Anda di halaman 1dari 12

PERBAIKAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN

MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL di KELAS V SD


NEGERI 17 SIPIRA KECAMATAN ONANRUNGGU KABUPATEN SAMOSIR

Halimah Hutabalian 1, Achmad Yudi 2, Febry Fahreza 3


UT UPBJJ Medan1, UT UPBJJ Medan2, STKIP Bina Bangsa Meulaboh3

ABSTRAK

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Perbaikan Pembelajaran Bahasa


Indonesia Materi Menganalisis Isi Cerita Anak dengan Menggunakan Media Pembelajaran
Audio Visual di Kelas V SD Negeri 17 Sipira Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir.”
Tujuan utama perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan penggunaan
media pembelajaran audio visual materi menganalisis isi cerita anak adalah untuk
memperbaiki cara siswa untuk menganalisis cerita anak. Dengan menggunakan media ini,
siswa mampu menganalisis isi sebuah cerita dengan baik dan benar. Pada perbaikan siklus I
dan siklus II dengan menggunakan media audio – visual memiliki kelebihan, Karena siswa
lebih aktif dan mudah untuk memahami penjelsan guru dan niat belajar siswa semakin
meningkat sehingga membuat suasana dalam kelas semakin menyenangkan, Kreatif dan
efektif.
Kata Kunci : Bahasa Indonesia,Audio Visual

ABSTRACT
The formulation of the problem in this research is "Improving Indonesian Language Learning
Materials for Analyzing the Content of Children's Stories by Using Audio Visual Learning Media in
Class V SD Negeri 17 Sipira, Onanrugu District, Samosir Regency." The main objective of improving
Indonesian language learning by applying use of audio-visual learning media to analyze the content
of children's stories is to improve students' ways of analyzing children's stories. By using this media,
students are able to analyze the contents of a story properly and correctly. In the improvement of
cycle I and cycle II using audio-visual media has advantages, because students are more active and
easier to understand the teacher's explanations and students' learning intentions are increasing so as
to make the atmosphere in the class more fun, creative and effective.
Keywords: Indonesian, Audio Visual
PENDAHULUAN

Dalam pendidikan di sekolah dasar peserta didik diajarkan beberapa pelajaran salah

satu dari pelajaran itu adalah Bahasa Indonesia. Di dalam pendidikan Bahasa indonesia

sesuatu yang penting bagi setiap negara. Indonesia merupakan Negara yang menggunakan

Bahasa Indonesia sehingga Indonesia sangat penting untuk mempelajari tentang Pendidikan

Bahasa Indonesia. Pendidikan Bahasa Indonesia adalah salah satu pendidikan yang

mengajarkan keterampilan untuk berbahasa, keterampilan dalam menyimak, menyimpulkan,

mengarang dan berbagai keterampilan lainnya. Bahasa Indonesia juga merupakan bahasa

resmi yang dimiliki Negara kita, selain itu Bahasa Indonesia digunakan oleh masyarakat

Indonesia untuk melakukan interaksi antara satu dengan yang lainnya.

Salah satu faktor yang memperngaruhi seseoran supaya mampu berbahasa dengan baik

yang sesuai di dalam masyarakat Indonesia yaitu Pendidikan Bahasa Indonesia yang di

kembangkan di Negara kita yaitu Negara Indonesia. Pelajaran Bahasa Indonesia sangan perlu

di ajarkan di dalam dunia pendidikan mulai dari SD, SMP,SMA Bahkan sampai ke Perguruan

Tinggi.

Di SDN 17 Sipira pelajaran Bahasa Indonesia salah satu pelajaran yang palingg

utama. Karena masih banyaknya siswa yang masih pasif dalam berbahasa indonesia,

sehingga guru kesulitan untuk menerangkan ataupun menyampaikan pelajaran yang akan

dipelajari. Lemahnya kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar di tempat

tersebut adalah dari sisi pembelajarannya. Banyak aspek yang terkait di dalamnya, mulai

tenaga pendidik, instrumen pendidikan semisal kurikulum, media, dan juga lingkungan

sekitar.
Dengan lemahnya kemampuan siswa dalam melakukan pelajaran Bahasa Indonesia

di SDN 17 Sipira, maka penulis ingin mengetahui kemampuan siswa dengan cara “Perbaikan

Pembelajaran Bahasa Indonesia materi menganalisis isi cerita anak dengan menggunakan

media pembelajaran Audio Visual di kelas V SD Negeri 17 Sipira”. Beberapa hal yang

penting diperhatikan dalam mendukung pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan bahasa

adalah dengan menggunakan media pembelajaran seperti audio - visual. Dengan melakukan

hal tersebut maka proses kegiatan belajar mengajar akan lebih bermakna dan siswa lebih

mudah memahami pelajaran yang disampaikan oleh guru dan membuat suasana kelas lebih

efektif.

Pengetahuan dan pemahaman tentang media pembelajaran (alat peraga) harus dimiliki oleh

semua guru. Menurut Nurrita (2018) Manfaat media dalam proses pendidikan artinya

pembelajaran akan lebih menarik minat siswa ataupun kepedulian siswa sebagai

meningkatkan motivasi belajar serta bahan pelajaran hendak lebih jelas maknanya sehingga

lebih mudah dipahami oleh siswa dan memungkinkan siswa untuk mengetahui tujuan

pelajaran dengan baik, Prosesdur pembalajaran tidak semata-mata hanya berkomunikasi

secara verbal, sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajara, dan guru lebih

tenang dalam menerangkan semua materi dan siswa lebih aktif. Media pembelajaran Audio

Visual adalah proses pembelajaran memamfatkan kecanggihan alat-alat elektronik sehingga

terciptanya suatu kaloborasi dari aspek audio dan visual untuk tercapainya tujuan

pembelajaran tersebut.Media pembelajaran Audio visual dikembangkan oleh Manshur

(2019). Arsyad (2016) Media audio visual merupakan media yang dipergunakan pada

kegiatan pemeblajaran dengan melibatkan indera pendengaran dan penglihatan sekaligus

pada suatu kegiatan atau poses. Menurut Ernaida (2019) Media audio visual dibagi menjadi 2

katagori yaitu : yang pertama Media Audio visual murni seperti film,tv dan video, yang

kedua ialah Media audio visual tidak murni yaitu slide, opaque,Ohp serta alat-alat visual yag
lain apabila diberi komponen bunyi dari rekaman kaset yang dimamfaatkan secara bersamaan

dalam satu saat ataupun dalam suatu proses pembelajaran. Menurut Nugraha (2016) Media

Audio visual dipergunakan buat menyesuaikan karakter materi yang memerlukan penerangan

lebih konkret buat membantu peserta didik memahami konsep yang disampaikan dan

pembelajaran menjadi lebih menarik, media pembelajaran mampu memberikan dampak

positif mirip menaikkan pemahaman serta penguasaan konsep peserta didik. Media

pembelajaran secara keseluruhan adalah suatu indera juga bahan yang digunakan dalam

proses belajar mengajar yag mempunyai fungsi menjadi pembawa informasi berasal sumber

belajar.

Pada kegiatan perbaikan pembelajaran ini dilaksanakan melalui penelitian tindak kelas(

PTK). PTK adalah penelitian pada bidang sosial, yang memakai refleksi diri menjadi metode

utama, dilakukan oleh orang yang terlibat di dalamnya, serta bertujuan untuk melakukan

perbaikan dalam berbagai aspek. Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti mengkaji

melalui penelitian tindakan kelas dengan judul “Perbaikan Pembelajaran Bahasa Indonesia materi

menganalisis isi cerita anak dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual di kelas

V SD Negeri 17 Sipira”. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu Apakah

penerapan pembelajaran bahasa Indonesia materi menganalisis isi cerita anak dengan

menggunakan media pembelajaran audio visual dapat memperbaiki proses pembelajaran di

kelas V SD Negeri 17 Sipira Kecamatan Onanrunggu? Agar peneliti lebih fokus dan

mendapat hasil penelitian yang sempurna peneliti akan membuat batasan permasalahan yaitu

untuk mengetahui hasil Perbaikan Pembelajaran Bahasa Indonesia materi menganalisis isi

cerita anak dengan menggunakan media pembelajaran Audio Visual di kelas V SD Negeri 17

Sipira. yang berfokus pada menganalisis isi cerita anak. Tujuan yang ingin dicapai dari

penelitian ini yaitu untuk mengetahui hasil belajar siswa dengan materi menganalisis Isi
Cerita Anak yang menerapkan media audio visual di kelas V SD Negeri 17 Sipira Kecamatan

Onanrunggu Kabupaten Samosir.

METODE PENELITIAN

Proses perbaikan pembelajaran Bahasa Indonesia materi menganalisis isi cerita anak

dengan menggunakan media pembelajaran audio visual di kelas V SD Negeri 17 Sipira

Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir Tahun Pelajaran 2021/20212. Jenis penelitian

ini adalah penelitian tindakan kelas. Pada pene;itian ini dilaksanakan di SDN 17 Sipira yang

beralamat di Desa Sipira Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir. Penelitian ini

dilakukan dengan menggunakan dua Siklus yaitu Siklus 1 dan Siklus 2. Penelitian ini

sasarannya pada siswa kelas V SDN 17 Sipira.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam hal ini akan dipaparkan pembahasan Bahasa Indonesia tentang materi bagian

Menganalisis Isi Cerita Anak, dengan menggunakan Media Pembelajaran Audio Visual di

Kelas V SD Negeri 17 Sipira Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir.

A. Pelaksanaan Siklus

Pembelajaran sebelum dilaksanakan perbaikan.

a. Tahap perencanaan

Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana

pelaksanaan pembelajran, materi, dan media pembelajaran.

b. Tahap kegiatan dan pelaksanaan

Termin kegiatan serta aplikasi pembelajaran dilaksakan pada SD Negeri 17 Sipira

Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir. Peneliti bertindak menjadi guru, pengamatan


dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Proses aktivitas belajar-mengajar

berpedoman pada RPP yang telah dirancang.

Perbaikan Siklus 1

Tahap Perencanaan

Peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri asal planning pelaksanaan

perbaikan Pembelajaran , metode pembelajaran serta media yang digunakan. dan

mempersiapkan kartu soal serta kartu jawaban.

Tahap Pelaksanaan

Tahap kegiatan dan pelaksanaan perbaikan pembelajaran di SD Negeri 17 Sipira Kecamatan

Onanrunggu Kabupaten Samosir. Proses kegiatan belajar mengajar berpedoman di

pembelajaran awal dan memicu dari Rencana perbaikan yang sudah dibuat.

1) Mengkondisikan peserta didik di situasi belajar

2) guru menyampaikan salam dan mengajak seluruh peserta didik berdoa menurut agama

serta keyakinan masing-masing.

3) guru mengecek kesiapan diri menggunakan mengisi lembar kehadiran serta memeriksa

kerapian pakaian, posisi, serta daerah duduk diadaptasi menggunakan kegiatan pembelajaran

4) Guru menjelaskan materi dengan jelas beserta contoh agar mampu dipahami siswa dengan

baik

5) guru memberikan model tentang pembelajaran yang dilakukan

6) Guru menyampaikan penguatan

7) guru menampilkan media pembelajaran pada papan tulis


8) guru bertanya jawab perihal hal-hal yang belum diketahui siswa

9) guru beserta siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, menyampaikan

penguatan dan penyimpulan materi pembelajaran

10) bersama-sama peserta didik membentuk konklusi/rangkuman dampak belajar selama

sehari

11) Bertanya jawab wacana materi yg sudah dipelajari (buat mengetahui akibat ketercapaian

materi)

12) guru memberi kesempatan pada siswa buat menyampaikan pendapatnya ihwal

pembelajaran yang telah diikuti

13) Melakukan evaluasi yang akan terjadi belajar

14) Mengajak seluruh siswa berdoa menurut kepercayaan dan keyakinan masing- masing

(buat mengakhiri kegiatan pembelajaran).

Perbaikan Siklus 2

Tahap Perencanaan

Pada tahap perencanaan ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari Rencana perbaikan 2, media gambar serta Kartu Soal serta Kartu Jawaban yg

sudah tersedia.

Tahap Pelaksanaan Perbaikan

Tahap pelaksanaan pembelajaran perbaikan 2 dilaksanakan di SD Negeri 17 Sipira

Kecamatan Onanrunggu Kabupaten Samosir. Proses aktivitas belajar mengajar berpedoman

pada akibat perbaikan 1 (siklus 1) serta di rencana pelaksanaan perbaikan dua yang telah

dirancang, menggunakan kegiatan Pembelajaran peserta didik yang pertama pendahuluan

Apersepsi dan motivasi : kegiatan Pendahuluan 1) Mengkondisikan peserta didik di situasi


belajar 2) guru memberikan salam dan mengajak seluruh peserta didik berdoa berdasarkan

agama dan keyakinan masing-masing; 3) guru mengecek kesiapan diri menggunakan

mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kerapian pakaian, posisi, serta daerah duduk

diubahsuaikan menggunakan aktivitas pembelajaran 4). Menyanyikan lagu wajid Nasional; 5)

Mengulas kembali materi sebelumnya dan mengaitkannya dengan dengan topik

pembelajaran yang akan dipelajari 6) memberikan tujuan pembelajaran. pada aktivitas Inti 1)

Menampilkan gambar pada media power point; 2) peserta didik menyimak penjelasan

pengajar mengenai analisis cerita anak yg dipaparkan pada depan; 3) pengajar memberikan

buku cerita kepada peserta didik yg aktif pada pembelajaran; 4) guru mengungkapkan materi

dengan jelas beserta contoh agar bisa dipahami sang siswa menggunakan baik; lima) pengajar

memberikan contoh mengenai pembelajaran yang dilakukan; 6) pengajar memberikan

penguatan; 7) guru menampilkan media pembelajaran pada papan tulis; 8) pengajar bertanya

jawab tentang hal-hal yang belum diketahui peserta didik; 9) pengajar beserta siswa bertanya

jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan serta penyimpulan.

aktivitas penutup 10) beserta-sama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman yang akan

terjadi belajar selama sehari; 11) Bertanya jawab wacana materi yang telah dipelajari (buat

mengetahui yang akan terjadi ketercapaian materi); 12) guru memberi kesempatan pada

peserta didik buat memberikan pendapatnya wacana pembelajaran yg sudah diikuti; 15)

Melakukan evaluasi yang akan terjadi belajar; 13) Mengajak semua peserta didik berdoa

menurut kepercayaan dan keyakinan masing-masing (buat mengakhiri kegiatan

pembelajaran).
B. Pembahasan Dari Setiap Siklus
Kemampuan pengajar pada Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan perbaikan siklus 1 guru menerapkan materi menganalisis isi cerita anak

pembelajarannya belum maksimal dan media pembelajaran yg digunakan masih sangat

kurang menarik.

Aktifitas guru dan peserta didik pada Pembelajaran

Berdasarkan Pengamatan, dapat diketahui perkembangan aktifitas pada Proses

Pembelajaran sebagai berikut:

1. pada pelaksanaan pembelajaran guru bertanya jawab dengan peserta didik, guru banyak

berceramah sehingga siswa banyak mendengarkan saja, kurang aktif.

2. di pelaksanaan perbaikan 2 guru menambah media cerita anak yang diambil dari youtube.

siswa lebih aktif serta merasa senang bekerja sama dalam kelompok masing – masing.

Penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran menggunakan media pembelajaran

audio visual sangat bermanfaat pada guru dan siswa. dengan metode memakai media

pembelajaran audio visual guru merasa senang karena siswa lebih kreatif dalam

melaksanakan pembelajaran serta minat belajar siswa lebih meningkat, menumbuhkan rasa

percaya diri siswa.


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Berdasarkan tahap pelaksanaan perbaikan dari setiap siklus penulis menarik kesimpulan,

Setelah melaksanakan kegiatan Pada Siklus I masih terdapat kekurangan dengan tidak

memotivasi siswa dan terlalu banyak pembelajaran yang metode ceramah serta antusias siswa

masih kurang. Dalam Siklus II siswa mengalami peruhaban, dimana siswa lebih aktif dalam

melakukan pembelajaran dan siswa mampu menganalisis cerita anak dengan baik.

Penggunaan materi menganalisis isi cerita anak dengan menggunakan media pembelajaran

audio visual pada proses pembelajaran, membuat guru lebih kreatif dalam menyampaikan

pembelajaran dan siswa lebih tertarik untuk menganalisis, sehingga pembelajaran berjalan

dengan lancar dan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkang.

Saran

Pada upaya mempertinggi kualitas proses pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia, sebaiknya guru yang mengajar dalam setaip pelajaran, menerapkan metode-

metode ataupun model pembelajaran yang bisa menarik perhatian siswa dan membuat

peserta didik lebih kreatif, efektif serta menaikkan minat siswa dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA

Nurrita,Teni.2018.Pengembangan Media Pembelajaran Audio Visual Pada Saat

Pandemic Covid-19 Untuk Meningkat Prestasi Belajar Siswa Di SDN Gondrong 3.Jurnal

Edukasi Dan Sains Sd Vol 3 No 2 (2018)

Terhadap Hasi Belajar IPA Kelas V SD Gugus 1 Bandung.Jurnal Mimbar Pgsd Vol 2 No1

(2011)

Suryanto, Adi dkk. (2011). Evaluasi Pembelajaran di SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

Andayani dkk 2009. Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP), . Jakarta: Universitas

Terbuka.

Sarumpaet, Riris K. Toha. 2003. Struktur Bacaan Anak, dalam “Teknik Menulis Cerita

Anak”. Yogyakarta: Pink Books, Pusbuk, dan Taman Melati

Alwi, Hasan, dkk. 2000. Tata Bahasa Buku Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka

FARHUROHMAN, Oman. Implementasi Pembelajaran Bahasa Indonesia di

SD/MI. Primary: Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Dasar, 2017, 9.1: 23-34.

Wardani, I. G. A. K. "Hakikat penelitian tindakan kelas." Jakarta: Universitas

Terbuka (2010).

Anda mungkin juga menyukai