Anda di halaman 1dari 13

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/347275334

ANALISIS KARAKTERISTIK GAYA BELAJAR VAK(VISUAL, AUDITORIAL,


KINESTETIK)MAHASISWA PENDIDIKAN INFORMATIKA ANGKATAN 2014

Article · November 2014


DOI: 10.21107/edutic.v1i1.395

CITATIONS READS

52 60

1 author:

Ariesta Kartika Sari


Universitas Trunojoyo Madura
14 PUBLICATIONS   58 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Program Kemitraan Masyarakat LPPM UTM View project

All content following this page was uploaded by Ariesta Kartika Sari on 10 March 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

ANALISIS KARAKTERISTIK GAYA BELAJAR VAK(VISUAL,


AUDITORIAL, KINESTETIK)MAHASISWA PENDIDIKAN
INFORMATIKA ANGKATAN 2014

Ariesta Kartika Sari


Universitas Trunojoyo Madura
Bangkalan, Indonesia
ariestakartika@ymail.com

Abstrak
Salah satu karakteristik belajar yang berkaitan dengan menyerap, mengolah, dan
menyampaikan informasi tersebut adalah gaya belajar peserta didik. Gaya belajar merupakan
modalitas belajar yang sangat penting. Informasi terkait karakteristik gaya belajar mahasiswa
yang akan diajari, sangat penting bagi dosen untuk meningkatkan kualitas
pembelajarannya.Mahasiswa juga akan lebih mudah memotivasi dirinya dalam pembelajaran.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimen, yaitu tergolong pada penelitian
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi
pendidikan informatika yang berasal dari angkatan 2014. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini berupa angket/kuesioner yang akan diisi oleh subjek penelitian. Angket gaya
belajar ini diisi oleh sebanyak 115 subjek penelitian yang berasal dari mahasiswa Pendidikan
Informatika Angkatan 2014. Hasil analisis gaya belajar terhadap Mahasiswa Kelas A
didominasi oleh gaya belajar Visual (53%), Kelas B didominasi gaya belajar Auditorial
(35%), dan Kelas C didominasi gaya belajar didominasi Visual (29%). Secara keseluruhan,
kecenderungan gaya belajar Mahasiswa Angkatan 2014 Prodi Pendidikan Informatika
didominasi oleh tipe gaya belajar Visual sebesar 33%. Contoh karakteristik pembelajaran
yang cocok untuk mahasiswa visual adalah memotivasi mahasiswa untuk menggambarkan
informasi, dengan membuat diagram, simbol dan gambar berwarna dalam catatan mahasiswa
Visual.

Kata Kunci: Gaya Belajar, Visual, Auditorial, Kinestetik.

1
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

Abstract
One of the characteristics of the study relating to absorb, process, and transmit the
information is learning styles of learners. Learning styles is a very important learning
modality. Information related to the characteristics of student's learning styles that will be
taught, is important for lecturersto improve the quality of learning. Students will also be
easier to motivate himself in learning. This research isa non-experimental study, which
belong to the qualitative descriptive research. The subjects were all students of informatics
education study programs originating from the class of 2014. The instrument used in this
research was a questionnaireto be filled by research subjects which completed by 115
subjects. The results of the analysis of the student's learning style Class A is dominated by
visual learning style (53%), Class B is dominated by auditory learning style (35%), and Class
C is dominated by Visual learning style (29%). Overall, the tendencyof student learning style
the 2014 of Informatics Education study programs dominated by the type of Visual learning
style by 33%. Examples of characteristics suitable for Visual learning style is to motivate
students to visually describe the information, to make diagrams, symbols and color images in
Visual student records.

Keywords: Learning styles, Visual, Auditory, Kinesthetic.

2
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

PENDAHULUAN belajar merupakan modalitas belajar yang


Setiap anak yang dilahirkan memiliki sangat penting. Sebagian peserta didik
karakteristik kemampuan otak yang bisa belajar dengan sangat baik hanya
berbeda-beda dalam menyerap, mengolah, dengan cara melihat orang lain
dan menyampaikan informasi. Belajar melakukannya. Mereka menyukai cara
merupakan aktivitas mental yang penyajian informasi yang runtut. Selama
melibatkan kemampuan otak dalam pelajaran, peserta didik tersebut suka
menyerap, mengolah, dan menyampaikan menulis apa yang dikatakan
informasi. Tentu saja bahwa belajar pendidik/guru/dosen. Peserta didik Visual
bukanlah hanya kegiatan menghafal saja. ini berbeda dengan peserta didik Auditori
Banyak hal yang akan hilang (bersifat yang mengandalkan kemampuan untuk
tidak permanen) dalam beberapa jam. mendengar. Sedangkan peserta didik
Untuk mengingat apa yang telah diajarkan, Kinestetik lebih suka belajar dengan cara
peserta didik harus mengolah informasi terlibat langsung.
tersebut dan memahaminya. Grinder (1991) dalam Siberman,
Sebagaimana kita ketahui bahwa kita Melvin L (2014:28) menyatakan bahwa
memiliki otak dengan karakteristik unik setiap 30 siswa, 22 diantaranya rata-rata
antara otak kiri dan otak kanan manusia. dapat belajar dengan efektif selama
Otak kanan memiliki karakteristik Long gurunya menghadirkan kegiatan belajar
term memory sedangkan belahan otak kiri yang berkombinasi antara visual, auditori,
tergolong dalam Sort term memory. Di dan kinestetik. Namun sisanya sedemikian
dalam bukunya yang berjudul Revolusi menyukai salah satu bentuk pengajaran
Belajar untuk Anak, Bob Samples (2002) dibanding dua lainnya, sehingga siswa
mengungkapkan gagasan terkait: (a) fungsi tersebut harus berupaya keras untuk
otak-pikiran sebagai sistem terbuka; (b) memahami pelajaran bila tidak ada
modalitas, kecerdasan, gaya belajar, dan kecermatan dalam menyajikan pelajaran
kreativitas dalam belajar, serta cara-cara sesuai dengan cara yang mereka sukai.
pengembangannya; (c) pemanfaatan Jika seorang anak menangkap
musik, suara, relaksasi, gambar, humor, informasi/materi sesuai dengan gaya
dan mimpi untuk membangun suasana belajarnya, maka tidak akan ada pelajaran
bermain dan belajar secara efektif serta yang sulit. Menurut Barbara Prashning
mengasyikkan dengan anak-anak, tanpa dalam Chatib (2014:171) bahwa
mengurangi hakikat pembelajaran; serta penyerapan informasi bergantung pada
(d) aktivitas, kiat, dan saran yang mudah cara orang mengusahakannya. Dengan
dilakukan untuk mengembangkan memberikan instruksi kepada anak-anak,
kemampuan belajar dan mengakses kita melalui kekuatan gaya belajarnya,
informasi melalui seluruh modalitas belajar akan terlihat suatu perubahan sikap yang
yang kita miliki. cepat dan tingkat keberhasilan yang tinggi.
Salah satu karakteristik belajar yang Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa
berkaitan dengan menyerap, mengolah, karakteristik gaya belajar yang dimiliki
dan menyampaikan informasi tersebut peserta didik merupakan salah satu
adalah gaya belajar peserta didik. Gaya modalitas yang berpengaruh dalam

3
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

pembelajaran, pemrosesan, dan bermanfaat dalam merancang satu


komunikasinya. Hal yang serupa, bila pembelajaran sedemikian hingga sesuai
mahasiswa tersebut mengetahui dengan gaya belajar mahasiswa. Hal ini
karakteristik gaya belajarnya sendiri maka dilakukan untuk mempermudah
mahasiswa akan lebih muda memotivasi dosen/pendidik dalam memahamkan
dirinya dalam pembelajaran. Hal serupa peserta didik terkait materi/informasi
juga diungkapkan (Chatib, 2014:171) yang diberikan. Hal serupa dikatakan
bahwa Gaya belajar anak seperti pintu dalam bukunya Chatib, Munif
pembuka. Setiap butir informasi yang (2014:100) bahwa jika strategi
masuk lewat pintu terbuka lebar, akan mengajar guru sama dengan gaya
memudahkan anak memahami informasi belajar siswa, maka tidak ada pelajaran
itu. Pada Puncak pemahaman, informasi itu yang sulit.
akan masuk ke memori jangka panjang dan b) Bagi mahasiswa (peserta didik)
tak terlupakan seumur hidup. Jika mahasiswa mengetahui
Peneliti memandang betapa besar karakteristik gaya belajar dirinya, maka
manfaat informasi terkait karakteristik mahasiswa akan dengan mudah
gaya belajar mahasiswa. Dengan adanya mempelajari dan menyerap informasi
informasi terkait karakteristik gaya belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
mahasiswa yang akan diajari, maka dosen
diharapkan dapat meningkatkan kualitas METODE PENELITIAN
pembelajarannya. Dengan demikian, judul Penelitian ini merupakan penelitian
penelitian ini adalah Analisis Karakteristik non-eksperimen, yaitu tergolong pada
Gaya Belajar VAK (Visual, Auditorial, penelitian deskriptif kualitatif Subjek
Kinestetik) Mahasiswa Pendidikan penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
Informatika Angkatan 2014. program studi pendidikan informatika yang
Tujuan dalam penelitian ini antara berasal dari angkatan 2014, yang saat ini
lain; menduduki semester 1 tahun akademik
1. mendeskripsikan hasil analisis 2014/2015. Dengan demikian, ditinjau dari
karakteristik gaya belajar VAK subjek penelitian maka penelitian ini
(Visual, Auditorial, Kinestetik) pada merupakan penelitian populasi.
mahasiswa pendidikan informatika Instrumen yang digunakan dalam
Angkatan 2014; penelitian ini berupa angket/kuesioner
2. mendeskripsikan beberapa karakteristik yang akan diisi oleh subjek penelitian.
pembelajaran yang sesuai dengan Angket/kuesioner berisi sejumlah
masing-masing gaya belajar VAK pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
(Visual, Auditorial, Kinestetik). memperoleh informasi dari subjek
Beberapa manfaat yang diperoleh penelitian terkait beberapa karakteristik
adalah sebagai berikut; gaya belajarnya. Instrumen
a) Manfaat bagi dosen (pendidik) angket/kuesioner tidak diuji coba namun
Adanya informasi terkait karakteristik hanya divalidasi oleh ahli bahasa untuk
gaya belajar mahasiswanya (terutama menghindarkan adanya ambigu atau
di awal pembelajaran) sangatlah

4
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

pemaknaan ganda terhadap pertanyaan di diisi oleh subjek tersebut. Penarikan


dalamnya. kesimpulan didasarkan pada:
Ditinjau dari cara menjawabnya, a) Jika terdapat nilai tertinggi pada
angket/kuesioner yang digunakan termasuk suatu kelompok pertanyaan gaya
dalam kuesioner tertutup, Karen subjek belajar, maka disimpulkan subjek
penelitian telah disediakan jawabannya. tersebut cenderung dominan pada
Ditinjau dari jawabannya, kuesioner yang gaya belajar tersebut;
digunakan dalam penelitian ini merupakan b) Jika terdapat dua nilai tertinggi
kuesioner langsung karena subjek yang sama dari dua kelompok
penelitian langsung menjawab tentang pertanyaan gaya belajar, maka
dirinya. Sedangkan teknik/metode yang subjek tersebut tergolong pada pada
digunakan dalam pengambilan data “Gabungan kedua Gaya Belajar”
penelitian ini adalah teknik tersebut.
angket/kuesioner. c) Jika terdapat dua nilai tertinggi dari
Data angket yang diperoleh dari dua kelompok pertanyaan gaya
setiap responden akan dibuat belajar yang berselisih 1 poin,
rekapitulasinya berdasarkan masing- maka subjek tersebut tergolong
masing gaya belajar. Berikut ini beberapa pada pada “Gabungan kedua Gaya
langkah dalam analisis data tersebut: Belajar” tersebut.
1. Terdapat beberapa pertanyaan dalam 4. Setelah itu, akan dibuat rekapitulasi
instrumen angket yang akan diisi oleh berupa:
respon. Terdapat 3 kelompok a) persentase kecenderungan gaya
pertanyaan yang mencerminkan belajar dari masing-masing kelas
masing-masing gaya belajar, yaitu mahasiswa prodi pendidikan
kelompok gaya belajar “V” (Visual), informatika angkatan 2014;
kelompok gaya belajar “A” b) persentase kecenderungan gaya
(Auditorial), dan kelompok gaya belajar secara keseluruhan dari
belajar “K” (kinestetik) . Setiap mahasiswa angkatan 2014.
pertanyaan memiliki jawaban pilihan
yaitu: “sering” diberi skor 2, “kadang- HASIL DAN PEMBAHASAN
kadang” diberi skor 1, dan “jarang” Setelah dilakukan pengisian
diberi skor 0. instrument angket gaya belajar oleh
2. Dari masing-masing kelompok sebanyak 115 subjek penelitian yang
pertanyaan gaya belajar, skor tersebut berasal dari mahasiswa Pendidikan
dijumlah sehingga pada tiap-tiap Informatika Angkatan 2014, kemudian
kelompok pertanyaan gaya belajar akan dilakukan analisis/penghitungan skor tiap
menghasilkan suatu nilai tertentu. subjek penelitian.
3. Penarikan kesimpulan kecenderungan Dalam penarikan kesimpulan suatu
gaya belajarnya dengan cara subjek cenderung pada suatu gaya belajar,
membandingkan tiga nilai masing- penelitian ini menentukan 6 kelompok
masing kelompok pertanyaan yang kecenderungan gaya belajar yaitu:
1. Visual (disimbolkan “V”),

5
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

2. Auditorial (disimbolkan “A”),


3. Kinestetik (disimbolkan “K”),
4. Gabungan Visual dan Auditorial
(disimbolkan “VA”),
5. Gabungan Visual dan Kinestetik
(disimbolkan “VK”),
6. Gabungan Auditorial dan Kinestetik
(disimbolkan “AK”).

Kecenderungan Gaya Belajar tiap kelas Gambar 1. Diagram persentase


pada mahasiswa Pendidikan kecenderungan gaya belajar kelasA
Informatika Angkatan 2014 angkatan 2014 pendidikan informatika
Hasil analisis gaya belajar terhadap
Mahasiswa Kelas A Angkatan 2014 di Hasil analisis gaya belajar terhadap
Prodi Pendidikan Informatika Mahasiswa Kelas B Angkatan 2014 di
menghasilkan sebanyak 53% Visual, 7% Prodi Pendidikan Informatika
Auditorial, 10% Kinestetik, 23% menghasilkan sebanyak 23% Visual, 35%
Gabungan Visual dan Auditorial, 3% & Auditorial, 5% Kinestetik, 14% Gabungan
Gabungan Visual dan Kinestetik, dan 3% Visual dan Auditorial, 12% Gabungan
Gabungan Auditorial dan Kinestetik. Visual dan Kinestetik, dan 12% Gabungan
Dengan demikian, dominasi Auditorial dan Kinestetik. Dengan
kecenderungan Gaya Belajar Mahasiswa demikian, dominasi kecenderungan Gaya
Kelas A adalah gaya belajar Visual. Data Belajar Mahasiswa Kelas B adalah gaya
lengkap Gaya belajar Kelas A disajikan belajar Auditorial. Data lengkap
dalam Tabel 1 dan Gambar 1. identifikasi Gaya belajar Kelas B disajikan
Tabel 1. Kecenderungan Gaya Belajar
dalam Tabel 2 dan Gambar 2.
Kelas
Tabel A Angkatan 2014
1. Kecenderungan Pendidikan
gaya belajar kelas Sedangkan hasil analisis data
Informatika
A angkatan 2014 pendidikan informatika kecenderungan gaya belajar Mahasiswa
No Gaya Belajar Frekuensi P Kelas C Angkatan 2014 Prodi Pendidikan
1 V 16 53% Informatika menghasilkan sebanyak 29%
2 A 2 7% Visual, 19% Auditorial, 10% Kinestetik,
3 K 3 10% 7% Gabungan Visual danAuditorial, 12%
4 VA 7 23% Gabungan Visual dan Kinestetik, dan 24%
5 VK 1 3% Gabungan Auditorial dan Kinestetik.
6 AK 1 3%
Total 30 100,0%
P : Persentase

6
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

Tabel 2. Kecenderungan Gaya Belajar


Tabel Kelas
2. Kecenderungan gaya
B Angkatan 2014 belajar kelas
Pendidikan
B angkatan 2014Informatika.
pendidikan informatika
No. Gaya Belajar Frekuensi P
1 V 10 23%
2 A 15 35%
3 K 2 5%
4 VA 6 14%
5 VK 5 12%
6 AK 5 12%
Total 43 100%
P : Persentase

Gambar 3. Diagram persentase


kecenderungan gaya belajar kelas C
angkatan 2014 pendidikan informatika

Kecenderungan Gaya Belajar secara


umum pada mahasiswa Pendidikan
Informatika Angkatan 2014
Analisis terhadap kecenderungan
gaya belajar keseluruhan mahasiswa
Gambar 2. Diagram persentase Angkatan 2014 Prodi Pendidikan
kecenderungan gaya belajar kelas Informatika dilakukan dengan cara
Bangkatan 2014 pendidikan informatika menjumlah seluruh frekuensi siswa dari
Dengan demikian, dominasi tiap-tiap kelas dengan kecenderungan gaya
kecenderungan Gaya Belajar Mahasiswa belajar yang setara. Dengan demikian
Kelas C adalah gaya belajar Visual. Data diperoleh hasil bahwa sebanyak 33%
lengkap identifikasi Gaya belajar Kelas C Visual, 22% Auditorial, 8% Kinestetik,
disajikan dalam Tabel 3 dan Gambar 3 14% Gabungan Visual dan Auditorial,
berikut ini. 10% Gabungan Visual dan Kinestetik, dan
Tabel 3. Kecenderungan Gaya Belajar 14% Gabungan Auditorial dan Kinestetik.
Kelas C Angkatan 2014 Pendidikan Rincian analisis data terhadap
Tabel 3. Kecenderungan gaya belajar kelas
Informatika kecenderungan gaya belajar Mahasiswa
C angkatan 2014 pendidikan informatika
Prodi Pendidikan Pendidikan Informatika
No. Gaya Belajar Frekuensi P Angkatan 2014 disajikan padaTabel 4 dan
1 V 12 29% Gambar 4 berikut ini,
2 A 8 19%
3 K 4 10%
4 VA 3 7%
5 VK 5 12%
6 AK 10 24%
Total 42 100%
P : Persentase

7
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

Tabel
Tabel 4. Kecenderungan
4. Kecenderungan Gaya
gaya Belajarkelas
belajar Karakteristik Pembelajaran VAK
Mahasiswa
mahasiswaAngkatan 2014 Prodi
angkatan 2014Pendidikan
prodi (Visual-Auditorial-Kinestetik)
Informatika
pendidikan informatika Untuk menjawab pertanyaan
penelitian yang ke-2, metode yang
Gaya
No f(a) f(b) f(c) Fi % digunakan adalah mengkaji beberapa
Belajar
1 V 16 10 12 38 33% referensi sesuai dengan karakteristik
2 A 2 15 8 25 22% masing-masing gaya belajar. Berikut ini
3 K 3 2 4 9 8% disajikan beberapa karateristik
4 VA 7 6 3 16 14% Pembelajaran yang sebaiknya digunakan
5 VK 1 5 5 11 10% terhadap mahasiswa dengan
6 AK 1 5 10 16 14% kecenderungan gaya belajar Visual,
Total 30 43 42 115 100% Auditorial, ataupun Kinestetik.
KeteranganTabel 4.
f(a) : frekuensi masing-masing tipe gaya belajar
kelas A Pembelajaran untuk Mahasiswa Visual
f(b) : frekuensi masing-masing tipe gaya belajar Mahasiswa yang sangat visual
kelas B memiliki beberapa ciri sebagai berikut
f(c) : frekuensi masing-masing tipe gaya belajar (Deporter,2014:123):
kelas C
 Teratur, memperhatikan segala sesuatu,
Fi : total frekuensi masing-masing gaya belajar
menjaga penampilan;
 Mengingat dengan gambar, lebih suka
membaca daripada dibacakan; dan
 Membutuhkan gambaran dan tujuan
menyeluruh.
Dengan demikian, maka beberapa
karakteristik pembelajaran yang sesuai
untuk mahasiswa yang sangat visual adalah
sebagai berikut:
a) dosen berdiri tenang saat menyajikan
segmen informasi, dan bergeraklah
Gambar 4. Diagram persentase
perlahan di antara segmen tersebut;
kecenderungan gaya belajar mahasiswa
b) beri dorongan pada mahasiswa untuk
angkatan 2014 prodi pendidikan
menggambarkan informasi, dengan
informatika
membuat diagram, simbol dan gambar
berwarna dalam catatan mahasiswa
Dengan demikian secara
Visual;
keseluruhan, kecenderungan gaya belajar
c) adanya Tabel dan Grafik akan
Mahasiswa Angkatan 2014 Prodi
memperdalam pemahaman mahasiswa
Pendidikan Informatika didominasi oleh
Visual terutama dalam matematika,
tipe gaya belajar Visual sebesar 33%.
teknik, atau IPA;
d) adanya pembuatan Peta pikiran/ peta
konsep akan sangat membantu

8
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

mahasiswa Visual dalam memberikan d) nyanyikan konsep kunci atau mintalah


“gambaran keseluruhan” suatu konsep; mahasiswa untuk membuat lagu terkait
e) gunakan bahasa simbol visual dalam konsep tersebut;
presentasi dosen yang mewakili konsep e) beri dorongan pada mahasiswa untuk
kunci; membuat/memikirkan “jembatan
f) membiasakan mahasiswa untuk keledai” untuk mempermudah
mencatat kembali materi/informasi menghafalkan/ mengingat konsep
dengan menggunakan aneka kunci;
warna/gambar yang menarik; f) gunakan teknik tanya jawab;
g) perhatikan penerangan atau g) menggunakan metode tanya jawab,
pencahayaan ruang saat bermain peran, kerja kelompok, teknik
belajar/pembelajaran berlangsung. mnemonics;
h) gunakan media pembelajaran berupa h) melibatkan musik dalam pembelajaran.
Buku, majalah, Poster, Komputer/LCD,
Kolase, Flow chart, Highlighting, kata Pembelajaran untuk Mahasiswa
kunci yang dipajang di sekeliling kelas, Kinestetik
tulisan dengan warna menarik. Gerakan, koordinasi, irama,
tanggapan emosional, dan kenyamanan
Pembelajaran untuk Mahasiswa fisik sangat menonjol pada mahasiswa
Auditorial yang sangat kinesterik. Sesuai dengan yang
Mahasiswa yang sangat auditorial diungkapkan dalam Deporter dkk
memiliki beberapa ciri sebagai berikut (2014:124) bahwa beberapa ciri seseorang
(Deporter,2014:124): yang kinestetik antara lain:
 perhatiannya mudah terpecah;  sering menyentuh orang, berdiri
 berbicara dengan pola berirama; berdekatan, dan bergerak saat
 belajar dengan cara mendengarkan, berinteraksi dengan orang lain;
menggerakkan bibir/bersuara saat  belajar dengan melakukan;
membaca;  menunjuk tulisan saat membaca;
 berdialog secara internal dan eksternal.  mengingat sambil berjalan dan melihat.
Sesuai dengan ciri mahasiswa Oleh karena itu, berikut ini beberapa
auditorial tersebut, berikut ini beberapa karakteristik pembelajaran yang sesuai
karakteristik pembelajaran yang sesuai: dengan mahasiswa yang sangat kinestetik,
a) berikan informasi secara berulang- antara lain:
ulang, dapat memanfaatkan metode a) mahasiswa kinestetik lebih menyukai
tanya jawab; tugas berupa proyek terapan;
b) gunakan teknik pengulangan, minta b) gunakan media pembelajaran/ alat bantu
mahasiswa untuk menyebutkan kembali saat mengajar untuk menimbulkan rasa
konsep dan petunjuk; ingin tahu dan menekankan konsep
c) dosen menggunakan variasi vokal kunci;
dalam presentasi; c) ijinkan mahasiswa kinestetik untuk
berjalan-jalan di kelas;

9
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

d) peragakan konsep sambil memberikan Adapun beberapa saran penelitian ini


kesempatan kepada mahasiswa untuk antara lain:
mempelajarinya langkah demi langkah; a) untuk mencapai hasil belajar yang
e) ciptakan simulasi konsep agar maksimal, diharapkan dosen dapat
mahasiswa mengalaminya; menciptakan pembelajaran yang
f) membuat peta pikiran dengan mampu melibatkan banyak gaya
melibatkan aktivitas fisik juga dapat belajar secara bersamaan;
bermanfaat bagi mahasiswa kinestetik. b) setelah mengetahui kecenderungan
Berdasarkan hasil penelitian di atas, gaya belajarnya, masing-masing
terdapat pula beberapa mahasiswa yang mahasiswa diharapkan mampu
memiliki kecenderungan gabungan memanfaatkan gaya belajarnya dalam
beberapa gaya belajar, maka sebaiknya mempelajari/ memahami informasi.
dosen diharapkan mampu menciptakan
pembelajaran yang menggabungkan
beberapa karakteristik gaya belajar DAFTAR PUSTAKA
tersebut. Arikunto, suharsimi. 2002. Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan
KESIMPULAN DAN SARAN Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Berdasarkan tujuan penelitian dan
hasil beserta pembahasan diperoleh Chatib, munif. 2014. Orangtuanya
beberapa kesimpulan sebagai berikut: Manusia: Melejitkan Potensi dan
a) gaya belajar mahasiswa kelas A Kecerdasan dengan Menghargai
Angkatan 2014 Prodi Pendidikan Fitrah Setiap Anak. Bandung: PT
Informatika didominasi olehgaya Mizan Pustaka.
belajar Visual sebanyak 53% dari total
mahasiswa di kelas A; Chomaria, Nurul. 2014. Tes Kepribadian
b) gaya belajar mahasiswa kelas B Remaja Muslim. Surakarta: Al-
Angkatan 2014 Prodi Pendidikan Qudwah Publishing.
Informatika didominasi oleh gaya
belajar Auditorial sebanyak 35% dari DePorter, Bobbi., Mark Reardon,&Sarah
total mahasiswa di kelas B; Singer-Nourie. 2014. Quantum
c) gaya belajar mahasiswa kelas C Teaching. Bandung: PT Mizan
Angkatan 2014 Prodi Pendidikan Pustaka.
Informatika didominasi oleh gaya
belajar Visual sebanyak 29% dari total Gunawan, Adi W. 2012. Born to be a
mahasiswa di kelas C; Genius. Jakarta: PT Gramedia
d) gaya belajar mahasiswa Angkatan Pustaka Utama.
2014 Prodi Pendidikan Informatika
didominasi oleh gaya belajar Visual Gunawan, Adi W. 2012. Genius Learning
sebanyak 33% dari total seluruh Strategy. Jakarta: PT Gramedia
mahasiswa. Pustaka Utama.

10
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

Kosasih, N. & Dede Sumarna. 2013.


Pembelajaran Quantum dan
Optimalisasi Kecerdasan. Bandung:
Alfabeta.

Novita Sari, Ade Rakhman. 2014. How


Great is Your Personality?.
Yogyakarta: Cemerlang Publishing.

Rufiana, Intan Sari. 2013. Analisis


Karakteristik Gaya Belajar
Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Matematika ditinjau dari Preferensi
Sensori, diunduh dari
http://lib.umpo.ac.id/gdl/files/disk1/8
/jkptumpo-gdl-intansarir-357-1-
analisis-n.pdf. Diakses tanggal 31
Oktober 2014.

Siberman, Melvin L. 2014. Active


Learning; 101 cara Belajar Siswa
Aktif. Bandung: Nuansa Cendekia.

11
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489

12

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai