Anda di halaman 1dari 12

PENERAPAN GAYA BELAJAR DALAM PENCAPAIAN

PRESTASI BELAJAR AKADEMIK DAN NON AKADEMIK DI


SDN 011 TARAKAN

ARTIKEL

Oleh:
IZMI HUMAIRA
NPM. 15.601050.050

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN
2020

1
PENERAPAN GAYA BELAJAR DALAM PENCAPAIAN PRESTASI
BELAJAR AKADEMIK DAN NON AKADEMIK DI SDN 011 TARAKAN

Izmi Humaira1, Muhammad Yunus2, Dedi Kusnadi3


Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Borneo Tarakan Jl. Amal Lama, No. 1 Kode Pos No. 77123 Tarakan
Email: izmiihumairaa@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki penerapan gaya belajar dan mengetahui
manfaat dari menerapkan gaya belajar dalam prestasi belajar siswa di SDN 011
Tarakan. Penelitian kualitatif ini dilakukan di SDN 011 Tarakan pada tahun
sekolah 2018/2019 dan 2019/2020. Penelitian ini difokuskan pada aplikasi gaya
belajar dan prestasi belajar siswa. Data diambil dari sumber primer dan sekunder
dan informan data termasuk kepala sekolah, pengawas, guru kelas, guru mata
pelajaran, siswa dan orang tua siswa. Data dikumpulkan melalui wawancara,
observasi, dan studi dokumen. Analisis kualitatif dilakukan melalui reduksi data,
penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
siswa di SDN 011 Tarakan menerapkan setiap gaya belajar visual, auditori, dan
kinestetik dengan menunjukkan karakteristik tertentu dalam prestasi belajar.
Penerapan gaya belajar memberikan manfaat tertentu dalam keterampilan belajar,
kepercayaan diri, disiplin siswa, prestasi akademik dan prestasi non-akademik
pada siswa di SDN 011 Tarakan.

Kata Kunci: Gaya Belajar, Prestasi Belajar, SDN 011 Tarakan.

A. Pendahuluan Di sekolah, guru dan siswa


Pendidikan adalah salah satu akan saling berkaitan dan saling
aspek kehidupan yang dapat membutuhkan satu sama lain.
meningkatkan mutu seseorang di Rahayu (2015:2) menyatakan bahwa
mata masyarakat. Pendidikan seperti guru dan siswa akan saling
yang tertuang dalam pasal 31 ayat 1 membutuhkan antara satu dengan
yang menyatakan bahwa, “Tiap-tiap yang lain untuk mencapai tujuan
warga Negara berhak mendapat pendidikan secara bersama-sama.
pengajaran”. Pendidikan telah Siswa memperoleh bekal ilmu
berlangsung dari saat masih dalam pengetahuan, pendidikan karakter,
kandungan, kemudian dilanjutkan hingga pengaruh dan dukungan
hingga masa kanak-kanak. Agar anak positif melalui suatu proses
memperoleh pendidikan dengan pembelajaran yang efektif. Siswa
baik, maka pendidikan tersebut dapat mengikuti pembelajaran
dilaksanakan melalui lembaga dengan baik apabila siswa dapat
sekolah. menerapkan gaya belajar yang sesuai

1
dengan kemampuan dan minat prestasi belajar. Siswa dapat
belajarnya. Sidjabat (Ghufron dan memiliki gaya belajar yang beragam
Risnawati, 2014:10) menyatakan dan bervariasi tergantung seperti apa
bahwa gaya belajar adalah cara minat dan kemampuannya dalam
pandang masing-masing siswa mengikuti pembelajaran.
terhadap setiap peristiwa yang dilihat Pada kenyataannya gaya
dan dialami siswa. belajar yang siswa sering terapkan
Gaya belajar terdiri dari tiga pada kegiatan pembelajaran adalah
tipe, yaitu gaya belajar visual, gaya belajar auditorial. Hal ini
auditorial, dan kinestetik. DePorter dikarenakan siswa sering
dan Hernacki (2015:112) mendengarkan penjelasan atau
menjelaskan bahwa siswa dengan ceramah guru saat kegiatan
gaya belajar visual belajar melalui pembelajaran. Aktivitas belajar siswa
apa yang mereka lihat, siswa dengan hanya sebatas mendengarkan
gaya belajar auditorial belajar kemudian mencatat apa yang
melalui apa yang mereka dengar, dan disampaikan. Sehingga beberapa
siswa dengan gaya belajar kinestetik siswa pun menjadi sulit memahami
belajar melalui gerakan dan materi pelajaran dan sulit mencapai
sentuhan. prestasi belajar karena menerapkan
Penerapan gaya belajar dapat gaya belajar yang tidak sesuai
membantu siswa lebih mudah dengan kemampuan dan minat yang
mengikuti kegiatan pembelajaran dan siswa miliki.
mencapai prestasi belajar bagi siswa. Berdasarkan hasil observasi
Dalyono (2015:55) menyatakan dan wawancara pada tanggal 20-22
bahwa gaya belajar menjadi salah Februari 2019 dengan salah satu guru
satu faktor internal yang dapat bahwa siswa sering mengalami
mempengaruhi siswa untuk kesulitan dalam kegiatan
mencapai prestasi belajar. pembelajaran sehingga berdampak
Prestasi belajar merupakan pada prestasi belajar mereka. Hal
penguasaan dari siswa terhadap tersebut disebabkan siswa belum
pengetahuan dan keterampilan terlalu mengetahui dan memahami
diperolehnya melalui mata pelajaran. gaya belajar yang mereka miliki
Kpolovie (Izzaty, 2017:154-155) sehingga penerapan gaya belajar
menyatakan bahwa prestasi belajar tersebut menjadi kurang maksimal
adalah kemampuan siswa untuk dalam pencapaian prestasi belajar
belajar dengan mengingat fakta dan mereka. Lebih lanjut, guru
mengomunikasikan pengetahuan menjelaskan bahwa guru kurang
yang diterimanya secara lisan mengetahui siswa memiliki gaya
maupun tulisan. belajar yang beragam sehingga guru
Setiap siswa dapat mencapai belum terbiasa menerapkan kegiatan
prestasi belajar dan menjadi siswa pembelajaran yang sesuai dengan
berprestasi di kelas. Salah satu gaya belajar siswa.
caranya adalah dengan menerapkan Apabila siswa mengetahui dan
gaya belajar yang dimilikinya memahami gaya belajar yang
sehingga siswa dapat memperoleh dimilikinya maka siswa dapat belajar
manfaat-manfaat dalam pencapaian secara efektif. Hal ini sependapat

2
dengan DePorter dan Hernacki siswa di SDN 011 Tarakan.
(2015:112) bahwa jika seseorang Mengingat pentingnya gaya belajar
akrab dengan gaya belajar yang untuk siswa terapkan dalam
dimiliki, maka dapat membantu memahami materi yang diajarkan
dirinya sendiri untuk belajar lebih dan mampu memberikan manfaat
cepat dan lebih mudah. Setiap siswa untuk mencapai prestasi belajar yang
dapat memiliki kecenderungan diinginkan.
terhadap salah satu gaya belajar
bahkan dapat mengkombinasikan B. Metode Penelitian
gaya belajar sehingga siswa akan Penelitian ini menggunakan
memiliki karakteristik tertentu dalam jenis penelitian kualitatif dan
belajar yang dapat membantu siswa pendekatan kualitatif deskriptif.
mencapai prestasi belajar. Menurut Moleong (2017:6)
Hal ini diperkuat oleh penelitian kualitatif adalah penelitian
penelitian yang dilakukan Pratiwi yang menggambarkan suatu keadaan
(2014) dengan judul “Gaya Belajar atau fenomena yang terjadi saat
Dominan Pada Siswa Berprestasi penelitian berlangsung dan
Dalam Kegiatan Pembelajaran di SD memaparkan data yang diperoleh
Negeri 2 Gombong Tahun Ajaran secara deskriptif dalam bentuk
2013/2014”. Adapun hasil penelitian bahasa dan kata-kata serta dengan
tersebut adalah karakteristik siswa memanfaatkan berbagai metode
berprestasi yang dominan ilmiah.
menerapkan gaya belajar auditori Instrumen di dalam penelitian
adalah senang berbicara, mengucap ini adalah peneliti itu sendiri. Serta
secara berulang apa yang akan terdapat instrumen pendukung yang
diingat, dan aktif dalam diskusi digunakan yaitu lembar observasi,
kelompok. Karakteristik siswa pedoman wawancara, dan studi
berprestasi yang dominan dokumen.
menerapkan gaya belajar visual Ada beberapa teknik atau
adalah selalu mencatat setiap metode pengumpulan data yang
penjelasan guru, sangat berhati-hati dapat dilakukan oleh peneliti, yaitu
dalam menulis, dan selalu bisa wawancara, observasi dan studi
menyelesaikan soal jika membaca dokumen. Teknik pengumpulan data
terlebih dahulu. Karakteristik siswa adalah teknik yang digunakan
berprestasi yang dominan peneliti untuk mengumpulkan data
menerapkan gaya belajar kinestetik dalam pelaksanaan penelitian.
adalah mengingat apa yang Kemudian, pada penelitian ini,
dipraktikkan, senang dengan peneliti menggunakan model
kegiatan praktek, dan melakukan interaktif atau model analisis data
dengan baik materi yang Miles dan Huberman dan teknik
dipraktikkan. keabsahan data berupa triangulasi.
Berdasarkan latar belakang
tersebut peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai
penerapan gaya belajar dalam
pencapaian prestasi belajar pada

3
C. Hasil Penelitian Dan pembicara yang fasih, dan siswa
Pembahasan mampu berdiskusi dan menjelaskan
1. Penerapan Gaya Belajar dalam suatu hal.
Pencapaian Prestasi Belajar di Berdasarkan hasil penelitian
SDN 011 Tarakan dan teori yang ada dapat disimpulkan
a. Gaya Belajar Visual bahwa siswa di SDN 011 Tarakan
Menurut DePorter dan menerapkan gaya belajar auditorial
Hernacki (2015:111) “cara belajar dengan menunjukkan karakteristik
Anda adalah kombinasi dari yaitu memiliki suara nyaring dan
bagaimana Anda menyerap, lalu lantang saat membaca, bertanya, atau
mengatur, dan mengolah informasi.” menjelaskan materi, aktif berdiskusi
Lebih lanjut, DePorter dan Hernacki dan menjelaskan suatu hal, dan dapat
(2015:116-120) menyatakan bahwa menjadi pembicara yang fasih dan
karakteristik perilaku dari tipe gaya lancar baik di kegiatan pembelajaran
belajar visual yaitu siswa akan maupun di rumah.
bersikap teratur dan rapi saat
melakukan kegiatan belajar siswa, c. Gaya Belajar Kinestetik
siswa lebih teliti terhadap hal yang DePorter dan Hernacki
mendetail dan mampu mengatur dan (2015:111) berpendapat bahwa “cara
merencanakan kegiatan dengan baik. belajar Anda adalah kombinasi dari
Berdasarkan hasil penelitian bagaimana Anda menyerap, lalu
dan teori yang ada, disimpulkan mengatur, dan mengolah informasi.”
bahwa siswa di SDN 011 Tarakan Lebih lanjut, DePorter dan Hernacki
menerapkan gaya belajar visual (2015:116-120) menyatakan bahwa
dengan menunjukkan karakteristik karakteristik perilaku dari tipe gaya
yaitu selalu bersikap teratur dan rapi belajar kinestetik yaitu siswa
dengan duduk tegak saat memiliki perkembangan awal otot-
memperhatikan guru menjelaskan, otot yang lebih besar dan dominan,
sopan serta patuh terhadap guru, siswa mampu menyelesaikan
bersikap teliti dan fokus membaca kegiatan praktik dengan baik dan
sebelum mengerjakan soal-soal tugas tulisan siswa cenderung kurang rapi
dan ujian, serta mampu mengatur dan teratur.
kegiatan yang dilaksanakan sesuai Berdasarkan hasil penelitian
jadwal yang telah dibuat. dan teori yang ada, disimpulkan
bahwa siswa di SDN 011 Tarakan
b. Gaya Belajar Auditorial menerapkan gaya belajar kinestetik
DePorter dan Hernacki dengan menunjukkan karakteristik
(2015:111) menyatakan bahwa “cara yaitu memiliki perkembangan awal
belajar Anda adalah kombinasi dari otot yang dominan dimana siswa
bagaimana Anda menyerap, lalu memiliki kemampuan berolahraga
mengatur, dan mengolah informasi.” futsal sehingga badan siswa menjadi
Lebih lanjut, DePorter dan Hernacki berisi dan cukup besar, mampu
(2015:116-120) menyatakan bahwa menyelesaikan kegiatan praktik
karakteristik perilaku dari tipe gaya dalam setiap mata pelajaran dengan
belajar auditorial yaitu siswa mampu fokus dan tepat waktu, dan memiliki
membaca dengan suara lantang dan tulisan tangan yang kurang rapi
nyaring, siswa mampu menjadi sehingga sering diingatkan, ditegur

4
dan diberikan tanda pada penulisan memahami isi bacaan, keterampilan
huruf yang tidak tepat oleh guru. menjelaskan dimana siswa mampu
menjelaskan sesuatu dengan baik dan
2. Manfaat Penerapan Gaya lancar serta mudah dipahami oleh
Belajar dalam Pencapaian siswa lainnya, dan keterampilan
Prestasi Belajar di SDN 011 mengikuti ujian dimana siswa dapat
Tarakan mempersiapkan diri dengan matang
Penerapan gaya belajar dalam sebelum mengikuti ujian.
kegiatan pembelajaran dapat Berdasarkan hasil penelitian
memberikan manfaat-manfaat dalam dan teori yang ada, dapat
pencapaian prestasi belajar akademik disimpulkan bahwa siswa di SDN
dan non akademik siswa. Manfaat 011 Tarakan yang menerapkan gaya
penerapan gaya belajar terdiri dari belajar visual, auditorial, dan
keterampilan belajar, kepercayaan kinestetik memiliki keterampilan
diri dan disiplin. Kemudian, manfaat membaca, keterampilan
penerapan gaya belajar dalam menjelaskan, dan keterampilan
pencapaian prestasi akademik mengikuti ujian dimana masing-
ditinjau dari ranah kognitif siswa dan masing siswa mampu memahami isi
output prestasi akademik khususnya bacaan dan membaca dengan lancar,
nilai semester pada rapor siswa. mampu menjelaskan suatu hal
Selain itu, manfaat penerapan gaya dengan baik dan lancar, serta mampu
belajar dalam pencapaian prestasi melakukan persiapan belajar sesuai
non akademik ditinjau dari disiplin dengan karakteristik gaya belajarnya
dan kerja sama siswa dalam kegiatan masing-masing dimana siswa yang
ekstrakurikuler dan output prestasi menerapkan gaya belajar visual
non akademik seperti menjuarai membaca dan mengerjakan latihan
perlombaan tertentu dan soal, siswa yang menerapkan gaya
mendapatkan predikat dalam belajar kinestetik belajar melalui
penilaian ekstrakurikuler. buku dan video pembelajaran di
internet, serta siswa yang
a. Manfaat Penerapan Gaya menerapkan gaya belajar kinestetik
Belajar belajar setelah melaksanakan
1) Keterampilan Belajar aktivitas yang ia sukai.
Prashnig (2007:101)
menyatakan bahwa dengan 2) Kepercayaan Diri
menerapkan gaya belajar dapat Menurut Prashnig (2007:73)
membantu siswa meningkatkan bahwa dengan menerapkan gaya
keterampilan belajar yang baik belajar dalam kegiatan pembelajaran
sehingga siswa pun memiliki akan menambah rasa percaya diri
kemampuan dalam memecahkan dalam melakukan aktivitas belajar di
masalah dan memperoleh kepuasan kelas sehingga memperoleh
dalam belajar. keberhasilan belajar yang bertahan
Lalu, menurut Elliot lama.
(Kustiyahati, 2016:8) aspek-aspek Kemudian, menurut Lauster
dari keterampilan belajar yaitu (Salama, 2014:2) aspek kepercayaan
keterampilan membaca dimana siswa diri yaitu suatu bentuk optimis
mampu membaca dengan lancar dan

5
terhadap kemampuan diri sendiri tugas, hadir dan datang ke sekolah
sehingga berani melaksanakan dan tepat waktu, serta disiplin sikap
menyampaikan sesuatu. dengan duduk rapi dan sopan walau
Berdasarkan hasil penelitian terkadang bersandar di dinding.
dan teori yang ada, disimpulkan Siswa yang menerapkan gaya belajar
bahwa siswa di SDN 011 Tarakan kinestetik disiplin waktu dengan
yang menerapkan gaya belajar fokus menyelesaikan kegiatan
visual, auditorial, dan kinestetik praktik, hadir dan datang ke sekolah
menunjukkan kepercayaan diri dan tepat waktu, serta disiplin sikap
keberanian dalam mengemukakan dengan duduk rapi dan sopan walau
pendapat dengan baik didalam terkadang bersandar di dinding.
kegiatan pembelajaran.
b. Manfaat Penerapan Gaya
3) Disiplin Belajar dalam Pencapaian
Prashnig (2007:101) Prestasi Akademik
berpendapat disiplin siswa 1) Ranah Kognitif
merupakan bentuk perbaikan nyata Bloom (Afiah, 2012:21)
dari penerapan gaya belajar siswa. menyatakan bahwa prestasi
Disiplin siswa dapat memicu akademik merupakan hasil
ketekunan dan keuletan siswa dalam perubahan perilaku siswa yang
belajar. mencakupi ranah kognitif, afektif,
Kemudian, menurut Asmani dan psikomotor yang merupakan
(Rahmawati, 2016:12-15) aspek ukuran keberhasilan siswa.
disiplin yaitu disiplin waktu yang Menurut Syah (Masruroh,
ditunjukkan melalui ketepatan waktu 2014:42) kognitif merupakan bagian
siswa dalam melakukan dan besar dari otak atau kemampuan
menyelesaikan kegiatan, serta berpikir seseorang sehingga kognitif
disiplin sikap yang ditunjukkan tidak hanya berfungsi sebagai
melalui mengontrol perbuatan diri penggerak aktivitas akal pikiran
sendiri seperti selalu sopan dan melainkan juga pengontrol aktivitas
teratur di kelas. yang berkaitan dengan perasaan,
Berdasarkan hasil penelitian minat, dan sikap (afektif) serta
dan teori yang ada, dapat perbuatan atau tindakan
disimpulkan bahwa siswa di SDN (psikomotorik).
011 Tarakan yang menerapkan gaya Berdasarkan hasil penelitian
belajar visual menunjukkan adanya dan teori yang ada, disimpulkan
disiplin waktu dengan fokus bahwa siswa di SDN 011 Tarakan
menyelesaikan tugas, hadir dan yang menerapkan gaya belajar visual
datang ke sekolah tepat waktu, serta melaksanakan seluruh tahapan ranah
disiplin sikap dengan tidak kognitif dengan fokus membaca
mengobrol dalam kegiatan buku, mendengarkan dan
pembelajaran. Siswa yang memperhatikan guru dalam kegiatan
menerapkan gaya belajar auditorial pembelajaran. Kemudian, siswa yang
menunjukkan disiplin waktu dengan menerapkan gaya belajar auditorial
cepat memahami materi, melakukan melaksanakan seluruh tahapan ranah
diskusi hingga dapat menyelesaikan kognitif dengan fokus mendengarkan

6
guru dan membaca buku pelajaran. mendukung pencapaian tujuan
Selanjutnya, siswa yang menerapkan pendidikan nasional.
gaya belajar kinestetik melaksanakan Asmendri (Yulmawati,
seluruh tahapan ranah kognitif 2016:113) mengemukakan bahwa
dengan memperhatikan guru, output non akademik dapat berupa
mendengarkan guru, membaca buku, kerja sama yang baik dan
sesekali bertanya jika tidak mengerti kedisiplinan.
dan masih memerlukan bimbingan Berdasarkan hasil penelitian
guru. dan teori yang ada, disimpulkan
bahwa siswa di SDN 011 Tarakan
2) Output Prestasi Akademik yang menerapkan gaya belajar visual
Menurut Suryabrata (Prihatin, memiliki sikap disiplin dengan selalu
2015:7) prestasi akademik hadir tepat waktu dan memiliki sikap
merupakan hasil belajar yang dicapai kerja sama yang baik dengan mampu
siswa dalam jangka waktu tertentu mengarahkan diskusi kelompok
yang biasanya dinyatakan dalam dalam kegiatan pramuka. Siswa yang
bentuk angka atau simbol tertentu. menerapkan gaya belajar auditorial
Selanjutnya, Priansa (Yasin, memiliki sikap disiplin dengan hadir
2019:36) menyatakan bahwa output tepat waktu dan memiliki sikap kerja
prestasi akademik siswa dapat sama yang baik dimana siswa aktif
berupa nilai rapor dan nilai ujian berdiskusi dalam kegiatan kelompok
kelulusan. pramuka. Siswa yang menerapkan
Berdasarkan hasil penelitian gaya belajar kinestetik memiliki
dan teori yang ada, dapat sikap disiplin dengan rutin hadir
disimpulkan bahwa siswa di SDN tepat waktu dan memiliki sikap kerja
011 Tarakan yang menerapkan gaya sama yang baik dimana siswa
belajar visual, auditorial, dan mendengarkan diskusi kelompok
kinestetik mencapai nilai rapor dengan seksama walau siswa tidak
semester ganjil pada tahun ajaran aktif berbicara.
2019/2020 dengan baik.
2) Output Prestasi Non Akademik
c. Manfaat Penerapan Gaya Priansa (Yasin, 2019:36)
Belajar dalam Pencapaian mengemukakan bahwa output dari
Prestasi Non Akademik prestasi non akademik seperti
1) Disiplin dan Kerja sama menjuarai kesenian, olahraga, dan
Peraturan Menteri Pendidikan kegiatan ekstrakurikuler lainnya.
Dan Kebudayaan Republik Indonesia Kemudian, terkait predikat
Nomor 62 Tahun 2014 tentang dalam penilaian ekstrakurikuler yang
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada diraih siswa sesuai dengan pendapat
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Fathurrohman dan Sulistyorini
Menengah Pasal 2 bahwa kegiatan (2012:119) yang menyatakan prestasi
ekstrakurikuler diselenggarakan belajar adalah hasil yang telah
dengan tujuan untuk dicapai yang berupa perubahan
mengembangkan potensi, bakat, tingkah laku yang dialami oleh
minat, kemampuan, kepribadian, seseorang melalui suatu kegiatan di
kerjasama, dan kemandirian peserta
didik secara optimal dalam rangka

7
dalam suatu interaksi dengan 3) Penerapan gaya belajar kinestetik
lingkungannya. dalam pencapaian prestasi belajar
Berdasarkan hasil penelitian siswa ditunjukkan dengan
dan teori yang ada, dapat karakteristik memiliki badan
disimpulkan bahwa siswa di SDN berisi dan perkembangan awal
011 Tarakan yang menerapkan gaya otot dominan, mampu
belajar visual, auditorial, dan menyelesaikan tugas praktik
kinestetik belum memperoleh dengan baik, serta tulisan tangan
prestasi non akademik seperti yang kurang rapi dan kurang
menjuarai perlombaan. Namun, teratur.
siswa memperoleh predikat baik
b. Manfaat Penerapan Gaya
dalam penilaian ekstrakurikuler
Belajar dalam Pencapaian
pramuka pada semester ganjil tahun
Prestasi Belajar di SDN 011
ajaran 2019/2020.
Tarakan
D. Kesimpulan Dan Saran Terdapat beberapa manfaat
1. Kesimpulan penerapan gaya belajar yaitu
a. Penerapan Gaya Belajar dalam keterampilan belajar, kepercayaan
Pencapaian Prestasi Belajar di diri, dan disiplin. Demikian pula,
SDN 011 Tarakan dalam pencapaian prestasi akademik
Terdapat tiga tipe gaya belajar berupa pelaksanaan tahapan ranah
yang dapat diterapkan siswa dalam kognitif dan output prestasi
pencapaian prestasi belajarnya yaitu akademik. Selain itu, dalam
gaya belajar visual, gaya belajar pencapaian prestasi non akademik
auditorial, dan gaya belajar berupa sikap disiplin dan kerja sama
kinestetik. Adapun kesimpulan yang yang baik didalam kegiatan
diperoleh sebagai berikut: ekstrakurikuler serta output prestasi
non akademik.
1) Penerapan gaya belajar visual
dalam pencapaian prestasi belajar 1) Manfaat Penerapan Gaya Belajar
siswa ditunjukkan dengan a) Keterampilan Belajar
karakteristik bersikap teratur dan Keterampilan belajar dilihat
rapi, teliti terhadap hal mendetail dari keterampilan membaca yang
saat mengerjakan tugas dan ujian, baik dimana siswa membaca dengan
serta mampu mengatur dan lancar dan memahami isi suatu
merencanakan kegiatan sehari- bacaan dengan baik, keterampilan
hari dengan membuat suatu menjelaskan yang baik dimana siswa
jadwal. menjelaskan suatu hal dengan baik
2) Penerapan gaya belajar auditorial dan lancar, dan keterampilan
dalam pencapaian prestasi belajar mengikuti ujian yang baik dimana
siswa ditunjukkan dengan siswa mempersiapkan diri dengan
karakteristik membaca dengan melakukan aktivitas belajar yang
suara lantang mampu berdiskusi sesuai dengan karakteristik gaya
dan menjelaskan suatu hal dengan belajar serta mampu menyelesaikan
baik, serta mampu menjadi ujian dengan baik.
pembicara yang fasih. b) Kepercayaan Diri

8
Kepercayaan diri masing- pramuka ditunjukkan dengan baik.
masing siswa yang menerapkan gaya Sikap disiplin terlihat dari kehadiran
belajar visual, auditorial, dan siswa untuk mengikuti
kinestetik ditunjukkan dengan berani ekstrakurikuler pramuka walau
untuk menyampaikan pendapat beberapa kali masing-masing siswa
dengan lancar dan percaya diri. tidak hadir dengan alasan tertentu.
c) Disiplin b) Sikap Kerja Sama
Disiplin masing-masing siswa Sikap kerja sama masing-
yang menerapkan gaya belajar masing siswa yang menerapkan gaya
visual, auditorial, dan kinestetik belajar visual, auditorial, dan
ditunjukkan dengan disiplin yang kinestetik dalam kegiatan
baik dimana siswa disiplin waktu ekstrakurikuler pramuka ditunjukkan
dalam mengerjakan tugas dan dengan baik dimana siswa mampu
kehadiran di sekolah serta disiplin bekerja sama dalam kegiatan diskusi
sikap dengan duduk rapi, sopan, dan kelompoknya masing-masing.
teratur saat kegiatan pembelajaran c) Output Prestasi Non Akademik
berlangsung. Masing-masing siswa yang
menerapkan gaya belajar visual,
2) Manfaat Penerapan Gaya Belajar auditorial, dan kinestetik belum
dalam Pencapaian Prestasi memperoleh prestasi menjuarai
Akademik perlombaan di bidang non akademik
a) Ranah Kognitif tertentu. Namun, masing-masing
Masing-masing siswa yang siswa memperoleh predikat baik
menerapkan gaya belajar visual, pada penilaian ekstrakurikuler
auditorial, dan kinestetik pramuka semester ganjil tahun ajaran
melaksanakan seluruh tahapan ranah 2019/2020.
kognitif dengan baik sesuai dengan
karakteristik gaya belajar masing- 2. Saran
masing. Berdasarkan kesimpulan yang
b) Output Prestasi Akademik telah diperoleh peneliti terkait
Masing-masing siswa yang penerapan gaya belajar dalam
menerapkan gaya belajar visual, pencapaian prestasi belajar siswa di
auditorial, dan kinestetik SDN 011 Tarakan, adapun saran
memperoleh nilai rapor semester yang disampaikan peneliti sebagai
ganjil tahun ajaran 2019/2020 berikut:
dengan baik dimana terdapat a. Bagi kepala sekolah:
perubahan nilai rapor dari semester 1) Hendaknya dapat memotivasi
dan tahun ajaran sebelumnya. guru agar selalu meningkatkan
kemampuan mengajar dalam
3) Manfaat Penerapan Gaya Belajar melaksanakan kegiatan
dalam Pencapaian Prestasi Non pembelajaran yang
Akademik menyenangkan dan sesuai dengan
a) Sikap Disiplin karakteristik siswa di kelas.
Sikap disiplin masing-masing 2) Hendaknya dapat meningkatkan
siswa yang menerapkan gaya belajar daya saing sekolah dalam bidang
visual, auditorial, dan kinestetik akademik dan non akademik.
dalam kegiatan ekstrakurikuler

9
3) Hendaknya dapat meningkatkan e. Bagi orang tua siswa:
sarana kegiatan ekstrakurikuler 1) Hendaknya lebih mengenal dan
agar siswa dapat mengembangkan mengetahui karakteristik siswa
minat, bakat, dan potensi yang saat menerapkan gaya belajar di
dimilikinya dalam bidang non rumah sehingga dapat membantu
akademik. siswa dalam meningkatkan
b. Bagi guru: prestasi belajar.
1) Hendaknya lebih mengetahui dan
memperhatikan karakteristik DAFTAR PUSTAKA
siswa saat menerapkan gaya Dalyono, M. 2015. Psikologi
belajar di kelas dengan Pendidikan. Jakarta: PT Rineka
menerapkan metode pengajaran Cipta.
yang dapat meningkatkan DePorter, B. dan Hernacki, M. 2015.
pemahaman tentang pendidikan Quantum Learning:
multikultural baik kepada guru Membiasakan Belajar Nyaman
maupun siswa agar dapat dan Menyenangkan. Bandung:
melaksanakan kegiatan Penerbit Kaifa.
pembelajaran yang Fathurrohman, M. dan Sulistyorini.
menyenangkan dan sesuai dengan 2012. Belajar & Pembelajaran
berbagai karakteristik siswa di Meningkatkan Mutu
kelas. Pembelajaran Sesuai Standar
2) Hendaknya meningkatkan Nasional. Yogyakarta: Teras.
kemampuan mengajar dengan Ghufron, Nur. M. dan Risnawati, R.
mengikuti pelatihan, workshop, S. 2014. Gaya Belajar Kajian
dan seminar tertentu agar dapat Teoretik. Yogyakarta: Pustaka
melaksanakan kegiatan Pelajar.
pembelajaran yang meningkatkan Izzaty, R. E., Yulia A., dan Farida A.
prestasi belajar siswa dalam S. 2017. Prediktor Prestasi
bidang akademik. Belajar Siswa Kelas 1 Sekolah
c. Bagi pembina ekstrakurikuler: Dasar. Jurnal Psikologi,
1) Hendaknya dapat Volume 44, No. 2:153-164.
mengembangkan berbagai metode Kustiyahati, A. 2016. Pelatihan
dalam pelaksanaan kegiatan Penerapan Gaya Belajar
ekstrakurikuler yang dapat Visual Untuk Meningkatkan
meningkatkan minat, bakat, dan Keterampilan Belajar IPA
potensi siswa di bidang non Siswa SMP Negeri 2
akademik. Ngadiluwih Kediri. Skripsi.
d. Bagi siswa: Universitas Sebelas Maret,
1) Hendaknya lebih mengetahui Surakarta.
karakteristik saat menerapkan Masruroh, Z. N. 2014. Studi
gaya belajar di kelas dan di rumah Komparasi Hasil Belajar
agar memudahkan siswa dalam Kognitif Fikih Kelas XI Antara
melaksanakan kegiatan belajar Peserta Didik Yang Berbasis
dan meningkatkan prestasi Pondok Pesantren Dengan
belajar. Non Pesantren di MAN I Suruh
Kab. Semarang Tahun Ajaran

10
2013/2014. Skripsi. Institut Universitas Muhammadiyah
Agama Islam Negeri Gresik, Gresik.
Walisongo, Semarang. Rahayu, R. I. 2015. Manajemen
Moleong, L. J. 2017. Metodologi Peserta Didik Sekolah Dasar
Penelitian Kualitatif. Bandung: Harapan Nusantara Denpasar-
PT Remaja Rosdakarya. Bali. Bali. Jurnal Magister,
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Volume 2, No 8.
Kebudayaan Republik Rahmawati, S. A. 2016.
Indonesia Nomor 62 Tahun Problematika Penanaman
2014 tentang Kegiatan Kedisiplinan Siswa MI
Ekstrakurikuler Pada Nurussibyan Tawangharjo
Pendidikan Dasar dan Grobogan Tahun Ajaran
Pendidikan Menengah. 2015/2016. Skripsi. Universitas
Prashnig, B. 2007. The Power Of Islam Negeri Walisongo,
Learning Style: Memacu Anak Semarang.
Melejitkan Prestasi Dengan Salama. 2014. Hubungan Tipe
Mengenali Gaya Belajarnya. Kepribadian Big Five Dengan
Bandung: Penerbit Kaifa. Kepercayaan Diri Berbicara
(online). Di Depan Umum Pada
https://books.google.co.id Mahasiswa Semester IV
diakses pada tanggal 03 Maret Fakultas Psikologi UIN
2019. Maulana Malik Ibarahim
Pratiwi, D., Joharman., dan Imam, S. Malang. Skripsi. Universitas
2014. Gaya Belajar Dominan Islam Negeri, Maulana Malik
Pada Siswa Berprestasi Dalam Ibrahim Malang.
Kegiatan Pembelajaran Di SD Undang-Undang Dasar Negara
Negeri 2 Gombong Tahun Republik Indonesia Tahun
Ajaran 2013/2014. Volume 6, 1945 Pasal 31 Ayat 1.
No 3. Yulmawati. 2016. Strategi
Prihatin, R. 2015. Pengelompokan Kepemimpinan Kepala Sekolah
Prestasi Akademik Siswa SMK dalam Meningkatkan Mutu
Teknik Mesin As’Saadah Pendidikan SD Negeri 03
Bungah Gresik Tahun Pertama Sungayang. Jurnal Manajemen,
Sekolah Menggunakan Metode Kepemimpinan, dan Supervisi
Fuzzy C-Means. Skripsi. Pendidikan, Volume 1, No. 2.

11

Anda mungkin juga menyukai