NAMA : ROSLINA
Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa
Tentang Konsep Alat Indera Manusia Melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Di Kelas II SDN 09
Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah DataR
ABSTRAK
Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa dan Hasil Belajar IPA Tentang Konsep
Alat Indera Manusia Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered
Heads Together (NHT) Di Kelas IV SDN Jango Kecamatan Patangkep Tutui
Kabupaten Barito TimurPenelitian Tindakan Kelas (PTK). Program Studi S1
PGSD. Universitas Terbuka. Tahun 2013.Rumusan masalah yang disusun adalah
“Apakah penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads
Together (NHT) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV terhadap materi
pembelajaran IPA tentang Konsep Alat Indera Manusia.
Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk memperoleh informasi
faktual tentang penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads
Together (NHT) terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Prosedur Penelitian
Tindakan Kelas dilaksanakan melalui proses beralur terdiri dari 4 tahap, yaitu: 1)
perencanaan; 2) pelaksanaan; 3) Observasi; dan 4) refleksi. Dari analisis data
diketahui bahwa pada setiap siklus terjadi peningkatan ketuntasan hasil belajar
siswa. Pada studi awal, siswa yang mencapai ketuntasan baru 45% Pada siklus I
siswa yang mencapai ketuntasan mengalami kenaikan dari studi awal menjadi 70%.
Hal yang sama juga terjadi pada kesungguhan belajar siswa. Berdasarkan hasil
analisis data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: Penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) mampu
mempermudah siswa dalam memahami materi pembelajaran; Penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) mampu
meningkatkan kesungguhan siswa dalam belajar; Penggunaan model NHT mampu
meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan pada hakikatnya merupakan usaha dasar yang dilakukan
seeorang terhadap orang lain agar orang lain memiliki pengetahuan dan
keterampilan. Indonesia menempatkan pendidikan sebagai suatu yang penting
dan utama.Hal ini tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV yang
menegaskan bahwa salah satu tujuan nasional Indonesia adalah mencerdaskan
kehidupan bangsa.
Menurut Dinn (2008:1.1) pendidikan adalah humanisasi, yaitu upaya
membantu manusia agar mampu mewujudkan diri sesuai dengan martabat
kemanusiannya.Salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah adalah
Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berhubungan dengan mencari tahu tentang
alam secara sistematis, sehingga Bahasa Indonesia bukan hanya penugasan
kumpulan pengetahuan berupa fakta, konsep dan prinsip-prinsip saja tetapi
suatu proses penemuan. Pendidikan Bahasa Indonesia diharapkan menjadi
wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta
prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya pada kehidupan
sehari-hari.
Berdasrkan pengamatan di lapangan dan wawancara dengan guru SDN
09 Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah terdapat
permasalahan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas, yaitu siswa kelas
IV mengalami kesulitan pada materi konsep alat indera manusia. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya siswa yang mengalami kesalahan dalam menyebutkan
bagian-bagian dan fungsi alat indera manusia.
Permasalahan yang dihadapi siswa disebabkan karena guru kurang dapat
merencanakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa dan
kurang mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Guru cenderung
mentransfer pengetahuan yang dimiliki ke pikiran anak dan anak menerimanya
secara psif dan tidak kritis. Selain itu, sebagian besar siswa malah ada yang
2
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasrkan latar belakang diatas maka permasalahan ini dapat dirumuskan
sebagi berikut:
a. Bagaimana aktivitas belajar siswa tentang konsep alat indera manusia
melalui model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together
(NHT)Kelas II SDN 09 Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh Kabupaten
Tanah Datar ?
3
b. Apakah hasil belajar siswa tentang konsep alat indera manusia dapat
ditingkatkan melalui model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads
Together (NHT) Kelas II SDN 09 Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh
Kabupaten Tanah Datar ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui :
c. Mengetahui aktivitas belajar siswa tentang konsep alat indera manusia
melalui model pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT)
Kelas II SDN 09 Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh Kabupaten Tanah
Datar ?
2. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan dan informasi bagi guru tentang model
pembelajaran kooperatif tipe Number Heads Together (NHT).selain itu
dengan penelitian ini guru dapat dikuasai siswa dan tercapainya tujuan
pembeljaran yang optimal.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2. Bahasa Indonesia
Menurut Depdiknas (2005:3) pada hakikatnya Ilmu Pengetahuan
Alam adalah ilmu yang mempelajari fenomena-fenomena di alam
semesta.Ilmu Pengetahuan Alam memperoleh kebenaran tentang fakta dan
fenomena alam melaui kegiatan empiric. Ilmu Pengetahuan Alam berkaitan
dengan fakta, konsep, prinsip, dan juga proses penemuan itu sendiri.
7
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN
A. SUBYEK PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di kelas II SDN 09 Batipuah Baruah Kecamatan
Batipuh dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Perbaikan pembelajaran ini
dilaksanakan dalam dua siklus perbaikan pembelajaran. Siklus I dilaksanakan
pada hari Selasa tanggal 23 Oktober 2022 pukul 10.00-11.30 dan siklus II
dilaksanakan pada hari kamis tanggal 25 Oktiber 2022 pukul 09.45-11.00.
focus pembelajaran adalah alat indera manusia.
Subyek penelitian adalah siswa kelas II SDN 09 Batipuah Baruah
Kecamatan Batipuh kabupaten Tanah Datar, yang terdiri dari 10 siswa. Jika
dilihat dari kemampuan masing-masing siswa tidak ada siswa yang menonjol
secara istimewa maupun siswa yang mengalami hambatan belajar.
B. PROSEDUR PENELITIAN
1. SIKLUS I
1.1 Perencanaan
Melihat kemampuan yang dicapai siswa pada tes formatif, dan
setelah berdiskusi dengan teman sejawat, maka peneliti merasa perlu untuk
merencanakan perbaikan pembelajaran sebagai upaya untuk meningkatkan
pemahaman siswa. Perbaikan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari
Selasa tanggal 23 Oktober 2022. Yang menjadi focus penelitian adalah
materi alat indera manusia. Dalam rencana perbaikan pembelajaran siklus I
peneliti menggunakan tiga kegiatan yaitu kegiatan awal selama 5 menit,
kegiatan Inti selama 45 menit dan kegiatan akhir selama 20 menit, sehingga
waktu yang diperlukan adalah 70 menit.
14
1.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran berpedoman pada rencana
perbaikan pemebelajaran (RPP) I. perbaikan pembelajaran dilaksanakan di
SDN 09 Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh kabupaten Tanah Datar pada
hari Selasa tanggal 23 Oktober 2022 pada pukul 10.00-10.30. tujuan dari
perbaikan pembelajaran ini adalah dapat menjelaskan materi alat indera
manusia. Pelaksanakan kegiatan dilakukan dengan
(1) Kegiatan awal
(a) Guru memberi salam
(b) Mengkondisikan kelas dengan menyiapkan siswa untuk siap belajar
seperti mempersiapkan alat tulis, media atau alat peraga.
(c) Guru mengadakan apersepsi
(d) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
(e) Guru menyampaikan rencana pembelajaran
(2) Kegiatan Inti
(a) Guru membagi siswa dikelas menjadi 4 kelompok heterogen, tiap
kelompok terdiri dari lima orang dan dibagi berdasarkan jenis
kelamin dan peringkat.
(b) Setiap anggota kelompok diberi nomor
(c) Guru mengajukan suatu pertanyaan kepada para siswa dalam bentuk
LKK
(d) Siswa berpikir bersama untuk menggambarkan dan meyakinkan
bahwa tiap orang mengetahui jawaban tersebut
(e) Guru meminta siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi
kelompoknya dengan meminta siswa dengan nomor tertentu dari
setiap kelompok untuk mempresantikan hasil diskusi kelompoknya
dan siswa dengan nomor yang sama pada kelompoknya yang lain
untuk menanggapi hasil diskusi yang dibacakan.
(f) Pemeberian kuis secara lisan kepada seluruh kelompok tentang indra
penglihat (mata). Penilaian dilakukan dengan menghitung skor yang
didapatkan ketika menjawab kuis oleh anggota masing-masing
15
2. Siklus II
2.1 Perencanaan
Kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II merupakan kegiatan
pembelajaran silus I yang belum berhasil sepenuhnya.. Perbaikan
pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 25 Oktober
2012 di SDN 09 Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh kabupaten Tanah
Datar. Yang menjadi focus penelitian adalah materi alat indera manusia.
Dalam rencana perbaikan pembelajaran siklus II peneliti menggunakan tiga
kegiatan yaitu kegiatan awal selama 5 menit, kegiatan Inti selama 45 menit
dan kegiatan akhir selama 20 menit, sehingga waktu yang diperlukan adalah
70 menit.
2.2 Pelaksanaan
17
dan siswa dengan nomor yang sama pada kelompoknya yang lain
untuk menanggapi hasil diskusi yang dibacakan.
(f) Pemeberian kuis secara lisan kepada seluruh kelompok tentang indra
pendengar (telinga). Penilaian dilakukan dengan menghitung skor
yang didapatkan ketika menjawab kuis oleh anggota masing-masing
kelompok. Penghitungan skor dilakukan secara jelas dan terbuka di
depan kelas. Kuis dalam bentuk soal tertulis yang dikocok dan
dijawab secara lisan, setiap kelompok mendapat satu lembar soal
yang terdiri dari dua nomor dan dijawab oleh dalam kelompok. Jika
dalam kelompok tidak dapat menjawab dengan benar maka soal
dapat dilempar dan dijawab oleh kelompok lain.
(g) Guru mengumumkan hasil skor penilaian dan memberikan
penghargaan berupa piagam penghargaan.
(3) Kegiatan Akhir
(a) Guru dibimbing siswa membuat kesimpulan
(b) Guru mengadakan evaluasi
(c) Guru melaksanakan refleksi pembelajaran
(d) Guru memberikan tindak lanjut
(e) Guru menyampaikan meteri pada pembelajaran berikutnya yaitu
tentang indra pembau (hidung) dan indera peraba (kulit)
2.4 Refleksi
Seperti yang peneliti lakukan pada perbaikan pembelajaran siklus I,
pada perbaikan pembelajaran siklu II, peneliti melakukan refleksi diri untuk
menemukan kelemahan yang mungkin terjadi pada kegiatan perbaikan
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pada perbaikan pembelajaran siklus
II siswa tampak lebih bbersemangat mengikuti pelajaran karena selama
kegiatan pembelajaran peneliti memberikan bimbingan sepenuhnya kepada
siswa dan memberikan kesempatan kepada siswa yang belum memahami
materi pembelajaran untuk bertanya. Media pembelajaran yang digunakan
juga sangat menarik perhatian siswa.
Pada akhir kegiatan perbaikan pembelajaran dari hasil yang dicapai
sudah memuaskan. Lebih dari 70% siswa sudah mampu menjelaskan materi
energy bunyi. Melihat hasil yang dicapai siswa tersebut, peneliti
menyimpulkan bahwa pembelajaran sudah mencapai hasil yang diharapkan
sehingga tidak diperlukan perbaikan pembelajaran siklus III.
C. ANALISI DATA
a. Data Kuantitatif
Data kuantitatif berupa nilai evaluasi pada kahir pertemuan
dianalisis dengan tekhnik persentase, kemudian didistribusikan dalam
bentuk tabel, dan difrekuensikan dengan grafik. Adapun rumus
persentasenya adalah :
Jumlah skor perolehan
Persentase = x 100 %
Jumlah skor maksimal
Siswa dianggap tuntas apabila 100% siswa sudah memperoleh skor ≥ 70.
20
b. Data Kualitatif
Data kualitatif berupa observasi aktivitas guru dan siswa selama
proses pembelajaran. Persentase keaktifan siswa diolah dengan rumus :
Skor Perolehan
Persentase = x 100 %
Skor Maksimum
21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
2. SIKLUS II
Setelah melihat hasil yang dicapai siswa pada perbaikan pembelajaran
siklus I meskipun sudah mengalamai peningkatan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan alat indra manusia akan
tetapi peningkatan tersebut ..........tujuan pembelajaran yang ditetapkan
peneliti. Melalui pengumpulan data
B. PEMBAHASAN
1. SIKLUS I
Dalam kegiatan perbaikan pembelajaran siklus I. Peneliti menggunakan
tiga langkah pembelajaran yaitu kegiatan awal, kegiatan ini, dan kegiatan
akhir.
(1) Kegiatan awal
(a) Guru memberi salam
23
2. SIKLUS II
Kegiatan pembelajaran siklus II ini guru tetap menggunakan tiga
langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti
dankegiatan akhir.Kegiatan perbaikan pembelajaran siklus II ini memakan
waktu 60 menit atau 2x jam pembelajaran.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan dalam penelitian
iniyaitu meningkatkan keterampilan menemukan kalimat utama melalui
Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together pada siswa kelas 09
Batipuah Baruah Kecamatan Batipuh kabupaten Tanah Datar.yang dilkaukan
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Aktivitas siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dapat ditingkatkan
melalui pendekatan kooperatif tipe Numbered Heads Together. Hal ini
terlihat dari :
a. Presentasi aktivitas siswa dalam kelompok yang diperoleh pada siklus
1 dengan kreteria cukup aktif dan pada siklus 2 mendapatkan kriteria
aktif dengan dengan presentasi yang sangat tinggi. Dengan demikian
aktivitas siswa dalam kelompok telah meningkat pada kegiatan
pembelajaran yang menggunakan pendekatan kooperatif tipe
numbered Heads Together.
b. Presentasi aktivitas siswa dalam kelompok yang diperoleh pada siklus
1 dengan kreteria kurang aktif dan pada siklus 2 mendapatkan kriteria
aktif dengan dengan presentasi yang cukup tinggi. Dengan demikian
aktivitas siswa dalam kelompok telah meningkat pada kegiatan
pembelajaran yang menggunakan pendekatan kooperatif tipe
Numbered Heads Together.
DAFTAR PUSTAKA