BAB I
PENDAHULUAN
pendidikan nasional. Hal ini dapat diartikan bahwa Bahasa Indonesia mcrupakan bahasa
pengantar di semua jenjang pendidikan, mulai dari pendidikan anak usia dini yang
berbentuk Taman Kanak - Kanak, Raudatul Athfal ( RA ) atau bentuk lain yang sederajat
sampai dengan Perguruan Tinggi, memiliki peran yang sangat penting juga kehidupan
anak sehari-hari dalam keluarga, Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa ibu. Karena
kemampuan orang tua dalam menggunakan bahasa ibu ( Bahasa sasak ) kurang dipahami
oleh orang tua. Sehingga peran bahasa Indonesia sangat penting dan dominant. Lahirnya
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah membawa dampak
bagi pembelajaran Bahasa Indonesia. Hal ini tercermin dengan diangkatnya membaca dan
menulis sebagai kemampuan dasar berbahasa yang secara dini dan berkesinambungan
menjadi perhatian dan kegiatan di Sekolah Dasar dari Kelas I sampai dengan Kelas III.
Dalam Kurikulum tersebut salah satu mata pelajaran yang diajarkan di SD ialah Bahasa
Indonesia. Bahasa Indonesia sebagaimana fungsi bahasa adalah merupakan salah satu alat
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
2
berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan
diuraikan dalam Garis - Garis Besar Program Pengajaran ( GBPP ) kurikulum Sekolah
Dasar Kelas I. Untuk memahami dan melaksanakannya perlu dipelajari dan dianalisa
dengan tujuan untuk memberikan arahan kepada guru dalam melaksanakan kegiatan
belajar mengajar khususnya belajar mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas I
Sekolah Dasar.
Proses belajar mengajar dilaksanakan melalui komunikasi timbal balik dan tidak
kreatifitas dan nilai serta keterampilan baik secara mandiri maupun dalam suasana
kebersamaan. Siswa diaktifkan dalam belajar agar mampu mengembangkan, baik berupa
pengetahuan sikap dan nilai maupun keterampilan serta mampu menerapkan Proses
Belajar Mengajar yang menganut cara belajar siswa aktif, berorientasi kepada siswa itu
sendiri. Hal ini memungkinkan siswa itu berfikir, bersikap dan bertindak kreatif sehingga
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
3
Pengajaran. Dengan demikian, pedoman ini merupakan bagian tak terpisahkan dari
peringkat kurikulum. Pedoman penggunaan sarana dalam kegiatan belajar mengajar ini
digunakan pada jenjang pendidikan dasar tetapi tidak menutup kemungkinan untuk
jenjang pendidikan yang lebih tinggi dengan sumber gagasan bagi para pelaksana
pembina lapangan karena ini pedoman penggunaan sarana dalam kegiatan belajar
Dalam proses belajar mengajar yang menjadi masukan utama adalah materi
pelajaran, metode, tujuan, sarana belajar mengajar dan penilaian. Dengan demikian
sarana yang meliputi buku, alat pelajaran, media ( Pandang / video, dengan radio dan
lain-lain ), perabot sekolah dengan bangunan sekolah ruang belajar, merupakan satu
unsur dalam kegiatan belajar mengajar. Ini bertujuan memberi pedoman bagaimana
dapat tercapai secara optimal. Dari uraian di atas siswa dalam membaca dan menulis
dalam kenyataannya guru kurang kreatif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar
memanfaatkan alat peraga ketika proses pembelajaran. Yang sering kami temukan adalah
ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar membaca dan menulis di kelas I guru
hanya memberi contoh membaca dan menulis dan siswa menirukan. Sehingga yang
terjadi, pada empat bulan pertama masuk sekolah, yang seharusnya siswa secara bertahap
harus menguasai 14 huruf dalam membaca dan menulis permulaan sesuai dengan target
kurikulum, siswa banyak yang hanya hafal apa yang diucapkan guru dan mengutip apa
yang ditulis oleh guru tanpa bisa membaca atau menulis permulaan dalam arti yang
sebenarnya.
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
4
Begitu pula yang teradi di SDN 1 Dompu Siswa kelas I pada tiga bulan
pertama menurut gurunya sesuai dengan hasil evaluasi formatif yang dilaksanakan, dari
34 siswa yang ada, yang sudah bisa membaca dan menulis permulaan hanya 12 siswa.
- peningkatan dan motivasi pada guru untuk menggunakan alat peraga dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar, sehingga apa yang kita harapkan sesuai dengan
membaca dan menulis melalui penggunaan alat peraga pada siswa kelas I SDN1 1
belajar membaca dan menulis siswa kelas I SDN 1 Dompu Kecamatan Dompu , yang
disebabkan oleh kurangnya para guru dalam menggunakan alat peraga ketika
prestasi belajar membaca dan menulis adalah penggunaan alat peraga. Secara operasional
Apakah melalui penggunaan alat peraga kartu kata, prestasi belajar, membaca
dan menulis siswa kelas I SDN 1 1 Dompu Kecamatan Dompu bisa ditingkatkan ?
Berpedoman pada latar belakang di atas maka penelitian ini mempunyai tujuan
yang ingin dicapai, yaitu meningkatkan prestasi belajar membaca dan menulis melalui
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
5
penggunaan alat peraga pada siswa Kelas I SDN 1 Dompu Kecamatan Dompu
Dompu.
1.4 Hipotesis
kesimpulan Hipotesis itu belum final " ( 1990 : 68 ) sedangkan menurut Sutrisno Hadi
bahwa yang dimaksud dengan Hipotesis, "adalah merupakan dugaan yang mungkin salah
atau palsu dan akan diterima juga jika faktor - faktor membenarkan." (1989 : 3 ).
terhadap masalah penelitian yang sebenarnya masih di uji secara empiris. Hipotesis
Adapun hipotesis yang penulis ajukan sebagai berikut, ada hubungan antara
penggunaan gambar dan alat peraga lain dalam pembelajaran membaca dan menulis
permulaan di kelas I Sekolah Dasar dengan prestasi Bahasa Indonesia, yaitu semakin
seringnya guru kelas I SD menggunakan gambar dan peraga lain dalam pembelajaran
membaca dan menulis permulaan maka semakin tinggi nilai prestasi Bahasa Indonesia.
Penelitian ini penting sekali bagi Peneliti, Guru, Kepala Sekolah dan Pemerintah
usaha meningkatkan prestasi belajar siswa. Manfaat penelitian secara jelas dapat
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
6
Sebagai bahan dalam rangka pemberian supervisi yang telah mantap baik
terhadap guru dalam menggunakan alat peraga. Pengusahaan bahan pelajaran dan
menggunakan metode agar prestasi belajar siswa khususnya siswa dan mutu
2. Bagi Peneliti
1) Merupakan karya yang berharga dan sebagai tindak lanjut pengembangan profesi.
diadakan penelitian.
profesi.
3. Bagi Guru
1) Sebagai bahan balikan agar mereka dapat mengetahui apakah kemampuan mereka
2) Sebagai bahan balikan agar mereka dapat mengetahui manfaat penggunaan alat
peraga.
semester I Tahun Pelajaran 2013 - 2015 yang dilaksanakan selama 3 minggu pada bulan
Oktober 2015.
1.7.1 Penggunaan
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
7
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:286) bahwa, "Proses, perbuatan, cara
"Alat Peraga adalah suatu benda yang dapat diamati melalui panca indera" sedangkan
Menurut TIM Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 1990 : 21 ) menyatakan bahwa, " Alat peraga alat bantu
untuk mendidik atau mengajar supaya apa yang diajarkan mudah dimengerti oleh anak
didik
Dari kedua pendapat tersebut di atas dapat penulis simpulkan bahwa alat peraga
adalah indera untuk mempermudah penyampaian materi pendidikan oleh guru kepada
anak didiknya.
1.7.3 Prestasi hasil yang telah dicapai dari yang telah dilakukan, kerjakan
lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru" ( 1990: 700
belajar adalah hasil belajar yang telah dibatasi secara jelas sesuai dengan tujuan
instruksional".
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
8
hasil belajar siswa yang telah dicapai setelah mengikuti proses belajar mengajar atau
latihan yang berlangsung secara berencana dan bertujuan. Untuk mengetahui prestasi
belajar dalam penelitian ini, diambil dari Nilai Formatif siswa pada Semester I.
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
sebagai dasar pemikiran dan pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu sebagai berikut :
a. Pengorganisasian materi
b. Pendekatan
c. Menempatpusatkan siswa
tematis. Tema dimaksudkan agar mampu menciptakan suasana berbahasa yang wajar.
Tema ini berfungsi sebagai pemersatu kegiatan berbahasa. Seperti mendengar, berbicara,
membaca dan menulis serta butir-butir kebahasaan. Yang jelas tema pengajaran Bahasa
kesinambungan.
2.1.3 Pendekatan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar untuk keperluan dalam berbagai
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
10
pembelajaran diambil dari segi siswa dan bukan dari segi guru. Selama ini guru senantiasa
menjadi pusat perhatian dan pusat informasi pembelajaran. Pada kurikulum 1994, dalam
Menurut A. Malik Thachir ( 1996 : 4-5 ) bahwa, " titik berat pengajaran Bahasa
berbicara, membaca dan menulis. Oleh sebab itu, maka pengajaran Bahasa Indonesia
2.1.5.1 Kebahasaan
beberapa tujuan menurut A. Malik Thachir (19962- 4), maka disebutkan sebagai berikut :
1. Siswa dapat mengucapkan kata Bahasa Indonesia dengan lafal dan baku.
2. Siswa mampu melafalkan kalimat Bahasa Indonesia dengan intonasi yang wajar dan
sesuai dengan konteksnya.
3. Siswa mengetahui ejaan Bahasa Indonesia yang baku, mengetahui serta dapat
menggunakan tanda-tanda baca dalam Bahasa Indonesia yang tepat.
4. Siswa mampu membedakan dan menggunakan bentuk dan makna kata-kata berbagai
imbuhan Bahasa Indonesia.
5. Siswa mampu membedakan dan menggunakan bentuk dan makna kata-kata umum,
kata-kata khusus, dan kata-kata istilah.
6. Siswa dapat memahami makna kelompok kata, ungkapan, peribahasa dan dapat
menggunakannya.
7. Siswa dapat mencari kata-kata yang sama maknanya (sinonim) yang berlawanan
makna (antonym) dan kata-kata lain dalam variasi makna dan menggunakannya.
8. Siswa dapat memahami ciri-ciri kalimat berita, kalimat perintah, kalimat tanya dan
menggunakannya.
9. Siswa mampu membedakannya dan menggunakan kalimat tunggal ( yang sederhana
dan luas ) dengan kalimat-kalimat majemuk ulupes.
10. Siswa memperluas kalimat tunggal dengan bermacam-macam keterangan ( tempat,
waktu, dan sebagainya ).
11. Siswa mampu memperluas kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk atau
menggabungkan kalimat-kalimat tunggal menjadi kalimat majemuk.
12. Siswa dapat memahami bahas pesan atau perasaan yang sama dapat diungkapkan
dalam berbagai bentuk atau kalimat dan menggunakannya.
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
11
1) Siswa mampu menerima informasi yang memberi tanggapan dengan tepat tentang
2) Siswa mampu menyerap penggunaan perasaan orang lain secara lisan dan memberi
3) Siswa mampu menyerap pesan, gagasan dan pendapat orang lain dari berbagai
sumber
7) Siswa mampu menyerap isi dan menggunakan perasaan dalam bacaan dan
kehidupannya.
11) Siswa mampu mengungkapkan gagasan, pendapat pengalaman, dan pesan secara
12) Siswa mampu beinteraksi dan manjalin hubungan dengan orang lain secara lisan.
16) Siswa mampu menggunakan ungkapan-ungkapan serta sastra yang baik berbicara
dan menulis
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
12
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia membaca ( 1990 : 62 ) adalah lihat serta
memahami isi dari apa yang tertulis ", sedangkan Pengertian baca menurut Henry Guntur
Tarigan (1986 : 7) adalah sebagai berikut, “ Membaca suatu proses yang dilakukan serta
digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis
melalui media kata / bahasa tulis. Oleh sebab itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
( 990 : 63 ) tujuan utama membaca adalah " melihat serta memahami isi dari apa yang
tertulis ". Sedangkan pengertian membaca menurut Henry Guntur Tarigan (1986 : 7)
adalah sebagai berikut, " membaca suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media
kata - kata / bahasa tulis. Oleh sebab itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
( 1990 : 63 ) tujuan utama membaca adalah untuk mencari serta memperoleh informasi
( fonim, kata, frase, kalimat, dan lain- lain ), pengenalan hubungan pada ejaan dan bunyi,
dan kecepatan membaca bertaraf lambat melihat begitu banyak ragam membaca, maka
yang penulis teliti adalah membaca permulaan. Membaca permulaan dibagi dua macam,
yaitu : Membaca permulaan tanpa buku, dan membaca permulaan dengan buku.
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
13
Pada tahun - tahun pertama, pengajaran SD adalah sat pertama kalinya Bahasa
secara resmi diajarkan. Kebanyakan anak memiliki keragaman latar belakang sebelum
memasuki Sekolah Dasar. Diantaranya latar bahasa ibu atau lingkungan. Karena adanya
keanekaragaman latar belakang seperti itulah guru hendaknya dapat menggunakan alat
pelajaran dan mode secara efektif agar keterampilan membaca dapat dicapai. Guru
jangan hanya terpaku pada satu atau dua metode saja, tetapi beberapa metode yang
metode SAS dengan penggunaan alat peraga gambar - gambar ataupun kartu huruf kartu
kata dan kartu kalimat. Menurut beberapa tokoh pendidikan dan penggabungan Metode
Tahap I .
apel buku
a……… cecak kupu
a…………. b…………. c…………. k………..
a…………. b…………. c…………. k………..
Tahap II
Guru menyebutkan seruhannya dan memberi satu kata sebagai contoh. Anak diminta
untuk meneruskan
Anak dapat meneruskan dengan susu, sisir, saku, sapu dan seterusnya.
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
14
Tahap III
Kegiatan memperkenalkan huruf tujuan agar anak konsentrasi pada pengenalan huruf
Tahap IV
Kegiatan ini prinsipnya adalah menggabungkan huruf mati dan huruf hidup sehingga
menimbulkan yang menjadi awal dari kata atau disebut suku kata.
a i u e O
S sa si su se So
T ta ti tu te To
K ka ki ku ke Ko
G ga gi gu ge Go
ma mi mi mu me Mo
Tahap V
Dari daftar suku kata yang dimiliki anak-anak dapat mencari gabungan suku kata
yang bisa menjadi kata yang bermakna, misal dari daftar di atas, anak diminta
menyebutkan gabungan suku kata apa saja yang dapat menjadi kata bermakna,
Tahap VI
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
15
Guru meminta kepada anak untuk membiasakan membaca label yang ada di kelas,
dikembangkan terus sampai para siswa mampu membaca dengan lafal dan intonasi serta
Arti menulis menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah membuat huruf
angka ) dengan pena atau pensil maupun kapur ( Dep Dik Bud, 1990 :968 Arti menulis
permulaan adalah membuat huruf dengan pena atau pensil untuk pertama kali mengenal
kelas I
biasanya diikuti dengan kegiatan menulis, demikian pula sebaliknya. Kegiatan menulis
pada tahap - tahap awal adalah, melatih gerakan tangan dengan sikap duduk yang tepat.
Gerakan tangan dapat dilemaskan dengan latihan membuat bermacam - macam garis,
mengenalkan huruf baru, guru sebaiknya melakukan kegiatan menatap, tutup / buka mata
untuk melihat tulisan guru dan kegiatan dekte yang baik dan sering. Bentuk tulisan yang
dikembangkan adalah terutama huruf cetak dan huruf sambung ( tegak bersambung).
berikut:
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
16
kalimat.
Contoh penerapannya :
3. Contoh huruf cetak yang baku dengan kartu huruf maupun kartu kata.
4. Guru menyediakan huruf siswa mencontoh menulis huruf yang sudah disediakan
Guru menyebutkan suatu kata kemudian anak dimulai untuk menuliskan huruf depan
kata tersebut. Bisa juga guru menunjuk gambar dan anak diminta menuliskan huruf
6. Menulis kata
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan gambar dengan kata di bawah
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
17
7. Meneruskan suku kata menjadi kata disediakan gambar dengan kata di bawahnya
harus bisa memilih fasilitas yang sesuai dengan mata pelajaran yang diberikan" dalam hal
ini pemilihan fasilitas ini termasuk di dalamnya adalah pemilihan dan penggunaan alat
peraga dalam menunjang prestasi belajar. Mengenai alat peraga apabila mengacu pada
pendapat Sikhabudin ( 198412 ) dikatakan bahwa, "Alat peraga adalah alat yang dapat
memberikan rangsangan kepada alat indra, agar pesan dapat diterima dengan baik."
Dari uraian tersebut di atas dapat penulis simpulkan bahwa penyediaan fasilitas
penunjang seperti alat peraga akan lebih memungkinkan timbulnya suatu rangsangan
kepada siswa untuk mengetahui lebih banyak tentang materi yang disajikan oleh seorang
guru, sehingga dengan demikian timbul gairah belajar lebih giat lagi. Agar proses
penyampaian pesan atau materi pendidikan dapat berlangsung dengan baik, Hasibuan dan
Mujiono berpendapat,
1 . Setiap guru menetapkan, memutuskan tujuan pengajaran akan dicapainya dari saat ke
saat
2. Setiap guru mernilih dan melaksanakan metode mengajar dengan metode yang lain
3. Setiap guru memiliki keterampilan menghasilkan dan mempergunakan alat - alat
Bantu pengajaran untuk mencapai tujuan sebaik - baiknya (19 86 : 66 )
Dari pendapat-pendapat di atas jelaslah kiranya bahwa seorang guru dituntut
agar bisa menciptakan keseimbangan antara penyiapan materi yang hendak disajikan.
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
18
Pemilihan metode lain atau tehnik-tehnik tertentu yang digunakan untuk memperlancar
jalannya proses belajar rnengajar, sehingga siswa lebih terangsang dalam mengikuti
pelajaran. Jadi dengan adanya penyediaan fasilitas yang berupa macam-macam alat
peraga serta digunakan secara tepat dan bisa memperjelas materi yang disajikan.
bahwa alat peraga adalah, "alat Bantu untuk mendidik atau mengajar supaya apa yang
diajarkan mudah dimengerti oleh anak didik (1990 : 21) sedangkan menurut Sikhabudin
(1990 : 21) alat peraga pendidikan diartikan, "dapat diamati melalui Panca Indra.
Dari kedua pendapat di atas dapat penulis simpulkan bahwa alat peraga adalah
suatu yang dapat membantu alat indra untuk mempermudah penyampaian materi
Kalau kita bicara soal jenis media pendidikan, tentunya banyak dari para ahli
pertimbangan tertentu dan ruang lingkup yang tertentu pula. Namun secara lebih
Dari klasifikasi di atas untuk lebih jelas akan dijabarkan satu persatu apa yang
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
19
Audio adalah “ Media Audio berkaitan indra pendengaran, pesan yang akan disampaikan
3) Televisi
4) Laboratorium Bahasa
5) Video Casette
Arief S. Sadiman menjelaskan bahwa Cassette Tape Recorder yang disebut juga
alat perekam pita magnetic adalah, "salah satu bentuk media pendidikan yang tak dapat
54 ). Lebih lanjut Arief S. Sadiman mengatakan Cassette Tape Recorder sebagai media
(1) Mempunyai fungsi ganda yang efektif sekali, untuk merekam, menampilkan rekaman
dan menghapusnya. Play back dapat segera dilakukan rekaman selesai pada mesin
yang sama.
(3) Rekaman dapat dihapus secara. otomatis dan pitanya dapat dipakai lagi
(5) Program kaset dapat menyediakan kegiatan-kegiatan atau hal-hal di luar sekolah
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
20
(1) Daya jangkauan terbatas. Jika sekali disiarkan dapat menyiarkan pendengar yang
(2) Dari segi biaya pengadaannya bila untuk sasaran yang banyak jauh lebih mahal.
( 1986: 55 ).
2) Laboratorium Bahasa
memungkinkan siswa atau siswa-siswa untuk melatih mendengar dan bertutur kata dalam
bahasa asing "Foreign Languange " dengan jalan menyajikan materi pelajaran yang
(1) Siswa dapat memusatkan perhatiannya semaksimal mungkin terhadap hal - hal yang
(2) Guru maupun siswa dapat menuntut standar tertentu mengenai ucapan suara baik
(3) Siswa tidak terganggu oleh suara-suara lain yang tidak perlu.
(4) Siswa dapat mendengarkan suaranya sendiri, sehingga dapat mengetahui suaranya
1) Bagi siswa yang belum biasa mendengarkan suara melalui mesin, akan mengalami
kesulitan, karena suara yang langsung didengarkan dari orang berbeda dengan suara
2) Menurut persiapan tehnis yang lebih teliti dari guru maupun operatur pembantu
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
21
mahal.
menjelaskan bahwa Media Visual adalah alat-alat yang dapat memperlihatkan bentuk atau
rupa yang dikenal sebagai alat peraga. Media visual berfungsi untuk menyalurkan pesan,
dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan,
visual. Simbol - simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian
Selain fungsi umum tersebut, secara khusus visual berfungsi untuk menarik
perhatian memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin
Audio Visual menurut Edgar ( 1982 : 29 ) dapat dikategorikan menjadi dua jenis
4) Televisi
"perlengkapan elektronik yang pada dasarnya adalah sama dengan gambar hidup yang
meliputi gambar dan suara". Manfaat televisi sebagai media pengajaran, siaran-siaran
televisi yang pada umumnya mengandung dua tujuan yaitu untuk mengajarkan sesuatu
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
22
(1) Televisi menyajikan suara dan rupa sekaligus daya jangkauannya luas, sehingga
sejumlah besar orang dalam wilayah tertentu dalam waktu yang sama mendapat
(2) Realitas dan langsung, peristiwa yang sedang terjadi pada saat ini dapat disiarkan
dan dapat dilihat oleh banyak orang tanpa melalui proses rekaman dan editing seperti
film.
(3) Televisi merupakan kendaraan yang berubah-ubah muatan televisi dapat memberikan
macam-macam sajian mulai dari alat-alat visual papan tulis, gambar, model sampai
pertunjukan film.
(4) Televisi dapat menciptakan kembali semua peristiwa masa lampau baik berupa
(6) Televisi dapat memperluas tinjauan luas bagi siswa sekolah dan pendidikan pada
5) Video Casette
adalah, "alat perekam gambar dan perekam suara sekaligus. Dan pada saat diperlukan
gambar dan suaranya dapat ditampilkan kembali, dan jika sudah tidak dipakai dapat
(1) Dapat merekam peristiwa atau kejadian dalam bentuk suara dan rupa
sekaligus dalam waktu yang singkat dapat ditampilkan kembali hasil rekaman
tersebut. Bila tidak diperlukan lagi mudah juga menghapusnya.
(2) Penggunaan dapat berulang-ulang, sehingga dapat mernpeijelas pengamatan.
(3) Dapat mengajarkan demontrasi mengenai keterampilan yang rumit tersebut
dapat direkam terlebih dahulu, sehingga hasil yang dipertunjukkan kepada
penonton adalah merupakan hasil rekaman yang sudah sempurna.
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
23
(4) Alat ini dapat juga melakukan "slowa motion" dari gerakan obyek yang terlalu
cepat, bahkan obyek yang sudah direkarn dapat juga di "still" kan sementara
dengan demikian akan memperjelas pengamatan.
(5) Keras lemahnya suara dapat diatur dan disesuikan dengan kebutuhan serta
dapat disisipi dengan kornentar apapun suara lainnya. ( Sikhabuden, 1984:
140 ).
sebagai berikut :
(1) Apabila kita menyajikan program pengajaran melalui alat ini tanpa hadirnya guru
maka perhatian penonton / siswa sulit untuk dikuasai dan partisipasi mereka jarang
dipraktekkan.
(2) Sifat komunikasinya yang satu arah dan untuk mengatasinya haruslah diimbangi
(3) Karena merupakan barang baru, dapat terjadi perhatian penonton terpusat, pada
(4) Tidak semua orang dapat menggunakannya dengan betul, sedangkan peralatannya
cukup mahal.
(5) Perlengkapan video cassette ini masih dirasakan terlalu mahal untuk ukuran
Tidak cukup bila guru cukup mengetahui nilai, kegunaan dan landasan
penggunaan alat peraga. Mereka baru tahu bagaimana cara untuk menggunakannya
berbagai alat peraga. Menurut Sikhabuden dalam bukunya yang berjudul Pengantar
berikut :
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
24
1) Tidak ada suatu metode dan alat peraga yang harus dipakai dengan meniadakan yang
lain. Jadi misalnya tidak harus dipakai kertas atau pensil untuk belajar menulis dengan
2) Alat peraga tentu cenderung untuk lebih cepat dipakai dalam menyajikan suatu unit
pelajaran dari pada unit yang lain. Oleh karena itu kita harus mengenal masing-masing
3) Tidak ada suatu. alat peragapun yang cocok untuk segala macam kegiatan belajar
4) Penggunaan alat peraga yang terlalu. banyak secara sekaligus dapat membingungkan
5) Hendaknya senantiasa dilakukan persiapan yang cukup untuk penggunaan alat peraga.
Kesalahan yang sering terjadi ialah timbulnya anggapan bahwa dengan menggunakan
6) Alat peraga merupakan alat integral dari pelajaran bukan merupakan khiasan sehingga
kalau kita ingin mengisi dinding kelas tidak bisa di ambil gambar yang menarik begitu.
9) Secara umum diusahakan penampilan yang positif dari pada yang negatif. 30 10)
Hendaknya tidak menggunakan alat peraga hanya sebagai selingan atau hiburan,
11) Pergunakan kesempatan memakai alat peraga yang dapat ditanggapi untuk melatih
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
25
Prestasi belajar secara harfiah terdiri dari dua rangkaian kata yaitu prestasi dan
adalah hasil yang dicapai ” ( 1985 : 108 ) secara lebih jelasnya prestasi adalah hasil atau
kemampuan yang telah diperoleh seseorang. Sedangkan yang dimaksud dengan belajar
1. Bahwa belajar itu membawa perubahan ( dalam arti behavior changes, actual maupun
potensial ).
mengajar atau latihan. Hasil belajar ini biasanya diukur melalui evaluasi belajar yang
dilakukan oleh guru. Pemberian tes ini biasanya diukur sesuai dengan tingkatannya.
tidaklah sama antara satu dengan lainnya. Itulah sebenarnya masuk diantara hal yang
menyebabkan perbedaan hasil belajar anak. Disamping itu prestasi belajar anak tidak
hanya dipengaruhi oleh lingkungan sekolah saja akan tetapi lingkungan dimana dia akan
tinggal juga turut menentukan hasil pelajaran. Secara global faktor-faktor yang
1. Faktor Internal ( faktor dari dalam siswa ) yakni kondisi lingkungan disekitar siswa.
2. Faktor Eksternal ( faktor dari luar siswa ) yakni kondisi lingkungan disekitar siswa.
3. Faktor pendekatan belajar ( approach to learning ) yakni jelas upaya belajar siswa
yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
26
1. Prestasi belajar yang berupa kemampuan terhadap penguasaan ilmu pengetahuan yang
diajarkan
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
27
BAB III
METOE PENELITIAN
Untuk lebih jelasnya agar waktu pelaksanaan penelitian ini dapat kita ketahui
bersama, maka peneliti uraikan tentang waktu dan tanggal penelitian sebagai berikut :
siswa.
3.1.3 Peneliti bersama guru kelas I merumuskan hipotesis tindakan yang akan
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
28
sebagai berikut :
3.2.1 Peneliti memberi motivasi dan bimbingan kepada guru untuk menggunakan alat
3.2.2 Penelitian bersama guru menyusun dan melaksanakan rencana pembelajaran dengan
catatan-catatan serta data dan dokumen tentang hasil belajar siswa. Siklus ini perlu
3.3 Refleksi
Refleksi dilakukan untuk melihat kembali kegiatan yang sudah kita lakukan.
Peneliti dan guru mendiskusikan hasil kegiatan yang telah dilakukan, kegiatan itu
meliputi analisis, sintesis dan penjelasan dan menyimpulkan data dan informasi yang
membaca dan menulis dengan menggunakan alat peraga dan daftar permasalahan yang
muncul ketika kegiatan berlangsung, yang selanjutnya dapat di pergunakan sebagai dasar
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
29
Pertimbangan yang dimaksud adalah factor sosial ekonomi”. Dengan dasar pertimbangan
dari pada factor tersebut, maka dalam penelitian tindakan ini ditentukan subyek penelitian
dipilih siswa kelas I SDN 1 1 Dompu Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu. Untuk
Metode merupakan cara utama yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan,
alat-alat tertentu (Winarno Surakhmad) dalam penelitian ini faktor keselarasan antara
tujuan penelitian dengan alat yang tidak lepas dari metode. Menentukan alat (instrumen
penelitian) yang digunakan amatlah penting, agar tujuan yang hendak dicapai dapat
dengan metode pengumpulan data, mengingat metode pengumpulan datanya terdiri dari :
Agar data yang diperlukan lengkap dan relevan dengan permasalahan, sehingga
dalam menarik kesimpulan dapat diperoleh keterangan yang dapat dipercaya, maka
teknik yang peneliti gunakan untuk mengumpulkan data-data penelitian antara lain :
Observasi adalah metode untuk menyelidiki subyek yang diteliti, maka peneliti
dapat mengadakan penelitian secara langsung atau tidak langsung terhadap gejala subyek
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
30
bahwa :
observasi itu, alat-alat indera merupakan faktor yang sangat penting fungsinya untuk
mengetahui tentang gejala-gejala yang timbul terhadap subyek yang diteliti. Oleh sebab
itu kemampuan indera merupakan pokok dari pada keberhasilan di dalam penguasaan
3.5.1.2 Dokumentasi
Di dalam metode ini adalah suatu cara untuk mengumpulkan data dengan jalan
melihat dan mencatat kembali data yang ada dan yang akan diperlukan untuk keperluan
“ Yang dimaksud dengan dokumentasi adalah asal kata dari dokumen artinya
sesuatu yang tertulis atau tercetak, yang dapat dipakai sebagai bukti atau
keterangan seperti, surat lahir, surat nikah, surat perjanjian dan sebagainya.
Misalnya dokumen-dokumen yang bertalian dengan korupsi itu dipelajari oleh
Jaksa Agung atau naskah yang dikirim dengan pos ”
barang bukti yang berbentuk tulisan maupun cetakan dan mempunyai hubungan dengan
permasalahan yang diselidiki. Karena itu dokumentasi merupakan suatu metode untuk
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
31
tertulis yang sesuai dengan obyek penelitian yaitu dokumen prestasi belajar membaca dan
Agar data yang diperlukan lengkap dan relevan dengan permasalahan, sehingga
dalam menarik kesimpulan dapat diperoleh keterangan yang dapat dipercaya, maka
Dilakukan dengan cara kuantitatif untuk data yang berwujud angka-angka hasil
1.6.2.1 Persiapan
Kegiatan dalam rangka persiapan ini antara lain adalah mengecek kelengkapan
1.6.2.2 Tabulasi
Kegiatan dalam tabulasi ini antara lain adalah memberi skor terhadap item-item
yang ada.
rata-rata sangat berguna untuk mengetahui tafsiran kasar guna melihat gambaran dalam
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN
kelas ini yang ditetapkan sebagai obyek penelitian adalah siswa kelas I SDN 1 Dompu
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
33
umum tentang keadaan SD tersebut peneliti kemukakan secara garis besar sebagai
berikut
SDN 1 Dompu merupakan salah satu dari 26 Sekolah Dasar yang ada di
Kecamatan Sumberasih
Dalam penelitian ini data awal yang diperoleh yaitu data dari hasil observasi dan
wawancara bersama guru kelas I dan Kepala Sekolah serta data nilai harian siswa kelas I,
dan hasil kegiatan pembelajaran membaca dan menulis permulaan yang dilaksanakan
selama kurun waktu 3 bulan dari mulai awal tahun pelajaran pada semester I. Dan data
Oleh karena itu peneliti perlu untuk menggunakan rancangan penelitian tindakan
proses pembelajaran dilakukan observasi dan penilaian hasil pembelajaran sebagai bahan
refieksi. Jika dalam siklus pertama diperoleh hasil yang menunjukkan prestasi membaca
dan menulis masih rendah, maka dilakukan perencanaan pembelajaran yang baru sesuai
Rencana Pembelajaran
Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Tema : “ Budi Pekerti “
Pembelajaran : Membaca nyaring kata, kalimat sederhana dengan lafal dan
intonasi yang wajar.
Kelas/semester : Kelas I/Semester I
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
34
Siklus I Siklus II
Nilai Jumlah siswa Nilai Jumlah siswa
10 2 10 2
9 4 9 4
8 3 8 3
7,5 2 7,5 2
7 1 7 1
6 5 6 5
5,5 3 5,5 3
5 5 5 5
4 6 4 6
0 3 0 3
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
dengan melalui media kartu suku kata dapat berhasil. Anak merasa senang tidak
dihadapkan pada satu buku pelajaran yang terdiri dari banyak tulisan sehingga
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
35
menimbulkan kejenuhan. Anak hanya dihadapkan pada beberapa kartu yang pada
Terkesan pada anak seperti bermain dengan guru, tebak-tebakan tidak terasa kalau
belajar tetapi hasilnya melekat diotak. Pengembangannya lebih mudah karena bisa
bahasa Indonesia harus bermakna dam konstekstual. Waktu bisa efisien karena guru tidak
harus menulis di papan tulis apa yang akan diajarkan pada anak sehingga bisa efektif
Bimbingan secara individual banyak peluang karena langsung sudah ada media.
5.1.2. Dengan. melalui media kartu suku kata ini pembelajaran bisa berada di dalam
kelas, bisa di luar kelas sesuai dengan kreatifitas guru dengan melihat situasi anak. Kalau
dilihat anak mengantuk di dalam kelas maka pembelajaran bisa di luar kelas dengan posisi
5.1.3. Kartu suku kata dapat dimanfaatkan untuk macam-macam kegiatan yang bisa
5.1.4. Kartu suku kata ini tidak sekali pakai, artinya sekali dipakai lalu rusak. Ini bisa
dipakai seterusnya. Hanya saja kalau anak sudah menguasai suku kata pada yang sudah
disediakan, guru harus membuat kartu suku kata yang lain. Jadi terus dikembangkan.
Sementara yang sudah dikuasai oleh anak bisa disimpan dalam almari Guru cukup
5.1.6. Media kartu suku kata ini dapat dimanfaatkan juga kepada anak di kelas yang lebih
tinggi tetapi masih belum bisa membaca, pada jam kegiatan remedial.
5.2 Saran-Saran
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
36
Mengingat keberhasilan membaca permulaan di kelas I melalui media kartu suku kata ini
media-media yang menarik apakah dengan kartu suku kata, kartu kata, kartu kalimat
itu konstekstual juga pada pengembangan kebahasaan dan pengetahuan bahasa berkaitan
kosakata.
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
37
DAFTAR RUJUKAN
Amir Hamzah Sulaiman, 1981, Media Audio Visual Untuk Pengajaran, Penerangan dan
Penyuluhan, Jakarta:Gramedia
Anas Sudijono, 1992, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta:Raja Pers
Sikhabuden, 1984, Pengantar Media Pendidikan Malang:"
Arief Sadiman, 1986, Media Pendidikan Jakarta Pustekom, Yogyakarta: Andi Ofset
Hasibuan ………….Proses Belajar Mengajar II, Malang:IKIP
Henry Guntur Tarigan, 1986, Bela/ar Membaca dan Menulis Permulaan untuk
SD Kelas I, Bandung: Sarana Panca Karya
Karel Karsidi, 1985, Strategi Instruksional Pendidikan, Bandung:Tarsito
Koentjoroningrat, 1986, Melode - Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta:Gramedia
Malik Tahir, 1996, Pandai Membaca dan Menulis I, Pentunjuk Guru SD Kelas I,
Jakarta: Balai Pustaka
Whibin Syah, 1995, Psikologi Pendidikan Suatu Pendidikan Baru, Bandung:Remaja
Rosda Karya
Oemar Hw-nalik, 1980, Media Pendidikan, Bandung:Alumnio
Poerwodarminto, 1985, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Depdik.bud, 1990, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Rahman Notowijoyo, 1985, Alat Peraga dan Komunikasi Pendidikan untuk SPG,
Jakarta:Bunda Karya,
Sjikabuden, 1984, Pengantar Media Pendidikan, Malang: FIP IIKIP Malang
Smadi Suryabrata, 1983, Psikologi Pendidikan. -
Sutrisno Hadi, 1983, Metodelogi Research Jilid II, Yogyakarta: Andi Ofset
...........,1 1989, Metodelogi, Research Jilid III, Yogyakarta, Andi:Ofset
Sri Affi Sinja Prawirodihada,1973. Metodelogi Penelitian Alid I, Jember:Eka Banadru
Naya
...............,1 1983, Metodelogi Penelitian Jilid H, Jember:Eka Banadru Naya
Winamo Surachmad, 1985, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung:Tarsito
Winamo Surachmad, 1990, Pengantar Penelitian Ilmiah, Bandung:Tarsito
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
38
ABSTRAK
Suryani S.Pd. 2015. PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga
pada Siswa Kelas 1 SD Negeri 1 Dompu Kecamatan Dompu Kabupaten
Dompu
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
39
KATAPENGANTAR
Dengan menghaturkan rasa syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, Laporan
Penelitian Tindakan Kelas ini dapat dirampungkan. Laporan Penelitian Tindakan Kelas
disusun untuk diajukan kepada tim penilai pengembangan profesi pengembangan guru,
sekaligus sebagai persyaratan Pengajuan Angka Kredit untuk kenaikan pangkat dari
yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan
1. Kepala SD Negeri 01 Dompu yang telah memberikan waktu dan ijin kepada penulis
2. Ibu Sita Samsinar, S.Pd dan Suriansyah, S.Pd selaku pangawas yang telah bersedia
4. Kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu yang telah banyak
membantu baik moril maupun materil dalam penyelesaian karya tulis ini.
Penulis menyadari, bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif dari pembaca, demi
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
40
Akhirnya tidak ada yang penulis harapkan kecuali ridlo Allah SWT, dan semoga,
karya tulis ini bermanfaat bagi penulis khususnya, serta bagi para pembaca pada
umumnya.
Penulis
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
41
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
HALAMAN PENGESAHAN..................................................................................
ABSTRAK...............................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................
DAFTAR GAMBAR................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Perencanaan.....................................................................................
3.3 Refleksi............................................................................................
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
42
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................................
DAFTAR RUJUKAN...............................................................................................
LAMPIRAN – LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
43
Tabel ...............................................................................................................
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd
44
DAFTAR GAMBAR
PTK. Peningkatan Prestasi Belajar Membaca Melalui Alat Peraga by Sita Samsinar,S.Pd