Abstrak
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas I SD Negeri 0104
Sibuhuan Tahun Pelajaran 2015/2016, dikarenakan adanya permasalahan yaitu hasil
belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca nyaring masih rendah.
Melalui media pias-pias kata permasalahan ini dicoba untuk diperbaiki dan ditingkatkan.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan ketrampilan membaca nyaring melalui
penggunaan media pias-pias kata pada siswa kelas 1 SD Negeri 0105 Sibuhuan. Prosedur
penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus langkah-langkah dalam setiap siklus terdiri
dari empat tahap yaitu tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting),
pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Pada tahap observasi observer dan
peneliti melakukan pengumpulan data dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas
siswa dan guru dalam proses pembelajaran melalui penggunaan media pias-pias kata pada
pelajaran Bahasa Indonesia. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa saat proses
penbelajaran berlangsung tercipta pembelajaran yang berpusat pada siswa (student
centered) hal ini terlihat dari ketertarikan siswa pada kondisi awal 35,00 % menjadi
60,00% pada siklus I meningkkat 25,00% dan menjadi 75,00% pada siklus II meningkat
15,00%. Pada indikator partisipasi aktif siswa dalam proses pembelajaran dari siklus I
65,65% menjadi 91,30 % pada siklus II meningkat 25,65%, dari pengamatan performance
siswa dalam membaca nyaring pada siklus I 60,00% menjadi 90,00% pada siklus II
meningkat 30,00% dan dari hasil kuisioner siswa 72,50% pada siklus I menjadi 92,50%
pada siklus II meningkat 20,00%.
106
107
siklus I naik 1,34 poin. Hasil belajar dari tes akhir. Instrumen penilaianya
siswa pada tes akhir atau pada soal evaluasi individu dan lembar
ulangan harian mengalami penilaian. Observasi atau
peningkatan prosentase siswa tuntas pengamatan dilaksanakan selama
belajar pada kondisi awal 35,00% pelaksanaan pembelajaran secara
menjadi 60,00% pada siklus I berarti kolaboratif antara guru dan peneliti
naik 25,00%. Namun, hasil belajar dengan supervisor dan teman sejawat
mata pelajaran Bahasa Indonesi dengan menggunakan instrumen
tentang membaca nyaring secara monitoring yang telah direncanakan
klasikal belum memuaskan, indikator secara kolaboratif pula agar
keberhasilan penelitian ini hasil mendapatkan data yang lebih
belajar diharapkan mencapai KKM lengkap.
65.00 dan jumlah siswa tuntas Aktivitas belajar siswa dalam
mencapai 75%. Hasil yang dicapai pembelajaran di observasi oleh
rata-rata kelas baik, telah mencapai teman sejawat, hal-hal yang
70.00, namun jumlah siswa yang diobservasikan adalah kegiatan
tuntas belajar baru mencapai 60 % keterlibatan siswa dalam tahap pra
berarti belum tuntas. Dengan pembelajaran, kegiatan pembukaan
kesimpulan tersebut penelitian ini pembelajaran, kegiatan inti
perlu dilanjutkan dengan penelitian pembelajaran, dan kegiatan penutup.
siklus II. Data tentang keberhasilan siswa atau
Tindakan yang dilakukan pada aktivitas siswa dalam pembelajaran
siklus 2 ini merupakan pelaksanan diperoleh dari lembar observasi
dari perencanaan tindakan yang telah aktivitas belajar siswa.
disusun yaitu RPP yang telah Dalam pelaksanaan kegiatan
diperbaiki dan disempurnakan, inti peneliti melakukan observasi
sehingga kekurangan pada siklus 1 atau melaksanakan penilaian proses
dapat diperbaiki. Tahap pelaksanaan tentang performance siswa. Data
pada hari Rabu, 13 Oktober 2015, diperoleh dari lembar penilaian
mata pelajaran Bahasa Indonesia. proses dan kuisioner yang dinilai
Pada siswa kelas I semester I dengan adalah tentang kelancaran
jumlah 20 siswa, laki-laki 13 anak membaca, kejelasan lafal,
perempuan 7 siswa selama 2 jam ketepatan intonasi, keberanian
pelajaran (2 x 35 menit, 1 x sehingga setelah dilaksanakan
pertemuan) mulai pukul 07.00 pembelajaran siklus II diperoleh
sampai dengan 08.10 WIB sesuai data pada tabel 4.1 :
tahap perencanaan yang telah
disusun. Tabel 4.1
Tahap Kegiatan awal/apersepsi Lembar Performance Siswa
alokasi waktu kurang lebih 15 menit,
guru memotivasi siswa untuk aktif Siklus I Siklus II
dalam pembelajaran. Tahap kegiatan No Aspek F % f %
akhir dilakukan dalam waktu kurang 1. Kelancaran membaca 12 60 18 90
lebih 15 menit. 2. Kejelasan lafal 12 60 18 90
Kegiatan yang dilaksanakan 3. Ketepatan intonasi 11 55 18 90
meliputi penilaian, refleksi dan 4. Keberanian 13 65 18 90
tindak lanjut. Pada kegiatan penilaian
ini prosedur digunakan tes proses
110
rata kelas pada kondisi awal 57,5 proses pembelajaran pada siklus I
meningkat menjadi 70,00 pada siklus dan 90,40% pada siklus II berarti
I 50,00 point diatas KKM, dari siklus siswa sudah dapat memecahkan
I ke siklus II meningkat mendapat masalah yang dihadapi secara
81, 75. 16,75 point di atas KKM. bersama-sama.
Prosentase tuntas belajar klasikal Kemampuan guru dalam
meningkat dari kondisi awal dari melaksanakan pembelajaran
35,00% menjadi 60,00% setelah membaca nyaring dengan pias-pias
siklus I, dan menjadi 95,00% setelah kata pada mata pelajaran Bahasa
siklus II sudah mencapai indikator Indonesia telah terjadi peningkatan
keberhasilan penelitian ini yaitu hal ini terlihat dari data hasil
ditetapkan 75,00% siswa telah tuntas observasi dari kepala sekolah, dari
belajar. kondisi awal mencapai nilai 1,9
Dari hasil wawancara ketika kriteria cukup baik menjadi 3,24
kegiatan refleksi pembelajaran kriteria sangat baik pada siklus I dan
tentang ketertarikan siswa pada meningkat menjadi 3,9 kriteria
pelajaran Bahasa Indonesia dengan sangat baik pada siklus II.
pembelajaran tematik menunjukkan Dengan demikian suasana
bahwa pada kondisi awal dari 20 pembelajaran lebih menarik, siswa
siswa yang tertarik 7 siswa sebanyak lebih aktif dalam pembelajaran
35,00%, 4 siswa cukup tertarik membaca nyaring dan kemampuan
sebanyak 20,00%, siswa yang guru meningkat serta hasil belajar
kurang tertarik 9 siswa sebanyak siswa meningkat, maka penelitian
45,00%. Setelah dilaksanakan siklus siklus II dihentikan.
I terjadi peningkatan dari 20 siswa
12 siswa tertarik sebanyak 60,00%, 5 SIMPULAN
siswa cukup tertarik sebanyak
25,00%, 3 siswa kurang tertarik Berdasarkan hasil tindakan
sebanyak 15,00% dan setelah yang telah dilaksanakan dalam dua
dilaksanakan siklus II terjadi siklus dan indikator-indikator yang
peningkatan dari 20 siswa 15 anak telah ditetapkan, maka dapat
tertarik sebanyak 75,00%, siswa dikemukakan simpulan sebagai
yang cukup tertarik 4 anak sebanyak berikut :
20,00%, siswa yang kurang tertarik 1 Media pias-pias kata dapat
anak sebanyak 5,00%, ketertarikan meningkatkan keaktifan siswa dalam
siswa ini memacu keaktifan belajar proses pembelajaran Bahasa
siswa terbukti hasil belajar Indonesia khususnya membaca
meningkat. Nyaring pada siswa kelas I SD
Aktivitas belajar siswa dalam Negeri 0104 Sibuhuan.
pembelajaran Bahasa Indonesia Media pias-pias kata dapat
dengan media pias-pias kata membantu siswa dalam pemecahan
mencapai rata-rata 65,65%, pada masalah dalam proses pembelajaran
siklus I dan meningkat menjadi Bahasa Indonesia pada siswa kelas I
91,30% pada siklus II sudah SD Negeri 0104 Sibuhuan. Media
mencapai kriteria keberhasilan pias-pias kata dapat meningkatkan
penelitian ini yaitu 75% siswa dapat keterampilan membaca pada mata
menunjukkan keaktifan berpikir pelajaran Bahasa Indonesia
dengan sungguh-sungguh, dalam khususnya membaca nyaring pada
113