ABSTRAK
Penelitian ini merupakan analisis kemampuan membaca pemahaman yang dilakukan
kepada siswa kelas IV Sekolah Dasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
kemampuan membaca pemahaman, faktor penyebab kesulitan membaca pemahaman, dan
solusi yang dapat diterapkan dalam mengatasi kesulitan membaca pemahaman siswa kelas
IV Sekolah Dasar. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu studi kasus dengan
pendekatan kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 4 siswa kelas IV Sekolah Dasar. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil
penelitian bahwa kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV Sekolah Dasar masih
rendah. Pada menangkap arti kata dan ungkapan yang digunakan penulis termasuk pada
kategori cukup, pada menangkap makna tersurat dan makna tersirat termasuk pada kategori
kurang, pada membuat simpulan siswa termasuk kategori kurang. Faktor yang
mempengaruhinya yaitu faktor internal dan eksternal siswa. Solusi yang disarankan untuk
mengatasi rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa yaitu guru harus
memotivasi siswa, meningkatkan pengelolaan kelas, dan disarankan menggunakan strategi
membaca pemahaman yaitu Know, Want, Learn (KWL).
Observasi merupakan kegiatan mengamati langsung objek yang akan diteliti. Obrsevasi
ini merupakan observasi terstruktur yaitu dengan menggunakan instrumen observasi dan
peneliti hanya memberikan tanda (√) pada kolom instrumen Lembar observasi ini
digunakan untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman siswa. Pedoman lembar
observasi yang digunakan sebagai berikut:
2. Kemmapuan Apa arti kata “paling Siswa siswa salah siswa tidak
menangkap arti kata mendasar” pada menjawab menjawab menjawab
dan ungkapan yang paragraf ke tiga kalimat secara tepat makna kata pertanyaan
digunakan penulis ke dua? makna kata tersebut
tersebut
3. Kemampuan Apa fungsi air dalam Siswa Siswa salah Siswa tidak
menangkap makna pembangkit listrik menjawab menjawab menjawab
tersurat dan makna tenaga air itu? secara tepat fungsi air pertanyaan
tersirat fungsi air dalam
dalam pembangkit
pembangkit listrik tenaga
lingtrik tenaga air
air
4. Kemampuan Sebutkan masing- Siswa Siswa Siswa tidak
menangkap makna masing 2 cara menjawab menjawab menjawab
tersurat dan makna memanfaat air dan masing- masing- pertanyaan
tersirat listrik dengan benar! masing 2 masing 1
jawaban benar jawaban benar
5. Kemampuan Buatlah simpulan dari Siswa Siswa Siswa tidak
membuat simpulan teks bacaan diatas! menjawab menjawab menjawab
pertanyaan salah pertanyaan
dengan tepat
Analisis data merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis data-data yang
diperoleh dari penelitian yang sudah dilakukan, data tersebut diperoleh dari instrumen
penelitian yang digunakan. Miles dan Huberman (dalam Rijali, 2018, hlm. 83)
menggambarkan proses analisis data penelitian kualitatif sebagai berikut :
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai kemampuan membaca
pemahaman, faktor yang mempengaruhi kesulitan membaca pemahaman, dan solusi yang
dapat diterapkan untuk mengatasi rendahnya kemampuan membaca pemahaman siswa
kelas IV Sekolah Dasar dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca pemahaman
siswa kelas IV Sekolah Dasar masih rendah dan perlu ditingaktkan kembali. Siswa kelas
IV SDN Pulasari yaitu NN, DR, RM, dan AN belum mencapai kriteria penilaian membaca
pemahaman secara menyeluruh. Pada menangkap arti kata dan ungkapan yang digunakan
penulis termasuk pada kategori cukup, pada menangkap makna tersurat dan makna tersirat
termasuk pada kategori kurang, pada membuat simpulan siswa termasuk kategori kurang.
Faktor yang mempengaruhi kesulitan membaca pemahaman siswa kelas IV SDN
Pulasari yaitu faktor internal siswa seperti, pemahaman tentang konsep soal yang diberikan
masih rendah, motivasi untuk membaca masih rendah, kurang fokusnya siswa ketika
membaca, kurang aktif dalam bertanya ketika tidak memahami suatu bacaan, dan terlalu
terpaku pada teks bacaan. Adapun faktor eksternal siswa yaitu sumber pendukung yang
diberikan sekolah maupun di rumah seperti buku bacaan sangat kurang dan tidak adanya
prasarana yang mendukung untuk siswa membaca lebih tenang di sekolah.
Solusi yang disarankan untuk mengatasi rendahnya kemampuan membaca pemahaman
siswa yaitu guru harus memotivasi siswa baik saat pembelajaran daring maupun saat
luring, apalagi saat kondisi seperti ini siswa sangat membutuhkan motivasi, pengelolaan
kelas disesuaikan seperti pengelolaan kelas daring dan pengelolaan kelas luring, dan
disarankan guru menggunakan strategi membaca pemahaman yaitu Know, Want, Learn
(KWL) strategi yang menggali dan untuk memperoleh informasi dari suatu bacaan.
Dewi, R. P., & Hidayah, S. N. (2019). Studi Kasus : Metode Penelitian Kualitatif. 1-19.
Herlinyanto. (2019). Membaca Pemahaman dengan Strategi KWL. Yogyakarta : CV Budi
Utama.
Hidayah, N., & & Hermansyah, F. (2016). Hubungan antar motivasi belajar dan
kemampuan membaca pemahaman siswa V madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 bandar
lampung .
Kusmarni, Y. (2012). Studi Kasus. Jurnal Edu UGM Press, 1-12.
Magut, R. A., Wibawa, K. A., & & Suwija, K. I. (2019). perbedaan kemampuan
pemecahan masalah matematika antara siswa yang diajarkan dengan strategi
pembelajaran know-want-learn (kwl) dengan strategi pembelajran konvensional
pada siswa kelas VIII SMPN 9 Denpasar. Prosiding SENAMA PGRI , pp. 41-49.
Manab, A. (2015). Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Kalimedia .
Nugraha, G. D., & Rukmi, A. S. (2014). Peningkatan Keterampilan Membaca Pemahaman
dengan Strategi Membaca Know-Want-Learn (K-W-L) Bagi Siswa Kelas IV SDN
Made 4 Lamongan. 2.
Solihin, L., Utama, B., Pratiwi, I., & Novirina. (2019). Indeks Aktivitas Literasi Membaca
34 Provinsi. Jakarta: Puslitjakbud, Badan litbang, Kemdikbud.
Somadayo, S. (2011). Strategi dan Teknik Pembelajaran Membaca. Yogyakarta: Graha
Ilmu.