbaikan untuk pelaksanaan unsur yang terdapat pada sebuah cerita yang
pembelajaran pada siklus berikutnya.Untuk meliputi tema, tokoh, watak, alur, latar dan
memperbaiki kekurangan pelaksanaan amanat. Peneliti memberikan penjelasan
pembelajaran yang ada pada siklus I, maka tentang unsur-unsur cerita tersebut. Setelah itu
peneliti dan guru kolaborator bersepakat untuk peneliti menginformasikan bahwa siswa akan
melanjutkan pelaksanaan pembelajaran pada menyimak rekaman cerita rakyat yang akan
siklus II. diputar melalui media audio yang terdapat di
Pada tahap perencanaan siklus II, peneliti dalam laptop. Sebelum rekaman diputar, siswa
bersama guru kolaborator menyempurnakan diberikan arahan mengenai hal-hal yang perlu
rencana pelaksanaan pembelajaran dengan diperhatikan selama menyimak rekaman audio.
menerapkan penggunaan media audio. Setelah audio selesai diputar, dilakukan tanya
Menyiapkan lembaran observasi kemampuan jawab bersama siswa tentang unsur-unsur yang
guru dalam merancang dan melaksanakan ada dalam cerita rakyat yang diputar seperti
pembelajaran serta lembar evaluasi hasil belajar tema, tokoh, watak, alur, latar, maupun amanat
siswa. Peneliti dan kolaborator menyiapkan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
media audio yang akan digunakan dalam proses siswa terhadap unsur cerita yang disimaknya.
pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik Sebelum menyimpulkan materi yang telah
siswa. Peneliti dan kolaborator bersepakat dipelajari, siswa diberi kesempatan untuk
untuk lebih memusatkan perhatian kepada bertanya tentang materi yang belum dipahami.
siswa yang belum aktif dalam merangkum Guru juga memberikan penguatan kepada
materi yang telah diberikan, serta siswa yang siswa-siswa yang aktif dalam mengikuti proses
hasil belajarnya masih dibawah KKM. belajar mengajar di kelas.
Tahap Pelaksanaan Siklus II pertemuan 1 Pada kegiatan penutup, siswa dibimbing
dilaksanakan Selasa 22 November 2016 dengan untuk menyimpulkan materi yang telah
pelaksanaan tindakan yang difokuskan pada dipelajari. Guru melakukan refleksi
kelemahan-kelemahan yang masih terdapat pembelajaran untuk mengetahui tanggapan
pada pelaksanaan pembelajaran sebelumnya siswa terhadap proses pembelajaran yang telah
yang meliputi aspek melibatkan siswa untuk dilaksanakan. Selanjutnya guru memberikan

6
evaluasi berupa soal essay (jawaban singkat) amanat. Peneliti memberikan penjelasan
untuk menganalisis keterampilan menyimak tentang unsur-unsur cerita tersebut. Setelah itu
siswa terhadap cerita rakyat yang telah peneliti menginformasikan bahwa siswa akan
disajikan dalam bentuk audio. Setelah siswa menyimak rekaman cerita rakyat yang akan
selesai mengerjakan soal tes, siswa diberikan diputar melalui media audio yang terdapat di
tindak lanjut berupa pesan agar siswa dalam laptop. Sebelum rekaman diputar, siswa
bersungguh-sungguh dalam menyimak sesuatu diberikan arahan mengenai hal-hal yang perlu
yang melibatkan indera pendengaran agar dapat diperhatikan selama menyimak rekaman audio.
memperoleh informasi yang penting dari Setelah audio selesai diputar, dilakukan tanya
sesuatu yang didengar, kemudian memberikan jawab bersama siswa tentang unsur-unsur yang
PR dan menasehati siswa agar rajin belajar ada dalam cerita rakyat yang diputar seperti
dirumah. tema, tokoh, watak, alur, latar, maupun amanat
Pelaksanaan tindakan pada siklus II untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
pertemuan 2 dilaksanakan Sabtu 26 November siswa terhadap unsur cerita yang disimaknya.
2016 dengan berpedoman pada rencana Sebelum menyimpulkan materi yang telah
pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun dipelajari, siswa diberi kesempatan untuk
bersama oleh peneliti dan kolaborator. bertanya tentang materi yang belum dipahami.
Pelaksanaan tindakan pada siklus II pertemuan Guru juga memberikan penguatan kepada
2 ini difokuskan pada kelemahan-kelemahan siswa-siswa yang aktif dalam mengikuti proses
yang masih terdapat pada pelaksanaan belajar mengajar di kelas.
pembelajaran sebelumnya yang meliputi aspek Pada kegiatan penutup, siswa dibimbing
melibatkan siswa untuk aktif membuat untuk menyimpulkan materi yang telah
rangkuman tentang materi pembelajaran yang dipelajari. Guru melakukan refleksi
sudah dilaksanakan serta meningkatkan hasil pembelajaran untuk mengetahui tanggapan
belajar siswa yang masih berada dibawah siswa terhadap proses pembelajaran yang telah
KKM. dilaksanakan. Selanjutnya siswa diberikan
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II evaluasi berupa soal essay (jawaban singkat)
terdiri atas tiga tahap kegiatan meliputi kegiatan untuk menganalisis keterampilan menyimak
pendahuluan, inti dan penutup. Pada kegiatan siswa terhadap cerita rakyat yang telah
pendahuluan dilaksanakan peneliti seperti disajikan dalam bentuk audio. Setelah siswa
biasanya yaitu dimulai dengan salam, berdoa selesai mengerjakan soal tes, siswa diberikan
dan mengecek kehadiran siswa. Kemudian tindak lanjut berupa pesan agar siswa
dilanjutkan dengan melakukan apersepsi yaitu bersungguh-sungguh dalam menyimak sesuatu
melakukan tanya jawab kepada siswa tentang yang melibatkan indera pendengaran agar dapat
materi yang ada hubungannya dengan materi memperoleh informasi yang penting dari
yang akan diajarkan yaitu mendengarkan sesuatu yang didengar, kemudian memberikan
rekaman cerita rakyat. Selanjutnya peneliti PR dan menasehati siswa agar rajin belajar
menginformasikan kegiatan yang akan dirumah.
dilaksanakan dalam proses pembelajaran yaitu Tahap Pengamatan Siklus II dilakukan
menyimak rekaman cerita rakyat dengan untuk memperoleh data tentang kemampuan
menggunakan media audio dengan guru dalam merancang dan melaksanakan
memperhatikan bagian-bagian penting yang pembelajaran dan data hasil belajar siswa
berhubungan dengan unsur yang terdapat dalam setelah mengikuti proses pembelajaran
sebuah cerita. menyimak cerita fiksi anak dengan
Pada kegiatan inti pembelajaran, peneliti menggunakan media audio. Pengamatan
melakukan tanya jawab kembali tentang unsur- dilakukan oleh peneliti ketika proses
unsur yang terdapat pada sebuah cerita yang pembelajaran sedang berlangsung yang
meliputi tema, tokoh, watak, alur, latar dan disajikan dalam bentuk tabel berikut.

7
Tabel 2. Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

No Komponen Skor Siklus II


1 Kemampuan guru merancang pembelajaran 3,88
2 Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran 3,80
3 Rata-rata hasil latihan siswa 81,66

Setelah tahap analisis data selesai 25 orang. Adapun nilai rata-rata hasil latihan
dilakukan, maka peneliti dan guru kolaborator siswa pada siklus II yaitu sebesar 81,66.
melakukan refleksi terhadap pelaksanaan Berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan,
penelitian yang telah dilakukan. Berikut hasil maka peneliti bersama guru kolaborator
refleksi yang telah diperoleh atas kesepakatan bersepakat untuk menghentikan pelaksanaan
bersama antara peneliti dan guru kolaborator. penelitian ini pada siklus II.
(1) Pada pelaksanaan penelitian siklusII,
perencanaan pembelajaran menyimak cerita Pembahasan Penelitian
fiksi anak menggunakan media audio sudah Data yang telah dikumpulkan dan
baik sekali dengan perolehan nilai rata-rata dianalisis dalam penelitian ini diperoleh dari
sebesar 3,88. Demikian juga dengan pengamatan dan hasil evaluasi belajar siswa
pelaksanaan pembelajaran menggunakan media yang meliputi kemampuan guru dalam
audio sudah baik sekali dengan perolehan rata- merancang pembelajaran menggunakan media
rata pelaksanaan pembelajaran menggunakan audio, kemampuan guru melaksanakan
media audio sebesar 3,80. (2)Perolehan hasil pembelajaran menggunakan media audio, dan
latihan siswa pada siklus II pertemuan II secara hasil keterampilan siswa setelah mengikuti
klasikal 100% sudah berada diatas kriteria proses pembelajaran menggunakan media
ketuntasan minimal. Artinya, jumlah siswa audio.
yang memperoleh ketuntasan nilai dalam
pembelajaran bahasa Indonesia sudah mencapai

Tabel 3. Rekapitulasi Hasil Pembelajaran Menggunakan Media Audio

Total Skor
No Komponen
Siklus I Siklus II
1 Kemampuan guru merancang pembelajaran 3,64 3,88
2 Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran 3,31 3,80
3 Rata-rata hasil keterampilan menyimak siswa 72,05 81,53

Berdasarkan tabel 3 menunjukkan bahwa anak menggunakan media audio sudah baik
rata-rata kemampuan guru merancang sekali.
pembelajaran menggunakan media audio siklus Adapun hasil perhitungan pada
I sebesar 3,64. Perolehan rata-rata tersebut kemampuan guru dalam melaksanakan
masuk dalam kategori baik. Pada siklus II, rata- pembelajaran menunjukkan bahwa telah terjadi
rata kemampuan guru merancang pembelajaran peningkatan dari siklus I ke siklus II dengan
menggunakan media audio meningkat menjadi perolehan rata-rata pelaksanaan pembelajaran
3,88 dengan kategori baik sekali. Telah terjadi pada siklus I sebesar 3,31 dengan kategori baik
peningkatan yang sangat memuaskan dari dan meningkat sebesar 0,49 menjadi 3,80
kemampuan guru merancang pembelajaran dengan kategori baik sekali. Dengan demikian
siklus I ke pembelajaran siklus II dengan pelaksanaan pembelajaran menyimak cerita
peningkatan sebesar 0,24. Dengan demikian, fiksi anak menggunakan media audio sudah
rancangan pembelajaran menyimak cerita fiksi baik sekali.

8
Hasil perhitungan rata-rata nilai telah terjadi peningkatan nilai hasil
keterampilan siswa dalam menyimak cerita keterampilan siswa dalam menyimak cerita
fiksi anak yang diperdengarkan melalui media fiksi anak sebesar 9,48 sehingga rata-rata total
audio menunjukkan bahwa telah terjadi nilai siswa menjadi 81,53. Jadi dapat
peningkatan dalam keterampilan menyimak disimpulkan bahwa penggunaan media audio
siswa dari siklus I ke siklus II. Perhitungan rata- dapat meningkatkan keterampilan menyimak
rata total nilai keterampilan menyimak pada cerita fiksi anak pada siswa kelas V Sekolah
siklus I adalah sebesar 72,05 dan pada siklus II Dasar Negeri 14 Pontianak Selatan.

SIMPULAN DAN SARAN Selatan. Hal tersebut dapat dilihat dari


Simpulan perolehan rata-rata keterampilan menyimak
Berdasarkan hasil perhitungan data siswa siklus I sebesar 72,05, dan pada siklus II
yang telah dikumpulkan dalam penelitian sebesar 81,53, dengan peningkatan sebesar
maka dapat disimpulkan bahwa kemampuan 9,48.
guru merancang pembelajaran menyimak cerita Saran
fiksi anak menggunakan media audio di kelas Berdasarkan hasil analisis data dan refleksi data
V Sekolah Dasar Negeri 14 Pontianak Selatan dan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran
sudah baik sekali dan sesuai dengan langkah- yang telah dilakukan maka terdapat beberapa
langkah pelaksanaan pembelajaran saran sebagai berikut. Guru yang mengajar
menggunakan audio dengan perolehan rata-rata pelajaran Bahasa Indonesia selayaknya lebih
kemampuan guru merancang pembelajaran kreatif dan inovatif dalam memilih strategi
pada siklus I sebesar 3,64 dan pada siklus II pembelajaran yang dapat memicu munculnya
sebesar 3,88. Telah terjadi peningkatan semangat belajar siswa dalam mengikuti proses
kemampuan guru merancang pembelajaran pembelajaran. Memanfaatkan waktu sebaik
menyimak cerita fiksi anak menggunakan mungkin dalam pelaksanaan kegiatan
media audio sebesar 0,24. Kemampuan pembelajaran supaya semua langkah-langkah
guru melaksanakan pembelajaran sudah perencanaan pembelajaran dapat terlaksana
baik sekali dan mengalami peningkatan dari dengan baik dan hasilnya memuaskan. Memilih
siklus I dengan perolehan rata-rata sebesar cerita dalam penggunaan media audio
3,31 ke siklus II dengan perolehan selayaknya memperhatikan durasi waktu
rata-rata sebesar 3,80 meningkat sebesar rekaman cerita karena untuk memahami isi
0,49. Penggunaan media audio dapat cerita siswa menyiamk rekaman tidak bisa
meningkatkan keterampilan menyimak cerita hanya satu kali putaran saja tetapi memerlukan
fiksi anak pada siswa kelas V dua atau tiga kali putaran rekaman video.
Sekolah Dasar Negeri 14 Pontianak

DAFTAR PUSTAKA Nana Sudjana. (2016). Penilaian Hasil Proses


Arief S. Sadiman, dkk. (2009). Media Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Pendidikan (Pengertian, Pengembangan, Rosdakarya.
dan Pemanfaatannya). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Rajagrafindo Persada. (2012). Pedoman Umum Ejaan Bahasa
Burhan Nurgiantoro, dkk. (2005). Sastra Anak Indonesia Yang Disempurnakan dan
(Pengantar Pemahaman Dunia Anak). Pedoman Umum Pembentukan Istilah.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Bandung: Yrama Widya.
Press. Solehan T.W, dkk. (2008). Materi Pokok
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Pendidikan Bahasa Indonesia Di SD.
Bandung: Pustaka Setia. Jakarta: Universitas Terbuka.
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Suharsimi Arikunto. (2010). Penelitian
Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. Tindakan. Yogyakarta. Aditya Media.

9
Suharsimi A, Suhardjono, dan Supardi. Jakarta: Bumi Aksara.
(2014). Penelitian Tindakan Kelas.

10

Anda mungkin juga menyukai